• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUM BULOG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUM BULOG"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Kebutuhan dan penggunaan akan teknologi informasi yang di aplikasikan Kebutuhan dan penggunaan akan teknologi informasi yang di aplikasikan dengan internet dalam segala bidang seperti perbankan, perkantoran, pendidikan, dengan internet dalam segala bidang seperti perbankan, perkantoran, pendidikan, militer dan banyak lagi telah menjadi sesuatu yang lumrah. Internet telah militer dan banyak lagi telah menjadi sesuatu yang lumrah. Internet telah menciptakan dunia baru yaitu sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menciptakan dunia baru yaitu sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarakan realitas yang baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak menawarakan realitas yang baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata).

nyata).

Dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan informasi perlu Dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan informasi perlu mendapatkan perhatian dan penanganan tepat sehingga hasil yang dicapai sesuai mendapatkan perhatian dan penanganan tepat sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Salah satunya didukung dengan peranan internet dengan tujuan yang diinginkan. Salah satunya didukung dengan peranan internet sebagai sumber informasi.

sebagai sumber informasi. Saat ini Saat ini karyawan karyawan yang ingin yang ingin terkoneksi ke internet,terkoneksi ke internet, di perusahaan seperti BULOG sangat terbatas sekali, karyawaman hanya bisa di perusahaan seperti BULOG sangat terbatas sekali, karyawaman hanya bisa mengakses internet melalui komputer desktop. Padahal saat ini perkembangan mengakses internet melalui komputer desktop. Padahal saat ini perkembangan teknologi yang sangat pesat, semuanya serba mobile. perangkat mobile seperti teknologi yang sangat pesat, semuanya serba mobile. perangkat mobile seperti laptop, smartphone, dan tablet yang mengunakan jaringan nirkabel tidak bisa laptop, smartphone, dan tablet yang mengunakan jaringan nirkabel tidak bisa terkoneksi ke internet karena belum adanya jaringan nirkabel, seperti hotspot di terkoneksi ke internet karena belum adanya jaringan nirkabel, seperti hotspot di BULOG.

BULOG.

Maka dari itu diperlukan nya suatu jaringan nirkabel dan koneksi yang Maka dari itu diperlukan nya suatu jaringan nirkabel dan koneksi yang aman dan mudah di perusahan ini, untuk menunjang mobilitas karyawan dalam aman dan mudah di perusahan ini, untuk menunjang mobilitas karyawan dalam mengakses internet. Suatu perangkat yang mendukung seperti router mikrotik mengakses internet. Suatu perangkat yang mendukung seperti router mikrotik sangat di perlukan dalam membangun jaringan hotspot.

sangat di perlukan dalam membangun jaringan hotspot.

Dengan adanya Hotspot, karyawan hanya perlu menghidupkan jaringan Dengan adanya Hotspot, karyawan hanya perlu menghidupkan jaringan wifi, diperangkat mobile mereka mengkoneksikanya ke jaringan hotspot dengan wifi, diperangkat mobile mereka mengkoneksikanya ke jaringan hotspot dengan mudah dan aman. tanpa perlu repot mencari kabel dan komputer desktop untuk mudah dan aman. tanpa perlu repot mencari kabel dan komputer desktop untuk terkoneksi ke internet.

terkoneksi ke internet.

Selama Kerja Praktik ini penulis berusaha untuk memperbaiki dan Selama Kerja Praktik ini penulis berusaha untuk memperbaiki dan membangun sistem jaringan komputer pada Kantor Perum Bulog Sumsel membangun sistem jaringan komputer pada Kantor Perum Bulog Sumsel Babel,karena keterbatasan jaringan internet yang memadai bagi karyawan. Babel,karena keterbatasan jaringan internet yang memadai bagi karyawan. Dengan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat Laporan Kerja Dengan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat Laporan Kerja

(2)
(3)

Praktik yang berjudul

Praktik yang berjudul ””Membangun Wireless Hotspot Mengunakan MikrotikMembangun Wireless Hotspot Mengunakan Mikrotik

Router Board RB751U-2HND pada Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Router Board RB751U-2HND pada Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel

Babel”.”.

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah di uraiakan maka perumusan masalah yang Dari latar belakang yang telah di uraiakan maka perumusan masalah yang akan di bahas pada laporan kerja praktek ini adalah bagaimana caranya akan di bahas pada laporan kerja praktek ini adalah bagaimana caranya Membangun Wireless Hotspot Mengunakan Mikrotik Router Board Membangun Wireless Hotspot Mengunakan Mikrotik Router Board RB751U-2HND pada Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel.

2HND pada Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel.

1.3

1.3 Tujuan Dan ManfaatTujuan Dan Manfaat 1.3.1 Tujuan

1.3.1 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam Laporan Kerja Praktik pada Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam Laporan Kerja Praktik pada Kantor Perum Bulog Sumsel Babel adalah sebagai berikut:

Kantor Perum Bulog Sumsel Babel adalah sebagai berikut: 1.

1. Membangun Suatu Media Jaringan yang flexible bagiMembangun Suatu Media Jaringan yang flexible bagi karyawan Bulog Divre Sumsel dan Babel.

karyawan Bulog Divre Sumsel dan Babel. 2.

2. WMembagun Jaringan Hotspot Di Kantor Perum Bulog DivreWMembagun Jaringan Hotspot Di Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel.

Sumsel dan Babel. 3.

3. Membangun Suatu jaringan nirkabel yang aman bagi karyawanMembangun Suatu jaringan nirkabel yang aman bagi karyawan Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel.

Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel.

1.3.2

1.3.2 ManfaatManfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan Kerja Praktik ini Adapun manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan Kerja Praktik ini adalah sebagai berikut:

adalah sebagai berikut:

1

1 Memperbaiki infrastruktur jaringan yang ada di Kantor PerumMemperbaiki infrastruktur jaringan yang ada di Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel.

Bulog Divre Sumsel dan Babel.

2

2 Mempermudah karyawan dalam mencari informasi,melaluiMempermudah karyawan dalam mencari informasi,melalui media internet.

media internet.

3

3 Dengan adanya Hotspot, karyawan bisa mengunakan perangkatDengan adanya Hotspot, karyawan bisa mengunakan perangkat mobile mereka, dan mengkoneksikan perangkat mereka ke mobile mereka, dan mengkoneksikan perangkat mereka ke  jaringan

 jaringan internet internet yang yang tersedia tersedia di di Kantor Kantor Perum Perum Bulog Bulog DivreDivre Sumsel dan Babel.

(4)

4

4 Tergunanya jaringan internet yang tersedia di Di Kantor PerumTergunanya jaringan internet yang tersedia di Di Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel dengan maksimal.

Bulog Divre Sumsel dan Babel dengan maksimal.

BAB II BAB II

TINJAUAN UMUM TINJAUAN UMUM

2.1

2.1 Sejarah PerusahaanSejarah Perusahaan

Dalam sejarah bangsa, kehadiran lembaga pangan tidak dapat dipungkiri Dalam sejarah bangsa, kehadiran lembaga pangan tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Sejak zaman kerajaan Majapahit dan Mataram telah dikenal keberadaannya. Sejak zaman kerajaan Majapahit dan Mataram telah dikenal adanya lumbung-lumbung pangan yang berfungsi sebagai penyedia pangan adanya lumbung-lumbung pangan yang berfungsi sebagai penyedia pangan  pada saat langka.

 pada saat langka.

Secara formal pemerintah mulai ikut menangani pangan pada zaman Secara formal pemerintah mulai ikut menangani pangan pada zaman Belanda, ketika berdiri

Belanda, ketika berdiri Voedings Middelen FondsVoedings Middelen Fonds  ( VMF ) yang bertugas  ( VMF ) yang bertugas membeli, menjual dan menyediakan bahan makanan. Dalam masa Jepang, membeli, menjual dan menyediakan bahan makanan. Dalam masa Jepang, VMF dibekukan dan muncul lembaga baru bernama

VMF dibekukan dan muncul lembaga baru bernama Nanyo Kohatsu Kaish Nanyo Kohatsu Kaisha.a.

Pada masa peralihan sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia, Voedings Pada masa peralihan sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia, Voedings Middelen Fonds ( VMF ) dibubarkan dan dibentuk Yayasan Bahan Makanan ( Middelen Fonds ( VMF ) dibubarkan dan dibentuk Yayasan Bahan Makanan ( BAMA ).

BAMA ).

Dalam perkembangan selanjutnya terjadi perubahan kebijakan yang Dalam perkembangan selanjutnya terjadi perubahan kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah, dan BAMA dirubah menjadi Yayasan Urusan ditempuh oleh Pemerintah, dan BAMA dirubah menjadi Yayasan Urusan Bahan Makanan ( YUBM ) sedangkan pelaksanaan pembelian padi dilakukan Bahan Makanan ( YUBM ) sedangkan pelaksanaan pembelian padi dilakukan oleh Yayasan Badan Pembelian Padi ( YBPP ) yang dibentuk di daerah-daerah oleh Yayasan Badan Pembelian Padi ( YBPP ) yang dibentuk di daerah-daerah dan diketuai oleh Gubernur.

dan diketuai oleh Gubernur. Berdasarkan Peraturan

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor Presiden Nomor 3 3 tahun 1964 tahun 1964 dibentuk Dewandibentuk Dewan Bahan Makanan ( DBM ) sejalan dengan itu dibentuk Badan Pelaksana Bahan Makanan ( DBM ) sejalan dengan itu dibentuk Badan Pelaksana Urusan Pangan ( BPUP ) peleburan dari YUBM dan YBPP.

Urusan Pangan ( BPUP ) peleburan dari YUBM dan YBPP.

Memasuki era Orde Baru penanganan, pengendalian, operasional bahan Memasuki era Orde Baru penanganan, pengendalian, operasional bahan  pokok

 pokok kebutuhan kebutuhan hidup hidup dilaksanakan dilaksanakan oleh oleh Komando Komando Logistik Logistik Nasional Nasional (( KOLOGNAS ) yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presedium Kabinet KOLOGNAS ) yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presedium Kabinet Ampera Nomor 87 tahun 1966. Namun peranannya tidak berjalan lama karena Ampera Nomor 87 tahun 1966. Namun peranannya tidak berjalan lama karena  pada

 pada tanggal tanggal 10 10 Mei Mei 1967 1967 dibubarkan dibubarkan dan dan dibentuk dibentuk Badan Badan Urusan Urusan Logistik Logistik (( BULOG ) berdasarkan Keputusan Presedium Kabinet Nomor 114 /Kep /1967. BULOG ) berdasarkan Keputusan Presedium Kabinet Nomor 114 /Kep /1967.

(5)

Kemudian dengan Keputusan Presiden RI Nomor 39/1978 tanggal 05 Kemudian dengan Keputusan Presiden RI Nomor 39/1978 tanggal 05  November

 November 1978 1978 Bulog Bulog mempunyai mempunyai tugas tugas pokok pokok melaksanakan melaksanakan pengendalianpengendalian harga beras, gabah, gandum dan bahan pokok lainnya guna menjaga harga beras, gabah, gandum dan bahan pokok lainnya guna menjaga kestabilan harga, baik bagi produsen maupun konsumen sesuai kebijakan kestabilan harga, baik bagi produsen maupun konsumen sesuai kebijakan Umum Pemerintah.

Umum Pemerintah.

Memasuki era Reformasi, beberapa lembaga mengalami revitalisasi serta Memasuki era Reformasi, beberapa lembaga mengalami revitalisasi serta reformasi termasuk BULOG, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 45 tahun reformasi termasuk BULOG, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 45 tahun 1997 tugas pokok BULOG hanya dibatasi untuk komoditi beras dan gula 1997 tugas pokok BULOG hanya dibatasi untuk komoditi beras dan gula  pasir.

 pasir. Tugas Tugas ini ini lebih lebih diciutkan diciutkan lagi lagi dengan dengan keputusan keputusan Presiden Presiden RI RI Nomor Nomor 1919 tahun 1998 dimana peran BULOG hanya mengelola komoditi beras saja.

tahun 1998 dimana peran BULOG hanya mengelola komoditi beras saja.

Mengawali Milenium III, sesuai Keputusan Presiden Nomor 29 tahun Mengawali Milenium III, sesuai Keputusan Presiden Nomor 29 tahun 2000 tanggal 26 Februari 2000, peran BULOG diharapkan lebih mandiri 2000 tanggal 26 Februari 2000, peran BULOG diharapkan lebih mandiri dalam usahanya dengan fungsi utama manajemen logistik diharapkan lebih dalam usahanya dengan fungsi utama manajemen logistik diharapkan lebih  berhasil

 berhasil dalam dalam mengelola mengelola persediaan, persediaan, distribusi distribusi dan pendan pengendalian gendalian harga harga berasberas serta usaha jasa logistik.

serta usaha jasa logistik.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2013 lembaga BULOG Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2013 lembaga BULOG yang semula Lembaga Pemerintah Non Departemen ( LNPD ) berubah yang semula Lembaga Pemerintah Non Departemen ( LNPD ) berubah menjadi Perusahaan Umum ( Perum ) dengan visi menjadi lembaga pangan menjadi Perusahaan Umum ( Perum ) dengan visi menjadi lembaga pangan yang handal untuk memantapkan ketahanan pangan dan Misinya dalam yang handal untuk memantapkan ketahanan pangan dan Misinya dalam menyelenggarakan tugas pelayanan publik untuk keberhasilan pelaksanaan menyelenggarakan tugas pelayanan publik untuk keberhasilan pelaksanaan kebijakan pangan nasional. Menyelenggarakan kegiatan ekonomi di bidang kebijakan pangan nasional. Menyelenggarakan kegiatan ekonomi di bidang  pangan secara b

 pangan secara berkelanjutan, serta erkelanjutan, serta memberikan manfaat memberikan manfaat kepada perekonokepada perekonomianmian nasional.

nasional.

2.2

2.2 Struktur Organisasi dan Uraian TugasStruktur Organisasi dan Uraian Tugas

Struktur organisasi adalah kerangka yang menunjukkan hubungan yang Struktur organisasi adalah kerangka yang menunjukkan hubungan yang  jelas

 jelas di di antara antara bidang-bidang bidang-bidang tugas, tugas, berikut berikut para para staf staf yang yang satu satu dengan dengan yangyang lainnya, sehingga masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam lainnya, sehingga masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam lingkungan suatu kesatuan yang utuh. Dengan adanya struktur organisasi ini lingkungan suatu kesatuan yang utuh. Dengan adanya struktur organisasi ini diharapkan akan terhindarnya kesimpangsiuran dalam pembagian tugas diharapkan akan terhindarnya kesimpangsiuran dalam pembagian tugas sehingga terbentuk sebuah pendayagunaan pegawai yang efisien dan sehingga terbentuk sebuah pendayagunaan pegawai yang efisien dan terciptanya pegawai yang terampil dalam bidangnya masing-masing. Struktur terciptanya pegawai yang terampil dalam bidangnya masing-masing. Struktur

(6)

organisasi pada Kantor Perum Bulog Sumsel Babel dapat dilihat pada Gambar 2.1.

(7)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Perum Bulog Sumsel Babel Sumber: Kantor Perum Bulog Sumsel Babel

(8)

Berdasarkan hukum pendirian Perum Bulog PP No. 7 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perum Bulog Sumsel Babel menjalankan tugas dan fungsi sebagai berikut :

2.3.1 Tugas Pokok

Kantor Perum Bulog Sumsel Babel mempunyai tugas melaksanakan tugas  pokok dan fungsi Perum Bulog Sumsel Babel berdasarkan kebijakan Pemerintah dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan  bertanggung jawab.Tugas pokok unit organisasi di lingkungan Kantor Perum

Bulog Sumsel Babel dibagi atas 2 kategori sebagai berikut:

1. Tugas Pelayanan Publik (Publi c Ser vice Obli gati on )

Adapun tugas pokok dan fungsi dalam bidang pelayanan publik, antara lain :

1. Melakukan pengadaan Dalam Negeri sesuai ketentuan Harga  pembelian Pemerintah ( HPP ) yang berlaku.

2. Menyalurkan atau mendistribusikan beras untuk rumah tangga miskin ( RASKIN ).

3. Mengelola cadangan beras pemerintah ( CBP ) dalam hal penanganan  bencana alam, kerawanan pangan dan sekaligus menjaga stabilitas

harga beras ditingkat konsumen ( pasar ).

2. Tugas Komersial ( Trading )

Sementara Tugas pokok dan fungsi Perum Bulog dalam bidang komersial antara lain:

1. Pengembangan industri beras dan turunnya ( tepung, menir, katul dan sekam).

2. Pengembangan jasa logistic, jasa survey, jasa perawatan kualitas maupun optimalisasi asset untuk mendukung kegiatan pelayanan  publik.

3. Ikut serta dalam sinergi BUMN di bidang pangan.

4. Perdagangan komoditi pangan dengan fokus pada beras, gulo, jagung dan kedelai.

5. Pengembangan anak perusahaan di bidang industri, perdagangan dan  jasa.

(9)

2.3.2 Tugas Jabatan 1. Kadivre

Tugas Jabatan bertanggung jawab menyelenggarakan usaha logistik  pangan pokok yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak dan dalam hal tertentu menyelenggarakan tugas-tugas tertentu yang diamanatkan Kantor Pusat dalam pengamanan harga pangan  pokok beras, pengelolaan cadangan pangan pemerintah dan distribusi  pangan pokok kepada golongan masyarakat tertentu, khususnya pangan  pokok beras dan pangan pokok lainnya yang ditetapkan oleh  pemerintah dalam rangka ketahanan pangan d i wilayah regional kerjanya.

2. Kabid Pelayanan Publik

Bertanggung jawab merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, menetapkan dan mengendalikan kebijakan dan strategi di bidang perencanaan pelayanan publik, pengadaan,  persediaan dan perawatan serta penyaluran komoditi pangan.

A. Kasi Persediaan & Angkutan

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan persediaan dan penyimpanan;

2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyebaran stok dan angkutan. B. Kasi Penyaluran

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyaluran kepada kelembagaan pemerintah dan non pemerintah;

2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyaluran kepada pasar khusus dan pasar umum.

C. Kasi Pengadaan

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasi dan administrasi  pengadaan dalam negeri;

(10)

mengendalikan kegiatan operasi dan administrasi  pengadaan luar negeri bilamana ada.

D. Kasi Perawatan & Kualitas

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pemeriksaan stok di gudang; 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan perawatan kualitas dan  pengolahan.

E. Kasi Analisa Harga & Pasar

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengolahan dan penyajian data dalam rangka penyusunan rencana dan program  pelayanan public.

2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengamatan dan analisis harga serta statistik.

3. Merencanakan,mengarahkan,mengkoordinasikan,meneta  pkan dan mengendalikan kebijakan strategi di bidang

sumber daya manusia, organisasi dan tata laksana hukum dan umum merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan menetapkan dan mengendalikan strategi di bidang anggaran keuangan dan akuntansi.

F. Kasi Tata Usaha dan Umum

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan urusan pelayanan.

2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pembinaan urusan kerumahtanggaan.

3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pembinaan urusan sarana subdivisi regional.

(11)

1. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan sumber daya manusia.

2. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan organisasi & tata laksana.

3. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan hokum.

4. Merencanakan, melaksanakan mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pelayanan bantuan hukum dan  pembinaan kelompok jabatan fungsionallegal officer .

H. Kasi Keungan

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pencarian sumber dana,  penyediaan, penyusunan pengalokasian, pengevaluasian dan  pendistribusian anggaran kegiatan bisnis dan lainnya serta

memverifikasi atas semua transaksi kegiatan.

2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi perpajakan pelayanan  publik, usaha bisnis dan lainnya serta penyimpanan

dokumen-dokumen perpajakan perusahaan.

3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan urusan klaim.

I. Kasi Akuntansi

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pembukuan subdivisi regional dan  pengadministrasian buku tambahan.

2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadministrasian transaksi hubungan rekening antar subdivisi regional;

3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyusunan dan analisis laporan ke-uangan konsolidasi serta pembinaan sistem informasi akuntansi bulog.

(12)

J. Kasi Humas

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pembinaan hubungan kelembagaan dan corporate governance.

2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pembinaan citra dan media massa. 3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pelayanan Kadivre.

3 . Kabid Perencanaan & Pengembangan Usaha

Bertanggungjawab merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, menetapkan dan mengendalikan kebijakan dan strategi di bidang Industri, perdagangan, dan jasa serta teknologi informasi.

A. Kasi Jasa

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan jasa pelayanan pergudangan dan  jasa lainnya;

2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan jasa pelayanan angkutan, survai dan perawatan komoditi.

B. Kasi Perdagangan

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan perdagangan pangan dan non  pangan dalam negeri;

2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan perdagangan pangan dan non  pangan luar negeri.

C. Kasi Informasi Teknologi

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengembangan dan pemeliharan sistem aplikasi.

(13)

engendalikan kegiatan administrasi data base dan jaringan, sarana dan pelayanan pengguna.

4. Kabid Pengawasan

 bertanggungjawab melaksanakan audit internal perusahaan serta menilai dan memberikan saran-saran perbaikan.

A. Kasi Pengawasan Pelayanan Publik

1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan audit internal dalam bidang  pelayanan publik;

2. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit maupun AuditorEksternal sebagai mitra kerja;

3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan audit internal dalam kasus-kasus khusus dan investigasi.

B. Kasi Pengawasan Administrasi & Keuangan

1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan audit internal dalam bidang SDM dan Umum.

2. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan

kegiatan pelayanan administrasi dan keuangan di lingkungan unit kerja Satuan Pengawasan Intern

3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan audit internal dalam kasus-kasus khusus dan investigasi.

C. Kasi Pengawasan Perencanaan & Pengembangan Usaha

1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan audit internal dalam bidang Pengembangan dan IT.

2. Merencanakan mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan audit internal dalam kasus khusus dan investigasi.

5. Unit Pelaksana Teknis

(14)

membagi tanggungjawab kerja berdasarkan wilayah cakupannya. Dimana untuk seluruh Indonesia di koordinir oleh Kantor Pusat sedangkan untuk masing-masing provinsi diberikan tanggungjawab kepada Divisi Regional.

2.3.3 Fungsi

Kantor Perum Bulog Sumsel Babel menyelenggarakan fungsi: 1. Pengkoordinasian, perencanaan, pengendalian, dan pengawasan. 2. Pembinaan dibidang Hukum dan Hak Asasi Manusia.

3. Penegakan hukum dibidang pemasyarakatan,keimigrasian,administrasi hukum umum,dan hak kekayaan intlektual.

4. Perlindungan pemajuan, pemenuhan, penegakan dan penghormatan hak asasi manusia.

5. Pelayanan hukum.

6. Pengembangan budaya hukum dan pemberian informasi hukum,  penyuluhan hukum, dan diseminasi hak asasi manusia;

7. Pelaksanaan kebijakan dan pembinaan tehnis dibidang administrasi di lingkungan kantor wilayah.

2.4 visi dan Misi 1. Visi

Terwujudnya perusahaan yang handal dalam pencapaian ketahanan  pangan nasional yang berkelanjutan.

2. Misi

Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu, stabil dan terjangkau dan mewujudkan SDM profesional, jujur,dan amanah dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG di bidang pangan .

(15)

BAB III

TINJAUN PUSTAKA

3.1 Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi (Dharma Oetomo (1), 2003, hal 7) sehingga dapat berbagi data, infromasi, program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive ataupun harddisk, serta memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.

Adapun Sejumlah Potensi Jaringan Komputer, antara lain: 1. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peratalatan

Jaringan komputer memungkinkan penggunaan bersama peralatan komputer berbagi merek, yang semula tersebar di berbagai ruangan, unit, dan departemen sehingga meningkatkan efektivitas dari  penggunaan sumber daya tersebut.

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara  pemakai komputer. Selain itu tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan dilakukanya rapat atau pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerjanya.

3. Mengintegrasikan data

Jaringan komputer diperlukan untuk mengintegrasikan data antar komputer –   komputer client sehingga dapat diperoleh suatu data yang relevan.

4. Perlindungan data dan informasi

Jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan data yang terpusat pada server, melalui pengaturan hak akses dari para pemakai serta penerapan sistem password.

(16)

Jaringan komputer dimanfaatkan pula untuk mendistribusikan proses dan aplikasi sehingga dapat mengurangi terjadinya bottleneck atau tumpukan pekerjaan pada satu bagian.

6. Keteraturan aliran informasi

Jaringan komputer mampu mengalirkan data –   data komputer client dengan cepat untuk diintegrasikan dalam komputer server. Selain itu,  jaringan mampu untuk mendistribusikan informasi secara kontinu

kepada pihak –  pihak terkait yang mebutuhkanya

3.2 Jenis Jaringan

Jaringan komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau dilayani. Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Local Area Network (LAN),  Metropolitan Area  Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

3.2.1 Local Area Network (LAN)

Adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah kantor pada sebuah gedung atau tiap –  tiap ruangan pada sebuah sekolah (Linto Herlambang (1), 2008 hal 1).

(17)

3.2.2 Metropolitan Area Network (MAN)

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini jaringan MAN menghubungkan beberapa buah jaringan  –   jaringan kecil kedalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh jaringan kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar di hubungkan antara satu dengan yang lainya.(Linto Herlambang (1), 2008 hal 3)

Gambar 3.2Metropolitan Area Network

3.2.3 Wide Area Network (WAN)

Sebuah WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya sudah menggunakan sarana satelit. Wirelless, ataupun kabel fiber optic WAN memiliki jangkaun yang lebih luas hingga wilayah otoritas negara lain. Menggunakan sarana WAN, sebuah perusahaan yang ada di Indonesia bisa menghubungi kantor pusatnya yang ada di jepang hanya dalam waktu  beberapa menit (Linto Herlambang (1), 2008 hal 4).

(18)

Gambar 3.3Wide Area Network

3.3 Router

 Router   adalah peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu  jaringan dengan jaringan yang lain. Sepintas lalu router   mirip dengan

bridge, namun router lebih „cerdas” dibandingkan bridge. Router bekerja

menggunakan routing table yang disimpan di memory-nya untuk membuat keputusan tentang kemana dan bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan di tempuh oleh paket data. Router akan memutuskan media fisik jaringan yang “disukai” dan yang “tidak disukai”.

(Iwan Sofana (1), 2008 hal 70). Potokol routing dapat mengantisipasi  berbagai kondisi yang tidak dimiliki oleh peralatanbridge. Router bekerja  padalayer network

Pada dunia nyata, sebuah router tidak berdiri sendiri, tapi saling  bekerja sama dengan router  –   router lain, sehingga seolah  –   olah

membentuk “jaringan router” yang kompleks. Ada cukup banyak protokol

(19)

1. IGP ( Interior Gateway Protocol )

IGP digunakan untuk menghubungkan semuarouter  di bawah kendali

administrator  jaringan. Protokol standar yang di gunakan termasuk dalam kelompok protokol Distance Vector /Link State.  Contoh protokol yang sudah dikembangkan untuk mengantisipasi hal ini adalah: RIP, OSPF, ISIS, dan EIGRP.

2. EGP ( Exterior Gateway Protocol )

EGP digunakan untuk menghubungkanrouter –  router  yang termasuk dalam kelompok IGP. Oleh sebab itu, EGP tidak berada di bawah kendali

administrator   jaringan tertentu. Contoh protokol yang termasuk dalam kategori EGP adalah BGP ( Border Gateway Protocol ).

Dalam hal ini ada beberapa jenis router yang di buat oleh pabrikan

router   yang banyak di pakai di dunia networking,  seperti Cisco, dan Mikrotik. Dalam pembahasaan pada bab selanjutnya penulis menggunakan

 Router  Mikrotik.

Berikut sedikit pengenalan terhadap dua jenis router yang akan dirangkum di bawah :

3.3.1 Sejarah Cisco Router

Len Bosack dan Sandy Lerner, sepasang suami istri yang bekerja sebagai staf operasi computer di Stanford University, kemudian bergabung dengan Richard Troiano, Cisco System didirikan pada tahun 1984. Lerner  pindah ke layanan komputer langsung di Schlumberger pada tahun 1987.  Nama “Cisco”berasal dari nama kota, San Francisco, yang menjelaskan

mengapa insinyur perusahaan bersikeras menggunakan huruf kecil “cisco”

di awal hari. Untuk produk pertama Cisco, Bosack diadaptasi multiple- protokol perangkat lunak router awalnya ditulis beberapa tahun sebelumnya oleh William Yeager, seorang karyawan Stanford yang kemudian bergabung dengan Sun microsystem.

Cisco bukanlah perusahaan pertama yang mengembangkan dan menjual sebuah router, hal tersebut merupakan hal pertama karena Cisco

(20)

sukses secara komersial untuk menjual router yang mendukung banyak  protocol jaringan. Sebagai Internet Protocol (IP) yang digunakan secara luas, pentingnya multi-protokol routing menurun. Hari ini, Cisco merupakan router terbesar yang digunakan untuk menyampaikan paket IP dan MPLS frame.

Pada tahun 1990, Perusahaan ini terdaftar di bursa Nasdaq. Lerner dipecat, sebagai akibat Bosack berhenti mnerima $200 juta. Sebagian besar keuntungan itu diberikan kepada badan amal.

Cisco System Inc. memegang banyak merek dagang terdaftar untuk entitas bisnis, produk dan layanan di seluruh dunia. Perusahaan AS mengajukan merek dagang dari Cisco pada 13 Juni 1988. USPTO merupakan merek dagang yang diberikan pada 6 Juni 1989. Cisco telah menandai ini sebagai awal Cisco mendaftar dan diperbaharui pada 22 Januari 2009.

Gambar 3.4 Cisco Router

Cisco router adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan

(21)

 berada di jaringan computer yang berlainan. Untuk dapat meneruskan  paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat.

Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yangdigunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS). Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri-sendiri sebagai berikut :

1. ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.

2. RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang aktif.

3.  NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration)

4. FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.

Perusahaan cisco membuat router dengan berbagai seri dan model untuk  berbagai kelas atau tingkat penggunaan, seperti :

1. Cisco Router Tipe Fixed Tingkat Akses. a. Cisco router 700 series.

 b. Cisco router 801-804. c. Cisco router 805.

(22)

d. Cisco router 811 dan 813. e. Cisco router 827.

f. Cisco router 1000 series. g. Cisco router 2000 series. h. Cisco router 2500 series. i. Cisco router 3000 series.

2. Cisco Router Tipe Modular Akses. a. Cisco router 1600 series.

 b. Cisco router 1720 dan 1750. c. Cisco router 2500 series. d. Cisco router 2600 series. e. Cisco router 3600 series. f. Cisco router 4000 series.

3. Cisco Router Tipe Modular Tingkat Inti. a. Cisco router 7000 series, untuk enterprise.

 b. Cisco router 10000 dan 12000 series, untuk enterprise.

Umumnya perusahaan cisco memberikan nomor model dengan angka kecil seperti cisco router model 700 untuk jaringan WAN sederhana untuk dipakai oleh perusahaan kecil. Sedangkan nomor dengan angka yang  besar seperti cisco router model 12000 digunakan

untuk jaringan WAN kompleks yang dipakai oleh perusahaan besar. Cisco router tipe fixed mempunyai interface tetap yang tidak dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan pemakai. Umumnya cisco router  jenis modular harganya jauh lebih mahal, tetapi lebih fleksibel dalam  penggunaanya. Cisco router 2500 series tersedia dalam

 bentuk tipe fixed maupun modular.

Setiap router biasanya mempunyai dua Synchronous Serial port 60 (Serial0 dan Serial1) untuk hubungan WAN, satu ethernet port DB-15 (AUI) untuk hubungan LAN, satu Console port RJ-45 untuk akses langsung ke sistem router dan satu Auxiliary Port RJ-45 (AUX) untuk akses ke sistem router dengan modem.

(23)

3.3.2 Sejarah MikroTik Router OS

MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins.Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya. Linux yang mereka gunakan  pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan  pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkanikrotik secara

marathon.

Gambar 3.1 Logo MikroTik

Mikrotik dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk  berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing . Sedangkan aplikasi yang dapat diterapkan dengan Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth),

(24)

manajemen, firewall , wireless access point (WiFi), backhaul link , sistem

hotspot ,Virtual Privati Network(VPN) server dan masih banyak lainnya.

A. Jenis – Jenis Mikrotik

1. Mikrotik RouterOS yang berbentuk  software. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC)

2. BUILT-IN  Hardware Mikrotik. Dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam routerboard, yang didalamnya sudah terinstal Mikrotik RouterOS.

B. Fitur –  Fitur Mikrotik

1. Address List

Pengelompokan IP Address berdasarkan nama

2. Asynchronous

Mendukung serial PPP dial-in/dial-out, dengan otentikasi CHAP,PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial ondemand, modem pool hingga 128 ports.

3. Bonding

Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

4. Bridge

Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface,  bridging firewalling.

5. Data Rate Management

QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED,SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.

6. DHCP

Mendukung DHCP tiap antarmuka,DHCP Relay, DHCP Client, multiple network DHCP, static and dynamic DHCP leases.

7. Firewall dan NAT

Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range

(25)

 port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP,TCP Flags dan MSS.

8. Hotspot

Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL, HTTPS.

9. IPSec

Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmanngroups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256, Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5

10. ISDN

Mmendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP,CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.

11. M3P

Mikrotik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.

12. MNDP

Mikrotik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).

13. Monitoring / Accounting

Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.

14. NTP

 Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.

15. Poin to Point Tunneling Protocol

PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2, otentikasi dan laporan Radius, enkripsi MPPE, kompresi untuk PpoE, limit data rate.

(26)

Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy transparent  proxy untuk DNS dan HTTP mendukung protokol SOCKS

mendukung parent proxy static DNS.

17. Routing

Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.

18. SDSL

Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan  jaringan.

19. Simple Tunnel

Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).

20. SNMP

Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.

21. Synchronous

V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.

22. Tool

Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.

23. UPnP

Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.

24. VLAN

Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.

25. VoIP

Mendukung aplikasi voice over IP.

26. WinBox

Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS serta VRRP yang mendukung Virtual Router Redudant Protocol.

(27)

C. Manfaat Hotspot dengan Mikrotik RB751U-2HND

Beberapa Fitur Hotspot dengan MikroTik RB751U-2HND adalah : 1. Otentifikasi User, user akan dihadapkan halaman otenfikasi/login

sebelum user menggunakan koneksi internet.

2. User Account, Pengaturan username/account mempunyai fitur Limit user hotspot mikrotik berdasarkan :

a. Time Based (waktu)

 b. Traffic amount (download and upload) c. Rate Limits (speed)

3. Auto generate voucher template. 4. Generate random username password.

5. Web Based Hotspot Control Panel, Memanage billing anda dengan  berbasis web based, yang dapat memudahkan pengoperasian tanpa install software client apapun dan dapat di akses dimana pun anda  berada.

6. Trial User, anda bisa memberikan fungsi trial pada user. Tanpa login dengan username, dengan menggunakan konsep login dengan identifikasi dengan MAC Address yg mempunyai format unik yang  berbeda setiap komputer. Anda bisa mengatur lama trial setiap 1 MAC address, contoh anda memberikan waktu 2 jam setiap MAC address untuk mengakses hotspot setiap harinya.

7. Bypass Website, pengaturan akses website tertentu agar bisa di akses tanpa melalui otentifikasi hotspot mikrotik.

8. UserManager Mikrotik, aplikasi radius server internal MikroTik.

9. External Billing Software, pengaturan yang dapat menggunakan  billing software pihak ketiga berbasis radius server.

(28)

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Infrasktrukur Jaringan Di Bulog

Pada tahap ini penulis berencana untuk membuat hotspot di kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel. maka dari itu di perlukaanya rancangan infrasktur jaringan yang ingin di buat, berikut pada Gambar 4.1.

(29)

4.2 Persiapan Instalasi

Sebelum melakukan instalasi, ada beberapa hal yang perlu di  persiapkan berupa:

1. Kebutuhan Perangkat Keras

Adapun perangkat keras yang di butuhkan sebagai berikut : 1. Mikrotik RB751U-2HND

2. Modem ADSL TP-Link TD-8817 3. Kabel UTP secukupnya

4. RJ 45 Secukupnya 5. Tang Krimping

6. Laptop untuk konfigurasi

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

Adapun Perangkat lunak yang di gunakan antara lain : 1. Windows 7

2. Winbox 2.2.16

3. MikroTik RouterOS™ Versi 5.25

Setelah semua perangkat siap selanjutnya ke tahap instalasi.

4.3 Tahap Instalasi

Setelah semua siap, sambungkan laptop dengan modem menggunakan kabel UTP straight, dan Router Mikrotik RB751 dengan modem menggunakan Kabel UTP sraight. Selanjutnya hidupkan semua  perangkat dan lanjutkan ketahap instalasi modem dan mikrotik.

Tahap pertama mengkonfigurasi modem, modem ADSL di konfigurasi sebagai PPPoE dan yang ke dua Modem ADSL di setting sebagai BRIDGE. Dan untuk kali ini penulis akan menggunakan cara yang kedua.

1. IP Address ADSL Modem Telkom Speedy 192.168.l.1 yang merupakan konfigurasi awal dari Telkom

(30)

Langkah Pertama adalah melakukan konfigurasi Modem ADSL sebagai Bridge dengan cara mengaksesnya melalui laptop dengan memasukan alamat ip adress modem pada web browser 192.168.l.1, maka akan tampil seperti gambar 4.2.

Gambar 4.2 Seting Modem ADSL Speedy

Langkah Selanjutnya Menyiapkan Routerboard Mikrotik RB751U-2HND dan sambungkan port PpoE dengan kabel UTP menuju Modem ADSL TP-Link TD-8817, dan port 2 menuju Laptop, dapat dilihat pada gambar 4.3.

(31)

Gambar 4.3 Router Board RB751U-2HND

Langkah Selanjutnya mekonfigurasi Mikrotik dengan Software Winbox melaui laptop. Berikut tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Winbox Login

Langkah Selanjutnya Mengkonfigurasi IP Address untuk jaringan LAN: 192.168.1.2/24 dan IP Addess interface Speedy : 192.168.1.0.

(32)

G a m b a r 4 . 5 S

eting Ip Address pada Lan

Selanjutnya Mengkonfigurasi IP DNS dengan IP DNS Speedy : 202.134.1.10 dan 202.134.0.155. Caranya masuk ke menu “IP” lalu pilih “DNS“.Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.6

G a m b a r 4 . 6 S e ting Ip DNS

Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoE Client. Caranya klik menu Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih “PPPoE

(33)

Client”. Disini kita juga memasukkan Username dan Password Speedy

yang telah kita punya. Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.7

Gambar 4.7 Interface PPPoE Client

Pada Option “General“, cukup menentukan interface yang 1 jalur

dengan Modem ADSL. Untuk nama dan type-nya gunakan default-nya saja.

Gambar 4.8 Option Interface PPPoE Client

Berikutnya menentukan Interface yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface yang telah kita beri nama "SPEEDY". Lalu

(34)

selanjutnya klik tab "Dial Out" dan masukkan Username + Password Account Speedy kita, Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.9

Gambar 4.9 Mengisi Username dan Password Account Speedy

Langkah Selanjutnya Apabila kita telah selesai Mengkonfigurasi PPPoE Client, Mikrotik akan langsung melakukan DialUp ke Modem ADSL kita. Jika setting Username dan Password ini benar maka selanjutnya akan tampak status koneksi Mikrotik kita dan pada menu IP -> Address akan muncul sebuat IP Address baru berupa IP Public ( 125.164.75.xxx ) yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan  berdasarkan Username & Password yang kita miliki.

(35)

Selanjutnya adalah Mengatur NAT ( Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT ( seperti gambar 4.10 ).

Kita buat 1 buah NAT Rule, pada “General” -> Chain = srcnat, -> OutInterface = pppoe out1.

Gambar 4.10 Seting NAT (Network Address Translation)

Lalu pada option "Action" kita pilih -> Masquarade. Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.11

(36)

Selanjutnya kita tambahkan 1 buah IP Route. Perhatikan pada sebelah TP Address dari IP Public dibawah ini yaitu : Network = 125.164.72.1. Nah, IP Network ini adalah IP Gateway Telkom Speedy yang melayani koneksi kita. Tambahkan 1 buah New Route, Destination : 0.0.0.0/0 lalu Gateway : 125.164.72.1. Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.12

Gambar 4.12 Seting IP Route

Sampai sini setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test  ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke IP DNS Speedy : 202.134.1.0 dilanjutkan test ping ke yahoo.com maupun ke websites yang lain. Jika ada reply maka Mikrotik kita telah berhasil / telah sukses kita konfigurasi, dapat dilihat pada gambar 4.13.

(37)

Gambar 4.13 Seting IP Route

4.4 Konfigurasi Hotspot Mikrotik RB751 U-2HND

Selesai mengkonfigurasi 1P setiap ether, sekarang penulis akan membuat Hotspot. Berikut langkah – langkah konfigurasi Router mikrotik Rb751u-2hnd sebagai Hotspot Gateway.

seperti kita ketahui Rb751u-2hnd ini sudah disertai dengan wireless Ap dan internal antena.

Langkah pertama mengkonfigruasi hotspot, 1P -> Hotspot -> Hotspot Setup->Hotspot Interface pilih Wlan. Langkah ini dapat dilihat  pada gambar 4.14

(38)

Gambar 4.14 Konfigurasi Hotspot

Selanjutnya, Klik Next karena IP interface Wifi Hotspot sudah seperti yang telah di konfigurasi dan beri centang pada Masquerade  Network, langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.15.

Gambar 4.15 Set Hotspot address for interface

Setelah itu muncul konfigurasi Address Pool. Pada tahap ini  penulis menentukan dari beberapa IP sampai beberapa IP yang akan

(39)

digunakan pada Wifi Hotspot. Contoh : 10.5.50.2-10.5.50.254. Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.16.

Gambar 4.16Set pool for Hotspot address

Selanjutnya konfigurasi SSL, karena penulis tidak menggunakan SSL, pada select Certificate, pilih saja none lalu klik next, langkah ini

dapat dilihat pada gambar 4.17.

(40)

Setelah itu konfigurasi IP SMTP Server. Jika pembaca memiki SMTP Server, masukkan saja IP SMTP server, karena penulis tidak  punya langsung Next, dapat dilihat pada gambar 4.18.

Gambar 4.18 Select SMTP server

Selanjutnya dalah konfigurasi DNS , Karena DNS sudah auto detect dari Interface Internet, maka tidak perlu di konfigurasi lagi. Langsung klik Next. Langkah dapat dilihat pada gambar 4.19.

(41)

Kemudian DNS Name di kosongkan saja dan klik Next.

Gambar 4.20 DNS name of local hotspot server

Sekarang tahap membuat user hotspot login penulis membuat user admin dan password: kosong.

(42)

Setup membuat hotspot selesai berikut hasilnya.

Gambar 4.22 Completed seting

Selanjutnya menkonfigurasi server profile untuk menambahkan DNS name, untuk hotspot login, dan melimit bandwidth user hotspot, seperti pada gambar 4.23

Gambar 4.23 Server Profiles

Selanjutnya penulis akan membuat user lebih'  banyak lagi, Pilih Tab [Users] -> [+] -> Isikan Name ( Sebagai User)

(43)

Gambar 4.24 New HotSpot User

Kemudian setelah memasukkan username dan password jika  berhasil maka login berhasil akan muncul seperti gambar 4.25.

Gambar 4.25 Mikrotik Login

Setelah itu lakukan percobaan pada client yang sudah terkoneksi Wireless / Access Point. Buka browser ketik www.bulog.co.id, maka secara otomatis akan dilanjutkan ke sbp-hotspot/login, karena itu DNS name yang telah di konfigurasi, proses dapat dilihat pada gambar 4.26.

(44)
(45)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Pembangunan Hotspot Menggunakan Mikrotik dapat memanajemen user yang ingin terkoneksi ke jaringan dengan user id, dan password masing –  masing, sehingga bisa terkoneksi dengan aman.

2. Access Point Hotspot menggunakan Mikrotik RB751-2HND dapat membatasi jumlah client yang tekoneksi dengan internet dan dapat mengatur jumlah banwidth yang di berikan.

5.2 Saran

Saran yang penulis sampaikan pada Laporan Kerja Praktek ini adalah : 1. Perlu adanya pengembangan untuk selanjutnya, seperti penambahan fitur yang bisa memblokir konten dewasa, situs porno, dan judi online. 2. Dalam proses kerja praktek diharapkan untuk perusahaan lebih maksimal, dalam memanfatkan sumber daya mahasiswa yang melakukan kerja praktek di kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel .

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Perum Bulog Sumsel Babel
Gambar 3.1  Local Area Network (LAN)
Gambar 3.2 Metropolitan Area Network
Gambar 3.3 Wide Area Network
+7

Referensi

Dokumen terkait

Program On The Job Training (Rothwell & Kazanas, 2004) yang dilakukan secara berkala oleh HMC Group memungkinkan subjek penelitan terpililh mengimplementasikan strategi

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut sayuran organik dilihat dari harga

Agar peserta didik terhindar dari kesulitan membuat keputusan karir, hendaknya peserta didik memiliki kesiapan untuk terlibat pada proses membuat keputusan karir, memiliki

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata luas daun pada spesies rumput dan diperoleh interaksi perlakuan naungan dengan spesies terhadap total luas daun.. notatum

biaya dengan rasio nilai struktur (SN) maka untuk seluruh lapis pondasi yang distabilisasi semen, baik untuk lapis pondasi atas maupun untuk lapis pondasi bawah, diperoleh

  Pemberian perlakuan UV-B tidak memberikan pengaruh pada kerapatan stomata bagian atas, stomata bagian bawah, rasio stomata bagian atas dan bawah, kerapatan trikoma bagian

Pada PT Indosat Tbk, yang terjadi pada prakteknya petinggi perusahaan publik tersebut mengklaim bahwa transaksi derivatif yang dilakukan untuk tujuan hedging , namun yang

Perbandingan hasil penilaian petugas dan pasien dapat disimpulkan peneliti bahwa petugas pada panjang loket tidak sesuai panjang loket lebih pendek dari panjang