• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI TAMAN FAJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI TAMAN FAJAR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI TAMAN FAJAR

Mata Pelajaran : Ekonomi Bisnis Kelas/Semester : X/ 1

Materi Pokok : Masalah Pokok Ekonomi Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengevaluasi masalah-masalah ekonomi

4.1 Menyajikan solusi terhadap masalah ekonomi di lingkungannya C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menjelaskan inti masalah ekonomi klasik 3.1.2 Menjelaskan inti masalah ekonomi modern 3.1.3 Menjelaskan system ekonomi

4.1.1 Menganalisis masalah ekonomi dan pemecahannya

4.1.2 Menerapkan solusi pemecahan masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, model Pembelajaran Ekspositori peserta didik mampu:

1. Menjelaskan inti masalah ekonomi klasik 2. Menjelaskan inti masalah ekonomi modern

3. Menjelaskan alternative pemecahan masalah ekonomi melalui system ekonomi

D. Materi Pembelajaran

1. Pokok Masalah Ekonomi Klasik

Teori ini berdasarkan pemikiran Adam Smith, David Ricardo, dan John Stuart Mill yang mendominasi pemikiran ekonomi sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya masalah ekonomisebagai satu kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kesejahteraan (kemakmuran). Dalam kesatuan proses itu, para pendukung ekonomi klasik amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.

Apabila dirinci, permasalahan ekonomi klasik ini dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu dari segi produksi, distribusi, dan konsumsi.

▪ Masalah Produksi

Masalah produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh orang banyak. Dasar pemikirannya adalah melakukan produksi untuk

(2)

memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum. Perbedaan kebutuhan dan selera individual atau kelompok dalam masyarakat tidak terlalu dipikirkan disini.

▪ Masalah Distribusi

Setelah benda pemuas kebutuhan diproduksi, masalah yang harus diperhatikan adalah bagaimana supaya benda-benda tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. Sistem distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dengan konsumen, atau melalui transaksi yang dilakukan di pasar. Pada tingkatan perekonomian modern, permasalahan sistem distribusi ini lebih kompleks lagi sehingga terbentuk berbagai macam sistem distribusi. ▪ Masalah Konsumsi

Masalah konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki konsumen. Barang yang diproduksi haruslah merupakan barang yang tepat, yaitu memang barang yang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen. Dengan kata lain, masalah konsumsi adalah persoalan kebutuhan, selera, serta daya beli konsumen.

2. Pokok Permasalahan Ekonomi Modern

Pokok masalah ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci, kelangkaan dan pilihan. Yang pertama menjadi penyebab yang kedua sehingga muncul empat pertanyaan mendasar tentang

what, how, who, dan for whom. Walaupun setiap masyarakat menghadapi pertanyaan yang sama,

namun cara mengatasinya berbeda. Perbedaan cara mengatasi inilah yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi.

Permasalahan yang dihadapi tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan manusia saja tetapi juga tentang bagaimana mengatur dan melayani jutaan orang yang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang selalu meningkat dan berubah-ubah. Kita dapat mendefinisikan empat masalah fundamental perekonomian yang dihadapi setiap masyarakat di era modern.

▪ Apa (What). Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa, harus ditentukan. Diantara sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi. Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga menghasilkan keuntungan maksimum.

▪ Bagaimana (How). Dengan cara bagaimana (how) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalahsiapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya? Sebelum kegiatan produksi itu dilakukan, tindakan yang terbaik adalah melakukan riset terlebih dahulu kemudian membuat perencanaan (planning).

Ini merupakan permasalahan yang penting dalam perekonomian modern, karena pada zaman modern terdapat banyak sekali kemungkinan cara dan proses produksi barang. Berbagai faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai hal ini antara lain sebagai berikut:

1. Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan (SDM, SDA, SD Modal).

2. Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan biaya minimum.

3. Penentuan teknologi yang digunakan (padat karya ataukah padat modal).

4. Pertimbangan faktor-faktor eksternal seperti harga, perekonomian nasional dan internasional, tingkat suku bunga, biaya produksi, inflasi, dan sebagainya.

▪ Siapa Pelaku Produksi (Who)

Di zaman modern banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itu bisa pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu ciri modernisasi yaitu spesialisasi, yaitu setiap pihak memiliki keterampilan atau keahlian khusus yang tidak dimiliki pihak lain. Pertimbangan mengenai siapa pelaku produksi merupakan hal yang penting karena setiap pihak memiliki kelebihan tertentu yang mungkin mampu melakukan produksi lebih baik.

▪ Untuk Siapa (For Whom)

Untuk siapakah barang dan jasa yang dihasilkan itu? Siapa yang harus menikmati dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut? Atau dengan perkataan lain bagaimanakah seluruh produk didistribusikan (dibagikan) kepada anggota masyarakat? Apakah suatu produk ditujukan untuk masyarakat secara umum atau untuk segmen pasar tertentu

(3)

3. Alternatif Pemecahan Permasalahan Ekonomi Melalui Sistem Ekonomi 1. Sistem Ekonomi Tradisional (Traditional Economy)

Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang mempunyai cara hidup yang juga tradisional. Masyarakat yang seperti ini adalah masyarakat yang terpencil atau terisolasi yang tidak mempunyai peradaban atau taraf hidup yang tinggi, dan belum mengenal teknologi. Masyarakat memproduksi sendiri barang-barang yang mereka butuhkan dengan cara sederhana. Mereka tidak mengenal perdagangan dan semua aktivitas dilakukan menurut adat istiadat dan kebiasaan, serta turun temurun. Pada sistem ekonomi ini rumah tangga konsumsi maupun produksi tidak dapat dibedakan, karena peran sebagai produsen dan konsumen dilakukan oleh rumah tangga yang sama.

Sisi Positif Sisi Negatif

a. Tidak terjadi persaingan karena semua dilakukan berdasarkan kebiasaan.

b. Anggota masyarakat tidak terbebani target tertentu karena kegiatan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

a. Masyarakat berbuat hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejah-teraan.

b. Tidak bertujuan mencari keuntungan sehingga tidaka da motivasi untuk menciptakan sebuah kemajuan.

c. Menganggap tabu terjadinya perubahan, sehingga sulit untuk berkembang

d. Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya

2. Sistem Ekonomi Terpusat (Government Planned Economy)

Sistem ekonomi terpusat adalah suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pemerintah. Semua faktor produksi adalah milik pemerintah sehingga hak individu tidak diakui. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.

Komunisme dan sosialisme adalah bentuk dari ekonomi terencana. Komunisme adalah sistem ekonomi dimana tidak ada kepemilikan pribadi, barang-barang dimiliki dan dikendalikan oleh negara. Komunisme dicetuskan oleh Karl Marx yang percaya bahwa dihapuskannya kepemilikan pribadi akan memunculkan masyarakat tanpa kelas. Sosialisme adalah sistem ekonomi terencana dengan ciri kepemilikan dan pengoperasian seluruh industri utama oleh pemerintah.

Sisi Positif Sisi Negatif

a. Pemerintah mudah mengendalikan permasalahan ekonomi.

b. Pasar barang dalam negeri lancar. c. Pemerintah ikut campur dalam

penentuan harga.

d. Mudah melakukan distibusi yang rata. e. Jarang terjadi krisis ekonomi.

a. Mematikan inisiatif individu untuk maju.

b. Masyarakat tidak memiliki ke-bebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi.

3. Sistem Ekonomi Pasar (Market System/Price System)

Pada sistem ekonomi ini segala sesuatunya ditentukan oleh kondisi pasar. Pengaturan mengenai produksi, distribusi, dan konsumsi dapat dilakukan oleh semua orang dengan sebebas-bebasnya karena semuanya berdasarkan mekanisme pasar yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Harga ditentukan oleh kekuatan pasar.

Aktivitas ekonomi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba memberikan motivasi tersendiri bagi setiap individu untuk maju. Pemerintah cenderung lepas tangan terhadap pengalokasian sumber daya.

Sisi Positif Sisi Negatif

a. Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi dapat ditumbuhkembangkan.

b. Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi. c. Muncul barang-barang bermutu

a. Sulit melakukan pemerataan pendapatan.

b. Pemilik sumber daya produksi atau pemilik modal mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga orang kaya akan semakin kaya dan orang miskin

(4)

tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak laku di pasaran.

d. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan didasarkan atas motif ekonomi.

semakin misksin.

c. Monopoli yang dilakukan perusahaan merugikan rakyat.

d. Sering terjadi gejolak ekonomi.

4. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy System)

Merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar. Pemerintah dan swasta mempunyai peranan imbang dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah membuat intervensi dengan membuat peraturan, membuat kebijakan, mengawasi, dan sebagainya. Secara keseluruhan tabel berikut meringkas perbedaan diantara masing-masing sistem ekonomi.

Tradisional Terpusat Pasar Campuran

Kepemilikan

Sumber Daya Individu Pemerintah Swasta

Pemerintah dan swasta

Harga Belum ada

perdagangan Pemerintah Pasar

Pemerintah bisa intervensi Persaingan

Tidak ada Tertutup Terbuka/bebas Terbuka bagi swasta Kepemilikan

Individu Ada

Tidak ada (sangat kecil) Ada

Ada

E. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media

• Powerpoint • Peta Konsep 2. Alat

• Papan Tulis

• Alat tulis misalkan spidol 2. Sumber Belajar

a. Buku Ekonomi Bisnis

Rahardja, Pratama; 2015; eksplorasi nalar siswa ekonomi; Bandung; Rama Widya Wukwiaty; 2007; Ekonomi; Bandung; Yudhistira

b. Lembar Kerja Siswa (LKS) Ekonomi Bisnis c. Media massa cetak dan elektronik

F. Metode Pembelajaran

a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific b. Model pembelajaran Ekspositori

c. Metode Diskusi

G. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama: (2 x 45 menit)

No Kegiatan

1 Pembukaan (15 Menit)

a. Guru melakukan apersepsi tentang materi masalah ekonomi

b. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajaran materi masalah ekonomi

c. Guru menyampaikan garis besar materi masalah ekonomi dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang masalah ekonomi

2 KegiatanInti (60 Menit)

(5)

No Kegiatan (teman 1 meja).

Mengamati

a) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lain untuk memperjelas materi yang disajikan

b) Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

Menanya

a) Siswa mencatat penjelasan dari guru dan menanyakan materi yang masih belum jelas dan sulit dipahami

b) Guru memberikan bahan latihan seputar materi pembelajaran kepada siswa untuk mengukur tingkat pemahaman sementara terhadap materi pembelajaran

Mengeksplorasi/Mengumpulkan Informasi

a) Siswa mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber belajar (buku, lks, tau referensi lainnya) untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

b) Guru bersama - sama dengan siswa berdiskusi memecahkan masalah terkait dengan materi pembelajaran

Mencoba/Menalar

a) Guru memberikan tugas kepada siswa dengan memberikan beberapa masalah berupa pertanyaan kepada siswa terkait dengan materi pembelajaran

b) Siswa secara mandiri berusaha memecahkan masalah untuk menjawab pertanyaan dari guru

Mengomunikasikan/Menyimpulkan

a) Siswa baik secara individu atau berkelompok mempresentasikan hasil kerja nnya di depan kelas

b) Siswa lain yang tidak melakukan presentasi memberikan tanggapan terkait dengan materi penyaji

c) Guru memberikan penguatan terkait materi yang telah dipelajari oleh siswa d) Guru merangkum materi pembelajaran dan membuat kesimpulan

3. Penutup (15 Menit) 1) Kesimpulan

Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

2) Refleksi

Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan)

3) Guru memberikan pemberitahuan kepada siswa bahwa akan dilakukan tes / penilaian terkait materi pembelajaran untuk mengukur sejauh mana siswa telah menguasai materi yang diajarkan

4) Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

2. Pertemuan Kedua: (2 x 45 menit)

No Kegiatan

1 Pembukaan (15 Menit)

(6)

No Kegiatan

2. Guru memerintahkan siswa untuk mengondisikan ruang kelas untuk persiapan tes penilaian

3. Guru meminta siswa untuk duduk pada tempat duduk di ruang kelas secara urut berdasarkan absen

4. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan alat tulis dan alat hitung 5. Guru melakukan persensi kepada siswa

2 Kegiatan Inti (60 Menit)

1. Peserta didik dikondisikan menempati tempat duduk masing-masing

2. Guru meminta siswa untuk menyimpan segala jenis buku atau referensi pembelajaran

3. Guru membagikan soal tes

4. Guru meminta siswa untuk memulai mengerjakan soal tes 5. Guru mengawasi jalannya tes penilaian

3. Penutup (15 Menit)

1. Guru memberikan informasi kepada semua sswa bahwa waktu mengerjakan tes sudah habis

2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil tes

3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi masalah kelangkaan (materi pertemuan berikutnya)

4. Guru menutup pertemuan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa

H. Penilaian (Instrument terlampir) 1. Pengetahuan

a. TeknikPenilaian : Tes tertulis b. Bentuk instrument : Soal tes tertulis c. Kisi-kisi

No. Indikator Butir Instrumen

1. Menjelaskan masalah ekonomi klasik 1 2. Menjelaskan masalah ekonomi modern 2 3. Mengidentifikasi alternatif pemecahan

masalah ekonomi melalui sistem ekonomi tradisional

3

4 Mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah ekonomi melalui sistem ekonomi terpusat

4

5 Mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah ekonomi melalui sistem ekonomi pasar

5

Instrumen: lihat Lampiran1 2. Ketrampilan

a. Teknik Penilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan Praktikum b. Bentuk instrument : Soal Praktek

c. Kisi-kisi

No. Indikator Butir Instrumen

1. Membuat laporan diskusi terkait dengan inti masalah ekonomi yang terjadi pada lingkungan masyarakat

1

(7)

pemecahan masalh ekonomi melalui sitem ekonomi

Instrumen: lihat Lampiran2

Aceh Timur , 20 Juli 2020.

Mengetahui: Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK Negeri Taman Fajar

Nurdin, S.Pd.MA Muhammad Jamil, SE.M.Si

(8)

LAMPIRAN : Instrumen Penilaian SOAL EVALUASI (60 MENIT) Lampiran 1

Soal Pengetahuan

1. Jelaskan inti masalah ekonomi klasik! 2. Jelaskan inti masalah ekonomi modern!

3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional! 4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi terpusat! 5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi pasar!

Kunci Jawaban

1. Inti masalah ekonomi klasik ▪ Masalah Produksi

Masalah produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh orang banyak. Dasar pemikirannya adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum. Perbedaan kebutuhan dan selera individual atau kelompok dalam masyarakat tidak terlalu dipikirkan disini.

▪ Masalah Distribusi

Setelah benda pemuas kebutuhan diproduksi, masalah yang harus diperhatikan adalah bagaimana supaya benda-benda tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. Sistem distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dengan konsumen, atau melalui transaksi yang dilakukan di pasar. Pada tingkatan perekonomian modern, permasalahan sistem distribusi ini lebih kompleks lagi sehingga terbentuk berbagai macam sistem distribusi.

▪ Masalah Konsumsi

Masalah konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki konsumen. Barang yang diproduksi haruslah merupakan barang yang tepat, yaitu memang barang yang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen. Dengan kata lain, masalah konsumsi adalah persoalan kebutuhan, selera, serta daya beli konsumen. 2. Inti masalah ekonomi modern

• Apa (What). Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa, harus ditentukan. Diantara sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi. Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga menghasilkan keuntungan maksimum.

• Bagaimana (How). Dengan cara bagaimana (how) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalahsiapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya? Sebelum kegiatan produksi itu dilakukan, tindakan yang terbaik adalah melakukan riset terlebih dahulu kemudian membuat perencanaan (planning).

• Siapa Pelaku Produksi (Who)

Di zaman modern banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itu bisa pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu ciri modernisasi yaitu spesialisasi, yaitu setiap pihak memiliki keterampilan atau keahlian khusus yang tidak dimiliki pihak lain. Pertimbangan mengenai siapa pelaku produksi merupakan hal yang penting karena setiap pihak memiliki kelebihan tertentu yang mungkin mampu melakukan produksi lebih baik.

• Untuk Siapa (For Whom) Untuk siapakah barang dan jasa yang dihasilkan itu? Siapa yang harus menikmati dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut? Atau dengan perkataan lain bagaimanakah seluruh produk didistribusikan (dibagikan) kepada anggota masyarakat? Apakah suatu produk ditujukan untuk masyarakat secara umum atau untuk segmen pasar tertentu.

3. Sistem ekonomi tradisional

Sisi Positif Sisi Negatif

(9)

dilakukan berdasarkan kebiasaan.

• Anggota masyarakat tidak terbebani target tertentu karena kegiatan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejah-teraan.

• Tidak bertujuan mencari keuntungan sehingga tidaka da motivasi untuk menciptakan sebuah kemajuan.

• Menganggap tabu terjadinya perubahan, sehingga sulit untuk berkembang

• Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya

4. Sistem ekonomi terpusat

Sisi Positif Sisi Negatif

• Pemerintah mudah mengendalikan permasalahan ekonomi.

• Pasar barang dalam negeri lancar.

• Pemerintah ikut campur dalam penentuan harga.

• Mudah melakukan distibusi yang rata. • Jarang terjadi krisis ekonomi.

• Mematikan inisiatif individu untuk maju.

• Masyarakat tidak memiliki ke-bebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi.

5. Sistem ekonomi pasar

Sisi Positif Sisi Negatif

• Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi dapat ditumbuhkembangkan.

• Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.

• Muncul barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak laku di pasaran.

• Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan didasarkan atas motif ekonomi.

• Sulit melakukan pemerataan pendapatan.

• Pemilik sumber daya produksi atau pemilik modal mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga orang kaya akan semakin kaya dan orang miskin semakin misksin.

• Monopoli yang dilakukan perusahaan merugikan rakyat.

• Sering terjadi gejolak ekonomi.

Penskoran No 1 jika benar 10 No 2 Jika benar 10 No 3 Jika benar 10 No 4 Jika benar 10 No 5 Jika benar 10 Lampiran 2

Soal Praktek ( Keterampilan)

1. Diskusikan dalam berkelompok materi terkait masalah pokok ekonomi dan buatlah resum hasil diskusi dalam bentuk laporan!

2. Diskusikan dalam berkelompok materi terkait macam-macam sistem ekonomi dan buatlah resum hasil diskusi dalam bentuk laporan!

Skor

No 1 jika benar 10 No 2 Jika benar 10

(10)

Nama

: Muhammad Jamil, SE.M.Si

Instansi

: SMKN Taman Fajar

Alamat Surel

: 201500237003@guruku.id

RPP

: SMK Jurusan Akuntansi Kelas X

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai sumbangan pemikiran penulis terhadap almamater Fakultas Hukum Universitas Riau dalam bentuk karya ilmiah dibidang Hukum Tata Negara (HTN) tentang Kewenangan

Sedangkan dalam kenyataannya pengembangan prestasi akademislah yang lebih diutamakan (Suyata, 2008). Pembelajaran keterampilan sosial melalui pendidikan toleransi

• Adalah usaha di bidang jasa perdagangan yang senantiasa memangkas jalur distribusi produk, dari produsen atau pabrikan langsung kepada konsumen, dan transaksi penjualan

Melalui bimbingan guru siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mendeskripsikan jarak dalam ruang dan menuliskan contoh-contoh pada kertas konsep jarak sesuai topik yang

Penelitian yang dilakukan oleh Nur Farisah ( 2015 ) mengatakan bahwa investment opportunity set memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen hal ini

Dengan perancangan sistem informasi penjualan ini, data stok barang dapat diketahui secara cepat, adanya transaksi pembelian dan penjualan akan secara otomatis menambah

Dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya rumput laut jenis Sargassum crassifolium dan Gracilaria coronopifolia dapat berpotensi sebagai sumber

Setelah berdiskusi, menggali informasi dalam mengamati permasalahan melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat menentukan permasalahan ke dalam