• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUNAAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF MELALUI APLIKASI GOOGLE SPREADSHEET TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMPN 1 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGUNAAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF MELALUI APLIKASI GOOGLE SPREADSHEET TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMPN 1 BANDUNG."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUNAAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF MELALUI APLIKASI GOOGLE SPREADSHEET TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMPN 1 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

AHDAWI FIRMANSYAH 1000686

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)

PENGUNAAN PEMBELAJARAN

KOLABORATIF MELALUI APLIKASI

GOOGLE SPREADSHEET

TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN TEKNOlOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI

SMPN 1 BANDUNG

Oleh

Ahdawi Firmansyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ahdawi Firmansyah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Ahdawi Firmansyah (1000686).Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif melalui

Google Spreadsheet terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMPN 1 Bandung. Skripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2014. Penelitian ini berangkat dari pokok permasalahan mengenai ”Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi antara siswa yang mengunakan pembelajaran kolaboratif melalui google spreadsheet dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional?”. Masalah tersebut dijabarkan ke rumusan yang lebih khusus yaitu : 1). Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar pada aspek pengetahuan antara siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui

google spreadsheet dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran

konvensional?; 2). Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar pada aspek pemahaman antara siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui google spreadsheet dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional?; 3). Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar pada aspek penerapan antara siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui google spreadsheet dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional?. Pada penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretes postes kontrol grup. Instrumen yang digunakan adalah jenis tes objektif pilihan ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMA SMPN 1 Bandung dengan sampel penelitian siswa kelas VIII – 1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas kelas VIII – 2 sebagai kelas kontrol, dengan sampel yang diambil dari masing – masing kelas berjumlah 37 orang siswa. Dari temuan hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih hasil belajar siswa pada kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar pengunaan pembelajaran kolaboratif melalui google spreadsheet lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

(5)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Ahdawi Firmansyah (1000686).The use of collaborative learning through Google Spreadsheet to increased student learning Outcomes on the subjects of information technology and Communication in SMP 1 Bandung. Thesis, Department of curriculum and educational technology, Faculty of education, University of Education Indonesia, 2014. This study departs from the basic problems about "Whether there is a difference between increasing higher learning outcomes among students who are using collaborative learning through google spreadsheet compared with students who use conventional learning?". The issue divided into more specific formulation, namely: 1). Whether there is a difference in learning outcomes improvement aspects of knowledge between students who are using collaborative learning through google spreadsheet compared with students who use conventional learning?; 2). was there a difference in learning outcomes improvement aspects of understanding between students who are using collaborative learning through google spreadsheet compared with students who use conventional learning?; 3). was there a difference in learning outcomes improvement aspects of implementation between students who are using collaborative learning through google spreadsheet compared with students who use conventional learning?. This research uses quasi experiment method with design research group controls pretes postes. The instruments used are the kind of objective multiple choice tests. The population in this research is grade VIII SMP SMA 1 Bandung with sample research VIII – grade 1 as experimental class and grade VIII – 2 class as a class of control, with samples taken from each class of 37 students. From the findings of the study results indicate that the improvement of student learning outcomes in the classroom student learning outcomes more experiments on the control class. Thus it can be concluded that increased use of learning outcomes collaborative learning through google spreadsheet is more effective in improving learning outcomes compared to conventional learning.

Keywords:collaborative learning, google spreadsheets, student learning

(6)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Hasil Penelitian ... 8

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9

BAB II PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF MELALUI APLIKASI GOOGGLE SREAPSHEET TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI A. Belajar dan Pembelajaran ... 10

1. Belajar ... 10

(7)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pembelajaran Kolaboratif ... 12

1. Konsep Kolaborasi ……….12

2. Konsep Pembelajaran Kolaboratif ……….14

3. Perencanaan Program Pembelajaran Kolaboratif ………….. 20

4. Proses Pelaksanaan Pembelajaran Kolaboratif ... 22

C. Hakikat Media Pembelajaran ... 24

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 24

2. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran... 26

D. Cloud Computing ... 29

1. Pengertian Cloud Computing ... 29

2. Model Layanan Cloud Computing ... 31

E. Google Spreadsheet ... 33

1. Pengertian Google Spreadsheet ... 33

2. Langkah – Langkah Menggunakan Google Spreadsheet... 34

F. Hasil Belajar ... 40

1. Pengertian Hasil Belajar ... 40

2. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar ... 40

3. Hasil Belajar Domain Kognitif ... 41

G. Mata Pelajaran TIK ... 44

H. Kerangka Pemikiran ... 46

I. Hipotesis Penelitian ... 48

J. Hasil Penelitian yang relevan ... 49

(8)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metode dan Desain Penelitian ... 51

1. Metode Penelitian ... 51

2. Desain Penelitian ... 52

B. Populasi dan Sampel ... 52

1. Populasi ... 52

2. Sampel ... 53

C. Variabel yang diteliti dan Definisi Operasional... 54

1. Variabel yang diteliti ... 54

2. Definisi Operasional ... 55

D. Penyusunan Instrumen dan Pengumpulan data ... 57

1. Instrumen Pengumpulan Data ... 57

2. Tahapan Penyusunan ... 58

E. Instrumen Penelitian ... 58

1. Uji Validitas ... 58

2. Uji Reliabilitas ... 59

3. Tingkat Kesukaran Soal ... 60

4. Daya Pembeda ... 62

F. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 62

1. Uji Validitas ... 63

2. Uji Reliabilitas ... 64

3. Tingkat Kesukaran ... 64

4. Daya Beda ... 64

G. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 65

1. Teknik Analisis data ... 65

(9)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Prosedur Penelitian ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 69

1. Data Hasil Penelitian Berdasarkan Skor Pretest, Postest, dan Gain Peningkatan Hasil Belajar Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet ... 69

2. Hasil Penelitian Berdasarkan Rumusan Masalah ... 74

B. Analisis Data ... 80

1. Uji Normalitas ... 80

2. Uji Homogenitas ... 82

C. Uji Hipotesis ... 84

1. Pengujian Hipotesis Umum ... 84

2. Pengujian Hipotesis Pertama ... 86

3. Pengujian Hipotesis Kedua ... 88

4. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 90

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 92

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 100

B. Saran ... 101

(10)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RIWAYAT HIDUP

(11)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 2.1 Perbandingan Pembelajaran Kooperatif dan

Pembelajaran Kolaboratif ... 18

Tabel 2.2 Perbedaan Pembelajaran Kolaboratif dan Konvensional ... 19

Tabel 2.3 Kombinasi Sistem Operasi dan Peramban Situs ... 34

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 52

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas VIIIl ... 53

Tabel 3.3 Sampel Penelitian ... 54

Tabel 3.4 Hubungan antar variabel bebas dan terikat ... 55

Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisian Interpretasi Korelasi ... 59

Tabel 3.6 Klasifikasi Interpretasi Daya Beda ... 62

Tabel 3.7 Data Hasil Uji Validitas ... 63

Tabel 3.8 Data Hasil Relibilitas ... 64

Tabel 3.9 Tingkat Kesukaran Soal ... 64

Tabel 3.10 Daya Beda Soal ... 65

Tabel 4.1 Objek Penelitian ... 69

Tabel 4.2 Skor Pretest kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 70

Tabel 4.3 Skor Postest kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 71

Tabel 4.4 Skor Pretest, Postest serta gainkelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 72

Tabel 4.5 Skor gain kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 74

Tabel 4.6 Skor gain Aspek pengethaun kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 76

(12)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.8 Skor gain Aspek Penerapan kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol... 79

Tabel 4.9 Uji Normalitas Kelas eksperimen ... 80

Tabel 4.10 Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 81

Tabel 4.11 Uji Homogenitas Kelas Eksperimen – Kontrol ... 82

Tabel 4.12 Uji Homogenitas Kelas Aspek Pengetahuan ... 82

Tabel 4.13 Uji Homogenitas Kelas Aspek Pemahaman... 83

Tabel 4.14 Uji Homogenitas Kelas Aspek Penerapan ... 83

Tabel 4.15 Uji Hipotesis Umum ... 85

Tabel 4.16 Uji Hipotesis C1 ... 87

Tabel 4.17 Uji Hipotesis C2 ... 89

(13)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ilustrasi Cloud Computing ... 30

Gambar 2.2 Komponen Cloud Computing ... 30

Gambar 2.3 Tampilan Sign in dan Sign up ... 35

Gambar 2.4 Tampilan Sign In ... 35

Gambar 2.5 Home page Google Drive ... 36

Gambar 2.6 Tampilan Menu Google Drive ... 36

Gambar 2.7 Tampilan awal Google Spreadsheet ... 37

Gambar 2.8 Tampilan membagi dokumen Google Spreadsheet ... 37

Gambar 2,9 Merubah nama dokumen ... 38

Gambar 2.10 Berbagi dokumen pada Google Spreadsheet ... 38

Gambar 2.11 Berbagi dokumen pada Google Spreadsheet ... 39

(14)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.1 Grafik Rata - Rata Hasil pre -test Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ………..71

Gambar 4.2 Grafik Rata - Rata Nilai post – test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 72

Gambar 4.3 Grafik Rata – Rata Nilai Pre – Tets dan Post-Test serta Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen ………73

Gambar 4.4 Grafik Rata – Rata Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen... 75

Gambar 4.5 Grafik Rata – Rata Gain Aspek Pengetahuan ... 76

Gambar 4.6 Grafik Rata – Rata Gain Aspek Pemahaman ... 78

Gambar 4.7 Grafik Rata – Rata Gain Aspek Penerapan ... 79

Gambar 4.8 Daerah Penolakan H0 Aspek Keseluruhan ... 85

Gambar 4.9 Daerah Penolakan H0 Aspek Pengetahuan ... 87

Gambar 4.10 Daerah Penolakan H0 Aspek Pemahaman ... 89

(15)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Salah satu cara yang terbaik bagi siswa untuk belajar adalah mengalami dan menghadapi tantangan permasalahan ilmu pengetahuan, membiasakan siswa berpikir dan melakukan tindakan yang berhubungan dengan usaha untuk memecahkannya dengan cara berkolaborasi dengan kelompok. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses kolaborasi untuk menambah pengetahuan. Metode tersebut adalah metode pembelajaran kolaboratif (collaborative learning).

Pengembangan model pembelajaran kolaboratif dapat memberdayakan siswa dalam meningkatkan semangat dan hasil belajarnya, mereka janganlah dipandang sebagai objek tetapi sebagai subjek. Memang seharusnya siswa itu menjadi subyek yang dapat menentukan sendiri keberhasilannya dalam belajar, istilahnya adalah student centered. Bukankah yang belajar adalah siswa? bukan gurunya.

Pada pembelajaran kolaboratif, pengetahuan didiskusikan antara peserta didik, karena peserta didik secara langsung menuju tujuan pembelajaran, misalnya, pemahaman bersama tentang solusi pemecahan masalah. Peserta didik tidak lagi belajar pasif tetapi aktif dalam proses pembelajaran, saat mereka berpartisipasi dalam diskusi, dan saling berbagi informasi djuga menyelesaikan permasalahan bersama - sama.

(16)

2

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memajukan pendidikan serta memberikan peluang bagi para pendidik untuk membuat pelajaran lebih kreatif dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan, diantaranya melalui perbaikan kurikulum, sistem manajemen pendidikan, sistem pembelajaran, bahan ajar, serta peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Tidak terkecuali pada tingkat satuan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, berbagai cara untuk melakukan perubahan dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan proses belajar mengajar, perbaikan tersebut dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran.

Data lengkap dilansir oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Data yang tercatat mengenai jumlah pengguna internet di Indonesia beberapa tahun terakhir dan prediksinya sebagai berikut: 2010 (42 Juta), 2011 (55 juta), 2012 (63 Juta). Sedangkan untuk prediksi tahun-tahun berikutnya: 2013 (83 Juta), 2014 (107 Juta), 2015 (139 Juta). Pengguna internet dengan menggunakan parangkat Smartphone 70,1%, sedangkan pengguna internet terbesar umur berkisar antara 12-34 tahun (64,2%).

Pendapat Ashby (Rusman, 2012:84) mengenai pemanfaatan internet dalam pembelajaran menyatakan :

Dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima, yaitu dengan pengemasan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran, khususnya teknologi komputer dan internet untuk kepentingan peningkatan kegiatan pembelajaran.

(17)

3

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditingkatkan maka materi dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan internet.

Mata pelajaran TIK adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang perkembangan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Pengertian TIK tak sebatas komputer saja, tetapi itu hanya salah satu hal yang termasuk dalam TIK. Seperti yang didefinisikan oleh UNESCO bahwa TIK bukan hanya komputer dan internet, tetapi mengandung makna yang lebih luas yaitu meliputi teknologi cetak maupun non-cetak, audio, audio-visual, multimedia, dan pembelajaran berbasis web.

(18)

4

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada metode ceramah dimana guru masih menjadi pusat dalam pembelajaran dirasa kurang tepat untuk para siswa karena menimbulkan kejenuhan serta mengurangi keaktifan siswa dalam pembelajaran. Penggunaan pembelajaran kolaboratif yang menekankan kerja sama, interaksi dan pertukaran informasi membuat guru tidak menjadi satu – satunya pusat pembelajaran di dalam kelas dan membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

Kemudian dalam kegiatan pembelajaran menggunakkan perangkat lunak pengolah angka yaitu Microsoft Excel, siswa diharapkan mampu menggunakan perangkat lunak pengolah angak untuk menyajikan informasi serta memanipulasi data serta menyajikan informasi secara cepat dan tepat serta dapat dilakukan bersama – sama sehingga membuat siswa mampu berperan aktif. untuk itu diperlukan metode pembelajaran kolaboratif yang mampu membuat siswa berperan aktif dan saling bekerja sama dalam kegiatan pembelajaran.

Kemajuan perkembangan teknologi siswa juga mulai terbiasa dan aktif dalam menggunakkan perangkat teknologi mulai dari perangkat komputer, laptop sampai ke perangkat mobile. Sehingga perlu sekali dimanfaatkan dan dimaksimalkan kemampuan siswa dalam pemanfaatan teknologi, terlebih mudah sekali siswa dalam mengakses berbagai hal melalui internet dan siswa hampir terhubung ke internet setiap saat, saat di sekolah dan saat dirumah sekalipun. Salah satu hal yang menjadi bagian penting dalam pembelajaran kolaboratif adalah pertukaran informasi atau kolaborasi dalam memecahkan suatu permasalahan.

(19)

5

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih menarik dan membuat siswa ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Kemudian untuk mengatasi keterbatasan guru yang tidak dapat selalu memberikan penjelasan kepada semua siswa serta agar memberikan siswa ruang untuk saling bekerja sama dan belajar secara bersama – sama diperlukan aplikasi yang sesuai yaitu menggunakkan aplikasi google spreadsheet.

Seiring dengan pengunjung situs Google yang jumlahnya semakin banyak. Apalagi sekarang semakin berkembangnya Google yang merajai dunia internet situs web portal search engine raksasa Google yang dimana sekarang telah dilengkapi dengan layanan berbasis awan model Software As A Service (Saas) yaitu Aplikasi google spreadsheet .

Aplikasi google spreadsheet merupakan salah satu dari aplikasi pada google aps yang digunakan untuk pengolah angka dan menyajikan informasi secara bersama – sama atau real time. Penggunaan aplikasi google spreadsheet

sebagai aplikasi pengolah angka online yang dapat digunakan siswa dalam berbagi, mengedit serta menambahkan informasi secara bersama - sama mampu membantu pembelajaran kolaboratif yang memang menekankan bagaimana siswa saling berinterkasi dan bertukar informasi satu sama lain.

Penggunaan Aplikasi google spreadsheet diharapkan mampu membuat siswa lebih tertarik dalam pembelajaran karena terdapat fitur kolaboratif , serta mampu diakses secara online dan pengunaanya sangat mudah, serta membuat siswa aktif dan dapat bekerja sama dengan siswa yang lain dalam menggunakkan perangkat pengolah angka, sehingga guru tidak selalu menjadi pusat dari pembelajaran.

(20)

6

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Universitas Brawijaya, Malang, Sabtu (3/11/2012), mengungkapkan alasan mengapa penting sekali menggunakkan Google Aps , antara lain :

1. Mengembangkan kemampuan IT

Karena semua sudah tersedia dan aktivitas yang dilakukan bisa dilakukan kapanpun dan diamanapun.

2. Mudah dalam pengembangan

Karena kita tidak perlu menginstall apapun, tidak perlu membeli hardware, hanya perlua membuat akun untuk memulai semuanya. 3. Hemat

karena dimanfaatkan oleh lembaga pendidikna seperti sekolah atau kampus dan bersifat non –profit atau gratis.

4. Inovasi

Inovasi akan terus berlanjut dan kita dapat berkolaborasi secara global dengan sangat mudah.

Pembelajaran kolaboratif dengan dibantu aplikasi google spreadsheet

membuat pelajaran menjadi menarik dan meningkatkan minat siswa dalam mata pelajaran TIK sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa. dalam pembelajaran kolaboratif siswa saling bekerja sama memberi ide, informasi untuk saling melengkapi dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai suatu materi dalam pembelajaran.

(21)

7

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi Masalah

Hasil observasi dan juga wawancara dengan guru mata pelajaran TIK, terungkap bahwa dalam pembelajaran TIK metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional atau monoton, satu metode saja cukup. Sehingga muncul permasalahan yang perlu diidentifikasi sesuai dengan fokus penelitian agar ditemukan pemecahan permasalahanya. Masalah – masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Dalam mata pelajaran TIK umumya menggunakkan metode konvensional dengan menggunakan metode ceramah sehingga potensi siswa kurang berkembang.

2. Penggunaan metode yang kurang variatif sehingga membuat siswa jenuh dan bosan dalam pembelajaran.

3. Pembelajaran di kelas kurang melibatkan siswa berpartisipasi aktif, siswa kurang bekerjasama dan aktif sehingga diperlukan pembelajaran kolaboratif yang mampu membuat siswa berpartisipasi aktif.

4. Untuk memfasilitasi siswa dalam berkolaborasi diperlukan media yang mampu memfasilitasi kegiatan kolaborasi siswa yaitu menggunakkan aplikasi google spreadsheet.

5. Hasil belajar siswa yang amat bervariasi, akan tetapi dominan rendah, karena dalam mata pelajaran TIK tidak hanya penguasaan teori yang dikedepankan tetapi perlu juga mengasah keterampilan siswa.

6. Penggunaan metode, media serta fasilitas di sekolah yang perlu dioptimalkan. Terutama pengunaan internet yang perlu digunakan untuk membantu proses pembelajaran yaitu dengan pembelajaran kolaboratif

(22)

8

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka secara umum masalah yang diteliti adalah “ Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui aplikasi google spreadsheet dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional? ”. Adapun rumusan masalah khusus dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar pada aspek pengetahuan antara siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui aplikasi google spreadsheet dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional?

2. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar pada aspek pemahaman antara siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui aplikasi google spreadsheet dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional?

3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar pada aspek penerapan antara siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui aplikasi google spreadsheet dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional?

(23)

9

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengaruh pembelajaran kolaboratif melalui aplikasi google spreadsheet dalam peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Adapun yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar pada aspek

pengetahuan antara siswa yang menggunakkan pembelajaran kolaboratif melalui aplikasi google spreadsheet dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional?

2. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar pada aspek pemahaman antara siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui aplikasi google spreadsheet dengan siswa yang menggunakan pembeljaran konvensional?

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada aspek penerapan antara siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui aplikasi

google spreadsheet dengan siswa yang menggunakkan pembelajaran

konvensional?

E. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian tentang Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif melalui aplikasi google spreadsheet terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMP N 1 Bandung diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

(24)

10

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam mata pelajaran TIK.

2. Secara Praktis a. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi guna meningkatkan mutu pendidikan.

b. Bagi Guru

Dapat memberikan wawasan baru bagi guru sebagai altenatif model pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran TIK.

c. Bagi Siswa

Memberikan motivasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta pengalaman belajar yang lebih aktif dan kreatif.

F. Srukutur Organisasi Penenelitian

Urutan penulisan penelitian ini meliputi : BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini berisikan latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, struktur organisasi skripsi.

BAB II : Dalam bab ini berisikan kajian teori, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

(25)

11

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam bab ini berisikan metode dan desain penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, instrument penelitian, prosedur penelitian, dan teknik pengumpulan dan analisis data.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini berisikan pemaparan data dan pembahasan data hasil penelitian

BAB V : Simpulan dan Saran DAFTAR PUSTAKA

(26)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Sugiyono (2012:3) mengatakan bahwa “ secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu “. Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penggunaan metode ini didasarkan pada adanya perlakuan atau

treatment dalam penelitian.

Metode kuasi eksperimen ini digunakan mengingat karakteristik variabel penelitian yang bersifat ingin mengetahui dan memperoleh informasi terhadap suatu perlakuan atau treatment, dan dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui dan memperoleh informasi mengenai pembelajaran kolaboratif melalui aplikasi google spreadsheet terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMP N 1 Bandung.

Setiap masalah dalam penelitian harus mengandung variabel yang jelas. Hal ini untuk menggambarkan data dan informasi apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini mempunyai dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Zainal Arifin (2012:188) mengemukakan :

Variabel bebas adalah kondisi yang oleh pelaku eksperimen dimanipulasi untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Sedangkan variabel terikat adalah kondisi yang berubah ketika pelaku eksperimen mengganti variabel bebas."

(27)

52

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Desain Penelitian

Menurut Zainal Arifin (2012:76) "desain eksperimen adalah suatu rancangan yang berisi langkah dan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian eksperimen, sehingga informasi yang diperlukan tentang masalah yang diteliti dapat dikumpulkan secara faktual".

Adapaun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

control group pretest and posttest, sehingga struktur desainnya menjadi seperti di bawah ini.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan (Variabel Bebas)

Posttest (Variabel Terkait)

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O3 X2 O4

Keterangan :

O1 = Pretest Kelompok kelas eksperimen O2 = Postest Kelompok kelas eksperimen O3 = Pretest kelompok kelas kontrol O4 = Postest kelompok kelas kontrol

X1 = Pembelajaran kolaboratif melalui google spreadsheet X2 = Pembelajaran Konvensional

(28)

53

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Populasi

Populasi dalam suatu penelitian adalah keseluruhan subjek atau subjek yang dijadikan sasaran penelitian (Arikunto,2006:130). Menurut sugiyono (2012:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya”.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung, berikut adalah data jumlah murid kelas VIII di SMP Negeri 1 bandung :

Tabel 3. 2

Jumlah Siswa Kelas VIII

NO Kelas Jumlah Siswa

1. VIII 1 37

2. VIII 2 37

3. VIII 3 38

4. VIII 4 38

5. VIII 5 38

6. VIII 6 36

7. VIII 7 34

8. VIII 8 34

9. VIII 9 39

10. VIII 10 37

11. VIII 11 37

(29)

54

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2012:118) adalah “ bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut “. Tujuan dari pengambilan sampel adalah menggunakan sebagian objek penelitian yang diteliti untuk memperoleh informasi tentang populasi. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dimana peneliti menggunakan kelompok yang sudah ada (intact group).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah

cluster sampling, yaitu dengan menggunakan kelompok-kelompok yang sudah ada sebagai sampel, "cluster sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil secara individu atau perseorangan" (Zainal Arifin, 2012:222). Jadi, peneliti tidak mengambil sampel secara individu tetapi dalam bentuk kelas. Berdasarkan hal tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII 1 di SMP N 1 Bandung yang berjumlah 37 siswa dan kelas VIII 2 yang berjumlah 37 siswa .

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

Kelas Jumlah Siswa

VIII - 1

(Eksperimen) 37 siswa

VIII – 2

( kontrol ) 37 siswa

(30)

55

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Variabel yang diteliti dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini mempunyai dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Zainal Arifin (2012:188) mengemukakan : “Variabel bebas adalah kondisi yang oleh pelaku eksperimen dimanipulasi untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Sedangkan variabel terikat adalah kondisi yang berubah ketika pelaku eksperimen mengganti variabel bebas.”

Penggunaan pembelajaran kolaboratif melalui Google Spreadsheet

ditempatkan sebagai variabel bebas (X), sedangkan peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ditempatkan sebagai variabel terikat (Y). Hubungan antara dua variabel yang akan diteliti dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.4

Hubungan Antar Variabel Bebas dan Variabel Terikat

(31)

56

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penerapan

(Y3)

Dari tabel di atas terdapat variabel-variabel yang akan dikaji, yaitu variabel bebas adalah pembelajaran menggunakan Google Spreasheet pada kelas eksperimen (X). Variabel terikatnya (Y) adalah hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan, aspek pemahaman dan aspek penerapan.

2. Definisi Operasional

Variabel ini perlu didefinisikan secara operasional, sebab setiap istilah (variabel) dapat diartikan secara berbeda-beda orang yang berlainan. Maka dari itu peneliti mencantumkan definisi operasional sebagai berikut:

a) Google spreadsheet

Google spreadsheet merupakan salah satu fasilitas pengolah angka dan data di google docs. Melalui fasilitas ini, pengguna dimudahkan untuk membuat dan berbagi data di web dan mengaksesnya dari komputer atau smartphone. Kolaborasi data yang cepat secara real time merupakan keunggulan fasilitas dari google spreadsheet.

b) Pembelajaran Kolaboratif

Pembelajaran kolaboratif adalah metode pembelajaran yang menekankan kepada kerjasama, interaksi serta pertukaran informasi untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.

c) Pembelajaran Konvensional

(32)

57

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cenderung belajar secara individual tidak ada kerja sama dengan siswa yang lain.

d) Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar merupakan suatu konsep yang sifatnya umum, yang di dalamnya terdapat apa yang disebut prestasi belajar. Serta kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa menerima pengalaman belajar, yang ada hakekatnya merupakan perubahan tingkah laku. Namun, pada penelitian ini hanya membahas hasil belajar ranah kognitif pada aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan saja.

Definisi ringkas aspek yang akan diteliti pada ranah kognitif seperti berikut:

(1) Aspek pengetahuan adalah mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Dapat dikatakan menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang (recall).

(2) Aspek pemahaman adalah mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari.

(3) Aspek penerapanadalah mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas.

D. Penyusunan Instrumen dan Pengumpulan data 1. Instrumen Pengumpulan Data

(33)

58

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden (Zainal Arifin, 2012:226).

Tes yang digunakan adalah tes objektif dengan bentuk pilihan ganda

(multiple choice). Menurut Zainal Arifin (2012:227) kelebihan tes objektif ini antara lain :

1. Seluruh ruang lingkup (scope) materi dapat dinyatakan pada item atau soal,

2. Kemungkinan jawaban spekulatif dalam ujian dapat dihindari, 3. Jawaban bersifat mutlak, jadi penilaian dapat dilakukan secara

objektif,

4. Pengoreksian skor dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Berdasarkan pendapat tersebut maka pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan tes hasil belajar berupa tes objektif berganda. Tes objektif untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa aspek memahami, menerapkan dan menganalisis. bentuk tes berupa pilihan ganda dengan lima 4 jawaban. Jumlah soal ditentukan berdasarkan uji validitas dan realibilitas yang penyusunannya sesuai dengan kisi-kisi instrumen.

Soal – soal pilihan ganda ini akan diberikan dalam bentuk pre – test

(34)

59

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahapan Penyusunan

Adapun langkah-langkah penyusunan instrumen penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menentukan konsep dan sub-konsep berdasarkan indikator kurikulum mata pelajaran TIK tahun ajaran 2013/2014.

2. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan kurikulum mata pelajaran TIK kelas VIII tahun ajaran 2013/2014.

3. Membuat soal tes dan kunci jawaban.

4. Men-judgement soal yang telah dibuat kepada guru bidang studi TIK.

5. Menggunakan soal yang telah di-judgement dalam uji coba soal di luar sampel.

6. Menganalisis instrumen hasil uji coba.

E. Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2011:173), “ instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur .

Untuk mengetahui validitas instrumen dalam penelitian ini maka digunakan uji statistik yaitu teknik korelasi Product Moment dalam, dengan rumus sebagai berikut:

rxy =

(35)

60

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rxy = koefisien korelasi yang dicari

N = jumlah responden X = jumlah jawaban item Y = jumlah item keseluruhan

Untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi dapat berpedoman pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus :

(36)

61

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana jika thitung > ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n-2, maka soal tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2011:173), “ instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama “.

Reliabilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan atau kekonsistenan soal dalam mengukur respon siswa sebenarnya. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus sebagai berikut:

(Zainal Arifin, 2009: 261)

Keterangan :

rnn = korelasi antara skor – skor tiap belahan tes

r12 = koefisien relibilitas yang sudah disesuaikan

n = panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruh tes = 2X

Soal dibagi kedalam kedua kelompok, yaitu kelompok ganjil ( X ) dan kelompok genap ( Y ). Kemudian dihitung dengan menggunakan

(37)

62

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

spearman brown, kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan rtabel apabila hasil dari perhitungan nilai relibialitas rhitung yang diperoleh lebih besar dari rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel.

3. Tingkat Kesukaran Soal

Taraf kesukaran soal merupakan kesanggupan siswa dalam menjawab soal-soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauan. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Untuk mencari indeks kesukaran digunakan rumus:

(Zainal Arifin,2009 ;266)

Ket :

WL = Jumlah siswa yang menjawab salah dari kelompok bawah

WH = Jumlah siswa yang menjawab salah dari kelompok atas

nL = Jumlah kelompok bawah

(38)

63

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menggunakan rumus diatas menurut Zainal Arifin (2009:266) yaitu sebagai berikut :

a. Menyusun lembar jawaban siswa dari skor tertinggi sampai dengan skor terendah.

b. Mengambil 27% lembar jawaban dari atas yang selanjutnya disebut kelompok atas dan 27% lembar jawaban dari bawah yang selanjutnya disebut kelompok bawah. Sisa sebanyak 46% disisihkan.

c. Membuat tabel untuk mengetahui jawaban (benar atau salah) dari setiap siswa, baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah.

Adapun kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal menurut Arifin (2009:270) adalah :

a. Jika jumlah persentase sampai dengan 27% termasuk mudah. b. Jika jumlah persentase 28% - 72% termasuk sedang.

c. Jika jumlah persentase 73% keatas termasuk sukar.

4. Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda (D) tiap butir soal menggunakan rumus :

(Zainal Arifin, 2009: 273)

Keterangan :

(39)

64

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu WL = jumlah siswa yang gagal dari kelompok bawah WH = jumlah siswa yang gagal dari kelompok atas n = 27% x N

Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel sebagai berikut :

Tabel 3.6

Interpretasi Daya Pembeda

Index of discrimination Item Evaluation 0,40 and up Very good items

0,30 – 0,39 Reasonably good

0,20 – 0,29 Marginal items

Below – 0,19 Poor items

( Zainal Arifin, 2009:274)

F. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kelayakan instrumen yang akan diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji coba dilakukan pada kelompok yang bukan sampel penelitian sebanyak 38 orang, kelompok yang dijadikan uji coba adalah kelas VIII – 3 SMP N 1 Bandung. Berdasarkan hasil uji coba, dapat diketahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, dan daya beda instrumen sebagai berikut :

1. Uji Validitas

a. Validitas Alat Ukur

(40)

65

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengkorelasikan jumlah skor soal ganjil dengan soal genap, kemudian diuji tingkat signifikansinya. Dari hasil perjitungan diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas

R Kriteria t-hitung t-tabel Keterangan

0.752 Kuat 6.846 2.028 Signifikan

Dari hasil perhitungan dengan mengunkan rumus product moment, dimana yang dihitung merupakan jumlah skor benar soal ganjil dan jumlah skor benar soal genap alat pengumpulan data ketika uji coba, diperoleh koefisien korelasi r = 0.752 berada pada korelasi kuat. Hal ini berdasarkan pada kriteria acuan korelasi, dimana jika diperoleh hasil 0.600 – 0.799 maka koefisien korelasinya dapat dikatakan kuat. Hasil uji signifikansi yang mengunakan uji-t diperoleh thitung 6.846 dan ttabel 2.028. alat pengumpul data dikatakan valid jika thitung > ttabel (6.846 > 2.028), maka dapat disimpulkan bahwa alat pengumpulan data dikatakan valid.

b. Validitas Butir Soal

(41)

66

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2.Uji Reliabilitas

Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus

spearman brown. Dari hasil perhitungan diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas

rhitung rtabel Keterangan

0.858 0.329 Signifikan

Suatu alat pengumpulan data dikatakan reliabel jika rhitung > rtabel pada taraf signifikansi 0.05 dengan dk = n – 2. Dari hasil perhitungan dapat terlihat bahwa rhitung > rtabel karena 0.858 > 0.329, berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa alat pengumpulan data reliabel.

3.Tingkat Kesukaran

Dari perhitungan 35 butir soal, maka diperoleh hasil bahwa tingkat kesukaran yang termasuk mudah terdapat 12 soal, yang termasuk kategori sedang terdapat 23 soal.

Tabel 3.9

Tingkat Kesukaran Soal Tingkat

Kesukaran Nomor Soal Jumlah

Mudah 1, 2, 3, 4, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 17,

19, 20, 24, 25, 26, 27, 29, 33, 34, 35 12

Sedang 5, 6, 9, 14, 16, 18, 21, 22, 23, 28, 30, 31 23

(42)

67

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan soal untuk membendakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan berkemampuan yang rendah, dari perhitungan 35 butir soal, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.10 Daya Beda Soal

Daya Beda Nomor Soal Jumlah

Sangat Baik 1, 3, 4, 7, 8, 12, 13, 14, 15, 17, 18,

24, 25, 27, 29, 31, 32, 34 18

Sedang 6, 11, 19, 20, 22, 30, 33 23

Cukup 2, 21, 23, 28, 35 5

Buruk 5, 9, 10, 16, 26 5

G. Teknik Analisis data dan Pengujian Hipotesis 1. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis kuantitatif. Dengan menggunakan metode Kuasi ekperimen dapat dilihat dari hasil Pre-test dan Post-Test yang dijawab. Adapun langkah-langkah analisis data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

(43)

68

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D = maksimum [ Sn1(X) – Sn2(X)]

(Sugiyono, 2008:156)

Kriteria pengujiannya adalah jika nilai sig. (signifikansi) < 0.05 maka distribusi tidak normal, sedangkan jika sig. (signifikansi) > 0.05 maka terdistribusi normal ( Santoso, 2003:168)

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ditunjukan untuk mengetahui apakah variansi populasi data yang diuji memiliki variansi yang homogen atau tidak. Dalam menguji data, maka peneliti menggunakkan program pengolah data SPSS 16 dengan uji levane.

Kriteria pengujiannya adalah jika sig (signifikansi) < 0.05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai varian yang tidak sama ( tidak homogen). Sedangkan jika sig (signifikansi) > 0.05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai varian yang sama (homogen).

2. Pengujian Hipotesis a. Uji Hipotesis

(44)

69

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelas kontrol, baik secara keseluruhan ataupun setiap aspek. Untuk menguji signifikansi perbedataan rata – rata (mean) digunakan rumus :

t =

(Zainal Arifin, 2012:281) Keterangan :

t = nilai t-test yang dicari

= Rata-rata data kelompok eksperimen

= Rata-rata data kelompok kontrol

= Banyaknya data kelompok eksperimen

= Banyaknya data kelompok kontrol

= Simpangan baku kelompok eksperimen

= Simpangan baku kelompok control

Pengujian dilakukan dengan menggunakan satu arah (one tail), kriteria pengujian untuk hipotetsis adalah H0 ditolak atau H1 diterima apabila thitung > ttabel dengan tongkat kepercayaan 95%.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh dalam penelitian. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, sebagai berikut.

1. Tahap persiapan

a) Mengobservasi sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian.

(45)

70

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Menetapkan standar kompetensi, kompetensi dasar serta pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian.

d) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator materi pembelajaran yang telah ditentukan.

e) Persiapan dalam merancang pengembangan materi menggunakan

Google Spreadsheet berdasarkan pada kriteria pemilihan media yang baik.

f) Membuat kisi-kisi instrumen.

g) Membuat instrumen penelitian berbentuk tes obyektif. h) Membuat kunci jawaban.

i) Melakukan uji coba instrumen penelitian diluar kelas sampel.

j) Menganalisis item-item soal dengan cara menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda untuk mendapatkan instrumen penelitian yang baik.

2. Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti terjun langsung ke lapangan. Dalam hal ini sekolah yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Tahap pelaksanaan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: a) Mengadakan pre-test kepada kelas experiment dan kelas kontrol untuk

mengetahu pengetahuan awal siswa.

(46)

71

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Meengadakan posttest kepada kelas expeimen dan kelas kontrol.

3. Tahap Analisis Data

a) Mengumpulkan hasil data penelitian dari pre-test dan post-test

(47)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengolahan dan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui google spreadsheet dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran kolaboratif melalui google spreadsheet lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat terlihat dari gain yang diperoleh kelas eksperimen yang jauh lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

Secara khusus, simpulan di atas dapat diuraikan lebih lanjut bahwa: 1. hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan yang menggunakan

pembelajaran melalui aplikasi google spreadsheet lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

2. hasil belajar siswa pada aspek pemahaman yang menggunakan pembelajaran melalui aplikasi google spreadsheet lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional

3. hasil belajar siswa pada aspek penerapan yang menggunakan pembelajaran melalui aplikasi google spreadsheet lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional

(48)

101

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Dari hasil penelitian ini, penulis mencoba mengemukakan rekomendasi sebagai berikut:

1. Pihak sekolah

a. Penggunaan Pembelajaran kolaboratif melalui Google Spreadsheet

diharapkan dapat dioptimalkan dalam proses pembelajaran terutama ketika sekolah sudah memiliki fasilitas yang memadai seperti memiliki koneksi internet untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi guru, diharapkan dapat memanfaatkan sebagai alternatif pada proses pembelajaran dalam memanfaatkan fasilitas sekolah yang sudah memadai sebagai tambahan (suplemen) pengetahuan siswa mengenai software

pengolah angka.

c. Siswa, pada setiap proses pembelajaran tidak hanya belajar dari materi yang disampaikan guru, tetapi harus mampu bergerak aktif menggali pengetahuan, kemahiran, dan pengalaman belajar yang berkaitan dengan pembelajaran.

2. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi disiplin ilmu Teknologi Pendidikan khususnya bagi konsentrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam mengembangkan pembelajaran yang mampu digunakan menjadi alat bantu ajar seiring dengan perkembangan TIK yang semakin pesat.

(49)

102

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(50)
(51)

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, et al. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP . Jakarta: Prestasi Pustaka.

Annurahman.(2011).Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta. .

Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip – Teknik-Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Asosiasi Jasa Penyelenggara Internet Indonesia. (2012). [Online]. Tersedia :

www.apjii.or.id [14 April 2014].

Azhar, Arsyad. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Barkley, Elizabeth E.,et al. (2012). Collaborative Learning Techniques. Edisi ke 2. Diterjemahkan oleh: Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media.

Brealey & Myers. (1991). Principles of Corporate Finance. Fourth Edition. US.

Budiharto, Widodo. (2006). Belajar Sendiri Membuat Robot Cerdas. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Burke, Robin. 2000. Knowledge-based recommender systems. [online]. Tersedia:

http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/summary?doi=10.1.1.21.6029. [04 Maret 2014].

Hamid, Moh. Sholeh. (2011). Metode Edutainment. Jogjakarta: DIVA Press.

(52)

103

Ahdawi Firmansyah, 2014

Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriswandani. (2009). Efektifitas Collabolative Learning terhadap prestasi belajar ditinjau dari konsep diri siswa kelas V sekolah Dasar di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Thesis. Salatiga. Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Kristen Satya Wacana.

Kurniawan, Yahya.(2010). Cara Mudah Menguasai Google Docs. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kustiyono. (2000). Media Pembelajaran. Semarang: Aneka Ilmu.

Mukhtar. (2003). Sekolah Berprestasi. Jakarta: Nimas Multimedia

Matthews, et al. (1996). Building bridges between cooperative and

collaborative learning. [online]. Tersedia :

http://www.teachersrock.net/B%20&%20B%20K%20&%20K.htm . [16 Maret 2014].

Yusufhadi, Miarso. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Prenada.

Mustajab, Maksud, Sriyono, dan Desy Fatmaryanti, S. (2012). “Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Kelas VIII A Smp Negeri 2 Karanggayam

Tahun Pelajaran 2012/2013”. Radiasi. 1, (1), 37-40.

Poerwadarminta, W.J.S. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Balai Pustaka.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer :

Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

S. Gupta, Dr. Robert P. Bostrom. (2004). Collaborative E-Learning : Information Systems Research Direction. Proceeding of The Tenth Americas Conference on Information System. New York.

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3. 2
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
Tabel 3.5
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan Mind mappping berbantuan mindomo software Memiliki Pengaruh yang Signifikan terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Aspek Menerjemahkan Siswa Pada Mata Pelajaran

Perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (tik) antara yang menggunakan model cooperative learning tipe two stay two

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan

pengaruh penggunaan metode role playing pada pelajaran Bahasa Inggris terhadap. peningkatan motivasi belajar siswa kelas I SMPN 23 Bandung maka

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Topik Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi dengan Menggunakan Metode Inkuiri

Efektivitas Penggunaan Bahan Ajar Modul Digital Berbasis E-Learning Xhtml Editor Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi

Excel dalam mata pelajaran Spreadsheet dengan metode pembelajaran Peer Teaching pada kelas XB program keahlian akuntansi SMK Wikarya Karanganyar.. Penelitian ini

MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK SMA/SMK Pada jenjang SMA/SMK siswa lebih diarahkan kepada materi yang menuntut pola pikir yang cermat dan membutuhkan