3 BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas
Perancangan Carrier multifungsi ini merupakan pengembangan inovasi tas gunung yang sudah ada di lingkungan masyarakat.Tas gunung saat ini sangat mudah ditemukan di toko – toko outdoor yang menjual barang‐barang kebutuhan olahraga alam, outlet/gerai resmi seperti EIGER, CONSINA, AVTECH, DEUTER maupun maupun melalui online shop. Selain itu banyak juga konveksi‐konveksi lokal yang memproduksi tas gunung dengan berbagai model dan menjualnya melalui toko‐toko tradisional, toko outdoor maupun secara online. Kebanyakan produk‐ produk yang dijual tersebut memiliki model yang kurang lebih sama/serupa.
Menurut Palgunadi (2008: 108), “Rupa atau tampilan (appearance) atau pembentukan rupa (appearance forming) dalam proses desain merupakan aspek yang digolongkan sangat penting dan bersifat baku. Aplikasinya yang dengan segera terasakan adalah pada berbagai benda, barang, atau produk yang dikategorikan sebagai ‘produk komersial’ (commercial goods) dan ‘produk konsumer’ (consumer goods)”. Seorang perancang selayaknya memahami berbagai masalah yang erat kaitannya dengan pembentukan rupa pada produk yang akan dibuat dalam hubungannya dengan lingkungan dan manusia sebagai penggunanya.
Pada dasarnya produk tas gunung (carrier bag) dipasarkan dengan pilihan ukuran kapasitas (daya tampung) yang diukur menurut satuan liter, 34, 40, 45, 50, 55, 60 liter dan seterusnya, selain dari pada itu tidak banyak inovasi‐inovasi yang ditawarkan produsen kepada konsumen terkait pengembangan desain yang sudah ada, hanya ada kebaruan dari sisi model bentuk dan material bahan yang digunakan.
4 Gambar 1 Model tas gunung 60 liter dan 40 liter ( Sumber: www.google.com )
Beberapa perusahaan besar mengembangkan produknya dengan melakukan inovasi yang berhubungan dengan kenyamanan pengguna, yaitu pada bagian back system, teknologi ruang sirkulasi udara (air comfort system) dan penyesuaian tali punggung (adjustable soulder straps). Selanjutnya Palgunadi (2008) juga menjelaskan, “Pada dasarnya, ergonomi diterapkan dan dipertimbangkan dalam proses perencanaan sebagai upaya untuk mendapatkan hubungan yang serasi dan optimal antara pengguna produk dengan produk yang digunakan”. Gambar 2 Inovasi air comfort system dan adjustable shoulder straps (Sumber: www.google.com)
5
Dengan demikian upaya inovasi yang dibuat terhadap sebuah produk baru harus berkaitan erat dengan kenyamanan penggunanya. Beberapa contoh berikut mendeskripsikan tentang perancangan inovasi sebuah tas yang berorientasi pada aspek ergonomi.
Penelitian dilakukan oleh Reza Adrianto, Arie Desrianty, dan Fifi Herni M (2014) dengan judul Usulan Rancangan Tas Sepeda Trial Menggunakan Metode Ergonomic function Deployment (EFD). Tujuan penelitian tersebut adalah menciptakan alat bantu berupa tas sepeda untuk memudahkan membawa bike trial. Alat bantu tas ini memberikan kemudahan pengguna bike trial untuk membawanya kemanapun dan tas sepeda dapat dilipat agar mudah dibawa dan disimpan saat tidak digunakan.
Penelitian dilakukan oleh Disca Sukma Devy (2012) dengan judul Perancangan Tas Ransel Laptop Multifungsi Menggunakan Metode Rasional. Tujuan penelitian untuk mengembangkan suatu produk tas ransel biasa menjadi sebuah tas ransel multifungsi dari segi fungsional, kenyamanan dan harga. Tas ransel laptop multifungsi ini dirancang dengan pendekatan kepada teknik menjadikan tas menjadi meja dengan tambahan kipas didalamnya.
Penelitian dilakukan oleh I Wayan Sukania (2009) dengan judul Perancangan Tas Ergonomis. Tujuan penelitian merancang tas travel multi fungsi dengan desain modis dan ergonomis untuk berbagai aktivitas. Produk tas travel ini dibuat untuk kepentingan utama seorang model dan pramugari yang berkesan elegan dan tidak kaku dengan desain dinamis, memberikan kemudahan bagi penggunanya karna bisa menjadi travel bag.
Penelitian dilakukan oleh Donny Gideon (2008) dengan judul Perancangan Tas Ransel Untuk Mendaki Gunung Dengan Menggunakan Metode Quality Fundtion Deployment (QFD) dan Ditinjau Dari Segi Antropemetri, FIsiologi, Dan Biomekanika (Studi Kasus Pada PT. Eiger
6
Bandung). Tujuan penelitian merancang sebuah tas ransel untuk mendaki gunung yang tidak hanya unggul dalam hal kualitas namun mempertimbangkan kenyamanan dan keinginan konsumen. Perancangan tas ransel multifungsi ini adalah merupakan kombinasi antara tas ransel dengan travel bag dengan tujuan jika tas ini tidak perlu digendong dapat ditarik saja.
Penelitian dilakukan oleh Nataya Charoonsri Rizani dan Agie Satria (2013) dengan judul Perancangan dan Pengembangan Tas Backpack Ergonomis dan Multifungsi. Tujuan penelitian merancang dan mengembangkan backpack yang ergonomis berdasarkan kebutuhan pelanggan yang telah teridentifikasi. Perancangan tas backpack ini ditujukan kepada kenyamanan pengguna kususnya bagian punggung dan pengembangan fitur‐fitur tambahan untuk mempermudah kepentingan penggunanya.
Penelitian dilakukan oleh Steve Howe (2010) Daypacks (most comfortable) “I couldn’t believe how well I could high‐step, straddle, and stretch in a tricky slot canyon. Thick shoulder straps anchored to the pack by C‐shaped fittings allow the straps to cant snugly to a variety of body shapes, giving a custom‐fit feel to multiple testers. Features adjustable torso length (AT) to fit a variety of torso lengths, some pack feature shoulder straps and/or a hipbelt that move up and down. Penelitian ini membahas tentang fitur‐fitur kelebihan dari merek‐merek daypack yang ada di pasar dan sering digunakan, teknologi panjang torso dan penyesuaian tali punggung.
Perancangan tas gunung ini merupakan bentuk inovasi baru (state of the art), kesimpulan yang didapat dari adanya peluang yang mungkin untuk merancang produk tas gunung multifungsi, dimana tas tersebut memiliki keunggulan kapasitas ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, namun tetap nyaman digunakan dengan merancang juga sistem bagian belakang tas gunung (back system) agar dapat disesuaikan
7
dengan torso penggunanya. Dengan demikian tas ini memiliki dua fungsi ukuran yaitu sebagai tas daypack maupun sebagai tas carrier.
Penulis berharap rancangan ini dapat menjawab keinginan konsumen dan menjadi peluang baru untuk memasarkan produk tas ini kepada konsumen secara meluas dan tidak terbatas pada masyarakat penikmat olahraga alam saja,melainkan masyarakat umum pun memiliki ketertarikan untuk menggunakannya dan memungkinkan digunakan untuk aktivitas sehari‐hari. Tabel 1 Skema bentuk perancangan adjustable carrier bag
Dalam perancangan adjustable carrier bag ini, desain bentuk berupa tabung simetris dari atas ke bawah dengan retsleting memanjang horizontal di tengah yang berguna untuk fungsi perpanjangan, terbagi menjadi tiga komparteman : kompartemen atas, tengah/utama dan bawah, memiliki tali pinggang dan bagian belakang (back system) yang dapat disesuaikan dan dibongkar pasang, memiliki cover depan sebagai pengikat/penahan barang seperti matras atau helem yang dapat dibongkar pasang dan dapat difungsikan menjadi tas paha.
Spesifikasi adjustable carrier bagyaitu :
1. Material bahan utama Cordura Korea, yang memiliki sifat tahan abrasi dan tahan air. Day pack 35‐40 liter Cariier 75‐80 liter Adjustable Carrier Bag 35‐80 liter Memiliki ukuran kapasitas yang dapat disesuaikan Back system yang dapat disesuaikan dengan ukuran torso penggunanya
8
2. Material lain bahan puring bagian dalam, tali webbing, double mesh, retsleting YKK, gesper webbing, plat alluminium, viber, busa.
3. Bentuk desain yang menarik dengan fitur‐fitur tambahan untuk memudahkan penggunanya.
4. Warna merah yang mencolok agar menarik perhatian dan mudah terlihat dengan paduan warna abu‐abu agar terlihat elegan.
B. Kelompok Pengguna Produk
Menurut Palgunadi (2008), “Secara umum pengguna suatu produk/system bisa dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu:
Pengguna/pemakai langsung (direct user) adalah orang yang bertindak sebagai pengguna produk/system secara langsung. Pengguna langsung merupakan orang yang berhubungan secara langsung dengan produk/system dengan intensitas hubungan yang tinggi.
Pengguna/pemakai tak langsung (undirect user) adalah orang yang bertindak sebagai pengguna produk/system secara tidak langsung. Pengguna tak langsung merupakan orang yang berhubungan secara langsung dengan produk/system dengan intensitas hubungan yang rendah.” Produk tas ini dirancang berdasarkan kebutuhan kapasitas ukuran 37‐80 liter, kemampuan kapasitas maksimal tas ini dapat menampung beban 80 liter namun jika tidak dibutuhkan untuk membawa beban yang banyak tas ini dapat dikecilkan dan cukup untuk menampung beban 37‐ 40 liter. Dari perancangan tersebut, tas ini dapat digunakan oleh pengguna langsung yaitu masyarakat dengan usia 15 tahun keatas dengan sasaran pengguna masyarakat penyuka olahraga alam dan masyarakat umum sebagai kebutuhan gaya hidup (life style).
9
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Menciptakan produk tas gunung dengan inovasi penyesuaian kapasitas ukuran (adjustable size) dan sistem bagian belakang yang dapat disesuaikan dengan torso penggunanya (adjustable back system). Tas gunung ini memiliki keunggulan jika tidak dibutuhkan untuk pemakaian maksimal maka dapat dijadikan daypack yang cukup untuk menampung beban 37‐40 liter, namun jika memerlukan kapasitas daya tampung yang besar maka dapat difungsikan sebagai tas carrier. Inovasi ini menitikberatkan pada pembuatan back sytem yang dapat disesuaikan atau dibongkar pasang sehingga bagian kompartemen utama dapat dipanjang pendekkan dengan penutup retsleting, kemudian sistem bagian belakang yang meliputi tali punggung, bantalan punggung dan tali pinggang dapat disesuaikan dengan panjang torso penggunanya.
2. Manfaat
Dalam perancangan adjustable carrier bag ini menggunakan material‐material dan teknik jahitan yang baik dan kuat, sehingga nantinya tas gunung ini tidak hanya memiliki keunggulan fungsi adjustable size dan adjustable back systemtetapi juga tetap kokoh/kuat, ringan dan nyaman pada saat dipakai baik pada saat perjalanan singkat maupun perjalanan panjang.
D. Relevansi dan Konsekuensi Studi
1. Logika Dasar Perancangan
Rancangan sangat penting dalam membuat dan memasarkan jasa eceran (retail services), pakaian, barang‐barang, kemasan, dan peralatan tahan lama. Perancang harus memikirkan
10
berapa besar yang harus diinvestasikan dalam gaya, daya tahan, keandalan, dan kemudahan perbaikan. (Dudung, 2012).Adanya kemungkinan untuk membuat produk tas gunung yang dapat disesuaikan ukurannya sehingga dapat menjadi tas daypack dengan membuat desain inovasi bagian belakang tas (back system) agar dapat dibongkar pasang sehingga mudah disesuaikan dengan ukuran torso pengguna.
2. Teknologi yang Dibutuhkan
Dalam perancangan desain adjustable carrier bag ini menggunakan alat‐alat jahit yang cukup baik, selain penggunaan mesin jahit standar juga digunakan mesin jahit besar dan mesin jahit bartack (stress point) yang berguna untuk kekuatan jahit titik puncak beban. Selain itu pekerja yang terampil dan berpengalaman juga merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan tascarrier multifungsi yang sesuai harapan.
Alat‐alat yang digunakan dalam proses pembuatan adjustable carrier bag antara lain : 1. Alat jahit bahan standar Gambar 3 Mesin jahit standar (sumber: www.google.com)
11 2. Alat jahit obras Gambar 4 Mesin jahit obras (sumber: www.google.com) 3. Alat jahit sulam Gambar 5 Mesin jahit obras (sumber: www.google.com) 4. Alat jahit bartack Gambar 6 Mesin jahit bartack (sumber: www.google.com)
12 5. Alat potong bahan Gambar 7 Mesin potong bahan dan Gunting (sumber: www.google.com) 6. Alat pasang kancing Gambar 8Alat pasang kancing besar (sumber: www.google.com)
13 7. Alat tulis bahan Gambar 9Kapur tulis bahan (sumber: www.google.com) 8. Alat benang jahit Gambar 10benang jahit (sumber: www.google.com) 3. Material yang Digunakan
Material yang digunakan untuk perancangan desain tas gunung multifungsi ini adalah bahan cordura korea, tali webbing, puring dalam, retsleting standar/normal dan retsleting waterproof.
14 Gambar 11 bahan cordurakorea (sumber: www.google.com) Gambar 12 bahan puring tas dalam (sumber: www.google.com) Gambar 13 tali webbing (sumber: www.google.com)
15 Gambar 14 retsleting waterproof (kiri) dan retsleting standar (kanan) (sumber: www.google.com)
Penggunaan bahan cordura korea memiliki kelebihan disbanding dengan cordura yang pada umumnya dipakai pada industri tas, selain memiliki serat yang lebih kuat sehingga tidak mudah abrasi bahan cordura korea juga memiliki kerapatan yang tinggi dan memiliki lapisan lilin di belakangnya sehingga menjadikannya tahan air. Sedangkan penggunaa retsleting merek YKK adalah merupakan merek yang sudah terkenal dengan kualitas dan ketahanannya, banyak produsen‐produsen terkenal yang menggunakannya. 4. Biaya Perancangan dan Produksi 1. Proses desain Data riset referensi carrier bag Moodboard
16 Tabel 2 Biaya proses desain (sumber : Dokumen pribadi)
NO KETERANGAN HARGA SATUAN BANYAK TOTAL HARGA
1 Print cetak A3 (art karton) Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00 Brainstorming Konsep Proses kreatif ( sketsa dan digitalisasi ) Final artwork
NO KETERANGAN HARGA SATUAN BANYAK TOTAL HARGA
1 Print cetak A3 (art karton) Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00 2. Proses Produksi Tabel 3 Biaya Produksi (sumber : Dokumen pribadi)
NO KETERANGAN HARGA SATUAN BANYAK TOTAL HARGA
1 Cordura korea (3 warna) Rp 60,000.00 3 Rp 180,000.00 2 Puring dalam Rp 40,000.00 1 Rp 40,000.00 3 Tali webbing Rp 85,000.00 1 Rp 85,000.00 4 Gesper tali webbing Rp 30,000.00 1 Rp 30,000.00 5 Restsleting Rp 120,000.00 1 Rp 120,000.00 6 Double mesh dan busa Rp 120,000.00 1 Rp 130,000.00 7 Viber Rp 50,000.00 1 Rp 50.000,00 7 Tali kur Rp 20.000,00 2 Rp 40.000,00 8 Plat alluminium Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00 9 Jasa tukang Rp 700,000.00 1 Rp 700,000.00 9 Transportasi Rp 300,000.00 1 Rp 300,000.00 TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp 1.695,000.00
17 E. SKEMA PROSES KERJA Berikut adalah skema kerja perancangan desain adjustable carrier bag. 1. KONSEP Gambar 15 Skema proses konsep (sumber : Dokumen pribadi)
18 2. Produksi Pembuatan Pola
Penjahitan bagian luar
Penjahitan bagian dalam
Pembuatan back system DESAIN
19 Gambar 16 Skema proses produksi (sumber : Dokumen pribadi)
Pembuatan bagian pinggang
Penggabungan bagian