• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI : MENGATASI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI : MENGATASI DEFISIT PERAWATAN DIRI ( TAK SP : DPD

DEFISIT PERAWATAN DIRI ( TAK SP : DPD ))

DEFINISI DEFINISI

TAK SP mengatasi Defisit Perawatan Diri adalah terapi aktivitas kelompok yang TAK SP mengatasi Defisit Perawatan Diri adalah terapi aktivitas kelompok yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan klien merawat diri. Kemampuan dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan klien merawat diri. Kemampuan merawat diri yang dilatih dalam TAK ini terdiri dari kemampuan dalam merawat diri yang dilatih dalam TAK ini terdiri dari kemampuan dalam kebersihan diri, kemampuan dalam berdandan kemampuan makan-minum, dan kebersihan diri, kemampuan dalam berdandan kemampuan makan-minum, dan toileting.

toileting.

TUJUAN TUJUAN

Setelah mengikuti TAK SP : DPD klin mampu : Setelah mengikuti TAK SP : DPD klin mampu :

1.

1. Melaksanakan upaya kebersihan diriMelaksanakan upaya kebersihan diri 2.

2. Melaksanakan berdandanMelaksanakan berdandan 3.

3. Melaksanakan makan dan minum dengan baikMelaksanakan makan dan minum dengan baik 4.

4. Melaksanakan toiletingMelaksanakan toileting

INDIKASI INDIKASI

TAK SP : DPD diindikasikan untuk Klien Gangguan Jiwa yang mengalami TAK SP : DPD diindikasikan untuk Klien Gangguan Jiwa yang mengalami Defisit Perawatan Diri atau Resiko Defisit Perawatan Diri ( pada klien yang Defisit Perawatan Diri atau Resiko Defisit Perawatan Diri ( pada klien yang mengalami Isolasi Sosial atau Harga Diri Rendah )

mengalami Isolasi Sosial atau Harga Diri Rendah )

TINJAUAN TEORI TINJAUAN TEORI

Defisit perawatan diri adalah salah satu gejala yang dialami oleh pasien Defisit perawatan diri adalah salah satu gejala yang dialami oleh pasien skizofrenia sebagai salah satu gejala negatif. Tidak ada psikofarmaka yang dapat skizofrenia sebagai salah satu gejala negatif. Tidak ada psikofarmaka yang dapat mengatasi defisit perawatan diri selain melatih pasien mengatasi ketidakmampuan mengatasi defisit perawatan diri selain melatih pasien mengatasi ketidakmampuan atau ketidakmauan melakukan perawatan diri Klien mungkin mengalami atau ketidakmauan melakukan perawatan diri Klien mungkin mengalami kemunduran kemampuan berpikir sehingga mengalami kemunduran kemunduran kemampuan berpikir sehingga mengalami kemunduran  perkembangan

 perkembangan (regresi). (regresi). Perilaku Perilaku klien klien menjadi menjadi seperti seperti masa masa kanak-kanak kanak-kanak yangyang  bergantung

 bergantung kepada kepada orang orang lain. lain. Proses Proses TAK TAK dilakukan dilakukan dengan dengan tahapantahapan menjelaskan manfaat kegiatan perawatan diri, menjelaskan cara melakukan menjelaskan manfaat kegiatan perawatan diri, menjelaskan cara melakukan

(2)

 perawatan diri, memberi kesempatan klien mencoba cara perawatan diri dengan menguatkan kemampuan perawatan diri dengan memberikan reward   terhadap  perilaku ang positif.

ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan dibutuhkan dalam TAK SP : DPD meliputi :

1. Alat kebersihan

2. Alat berdandan (sesuaikan adat kebiasaan setempat) 3. Alat makan minum

4. Alat toileting

PROSES TAK :

TAK terdiri dari 10 sesi meliputi

1. Sesi IA: TAK SP : Kebersihan diri: mandi

2. Sesi IB:TAK SP : Kebersihan diri: keramas (perawatan rambut) 3. Sesi IC: TAK SP: Kebersihan diri: menyikat gigi

4. Sesi ID : TAK SP: Kebersihan diri: perawatan kuku 5. Sesi IIA: TAK SP: Berdandan : berpakaian rapi 6. Sesi IIB: TAK SP: Berdandan : berhias diri 7. Sesi IIIA: TAK SP: Tata cara makan

8. Sesi IIIA: TAK SP: Tata cara minum

9. Sesi IIIB : TAK SP: Tata cara buang air besar 10. Sesi IV A : TAK SP : Tata cara buang air kecil

SESI IA:

TAK SP: KEBERSIHAN DIRI: MANDI TUJUAN

(3)

2. Klien memahami cara mandi yang baik 3. Klien mampu mandi dengan baik

SETTING

1. Diskusi klien duduk melingkar 2. Praktek di kamar mandi

Catatan: sebaiknya terapis berjenis kelamin sama dengan klien sehingga saat praktik tak sungkan

ALAT 1. Ember 2. Gayung mandi 3. Handuk bersih 4. Sabun mandi 5. Air bersih METODE 1. Diskusi 2. Demonstrasi PENGORGANISASIAN 1. Waktu Pelaksanaan

Terapi aktivitas kelompok dilaksanakan pada: Hari, tanggal : November 2013 Waktu :10:00 - 10.45 WIB

(4)

2. Tim Terapi dan Tugasnya a). Tim Terapi

a) Leader : M. Desta Palisthin  b) Co. Leader : Erik Munandar

c) Fasilitator :

d) Observer : I wayan Sista M

b). Tugas Terapi 1) Tugas Leader

- Memimpin berlangsungnya TAK

- Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya TAK - Menyampaikan materi sesuai TAK

- Memimpin diskusi kelompok 2) Tugas Co. Leader

· Membuka acara · Mendampingi leader

· Mengambil alih posisi leader jika leader bloking · Menyerahkan kembali kepada leader posisi leader · Menutup acara leader

3) Tugas fasilitator

· Ikut serta dalam kegiatan kelompok

· Memberikan stimulus dan motivasi kepada klien anggota kelompok untuk aktif mengikuti berlangsungnya TAK.

4) Tugas Observer

· Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).

· Mengawasi berlangsungnya TAK dari mulai persiapan, proses hingga penutupan.

(5)

LANGKAH KEGIATAN

1. Persiapan tempat: pastikan ruang diskusi tenang dan nyaman. Tempat  praktik mandi bersih dan aman

2. Persiapan alat: siapkan alat selengkap mungkin 3. Persiapan klien:

a. Pilih klien sesuai dengan indikasi terapi  b. Buat kontak kegiatan, waktu dan tempat.

c. Jelaskan manfaat TAK

d. Jelaskan peraturan yang harus dipatuhi oleh klien: - ikut kegiatan sampai tuntas

-  bila ingin keeluar dari ruangan angkat tangan -  bekerja sama dengan kelompok

4. Pelaksanaan a. Orientasi

- Ucapkan salam

- Tanyakan perasaan klien hari ini

- Jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dan tempat kegiatan

b. Kerja

- Tanyakan pentingnya mandi pada klien beri kesempatan semua  peserta menjawab . jika ada klien yang pasif , tanya langsung

kepada klien tersebut

- Buat rangkumanan pendapat klien yang benar . tambahkan informasi jika rangkuman pendapat klien masih ada yang kurang

Manfaat mandi:

1. Membersihkan kotoran untuk mencegah infeksi Kulit dan gatal-gatal

2. Menghilangkan bau badan 3. Meningkatkan penampilan diri

(6)

- Diskusikan alat-alat untuk mandi. Beri kesempatan kepada setiap klien untuk menjelaskan alat-alat yang sering digunakan untuk mandi

- Buat rangkuman alat-alat mandi, tunjukkan alat-alat tersebut.

- Diskusikan tahapan mandi tahapan mandi yang benar. Beri kesempatan klien menjelaskan cara mandi.

- Beri pujian pendapat klien yang benar. Bila ada pendapat klien yang salah, lakukan koreksi dengan meminta pendapat klien yang lain

- Buat rangkuman cara mandi yang benar dari pendapat klien dan tambahkan informasi jika kurang

- Lakukan demonstrasi mandi yang benar. Bila tidak memungkinkan lakukan simulasi saja dengan menggunakan alat dan bahan yang sudah disediakan

Alat / bahan mandi: 1. Sabun 2. Handuk 3. Air bersih 4. Gayung mandi 5. Ember Cara mandi

1. Basahi seluruh permukaan tubuh dengan air yang tersedia 2. Ambil sabun,gosokkan ke permukaan tubuh mulai dari

permukaan yang dianggap paling bersih ke permukaan yang paling kotor: badan dan anggota badan , wajah, baru

kemudian daerah parineal dan area seputar alat kelamin

3. Bilas dengan air hingga sisa sabun hilang di seluruh permukaan tubuh dan permukaan kulit terasa kesat

(7)

- Berikan pujian untuk peragaan yang telah dilakukan , koreksi jika ada tahapan yang kurang tepat

c. Terminasi

- Evaluasi subyektif: tanyakan perasaan klien stelah peragaan atau  praktik mandi

- Evaluasi objektif: minta klien bergantian menyebutkan kembali tentang : manfaat mandi ,alat, dan bahan mandi,cara mandi

- Tindak lanjut : anjurkan klien mandi dengan cara yang telah dilatih sebanyak 2x per hari ( pagi dan sore )

- Buat kontrak berikut : belajar keramas . waktu pelaksanaan dan tempat pelaksanaan kegiatan.

EVALUASI DAN DOKUMENTASI

 No Kemampuan Nama pasien

1 Menjelaskan manfaat mandi

2 Menjelaskan alat dan  bahan mandi 3 Menjelaskan tahapan mandi 4 Memperagakan mandi dengan tepat 5 Komimetmen mandi 2x  per hari Catatan :

(8)

1. Beri tanda cheeck untuk kemampuan yang dapat dilakukan 2. Bila klien tidak mampu stimulasi / latih sampai klien mampu 3. Klien dianggep mampu jika semua unsur kemapuan tercapai

TAK SP: KEBERSIHAN DIRI : KERAMAS

TUJUAN

1. Klien memahami manfaat keramas

2. Klien memahami alat dan bahan untuk keramas 3. Klien mampu melakukan keramas

SETTING

1. Diskusi : perawat dan klien duduk melingkar ( boleh dengan kursi atau di tikar, bergantung fasilitas yang ada)

2. Demonstrasi / simulasi : di kamar mandi

ALAT 1. Shampo 2. Ember 3. Gayung mandi 4. Air bersih 5. Handuk bersih METODE 1. Diskusi 2. Peragaan : demonstrasi LANGKAH KEGIATAAN

(9)

2. Persiapan klien

a. Pilih klien sesusai dengan indikasi

 b. Buat kontrak kegiataan , manfaat kegiatan ,tempat ,dan waktu c. Persiapan tempat dan setting tempat.

- Tempat diskusi : siapkan kursi melingkar

- Tempat peragaan: kamar mandi yang bersih dan alat yang digunakan tersedia

3. Pelaksanaan a. Orientasi :

- Ucapkan salam ,perkenalan jika perlu

- Evaluasi/ validasi: tanyakan perasaan klien hari ini

- Kontrak: jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah latihan keramas yang benar , waktunya 1 jam ,bertempat di ruang diskusi dan kamar mandi untuk praktik.

 b. Kerja

- Diskusikan manfaat keramas,tanya ke masing-masing klien. Bila ada klien yang tidak bisa menjawab ,beri stimulasi hingga pasien bisa menjawab

- Buat rangkuman jawaban klien tentang manfaat keramas ,tambahkan informasi jika jawaban klien belum lengkap.

- Diskusikan tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk keramas. Upayakan semua klien menyampaikan pendapatnya

Manfaat keramas

1. Mencegah gatal

2. Mencegah infeeksi / kutu kulit kepala 3. Menghilangkan bau rambut

(10)

- Rangkum jawaban klien ,bila ada yang kurang ditambahkan oleh  perawat

- Diskusikan cara keramas ,tahapan keramas.

Tanya tiap

 – 

 tiap klien sesuai dengan pengalamanya

- Rangkum jawaban klien tentang cara keramas. Tambahkan informasi  jika jawaban klien kurang

- Ajak klien ke kamar mandi. Peragakan cara keramas tahap demi tahap. Minta salah satu klien menjadi pemeraga. Sementara klien lain mengamati

- Minta semua klien lain melakukan keramas bersama sama - Beri pujian untuk kemajuan klien.

c. Terminasi

- Evaluasi subyektif: tanyakan ke tiap-tiap klien perasaannya setelah melakukan keramas

Alat dan bahan untuk keramas: 1. Shampo 2. Ember 3. Air bersih 4. Gayung mandi 5. Handuk bersih Cara keramas 1. Siapkan alat

2. Basahi rambut sampai merata

3. Ambil shampo secukupnya, gosokkan secara merata diseluruh permukaan kepala

4. Bilas dengan air sampai tidak ada sisa sampo 5. Keringkan rambut

(11)

- Evaluasi objektif: minta tiap-tiap klien menjelaskan manfaat keramas ,alat dan bahan keramas,dan cara keramas

- Tindak lanjut: minta klien melakukan keramas 2x seminggu

- Kontrak yang akan datang: buat kesepakatan dengan klien kegiatan  berikutnya yaitu,TAK SP: DPD: makan dan minum. Kapan akan

dilaksanakan ,dan bertempat dimana.

Evaluasi dan dokumentasi

Lakukan evaluasi kemampuan masing masing klien dengan mengisi format berikut ini. Klien dikategorikan mampu jika semua kemampuan dapat dilakukan oleh klien. Jika ada satu atau lebih kemampuan tidak bisa diacapai harus di stimulasi hingga mampu. Jika belum mampu juga ,pasien dirujuk ke perawat penanggung  jawabnya untuk dilatih secara individual.

 No Kemampuan Nama pasien

1 Menjelaskan manfaat keramas

2 Menyebutkan alat dan bahan keramas

3 Menjelaskan tahapan keramas

4 Memperagakan keramas secara benar 5 Komimetmen melakukan keramas

2x/minggu

Catatan

1. Beri tanda check untuk kemampuan yang dapat dilakukan 2. Bila klien tidak mampu,stimulasi /latih sampai klien mampu 3. Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.

Referensi

Dokumen terkait

Intervensi yang ditetapkan untuk mengatasi masalah keperawatan klien dengan harga diri rendah adalah dengan menerapkan strategi pelaksanaan (SP) dan terapi

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah ada pengaruh dan perbedaan yang efektif terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi terhadap kemampuan

Hasil analisis data menunjukan terdapat perbedaan nilai kemampuan perawatan kebersihan diri pada klien skizofrenia yang mengalami defisit perawatan diri sebelum dan

b) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal dan akhir. Terapi meminta masing-masing kien secara berurutan searah dengan jarum jam menceritakan apa yang dilakukan jika

c) Jika akan meninggalkan kelompok, klien harus meminta izin. Terapi meminta masing-masing klien secar berurutan searah jarum jam menceritakan apa yang dilakukan jika mengalami

Peningkatan rasa percaya diri responden kelompok perlakuan terlihat dari responden yang mengatakan bahwa mereka mengetahui dan mempunyai kelebihannya, merasa

Stimulasi sensori adalah terapi aktivitas kelompok yang diadakan dengan meemberikan stimulus tertentu kepada klien sehingga terjadi perubahan prilaku adaptif kepada

Untuk itu, catatan keperawatannya adalah pasien mengikuti TAKS sesi 5, pasien mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu memilih dan memberi