• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstract. Keywords: election, legislative candidate

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Abstract. Keywords: election, legislative candidate"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORIENTASI POLITIKMASYARAKAT KECAMATAN LIMBUR LUBUK MENGKUANGDALAM MEMILIH CALEG

KABUPATEN BUNGOPADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 Ibnu Hatar, Yusrizal, Nurharmi

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Bung Hatta

E-mail : [email protected] Abstract

Bacground of research in Limbur Lubuk Mengkuang district are 5 far above the other candidates. The aim of research to find out how the political orientation of the community and what factors are the main reason people choose the District of Limbur Lubuk Mengkuang Bungo candidates in legislative elections in 2014. This type of research is descriptive to see, describe and express things as they are., The results showed that people's political orientation of the District Limbur Lubuk Mengkuang about capability of candidates district in Bungo at Election 2014 believe the capability of candidates already been selected in accordance with the conditions laid down, has the political experience and a good education. Factors to be the main reason why people Subdistrict Limbur Lubuk Mengkuang choose candidates Bungo in general election of legislature in 2014 is a political background, education, know, how candidates campaign, association, behavior in society, status social, factors regionalism, tools and materials socialization, health and simplicity of candidates

Keywords: election, legislative candidate

PENDAHULUAN

Pemilihan merupakan salah satu terselenggaranya mekanisme pemerintahan secara tertib, teratur dan damai serta lahirnya masyarakat yang dapat menghormati opini orang lain. Hal ini akan melahirkan masyarakat yang mempunyai tingkat kritisme yang tinggi, dalam arti bersifat selektif atau biasa memilih yang terbaik menurut keyakinannya.

Berdasarkan Undang-Undang No 8 Tahun 2012, terdapat beberapa hal yang menjadi khas, yakni ruang politik bagi para caleg untuk bertarung menjadi sangat terbuka karena adanya Putusan Mahkamah

Konstitusi untuk mendukung penentuan pemenang kursi DPR dan DPRD berdasarkan suara terbanyak, sehingga calon legislatif dapat diibaratkan bertarung sendiri, lepas dari nomor urut yang telah ditetapkan oleh partai.Keputusan ini mendorong sengitnya pertarungan antar calon legislatif dalam pemilu.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis sejak tanggal 13 Juli 2015 sampai dengan tanggal 24 Juli 2015 di daerah Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, bahwa ada beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam permasalahan

(2)

yang terjadi pada saat pemilihan umum legislatif tahun 2014 di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang:

Surat suara di Desa Rantau Tipu terlebih dahulu dicoblos pada malam hari oleh tim sukses dari seorang caleg sebelum pelaksanaan pemilihan umum dimulai, fenomena praktik suap dalam pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2014 di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang masih tinggi, faktor ekonomi menjadi salah satu penghambat bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam setiap pemilihan umum, caleg yang bersangkutan terdapat di beberapa desa yang mengakibatkan masyarakat memilih caleg yang berasal dari desanya sendiri, kualitas caleg masih belum dapat diuji secara berkompeten jika dilihat dari sudut pandang pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan cara bersosialisasi ditengah-tengah masyarakat, dan beberapa caleg lebih mementingkan keuntungan pribadi.

Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang termasuk dalam daerah pemilihan (dapil) Bungo 4 yang terdiri dari Kecamatan Limbur Mengkuang, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kecamatan Bathin II Pelayang, Kecamatan Jujuhan dan Kecamatan Jujuhan Hilir. Pemilu di daerah pemilihan Bungo 4 ini diikuti oleh 12 partai politik dengan jumlah caleg sebanyak 141 orang. Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang sebagai salah satu

kecamatan dalam daerah pemilihan Bungo 4 memiliki jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 11.037 orang.

Partai yang memperoleh suara terbanyak adalah Partai Gerakan Indonesia Raya yaitu 3.111 suara, diikuti oleh Parta Persatuan Pembangunan 2.133 suara dan Partai Keadilan Sejahtera sebanyak 1.326 suara.

Fenomena perolehan suara caleg di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang di atas terlihat bahwa ada 2 caleg dalam 1 partai yang memperoleh suara berimbang yaitu caleg partai Gerindra, sementara perolehan suara terbanyak untuk Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang diperoleh oleh caleg Partai Persatuan Pembangunan yaitu Yahya. Dari data yang didapatkan, perolehan suara 5 orang caleg di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang jauh di atas caleg lain.

Berdasarkan pernyataan di atas penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian dan membahas lebih lanjut tentang pilihan masyarakat terhadap caleg dalam Pemilu tahun 2014 ke dalam tulisan berbentuk skripsi dengan judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Orientasi Politik Masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Dalam Memilih Caleg di Kabupaten Bungo pada Pemilihan Umum Tahun 2014.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan mengingat luasnya ruang

(3)

lingkup permasalahan serta kemampuan yang terbatas, maka penelitian ini dibatasi padafaktor-faktor apa saja yang menjadi alasan utama masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang memilih calon legislatif kabupaten Bungo pada Pemilu Legislatif tahun 2014.

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana orientasi politik masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang tentang kapabilitas Caleg Kabupaten Bungo pada Pemilu Tahun 2014?

2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi alasan utama masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang memilih calon legislatif Kabupaten Bungo pada Pemilu Legislatif tahun 2014?

Sesuai dengan rumusan masalah yang sudah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian untuk:

1. Untuk mengetahui bagaimana orientasi politik masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang tentang kapabilitas Caleg Kabupaten Bungo pada Pemilu Tahun 2014.

2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi alasan utama masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang memilih calon legislatif Kabupaten Bungo pada Pemilu Legislatif tahun 2014.

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara Akademik: Bermanfaat untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai masalah ini, serta menambah khasanah pengetahuan tentang perubahan sosial masyarakat.

2. Secara Praktis: Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan informasi bagi pihak-pihak yang terkait seperti, pemerintah, PPK, calon legislatif, dan masyarakat yang ada di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptifyaitu untuk melihat, menggambarkan serta mengungkapkan sesuatu apa adanya. Dengan demikian, penelitian ini menggambarkan faktor yang menentukan pilihan masyarakat terhadap caleg pada Pemilu tahun 2014 di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang telah memiliki hak pilih di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang. Dari data yang didapat di kantor camat kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, jumlah pemilih pada Pemilu tahun 2014 di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang berjumlah 9.819 orang. Sampel diambil menggunakan rumus yang

(4)

dikemukakan oleh Slovin maka sample (n) dapat dihitung sebagai berikut:

n = 9.819 = 98,99 ≈ 100

1 + 9.819 (10 %)2

Berdasarkan karakteristik populasi maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah clusterproportional random sampling.

Jenis data pada penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data skunder.Data primer dalam penelitian ini diambil melalui wawancara terhadap anggota

masyarakat Limbur Lubuk

MengkuangData sekunder pada penelitian ini bersumber dari data masyarakat Limbur Lubuk mengkuang. Instrumen untuk mengumpulkan data, yaitu: (1) lembaran observasi, (2) Lembar wawancara, (3) Angket, (4) Dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Orientasi Politik Masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Tentang Kapabilitas Caleg Kabupaten Bungo Pada Pemilu Tahun 2014

Berdasarkan wawancara banyak faktor yang mempengaruhi seseorang memilih caleg yang ia pilih. Diantaranya caleg tersebut pantas menjadi pemimpin masyarakat karena memiliki latar politik yang cukup baik, dan caleg tersebut kenal serta dekat dengan sipemilih.Orientasi politik masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang tentang kabapilitas

caleg kabupaten Bungo pada Pemilu tahun 2014.

Berdasarkan wawancara dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi seseorang memilih caleg yang ia pilih. Diantaranya caleg tersebut pantas menjadi pemimpin masyarakat karena memiliki latar politik yang cukup baik, dan caleg tersebut kenal serta dekat dengan sipemilih.

Hal ini sejalan dengan hasil pemilu legislatif Dapil Bungo 1, didapatkan bahwa 3 orang calon legislatif (caleg) yang mendapatkan suara tertinggi merupakan caleg yang memiliki kapabilitas baik, memiliki pengalaman politik serta memiliki latar belakang pendidikan yang jelas dan tinggi. Ketiga caleg yang mendapatkan suara tertinggi tersebut adalah Yayha dari Partai Persatuan Pembangunan dengan perolehan suara 1.596 suara, Alex Cander dari Partai Gerindra dengan perolehan suara 1.546 suara dan Efendi, SH dari partai Gerindra dengan perolehan suara 1.348 suara.

2. Faktor-faktor yang Menjadi Alasan Utama Masyarakat Kecamatan Limbur Mengkuang Memilih Calon Legislatif Kabupaten Bungo pada Pemilu Legislatif Tahun 2014

(5)

a. Caleg yang Dipilih Memiliki Latar Politik yang Cukup Baik

Banyak faktor yang mempengaruhi untuk memilih dalam pemilihan umum, salah satunya adalah caleg yang dipilih memiliki latar belakan politik yang cukup baik, masyarakat Kecamatan Limbur Mengkuang umumnya selalu memilih caleg karena memiliki latar belakang politik yang cukup baik.

b. Caleg yang Dipilih Memiliki Tingkat Pendidikan Tinggi

Alasan masyarakat caleg sembarangan, sehingga ia akan melihat caleg dari segi pendidikan dan kemapanan dalam memimpin, “Kalau seseorang caleg itu harus yang berpendidikan yang luas atau cukup, orang yang akan jadi pemimpin itu harus tahu cara memimpin yang baik dan memajukan masyarakatnya. Dari daerah manapun saya setuju yang penting dia sanggup menjadi pemimpin yang pro rakyat. Menerut saya kalau untuk tingkat pendidikan caleg yang akan dipilih minimal sudah Strata 1 (S1).

c. Caleg yang Dipilih telah Dikenal Sebelum Pelakasanaan Pemilu

Faktor yang menentukan pemilihan caleg berdasarkan kedekatan atau sudah kenal dengan caleg, dengan alasan kalau dalam memilih pemimpin kita harus mempertimbangkan banyak hal, karena pemimpin itu yang bisa pro rakyat, mengerti tentang keluhan, penderitaan

yang dirasakan rakyat. Berbicara tentang kapabilitas caleg sesuai dengan undang- undang minimal tamat SMA. Kita memilih itu harus dari dorongan pribadi, banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih seperti persamaan daerah tempat tinggal, visi dan misi yang jelas, saat kompanye meyakinkan, sudah dikenal sebelum pelaksanaan pemilu”.

d. Caleg yang Dipilih Selama Kompanye Meyakinkan

Faktor yang menentukan masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang menentukan pilihan terhadap caleg, berorientasi kepada kedekatan masyarakat dan komitmen caleg tersebut untuk suatu daerah, tentunya untuk meyakinkan masyarakat caleg tersebut datang secara langsung kepada masyarakat, sehingga sosialisai yang dilakukakn caleg dor to dor, serta ikut serta dengan kegiatan yang dilakukan masyarakat. Serta dalam menyampaikan misi dan visi harus meyakinkan ke masyarakat dengan bukti yang menjanjikan”.

e. Caleg yang Dipilih Memiliki Pergaulan Yang Luas di Tengah Masyarakat

Faktor penentu masyarakat memiliki caleg karena caleg yang bersangkutan memiliki pergaulan yang luas di tengah masyarakat, karenadari

(6)

pergaulan caleg yang lebih luas dibanding dengna caleg yang lalinnya., berpengalaman dalam berorganisasi, patut untuk menjadi pemimpin”.Dapat disimpulkan bahwa faktor pergaulan caleg di tengah masyarakat dan cara caleg bersosialisasi menjadi kriteria dan merupakan faktor seseorang dalam memilih caleg.

f. Caleg yang Dipilih Dapat Menyuarakan Kepentingan Masyarakat

Faktor yang menentukan masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang memilih caleg karena dapat menyuarakan kepentingan masyarakat, karena mencari pemimpin yang bisa membela rakyatnya, bukan menjadi pemimpin untuk kepentingan pribadinya sendiri. Selain itu dapat mengatasi masalah yang ada, pandai berbicara di muka umum, mempunyai kedekatan dengan masyarakat, sehingga nantinya dapat menyuarakan kepentingan masyarakat”.

g. Caleg yang Dipilih Memiliki Perilaku Terpuji di tengah Masyarakat

Faktor yang menentukan masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang memilih caleg berdasarkan perilaku caleg, karena kedekatan emosional dengan masyarakat, pendidikannya juga tinggi, kalu dari segi ekonomi caleg tersebut sudah memadai untuk memenuhi kehidupannya, dia pandai

berbicara, bisa diandalkan untuk menjadi pemimpin. Caleg tersebut yang ibuk dengar tidak pernah melakukan kejahatan seperti korupsi, caleg tersebut memili sifat terpuji di tengah masyarakat, karena dia akan menjadi pemimpin, dan sebagai pengayom masyarakat untuk memajukan daerahnya”.

h. Caleg Yang Dipilih Memiliki Status Sosial Yang Tinggi Di Masyarakat

Hasil analisis kuesioner tentang caleg yang dipilih pada pemilu 2014 memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat karena dapat menjamin kerja caleg tersebut

i. Caleg yang Dipilih Berasal dari Daerah yang Sama

Banyak masyarakat yang memilih caleg karena caleg tersubut berasal dari daerah yang sama dan caleg, karena dia berasal dari daerah tempat tinggal sendiri, jika ada dari daerah sendiri mengpa pilih yang lain, sehingga dengan memilihnya dia akan dapat membela kampungnya sendiri”. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang menjadi alasan masyarakat Kecamatan Limbur Mengkuang memilih caleg karena caleg tersebut berasal dari daerah yang sama.

j. Caleg yang Dipilih Membagikan Baju dan Kalender

Alasan masyarakat memilih caleg karena caleg tersebut memberikan imbalan

(7)

kepada masyarakat berupa baju dan kalender.

k. Caleg yang Dipilih Sehat Secara Jasmani Dan Rohani

Hasil analisis kuesioner tentang caleg yang dipilih pada pemilu 2014 masyarakat selalu memilih caleg karena caleg yang dipilih pada pemilu 2014 sehat secara jasmani dan rohani.

l. Caleg yang Dipilih Merupakan Orang Sederhana dan Jujur

Hasil analisis kuesioner tentang caleg yang dipilih pada pemilu 2014 merupakan orang yang sederhana dan jujur m. Caleg yang Dipilih Memiliki Kelebihan

Fisik Dibanding Celeg Lain

Hasil analisis kuesioner tentang caleg yang dipilih pada pemilu 2014 bahwa masyarakat yang memilih caleg karena caleg yang di pilih pada pemilu 2014 memiliki kelebihan fisik dibanding caleg lain.

n. Caleg yang Dipilih Sudah Pernah Menjadi Anggota DPRD Periode Sebelumnya

Faktor yang menjadi alasan masyarakat caleg karena caleg tersebut sudah pernah menjadi anggota DPRD periode sebelumnya.

.

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan dan pembahasan di bagian terdahulu maka diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Orientasi politik masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang tentang kabapilitas caleg kabupaten Bungo pada Pemilu tahun 2014 percaya dengan kapabilitas caleg yang dipilih karena sudah sesuai dengan syarat yang ditetapkan, memiliki pengalaman politik dan pendidikan baik.

2. Faktor-faktor yang menjadi alasan utama masyarakat Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang memilih calon legislatif Kabupaten Bungo pada Pemlu legislatif tahun 2014 adalah latar belakang politik, pendidikan, kenal, cara caleg berkampanye, pergaulan, prilaku di tengah masyarakat, status sosia, faktor kedaerahan, alat dan bahan sosialisasi, kesehatan dan kesederhanaan caleg.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen

Penelitian. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya

Budiardjo, Miriam. 2013. Dasar-Dasar

Ilmu Politik. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka utama

Fahmi, Khairul. 2012. Pemilihan Umum

dan Kedaulatan Rakyat. Jakarta:

Rajawali Pers.

Franz Magnes Suseno. 1994. Etika Politik,

Prinsip-Prinsip Moral Dasar

Kenegaraan Modern. Jakarta:

Gramedia

Grabiel A. Almond dan Sidney Verba. 1990. Budaya Politik, Tingkah Laku

(8)

Politik dan Demokrasi di Lima Negara(terj. Sahat Simamora),Jakarta:

Bumi Aksara

Iman, Al dan Nashir, Abu. 2014.

Membongkar Dosa-dosa Pemilu.

Jakarta: Prisma Media

Maksudi, Beddy Iriawan. 2013. Sistem

Politik Indonesia;Pemahaman Secara

Teoritik dan Empirik. Jakarta Rajawali Pers

Muluk, Hamdi. 2010. Mozaik Psikologi

Politik Indonesia. Jakarta. PT Raja

Grafindo Persada

Surbakti, Ramlan. 2013. Menahami Ilmu

Politik. Jakarta. PT Gramedia

Widiasarna Indonesia

Thoha, Miftah. 2014. Birokrasi Politik dan

Pemilihan Umum Di Indonesia.

Prenadamedia Group.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Undang-Undang RI No.17 tahun 2014 Walgito, Bimo. 2011. Psikologi Sosial.

Yogyakarta. C.V Andi Offset

Yusuf, Muri. 2005. Metodologi Penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari paparan di atas, peneliti merasa perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai tari Ringkang Jamparing untuk melihat kemudian menganalisis hal-hal

Terkait pernyataan Juynboll di atas, penulis lebih memilih untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam hal kwalitas para perawi (sanadnya) yang tergolong sebagai

Atas dasar itulah, penulis merasa perlu membahas penerapan hukum waris yang berlaku di Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban karena adanya kesenjangan dengan

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merasa perlu adanya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Laporan Realisasi Anggaran

Sesuai dengan uraian di atas, penulis melakukan penelitian ini karena ingin mengetahui seberapa besar pengaruh audit operasional dalam menunjang efektivitas

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kekerabatan antara bahasa Lubu, Sakai, dan Minangkabau baik secara sinkronis

Beranjak dari latar belakang di atas, maka penulis merasa perlu untuk meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut yang akan dituangkan dalam sebuah karya

Uraian situasi diatas merupakan dasar mengapa kami merasa perlu tindak lanjut untuk mencapai kualitas visum yang baik dengan melakukan suatu kegiatan berupa program pengabdian