• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PNEUMONIA ANAK FIX.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH PNEUMONIA ANAK FIX.doc"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. LLatatar ar BeBelalakakangng

Infeksi saluran nafas bawah, termasuk pneumonia dan influensa, masih menjadi masalah Infeksi saluran nafas bawah, termasuk pneumonia dan influensa, masih menjadi masalah kes

kesehaehatan tan di di negnegara ara berberkemkembanbang g maumaupupun n negnegara ara majmaju. u. WHWHO O memmemperperkirkirakan akan angangka ka kekejadijadianan (insidens)

(insidens) pneumonia pneumonia di di negara dennegara dengan angan angka kgka kematian bayematian bayi di i di atas 4 atas 4 per !per !  kelahiran hidkelahiran hidupup adalah !"# $ %# per tahun pada golongan usia balita. &ejadian 'neumonia di Indonesia pada adalah !"# $ %# per tahun pada golongan usia balita. &ejadian 'neumonia di Indonesia pada  balita

 balita diperkirakan diperkirakan antara antara ! ! # # $ $ %# %# per per tahun. tahun. 'neumonia 'neumonia merupakan merupakan pembunuh pembunuh nomor nomor ! ! didi dunia p

dunia pada bayada bayi dan i dan anak$anak usia anak$anak usia  "  " tahun. tahun. iperkirakan menyiperkirakan menyebabkan ebabkan sekitar % sekitar % juta juta kematiankematian (!

(! kematian kematian setiap setiap !" !" detik) detik) dari dari * * juta juta kematian kematian setiap setiap tahunnya tahunnya pada pada usia usia tersebut.tersebut.

'neumonia pada balita paling sering disebabkan oleh +irus pernafasan dan punaknya terjadi 'neumonia pada balita paling sering disebabkan oleh +irus pernafasan dan punaknya terjadi  pada

 pada umur umur %$- %$- tahun. tahun. 'ada 'ada bayi bayi dan dan anak anak anak anak penyebab penyebab yang paling yang paling sering sering adalahadalah  Respiratory Respiratory Syncytial Virus

Syncytial Virus  (/0)  (/0), , adenoadeno+irus, +irus, +irus +irus parainparainfluen1afluen1a, +irus , +irus influeinfluen1a, sedn1a, sedangkangkan padan pada anak a anak  um

umur ur seksekolaolah h palpaling ing serisering ng disdisebaebabkabkan n bakbakteriteri MycopMycoplasma lasma PneuPneumoniamoniaee. . 2ak2akterteri i penpenyeyebabbab  pneumonia yang

 pneumonia yang paling paling sering sering adalah adalah /treptoous /treptoous pneumoniae pneumoniae (pneumokokus), (pneumokokus), HemophilusHemophilus influen1a tipe b (Hib) dan /taphyloous aureus.

(2)

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

A. A. DefinisiDefinisi 'n

'neueumomoninia a adadalalah ah bebentntuk uk ininfefeksksi i pepernrnapapasasan an akakut ut babawawah. h. 2i2ila la seseseseororanang g memendnderieritata  pneumonia,

 pneumonia, nanah nanah dan dan airan airan mengisi mengisi al+eoli al+eoli dalam dalam paru paru yang yang mengganggu mengganggu penyerapanpenyerapan oksigen, d

oksigen, dan meman membuat buat sulit sulit bernapas. 'neumbernapas. 'neumonia adalah onia adalah setiap penysetiap penyakit radang akit radang paru yparu yang dapatang dapat disebabkan oleh bakteri, +irus, atau jamur. 2ahan kimia atau agen lain bisa menyebabkan paru disebabkan oleh bakteri, +irus, atau jamur. 2ahan kimia atau agen lain bisa menyebabkan paru menjadi meradang

menjadi meradang. /uatu . /uatu jenis pneumjenis pneumonia yang onia yang terkait dengan terkait dengan influen1a kadang$kadinfluen1a kadang$kadang berakibatang berakibat fa

fataltal. . 'n'neueumomoninia a beberprpototenensi si fatfatal al lalaininnynya a dadapapat t didihahasisilklkan an dadari ri mamakakananan n atatau au ininhahalalasi si aair ir  (pneumonia

(pneumonia aspirasi). Hanya aspirasi). Hanya mempengaruhi mempengaruhi beberapa beberapa pneumonia pneumonia lobus paru lobus paru (pneumonia (pneumonia lobaris),lobaris), namun ada juga

namun ada juga yang menyyang menyebar lebih (bronkopneumonia). 3yebar lebih (bronkopneumonia). 3yeri dada, sputum mukopueri dada, sputum mukopurulen, danrulen, dan meludah darah (hemoptisis) adalah tanda$ tanda umum dan gejala penyakit. ika udara di paru meludah darah (hemoptisis) adalah tanda$ tanda umum dan gejala penyakit. ika udara di paru digan

digantikan oleh airan dan puintikan oleh airan dan puing$puig$puing inflamang inflamasi, jaringan si, jaringan paru kehilparu kehilangan tekstuangan tekstur kenyal danr kenyal dan men

menjadi jadi benbengkagkak k dan dan memmembesbesar ar (ko(konsonsolidlidasi)asi). . &on&onsolsolidaidasi si berberhubhubungungan an terterutamutama a dendengangan  pneumoniabakteri, bukan pneum

 pneumoniabakteri, bukan pneumonia+irus.onia+irus.

 B. Etiologi  B. Etiologi

5tiologi pneumo

5tiologi pneumonia yaitu bakteri, +irus, nia yaitu bakteri, +irus, jamur dan benda jamur dan benda asing. 2erdasarkan anatomis asing. 2erdasarkan anatomis daridari struktur paru

struktur paru yang terkena yang terkena infeksi, pneumonia infeksi, pneumonia dibagi menjadi dibagi menjadi pneumonia lobaris, pneumonia lobaris, pneumoniapneumonia lobularis

lobularis (bronkhopneumo(bronkhopneumonia), nia), dan dan pneumonia pneumonia intersitialis intersitialis (bronkiolitis). (bronkiolitis). 2ronkhopneumon2ronkhopneumoniaia merupakan

merupakan penyakit penyakit radang radang paru paru yang yang biasanya biasanya didahului didahului dengan dengan infeksi saluran infeksi saluran pernafasan pernafasan akutakut (I/'6) bagian atas dan disertai dengan panas tinggi. &eadaan yang menyebabkan turunnya daya (I/'6) bagian atas dan disertai dengan panas tinggi. &eadaan yang menyebabkan turunnya daya tahan

tahan tubuh, yaitu tubuh, yaitu aspirasi, aspirasi, penyakit penyakit menahun, gi1i menahun, gi1i kurang7malnutrisi kurang7malnutrisi energi energi protein protein (85'),(85'), fakto

(3)

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

A. A. DefinisiDefinisi 'n

'neueumomoninia a adadalalah ah bebentntuk uk ininfefeksksi i pepernrnapapasasan an akakut ut babawawah. h. 2i2ila la seseseseororanang g memendnderieritata  pneumonia,

 pneumonia, nanah nanah dan dan airan airan mengisi mengisi al+eoli al+eoli dalam dalam paru paru yang yang mengganggu mengganggu penyerapanpenyerapan oksigen, d

oksigen, dan meman membuat buat sulit sulit bernapas. 'neumbernapas. 'neumonia adalah onia adalah setiap penysetiap penyakit radang akit radang paru yparu yang dapatang dapat disebabkan oleh bakteri, +irus, atau jamur. 2ahan kimia atau agen lain bisa menyebabkan paru disebabkan oleh bakteri, +irus, atau jamur. 2ahan kimia atau agen lain bisa menyebabkan paru menjadi meradang

menjadi meradang. /uatu . /uatu jenis pneumjenis pneumonia yang onia yang terkait dengan terkait dengan influen1a kadang$kadinfluen1a kadang$kadang berakibatang berakibat fa

fataltal. . 'n'neueumomoninia a beberprpototenensi si fatfatal al lalaininnynya a dadapapat t didihahasisilklkan an dadari ri mamakakananan n atatau au ininhahalalasi si aair ir  (pneumonia

(pneumonia aspirasi). Hanya aspirasi). Hanya mempengaruhi mempengaruhi beberapa beberapa pneumonia pneumonia lobus paru lobus paru (pneumonia (pneumonia lobaris),lobaris), namun ada juga

namun ada juga yang menyyang menyebar lebih (bronkopneumonia). 3yebar lebih (bronkopneumonia). 3yeri dada, sputum mukopueri dada, sputum mukopurulen, danrulen, dan meludah darah (hemoptisis) adalah tanda$ tanda umum dan gejala penyakit. ika udara di paru meludah darah (hemoptisis) adalah tanda$ tanda umum dan gejala penyakit. ika udara di paru digan

digantikan oleh airan dan puintikan oleh airan dan puing$puig$puing inflamang inflamasi, jaringan si, jaringan paru kehilparu kehilangan tekstuangan tekstur kenyal danr kenyal dan men

menjadi jadi benbengkagkak k dan dan memmembesbesar ar (ko(konsonsolidlidasi)asi). . &on&onsolsolidaidasi si berberhubhubungungan an terterutamutama a dendengangan  pneumoniabakteri, bukan pneum

 pneumoniabakteri, bukan pneumonia+irus.onia+irus.

 B. Etiologi  B. Etiologi

5tiologi pneumo

5tiologi pneumonia yaitu bakteri, +irus, nia yaitu bakteri, +irus, jamur dan benda jamur dan benda asing. 2erdasarkan anatomis asing. 2erdasarkan anatomis daridari struktur paru

struktur paru yang terkena yang terkena infeksi, pneumonia infeksi, pneumonia dibagi menjadi dibagi menjadi pneumonia lobaris, pneumonia lobaris, pneumoniapneumonia lobularis

lobularis (bronkhopneumo(bronkhopneumonia), nia), dan dan pneumonia pneumonia intersitialis intersitialis (bronkiolitis). (bronkiolitis). 2ronkhopneumon2ronkhopneumoniaia merupakan

merupakan penyakit penyakit radang radang paru paru yang yang biasanya biasanya didahului didahului dengan dengan infeksi saluran infeksi saluran pernafasan pernafasan akutakut (I/'6) bagian atas dan disertai dengan panas tinggi. &eadaan yang menyebabkan turunnya daya (I/'6) bagian atas dan disertai dengan panas tinggi. &eadaan yang menyebabkan turunnya daya tahan

tahan tubuh, yaitu tubuh, yaitu aspirasi, aspirasi, penyakit penyakit menahun, gi1i menahun, gi1i kurang7malnutrisi kurang7malnutrisi energi energi protein protein (85'),(85'), fakto

(4)

sempu

sempurna rna merupmerupakan akan faktofaktor r yang yang mempmempengaruengaruhi hi terjadterjadinya inya bronbronkhopkhopneumneumonia. onia. 8enuru8enurut t WHOWHO diberbagai negara berkembang

diberbagai negara berkembang  Streptococus Streptococus pneumonia pneumonia dandan HemHemophophyluylus s infinflueluenzanza merup

merupakan bakteri yang selalu akan bakteri yang selalu ditemditemukan pada dua ukan pada dua pertigpertiga a dari hasil dari hasil isolasisolasi, yaitu i, yaitu 9-,*9-,*## aspirat paru dan :*,!# hasil isolasi dari spesimen darah.

aspirat paru dan :*,!# hasil isolasi dari spesimen darah. ari seluruh etiologi pneumonia,

ari seluruh etiologi pneumonia, Streptococcus Streptococcus pneumoniapneumonia  adalah merupakan  adalah merupakan etiologi

etiologi tersering tersering dari dari pneumonia bakteri pneumonia bakteri dan dan yang paling yang paling banyak banyak diselidiki diselidiki patogenesisnya.patogenesisnya. enis keparahan penyakit ini di pengaruhi oleh beberapa faktor termasuk umur, jenis kelamin, enis keparahan penyakit ini di pengaruhi oleh beberapa faktor termasuk umur, jenis kelamin, musim

musim dalam dalam tahun tahun tersebutersebut, t, dan dan kepadkepadatan atan pendupenduduk. duk. 6na6nak k laki laki laki laki lebih lebih sering sering terkenterkenaa  pneumonia

 pneumonia dari dari pada pada anak perempuan.anak perempuan.

C. Patofisiologi C. Patofisiologi

'neumonia y

'neumonia yang dipiu oleh bakteri bisa mang dipiu oleh bakteri bisa menyerang siapa saja, dari bayi sampenyerang siapa saja, dari bayi sampai ai usiausia lanjut.

lanjut. 'eandu alohol, 'eandu alohol, pasien pasien pasa pasa operasi, operasi, orang$orang dengan orang$orang dengan gangguan gangguan penyakitpenyakit  pernapasan, sedang terinfeksi +irus atau menurun

 pernapasan, sedang terinfeksi +irus atau menurun kekebalan tubuhnykekebalan tubuhnya, adalah yang paling berisiko.a, adalah yang paling berisiko. /ebenarnya bakteri pneumonia itu ada dan hidup normal pada tenggorokan yang sehat. 'ada saat /ebenarnya bakteri pneumonia itu ada dan hidup normal pada tenggorokan yang sehat. 'ada saat  pertahanan tubuh menurun, misalny

 pertahanan tubuh menurun, misalnya a karena karena penyakit, penyakit, usia usia lanjut, lanjut, dan dan malnutrisi, malnutrisi, bakteribakteri  pneumonia

 pneumonia akan dengan epat berkembangbiak dan merusak orgakan dengan epat berkembangbiak dan merusak organ paru.an paru. &erusa

&erusakan kan jaringjaringan an paru paru banybanyak ak disebdisebabkan abkan oleh oleh reaksi reaksi imun imun dan dan peradperadangan angan yangyang dilakukan

dilakukan oleh oleh pejamu. pejamu. /elain /elain itu, itu, toksin$toksin toksin$toksin yang yang dikeluarkan dikeluarkan oleh oleh bakteri bakteri pada pada pneumoniapneumonia  bakterialis

 bakterialis dapat dapat seara seara langsung langsung merusak merusak sel$sel sel$sel sistem pernapasan sistem pernapasan bawah. ika bawah. ika terjadi infeksi,terjadi infeksi, sebagian jaringan dari lobus paru, ataupun seluruh lobus, bahkan sebagian besar dari lima lobus sebagian jaringan dari lobus paru, ataupun seluruh lobus, bahkan sebagian besar dari lima lobus  paru

 paru (tiga (tiga di di paru paru kanan, kanan, dan dan dua dua di di paru paru kiri) kiri) menjadi menjadi terisi terisi airan. airan. ari ari jaringan jaringan paru, paru, infeksiinfeksi dengan epat

dengan epat menyebar ke menyebar ke seluruh seluruh tubuh melalui tubuh melalui peredaran peredaran darah. darah. 'neumonia 'neumonia adalah adalah bagianbagian dari

(5)

 bakteri streptoous pneumoniae. &uman pneumokokus dapat menyerang paru selaput otak, atau masuk ke pembuluh darah hingga mampu menginfiltrasi organ lainnya. infeksi pneumokokus in+asif bisa berdampak pada keaatan permanen berupa ketulian, gangguan mental, kemunduran intelegensi, kelumpuhan, dan gangguan saraf, hingga kematian.

D. Gamaran Klinis

2ronkhopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas selama  beberapa hari. /uhu dapat naik sangat mendadak sampai -* $ 4o ; dan mungkin disertai kejang

karena demam yang tinggi. 6nak sangat gelisah, dispneu, pernafasan epat dan dangkal disertai  pernafasan uping hidung dan sianosis sekitar hidung dan mulut. &adang$kadang disertai muntah dan diare. 2atuk biasanya tidak ditemukan pada permulaan penyakit, mungkin terdapat batuk  setelah beberapa hari, mula$mula kering kemudian menjadi produktif.

'ada stadium permulaan sukar dibuat diagnosis seara fisis, tetapi dengan adanya nafas epat dan dangkal, pernafasan uping hidung dan sianosis sekitar mulut dan hidung harus dipikirkan kemungkinan pneumonia. 'ada bronkopneuminia, hasil pemeriksaan fisis tergantung dari pada luas daerah yang terkena. 'ada perkusi paru sering tidak ditemukan kelainan. 'ada auskultasi mungkin hanya terdengar ronkhi basah nyaring halus atau sedang. 2ila sarang bronkhopneumonia menjadi satu mungkin pada perkusi terdengar keredupan dan suara  pernafasan pada auskultasi terdengar mengeras. 'ada stadium resolusi, ronkhi terdengar lagi. <anpa  pengobatan biasanya penyembuhan dapat terjadi sesudah % - minggu.

.!.2ronkhopneumonia

2iasanya gejala penyakit datang mendadak, tetapi kadang$kadang didahului oleh infeksi traktus respiratorius bagian atas. 'ada anak besar biasanya disertai badan menggigil dan pada bayi disertai kejang. /uhu naik epat sampai -* $ 4o ; dan suhu ini biasanya menunjukkan tipe febris

(6)

kontinu. 3afas menjadi sesak disertai nafas uping hidung dan sianosis sekitar hidung dan mulut dan nyeri pada dada. 6nak lebih suka tiduran pada sebelah dada yang terkena. 2atuk mula$mula kering kemudian menjadi produktif. 'ada pemeriksaan fisik gejala khas tampak setelah ! $ % hari. /etelah terjadi kongesti ronkhi basah akan nyaring terdengar yang segera menghilang setelah terjadi konsolidasi. &emudian pada perkusi jelas terdengar keredupan dengan suara pernafasan sub$  bronkial sampai bronhial.

E. !enegakkan Diagnostik  E.". Anamnesis

'asien biasanya mengalami demam tinggi, batuk, gelisah, rewel, dan sesak nafas. 'ada bayi, gejalanya tidak khas, sering sekali tanpa demam dan batuk. 6nak besar kadang mengeluh sakit kepala, nyeri abdomen disertai muntah.

E.#. Pemeriksaan $isik 

8anifestasi klinis yang terjadi akan berbeda$ beda berdasarkan kelompok umur tertentu. 'ada neonatus sering dijumpai takipneu, reaksi dinding dada, grunting, dan sianosis. 'ada bayi$bayi yang lebih tua jarang ditemukan  grunting. =ejala yang sering terlihat adalah tapikneu, retraksi, sianosis, batuk, panas, dan iritabel. 'ada pra$sekolah, gejala yang sering terjadi adalah demam, batuk (non produktif 7 produktif), tapikneu, dan dispneu yang ditandai reaksi dinding dada. 'ada kelompok anak sekolah dan remaja, dapat dijumpai panas, batuk (non produktif 7 produktif), nyeri dada, nyeri kepala, dehidrasi dan letargi. 'ada semua kelompok umur, akan dijumpai adanya napas uping hidung.

'ada auskultasi, dapat terdengar pernapasan menurun.  Fine crackles (ronkhi basah halus) yang khas pada anak besar, bisa juga ditemukan pada bayi. =ejala lain pada anak besar adalah redup pada perkusi, +okal fremitus menurun, suara nafas menurun, dan terdengar 

(7)

 fine crackles (ronkhi basah halus) didaerah yang terkena. Iritasi pleura akan mengakibatkan nyeri dada, bila berat dada menurun waktu inspirasi, anak berbaring kearah yang sakit dengan kaki fleksi. asa sakit dapat menjalar ke leher, bahu dan perut.

E.%. Pemeriksaan &en'n(ang

>oto rontgen thoraks proyeksi posterior $ anterior merupakan dasar diagnosis utama  pneumonia. >oto lateral dibuat bila diperlukan informasi tambahan, misalnya efusi pleura. 'ada  bayi dan anak yang keil gambaran radiologi sering kali tidak sesuai dengan gambaran klinis. <idak   jarang seara klinis tidak ditemukan apa ? apa tetapi gambaran foto thoraks menunjukkan  pneumonia berat. >oto thoraks tidak dapat membedakan antara pneumonia bakteri dari  pneumonia +irus. =ambaran pneumonia karena  S. aureus dan bakteri lain biasanya menunjukkan gambaran bilateral yang diffus, orakan peribronhial yang bertambah, dan tampak  infiltrat halus sampai ke perifer. Staphylococcus pneumonia  juga sering dihubungkan dengan

 pneumatocelle  dan efusi pleural (empiema), sedangkan  Mycoplasma akan memberi gambaran berupa infiltrat retikular atau retikulonodular yang terlokalisir di satu lobus.

Hasil pemeriksaan leukosit @ !".7l dengan dominasi netrofil sering didapatkan pada  pneumonia bakteri, dapat pula karena penyebab non bakteri. Aaju endap darah (A5) dan ; reaktif  protein juga menunjukkan gambaran tidak khas. <rombositopeni bisa didapatkan pada *#

 penderita pneumonia dengan empiema.

$aktor $aktor )ang !em&engar'*i Ke(a+ian Pne'monia Pa+a Balita.

!. >aktor Host

a. Bmur 

(8)

 syncytial virus (/0), adeno+irus, +irus influen1a dan parainfluen1a. ;hlamydia trahomatis Infeksi dapat ditularkan kepada bayi dari saluran kelamin ibu selama kelahiran mengakibatkan  pneumonia. 'neumonia merupakan penyebab penting dari morbiditas dan mortalitas pada semua

kelompok umur. /eara global diperkirakan bahwa " juta anak di bawah usia " tahun meninggal akibat pneumonia setiap tahun (*"# di negara$negara berkembang).

 b. enis &elamin

enis kelamin pada kasus pneumonia di 8assahusetts antara tahun !*%! dan !*- lebih didominasi oleh kaum laki laki dari pada perempuan dalam semua kelompok umur. i /. 2oston dilaporkan kasus pnemonia lebih dominan laki laki dengan perbandingan "!,9 # C 4D,- # untuk   perempuan. an di >irlandia pada tahun !*99 dilaporkan laki laki lebih dominan sekitar :" #.

6nak laki laki lebih sering terkena pneumonia dari pada anak perempuan. . as 7 etnis7 warna kulit

Orang kulit hitam lebih peka dibandingkan dengan ras lain karena berhubungan dengan iklim yang hangat, sehingga peka terhadap peradangan paru akibat  pneumococcus. 'erbedaan ras menyebabkan terjadinya perbedaan komposisi genetik sehinggga berperan terhadap kepekaan ataupun kekebalan terhadap penyakit tertentu. an ras berhubungan dengan lingkungan luar  sehingga penyakit paru, misalnya <2; dan 'nemonia mudah berkembang pada kulit hitam. d. /tatus imunisasi balita

Imunisasi adalah salah satu bentuk inter+ensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. 8emberikan anti bodi (kekebalan tubuh) terhadap  beberapa penyakit yang disebabkan oleh penyakit dapat diegah dengan imunisasi terutama

imunisasi 2;= dan'< yang dapat menegah penyakit <2, difteri pertusis dan batuk rejan, selain itu imunisasi juga memberikan kekebalan tubuh.

iperlukan sejumlah imunisasi dalam beberapa tahun pertama kehidupan seorang anak untuk  memproteksi anak tersebut melawan penyakit $ penyakit kanak$kanak yang menular yang paling

(9)

serius. /istem imunitas pada anak$ anak keil tidak bekerja sebaik sistem imunitas pada anak$anak  yang lebih besar dan orang dewasa, karena sistem itu belum matang. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak dosis +aksin. alam beberapa bulan pertama kehidupannya, seorang bayi telah terproteksi terhadap kebanyakan penyakit menular oleh antibodi dari ibunya yang dialihkan kepada  bayi selama masa kehamilan. 'ada saat antibodi tersebut telah habis, bayi tersebut menghadapi

risiko infeksi yang serius dan dengan demikian imunisasi pertama diberikan sebelum antibodi tersebut habis sama sekali. 6lasan lain mengapa anak$anak mendapatkan banyak imunisasi ialah karena +aksin$+aksin baru melawan infeksi$infeksi serius terus dibikin. umlah injeksi berkurang dengan digunakannya kombinasi +aksin$+aksin, di mana beberapa +aksin digabung menjadi satu suntikan.

&etahanan terhadap penyakit <2 (<uberkulosis) berkaitan dengan keberadaan +irus tuberle baili yang hidup di dalam darah. Itulah mengapa, agar memiliki kekebalan aktif, dimasukkanlah jenis basil tak berbahaya ini ke dalam tubuh, alias +aksinasi 2;= (2aillus ;almette$=uerin). /eperti diketahui, Indonesia termasuk negara endemis <2 (penyakit <2 terus$ menerus ada sepanjang tahun) dan merupakan salah satu negara dengan penderita <2 tertinggi di dunia. <2 disebabkan kuman 8yrobaterium tuberulosis, dan mudah sekali menular melalui droplet, yaitu butiran air di udara yang terbawa keluar saat penderita batuk,  bernapas ataupun bersin. =ejalanya antara lainC berat badan anak susah bertambah, sulit makan, mudah sakit, batuk berulang, demam dan berkeringat di malam hari, juga diare persisten. 8asa inkubasi <2 rata$rata berlangsung antara D$!% minggu. Bntuk mendiagnosis anak terkena <2 atau tidak, perlu dilakukan tes rontgen untuk mengetahui adanya +lek, tes 8antouE untuk  mendeteksi peningkatan kadar sel darah putih, dan tes darah untuk mengetahui ada$tidak gangguan laju endap darah. 2ahkan, dokter pun perlu melakukan wawanara untuk mengetahui, apakah si keil pernah atau tidak, berkontak dengan penderita <2. ika anak positif terkena <2, dokter akan memberikan obat antibiotik khusus <2 yang harus diminum dalam jangka panjang, minimal :

(10)

 bulan. Aama pengobatan tak bisa diperpendek karena bakteri <2 tergolong sulit mati dan sebagian ada yang tidur. &arenanya, menegah lebih baik daripada mengobati. /elain menghindari anak   berkontak dengan penderita <2, juga meningkatkan daya tahan tubuhnya yang salah satunya

melalui pemberian imunisasi 2;=. e. iwayat penyakit ampak 

;ampak adalah penyakit serius akibat infeksi +irus yang sangat menular yang menimbulkan demam, bintik$bintik merah, pilek, batuk dan mata merah serta pedih. &omplikasi yang mengikuti sakit karena ampak dapat sangat berbahaya, dan pneumonia terjadi dalam 4# di antara penderita ampak. /ekitar satu di setiap %. orang anak yang terkena ampak akan  berkembang menjadi inflamasi otak (ensefalitis). ari ! orang anak yang terkena ampak 

ensefalitis, satu akan meninggal dan sampai empat orang anak akan menderita kerusakan otak   permanen. /uatu penyakit yang serius tetapi jarang yang disebut /ub$aute slerosing  panenephalitis (//'5) dapat terjadi pada anak$anak beberapa tahun setelah infeksi ampak. //'5 adalah penyakit yang seara epat merusak otak dan selalu berakhir pada kematian. //'5 timbul dalam sekitar satu dari %". yang terkena ampak. Fang mempunyai riwayat penyakit I/'6 merupakan faktor risiko terhadap  pneumoni sebagai penyebab kematian pada balita usia % bulan. Hampir 9 #  penyebab kematian pada balita disebabkan oleh penyakit diare, pnemonia, ampak, malaria dan malnutrisi. 2ronkopneumonia sering terjadi pada umur dibawah - tahun dan dapat  berhubungan dengan penyakit lain seperti ampak atau pertusis. 'enyakit ampak disebabkan oleh

+irus   morbilli, ditularkan melalui sekret pernafasan atau melalui udara. 0irus dalam jumlah sedikit saja dapat menyebabkan infeksi pada indi+idu yang rentan. 'enyakit ampak sangat infeksius selama masa prodromal yang ditandai dengan demam, malaise, mata merah, pilek, dan trakeobronkitis dengan manifestasi batuk. Infeksi ampak pertama kali terjadi pada epitelium saluran pernafasan dari nasofaring, konjungti+a, dengan penyebaran ke daerah limfa. 0iremia

(11)

 primer terjadi %$- hari setelah indi+idu terpapar +irus ampak, diikuti dengan +iremia sekunder -$4 hari kemudian. 0iremia sekunder menyebabkan infeksi dan replikasi +irus lebih lanjut pada kulit, konjungti+a, saluran pernafasan dan organ lainnya. eplikasi +irus memerlukan waktu %4 jam.

f. 'emberian 6/I 5ksklusif.

&andungan kolostrum pada susu ibu terkonsentrasi sebagai sumber +itamin 6. Bntuk balita :$ !% bulan pertama kehidupan bayi banyak bergantung hampir sepenuhnya pada +itamin 6 yang diberikan dalam 6/I, yang mudah diserap. 2ila ibu kekurangan +itamin 6 bagaimanapun,  jumlah yang disediakan dalam susunya berkurang.

g. /tatus gi1i

/tatus gi1i adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara asupan(intake) 1at gi1i dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis (pertumbuhan fisik, perkembangan, akti+itas, pemeliharaan kesehatan, dan lainya), /tatus gi1i adalah tanda $ tanda atau penampilan yang di akibatkan dari nutrisi yang dilihat melalui +ariabel tertentu (indikator  status gi1i) seperti berat, tinggi badan dll. &ekurangan nutrisi pada anak mempunyai risiko tinggi terhadap kematian pada anak usia $4 tahun. &ekurangan nutrisi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit pneumonia, hal ini disebabkan karena lemahnya sistem kekebalan tubuh karena asupan protein dan energi berkurang, dan kekurangan gi1i dapat melemahkan otot  pernafasan.

h. 'emberian 0itamin 6

0itamin 6 adalah nutrisi penting yang dibutuhkan dalam jumlah keil untuk fungsi normal dari sistem +isual, dan pemeliharaan fungsi sel untuk pertumbuhan, integritas epitel, merah produksi sel darah merah, kekebalan dan reproduksi. 0itamin 6 diyakini penting di semua

(12)

tingkat dari sistem kekebalan tubuh berbagai fungsi termasuk mempertahankan integritas epitel, meningkatkan tingkat reaktan fase akut sebagai respon terhadap infeksi, mengatur 

iverentiation monosit   dan fungsi, meningkatkan  sitotoksisitas sel pembunuh alami, meningkatkan respon antibodi terhadap tetanus toksoid dan +aksin ampak, dan meningkatkan  jumlah limfosit total. emikian pula, berbagai +itamin lain mengatur fungsi imun seluler dan

humoral pada berbagai tingkat.(%") 6nak$anak juga pada peningkatan risiko kekurangan +itamin 6 sebagai hasil dari infestasi usus dan infeksi, yang mengganggu penyerapan +itamin 6, infeksi  pernapasan, <2;, dan ampak (dan eEanthems anak lainnya), yang meningkatkan kebutuhan metabolik, dan kekurangan energi protein, yang menggangu dengan penyimpanan transportasi, dan  pemanfaatan +itamin. 0itamin 6 berhubungan dengan daya tahan tubuh balita, sehingga jika balita

tidak mendapatkan kapsul +itamin 6 dosis tinggi berpeluang terjadi pneumonia.

%. >aktor 6gent

'neumonia biasanya disebabkan karena beberapa faktor di antaranya adalah C a. >aktor 2iologis

!. 2akteri (  pneumococcus, Streptococcus, Stafilococcus, H. "nfluenza, #lebsiela mycoplasma pneumonia$.

%.  0irus ( virus aeno, virus para influenza, virus influenza). &.  amur 7 fungi 'cania, histoplasma, capsulatum,coccyioess$. (.  'roto1oa 'pneumocystis carinii$

-. >aktor Aingkungan

a. &arakteristik Aingkungan

Aingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia, yang terdiri atas lingkungan fisik, biologi, kimia dan sosial budaya. adi lingkungan adalah kumpulan dari semua kondisi dari

(13)

luar yang mempunyai kehidupan dan perkembangan dari organisme hidup manusia. Aingkungan hidup manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu internal dan eksternal. Aingkungan internal merupakan suatu keadaan dinamis dan seimbang (homeostatis), sedangkan lingkungan eksternal merupakan lingkungan diluar tubuh yang terdiri dari tiga (-) komponen C

!. Aingkungan fisik,

2ersifat abiotik (benda mati) seperti air, udara, tanah, uaa7iklim, geografis, perumahan,

 pangan, panas, radiasi, dan lain$lain. Aingkungan fisik berinteraksi seara konstan dengan manusia sepanjang waktu dan masa serta memegang peranan penting dalam proses terjadinya penyakit pada masyarakat, misal kekurangan persediaan air bersih terutama pada musim kemarau dapat

menimbulkan penyakit diare.

%. Aingkungan biologis,

2ersifat biotik (benda hidup) seperti mikroorganisme, serangga, binatang, jamur, parasit, dan lain$lain yang dapat berperan sebagai agent penyakit, reser+oir infeksi, +ektor penyakit dan hospes intermediat. Hubungannya dengan manusia bersifat dinamis dan pada keadaan tertentu dimana tidak terjadi keseimbangan diantara hubungan tersebut maka manusia menjadi sakit.

-. Aingkungan sosial

2erupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, keperayaan, agama, sikap7perilaku, standar dan gaya hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik. 8anusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial, jika tidak dapat menyesuaikan diri maka akan terjadi konflik kejiwaan dan menibulkan gejala psikosomatik seperti stress, insomnia, depresi dan lainnya sehingga dapat juga mengganggu kesehatan lainya.

(14)

 b. &epadatan hunian

2anyaknya orang yang tinggal dalam satu rumah mempunyai peranan penting dalam keepatan transmisi mikroorganisma di dalam lingkungan, sehingga kepadatan hunian rumah perlu menjadi perhatian semua anggota keluarga, terutama dikaitkan dengan penyebaran penyakit menular.

. 0entilasi umah

0entilasi mempunyai fungsi sebagai sarana sirkulasi udara segar masuk ke dalam rumah dan udara kotor keluar rumah. umah yang tidak dilengkapi sarana +entilasi akan menyebabkan suplai udara segar dalam rumah menjadi sangat minimal. &eukupan udara segar dalam rumah

menjadi sangat dibutuhkan untuk kehidupan bagi penguninya, karena ketidak ukupan suplai udara akan berpengaruh pada fungsi fisiologis alat pernafasan bagi penghuninya, terutama bayi dan  balita.

(15)

DA$TA, PUSTAKA

!. inkes. 'rofil kesehatan &ota Fogyakarta <ahun %*. eport. FogyakartaC inas &esehatan &ota FogyakartaG %!.

%. iset &esehatan asar (iskesdas) <ahun %9. Aaporan 3asional. akartaC epkesG %D.

-. epkes. 'rofil &esehatan Indonesia %D. Aaporan. akartaC epartemen &esehatan epublik IndonesiaG %*.

4. in&es. Aaporan 2ulanan /ur+eilans '% Ispa. FogyakartaC inas &esehatan &ota FogyakartaG %!.

". WHO, B3I;5>. 'neumoniaC <he forgotten killer of hildren. =ene+aC WHO 'ressG %:.

:. 'rober ;=. 'neumonia. InC 3elson W5, 2ehrmen 5, kliegmen , 6r+in 68, editors. Ilmu &esehatan 6nak, edisi <erjemahan. akartaC 5=;G !***. p. DD- $*.

9. Imunisasi Wajib Bntuk 2ayi (diakses tanggal %- 'ebruari %!%)

D. Handayani /. Infeksi ;ampak, &arakteristik dan respon Imunitas. ;ermin unia &edokteran. %"G!4DC-$".

*. /ommer 6. 0itamin 6 efiieny and its ;onsenuenes 6 field guide to detetion and ontrol. <hird ed. =ene+aC World Health Organi1ationG !**".

!. Heriyana, 6miruddin , 6nsar . 6nalisis >aktor isiko &ejadian 'nemonia 'ada 6nak Bmur &urang ! <ahun i /B Aabuang 2aji 8akasar. 8akasarC 8edial >aulty of Hasanuddin Bni+ersity, 2apedal &ota /amarindaG %:.

!!. WHO. =lobal 're+alene of 0itamin 6 e+isieny in 'opulations at isk !**"$ %". =ene+aC World Health Organi1ationG %*.

!%. inkes. &lasifikasi /tatus =i1i 6nak 2awah Aima <ahun (2alita). FogyakartaG %".

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

BAB III

KE,ANGKA TE-,I K-NSEP DAN HIP-TESIS

6. &erangka<eori

2erdasarkan penjelasan atau uraian pada bab II di atas, bahwa faktor faktor yang mempengaruhi kejadian pnemonia menurut konsep epidemiologi yaitu a gent, en+ironment dan host. 0ariabel agent disini meliputi riwayat penyakit ampak karena ampak berhubungan dengan ketahanan tubuh sehingga terj adi komplikasi  penyakit pnemonia, demikian juga pemberian +itamin 6. 'emberian 6/I eksklusif   juga mempengaruhi terjadinya pnemonia seara signifikan dimana )R  9, *"4.

/edangkan status gi1i balita berhubungan dengan unsur kalori dan protein sehingga sehingga lebih peka terhadap infeksi pada jaringan paru (pneumonia). /tatus imunisasi pada balita mempengaruhi daya tahan tubuh.(%%, %*, -)

0ariabel lingkungan meliputi letak geografis, dimana letak geografis merupakan salah satu faktor risiko penyebab terjadinya pneumonia dengan perubahan temperatur dan kelembaban suhu, begitu juga +entilasi rumah menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap kejadian pnemonia dimana O  4,*". emikian  juga faktor polusi asap rokok dengan O %,9:. selain itu faktor pekerjaan

merupakan faktor predisposisi kejadian pneumonia.(%*, -)

(34)

 0ariabel host umur, penyakit pada golongan umur lebih spesifik, misalnya penyakit anak, penyakit orang dewasa karena penyakit itu menyerang pada kelompok tertentu. /eperti kematian yang tertinggi pada bayi atau balita adalah pnemonia. enis jelamin menyebabkan kejadian paparan penyakit sangat ber+ariasi antara jenis kelamin laki laki dan perempuan. 'erbedaan ras menyebabkan terjadinya

 perbedaan komposisi genetik sehinggga berperan terhadap kepekaan ataupun kekebalan terhadap penyakit tertentu.(!:, %*, -) Bntuk lebih jelas dapat dilihat  pada gambar di bawah iniC

(35)

 HO/<7'5368B Bmur 

enis &elamin

as 7 warna '35B8O3I6

kulit &ekebalan '66 /tatus imunisasi iwayat  penyakit ampak  'emberian 6/I /tatus =i1i 0itamin 6 6=53< 2akteri melalui 0irus amur  udara 'roto1oa 530IO3853<7AI3=&B3=63 'erumahan &epadatan Hunia

&esehatan Aingkungan 0entilasi umah

=ambar -.! &erangka <eori

(36)

2. &erangka &onsep

engan pertimbangan kerangka teori tersebut, maka penelitian ini akan

menganalisis faktor yang mempengaruhi kejadian pnemonia. 6dapun +ariabel  penelitian antara lain kepadatan hunian dalam rumah, status gi1i balita, status

imunisasi balita, riwayat penyakit ampak, pemberian +itamin 6, riwayat pemberian 6/Ieksklusif, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar -.% di bawah ini C

/ariael Beas /ariael Terikat

&epadatan Hunian umah

/tatus Imunisasi

&ekebalan <ubuh

&56I63

iwayat penyakit ampak '35B8O3I6

'66 26AI<6

 iwayat pemberian 6/I

/tatus =i1i 'emberian +itamin 6 Bmur  enis &elamin as 0entilasi umah &eteranganC  area yang diteliti

Gamar %.# Kerangka Konse& %D

(37)

;.Hipotesis

!. Hipotesis 8ayor  

>aktor risiko terjadinya pneumonia pada anak balita.

%. Hipotesis 8inor  

a). &epadatan hunian merupakan faktorrisiko terjadinyapneumonia padabalita.  b). /tatus gi1i buruk merupakan faktor risiko terjadinya pneumonia pada balita

). /tatus imunisasi tidak lengkap merupakan faktor risiko terjadinya  pneumoniapada balita.

d). iwayat penyakit ampak merupakan risiko terjadinya pneumonia pada  balita.

e). <idak diberi +itamin 6 merupakan risiko terjadinya pneumoniapada balita. f). <idak diberi 6/I eksklusif merupakan risiko terjadinya pneumonia pada balita.

(38)

DA$TA, PUSTAKA

!-. I06; I06;. 'neumonia eport ;ard. B/6C <he ohns Hopkins Bni+ersity 2loomberg /hool Of 'ubli HealthG %!.

!4. /usanto 6, 'rasenohadi, Funus >. %! <he Fear of the Aung. %! 8ei %! Jited %! - es %!KG 4$"K. 6+ailable fromC httpC77www,%!yearofthelung.org !". &ittredge 8. <he espiratory /ystem. 'hiladelphiaC ;helsea House 'ublishersG %.

!:. 8isnadiarly. 'enyakit Infeksi /aluran 3afas 'nemonia. akartaC 'ustaka 'opuler OborG %D.

!9. ogers &. <he espiratory /ystem. 3ew ForkC 2ritannia eduational 'ublishingG %!!.

!D. inkes. 'rofil kesehatan &ota Fogyakarta <ahun %*. eport. FogyakartaC inas &esehatan &ota FogyakartaG %!.

!*. Aitbangkes. iset &esehatan asar (iskesdas) <ahun %9. Aaporan 3asional. akartaC epkesG %D.

%. epkes. 'rofil &esehatan Indonesia %D. Aaporan. akartaC epartemen &esehatan epublik IndonesiaG %*.

%!. in&es. Aaporan 2ulanan /ur+eilans '% Ispa. FogyakartaC inas &esehatan &ota FogyakartaG %!.

%%. WHO, B3I;5>. 'neumoniaC <he forgotten killer of hildren. =ene+aC WHO 'ressG %:.

%-. 6.=ylys 2, Wedding 85. 8edial <erminology /ystems 6 2ody /ystem 6pproah. 'hiladelpiaC >.6. a+is ;ompanyG %*.

%4. /omantri I. 6suhan &eperawatan 'ada 'asien engan =angguan /istem 'ernafasan akartaC /alemba 8edikaG %D.

%". 'rober ;=. 'neumonia. InC 3elson W5, 2ehrmen 5, kliegmen , 6r+in 68, editors. Ilmu &esehatan 6nak, edisi <erjemahan. akartaC 5=;G !***. p. DD- $*. %:. Isnaini 8. 'neumonia 'ada 2alita. %* JitedG 6+ailable fromC httpC77indonesiabisasehat.blogspot.om7%*7"7tentang$pneumonia$balita.html %9. 2ourke /. espiratory 8ediine. /iEth edC 2lakwell 'ublishingG %-.

%D. /umirat . 5pidemiologi Aingkungan. FogyakartaC =adjah 8ada Bni+ersity 'ressG %".

%*. 6geing oHa. Bnderstanding ;hildhood. 6ustraliaC epartment of Health and 6geingG %".

-. 6nonim. Imunisasi Wajib Bntuk 2ayi. JitedG 6+ailable fromC httpC77www.beritaunik.net7tips$trik7"$imunisasi$yang$wajib$untuk$bayi.html

(diakses tanggal %- 'ebruari %!%)

-!. endle$/hort , =ray O', odge 6. Ikhtisar 'enyakit 6nak, edisi :. akartaC 2inarupa 6ksaraG !**4.

-%. Handayani /. Infeksi ;ampak, &arakteristik dan respon Imunitas yang itimbulkan. ;ermin unia &edokteran. %"G!4DC-$".

(39)

--. /ommer 6. 0itamin 6 efiieny and its ;onsenuenes 6 field guide to detetion and ontrol. <hird ed. =ene+aC World Health Organi1ationG !**".

-4. Heriyana, 6miruddin , 6nsar . 6nalisis >aktor isiko &ejadian 'nemonia 'ada 6nak Bmur &urang ! <ahun i /B Aabuang 2aji 8akasar. 8akasarC 8edial >aulty of Hasanuddin Bni+ersity, 2apedal &ota /amarindaG %:.

-". /uyatno. 'engantar 'enentuan /tatus =i1i. %* Jited %!! ! 3o+emberKG

6+ailable fromC httpC77suyatno.blog.undip.a.id7files7%*7!!7pengertian$  penentuan$status$gi1i.pdf 

-:. WHO. =lobal 're+alene of 0itamin 6 e+isieny in 'opulations at isk !**"$ %:. =ene+aC World Health Organi1ationG %*.

%". Aitwak =. 0itamin 6. ;aliforniaC 5lse+ierG %9.

%:. iyadi /, /uharsono. 6suhan &eperawatan 'ada 6nak /akit. FogyakartaC =osyen 'ublishingG %!.

%9. 3urja1uli, Widyaningtyas . >aktor isiko ominan &ejadian 'numonia 'ada 2alita urnal espirologi Indonesia. %*G%*C9* $ DD.

%D. &asjono H/, >au1iah /. Hubungan >aktor Aingkungan >isik umah dengan &ejadian 'neumonia 'ada 6nak 2alita di Wilayah &erja 'uskesmas 2anguntapan II %". 2erita &edokteran 8asyarakat. %"C!-!$:.

-9. amayanti . &epadatan Hunian, <ransportasi Bmum, 0entilasi umah, an &ejadian 'neumonia 'ada 6nak 2alita i &ota/emarang J<esisK. FogyakartaC

Bni+ersitas =adjah 8adaG %4.

-D. 2rahman '/, 6brutyn 5. 2aterial Infetion of Humans. >ourth ed. 3ew ForkC /pringer.

-*. =reenberg /. 8edial 5pidemiology. >irst ed. AondonC 'rentie $ Hall International InG !**-.

4. =reegg 82. >ield 5pidemiology. 3ew ForkC OEford Bni+ersity 'ressG !**:. 4!. Aemeshow /, Hosmer W, &lar , Awanga /&. 2esar /ampel alam 'enelitian

&esehatan. <erjemahan ed. FogyakartaC Bni+ersity =adjah 8ada 'ressG !**9. 4%. &estenbaun 2. 5pidemiology 6nd 2iostatistis C 6n Introdution <o ;linial esearh. 3ew ForkC /pringerG %*.

4-. inkes. &lasifikasi /tatus =i1i 6nak 2awah Aima <ahun (2alita). FogyakartaG %".

44. iyanto 6. 'enerapan 6nalisis 8ulti+ariat alam penelitian &esehatan. 2andungC  3iftamedia 'ressG %*.

4". 6bor , Wereman ', /yamrut F&. >aktor isiko 'neumonia 'ada 2alita i Wilayah &erja 'uskesmas <arus &abupaten &upang <ahun %D. urnal 'angan , =i1i dan &esehatan. %* Oktober %*G!C::$9%.

Referensi

Dokumen terkait