• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instalasi Listrik Domestik & Non Domestik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Instalasi Listrik Domestik & Non Domestik"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

INSTALASI DOMESTIK

INSTALASI DOMESTIK

DAN

DAN

INSTALASI BANGUNAN

INSTALASI BANGUNAN

(NON DOMESTIK)

(NON DOMESTIK)

(2)

DOMESTIK DAN INSTALASI LISTRIK NON

DOMESTIK DAN INSTALASI LISTRIK NON

DOMESTIK 

DOMESTIK 

1.1.

1.1.

Instalasi

Instalasi listrik

listrik

domestik

domestik dan

dan non

non domestik 

domestik 

1.1.1.

1.1.1. Instalasi Instalasi domestik domestik adalah adalah instalasi instalasi listrik listrik dalam dalam bangunanbangunan untuk perumahan / tempat tinggal

untuk perumahan / tempat tinggal 1.1.2.

1.1.2. Instalasi Instalasi non non domestik domestik adalah adalah instalasi instalasi listrik listrik bukan bukan untuk untuk  perumahan atau industri misalnya, perkantoran, mal, pusat perumahan atau industri misalnya, perkantoran, mal, pusat perbelanjaan dll.

perbelanjaan dll.

1.2.

1.2.

Ruang

Ruang lingkup

lingkup terdiri

terdiri

atas

atas instalasi

instalasi

1.2.1.

1.2.1. Instalasi Instalasi penerangan.penerangan. 1.2.2.

1.2.2. Instalasi Instalasi PHB.PHB. 1.2.3.

1.2.3. Gawai Gawai ProteksiProteksi 1.2.4. Pembumian. 1.2.4. Pembumian.

(3)

1.3.

1.3.

Beberapa

Beberapa istilah

istilah pokok

pokok

dalam

dalam instalasi

instalasi

1.3.1.

1.3.1. Instalasi Instalasi sirkit sirkit utama utama ::

Instalasi antara titik pasok milik perusahaan listrik atau panel Instalasi antara titik pasok milik perusahaan listrik atau panel generator sampai panel hubung bagi utama

generator sampai panel hubung bagi utama 1.3.2.

1.3.2. Instalasi Instalasi sirkit sirkit cabang.cabang.

Instalasi antara panel hubung bagi utama dengan p

Instalasi antara panel hubung bagi utama dengan panelanel hubung bagi berikutnya dan seterusnya.

hubung bagi berikutnya dan seterusnya. 1.3.3.

1.3.3. InstalaInstalasi si sirkit sirkit akhirakhir..

Instalasi antara panel hubung bagi akhir

Instalasi antara panel hubung bagi akhir sampai titik sampai titik  pemakaian.

(4)

Sumber/ Sumber/ APP APP Sirkit cabang Sirkit cabang PHB PHB Utama Utama Sirkit Sirkit cabang cabang PHB PHB akhir akhir Sirkit akhir Sirkit akhir Sirkit akhir Sirkit akhir Sirkit akhir Sirkit akhir PHB PHB akhir akhir

(5)

1.4. Pemasangan instalasi :

1.4. Pemasangan instalasi :

Pemasangan instalasi dilakukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut Pemasangan instalasi dilakukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut :: 1.4.1.

1.4.1. Gambar Gambar SituasiSituasi

Letak bangunan dimana instalasi akan dipasang. Letak bangunan dimana instalasi akan dipasang. 1.4.2.

1.4.2. Gambar Gambar InstalasiInstalasi

• Rencana penempatan bahan instalasiRencana penempatan bahan instalasi •

• Rencana penyambunganRencana penyambungan •

• Hubungan antara peralatan, sarana pelayanan dan PHBHubungan antara peralatan, sarana pelayanan dan PHB

1.4.3.

1.4.3. Diagram Diagram instalasi instalasi garis garis tunggaltunggal

• Diagram PHBDiagram PHB •

• Bahan yang dipakaiBahan yang dipakai •

• Ukuran dan jenis penghantarUkuran dan jenis penghantar •

(6)

1.4.4.

1.4.4. Gambar Gambar rinci rinci bahan bahan instalasiinstalasi •

• Dimensi PHB dan cara pemasangan.Dimensi PHB dan cara pemasangan.

• Cara pemasangan perlengkapan instalasi.Cara pemasangan perlengkapan instalasi.

• Cara pemasangan penghantar.Cara pemasangan penghantar.

• Cara kerja instalasi kontrol (kalau ada)Cara kerja instalasi kontrol (kalau ada)

1.5.

1.5.

Contoh

Contoh

gambar

gambar

tersebut

tersebut

(Lihat gambar pada halaman tersendiri)

(7)

1.6.

1.6.

Ketentuan

Ketentuan dalam

dalam pemasangan

pemasangan instalasi

instalasi listrik

listrik

:

:

1.6.1.

1.6.1. Pemasangan instalasi Pemasangan instalasi terikat pada peraturan perterikat pada peraturan peraturan yangaturan yang bertujuan pada :

bertujuan pada :

•  Aspek pengaman terhadap manusia, barang,  Aspek pengaman terhadap manusia, barang, mahluk hidupmahluk hidup

lain

lain dan dan terhadap terhadap lingkungan lingkungan yang yang bertitik bertitik berat berat padapada keamanan.

keamanan.

•  Aspek pelayanan penyediaan  Aspek pelayanan penyediaan tenaga listrik yang aman,tenaga listrik yang aman,

efisien dan terjaga kontinuitasnya. efisien dan terjaga kontinuitasnya. 1.6.2.

1.6.2. Mengingat kedua hal Mengingat kedua hal diatas, maka pemasangan diatas, maka pemasangan instalasi harusinstalasi harus ketat mengikuti ketentuan yang berlaku (dalam PUIL atau

ketat mengikuti ketentuan yang berlaku (dalam PUIL atau peraturan-per

peraturan-peraturan terkait aturan terkait lain).lain). 1.6.3.

1.6.3. Pada saat Pada saat ini berkembang bahwa ini berkembang bahwa konstruksi instalasi dankonstruksi instalasi dan

kelengkapannya juga dilihat dari segi / aspek estetika sebagai kelengkapannya juga dilihat dari segi / aspek estetika sebagai bahan

bahan hiasan hiasan serta serta kemudahan kemudahan dalam dalam operasionalnyaoperasionalnya (misalnya : remote controlled contactor).

(8)

INSTALASI

INSTALASI

2.1.

2.1.

Perle

Perle

ngkapan instalasi harus

ngkapan instalasi harus

dipasang sedemikian rupa

dipasang sedemikian rupa

sehingga tidak membahayakan, harus tahan

sehingga tidak membahayakan, harus tahan

terhadap

terhadap

kemungkinan kerusakan mekanis, termal, kimiawi, biologis

kemungkinan kerusakan mekanis, termal, kimiawi, biologis

(jamur), kontaminasi medan

(jamur), kontaminasi medan elektromagne

elektromagnetik.

tik.

2.2.

2.2.

Bahan

Bahan Instalasi

Instalasi :

:

2

2.2.1. .2.1. IsolatorIsolator, , digunakan digunakan untuk untuk penyangga penyangga hantaran hantaran listrik listrik dimanadimana diperlukan.

diperlukan.

Pemasanganny

Pemasangannya harus kuat, tidak ada a harus kuat, tidak ada gaya mekanis kecualigaya mekanis kecuali hanya dari hantaran yang disangga. Jarak antar isolator 3 cm. hanya dari hantaran yang disangga. Jarak antar isolator 3 cm. contoh : isolator rol.

(9)

2.2.2.

2.2.2. Pipa Pipa instalasi.instalasi.

• Untuk instalasi di dalam gedung / tembok, digunakan pipaUntuk instalasi di dalam gedung / tembok, digunakan pipa

instalasi berupa : instalasi berupa :

-- Pipa baja Pipa baja galvanish atau dicat meni.galvanish atau dicat meni.

Pada ujung pipa harus dipasang pelindung / selubung Pada ujung pipa harus dipasang pelindung / selubung masuk (tule) untuk melindungi kabel terhadap bagian masuk (tule) untuk melindungi kabel terhadap bagian tajam pipa.

tajam pipa.

-- Pipa PVC Pipa PVC  yang mempunyai sifat tahan terhadap bahanyang mempunyai sifat tahan terhadap bahan kimia tidak menjalarkan nyala api dan mudah digunakan kimia tidak menjalarkan nyala api dan mudah digunakan serta mempunyai daya isolasi yang baik.

serta mempunyai daya isolasi yang baik.

-- Pipa fleksibel (corrugated plastic pipe).Pipa fleksibel (corrugated plastic pipe).

• Pembengkokan pipa harus dilaksanakan sedemikian rupaPembengkokan pipa harus dilaksanakan sedemikian rupa

sehingga tidak terjadi deformasi. Pembengkokan mengikuti sehingga tidak terjadi deformasi. Pembengkokan mengikuti aturan

aturan

3 D untuk PVC. 3 D untuk PVC.

4 D untuk pipa baja dengan ukuran 16 mm2 atau 5/8 inci. 4 D untuk pipa baja dengan ukuran 16 mm2 atau 5/8 inci.

(10)

• Pipa instalasi ditanam sedemikian rupa dengan sempurna danPipa instalasi ditanam sedemikian rupa dengan sempurna dan

dijepit dengan klem yang cocok. Jarak klem/alat penopang dijepit dengan klem yang cocok. Jarak klem/alat penopang maksimum 1 meter.

maksimum 1 meter.

• Khusus untuk pipa baja non seamless (kampuh terlipat) :Khusus untuk pipa baja non seamless (kampuh terlipat) :

-

- Tidak Tidak boleh boleh dibengkokan.dibengkokan. -

- Bagian yBagian yang terlipat ang terlipat harus menghadap harus menghadap ke dinding.ke dinding. 2.2.3.

2.2.3. Benda Benda bantu.bantu.

• TT-Distribusi atau kotak -Distribusi atau kotak sambungsambung

Umum dikenal dengan

Umum dikenal dengan nama Tnama T-doos-doos

Penyambungan kabel dalam instalasi pipa hanya boleh Penyambungan kabel dalam instalasi pipa hanya boleh dilakukan dalam kotak sambung

dilakukan dalam kotak sambung Jenis-jenis kotak sambung :

Jenis-jenis kotak sambung : Kotak normal

(11)

• Kotak sentralKotak sentral •

• Kotak banulaKotak banula •

• Kotak rangkaian gandaKotak rangkaian ganda

(lihat gambar) (lihat gambar) 2.2.4.

2.2.4. Las Las dop.dop.

Ikatan bagian konduktif antar kabel harus m

Ikatan bagian konduktif antar kabel harus memakai pelindung.emakai pelindung. Tidak diperkenankan bagian konduktif terlihat secara fisik. Isolasi Tidak diperkenankan bagian konduktif terlihat secara fisik. Isolasi sambungan minimal harus menyentuh isolasi penghantar / kabel sambungan minimal harus menyentuh isolasi penghantar / kabel yang disambung.

yang disambung.

Dalam satu lasdop tidak boleh di sam

Dalam satu lasdop tidak boleh di sambung lebih dari 3 kawat.bung lebih dari 3 kawat. 2.2.5.

2.2.5. TTerminaerminasi si kabelkabel..

Sambungan kabel dapat juga memakai terminal kabel dengan Sambungan kabel dapat juga memakai terminal kabel dengan ukuran yang sesuai.

(12)

2.2.6.

2.2.6. Kotak Kotak dindingdinding

Umum dikenal sebagai

Umum dikenal sebagai “mangkok KK” “mangkok KK”  untuk sarana penempatanuntuk sarana penempatan kotak kontak pada dinding beton.

kotak kontak pada dinding beton.

Bahannya harus baik, tahan terhadap korosi k

Bahannya harus baik, tahan terhadap korosi kimia.imia. 2.2.7. Sakelar

2.2.7. Sakelar

• Sakelar adalah gawai pemutus dan penyambung rangkaianSakelar adalah gawai pemutus dan penyambung rangkaian

listrik  listrik 

terdiri atas : terdiri atas :

 –

 – Pemisah, untuk memisah atau menyambung tanpa bebanPemisah, untuk memisah atau menyambung tanpa beban

atau dengan beban sangat kecil. atau dengan beban sangat kecil.

 –

 – Sakelar beban, Mempunyai kemampuan memutusSakelar beban, Mempunyai kemampuan memutus

rangkaian listrik dalam keadaan berbeban dalam kerja rangkaian listrik dalam keadaan berbeban dalam kerja

pemutusan sesaat, mempunyai kemampuan memadamkan pemutusan sesaat, mempunyai kemampuan memadamkan busur api, contoh MCB, MCCB.

(13)

• Jenis-jenis Jenis-jenis sakelarsakelar..

Sakelar-sakelar dapat dikelompokkan sesuai p

Sakelar-sakelar dapat dikelompokkan sesuai penggunaannya :enggunaannya :

 –

 – Sakelar kotak, untuk menjalankan lampu penerangan,Sakelar kotak, untuk menjalankan lampu penerangan,

antara lain sakelar

antara lain sakelar satu/ganda, sakelar kecil, satu/ganda, sakelar kecil, sakelar tukarsakelar tukar,, sakelar silang.

sakelar silang.

 –

 – Sakelar tumpuk / paket, adalah sakelar putar jenis tutupSakelar tumpuk / paket, adalah sakelar putar jenis tutup

digunakan untuk beban-beban besar dengan rating di atas digunakan untuk beban-beban besar dengan rating di atas 16 A.

16 A.

 –

 – Sakelar sandung, adalah sakelar untuk variasi perubahanSakelar sandung, adalah sakelar untuk variasi perubahan

rangkaian listrik, misalnya hubungan lampu/motor dengan rangkaian listrik, misalnya hubungan lampu/motor dengan rating beban minimum 16 A.

rating beban minimum 16 A. (lihat gambar)

(lihat gambar)

 –

 – Sakelar tuas, adalah sakelar yang memiliki pisau-Sakelar tuas, adalah sakelar yang memiliki

pisau-pisau/kotak bergerak untuk pemakaian buka tutup pisau/kotak bergerak untuk pemakaian buka tutup rangkaian beban berat.

rangkaian beban berat. contoh : Ohm sakelar contoh : Ohm sakelar (lihat gambar)

(14)

 –

 – Sakelar giling, hampir sama dSakelar giling, hampir sama dengan sakelar tuas, hanyaengan sakelar tuas, hanya

mekanisme tukarnya berbeda. mekanisme tukarnya berbeda. (lihat gambar).

(lihat gambar). 2.2.8.

2.2.8. Kontak Kontak tusuk tusuk 

Digunakan untuk menghubungkan alat pemakai listrik yang Digunakan untuk menghubungkan alat pemakai listrik yang berpindah-pindah.

berpindah-pindah. Konstruksiny

Konstruksinya terdiri dari a terdiri dari ::

• Kutub pemberi aliran.Kutub pemberi aliran. •

• Kutub netral/nol/negatif.Kutub netral/nol/negatif. •

• Kutub pembumian.Kutub pembumian.

Konstruksiny

Konstruksinya sedemikian rupa, hingga bagian a sedemikian rupa, hingga bagian bertegangan tidak bertegangan tidak  terkena jari tangan.

terkena jari tangan.

Jenisnya terbuka (outbouw) atau tertutup (inbouw). Jenisnya terbuka (outbouw) atau tertutup (inbouw).  V

(15)

 Adapun

 Adapun ketentuan ketentuan pemasanganpemasangannya nya adalah :adalah :

• Untuk sistem satu fasa, terminal netral ada di sebelah kanan.Untuk sistem satu fasa, terminal netral ada di sebelah kanan. •

• Untuk kotak dinding yang dipasang kurang dari 1,25 meterUntuk kotak dinding yang dipasang kurang dari 1,25 meter

harus dilengkapi dengan tutup atau lubang kontak yang harus dilengkapi dengan tutup atau lubang kontak yang berputar.

berputar.

• Untuk kotak lantai, ditempatkan tertutup Untuk kotak lantai, ditempatkan tertutup yang dibuat khusus.yang dibuat khusus. •

• Di dalam ruangan yang dilengkapi dengan kontak pengamanDi dalam ruangan yang dilengkapi dengan kontak pengaman

tidak boleh ada kotak-kontak pengaman lain, kecuali sakelar tidak boleh ada kotak-kontak pengaman lain, kecuali sakelar pemisah.

pemisah.

• Kemampuan kotak kontak sesuai dengan daya tersambungKemampuan kotak kontak sesuai dengan daya tersambung

atau minimal 10 Ampere. atau minimal 10 Ampere. 2.2.9.

2.2.9. Perlengkapan Perlengkapan Hubung Hubung Bagi.Bagi.

• Perlengkapan hubung bagi atau kerap disebut kotak hubungPerlengkapan hubung bagi atau kerap disebut kotak hubung

bagi atau PHB merupakan titik simpul hubung bagi rangkaian bagi atau PHB merupakan titik simpul hubung bagi rangkaian listrik.

(16)

• PHB harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahanPHB harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan

lembab dan kokoh. lembab dan kokoh.

• Sirkit masuk dan keluar pada PHB terdiri :Sirkit masuk dan keluar pada PHB terdiri :

-

- Sirkit Sirkit utama.utama. -

- Sirkit Sirkit cabang.cabang. -

- sirkit sirkit akhirakhir..

• Unsur terpenting PHB adalah :Unsur terpenting PHB adalah :

-

- Komponen Komponen rel.rel. -

- Komponen Komponen pengaman.pengaman. -

- Komponen Komponen sakelarsakelar (Contoh PHB, lihat gambar) (Contoh PHB, lihat gambar) 2.2.10. Elektroda pembumian.

2.2.10. Elektroda pembumian.

• Elektroda pembumian merupakan bagian yang terpenting dariElektroda pembumian merupakan bagian yang terpenting dari

pada sistem, baik untuk stabilitas sistem, sarana proteksi atau pada sistem, baik untuk stabilitas sistem, sarana proteksi atau keamanan lingkungan.

(17)

• Jenis elektroda :Jenis elektroda :

-

- Elektroda Elektroda pita pita : : TTerbuat erbuat dari dari penghantar penghantar berbentuk berbentuk  pita atau bulat.

pita atau bulat. -

- Elektroda Elektroda pelat pelat : : TTerbuat erbuat dari dari logam logam utuh utuh atauatau

berlubang, pada umumnya ditanam berlubang, pada umumnya ditanam secara dalam.

secara dalam. - Elektroda

- Elektroda batang batang : T: Terbuat erbuat dari dari pipa pipa besi, besi, baja baja profil,profil, batang logam, yang digalvanizir atau batang logam, yang digalvanizir atau di lapis lapisan tembaga. Elektroda di lapis lapisan tembaga. Elektroda ini dipancangkan dalam tanah.

ini dipancangkan dalam tanah. 2.2.11.

2.2.11. Penghantar Penghantar / / kabel.kabel.

• Bagian terpenting Bagian terpenting dari suatu dari suatu instalasi adalah instalasi adalah penghantarpenghantar, baik , baik 

terisolasi / kabel, atau tak berisolasi / telanjang. terisolasi / kabel, atau tak berisolasi / telanjang.

• Jenis dan nomenlakturnya beragam (memakai istilah ex.Jenis dan nomenlakturnya beragam (memakai istilah ex.

Jerman). Jerman).

• Bahan isolasi kabel terbuat bermacam (PVC, Kertas, XLPE, PE,Bahan isolasi kabel terbuat bermacam (PVC, Kertas, XLPE, PE,

dan lain-lain). dan lain-lain).

(18)

• Bahan penghantar terbuat Bahan penghantar terbuat dari tembaga, aluminium, dari tembaga, aluminium, aldreyaldrey,,

almelec, dan saat ini yang

almelec, dan saat ini yang sedang dikembangkan campuransedang dikembangkan campuran bahan serat keramik.

bahan serat keramik.

• Macamnya dapat bersifat kaku/keras atau lembutMacamnya dapat bersifat kaku/keras atau lembut

(berpilin/fleksibel). (berpilin/fleksibel). 2.2.12.

2.2.12. Jalur Jalur Instalasi.Instalasi. Jalur instalasi

Jalur instalasi dimaksudkan untuk menunjandimaksudkan untuk menunjang konstruksi instalasi,g konstruksi instalasi, antara lain kabel trunk, rak kabel, dan lain-lain yang tujuan

antara lain kabel trunk, rak kabel, dan lain-lain yang tujuan

utamanya adalah mencegah penghantar memikul beban mekanis. utamanya adalah mencegah penghantar memikul beban mekanis.

(19)

PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI (PHB)

PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI (PHB)

3.1.

3.1.

Perlengkap

Perlengkapan

an hubung

hubung bagi

bagi meliputi

meliputi :

:

3.1.1.

3.1.1. Panel Panel Hubung Hubung Bagi.Bagi. 3.1.2.

3.1.2. Kotak Kotak Kontak.Kontak. 3.1.3.

3.1.3. Kotak Kotak Kontak Kontak Biasa.Biasa. 3.1.4.

3.1.4. Kotak Kotak Hubung Hubung Bagi.Bagi. 3.1.5.

3.1.5. PHB PHB harus harus dipasang dipasang ::

• Terlihat rapi, teratur.Terlihat rapi, teratur. •

• Pada ruang yang cukup luas untuk opPada ruang yang cukup luas untuk operasi danerasi dan

pemeliharaannya, tanpa bantuan tangga, meja atau pemeliharaannya, tanpa bantuan tangga, meja atau perkakas lainnya.

perkakas lainnya.

(lihat gambar pada lembar lain) (lihat gambar pada lembar lain)

(20)

3.1.6.

3.1.6. PenyPenyambungan ambungan penghantar penghantar pada pada PHB PHB ::

• Harus menggunakan terminal, kecuali sudah tersediaHarus menggunakan terminal, kecuali sudah tersedia

sarana sambung pada PHB. sarana sambung pada PHB.

• Rel terminal kabel masuk harus terpisah dari rel sambunganRel terminal kabel masuk harus terpisah dari rel sambungan

daya. daya.

(lihat gambar). (lihat gambar).

• Jika dipasok dari 2 sumber berbeda, sirkit Jika dipasok dari 2 sumber berbeda, sirkit suplai harussuplai harus

diberi jarak minimal 5 cm. diberi jarak minimal 5 cm.

• Tersedia ruang yang cukp luas, untuk pemeliharaan,Tersedia ruang yang cukp luas, untuk pemeliharaan,

pemeriksaan, perbaikan, pelayanan dan tidak mengganggu pemeriksaan, perbaikan, pelayanan dan tidak mengganggu lalu lintas.

lalu lintas.

• Untuk PHB dalam ruang khusus mengikuti ketentuan padaUntuk PHB dalam ruang khusus mengikuti ketentuan pada

gambar. gambar.

(21)

Bangunan dalam PHB harus terbuat dari bahan tidak dapat terbakar Bangunan dalam PHB harus terbuat dari bahan tidak dapat terbakar

0,75 m 0,75 m 0,75 m 0,75 m 1,5 m 1,5 m 0,75 m 0,75 m PHB PHB PHB PHB 1,5 m 1,5 m 1,5 m 1,5 m

(22)

• Semua murSemua mur, baut , baut dan komponen dan komponen penyambungan yang terbuatpenyambungan yang terbuat

dari logam yang dipakai untuk konstruksi sambungan pada PHB dari logam yang dipakai untuk konstruksi sambungan pada PHB harus terbuat dari / atau dilapisi logam p

harus terbuat dari / atau dilapisi logam pencegah karat, gunaencegah karat, guna menjamin kontak listrik

menjamin kontak listrik yang sempurnya.yang sempurnya.

Sambungan dua jenis logam yang berlainan harus Sambungan dua jenis logam yang berlainan harus menggunakan konektor khusus (bimetal).

menggunakan konektor khusus (bimetal).

3.2.

3.2.

Penandaan

Penandaan pada

pada konstruksi

konstruksi

instalasi

instalasi PHB

PHB :

:

3.2.1.

3.2.1. TTanda-tanda/anda-tanda/identifikasidentifikasi, i, tujuan tujuan pelayanan/sirkitpelayanan/sirkit, , harus harus terlihatterlihat  jelas/tidak mudah hapus, lengkap dengan bagan satu

 jelas/tidak mudah hapus, lengkap dengan bagan satu garisgaris dengan keterangannya.

dengan keterangannya. 3.2.2.

3.2.2. TTanda-tanda anda-tanda warna, warna, setiap setiap fasa, fasa, netral, netral, pembumian pembumian harus harus jelasjelas dan nyata.

dan nyata. (lihat gambar)

(23)

3.3.

3.3.

Pemasangan

Pemasangan sakelar

sakelar masuk.

masuk.

3.3.1.

3.3.1. PHB minimal harus dipasang PHB minimal harus dipasang satu sakelar masuk, sedangkansatu sakelar masuk, sedangkan pada setiap penghantar keluar setidak

pada setiap penghantar keluar setidaknya dipasang satu sakelarnya dipasang satu sakelar pengaman proteksi

pengaman proteksi arus (pengaman arus (pengaman leburlebur, MCB, MCC, MCB, MCCB atauB atau sejenisnya)

sejenisnya) 3.3.2.

3.3.2. Batas kemampuan sakelar Batas kemampuan sakelar masuk minimal 10 A masuk minimal 10 A dan arusdan arus minimum sama dengan KHA penghantar.

minimum sama dengan KHA penghantar. 3.3.3.

3.3.3. Sakelar masuk harus diberi Sakelar masuk harus diberi tanda khusus untuk membedakantanda khusus untuk membedakan dengan yang lain atau diberi jarak minimal 5 cm terhadap

dengan yang lain atau diberi jarak minimal 5 cm terhadap sakelar keluar.

sakelar keluar. 3.3.4.

3.3.4. Sakelar masuk tidak perlu dipasang Sakelar masuk tidak perlu dipasang pada kondisi :pada kondisi :

• Berjarak 5 meter dari Berjarak 5 meter dari PHB hulunya.PHB hulunya. •

• Diganti pemisah namun pada sirkit keluar dipasang sakelarDiganti pemisah namun pada sirkit keluar dipasang sakelar

keluar. keluar.

• Bantuan dari sakelar bantuBantuan dari sakelar bantu

(lihat gambar) (lihat gambar)

Pada prinsipnya pada suatu instalasi PHB harus

Pada prinsipnya pada suatu instalasi PHB harus ada sakelar ada sakelar 

untuk memutus beban dan satu proteksi arus 

(24)

3.4.

3.4.

Pemasangan

Pemasangan sakelar

sakelar keluar

keluar

Sakelar sirkit keluar PHB harus dipasang pada instalasi jika : Sakelar sirkit keluar PHB harus dipasang pada instalasi jika : 3.4.1. Mensuplai minimal 3 PHB disisi hilir.

3.4.1. Mensuplai minimal 3 PHB disisi hilir. 3.4.2.

3.4.2. Memasok 3 motor Memasok 3 motor atau lebih dengan harga minimal atau lebih dengan harga minimal diatas 1,5diatas 1,5 kw dalam ruang yang sama.

kw dalam ruang yang sama. 3.4.3.

3.4.3. Sirkit keluar Sirkit keluar mempunyai arus nominal minimal mempunyai arus nominal minimal 100 A.100 A.

3.5.

3.5.

Konstruksi

Konstruksi sirkit

sirkit keluar

keluar PHB

PHB

Jumlah sirkit keluar PHB dibatasi dan diatur : Jumlah sirkit keluar PHB dibatasi dan diatur : 3.5.1. Maksimum 6 sirkit keluar.

3.5.1. Maksimum 6 sirkit keluar. 3.5.2.

3.5.2. Kelompok penerangan tersKelompok penerangan tersendiri.endiri. 3.5.3.

3.5.3. Kelompok instalasi Kelompok instalasi tenaga tersendiri.tenaga tersendiri. 3.5.4.

3.5.4. Sambungan fasa tunggal/fasa tiga Sambungan fasa tunggal/fasa tiga masing-masing tersendiri.masing-masing tersendiri.

3.6.

3.6.

Konstruksi

Konstruksi

perletakan

perletakan pengaman

pengaman lebur,

lebur, sakelar

sakelar

3.6.1.

3.6.1. Pada sirkit Pada sirkit masuk, pengaman masuk, pengaman lebur di lebur di pasang sesudah pasang sesudah sakelarsakelar.. 3.6.2. Pada sirkit keluar, pengaman lebur dipasang, sesudah sakelar. 3.6.2. Pada sirkit keluar, pengaman lebur dipasang, sesudah sakelar. 3.6.3.

3.6.3. Konstruksi pengkabelan harus Konstruksi pengkabelan harus dihindarkan adanya induksidihindarkan adanya induksi magnetik yang menyebabkan p

magnetik yang menyebabkan panasnya kerangka pelindunganasnya kerangka pelindung akibat

(25)

3.7.

3.7.

Konstruksi

Konstruksi pemisah

pemisah

3.7

3.7.1. .1. Pemisah Pemisah harus harus di di pasang pasang pada pada sirkit masuk sirkit masuk dan dan semua semua sirkitsirkit keluar.

keluar. 3.7

3.7.2. .2. Kedua Kedua sisi sisi pemutupemutus.s. (lihat gambar)

(lihat gambar) Tanda

Tanda “buka” “buka” (O) dan(O) dan “tutup” “tutup” (I) harus terlihat jelas.(I) harus terlihat jelas. 3.7

3.7.3. .3. Konstruksi Konstruksi pemisah pemisah tidak tidak boleh boleh ::

• TTerbuka sendiri erbuka sendiri akibat gakibat getaranetaran •

• TTerbuka sendiri erbuka sendiri akibat gaya bakibat gaya berat sendiri.erat sendiri.

3.8.

3.8.

Jarak

Jarak minimum

minimum bagian

bagian konduktif

konduktif tak

tak berisolasi

berisolasi

Jarak minimum bagian konduktif dengan bagian konduktif lain, dengan Jarak minimum bagian konduktif dengan bagian konduktif lain, dengan BKT harus sekurang-kurangnya 5 cm + 2/3 X KV sistem =

BKT harus sekurang-kurangnya 5 cm + 2/3 X KV sistem = 5 cm + 2/35 cm + 2/3 x 1 kV

x 1 kV ≈≈ 6 cm (untuk tegangan rendah), kecuali jarak dengan bagian6 cm (untuk tegangan rendah), kecuali jarak dengan bagian

belakang PHB. belakang PHB.

3.9.

3.9.

Konstruksi

Konstruksi sambungan

sambungan pembumian

pembumian pada

pada PHB

PHB

Sambungan kabel pembumian pada PHB harus memperhatikan sistem Sambungan kabel pembumian pada PHB harus memperhatikan sistem pembumian yang dianut.

pembumian yang dianut. 3.9.1.

3.9.1. Bila Bila rel rel proteksi proteksi pada pada PHB PHB utama utama dihubung dihubung ke ke rel rel netral netral (sistem(sistem TNC), rel tersebut harus dibumikan.

(26)

3.9.2.

3.9.2. Bila Bila rel rel proteksi proteksi pada pada PHB PHB utama utama terpisah terpisah dari dari rel rel netral netral (sistem(sistem TT), maka hanya rel proteksi saja yang dibumikan.

TT), maka hanya rel proteksi saja yang dibumikan. 3.9.3.

3.9.3. Bila sakelar Bila sakelar masuk masuk di ldi lengkapi GPengkapi GPAS / AS / ELCB, ELCB, rel netrel netral ral tidak tidak  boleh dibumikan.

boleh dibumikan.

3.10.

3.10.

Perlengkapan hubung

Perlengkapan hubung bagi

bagi tertutup.

tertutup.

3.10.1.

3.10.1. Kedudukan pemisah harus dapat dilihat dengan jelas.Kedudukan pemisah harus dapat dilihat dengan jelas. 3.10.2.

3.10.2. Perlindungan pemisah adalah sedemikian sehingga padaPerlindungan pemisah adalah sedemikian sehingga pada keadaan terbuka semua bagian bertegangan cukup aman keadaan terbuka semua bagian bertegangan cukup aman terhadap tegangan sentuh.

terhadap tegangan sentuh. 3.10.3.

3.10.3. Konstruksi pengkabelan adalah sedemikian rupa. PengukurKonstruksi pengkabelan adalah sedemikian rupa. Pengukuran,an, pemeriksaan, pembumian dan penghubung singkat harus dapat pemeriksaan, pembumian dan penghubung singkat harus dapat dilakukan dengan mudah.

dilakukan dengan mudah. 3.10.4.

3.10.4. Semua BKT harus dihubung ke terminal pembumian.Semua BKT harus dihubung ke terminal pembumian.

Penyambungan dilakukan dengan sepatu kabel. Bagian Pintu Penyambungan dilakukan dengan sepatu kabel. Bagian Pintu dihubung dengan kabel pita.

dihubung dengan kabel pita. 3.10.5.

3.10.5. Semua kabel-kabel di dalam PHB baik untuk penyambungan,Semua kabel-kabel di dalam PHB baik untuk penyambungan, lampu indikator

lampu indikator, pengukuran harus , pengukuran harus dibuat seminimum dibuat seminimum mungkinmungkin dan teratur jalurnya.

(27)

3.11.

3.11.

Konstruksi PHB

Konstruksi PHB pasangan

pasangan luar.

luar.

3.11.1.

3.11.1. Semua perlengkapan Semua perlengkapan PHB harus dari PHB harus dari material tahan cuacamaterial tahan cuaca (galvanized).

(galvanized). 3.11.2.

3.11.2. Harus dihindari Harus dihindari adanya adanya genangan air pada genangan air pada PHB.PHB.

3.12.

3.12.

Instalasi lemari

Instalasi lemari hubung bagi,

hubung bagi, kotak hubung

kotak hubung bagi

bagi

dan meja hubung bagi

dan meja hubung bagi

LHB, KHB dan MHB adalah bentuk-bentuk dari PHB tertutup. LHB, KHB dan MHB adalah bentuk-bentuk dari PHB tertutup.

3.12.1.

3.12.1. LHB, KHB, LHB, KHB, MHB harus dipasang MHB harus dipasang pada tempat yang pada tempat yang bebasbebas lembab, kering, berventilasi cukup dan tidak terkena hujan. lembab, kering, berventilasi cukup dan tidak terkena hujan. 3.12.2.

3.12.2. Bila pintu terbuka Bila pintu terbuka ke depan secarke depan secara maksimal, a maksimal, jarak ujungjarak ujung pintu dengan dinding minimal 45 cm.

pintu dengan dinding minimal 45 cm. 3.12.3.

3.12.3. Pada instalasi Pada instalasi di tempat umum harus di tempat umum harus diberi dudukan minimumdiberi dudukan minimum setinggi 1,2 meter dari tanah.

setinggi 1,2 meter dari tanah.

3.13.

3.13.

PHB

PHB tertutup pasangan

tertutup pasangan luar

luar

Konstruksi dan penempatan, harus memperhatikan : Konstruksi dan penempatan, harus memperhatikan :

3.13.1.

3.13.1. Ikatan dudukan Ikatan dudukan kokoh tidak kokoh tidak mudah roboh.mudah roboh. 3.13.2.

(28)

3.13.3.

3.13.3. Tidak ada komponen Tidak ada komponen perlengkapan hubung perlengkapan hubung bagi yang bagi yang terlihatterlihat dari luar

dari luar, pintu , pintu lemari PHB lemari PHB harus dikunci.harus dikunci. 3.13.4.

3.13.4. Semua bagian Semua bagian metal (lemari PHB) metal (lemari PHB) non tegangan harus non tegangan harus di bumi.di bumi. 3.13.5.

3.13.5. Lemari PHB harus dipasang Lemari PHB harus dipasang pada tempat bebas banjirpada tempat bebas banjir..

3.14.

3.14.

PHB

PHB terbuka

terbuka pasangan

pasangan dalam.

dalam.

3.14.1.

3.14.1. Lokasi PHB haLokasi PHB harus diisolasi rus diisolasi dengan pembatas dengan pembatas fisik fisik  3.14.2.

3.14.2. Jika pagar Jika pagar terbuat dari terbuat dari logam harus logam harus dibumikandibumikan 3.14.3.

3.14.3. Tidak boleh Tidak boleh ditempatkan dekat ditempatkan dekat saluran saluran gas.gas. 3.14.4.

3.14.4. Ruang bebas Ruang bebas dibelakang PHB ydibelakang PHB yang tidak terpasang ang tidak terpasang pada ruangpada ruang khusus, harus dipagar terkunci.

khusus, harus dipagar terkunci. 3.14.5.

3.14.5. Jika panjang PHB Jika panjang PHB maksimum 1,2 maksimum 1,2 m dan lebar m dan lebar ruang bebasruang bebas dibelakang lebih kurang 0,3 meter pekerjaan instalasi kabel / dibelakang lebih kurang 0,3 meter pekerjaan instalasi kabel / terminasi harus dibuat dengan mudah.

terminasi harus dibuat dengan mudah. 3.14.6.

3.14.6. Dinding di belakang Dinding di belakang PHB tidak boleh PHB tidak boleh terbuat dari bahan terbuat dari bahan mudahmudah terbakar atau logam.

terbakar atau logam. 3.14.

3.14.77. . LHB atau KHB LHB atau KHB pada perumahan dipada perumahan dipasang minimal pasang minimal 1,5 meter1,5 meter diatas lantai, berjarak minimal 2,5 meter dari ruang cuci dan diatas lantai, berjarak minimal 2,5 meter dari ruang cuci dan tidak boleh dipasang di kamar mandi/tempat cuci/kamar

tidak boleh dipasang di kamar mandi/tempat cuci/kamar kecil/diatas kompor/diatas bak air.

(29)

3.15.

3.15.

Instalasi

Instalasi pengkabelan

pengkabelan pada

pada sakelar,

sakelar, pemisah,

pemisah,

pengaman lebur dan pemutus.

pengaman lebur dan pemutus.

3.15.1.

3.15.1. Mekanisme buka-tutup Mekanisme buka-tutup (switching) agar (switching) agar diperhatikan semuadiperhatikan semua kutub fasa-netral dapat dibuka atau ditutup secara bersama. kutub fasa-netral dapat dibuka atau ditutup secara bersama. 3.15.2.

3.15.2. Pada pengaman Pada pengaman dengan dengan sistem TNC (khususnysistem TNC (khususnya pada a pada JTR,JTR, penghantar netral tidak boleh diputus.

penghantar netral tidak boleh diputus. 3.15.3.

3.15.3. Pada pengaman sistem TPada pengaman sistem TT dan T dan ITIT, semua , semua fasa-nfasa-netral dibuka-etral dibuka-tutup bersama, demikian pula jika transfer beban ke generator tutup bersama, demikian pula jika transfer beban ke generator cadangan.

cadangan. 3.15.4.

3.15.4. Sambungan kabel Sambungan kabel adalah sedemikian, adalah sedemikian, sehingga bagiansehingga bagian bergerak tidak boleh bertegangan.

bergerak tidak boleh bertegangan.

3.16.

3.16.

Instalasi

Instalasi proteksi

proteksi

pada

pada PHB

PHB

3.16.1.

3.16.1. Pemasangan pemutus Pemasangan pemutus dan pengaman dan pengaman lebur harus mempunylebur harus mempunyaiai daya hubung singkat, sekurang-kurangnya sama dengan daya daya hubung singkat, sekurang-kurangnya sama dengan daya hubung pendek pada PHB tersebut.

hubung pendek pada PHB tersebut. 3.16.2.

3.16.2. Pengaman Pengaman lebur type D lebur type D dengan I nominal dengan I nominal 25 A 25 A tidak bolehtidak boleh dipasang dibelakang pengaman lebur dengan I nominal dipasang dibelakang pengaman lebur dengan I nominal minimum 200 A, tanpa proteksi

minimum 200 A, tanpa proteksi perantara.perantara. 3.16.3.

3.16.3. Sakelar tidak Sakelar tidak boleh dipasang boleh dipasang pada penghantar pada penghantar pembumian,pembumian, kecuali pada penghantar netral atau nol.

(30)

PENGHANTAR 

PENGHANTAR 

4.1.

4.1.

Persyaratan

Persyaratan Umum

Umum

4.1.1

4.1.1 Pemasangan Pemasangan instalasi instalasi penghantar penghantar harus harus memakai memakai bahan bahan yangyang sesuai dengan kegunaannya dan ketentuan pem

sesuai dengan kegunaannya dan ketentuan pemasangannyaasangannya untuk mendapatkan unjuk kerja yang optimal

untuk mendapatkan unjuk kerja yang optimal 4.1.2.

4.1.2. Ukuran Ukuran penghantar penghantar dinyatakan dinyatakan dalam dalam ukuran ukuran luas luas penampangpenampang penghantar intinya dan satuannya dalam mm2

penghantar intinya dan satuannya dalam mm2 4.1.3.

4.1.3. Pemakaian Pemakaian tegangan tegangan pengenal pengenal kabel kabel penghantar penghantar tegangantegangan

rendah adalah 230/400 (300) V, 300/520 (400) V, 400/690 (600) rendah adalah 230/400 (300) V, 300/520 (400) V, 400/690 (600)  V

(31)

4.2.

4.2.

Pemilihan

Pemilihan instalasi

instalasi kabel

kabel berdasarkan

berdasarkan identifikasi

identifikasi

4.2.1.

4.2.1. Guna Guna mendapatkan mendapatkan kesamaan kesamaan pengenal pengenal mengenai mengenai penggunaanpenggunaan kabel pada instalasi digunakan teknik identifikasi warna atau kabel pada instalasi digunakan teknik identifikasi warna atau huruf atau lambang.

huruf atau lambang.

• Fasa-1 Fasa-1 L1/R L1/R - - merah merah - - U/XU/X •

• Fasa-2 Fasa-2 L2/S L2/S - - kuning kuning - - V/Y V/Y  •

• Fasa-3 Fasa-3 L3/T L3/T - - hitam hitam - - W/ZW/Z •

• Netral Netral N N - - birubiru •

• Pembumian Pembumian PE PE - - lorengloreng – – hijau kuninghijau kuning •

• Kutub Kutub positip positip L+L+ •

• Kutub Kutub negatinegatip p LL- -•

• Kawat Kawat tengah tengah mm

4.2.2.

4.2.2. Kabel Kabel berwarna berwarna putih putih tidak tidak dipakai dipakai untuk untuk pemasangan pemasangan luarluar yang terkena matahari/hujan, namun dipakai kabel warna yang terkena matahari/hujan, namun dipakai kabel warna gelap.

(32)

4.3. Kabel tanah

4.3. Kabel tanah

4.3.1.

4.3.1. Pemasangan Pemasangan kabel kabel tanah tanah harus harus pada pada kedalaman kedalaman minimum minimum 70 70 cmcm dengan memakai pasir minimum setebal 5 cm diatas kulit k

dengan memakai pasir minimum setebal 5 cm diatas kulit kabelabel..

4.3.2.

4.3.2. Jarak Jarak mendatar mendatar dua dua kabel kabel tanah tanah diudara diudara yang yang berdekatanberdekatan minimal 2 D (D = diameter luar)

minimal 2 D (D = diameter luar) 4.3.3.

4.3.3. Jarak Jarak vertikal vertikal antara antara dua dua kabel kabel tanah tanah diudara diudara adalah adalah minimumminimum 30 cm

30 cm

(lihat gambar)

(33)

4.4.

4.4.

Jalur

Jalur Penghanta

Penghantar

r

4.4.1.

4.4.1. InstalasInstalasi i penghantar dipasang penghantar dipasang pada pada jalur kabel jalur kabel untuk untuk memegangmemegang atau menopang kawat.

atau menopang kawat.

Jalur penghantar dapat terbuat dari logam atau bahan isolasi Jalur penghantar dapat terbuat dari logam atau bahan isolasi yang diizinkan. Bila terbuat dari logam, jalur tersebut harus yang diizinkan. Bila terbuat dari logam, jalur tersebut harus dibumikan.

dibumikan. 4.4.2.

4.4.2. Jenis-jenis jalur Jenis-jenis jalur penghantarpenghantar..

• Pemakaian datar penghantar permukaan.Pemakaian datar penghantar permukaan. •

• Pemakaian bawah lantaiPemakaian bawah lantai •

• Jalur penghantar selJalur penghantar sel •

• Jalur penghantar kerangkaJalur penghantar kerangka •

• Jalur kawatJalur kawat

4.4.3.

4.4.3. Pemilihan Pemilihan material jalur tersebut material jalur tersebut harus memenuhi harus memenuhi syarat syarat ::

• Dilindungi terhadap korosiDilindungi terhadap korosi •

• TTerhindar dari erhindar dari kemungkinan rusak kemungkinan rusak beratberat •

• Tidak dipasang ditempat berbahayaTidak dipasang ditempat berbahaya •

• Jumlah penghantar perjalur sesuai ketentuanJumlah penghantar perjalur sesuai ketentuan

4.4.4

4.4.4. . Penggunaan Penggunaan jalur penghantar jalur penghantar hanya hanya pada konstruksi pada konstruksi bangunanbangunan yang dirancang untuk maksud tersebut.

(34)

4.5. KETENTUAN INSTALASI PEMASANGAN

4.5. KETENTUAN INSTALASI PEMASANGAN

PENGHANTAR 

PENGHANTAR 

4.5.1.

4.5.1. Pemasangan Pemasangan instalasi instalasi kabel harus kabel harus diteliti atas diteliti atas daerahdaerah penggunaannya (lihat tabel PUIL 7.1-3 s/d 7.1-6). penggunaannya (lihat tabel PUIL 7.1-3 s/d 7.1-6). 4.5.2.

4.5.2. Baik, aman Baik, aman dan dan terjamin kterjamin kontinuitas kerjanya.ontinuitas kerjanya. 4.5.3.

4.5.3. TTahan terhadap gayahan terhadap gaya mekanis, getara mekanis, getaran, atau akibat hubungan, atau akibat hubung pendek.

pendek. 4.5.4.

4.5.4. TTerlindung terhadap kerlindung terhadap kerusakan mekanis baik erusakan mekanis baik dengandengan pemasangan yang tepat ataupun dengan pipa selubung. pemasangan yang tepat ataupun dengan pipa selubung. 4.5.5.

4.5.5. Pada Pada jarak yjarak yang terjangkau ang terjangkau tangan penghantar tangan penghantar harus diberiharus diberi pelindung yang sesuai.

pelindung yang sesuai. 4.5.6.

4.5.6. Hanya Hanya penghantar jenis penghantar jenis kabel boleh kabel boleh dimasukkan dalam dimasukkan dalam pipapipa 4.5.7

4.5.7. . Pada pemasangaPada pemasangan dibawah n dibawah plesteran, kabel plesteran, kabel inti tunggal harusinti tunggal harus dimasukkan dalam pipa, kecuali kabel multicore dengan

dimasukkan dalam pipa, kecuali kabel multicore dengan pelindung khusus (misal : NYM, NYY).

pelindung khusus (misal : NYM, NYY). 4.5.8.

4.5.8. Pemasangan Pemasangan instalasi instalasi harus tegak harus tegak lurus atau lurus atau mendatarmendatar 4.5.9.

4.5.9. Pemasangan daPemasangan dalam pipa lam pipa hanya hanya boleh pada kabel boleh pada kabel untuk satuuntuk satu sirkit saja, berikut sirkit bantunya, kecuali kabel dengan inti sirkit saja, berikut sirkit bantunya, kecuali kabel dengan inti banyak.

(35)

4.5.10.

4.5.10. Jumlah kabel dalam pipa ditentukan Jumlah kabel dalam pipa ditentukan secara khusus secara khusus (lihat(lihat tabel)

tabel) 4.5.11.

4.5.11. Apabila terpaksa haus memasang Apabila terpaksa haus memasang instalasi beberapa instalasi beberapa sirkitsirkit daya yang berbeda, harus dipilih kabel

daya yang berbeda, harus dipilih kabel dengan identifikasidengan identifikasi tegangan yang tertinggi.

tegangan yang tertinggi. 4.5.12.

4.5.12. Penghantar netrPenghantar netral dari satu sirkit tidak boleh al dari satu sirkit tidak boleh digunakan olehdigunakan oleh sirkit lain, kecuali pada rel netral PHB

sirkit lain, kecuali pada rel netral PHB 4.5.13.

4.5.13. Persilangan sirkit yPersilangan sirkit yang berlainan dalam kang berlainan dalam kotak bagi asal tidak otak bagi asal tidak  terpotong tanpa isolasi tambahan

terpotong tanpa isolasi tambahan 4.5.14.

4.5.14. Sambungan kabel, Sambungan kabel, selubung logam, selubung logam, pelindung konsentras,pelindung konsentras, lapisan pelindung mekanis harus terhubung mekanis, dan lapisan pelindung mekanis harus terhubung mekanis, dan dibumikan

dibumikan 4.5.15.

4.5.15. Tidak boleh menggunakan Tidak boleh menggunakan bumi sebagai peghantar bumi sebagai peghantar balik balik  (termasuk pipa air)

(termasuk pipa air) 4.5.16.

4.5.16. Jalur hantaran/pipa Jalur hantaran/pipa penghantar kabel lpenghantar kabel listrik di dalamistrik di dalam

bangunan harus dipasang berjarak minimal 1 cm dari jalur bangunan harus dipasang berjarak minimal 1 cm dari jalur telekomunikasi/instalasi arus lemah diluar bangunan harus telekomunikasi/instalasi arus lemah diluar bangunan harus berjarak minimal 1 meter

berjarak minimal 1 meter 4.5.17

4.5.17. . Semua penghantar dalam Semua penghantar dalam instalasi bangunan instalasi bangunan harus berisolasiharus berisolasi masing-masing penghantar fasa, netral dan pembumian harus masing-masing penghantar fasa, netral dan pembumian harus terlihat jelas dan dapat diidentifikasi

terlihat jelas dan dapat diidentifikasi 4.5.18.

(36)

4.6.

4.6.

KETENTUAN

KETENTUAN SAMBUNGAN

SAMBUNGAN DAN

DAN SADAPAN

SADAPAN

4.6.1.

4.6.1. Penyambungan Penyambungan antar antar penghantar penghantar harus harus baik baik dan dan kuat, kuat, diberidiberi isolasi dan harus dilakukan di dalam kotak tarik atau kotak  isolasi dan harus dilakukan di dalam kotak tarik atau kotak  hubung, kotak sambung atau mof (untuk kabel tanah)

hubung, kotak sambung atau mof (untuk kabel tanah) 4.6.2.

4.6.2. TTata ata cara cara sambungansambungan

• Selongsong dengan dan tanpa sekrup / baut.Selongsong dengan dan tanpa sekrup / baut. •

• Dipress, disolder, dilasDipress, disolder, dilas •

• DililitDililit •

• DipilinDipilin

Semua sambungan harus dibe

Semua sambungan harus diberi isolasi atau ri isolasi atau lasdoplasdop 4.6.3.

4.6.3. Ukuran/penampang Ukuran/penampang bahan bahan sambungan sambungan harus harus sesuai sesuai dengandengan ketentuan pemakaian bahan (jumlah inti, luas penampang ketentuan pemakaian bahan (jumlah inti, luas penampang penghantar, jenis bahan)

penghantar, jenis bahan) 4.6.4.

4.6.4. TTerminal erminal penghubung penghubung hanya hanya boleh boleh untuk untuk satu satu inti inti penghantarpenghantar 4.6.5.

4.6.5. Pemakaian Pemakaian terminal terminal harus harus sesuai sesuai dengan dengan spesifikasispesifikasi penggunaannnya

penggunaannnya 4.6.6.

4.6.6. Semua Semua sambungan sambungan kabel kabel fleksibel fleksibel harus harus tahan tahan gaya gaya gesek, gesek, gayagaya tarik dan puntiran

tarik dan puntiran 4.6.7

(37)

4.6.8.

4.6.8. Sepatu Sepatu kabel kabel harus harus dijepit, dijepit, sepatu sepatu kabel ykabel yang ang disolder disolder tidak tidak  boleh digunakan pada daerah yang bergetar

boleh digunakan pada daerah yang bergetar 4.6.9.

4.6.9. Sambungan Sambungan dengan dengan solder solder tidak boleh tidak boleh digunakan digunakan jika suhu jika suhu (I²R)(I²R) dapat mencapai 120

dapat mencapai 120 °°CC

4.6.10.

4.6.10. Sambungan kabel tanah harus mSambungan kabel tanah harus memakai kontak sambung (mofemakai kontak sambung (mof)) dengan teknik tersendiri sesuai rekomendasi pabrik 

dengan teknik tersendiri sesuai rekomendasi pabrik  4.6.11.

4.6.11. Sambungan/hubungan hantaran berkawat banyak Sambungan/hubungan hantaran berkawat banyak harus melaluiharus melalui terminal kabel setelah disolder

terminal kabel setelah disolder

4.7.

4.7.

Pemasanga

Pemasangan ka

n kabel

bel jenis

jenis NYA, NYAF,

NYA, NYAF, NGA

NGA

4.7

4.7.1. .1. Kabel Kabel tanpa tanpa isolasi selubung isolasi selubung (NYA,NYAF) (NYA,NYAF) tidak boleh tidak boleh di di pasangpasang dalam/pada kayu dan tidak boleh langsung di dalam plester dalam/pada kayu dan tidak boleh langsung di dalam plester harus di masukkan dalam pipa

harus di masukkan dalam pipa 4.7

4.7.2. .2. Jarak Jarak minimum minimum kabel kabel tanpa tanpa selubung selubung tersebut tersebut terhadapterhadap bangunan adalah 1 cm, atau di masukkan dalam pipa yang bangunan adalah 1 cm, atau di masukkan dalam pipa yang sesuai

sesuai 4.7

4.7.3. .3. Jarak Jarak bebas bebas antar kabel antar kabel tanpa selubung tanpa selubung adalah adalah 3 cm 3 cm minimum,minimum, kecuali pencabangan

kecuali pencabangan 4.7

4.7.4. .4. Pemasangan Pemasangan dengan dengan rol hanyrol hanya boleh a boleh 1 kabel/rol 1 kabel/rol dan tidak dan tidak bolehboleh dibelitkan kecuali pada isolator ujung untuk regangan

dibelitkan kecuali pada isolator ujung untuk regangan 4.7

(38)

4.8.

4.8.

KABEL

KABEL INSTALASI

INSTALASI TERSELUBU

TERSELUBUNG (

NG (NYM,

NYM, NYY)

NYY)

4.8.1.

4.8.1. Boleh Boleh dipasang dipasang langsung langsung dalam dalam plesteran, plesteran, diruang diruang lembab,lembab, langsung pada bagian bangunan. Namun lapisan pelindung langsung pada bagian bangunan. Namun lapisan pelindung tidak boleh terkelupas

tidak boleh terkelupas.. 4.8.2.

4.8.2. Jarak Jarak antar antar klem klem kabel kabel minimal minimal 50 50 cmcm 4.8.3.

4.8.3. PenyPenyambungan ambungan harus harus tetap tetap pada pada kotak kotak T T dan dan diberi diberi isolasiisolasi (lasdop) serta tertutup

(lasdop) serta tertutup 4.8.4.

4.8.4. Apabila Apabila memakai memakai kabel kabel dengan dengan pelindung pelindung logam logam keraskeras (NYRAMZ) tidak boleh pada ruang lembab

(NYRAMZ) tidak boleh pada ruang lembab

4.9.

4.9.

KABEL

KABEL INSTALASI

INSTALASI PIPIH

PIPIH

4.9.1.

4.9.1. Instalasi Instalasi kabel kabel instalasi instalasi pipih pipih hanya hanya pada pada tempat tempat keringkering 4.9.2.

4.9.2. Boleh Boleh dibawah dibawah plesteran plesteran langsunglangsung 4.9.3.

4.9.3. Tidak Tidak boleh boleh di di pasang pasang bertumpuk- bertumpuk- tumpuk tumpuk  4.9.4.

4.9.4. Pemasangan Pemasangan tidak tidak boleh boleh merusak merusak isolasiisolasi 4.9.5.

4.9.5. PenyPenyambungan ambungan hanya hanya boleh boleh pada pada kotak kotak T T dan dan diberi diberi isolasiisolasi (lasdop).

(39)

4.10. KABEL INSTALASI YANG FLEKSIBEL DAN

4.10. KABEL INSTALASI YANG FLEKSIBEL DAN

“FLEKSIBEL” 

“FLEKSIBEL” 

4.10.1.

4.10.1. Sejauh mungkin dihinSejauh mungkin dihindari untuk instalasi dari untuk instalasi bangunan, kecualibangunan, kecuali untuk kabel lampu gantung namun harus bebas gaya mekanis untuk kabel lampu gantung namun harus bebas gaya mekanis 4.10.2.

4.10.2. Perlengkapan Perlengkapan listrik yang listrik yang memakai kabel memakai kabel fleksibel bilafleksibel bila terhubung secara tetap, harus melalui klem

terhubung secara tetap, harus melalui klem pada kotak pada kotak  permanen.

permanen. 4.10.3.

4.10.3. Bila terjadi Bila terjadi beban tarik, kabel beban tarik, kabel fleksibel harusfleksibel harus diklemp/diikat/dijepit.

diklemp/diikat/dijepit.

4.11. PEMASANGAN KABEL DALAM PIPA

4.11. PEMASANGAN KABEL DALAM PIPA

4.11.1.

4.11.1. Jumlah jenis kabel NYJumlah jenis kabel NYA,NGA harus di masukkan dalam A,NGA harus di masukkan dalam pipapipa (lihat uraian kabel tanpa selubung)

(lihat uraian kabel tanpa selubung) 4.11.2.

4.11.2. Jumlah kabel dalam Jumlah kabel dalam pipa harus sesuai pipa harus sesuai ketentuan (lihat ketentuan (lihat PUIL,PUIL, tabel 7.8-1 dan 7. 8-2)

tabel 7.8-1 dan 7. 8-2)

4.12.

4.12.

PEMASANGAN

PEMASANGAN KABEL

KABEL TANAH

TANAH

Lihat uraian saluran kabel tanah tegangan rendah Lihat uraian saluran kabel tanah tegangan rendah

(40)

5.1. Pemasangan instalasi pembumian dilakukan dengan

5.1. Pemasangan instalasi pembumian dilakukan dengan

elektroda bumi berupa :

elektroda bumi berupa :

5.1.1.

5.1.1. Elektroda batang Elektroda batang : terbuat dari pipa besi, baja profil atau: terbuat dari pipa besi, baja profil atau barang yang di

barang yang di tanam dengan tanam dengan kedalaman minimum 2,5 kedalaman minimum 2,5 metermeter.. 5.1.2.

5.1.2. Elektroda pita Elektroda pita : terbuat dari penghantar berbentuk pita atau: terbuat dari penghantar berbentuk pita atau berpenghantar bulat, ditanam secara dangkal secara radial, jaring berpenghantar bulat, ditanam secara dangkal secara radial, jaring dengan kedalaman 0,5

dengan kedalaman 0,5 – – 1,0 1,0 metemeterr..

5.1.3.

5.1.3. Elektroda pelat Elektroda pelat : terbuat dari bahan logam utuh, ber: terbuat dari bahan logam utuh, berlubang,lubang, umumnya ditanam secara dalam dengan kedalaman 0,5

umumnya ditanam secara dalam dengan kedalaman 0,5 – – 1,01,0

meter

meter, 1 , 1 meter dibawah pmeter dibawah permukaan tanah.ermukaan tanah.

5.2. Elektroda tersebut ditanam dengan

5.2. Elektroda tersebut ditanam dengan

bermacam cara,

bermacam cara,

sasarannya adalah mendapatkan nilai resistan

sasarannya adalah mendapatkan nilai resistan

sebesar maksimum 5 ohm.

sebesar maksimum 5 ohm.

Catatan : Untuk instalasi rumah tinggal, sesuai ketentuan di negeri  Catatan : Untuk instalasi rumah tinggal, sesuai ketentuan di negeri 

PEMBUMIAN

PEMBUMIAN

(41)

5.3. Pada titik sambungan elektroda dengan penghantar

5.3. Pada titik sambungan elektroda dengan penghantar

pembumian harus dilakukan dengan klem anti korosi,

pembumian harus dilakukan dengan klem anti korosi,

klem sewaktu dapat dibuka untuk maksud

klem sewaktu dapat dibuka untuk maksud

pengetesan / uji nilai resistansi.

pengetesan / uji nilai resistansi.

5.4. Jika diperlukan paralel dua elektroda atau lebih, jarak 

5.4. Jika diperlukan paralel dua elektroda atau lebih, jarak 

elektroda adalah :

elektroda adalah :

5.4.1.

5.4.1. Elektroda Elektroda pipa pipa d d = = 2 2 X X panjang panjang pipa.pipa. 5.4.2.

5.4.2. Elektroda Elektroda pelat pelat d d = = 3 3 meter meter minimal.minimal.

5.5. Pemasangan elektroda pita harus disusun simetris

5.5. Pemasangan elektroda pita harus disusun simetris

dengan sudut jari-jari minimum 60

dengan sudut jari-jari minimum 60

(lihat gambar) (lihat gambar)

5.6. Sambungan penghantar bumi dengan elektroda :

5.6. Sambungan penghantar bumi dengan elektroda :

5.6.1.

5.6.1. Mudah Mudah dicapai.dicapai. 5.6.2.

5.6.2. Bebas Bebas korosi.korosi. 5.6.3.

(42)

6.1. Instalasi yang selesai di pasang atau yang mengalami

6.1. Instalasi yang selesai di pasang atau yang mengalami

perubahan wajib diuji dahulu, meliputi :

perubahan wajib diuji dahulu, meliputi :

6.1.1.

6.1.1. Uji Uji dokumen dokumen ::

• Penyesuaian gambar rancangan dengan hasil pelaksanaan.Penyesuaian gambar rancangan dengan hasil pelaksanaan. •

• Penyesuaian rencana penggunaan material dengan hasilPenyesuaian rencana penggunaan material dengan hasil

pelaksanaan berikut spesifikasinya. pelaksanaan berikut spesifikasinya.

• Penyesuaian pelaksanaan dengan ketentuan dan standardPenyesuaian pelaksanaan dengan ketentuan dan standard

yang berlaku. yang berlaku. 6.1.2.

6.1.2. Uji Uji fisik fisik 

• Cara pemasangan instalasiCara pemasangan instalasi •

• Mekanisme kerja peralatanMekanisme kerja peralatan •

• Uji polaritasUji polaritas •

• Uji kontinuitas, kesinambungan sirkit.Uji kontinuitas, kesinambungan sirkit.

6.1.3.

6.1.3. Uji Uji elektriselektris

• Pengukuran resistansi isolasiPengukuran resistansi isolasi •

(43)

6.1.4.

6.1.4. Uji Uji fungsi fungsi proteksiproteksi

• TTest est fungsifungsi •

• Test individuTest individu

6.2. Setelah selesai pengujian baru dilakukan uji coba

6.2. Setelah selesai pengujian baru dilakukan uji coba

(power frekwensi test).

(power frekwensi test).

6.3. Gambar hasil pelaksanaan (as built drawing) harus

6.3. Gambar hasil pelaksanaan (as built drawing) harus

dibuat, diserahkan kepada pemilik bangunan bila

dibuat, diserahkan kepada pemilik bangunan bila

perlu dengan keterangan / catatan tentang cara

perlu dengan keterangan / catatan tentang cara

penggunaan.

(44)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survei yang telah dilakukan diketahui bahwa dari 60 sampel yang disurvei terdapat 16 rumah yang memiliki penghantar pembumian atau

Perlu dilakukan optimasi kultivasi dan proses hilir PHA agar dapat dihasilkan PHA yang lebih baik kuantitas maupun kualitasnya sehingga mampu menyetarai kualitas kuat tarik

Meski nilai kuat tekan dan kuat tarik belah yang diperoleh untuk beton dengan menggunakan pasir laut alor kecil baik kondisi asli maupun setelah dilakukan

Untuk memberikan pemahaman tentang instalasi lampu yang baik dan aman sesuai standar, sebelumnya dilakukan Briefing untuk menyampaikan materi di antaranya jenis lampu

Dalam penelitian ini dilakaukan analisis secara teknis dan perhitungan untuk mengetahui perencanaan sistem instalasi listrik yang baik sehingga dapat memberikan

Dari Gambar I dapat disimpulkan bahwa kuat tarik material campuran PPINR dengan komposisi 30nO cukup baik dan homogen. Hal ini dapat dilihat dari deviasi nilai tensile dan

Meski nilai kuat tekan dan kuat tarik belah yang diperoleh untuk beton dengan menggunakan pasir laut alor kecil baik kondisi asli maupun setelah dilakukan pencucian lebih kecil

Berdasarkan data yang ada bahwa jenis kabel yang terpasang yaitu NYFGbY 4x50 mm2, jenis penghantar yang telah terpasang ini diatas dari nilai perhitungan yang dilakukan, hal ini tentu