• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Teknologi Buah Dan Sayur Acara 2: Fruit Leather

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Teknologi Buah Dan Sayur Acara 2: Fruit Leather"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI BUAH DAN SAYUR  TEKNOLOGI BUAH DAN SAYUR 

ACARA 2 ACARA 2 FRUIT LEATHER FRUIT LEATHER Penanggung Jawab : Penanggung Jawab : Mia

Mia Pe!iwi Pe!iwi NIM NIM A"M#""A"M#""#$"#$"

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNI%ERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN UNI%ERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

&AKULT

&AKULTAS AS PERTANIANPERTANIAN

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

PUR'OKERTO PUR'OKERTO

2#"( 2#"(

(2)

I) PENDAHULUAN I) PENDAHULUAN

A) La!a Be*a+ang A) La!a Be*a+ang

Bua

Buah-bh-buahuahan an mermerupaupakan kan komkomodioditi ti yanyang g mudmudah ah rusrusak ak dan dan serisering ng kalkalii  jumlah

 jumlah nya nya sangat sangat melimpah melimpah terutama terutama saat saat musim musim panen panen raya. raya. Dalam Dalam kondisikondisi ter

tersebusebut t bubuah ah terstersediedia a secasecara ra berberleblebihaihan n sehsehingingga ga dipdiperluerlukan kan altealternarnatif tif untuntuk uk  memanfaatkannya. Salah satu alternatif tersebut ialah menjadikan buah sebagai memanfaatkannya. Salah satu alternatif tersebut ialah menjadikan buah sebagai  produk

 produk olahan olahan Pengolahan Pengolahan ini ini bertujuan bertujuan selain selain untuk untuk memperpanjang memperpanjang masamasa simpan, juga untuk meningkatkan rasa yang lebih enak dan bernilai ekonomis simpan, juga untuk meningkatkan rasa yang lebih enak dan bernilai ekonomis tinggi. Buah-buahan umumnya dibuat menjadi produk olahan seperti jam, jelly, tinggi. Buah-buahan umumnya dibuat menjadi produk olahan seperti jam, jelly,  puree, sari

 puree, sari buah, buah kaleng, buah, buah kaleng, manisan kering atmanisan kering atau basah. Salah au basah. Salah satu jenis satu jenis produk produk   buah-buahan yang kering selain manisan adalah

 buah-buahan yang kering selain manisan adalah fruit leather  fruit leather ..  Fruit

 Fruit leatherleather merupamerupakan kan bubububur r dagindaging g buah yang buah yang dikerdikeringkan sampaiingkan sampai kadar air sekitar 20, sehingga berbentuk lembaran tipis yang dapat digulung kadar air sekitar 20, sehingga berbentuk lembaran tipis yang dapat digulung !Suy

!Suyitno, 200"#.itno, 200"#.  Fruit  Fruit LeatherLeather adalah salah satu makanan kudapan !adalah salah satu makanan kudapan ! snack  snack food food ## yang dibuat dari buah-buahan, berbentuk lembaran tipis dengan konsistensi dan yang dibuat dari buah-buahan, berbentuk lembaran tipis dengan konsistensi dan rasa yang khas tergantung dari

rasa yang khas tergantung dari jenis buah yang digunakan !Suyitno, 200"#jenis buah yang digunakan !Suyitno, 200"# Ba

Bahahan n babakuku  fruit  fruit leatherleather dapat berasal dari berbagai jenis buah-buahandapat berasal dari berbagai jenis buah-buahan tropis ataupun subtropis dengan kandungan serat yang cukup tinggi seperti pisang, tropis ataupun subtropis dengan kandungan serat yang cukup tinggi seperti pisang,  pepaya,

 pepaya, mangga, mangga, nenas, nenas, jambu jambu biji, biji, apel, apel, nangka, nangka, peach peach dan dan sebagainya. sebagainya. BahanBahan ya

yang ng tatak k kakalalah h pepentntining g dadalalam m pepembmbuauatatann  fruit  fruit leatherleather adaadalah lah gulgulaa..  $ula  $ula merupakan komponen penting yang akan mempengaruhi mutu

merupakan komponen penting yang akan mempengaruhi mutu  fruit  fruit leatherleather yangyang akan dihasilkan.

akan dihasilkan.  Fruit leather

 Fruit leather memiliki daya simpan sampai %2 bulan, bila di simpan padamemiliki daya simpan sampai %2 bulan, bila di simpan pada ko

kondndisisi i pepenynyimimpapananan n yayang ng sesesusuaiai. . Di Di &n&ndodonenesisia,a,  fruit  fruit leatherleather masmasih ih belbelumum dip

diprodroduksuksi i secasecara ra komkomersiersial. al. 'esk'eski i proproses ses pempembuabuatan tan nya nya tidtidak ak begbegitu itu sulsulit,it, namun

namun fruit  fruit leatherleather  belum  belum banyak banyak di di kenal kenal orang. orang. (leh (leh sebab sebab itu, itu, perlunya perlunya didi lakuk

lakukan praktikum pembuaan praktikum pembuatantan  fruit  fruit leather leather  bagi mahasis)a ilmu dan teknologi bagi mahasis)a ilmu dan teknologi  pangan agar kelak dapat membantu pengaplikasian

(3)

kali ini, di lakuakan pembuatan  fruit leather dari berbagai kombinasi buah  buahan, yaitu labu kuning dengan pepaya dan labu kuning dengan nenas.

B) Tu,uan

'engetahui cara pembuatan fruit leather 

'engetahui pengaruh kombinasi berbagai jenis buah terhadap sifat sensoris fruit leather 

'engetahui pengaruh penambahan maltodekstrin terhadap sifat sensoris  fruit leather 

(4)

A) Labu Kuning

*abu kuning !Curcubita moschata) merupakan salah satu komoditas  pertanian yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan komoditas lain. *abu

kuning merupakan jenis sayuran buah yang memiliki daya a)et tinggi, mempunyai aroma dan citarasa yang khas serta sumber +itamin  karena kaya akan karoten selain at  at gii lainya seperti karbohodrat, protein, mineral dan +itamin. Pemanfaatan komoditas ini di &ndonesia masih sangat terbatas yaitu sebagai sayuran, atau diolah menjadi kolak atau dodol. Di negara maju,  pemanfaatan labu kuning lebih luas pada berbagai produk seperti selai, jelly,  bakery dan produk kalengan !/uliani dkk, 200"#.

Buah C. moschata berukuran besar, keras kulitnya, cenderung berbentuk  lonjong. Daging buahnya lunak dengan rasa mulai dari ta)ar sampai manis. angkai buah keras, bersudut, membesar di bagian dekat buah, dan 1tenggelam1 ke dalam buah. C. moschatamencakup kebanyakan )aluh yang dikenal orang. *abu uning erajaan 3 Plantae Di+isi 3 'agnoliophyta elas 3 'agnoliopsida (rdo 3 4ucurbitales 5amili 3 4ucurbitaceae $enus 3 Cucurbita

Spesies 3 Curcubita moschata

Sumber 3 http://id.wikipedia.org/wiki/Waluh

(5)

Nana- 6anas, nenas, atau ananas ! Ananas comosus !*.# 'err.# adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brasil, Boli+ia, dan Paraguay. umbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan !5amili Bromeliaceae#. Pera)akan !habitus# tumbuhannya rendah, herba !menahun# dengan 70 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal.

erajaan 3 Plantae !tidak termasuk#'onocots !tidak termasuk#4ommelinids (rdo 3Poales 5amili 3Bromeliaceae 8pafamili 3Bromelioideae $enus 3 Ananas

Spesies 3 A. comosus

Sumber  : http399id.)ikipedia.org9)iki96anas

 6anas merupakan sumber mangan yang baik serta mengandung sejumlah  besar +itamin 4 dan +itamin B%. 6anas mengandung enim bromelain proteolitik 

yang memecah protein, :us nanas dengan demikian dapat digunakan sebagai  bumbu dan oelunak daging. ;nim dalam nanas mentah dapat mengganggu  penyususnan beberapa makanan, seperti jeli atau makanan penutup lain yang  berbasis gelatin.

 6anas memiliki kadar air <",7 g9%00 g bahan dan kandungan pektin 0,0=-0,%= g9%00 g bahan. andungan pektin yang cukup besar ini memungkinkan nanas menjadi bahan dasar dalam poembuatan produk berasis gelatinisasi pektin. C) Pe.a/a

Pepaya !Carica papaya *.#, atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari 'eksiko bagian selatan dan bagian utara dari merika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil  buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalamgenus Carica.

(6)

lasifikasi ilmiah

erajaan3 Plantae

!tidak termasuk# ;udicots

!tidak termasuk# >osids

(rdo3 Brassicales

5amili3 4aricaceae

$enus3 Carica

Spesies3 C. papaya

Sumber 3 http399id.)ikipedia.org9)iki9Pepaya andungan gii pepaya

andungan $ii :umlah

ir <?,@g 5osfor %2mg 5e %,@mg Aidrat arang %2,2 mg alori =kal alsium 27mg Protein 0,"mg Citamin  7=" S& Citamin4 @<mg

(7)

Pengambilan pektin dari buah pepaya dengan pengendap minuman  beralkohol didapatkan bah)a kandungan pektin pada pepaya adalah senilai .%<

atau setiap %00 gram pepaya terdapat .%< gram pektin !nonim, 20%%#

D) Fruit Leather 

5ruit leather adalah jenis makanan yang berasal dari daging buah yang telah di hancurkan dan dikeringkan. Pengeringan bisa dilakukan dengan  penjemuran atau bisa juga menggunakan pemanasan melalui lampu yang memiliki suhu panas "0  =0 derajat celsius. 5ruit leather memiliki daya simpan sampai %2 bulan, bila di simpan dalam keadaan yang baik !6uri, 200?#.

 Fruit Leather adalah salah satu makanan kudapan ! snack food # yang dibuat dari buah-buahan, berbentuk lembaran tipis dengan konsistensi dan rasa yang khas tergantung dari jenis buah yang digunakan. Produk ini bukan berasal dari kulit buah. 6amun, dari daging buah-buahan, umumnya buah-buahan tropis, yang dibuburkan, lalu diolah hingga membentuk lembaran tipis dengan tekstur  yang plastis, rasanya manis tetapi masih memiliki cita rasa khas buah yang digunakan !Safitri, 20%%#.

riteria yang diharapkan dari  fruit leather adalah )arnanya yang menarik,teksturnya yang sedikit liat dan kompak, serta memiliki plastisitas yang  baik sehingga dapat digulung !tidak mudah patah#. 8ntuk  menghasilkan  fruit 

leather dengan kriteria tersebut maka ditambahkan gum arab sebagai penstabil yang diharapkan dapat memperbaiki plastisitas dari fruit leather tersebut. Selain itu dilakukan penambahan gula sebagai aplikasi penga)etan produk !Aistoriarsih, 20%0#

 Fruit leather merupakan produk makanan berbentuk lembaran tipis dengan ketebalan 27 mm, kadar air %0 2" , yang mempunyai konsistensi dan cita rasa khas suatu jenis buah. Buah-buahan yang baik digunakan sebagai bahan  baku pembuatan  fruit leather adalah yang mempunyai kandungan serat tinggi.  Fruit  leather adalah sejenis manisan kering yang dapat dijadikan sebagai bentuk 

(8)

olahan komersial dalam skala industri dengan cara yang sangat mudah, yaitu menghancurkan buah menjadi puree dan mengeringkannya !>aab  (ehler, 2000#.

'enurut Delden !20%%#,  fruit leather merupakan hasil olahan kering  buah-buahan, kenyal dan beraroma. Fruit leather tinggi serat dan karbohidrat dan secara alami rendah lemak. etika air dihilangkan dari buah selama proses  pengeringan, gula yang tersisa, asam, +itamin dan mineral menjadi konsentrat di  bagian padat yang tersisa dari buah, menjadikan fruit leather camilan bergii.

'enurut >aab dan (ehler !2000#, Banyak buah-buahan yang cocok untuk  dibuat menjadi  fruit leather , termasuk apel, aprikot, pisang, buah beri, ceri, anggur, jeruk, pir, nanas, plum, stroberi, jeruk, dan tomat. ombinasi buah memungkinkan timbulnya berbagai kombinasi rasa. 'isalnya, rhubarb tart menyatu dengan baik dengan stroberi manis. ombinasi yang sangat baik lainnya adalah pir dengan aprikot dan pisang dengan sta)berry.

:enis buah yang dapat diolah menjadi produk fruit leather sebaiknya mempunyai kandungan serat tinggi, berkadar air tidak terlalu tinggi, tingkat kematangan yang cukup, dan mengandung gula yang cukup tinggi. Buah yang dijadikan ppruduk  fruit leather  tidak harus terlalu masak, karena jika terlalu masak maka tekstur buah akan lembek. Buah yang kurang tua atau masih mentah akan menghasilkan produk leather yang kurang manis dan keras !nonim, 20%2#.

Bahan bahan tambahan dalam pembuatan Fruit Leather 3  $ula

$ula adalah suatu istilah umum yang sering diartikan bagi setiap karbohidrat yang digunakan sebagai pemanis, tetap dalam industri pangan biasanya digunakan untuk menyatakan sukrosa, gula yang diperoleh dari bit atau tebu!Buckle et al., %?<@#.

$ula terlibat dalam penga)etan dan pembuat aneka ragam produk-produk  makanan. Ealaupun gula sendiri mampu untuk memberi stabilitas mikroorganisme pada suatu produk makanan jika diberikan dalam konsentrasi

(9)

yang cukup !di atas @0 padatan terlarut biasanya dibutuhkan#, ini pun umum  bagi gula untuk dipakai sebagai salah satu kombinasi dari teknik penga)etan  bahan pangan. adar gula yang tinggi bersama dengan kadar asam yang tinggi !pA rendah#, perlakuan dengan pasteurisasi secara pemanasan, penyimpanan pada suhu rendah, dehidrasi dan bahan-bahan penga)et kimia merupakan teknik-teknik   penga)etan pangan yang penting !Buckle et al., %?<@#.

 sam Sitrat

sam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus !jeruk-jerukan#. Senya)a ini merupakan bahan  penga)et yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam  pada makanan dan minuman ringan !Eikipedia, 20%7#

Penggunaan utama sam Sitrat saat ini adalah sebagai at pemberi cita rasa dan penga)et makanan dan minuman, terutama minuman ringan. ode sam Sitrat sebagai at aditif makanan ! E number # adalah ;770 !hasibuan, 20%0#.

Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagaisenya)a antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup. Fat ini juga dapat digunakan sebagai at  pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan !Eikipedia, 20%7#.

 Bahan Penstabil !Stabilier#

Bahan Penstabil, !stabilisator#, dalam suatu pengertian yang luas, bahan ini merupakan bahan pengental, bahan pembuat gel dan juga emulgator !bahan  pengemulsi# !Denffer, 200<#.

Pada pembuatan friut lether, seringkali digunakan maltodekstrin sebagai  bahan penstabil. 'altodekstrin didefinisikan sebagai produk hidrolisis pati yang mengandung unit G-D-glukosa yang sebagian besar terikat melalui ikatan %, glikosidik dengan D; kurang dari 20. >umus umum maltodekstrin adalah H!4=A%0("#nA2(#I 'altodektrin sangat banyak aplikasinya. Seperti halnya pati

maltodekstrin merupakan bahan pengental sekaligus dapat sebagai emulsifier. elebihan maltodekstrin adalah bahan tersebut dapat dengan mudah melarut pada air dingin !/eti, 200?#.

(10)

'enurut usbiantoro dkk !200"#, bahan penstabil yang umum di gunakan yaitu gum arab, 4'4 !carboJymetil celulose#, karagenan, natrium alginat dan  pektin. 'enurut Broto !%??0# dalam usbiantoro dkk !200"#, pemberian bahan  penstabil agar dan 4'4 dapat memperbaiki )arna, rasa, dan konsistensi sari buah

sa)o.

4'4 memiliki kemampuan mengikat air yang besar mudah larut dalam adonan eskrim dan harganya lebih murah. Sedangkan  gum arabic, banyak  digunakan sebagai penstabil makanan pencuci mulut seperti es krim ices dan sherbet karena kemampuanya mencegah pembentukan kristal es yang lebih besar  dengan cara mengikat sejumlah air, sehingga memperbaiki tekstur produk akhir  !rbukcle dan 'arshall, %??= dalam usbiantoro dkk 200"#.

Pektin merupakan  gelling, thickening, dan stabilisation agent   yang  berfungsi memberi tekstur gel pada produk pangan berbasis buah  buahan seperti  jam, jelly, juice buah dan galled milk product . Pektin harus larut sempurna untuk 

menghindari pembentukan gel heterogen. Pektin biasa di gunakan pada  pembuatan marmalade  dan jelly. $el akan terbentuk pada kondisi pA 2,<  7," dan "<  @"  sukrosa serta pektin K % . Pektin juga di guakan pada pembuatan minuman dan ice cream !nonim, 20%2#.

(11)

Air (25 %), gula (20%), glukosa (2%), asam sitrat (1%) maltodekstrin (0 dan 1%)

a!u kuning / "epa#a a!u kuning / $enas

ikupas dan di sortasi ikupas dan di sortasi

&ot water !lan'hing 20 menit team !lan'hing 20 menit

"enim!angan !ahan (a!u kuning : pepa#a ) / ( la!u kuning : nenas) 100 gram (

dihan'urkan

iamati : warna, tekstur, aroma, rasa team !lan'hing * menit

ikeringkan di ka!inet (+0o, 1- am)

ipotong potong ihamparkan di atas lo#ang A) Ba0an 1an A*a!

Ba0an  Pepaya   6enas  *abu uning  'altodekstrin  $ula  $lukosa  ir   sam sitrat A*a!  imbangan  Pisau  *oyang  Blender   Sendok pengaduk   Panci kukus  ompor   4abinet dryer  B) P-e1u Pa+!i+u3

(12)

B) Pe3ba0a-an

Pembuatan  fruit leather  pada praktikum kali ini di lakukan dengan menggunakan 2 faktor yaitu jenis buah dan konsentrasi maltodekstrin. :enis buah terdiri dari dua faktor yaitu campuran labu kuning 3 nanas !@0 g 3 70 g# dan campuran pepaya 3 nanas !@0 g 3 70 g#. onsentrasi maltodekstrin terdiri dari dua faktor yaitu 0 persen dan % persen. Secara keseluruhan terdapat empat  perlakuan yang di gunakan dalam pembuatan  fruit leather ini, yaitu !%# labu

(13)

kuning 3 nanas !@0 g 3 70 g#, konsentrasi maltodektrin 0 , !2# labu kuning 3 nanas !@0 g 3 70 g#, konsentrasi maltodektrin % , !7# pepaya 3 nanas !@0 g 3 70 g#, konsentrasi maltodektrin 0 , dan !# pepaya 3 nanas !@0 g 3 70 g#, konsentrasi maltodektrin % .

Pada proses pembuatan  fruit leather di beri tambahan air !2" #, gula !20#, fruktosa !2#, asam sitrat !%# maltodekstrin !0 dan %#. Penambahan air selain sebagai pelarut, juga bertujuan untuk membantu proses gelatinisasi  pektin.

Penambahan gula diperlukan selain sebagai cita rasa, memperbaiki tekstur  dan sebagai penga)et alami, gula juga turut berperan dalam pembentukan gel  pektin. gula memiliki daya larut yang tinggi juga dapat mengikat air sehingga suspensi menjadi kental !>i)an, 200<#. 5ruktosa berfungsi untuk mencegah  pengkristalan. Sebagai gula in+ert, glukosa dan fruktosa tidak dapat berbentuk 

kristal karena sifat kelarutanya sangat besar !Einarno, %??@#.

sam sitrat berfungsi sebagai pemberi rasa asam, pencegah kristalisasi gel, dan penjernih gel yang dhasilkan. sam sitrat juga dapat memberikan kekuatan gel yang tinggi, dapat menghambat pencoklatan enimatis, menurunkan after taste yang tidak diinginkan, serta mempertahankan kemanisan. sam sitrat berfungsi menurunkan pA. Pada pA tertentu, dihasilkan gel yang halus dan pembentukan

gel yang lebih cepat !nonim, 20%2# . .

Sedangkan maltodekstrin di gunakan sebagai penstabil. 'enurut ranggono dan Sutardi !%?<?#, penggunaan bahan penstabil pada produk leather  adalah untuk memadatkan, membentuk suspensi, dan juga sebagai penstabil emulsi. Bahan penstabil akan meningkatkan +iskositas sehingga menghalangi  bergabungnya beberapa kristal menjadi kristal yang besar. ekstur yang halus juga akan terbentuk karena kemampuan bahan penstabil untuk mengikat air bebas dalam jumlah besar.

Proses pembuatan  fruit leather melalui suatu tahap yang amat penting yaitu pengeringan. Pengeringan adalah suatu usaha penga)etan dengan cara

(14)

menurunkan aktifitas air !)# produk melalui penghilangan air yang dikandung  produk dengan proses penguapan, sehingga mikroorganisme tidak bisa tumbuh  berkembang !http399)eb.ipb.ac.id9Ltepfteta9elearning9#. kibat dari hilang nya air 

selama pengeringan, menyebabkan produk mengalami susut bobot yang cukup tinggi. Susut bobot tertinggi terjadi pada fruit leather kelompok & !perlakuan %# yang mencapai <7  dari berat semula. Berat bahan a)al perlakuan % yaitu %00 gram, mengalami penurunan menjadi %=," gram setelah proses pengeringan. Susut bobot yang dialami perlakuan lain rata rata @  @@. Semakin besar susut  bobot, maka rendemen produk tersebut semakin kecil. >endemen merupakan hasil perbandingan antara berat produk akhir dengan berat bahan semula sebelum mengalami proses pengolahan.

 Fruit leather yang di hasilkan dari keempat perlakuan di atas selanjutnya di uji dengan uji organoleptik menggunakan %" orang panelis semi terlatih. 'enurut ;book pangan !200=# uji organoleptik adalah pengujian yang menggunakan indera manusia untuk mengukur tekstur, penampakan, aroma dan fla+or produk pangan. Penerimaan konsumen terhadap suatu produk dia)ali dengan penilaiannya terhadap penampakan, fla+or dan tekstur. (leh karena pada akhirnya yang dituju adalah penerimaan konsumen, maka uji organoleptik yang menggunakan panelis !pencicip yang telah terlatih# dianggap yang paling peka dan karenanya sering digunakan dalam menilai mutu berbagai jenis makanan untuk mengukur daya simpannya atau dengan kata lain untuk menentukan tanggal kadalu)arsa makanan. 'enurut Aubeis !200<#, m utu sensori bahan pangan adalah ciri karakteristik bahan pangan yang dimunculkan oleh satu atau kombinasi dari dua atau lebih sifat-sifat yang dapat dikenali dengan menggunakan  pancaindra manusia.

Pengujian di lakukan dengan menggunakan uji skoring terhadap parameter )arna, aroma, rasa, dan tekstur menggunakan " tingkatan skoring.

Pengau0 ,eni- bua0 1an +n-en!a-i 3a*!1e+-!in !e0a1a. wana  fruit  leather.

(15)

Penentuan mutu bahan makanan pada umumnya sangat tergantung pada  beberapa faktor diantaranya citarasa, )arna dan nilai giinya. etapi faktor )arna

tampil lebih dahulu dan kadang-kadang sangat menentukan !Einarno, %??@#

Earna merupakan hasil pengamatan dengan penglihatan yang dapat membedakan antara satu )arna dengan )arna lainnya, cerah, buram, bening, dan sebagainya !5aula, 200?#.

Secara umum )arna fruit leather yang di hasilkan pada semua perlakuan  ber)arna kecoklatan. 'enurut nonim !200@#, dalam prosesnya dimana apabila suhu pengeringanya tinggi, maka akan menyebabkan  fruit leather menjadi  bro)ning atau ber)arna cokelat yang diakibatkan oleh terurainya gula pereduksi

dan gugus asam amino pada saat proses pengeringan atau pemanasan.

8ji sensoris terhadap )arna dilakukan terhadap tingkat kemengkilatan  fruit leather  yang di hasilkan. Skala skoring yang di gunakan yaitu !%# tidak 

mengkilap, !2# sedikit mengkilap,!7# agak mengkilap, !# mengkilap, dan !"# sangat mengkilap.

Aasil terbaik di peroleh pada pembuatan fruit leather  dengan perlakuan % yaitu campuran labu kuning !@0 g#, nanas !70 g# dan maltodekstrin 0 . 6ilai rata rata yang di peroleh perlakuan ini yaitu 7,77 mengungguli perlakuan lainya. Aal ini menunjukan bah)a  fruit leather dengan perlakuan % memiliki kenampakan yang lebih mengkilap di banding  fruit leather dengan perlakuan lainya. Seharusnya, fruit leather  yang di beri tambahan maltodekstrin memiliki kenampakan yang lebih mengkilap dibandingkan  fruit leather tanpa maltodekstrin. Selain untuk menstabilkan gel yang mempengaruhi tekstur produk  akhir, maltodekstrin juga mempengaruhi kenampakan fruit leather  menjadi lebih mengkilap. 6amun, pada hasil praktikum ini  fruit leather tanpa maltodekstrin  justru memiliki kenampakan yang lebih mengkilap. etidak +alid-an ini mungkin

(16)

Pengau0 ,eni- bua0 1an +n-en!a-i 3a*!1e+-!in !e0a1a. a3a  fruit  leather.

roma merupakan salah satu faktor penting bagi konsumen dalam memilih produk yang disuka. Einarno !%??@#, menyatakan bah)a dalam banyak  hal, keleatan makanan detentukan oleh aroma atau bau makanan tersebut.

8ji sensoris terhadap aroma  fruit leather  dilakukan terhadap tingkat kekuatan aroma  fruit leather   yang di hasilkan. Skala skoring yang di gunakan yaitu !%# tidak kuat, !2# sedikit kuat,!7# agak kuat, !# kuat, dan !"# sangat kuat.

Aasil terbaik di peroleh pada perlakuan 7 yaitu  fruit leather yang dibuat dengan campuran pepaya !@0 g#, nanas !70 g# dan maltodekstrin 0 , dengan nilai 2,7. Perbedaan aroma yang di hasilkan antara setiap perlakuan tergantung pada  jenis buah yang di gunakan. 'enurut 'uchtadi !%??2#, jenis buah dan sayuran

memiliki aroma, )arna, rasa, dan kekerasan yang berbeda  beda. Perbedaan tersebut dapat di lihat dari tingkat kematangan buah dan sayuran.

roma  fruit leather  juga di pengaruhi oleh reaksi maillard  yang terjadi selama pengeringan. >eaksi maillard  merupakan reaksi antara gula pereduksi !reducing sugar # dengan gugus amina primer yang akan memberikan pengaruh  positif dan negatif, salah satu pengaruh positifnya yaitu terhadap sifat sensori  pangan seperti aroma, rasa dan )arna !6S Palupi, dkk, 200@#.

Pengau0 ,eni- bua0 1an +n-en!a-i 3a*!1e+-!in !e0a1a. a-a  fruit  leather.

Daya terima terhadap suatu makanan ditentukan oleh rangsangan yang timbul oleh makanan melalui pancaindera penglihatan, penciuman, pencicipan, dan pendengaran. 6amun demikian faktor utama yang akhirnya mempengaruhi daya terima terhadap makanan adalah rangsangan citarasa yang ditimbulkan oleh makanan. (leh karena itu, penting sekali dilakukan penilaian citarasa untuk  menjajaki daya penerimaan konsumen !Soekarno %?<"#.

(17)

8ji sensoris terhadap rasa dilakukan terhadap tingkat keenakan  fruit  leather  yang di hasilkan. Skala skoring yang di gunakan yaitu !%# tidak enak, !2# sedikit enak, !7# agak enak, !# enak, dan !"# sangat enak.

Berdasarkan hasil pengujian organoleptik terhadap rasa fruit leather, nilai terbaik diperoleh  fruit leather   yang di buat dengan menggunakan perlakuan 7 yaitu pepaya !@0 g#, nanas !70 g#, dan maltodekstrin 0 . 6ilai yang di berikan  panelis kepada  fruit leather yaitu 7,27 menunjukkan  fruit leather dengan  perlakuan 7 memberikan cita rasa yang paling disukai panelis dibanding  fruit 

leather lainya.

Perbedaan rasa yang dihasilkan tergantung dari jenis buah dan tingkat kematangan buah yang digunakan. Setiap buah tentu memiliki rasa yang berbeda  beda. ingkat kematangan buah juga berpengaruh terhadap rasa produk akhir. 'enurut nonim !20%2#, buah yang kurang tua atau masih mentah akan menghasilkan produk fruit leather  yang kurang manis dan keras. Pada umumnya rasa manis berhubungan erat dengan rasa yang lebih enak.

Pengau0 ,eni- bua0 1an +n-en!a-i 3a*!1e+-!in !e0a1a. !e+-!u  fruit  leather.

ekstur !MkonsistensiN# adalah hasil pengamatan yang berupa sifat lunak, liat, keras, halus, kasar, dan sebagainya !5aula, 200?#. Pengujian tekstur makanan merupakan upaya penemuan parameter tekstur yang tepat yang harus menjadi atribut mutu makanan yang bersangkutan, kemudian menentukan istilah populer  yang paling sesuai dalam kategori parameter tersebut disertai dengan tambahan keterangan untuk menyatakan tingkatannya !Aardiman,%??%#.

8ji sensoris terhadap tekstur dilakukan terhadap tingkat elastisitas  fruit  leather  yang di hasilkan. Skala skoring yang di gunakan yaitu !%# tidak elastis, !2# sedikit elastis, !7# agak elastis, !# elastis, dan !"# sangat elastis.

(18)

Berdasarkan hasil uji sensoris terhadap tekstur fruit leather  menggunakan %" orang panelis, di dapatkan hasil terbaik pada perlakuan  yaitu  fruit leather  yang di buat dari Pepaya !@0 g#, nanas !70 g# dan maltodekstrin %  dengan rata rata nilai yang di peroleh yaitu 7,77 menandakan  fruit leather  ini cukup elastis dibanding  fruit leather dengan ketiga perlakuan lainnya. Salah satu faktor ynag mempengaruhi tekstur  fruit leather adalah tingkat kematangan buah. 'enurut anonim !20%2#, buah yang dijadikan produk leather   tidak harus terlalu masak  karena jika terlalu masak maka tekstur buah akan lembek. Buah yang kurang tua atau masih mentah akan menghasilkan produk leather yang kurang manis dan keras sehingga kurang elastis.

ekstur pada  fruit leather  juga di pengaruhi oleh penggunaan maltodekstrin. 'altodekstrin merupakan salah satu jenis bahan pengganti lemak   berbasis karbohidrat yang dapat diaplikasikan pada produk froen dessert seperti

es krim, yang berfungsi membentuk padatan, meningkatkan +iskositas, tekstur, dan kekentalan !/eti. 200?#. 'altodekstrin dapat memperbaiki karakteristik  tekstur produk. Penggunaan maltodekstrin ditujukan untuk meningkatkan kekuatan gel dan stabilitas koloid gel !stuti, 20%0#. Pada pembuatan  fruit  leather yang berbasis peristi)a gelatinisasi pektin, penambahan maltodekstrin akan membuat gel menjadi lebih stabil yang mempengaruhi tekstur produk akhir. Sehingga, fruit leather   dengan penambahan maltodekstrin akan memiliki tekstur  yang lebih elastis di banding fruit leather lainya.

Penambahan maltodekstrin seharusnya mampu membuat tekstur  fruit  leather  menjadi lebih elastis, namun pada praktikum kali ini, tingkat elastisitas terbaik justru diperoleh pada perlakuan tanpa menggunakan maltodekstrin, hal ini dapat di sebabkan karena tingkat kematangan buah buah pada perlakuan 7 mungkin lebih cocok untuk pembuatan  fruit leather  dibanding buah pada  perlakuan lainya, atau dapat juga disebabkan karena human error   seperti kurangnya ketelitian saat melakukan praktikum, atau kondisi panelis saat  pelaksaan pengujian organoleptik yang menyababkan ketidaksesuaian hasil

(19)

%) PENUTUP

A) Ke-i3.u*an

Secara umum, penggunaan jenis buah dan konsentrasi maltodekstrin yang  berbeda memberikan pengaruh terhadap sifat sensoris !)arna, aroma, rasa, dan

tekstur# fruit leather yang dihasilkan. Earna terbaik !paling mengkilap# diperoleh  pada perlakuan % yaitu campuran labu kuning !@0 g#, nanas !70 g# dan maltodekstrin 0  dengan nilai 7,77. roma !paling kuat# terbaik di peroleh pada  perlakuan 7 yaitu fruit leather yang dibuat dengan campuran pepaya !@0 g#, nanas

!70 g# dan maltodekstrin 0 , dengan nilai 2,7. >asa terbaik !paling enak# di  peroleh pada perlakuan 7 yaitu fruit leather yang dibuat dengan campuran pepaya !@0 g#, nanas !70 g# dan maltodekstrin 0 , dengan nilai 7,27 . ekstur tebaik 

(20)

!paling elastis# di peroleh pada perlakuan  yaitu fruit leather  yang di buat dari Pepaya !@0 g#, nanas !70 g# dan maltodekstrin %  dengan nilai 7,77.

B) Saan

Pelaksanaan praktikum harus lebih hati hati lagi, dan sesuai dengan  prosedur yang ada, begitu pun dengan proses pengujian organoleptik, sebaiknya di laksanakan pada kondisi yang baik dan menggunakan panelis yang sekiranya  paham, agar hasil yang di dapatkan lebih maksimal.

Referensi

Dokumen terkait

sekolah/madrasah di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016, perlu dilakukan penetapan hasil

Pada aspek finansial dapat diketahui biaya- biaya akan dikeluarkan, besaran biaya, dana yang dibutuhkan untuk melakukan investasi, jumlah pendapatan yang akan diterima

Bahwa undang-undang memperlakukan setiap causa atau sebab atau alasan sebagai halal, kecuali dapat terbukti atau dibuktikan dari isi perjanjian, yang merupakan pokok dalam

Pada tingkat kepolisian tindakan yang dilakukan dilakukan dalam penegakkan hukum terhadap pe- nyalahgunaan Narkotika dan Psi- kotropika di Kota Jambi sudah

Matematika merupakan satu mata pelajaran yang termasuk dalam kelompok adaptif, dalam Kurikulum SMK (KTSP, 2006). Kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik dan

Jadi, dapat disimpulkan jika dilihat dari pertemuan pertama sampai dengan kelima terjadi peningkatan terhadap masing-masing indikator baik dari indikator keinginan,

Dengan metode perangkingan tersebut, diharapkan akan diketahui nilai biaya SPP tertinggi sampai terendah dan dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan yang