Structure, Conduct, Performance
Pasar Jasa Konstruksi Nasional
Structure Conduct Performance (SCP)
• SCP model yang dikembangkan oleh group ekonom pada 1930an untuk memahami hubungan antara lingkungan
bisnis, perilaku bisnis, dan performance
• SCP merupakan model untuk menganalisis hubungan
market performance, market conduct, and market structure dalam suatu industri
• SCP mengindikasikan bahwa market performance level ditentukan oleh market conduct, yang dipengaruhi oleh . market structure dalam suatu industri
Structure Conduct Performance (SCP)
Market structure
Conduct of
Conduct and market structure
Market structure
Conduct of
Firms Performance
The conduct of firms in a market can affect market structure – e.g. merger and takeover activity
Performance and changing markets
Market structure
Conduct of
Firms Performance
The actual performance of firms in the market affects market structure – e.g. rising dominance of best performing businesses – examples:
Market Structure?
• Market merupakan pertukaran produk dan jasa
antara penjual (supply) dengan pembeli (demand)
dalam market structure
• Market structure merupakan struktur pasar yang
menunjukan degree of competition antar pelaku
pasar, ditunjukan oleh beberapa karakteristik
struktur pasar
Karakteristik Market Structure
• Sejumlah pelaku pasar yang bersaing di suatu pasar, pasar domestik dan pasar global
• Barriers to entry and Exit bagi pelaku pasar
• Pangsa pasar (market share) yang dikuasi oleh pelaku pasar • Biaya natural jangka pendek dan jangka panjang
• Integrasi industri secara vertikal dan horisontal (forward and backward vertical integration) dalam supply chain
• Adanya product differentiation, product divertification, dan product branding
• Adanya elastisitas harga dan permintaan
• Adanya kebebasan konsumen perpindah (turnover of customers) dari satu penjual ke penjual lainnya
The Conduct/Behaviour of Firms
• Conduct merupakan perilaku strategis pelaku pasar untuk
menerapkan competitive advantage dalam bersaing di pasar
• Komponen Conduct:
– Business and functional (Marketing and Operation Stragy)
– Product Development Strategy (Differetiation and Divertification) – Competitive Prioity (Competing on Cost, Quality, Time, Flexibility) – Merger and acquisition
Performance
•
Performance merupakan suatu ukuran untuk
mengukur kinerja pelaku usaha yang telah dicapai
•
Ukuran Kinerja berupa:
– Profit
– Harga produk dan Kualitas produk – Produktivitas dan Efisiensi Produksi – Technical progress
SIZE PASAR JASA KONSTRUKSI
DOMESTIK
• Pasar jasa konstruksi domestik terdiri infrastrukstur publik, bangunan properti, serta infrastruktur energi dan migas. • Kontribusi sebesar Rp. 555 triliun atau 10% dari PDB
• Urutan ke-6 DARI 9 sektor utama penyumbang PDB • Menyerap 5,7 juta tenaga kerja atau 5,3% dari AKN. • Memiliki “backward linkage” dan “forward linkage”
• Pertumbuhan sektor konstruksi mendorong pertumbuhan ekonomi, begitu pula sebaliknya
SIZE PASAR JASA KONSTRUKSI
DOMESTIK
• 2010 – 2014 kebutuhan dana pembangunan
infrastruktur publik sebesar Rp. 1.923,7 Triliun.
• Sumber dana:
– APBN sebesarRp. 559,54 Triliun (29,1%), – APBD sebesar Rp. 355,07 Triliun (18,5%),
– BUMN dan BUMD sebesarRp. 340,85 Triliun (17,7%), – Usaha Swasta sebesar Rp. 344,67 Triliun (17,9%).
STRUKTUR PASAR JASA
KONSTRUKSI DOMESTIK
• Liberalisasi membentuk struktur pasar jasa konstruksi domestik semestinya merupakan pasar persaingan sempurna
• 1% atau 15.000 BU Besar, nasional dan Asing menguasai 60% pangsa pasar
• 99% atau 135 BU Menengah dan Kecil hanya menguasai pangsa pasar 40%
• Penguasaan Pasar oleh BU Besar berpotensi menimbulkan distorsi pasar, disebabkan disparitas Supply – Demand jasa
CONDUCT PERUSAHAAN JASA
KONSTRUKSI DOMESTIK
• Perusahaan jasa konstruksi dituntut semakin
kompetitif
• Pencipataan competitive Advantages melalui:
– Kemampuan teknologi yang tinggi, – Kemampuan manajerial profesional
– Kemampuan SDM bersertifikasi, di atur dalam UU No.18/1999 tentang jasa konstruksi
STRAGEGI UMUM PERUSAHAAN JASA
KONSTRUKSI DOMESTIK
• Strategi konsentrasi bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan perusahaan jasa konstruksi pada
bidang usaha yang spesifik
• Strategi Diversifikasi bertujuan untuk
pengembangan produk dan jasa baru yang
ditawarkan kepada pasar
• Strategi integrasi horizontal dan vertikal melalui
STRAGEGI UMUM PERUSAHAAN JASA
KONSTRUKSI DOMESTIK
Strategi Pertumbuhan Konsentrasi Diversifikasi Integrasi Penetrasi Pasar Pengemb. Pasar Pengemb.Produk Berhubungan Tak berhubungan Vertikal Strategi Umum Cost Leadership Diferensiasi Fokus Strategi KompetitifSTRATEGI KONSENTERASI PERUSAHAAN
JASA KONSTRUKSI DOMESTIK
•
Penetrasi pasar - memasuki pasar spesifik
dengan mengembangkan keunggulan bersaing
•
Pengembangan pasar – memperluas pasar
dengan menawarkan produk dan jasa yang lebih
kompetitif
•
Pengembangan produk- pengembangan produk
STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK DAN
JASA KONSTRUKSI
• Strategi Diversifikasi dilakukan dengan
pengembangan produk dan jasa yang baru di
pasar, meliputi:
– Berhubungan (related diversification) - mengembangkan produk-produk baru yang terkait dengan produk utama yang ditawarkan. Eg: menghasilkan material dan
peralatan konstruksi secara mandiri.
– Tak Berhubungan (unrelated diversification) –
memperluas usaha di luar bidang usaha utama. Eg:
STRATEGI INTEGRASI PERUSAHAAN
JASA KONSTRUKSI
• Strategi Integrasi dilakukan dengan membangun:
– Backward linkage” (keterkaitan ke belakang)
– Forward linkage” (keterkaitan ke depan) dengan sektor-sektor lainnya.
• Strategi Supply Chain Management – proses
integrasi antara supplier, perusahaan dan
STRATEGI INTEGRASI
Inisiatif Perencanaan Disain Konstruksi Operasi Inisiatif Perencanaan Disain Konstruksi Operasi
Perusahaan A
Perusahaan B
SUPPLY-CHAIN ELEMENTS
Structures – the organizational units that interact within the
supply chain, such as: the company, its supplier, distribution channels, design and engineering centers, manufacturing and service centers, and its customer
Process – the activities within the supply chain, such as
forecasting of product and service demand, selecting supplier (sourcing), ordering materials (procurement), inventory control, scheduling production, shipping and delivery, information
management, quality management and customer service
Linkages – the links in the supply-chain between structure and
process by sharing information and continuous communications. These linkages could be functional teams and Cross-enterprise teams
COST LEADERSHIP
Strategi Kompetitif Sumberdaya dan Skil
yang Dibutuhkan Elemen Organisasional
Kepemimpinan
dalam Efisiensi
Biaya
cost leadership
Keberlanjutan investasi modal dan akses terhadap modal
Kebijakan kontrol biaya yang ketat
Sumberdaya manusia yang berkualitas
Laporan yang frekuentif dan detiil
Pengawasan
ketenagakerjaan yang intensif
Organisasi dan tanggung jawab yang terstruktur baik
Sistem distribusi yang rendah
Insentif berdasarkan pencapaian target kuantitatif yang ketat
STRATEGI DIFERENSISASI
Strategi Kompetitif Sumberdaya dan Skil yang
Dibutuhkan Elemen Organisasional
Strategi Diferensisasi
Kemampuan pemasaran yang baik Koordinasi yang baik diantara fungsi R&D, pengembangan produk dan pemasaran
Pengembangan Produk Pengukuran insentif yang obyektif Kreatifitas Terbuka untuk menarik tenaga kerja
dengan skil tinggi, ilmuwan dan orang-orang kreatif
Kemampuan yang baik dalam Penelitian dan pengembangan
Reputasi perusahaan dalam kualitas dan teknologi
Tradisi yang panjang dalam industri atau kombinasi khusus yang diambil dari sector lainnya
STRATEGI FOKUS
Strategi Kompetitif Sumberdaya dan Skil yang
Dibutuhkan Elemen Organisasional
Strategi Fokus
Kombinasi
kebijakan yang
diarahkan pada
pencapaian
tujuan target
strategi
Koordinasi antar
kebijakan yang
strategis
PERFORMANCE
Industri Hulu
Industri Hilir Input Proses Output