• Tidak ada hasil yang ditemukan

02FIKOM. Tehnik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi. Lobby dan dimensi komunikasi. Radityo Muhamad, SH., MA. Modul ke: Fakultas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "02FIKOM. Tehnik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi. Lobby dan dimensi komunikasi. Radityo Muhamad, SH., MA. Modul ke: Fakultas"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Tehnik Lobby, Negosiasi

dan Diplomasi

Lobby dan dimensi komunikasi

Radityo Muhamad, SH., MA

02

FIKOM

Hubungan Masyarakat

(2)

Tujuan dan Aktivitas Utama me-Lobby

LOBBY

Aktivitas

Tu

ju

an

Tujuan Utama Lobbying:

Mempengaruhi proses pengambilan keputusan atau

kebijakan agar kepentingan pelobby (komunikator) dapat

ter-cover/terakomodasi dalam output kebijakan tersebut

Aktivitas Utama :

- Memberikan

Informasi &

- Membujuk

(3)

FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

(4)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

AKTVITAS LOBBY

Sistem Politik

Norma dan Etika

Hukum dan Peraturan

Siapa yang meLobby

Mengetahui Siapa yang akan diLobby

Adat Istiadat

Sistem Politik Norma Etika Hukum Peraturan Adat Istiadat Mengetahui Target Lobby Siapa yang Melobby Lobby Aktivity

(5)

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI Kondisi LOBBY

- DEMOKRATIS

Pendelegasian wewenang dan keterbukaan pasti, karena itu sasaran lobi menjadi lebih

jelas.

Selama berada dalam kerangka aturan main yang telah ditentukan, maka orang tidak perlu takut mendapatkan resiko politik yang

tidak diperhitungkan - OTORITER

Berbagai peraturan dan

perhitungan-perhitungan rasional menjadi sulit dijadikan pegangan, karena hukum dan

peraturan ditangan pemegang kekuasaan yang bisa berubah setiap saat sesuai

kehendaknya sendiri.

Sistem Politik

Norma dan Etika

Hukum dan Peraturan

Siapa yang meLobby Mengetahui

Siapa yang akan diLobby Adat Istiadat

(6)

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI Kondisi LOBBY

Lobbying pada intinya adalah suatu upaya untuk memaksimalkan penggunaan tehnik komunikasi untuk mempengaruhi pihak

lain yang semula cenderung menolak, agar menjadi setuju atau untuk memperoleh

dukungan. Namun tidak berarti harus

menghalalkan semua cara, norma dan etika harus tetap dihormati dan menjadi

pegangan, karena apabila tidak dilakukan lobi akan menjadi arena atau media

perantara adanya korupsi dan kolusi.

Sistem Politik

Norma dan Etika

Hukum dan Peraturan

Siapa yang meLobby Mengetahui

Siapa yang akan diLobby Adat Istiadat

(7)

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI Kondisi LOBBY

Lobbying tidak boleh dilakukan dengan

mengabaikan batas batas hukum, misalnya: memanipulasikan data dan informasi,

menipu atau menyesatkan pihak yang dilobby sehingga memperoleh kesan atau kesimpulan yang salah/keliru.

Namun demikian pelanggaran dan atau penyimpangan terhadap hukum yang dilakukan dalam lobbying mungkin saja malah melancarkan pendekatan yang

dilakukan. Tetapi berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum tertentu.

Sistem Politik

Norma dan Etika

Hukum dan Peraturan

Siapa yang meLobby Mengetahui

Siapa yang akan diLobby Adat Istiadat

(8)

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI Kondisi LOBBY

Adat dan istiadat yang berkembang dalam masyarakat perlu diperhatikan, peLobby harus memastikan tidak ada tindakan yang dianggap bertentangan dengan adat istiadat yang dihormati oleh sasaran Lobby. karena akan menimbulkan antipati atau perasaan kurang simpati

Misalnya Lobbying dilakukan pada orang yang sedang berduka cita atau sedang terkena musibah

Sistem Politik

Norma dan Etika

Hukum dan Peraturan

Siapa yang meLobby Mengetahui

Siapa yang akan diLobby Adat Istiadat

(9)

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI Kondisi LOBBY

Memahami Target Lobby:

Mengatur dan merancang teknik

komunikasi yang sebaik- baiknya

sesuai dengan sifat,

pandangan, kegemaran, dan lainnya

dari pihak yang diLobby, sehingga

dapat mengundang simpati dan

dukungan yang diharapkan

Sistem Politik

Norma dan Etika

Hukum dan Peraturan

Siapa yang meLobby Mengetahui

Siapa yang akan diLobby Adat Istiadat

(10)

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI Kondisi LOBBY

Sistem Politik

Norma dan Etika

Hukum dan Peraturan

Siapa yang meLobby Mengetahui

Siapa yang akan diLobby Adat Istiadat

Kriteria peLobby:

- Intelegensia: Penguasaan terhadap masalah yang dihadapi, keleluasaan dan wawasan,

- Pribadi yang Menyenangkan: Mempunyai sikap yang baik dan penampilan yang menarik,

- Kredibilitas: Orang yang

integritasnya diragukan atau kurang dipercaya, akan mengalami

kesulitan apabila melakukan lobbying .

- Kemampuan Komunikasi : Yang baik, sabar, dan telaten ( tidak mudah tersinggung dan marah)

(11)

Beberapa hal

yang dilakukan

pe-LOBBY

(12)

Yang Dilakukan Pelobby

Frank Seitel sebagaima dituliskan oleh Kasali (1994)

1. Pengumpulan Data & Fakta

2. Interpretasi terhadap

Langkah-Langkah Pengambil Kebijakan

3. Interpretasi terhadap

Langkah-Langkah Organisasi

5. Melemparkan Berita Nasional

4. Membangun Posisi

(13)

Yang Dilakukan Pelobby

Frank Seitel sebagaima dituliskan oleh Kasali (1994)

Pengumpulan data dan fakta Interpretasi terhadap langkah-langkah pengambil kebijakan Interpretasi terhadap langkah-langkah organisasi

Melemparkan berita nasional Membangun posisi

Mendukung kegiatan pemasaran

Data data umumnya

dikumpulkan dari berbagai

institusi dan lembaga

pemerintah, mengingat

data-data yang dibutuhkan dalam

proses lobbying biasanya

disimpan atau

(14)

Yang Dilakukan Pelobby

Frank Seitel sebagaima dituliskan oleh Kasali (1994)

Pengumpulan data dan fakta Interpretasi terhadap langkah-langkah pengambil kebijakan Interpretasi terhadap langkah-langkah organisasi

Melemparkan berita nasional Membangun posisi

Mendukung kegiatan pemasaran

Keputusan pemerintah/pimpinan perusahaan umumnya merupakan

penjabaran dari opini orang-orangnya. Fungsi utama para pelobi adalah menterjemahkan

opini itu ke dalam kebutuhan kepentingan yang diingikannya. Pelobi melakukan prediksi yang diduga akan terjadi secara hukum,

atau mengakibatkan dampak tertentu dan membuat

rekomendasi langkah penyesuaian diri atau memanfaatkan keadaan

(15)

Yang Dilakukan Pelobby

Frank Seitel sebagaima dituliskan oleh Kasali (1994)

Pengumpulan data dan fakta Interpretasi terhadap langkah-langkah pengambil kebijakan Interpretasi terhadap langkah-langkah organisasi

Melemparkan berita nasional Membangun posisi

Mendukung kegiatan pemasaran

Melalui kontak dengan para pejabat pemerintah dan/atau

pembuat keputusan, seorang pelobi menyampaikan informasi

tentang bagaimana suatu ketentuan dirasakan oleh perusahaan atau organisasinya atau oleh kelompok masyarakat

(16)

Yang Dilakukan Pelobby

Frank Seitel sebagaima dituliskan oleh Kasali (1994)

Pengumpulan data dan fakta Interpretasi terhadap langkah-langkah pengambil kebijakan Interpretasi terhadap langkah-langkah organisasi

Melemparkan berita nasional Membangun posisi

Mendukung kegiatan pemasaran

Adakalanya seorang pelobi perlu melakukan tindakan untuk menunda suatu peraturan agar klien atau perusahaan/kelompok yang dibantunya tidak mengalami

kesulitan serius atau agar semua pihak siap melaksanakan peraturan

tersebut. Para pelobi harus bisa meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksaan keputusan membutuhkan waktu

(17)

Yang Dilakukan Pelobby

Frank Seitel sebagaima dituliskan oleh Kasali (1994)

Pengumpulan Data dan Fakta Interpretasi Terhadap Langkah-Langkah Pengambil Kebijakan Interpretasi Terhadap Langkah-Langkah Organisasi

Melemparkan Berita Nasional Membangun Posisi

Mendukung Kegiatan Pemasaran

Sebagaimana dikutip oleh Kasali (1994), ada sebuah istilah yang

dipakai untuk menunjukkan tempat yang biasa dipakai sebagai

pusat peredaran berita yakni publicity springboard. Tempat lobby mengacu pada tempat yang bisa dikunjungi oleh para wartawan dalam dan luar negeri, baik cetak

maupun televisi. Dari tempat inilah, berita yang dikeluarkan oleh

pejabat atau instansi pemerintah akan segera beredar dan diliput ke

seluruh media nasional ataupun internasional

(18)

Yang Dilakukan Pelobby

Frank Seitel sebagaima dituliskan oleh Kasali (1994)

Pengumpulan Data dan Fakta Interpretasi Terhadap Langkah-Langkah Pengambil Kebijakan Interpretasi Terhadap Langkah-Langkah Organisasi

Melemparkan Berita Nasional Membangun Posisi

Mendukung Kegiatan Pemasaran

Kegiatan lobbying di sini ditujukan agar pemrintah mau membeli

produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Selain itu

menawarkan barang dan jasa, pelobi juga biasanya menawarkan

proposal kerjasama atau penawaran bisnis agar disetujui dan dianggarkan oleh pemerintah.

Biasanya dalam proses tender, pihak pihak pelobi juga akan lebih

giat lagi melakukan pendekatan pada pemerintah.

(19)
(20)

Cara Melobby

Terbuka -Langsung

Terbuka

Tidak Langsung Tertutup -Langsung Tertutup – Tidak Langsung

Terbuka

Tertutup

Langsung

Tidak

Langsung/

Third Party

(21)

1. Tidak langsung (Third Party)

Tidak Langsung/

Third Party

Alasan Menggunakan Cara Tidak

Langsung/ Third Party

- Akses / Hubungan

- Kepercayaan atau Kredibilitas

Kendala yang mungkin terjadi dari P-3:

- Bisa merusak hubungan yang sudah

ada, karena kesalahan atau ulahnya. - Tidak selalu menguasai atau mengerti

permasalahan atau obyek yang jadi sasaran.

- Membuka peluang bagi kebocoran terhadap informasi rahasia.

Terbuka

Tertutup

Langsung

(22)

2. Langsung

Pihak yang berkepentingan bertemu atau

berkomunikasi secara langsung dengan target Lobby

Kendalanya :

a. Pihak pihak yang terlibat, belum tentu

saling mengenal

b. Tidak semua orang mempunyai

kemampuan berkomunikasi dengan baik c. Kesan terhadap pribadi.

Tidak Langsung/

Third Party

Terbuka

Tertutup

Langsung

(23)

3. Terbuka

Lobbying dilakukan tanpa ketakutan

untuk diketahui orang lain

Mis: Pendekatan yang dilakukan oleh

OPP atau partai politik tertentu pada

salah satu Organisasi Massa atau

sebaliknya dan antara suatu Ormas

pada Ormas yang lain

Tidak Langsung/

Third Party

Terbuka

Tertutup

Langsung

(24)

4. Tertutup

Lobbying dilakukan secara diam diam

agar tidak diketahui oleh pihak lain

apalagi masyarakat

Lobbying cara ini dilakukan karena

apabila sampai diketahui oleh pihak

lain maka bisa berakibat negatif atau

merugikan pihak yang melakukan

Lobby tersebut maupun pihak yang

diLobby

Tidak Langsung/

Third Party

Terbuka

Tertutup

Langsung

(25)

Kunci Pokok

dalam

(26)

Kunci Pokok dalam me-Lobby

Perlu mengenal/mengindentifikasi target Lobby dengan baik

Perfomance /Penampilan diri yang baik

Memperhatikan situasi dan kondisi

Mengemas pesan

(27)

1. Mengenal Target Lobby

- Teknik yang akan dipergunakan tergantung dari siapa yang akan dilobby.Untuk mencapai

keberhasilan yang optimal, harus mengenal dengan baik sifat, sikap dan pandangan bahkan mungkin perilaku target Lobby.

- Dengan mengenal, bisa ditentukan cara pendekatan yang akan

dilakukan,atau pemilihan teknik komunikasi yang akan

dipergunakan. Guna menghindari kekeliruan yang berakibat fatal.

“Masuklah dari apa yang ia sukai”

Mengenal/Mengindentifikasi Target Lobby dengan Baik

Perfomance /Penampilan Diri yang Baik

Memperhatikan Situasi & Kondisi

Mengemas Pesan

(28)

2. Perfomance /Penampilan diri

Mampu menampilkan diri

dengan baik, menimbulkan

kesan yang positif bagi pihak

yang diLobby. Penampilan diri

ini tidak berarti semata-mata

hanya bersifat fisik

(lahiriah) seperti pakaian

dan sebagainya, tetapi juga

kepribadian dan

intelektualitas.

Mengenal/Mengindentifikasi target Lobby dengan Baik

Perfomance /Penampilan Diri yang Baik

Memperhatikan Situasi & Kondisi

Mengemas Pesan

(29)

3. Situasi dan Kondisi

Selalu perhatikan Situasi

dan kondisi yang ada

atau melingkupi suasana

lobbying, demikian pula

perubahan-perubahan

yang terjadi. Hal ini

terutama sangat penting

dalam penggunaan cara

menyampaikan pesan.

Mengenal/Mengindentifikasi

target Lobby dengan Baik

Perfomance /Penampilan Diri yang Baik

Memperhatikan Situasi & Kondisi

Mengemas Pesan

(30)

4. Mengemas Pesan

Sajikan pesan dengan

menarik, dapatkan

perhatian, sehingga

target Lobby bisa

mengerti dan memahami

apa yang diinginkan

dan pada gilirannya

dapat menerima dan

ahirnya mendukung.

Mengenal/Mengindentifikasi

target Lobby dengan Baik

Perfomance /Penampilan Diri yang Baik

Memperhatikan Situasi & Kondisi

Mengemas Pesan

(31)

Quates : Mengemas Pesan

Mengenal/Mengindentifikasi target Lobby dengan Baik

Perfomance /Penampilan Diri yang Baik

Memperhatikan Situasi & Kondisi

Mengemas Pesan

Jangan Takut Gagal

Jika anda ingin lebih mahir

membujuk, asah selera

humor anda. Pelawak Inggris

John Cleese dari Monty

Phyton mengatakan,

“Jika saya dapat membuat anda tertawa bersama dengan saya, anda akan lebih menyukai saya, sehingga anda akan lebih terbuka

kepada saya". Orang-orang memiliki kecenderungan untuk

(32)

5. Jangan Takut Gagal

Mengenal/Mengindentifikasi target Lobby dengan Baik

Perfomance /Penampilan Diri yang Baik

Memperhatikan Situasi & Kondisi

Mengemas Pesan

Jangan Takut Gagal

1. Konsistensi Lobby (It Takes Time)

Untuk membuat atau mengubah pihak

atau orang yang semula tidak suka menjadi suka, yang semula menolak menjadi

menerima dan yang menentang menjadi mendukung

2. Lobby sebagai Investasi

Selain missi yang diperjuangkan, pelobby harus menghitung relasi jangka panjang. Apabila proses Lobby kali ini gagal, relasi jangka panjang dengan target Lobby harus dipertahankan untuk Lobby-Lobby

berikutnya.

(33)

(Q) Membuat Target Lobby Simpatik

Mengenal/Mengindentifikasi target Lobby dengan Baik

Perfomance /Penampilan Diri yang Baik

Memperhatikan Situasi & Kondisi

Mengemas Pesan

Jangan Takut Gagal

Jika anda ingin lebih mahir

membujuk, asah selera

humor anda. Pelawak Inggris

John Cleese dari Monty

Phyton mengatakan,

“Jika saya dapat membuat anda tertawa bersama dengan saya, anda akan lebih menyukai saya, sehingga anda akan lebih terbuka

kepada saya". Orang-orang memiliki kecenderungan untuk

(34)

Memilih Jalur

Lobby

(35)

Jalur Lobby

Jalur Lobby Tradisional

Forum Langsung

Forum Sosial

Jalur Lobby Modern

Grassroot

PACs

(36)

Jalur Lobby Tradisional

Jalur Lobby Tradisional:

Menggunakan jalur komunikasi

langsung pada pembuat kebijakan

Forum Langsung

• Membuat forum Lobby

secara nyata

Forum Sosial

• Melakukan Lobby, dalam

kegiatan sosial. Seperti

santap bisnis, olahraga

bersama, dsb

(37)

Jalur Lobby, Modern:

Jalur Lobby Modern:

Menggunakan Jalur Tidak Langsung Untuk

Mempengaruhi Pembuat Kebijakan

Grassroot

• Grassroot Lobbying, grassroot Lobbying menggunakan cara cara tidak langsung.

Menggerakkan masyarakat pemilih karena dari merekalah para pembuat keputusan (undang undang) dipilih

PACs

• Political Action Committees (PACs),

• Dibentuk oleh perusahaan besar dengan maksud untuk memenangkan calonnya sebagai wakil rakyat, pemimpin nasional, pemimpin daerah, menteri, atau pejabat tinggi negara lainnya.

• Jika kandidat tersebut menang, secara tidak langsung kandidat itu akan membuat keputusan yang

menguntungkan bagi korporasi bisnis yang mendukungnya.

(38)

Komunikasi

dalam LND

(39)

Sebuah Proses Komunikasi

LND = Strategi Komunikasi

Karena itu, akan selalu ada komponen

komunikasi yang terdapat dalam

(40)

Prinsip Komunikasi dalam LND

Lobby, Negosiasi dan Diplomasi merupakan bentuk

strategi komunikasi yang melibatkan proses pertukaran

pesan, Bargaining – Interaction – Exchange

agar komunikasi efektif

Prinsip Komunikasi (McQuail)

(41)

4 Komponen Utama

Proses Komunikasi

(42)

Komponen Komunikasi Lobby

Message

Source

Medium/

Channel

Recipient

Memberi

Info &

Membujuk;

POV;

Persuasif

pe-Lobby

Yang

dianggap

mampu.

-Forum Informal,

Interpersonal,

Third party,

kelompok

penekan.

Pengambil

Kebijakan

-Presure Group

Inisiasi Komunikasi

(43)

Komponen Komunikasi Negosiasi

Message

Source

Medium/

Channel

Recipient

Paket

Tawaran

;

Take & Give;

Persuasif

Negosiator

Individu/

Lembaga

-Forum Formal,

Interpersonal,

Tim, First Person.

Partnet –

Counter Part

Inisiasi Komunikasi

The Source (Negosiator) Vs The Recipients (Negosiator):

Direct

(44)

Komponen Komunikasi Diplomasi

Message

Source

Medium/

Channel

Recipient

Kepentingan

Nasional

;

Persuasif

-Represif

Pemerintah

-Korporasi

-Forum Formal &

Informal,

Interpersonal,

Kelompok &

Komunikasi

Massa

- Pemerintah &

Publik Negara

Lain

Inisiasi Komunikasi

(45)

Kekuatan

Komunikasi

Interpersonal dalam

LND

(46)

Meningkatkan Kemampuan LND?

Bagaimana cara meningkatkan Kemampuan kita

dalam menguasai Tehnik LND?

(47)

Asah Komunikasi Interpersonal

Baik lobby, negosiasi, dan diplomasi banyak mengandalkan

komunikasi yang bersifat interpersonal. Untuk itu ada 5

kemampuan atau keahlian yang harus dipertimbangkan oleh

aktor yang terlibat (Devito),

Keterbukaan (openness),

Empati (empathy),

Sikap mendukung (supportiveness),

Sikap positif (positiveness), dan

(48)

Posisi Strategis,

LND

(49)

Posisi Strategis LND

Penguasaan strategi komunikasi Lobby,

Negosiasi, dan Diplomasi yang baik menjadi

sangat strategis untuk

Pemasaran dan Penciptaan

Iklim Bisnis yang Kondusif.

(50)

Posisi Strategis LND dalam Pemasaran

Pemasaran

Dialog dan

Interaksi

dengan

Konsumen

Input

Konsumen

Sikap

Konsumen

(51)

Posisi Strategis LND dalam Penciptaan

Iklim Bisnis yang Kondusif

Corporate

Communication

Sektor

Privat

MoU

Negosiasi

Bisnis

Investor

Relation

Lingkungan

Kerja

Sektor

Public

Pendekatan

Presure Group

Government

Relation

(52)

Tujuan Government Relations

Menurut Seitel, sebagaimana dikutip oleh Kasali

(1994),

Meningkatkan komunikasi dengan pejabat pemerintah dan

lembaga tinggi negara;

Memantau lembaga pembuat keputusan dan peraturan

pada area yang mempengaruhi bidang usaha mereka

Mendorong partisipasi para pemilih (rakyat) pada setiap

lapisan pemerintahan;

Mempengaruhi undang-undang yang berdampak pada

ekonomi rakyat dan pelaksanannya;

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pembuat

keputusan.

(53)

Tujuan Government Relations

Selain itu, kasali juga menambahkan beberapa

tujuan lainnya, diantaranya :

Menguragi ketidakpastian karena tidak dapat membaca

tanda tanda peraturan;

Mempercepat keluarnya keputusan yang berkaitan dengan

operasi perusahaan, seperti ijin investasi, ijin eksploitasi

hasil alam dan sebagainya;

Meningkatkan pemahaman satu sama lain;

Mendapatkan perlindungan dan pembelaan pada saat

perusahaan mengalami krisis.

(54)
(55)

Fabel: Kelinci Melakukan Penelitian

Hari yang cerah disebuah hutan, ada seekor

kelinci duduk diluar kandangnya,

sedang menulis dengan mesin ketiknya.

Tak lama kemudian munculah seekor musang

yang lagi berjalan-jalan.

(56)

Fabel: Kelinci Mengerjakan Skripsi

Musang : Apa yang sedang kamu kerjakan?

Kelinci

: Skripsi ku

Musang : Hmm… Tentang apa?

Kelinci

: Oh, Saya sedang menulis tentang

bagaimana kelinci memakan rubah

Musang : Itu tidak masuk akal! Semua tahu

kalau kelinci tidak memakan rubah!

(57)

Fabel: Kelinci Menyelesaikan Skripsi

Mereka berdua masuk kedalam kandang

sang kelinci, beberapa menit kemudian

terdengar rintihan kesakitan. Aarrgh…, kelinci

kembali kemesin ketiknya dan melanjutkan

(58)

Fabel: Kelinci Mengerjakan Tesis

Tak lama kemudian datanglah serigala, ia

berhenti dan melihat kelinci pekerja keras tadi.

Serigala : Apakah yang sedang kamu ketik?

Kelinci

: Saya sedang mengerjakan tesis

tentang bagaimana kelinci memakan

serigala.

Serigala : Kau tak berharap tulisan sampah itu

akan dibaca orang lain, kan?

Kelinci

: Tidak masalah, kau ingin tau

(59)

Fabel: Kelinci Menyelesaikan Tesis

Kelinci dan serigala kemudian masuk kedalam

kandang kelinci dan kelinci kembali lagi seorang

diri. Beberapa waktu kemudian sang kelinci

melanjutkan menyelesaikan tesis-nya.

(60)

Fabel: Kelinci Mengerjakan Disertasi

Akhirnya datang juga seekor beruang, dan ia

bertanya kepada si kelinci, “Apa yang sendang

engkau lakukan?”

Kelinci : Saya sedang mengerjakan disertasiku

bagaimana kelinci memakan beruang

Beruang : Itu sungguh konyol

(61)

SINGA

Setelah mereka masuk ke kandang , kelinci itu

mengenalkan beruang pada …

(62)

Makna dari Fabel tersebut diatas…

Apa yang Terjadi ??

Skripsi

: Kelinci meneliti cara Singa Menaklukan lawannya;

Tesis

: Kelinci meneliti tentang bagaimana kelinci bisa

menggunakan cara-cara singa untuk mengalahkan

lawannya;

Disertasi : Kelinci menulis Disertasi tentang

bagaimana caranya

dia bisa

membujuk singa untuk mengalahkan musuh-musuh

kelinci.

(63)

Bagaimana Cara Kelinci bisa

mengendalikan Singa?

Lobby

Negosiasi

Diplomasi

(64)

Apa Hasil Disertasinya Kelinci ?

Lobby : Kelinci berkata kepada singa bahwa

siang ini ia akan mengajak singa makan dengan

menu kesukaannya.

Negosiasi: Kelinci menawarkan kepada singa

“Jika singa ingin terus mendapatkan makanan

yang enak, kita perlu selalu bersama, kemana

kelinci pergi disitu ada singa”

Diplomasi: Singa adalah raja hutan, sebagai

seorang raja, makananlah yang harus datang

menemui raja, bukan raja yang mengejar-ngejar

makanan

(65)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

 Guru menyampaikan ruang lingkup materi dantujuan pembelajaran  Guru mereview sekilas tentang pelajaran pertemuan yang lalu  Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan 

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa (1) bentuk modul berbasis multirepresentasi yang dikembangkan untuk meningkatkan pemahaman konseptual

[r]

Instalasi CSSD melayani semua unit di rumah sakit yang membutuhkan kondisi steril, mulai dari proses perencanaan, penerimaan barang, pencucian, pengemasan &

Vessel Monitoring System (VMS) yang merupakan salah satu komponen utama dari program nasional dan internasional Monitoring Control and Surveillance (MCS) adalah sistem

Puryadi merupakan seorang pria muda yang usianya saat ini 30 tahun, namun keberadaan Puryadi di Komunitas Kicau Mania sudah cukup diakui dan tergolong sebagai “guru” nya

Pada dimensi generality, pem- belajaran Socrates Kontekstual yang telah dilakukan dapat memunculkan indikator self-efficacy berpikir kritis matematis yaitu indikator berpedo-

pendugaan umur simpan cookies kaya serat yang diperoleh dengan metode ASLT model pendekatan kadar air kritis untuk kemasan polietilen, metalizing, dan alumunium foil