• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT TINGGI DAN LEMBAR KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT TINGGI DAN LEMBAR KERJA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

U

U

N

N

I

I

T

T

3

3

b

b

P

P

E

E

R

R

T

T

A

A

N

N

Y

Y

A

A

A

A

N

N

T

T

I

I

N

N

G

G

K

K

A

A

T

T

T

T

I

I

N

N

G

G

G

G

I

I

D

D

A

A

N

N

L

L

E

E

M

M

B

B

A

A

R

R

K

K

E

E

R

R

J

J

A

A

(2)

U

U

N

N

I

I

T

T

3

3

b

b

P

P

E

E

R

R

T

T

A

A

N

N

Y

Y

A

A

A

A

N

N

T

T

I

I

N

N

G

G

K

K

A

A

T

T

T

T

I

I

N

N

G

G

G

G

I

I

D

D

A

A

N

N

L

L

E

E

M

M

B

B

A

A

R

R

K

K

E

E

R

R

J

J

A

A

P

P

e

e

n

n

d

d

a

a

h

h

u

u

l

l

u

u

a

a

n

n

Salah satu kegiatan guru yang penting dalam mengajar adalah mengajukan pertanyaan. Namun seringkali pertanyaan yang diajukan hanya membutuhkan jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’, pertanyaan yang membutuhkan hanya satu jawaban, atau pertanyaan yang mendorong siswa untuk mengulang gagasan yang telah dikemukakan guru; bukan pertanyaan yang merangsang siswa untuk mengemukakan gagasannya sendiri.

Dari sisi cara guru bertanya, sering terjadi guru berhenti bertanya ketika jawaban yang dianggapnya benar sudah muncul; sehingga terkesan guru bertanya hanya mengharapkan jawaban benar, bukan merangsang siswa untuk berpikir. Akibatnya dapat terjadi, siswa tidak akan berani menjawab bila mereka tidak yakin jawabannya benar.

Jenis pertanyaan yang diajukan oleh guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan berpikir siswa. Pertanyaan yang memicu siswa untuk berpikir analitis, evaluatif, dan kreatif dapat melatih siswa untuk menjadi pemikir yang kritis dan kreatif. Pertanyaan seperti ini disebut pertanyaan tingkat tinggi bila dibandingkan dengan pertanyaan yang hanya menuntut siswa untuk ‘mengingat’ dan ‘memahami’.

Selanjutnya pertanyaan tingkat tinggi tersebut dapat bahkan menjadi salah satu komponen utama rancangan lembar kerja. Lembar kerja (LK) dimaksudkan untuk memicu dan membantu siswa melakukan kegiatan belajar dalam rangka menguasai suatu pemahaman, keterampilan, dan/atau sikap; bukan untuk mengetes pemahaman siswa atau sebagai ajang latihan soal sebagaimana terkesan pada praktik di sekolah di mana LK baru diberikan setelah guru menjelaskan suatu konsep.

Lembar kerja/lembar tugas merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan merupakan sebagian ‘alat’ yang digunakan guru dalam mengajarnya. Oleh karena itu, LK tidak dimaksudkan untuk mengganti guru. Guru masih memiliki peran, yaitu menjadikan suasana pembelajaran menjadi interaktif dalam rangka siswa mengkomunikasikan dan mendiskusikan hasil belajar melalui LK tersebut. Guru masih harus mengajukan pertanyaan tambahan kepada siswa yang berkemampuan lebih serta menyederhanakan pertanyaan bagi siswa yang berkemampuan di bawah rata-rata.

Tidak setiap mengajar diperlukan LK dalam bentuk lembaran. Pengertian LK sebaiknya tidak terpaku pada ‘lembarannya’ melainkan pada isi, yaitu struktur yang ada pada LK tersebut; sehingga bila tidak

memungkinkan untuk memperbanyaknya, maka ‘isinya’ cukup ditulis di papan tulis bahkan jika singkat, isi LK cukup dikemukakan secara lisan oleh guru.

T

T

u

u

j

j

u

u

a

a

n

n

Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu:

1. Merumuskan pertanyaan/tugas yang menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi atau merangsang siswa untuk melakukan pengamatan, percobaan, dan penyelidikan, berimajinasi, dan berpikir alternatif (lebih dari satu kemungkinan);

(3)

P

P

e

e

r

r

t

t

a

a

n

n

y

y

a

a

a

a

n

n

K

K

u

u

n

n

c

c

i

i

Apa yang dimaksud dengan pertanyaan tingkat tinggi? Bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi? Bagaimana merancang Lembar Kerja?

P

P

e

e

t

t

u

u

n

n

j

j

u

u

k

k

U

U

m

m

u

u

m

m

Kegiatan dilaksanakan secara pleno, namun peserta duduk berdasarkan kelompok mata pelajaran (jika sesuai).

S

S

u

u

m

m

b

b

e

e

r

r

d

d

a

a

n

n

B

B

a

a

h

h

a

a

n

n

Kertas HVS (tiap peserta 1 helai)

Kertas pos-it (tiap kelompok ½ pak merah, ½ pak kuning, ½ pak hijau) Spidol, kertas flipchart (kertas plano), kertas HVS; gunting, lem, selotip. Buah jeruk atau buah lain

Handout Peserta 3b.1 Handout Peserta 3b.2

Handout Peserta 3b.3.1a: Contoh Lembar Kerja MAT - 1 Handout Peserta 3b.3.1b: Contoh Lembar Kerja MAT - 2 Handout Peserta 3b.3.1c: Contoh Lembar Kerja MAT – 3 Handout Peserta 3b.3.1d: Contoh Lembar Kerja MAT – 4

Handout Peserta 3b.3.2a: Contoh Lembar Kerja B INDONESIA - 1 Handout Peserta 3b.3.2b: Contoh Lembar Kerja B INDONESIA - 2 Handout Peserta 3b.3.3: Contoh Lembar Kerja B. INGGRIS

Handout Peserta 3b.3.4: Contoh Lembar Kerja IPA Handout Peserta 3b.3.5: Contoh Lembar Kerja IPS Handout Peserta 3b.4: Komponen Lembar Kerja Informasi Tambahan

W

W

a

a

k

k

t

t

u

u

Waktu yang digunakan untuk unit ini adalah 105 menit.

I

I

C

C

T

T

Proyektor LCD

Laptop atau personal computer untuk presentasi Layar proyektor LCD

Fasilitator harus tetap siap dengan persiapan alternatif apabila peralatan yang diharapkan tidak tersedia.

(4)

R

R

i

i

n

n

g

g

k

k

a

a

s

s

a

a

n

n

S

S

e

e

s

s

i

i

P

P

e

e

r

r

i

i

n

n

c

c

i

i

a

a

n

n

L

L

a

a

n

n

g

g

k

k

a

a

h

h

-

-

l

l

a

a

n

n

g

g

k

k

a

a

h

h

K

K

e

e

g

g

i

i

a

a

t

t

a

a

n

n

Introduction (5 menit)

Fasilitator menjelaskan latar belakang dan tujuan sesi dengan menggunakan informasi dari bagian pendahuluan dan tujuan.

Connection (10 menit) Ungkap Pengalaman

(1) Fasilitator mengajukan pertanyaan berikut satu per satu, dan mintalah peserta untuk menyampaikan gagasan mereka secara lisan.

• Apa tujuan Saudara mengajukan pertanyaan kepada siswa? - mengharapkan jawaban benar? atau

- merangsang siswa berpikir?

• Jika Saudara mengharapkan jawaban benar, bagaimana kemungkinan siswa berani menjawab bila mereka tidak yakin jawabannya benar?

• Jika pertanyaan Saudara dimaksudkan untuk merangsang siswa berpikir, proses berpikir apakah yang terpicu dengan pertanyaan Saudara itu?

- siswa mengulang gagasan yang Saudara telah kemukakan? atau - siswa membangun gagasan sendiri?

(Beri peserta waktu beberapa menit untuk menjawab tiap pertanyaan)

1

Catatan untuk Fasilitator

Tujuan mengajukan pertanyaan.

Tanda bahwa kita mempunyai tujuan ’mengharapkan jawaban benar’ adalah kita berhenti bertanya ketika jawaban benar sudah muncul. Akibatnya, bisa terjadi siswa akan kurang berani menjawab jika mereka tidak yakin jawaban mereka benar.

Bila tujuan kita bertanya adalah ’merangsang berpikir’, maka kita akan melanjutkan pertanyaan, misal: ”Apa pendapatmu tentang jawaban temanmu itu?” dan siswa akan terpicu untuk berpikir terus.

C I Introduction 5 menit Menjelaskan latar belakang dan tujuan sesi

Connection 10 menit Berurun gagasan tentang tujuan bertanya Application 85 menit • Merumuskan pertanyaan tingkat tinggi • Merancang LK Reflection 5 menit •Sejauhmana tujuan sesi tercapai? •Hal yg masih membingung kan? Extension Berlatih merumuskan pertanyaan tingkat tinggi dan merancang LK

(5)

Contoh pertanyaan yang ‘meminta’ siswa untuk mengulang gagasan guru:

•“Anak-anak, ibu kota Indonesia adalah Jakarta. Jadi, apa ibu kota Indonesia? Contoh pertanyaan yang ‘meminta’ siswa untuk membangun gagasan sendiri

•” “Anak-anak, ibu kota Indonesia adalah Jakarta. Mengapa Jakarta, tidak kota lainnya? (2) Fasilitator menginformasikan bahwa peserta akan diajak belajar merumuskan pertanyaan yang

merangsang siswa berpikir untuk membangun gagasannya sendiri, bukan hanya mengulang gagasan, sebagai reaksi terhadap pertanyaan yang kita ajukan.

Application ( 85 menit )

Kegiatan 1 : Merumuskan Pertanyaan Tingkat Tinggi - 1 ( 10’ )

(1) Fasilitator membagikan 3 buah jeruk (bila mungkin besarnya berbeda)/benda lain kepada tiap kelompok peserta; --- 5’

(2) Tiap peserta diminta merumuskan 2 pertanyaan tentang jeruk/benda tersebut untuk diajukan kepada siswa (Tulis tiap 1 pertanyaan pada kertas pos-it merah) ---- 5’

Kegiatan 2 : Merumuskan Pertanyaan Tingkat Tinggi - 2 ( 10’ )

(1) Fasilitator membagikan handout 3b.1 (Gambar gadis berdiri di tepi danau) kepada tiap peserta; --- 5’

(2) Tiap peserta diminta merumuskan 2 pertanyaan berkaitan dengan gambar tersebut untuk diajukan kepada siswa; (Tulis tiap 1 pertanyaan pada kertas pos-it kuning) --- 5’

Kegiatan 3 : Merumuskan Pertanyaan Tingkat Tinggi - 3 ( 10’ )

(1) Fasilitator membagikan handout 3b.2 (Gb. kartu bilangan ) kepada tiap peserta ---- 5’

(2) Tiap peserta diminta merumuskan 2 pertanyaan berkaitan dengan angka-angka tersebut untuk diajukan kepada siswa; (Tulis tiap 1 pertanyaan pada kertas pos-it hijau) --- 5’

Kegiatan 4: Memeriksa Pertanyaan(30’)

1. Memeriksa Pertanyaan Hasil Kegiatan 1(10’)

(1) Fasilitator menayangkan 2 pertanyaan yang berbeda karakteristiknya, hasil rumusan peserta pada kegiatan 1; kemudian meminta peserta untuk mengidentifikasi perbedaan kedua pertanyaan tersebut (Lihat catatan untuk fasilitator di bawah);

2

Catatan untuk Fasilitator

1. Dua pertanyaan dipilih oleh fasilitator dengan karakterisktik sbb. :

a. Pertanyaan 1 yang jawabannya dapat diperoleh langsung dari yang tampak pada jeruk/benda;

b. Pertanyaan 2 yang jawabannya tidak dapat dilihat pada jeruk/benda melainkan siswa harus ‘berbuat sesuatu’ terhadap jeruk/benda tsb., misal mengupas, membilang pasi, menimbang.

Pertanyaan jenis kedua inilah yang dikategorikan sebagai Pertanyaan Tingkat Tinggi: Mendorong siswa melakukan PENGAMATAN, PERCOBAAN, dan

PENYELIDIKAN/EKSPLORASI, untuk memperoleh jawaban.

A

(6)

(2) Fasilitator memberi penegasan bahwa pertanyaan tersebut dikategorikan kedalam Pertanyaan Tingkat Tinggi karena mendorong siswa untuk melakukan pengamatan, percobaan, dan/atau penyelidikan/eksplorasi untuk memperoleh jawaban; (3) Fasilitator meminta peserta untuk memeriksa ada berapa pertanyaan tingkat tinggi yang berhasil

dirumuskan dalam kelompoknya pada kegiatan 1;

(4) Fasilitator meminta peserta untuk secara perorangan merumuskan lagi 1 pertanyaan tingkat tinggi berkaitan dengan jeruk tadi.

(5) Fasilitator meminta peserta untuk menempelkan pertanyaan tingkat tinggi di sebelah kanan dan lainnya di kiri kertas HVS.

2. Memeriksa Pertanyaan Hasil Kegiatan 2(10’)

(1) Fasilitator menayangkan 2 pertanyaan yang berbeda karakteristiknya, hasil rumusan peserta pada kegiatan 2; kemudian meminta peserta untuk mengidentifikasi perbedaan kedua pertanyaan tersebut (Lihat catatan untuk fasilitator di bawah); --- 5’

3

Catatan untuk Fasilitator

1. Dua pertanyaan dipilih oleh fasilitator dengan karakterisktik sbb. :

a. Pertanyaan 1 yang jawabannya dapat diperoleh langsung dari yang tampak pada gambar;

b.Pertanyaan 2 yang jawabannya tidak dapat dilihat pada gambar melainkan siswa harus mengimajinasikannya.

Pertanyaan jenis kedua inilah yang dikategorikan sebagai Pertanyaan Tingkat Tinggi: Mendorong siswa BERIMAJINASI untuk memperoleh jawaban.

(2) Fasilitator memberi penegasan bahwa pertanyaan tersebut dikategorikan kedalam Pertanyaan Tingkat Tinggi pula.

(3) Fasilitator meminta peserta untuk memeriksa ada berapa pertanyaan tingkat tinggi yang telah berhasil dirumuskan dalam kelompoknya pada kegiatan 2;

(4) Fasilitator meminta peserta untuk secara perorangan merumuskan lagi 1 pertanyaan tingkat tinggi berkaitan dengan gambar tadi.

(5) Fasilitator meminta peserta untuk menempelkan pertanyaan tingkat tinggi di sebelah kanan dan lainnya di kiri kertas HVS.

3. Memeriksa Pertanyaan Hasil Kegiatan 3(10’)

(1) Fasilitator menayangkan 2 pertanyaan yang berbeda karakteristiknya, hasil rumusan peserta pada kegiatan 3; kemudian meminta peserta untuk mengidentifikasi perbedaan kedua pertanyaan tersebut (Lihat catatan untuk fasilitator di bawah);

(7)

4

Catatan untuk Fasilitator

1. Dua pertanyaan dipilih oleh fasilitator dengan karakterisktik: a.Pertanyaan 1 hanya memiliki satu jawaban benar;

b.Pertanyaan 2 memiliki lebih dari satu jawaban benar.

Pertanyaan jenis kedua ini dikategorikan juga sebagai Pertanyaan Tingkat Tinggi:

Mendorong siswa ’BERPIKIR ALTERNATIF’ (memikirkan kemungkinan lain dari sesuatu). (2) Fasilitator memberi penegasan bahwa kelompok pertanyaan tersebut dikategorikan kedalam

Pertanyaan Tingkat Tinggi pula.

(3) Fasilitator meminta peserta untuk memeriksa ada berapa pertanyaan tingkat tinggi yang telah berhasil dirumuskan dalam kelompoknya pada kegiatan 3;

(4) Fasilitator meminta peserta untuk secara perorangan merumuskan lagi 1 pertanyaan tingkat tinggi berkaitan dengan angka-angka tadi.

(5) Fasilitator meminta peserta untuk menempelkan pertanyaan tingkat tinggi di sebelah kanan dan lainnya di kiri kertas HVS.

(6)Fasilitator menyampaikan rangkuman sejauh ini (Slide Rangkuman 1) tentang apa yang dimaksud dengan pertanyaan tingkat tinggi. Kegiatan 5 : Merancang Lembar Kerja ( 15’ )

(1) Fasilitator meminta tiap peserta mengambil kertas bergambar ‘gadis’ tadi; kemudian meminta menuliskan pertanyaan tingkat tingginya di bawah gambar (Tuliskan paling banyak 3 pertanyaan saja. --- 10’

(2) Fasilitator menjelaskan bahwa ‘gambar’ ditambah dengan sejumlah pertanyaan tersebut dimaksudkan sebagai LEMBAR KERJA mapel Bahasa Indonesia. --- 5’

5

Catatan untuk Fasilitator

1. Setelah pertanyaan dicantumkan di bawah gambar, ada tugas untuk dilakukan siswa, misal siswa diminta untuk menuliskan teks cerita berdasarkan jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan tersebut.

(3) Fasilitator menegaskan bahwa dengan cara yang sama, yaitu menuliskan pertanyaan tingkat tinggi di bawah gambar, berlaku juga untuk pertanyaan hasil kegiatan 1 dan 3 sehingga menghasilkan lembar kerja;

(4) Fasilitator menayangkan contoh lembar kerja Matematika (HHaannddoouutt PPeesseerrttaa 33bb..33..11dd) dan B. )

Indonesia (HHaannddoouuttPPeesseerrttaa33bb..33..22bb)); ;

(5) FFaassiilliittaattoorr mmeemmbbaaggiikkaann ccoonnttoohh LLKK bbeerrbbaaggaaii mmaattaa ppeellaajjaarraann kepada peserta ddaann IInnffoorrmmaassii

T

(8)

Penjelasan Lembar Kerja ---- 5’

(1) Fasilitator menjelaskan bahwa lembar kerja memiliki 2 komponen: a) Informasi/Konteks persoalan, dan b) Pertanyaan/Perintah;

6

Catatan untuk Fasilitator

Komponen LK yang dikenalkan adalah ’Informasi’/’Konteks Permasalahan’ dan ’Pertanyaan’/’Perintah’ dengan ciri-ciri sbb:

• Informasi/Konteks Permasalahan, hendaknya ‘menginspirasi’ siswa untuk

menjawab/mengerjakan tugas; tidak terlalu sedikit atau kurang jelas sehingga siswa ‘tak berdaya’ untuk menjawab/ mengerjakan tugas; tetapi juga tidak terlalu banyak sehingga mengurangi ‘ruang kreativitas’ siswa.

Informasi/Konteks Permasalahan dapat dilengkapi dengan gambar, teks, tabel, atau benda konkret.

• Pertanyaan/Perintah, hendaknya memicu siswa untuk melakukan percobaan, menyelidiki, menemukan, memecahkan masalah dan/atau berimajinasi/mengkreasi.

Jumlah pertanyaan sebaiknya dibatasi paling banyak 3 buah sehingga LK/LT tidak seperti ‘hutan belantara’ sehingga menjadi beban baca bagi siswa. Bila guru memiliki lebih dari 3 pertanyaan bagus, pertanyaan lebih tersebut hendaknya disimpan dalam pikirannya dan baru diajukan secara lisan kepada siswa sebagai tambahan bila diperlukan.

(2) Fasilitator membagikan Handout Peserta 3b.4: ‘Komponen Lembar Kerja’ kepada peserta.

Rangkuman 2 (Slide Rangkuman 2) --- 5’

(1) Fasilitator bersama peserta merangkum sbb: A. Karakteristik Pertanyaan Tingkat Tinggi

a. Mendorong siswa melakukan PERCOBAAN, PENGAMATAN, dan/atau PENYELIDIKAN, untuk mendapatkan jawaban;

b. Mendorong siswa BERIMAJINASI untuk mendapatkan jawaban;

c. Mendorong siswa BERPIKIR ALTERNATIF (Memikirkan kemungkinan lain dari sesuatu). B. Komponen Lembar Kerja

• Informasi/Konteks Permasalahan, hendaknya ‘menginspirasi’ siswa untuk

menjawab/mengerjakan tugas; tidak terlalu sedikit atau kurang jelas sehingga siswa ‘tak berdaya’ untuk menjawab/ mengerjakan tugas; tetapi juga tidak terlalu banyak sehingga mengurangi ‘ruang kreativitas’ siswa.

Informasi/Konteks Permasalahan dapat dilengkapi dengan gambar, teks, tabel, atau benda konkret;

• Pertanyaan/Perintah, hendaknya memicu siswa untuk melakukan percobaan, menyelidiki, menemukan, memecahkan masalah dan/atau berimajinasi/mengkreasi.

Jumlah pertanyaan sebaiknya dibatasi paling banyak 3 buah sehingga LK/LT tidak seperti ‘hutan belantara’ sehingga menjadi beban baca bagi siswa. Bila guru memiliki lebih dari 3

(9)

pertanyaan bagus, pertanyaan lebih tersebut hendaknya disimpan dalam pikirannya dan baru diajukan secara lisan kepada siswa sebagai tambahan bila diperlukan.

Reflection (5 menit)

(1) Fasilitator meminta peserta untuk mengevaluasi diri sejauhmana tujuan sesi ini tercapai; (2) Fasilitator meminta peserta untuk mengungkapkan hal-hal yang masih membingungkan.

Extension

Fasilitator meminta peserta untuk:

1. Berlatih terus merumuskan pertanyaan tingkat tinggi termasuk yang berkaitan dengan Kemampuan Dasar tertentu (KD);

2. Merancang lembar kerja (LK) dengan memanfaatkan pertanyaan tingkat tinggi tersebut;

3. Mengamati LK di sekolah kemudian meningkatkan kualitasnya dengan cara melengkapi/memperbaiki pertanyaannya menjadi pertanyaan tingkat tinggi.

P

P

e

e

s

s

a

a

n

n

U

U

t

t

a

a

m

m

a

a

Guru harus selalu melengkapi pembelajarannya dengan pertanyaan tingkat tinggi walaupun merumuskannya tidak mudah. Kemampuan merumuskan pertanyaan yang baik, antara lain pertanyaan tingkat tinggi, merupakan salah satu kemampuan kunci bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran: “If you ask well, you teach well” (Jika Anda

mengajukan pertanyaan yang baik dengan cara yang baik, sungguh Anda telah mengajar dengan baik).

E

(10)

H

(11)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

2

2

2

3

5

8

(12)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

3

3

.

.

1

1

a

a

:

:

C

C

o

o

n

n

t

t

o

o

h

h

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

M

M

A

A

T

T

-

-

I

I

Rangkaian Persegi

Enam buah persegi dapat disusun sehingga membentuk

bangun-bangun berikut:

Bangun mana lagi yang dapat kamu bentuk?

Gambarkan hasilnya pada kertas bertitik/polos.

Dari bangun yang terbentuk, bangun mana sajakah yang

merupakan jaring-jaring kubus?

Bangun-bangun ini sama, hanya berbeda letak/posisi

Rangkaian persegi seperti ini tidak diperkenankan.

(13)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

3

3

.

.

1

1

b

b

C

C

o

o

n

n

t

t

o

o

h

h

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

M

M

A

A

T

T

-

-

2

2

Susunan Keramik Manakah yang Dipilih?

Sebagai seorang yang mencintai matematika, Pak Asari bermaksud membuat

pengubinan berukuran 1m x 1m di lantai kamarnya yang berukuran 3m x 4m. Dia akan menggunakan keramik khusus, yaitu keramik yang setiap 4 keramiknya sudah

terhubungkan sehingga membentuk pola di antara pola-pola berikut:

atau atau

(1) (2) (3)

Keramik-keramik ini memiliki harga khusus.

Setiap 4 keramik berwarna ungu (1) berharga Rp50.000 Setiap 4 keramik berwarna hijau (2) berharga Rp60.000 Setiap 4 keramik berwarna biru (3) berharga Rp40.000

Setiap 1 keramik yang tidak bisa dikombinasikan menjadi 4 keramik di atas berharga Rp50.000

Pak Asari menginginkan biaya serendah mungkin dalam pembuatan ubin tersebut. Jika Anda dimintai nasihat oleh Pak Asari tentang susunan keramik yang harus dibuat di kamarnya, bagaimanakah susunan yang akan Anda sarankan?

Jika ongkos merancang ubin tersebut Rp500.000, berapakah uang yang harus disediakan oleh Pak Asari?

(14)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

3

3

.

.

1

1

c

c

C

C

o

o

n

n

t

t

o

o

h

h

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

M

M

A

A

T

T

-

-

3

3

Bagaimana Cara lain Membagi Dua Sama Besar?

Dua orang, A dan B, memiliki lahan tanah yang berdekatan. Dalam bentuk gambar, lahan mereka dapat digambarkan seperti berikut:

Tampak bahwa garis yang membatasi lahan A dan lahan B terdiri dari dua ruas garis. Mereka menginginkan agar batas mereka hanya terdiri dari 1 ruas garis saja dengan syarat luas lahan masing-masing tidak ada yang berkurang.

Kalau Anda diminta untuk mengusulkan batas yang dikehendaki, seperti apakah gambar baru yang akan terjadi? Berikan alasan bahwa luas keduanya memang tetap tidak berubah!

A

(15)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

3

3

.

.

1

1

d

d

C

C

o

o

n

n

t

t

o

o

h

h

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

M

M

A

A

T

T

-

-

4

4

2

3

5

8

Dari angka 2, 3, 5, dan 8 dapat dibentuk penjumlahan 2

bilangan satu angka misal:

2 + 3 = ...

8 + 5 = ...

3 + 5 = ...

Penjumlahan mana lagi yang dapat kamu bentuk?

(16)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

3

3

.

.

2

2

a

a

C

C

o

o

n

n

t

t

o

o

h

h

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

B

B

a

a

h

h

a

a

s

s

a

a

I

I

n

n

d

d

o

o

n

n

e

e

s

s

i

i

a

a

-

-

1

1

Sampah

Temukan data/fakta dari gambar di atas dan tulislah sebuah teks

berita singkat, padat, dan jelas!

Jawaban terhadap pertanyaan berikut mungkin akan membantumu.

•Apa saja yang kamu lihat dalam gambar di atas?

•Siapa saja yang terlibat?

•Di mana kira-kira kejadian peristiwa tersebut?

•Kapan peristiwa itu terjadi? (Pagi, siang, sore, atau malam?)

•Mengapa kira-kira peristiwa itu terjadi?

•Bagaimana cara mengatasi?

(17)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

3

3

.

.

2

2

b

b

C

C

o

o

n

n

t

t

o

o

h

h

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

B

B

a

a

h

h

a

a

s

s

a

a

I

I

n

n

d

d

o

o

n

n

e

e

s

s

i

i

a

a

-

-

2

2

Amatilah gambar di atas !

Apa kira-kira yang sedang ia pikirkan?

Mengapa ia berdiri di situ?

Apa yang akan ia lakukan kemudian?

Tulislah teks cerita singkat berdasar pada

jawabanmu terhadap pertanyaan di atas.

(18)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

3

3

.

.

3

3

C

C

o

o

n

n

t

t

o

o

h

h

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

B

B

.

.

I

I

n

n

g

g

g

g

r

r

i

i

s

s

A. Read the story

The Story of Ant and Grasshopper

Ant lived next to Grasshopper. Ant said, “I like to work and go to school every day.” Every day Ant got up at 5.00 in the morning. She found food before she went to school. She read and wrote. After school, she played soccer. Ant worked and worked. Grasshopper didn’t like to work.

One day Grasshopper got up at 9.00. He said, “I like to hop and sing every day.” He got dressed and ate breakfast. After breakfast he hopped and sang and watched TV. At 11:45 he went back to sleep.

Ant walked home at lunch. She saw Grasshopper and said,” Hello!” Grasshopper opened one eye and asked, “What time is it?”

Ant said,” It’s 12:45.” Grasshopper smiled. “Is it time for lunch?” he asked. “Yes,” said Ant, but you don’t have any food.”

Grasshopper looked at Ant’s food. “Can I eat some of your food?” he asked.

Ant said, “I work every day. You hop and sing and play.” Grasshopper said, “After lunch, I can work.” Ant gave Grasshopper some food. After lunch Grasshopper hopped and sang and worked.

B. Answer the following questions.

1. What were the differences between Ant’s and Grasshopper’s personality? 2. What problem did Grasshopper face one day?

3. How did Grasshopper solve his problem?

4. Do you think Grasshopper will ask for some food to Ant again the next time? Why? C. Work in groups of three. Do one of the following activities.

1. Imagine that Grasshopper already changed his habit. What would you do if you were Grasshopper and met Ant?

Write a dialog between you and Ant, and act it out. One of you becomes a narrator, and two of becomes Ant and Grasshopper.

2. What would you do if you were Ant? Write a letter to Grasshopper. Read it aloud to your classmates.

(19)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

3

3

.

.

4

4

C

C

o

o

n

n

t

t

o

o

h

h

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

I

I

P

P

A

A

M

M

e

e

m

m

o

o

m

m

p

p

a

a

A

A

i

i

r

r

d

d

e

e

n

n

g

g

a

a

n

n

A

A

p

p

i

i

Sebuah lilin yang menyala diletakkan dalam wadah yang berisi air seperti pada Gambar 1 di bawah ini. Lilin tersebut kemudian ditutup dengan sebuah gelas kosong seperti pada Gambar 2.

1. Apa yang dapat kamu amati dengan nyala lilin dan air setelah beberapa saat? Mengapa hal itu terjadi?

2. Apakah peristiwa yang terjadi pada air akan terjadi juga jika lilin tidak dinyalakan?

3. Kalau demikian, apa fungsi nyala lilin?

Lakukan percobaan kemudian buatlah laporan yang memuat:

• Tujuan percobaan

• Alat dan bahan yang digunakan

• Langkah-langkah kegiatan percobaan

• Data dan analisis

• Kesimpulan

(20)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

3

3

.

.

5

5

C

C

o

o

n

n

t

t

o

o

h

h

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

I

I

P

P

S

S

URBANISASI

• Apa sajakah pendorong dan penarik terjadinya urbanisasi?

• Apa sajakah yang mungkin terjadi, baik di kota maupun desa, sebagai akibat/dampak dari urbanisasi?

• Upaya apa sajakah yang dapat dilakukan pemerintah agar urbanisasi lebih menguntungkan daripada merugikan kehidupan?

Diskusikanlah pertanyaan di atas dengan temanmu dan tulislah hasil diskusimu pada kertas terpisah.

LK LK IPS-SMP Kls.VIII/1 (KD 1.2: Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya)

Gambar di samping menunjukkan urbanisasi, yaitu perpindahan

penduduk dari desa ke kota. Banyak hal yang menjadi pendorong dan penarik

terjadinya urbanisasi. Pendorong berkaitan dengan keadaan desa dan penarik berkaitan dengan keadaan kota. Urbanisasi tampaknya tidak dapat dicegah.

(21)

H

H

a

a

n

n

d

d

o

o

u

u

t

t

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

3

3

b

b

.

.

4

4

K

K

o

o

m

m

p

p

o

o

n

n

e

e

n

n

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

Komponen Lembar Kerja

Komponen LK/LT yang dikenalkan adalah ’Informasi’/’Konteks Permasalahan’ dan ’Pertanyaan’/’Perintah’ dengan ciri-ciri sbb:

Informasi/Konteks Permasalahan hendaknya ‘menginspirasi’ siswa untuk

menjawab/mengerjakan tugas; tidak terlalu sedikit atau kurang jelas sehingga siswa ‘tak berdaya’ untuk menjawab/ mengerjakan tugas; tetapi juga tidak terlalu banyak sehingga mengurangi ‘ruang kreativitas’ siswa.

Informasi dapat dilengkapi dengan gambar, teks, tabel, atau benda konkret.

Pertanyaan/Perintah hendaknya memicu siswa untuk melakukan percobaan,

menyelidiki, menemukan, memecahkan masalah dan/atau berimajinasi/mengkreasi.

Usahakan jumlah pertanyaan dibatasi paling banyak 3 buah sehingga LK/LT tidak seperti ‘hutan belantara’ yang menjadi beban baca bagi siswa. Sering kita mengajukan banyak pertanyaan padahal ada pertanyaan yang sudah terkandung/’implisit’ dalam pertanyaan lain. Misal, bila sudah ada pertanyaan: ”Manakah bangun yang paling panjang kelilingnya?” tidak perlu lagi ada pertanyaan: ”Manakah bangun yang paling pendek kelilingnya?”

Bila guru memiliki lebih dari 3 pertanyaan bagus, pertanyaan lebih tersebut hendaknya disimpan dalam pikirannya dan baru diajukan secara lisan kepada siswa sebagai tambahan bila diperlukan.

(22)

I

I

n

n

f

f

o

o

r

r

m

m

a

a

s

s

i

i

T

T

a

a

m

m

b

b

a

a

h

h

a

a

n

n

(

(

u

u

n

n

t

t

u

u

k

k

P

P

e

e

s

s

e

e

r

r

t

t

a

a

)

)

Pertanyaan Tertutup x Pertanyaan Terbuka (Khusus Matematika)

Dalam Matematika dikenal pertanyaan tertutup (jawaban benar hanya satu) dan pertanyaan terbuka (jawaban benar lebih dari satu).

Cara mudah untuk mengubah pertanyaan tertutup menjadi terbuka adalah dengan cara menyertakan jawaban pertanyaan tertutup kedalam kalimat pertanyaan pada pertanyaan terbuka. Misal:

Pertanyaan tertutup: 2 + 3 = .... Bila dibuat kalimatnya: “Berapa dua ditambah tiga?” (dan jawabannya adalah LIMA); maka

pertanyaan terbukanya: 5 = ... + .... Bila dibuat kalimatnya: “Penjumlahan berapa saja yang hasilnya 5?”

Berikut contoh-contoh yang lainnya.

Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka

Berapa rata-rata dari nilai berikut: 8, 5, 5, 5, 6, 7 ?

Berapa sajakah kemungkinan enam nilai yang rata-ratanya 6?

Berapakah 6 x 4? Pasangan bilangan mana sajakah yang hasil kalinya 24?

Berapakah luas persegi panjang berikut? Berapa sajakah ukuran persegipanjang yang luasnya sama dengan luas persegipanjang berikut:

4 4

Jawaban dari 2 + 3 = …

6

(23)
(24)
(25)
(26)

Gambar

Gambar di samping  menunjukkan  urbanisasi, yaitu  perpindahan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan dengan menyusun skala deteksi dini kecenderungan bunuh diri sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi seseorang yang memiliki kecederungan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Inflasi dan IPM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, dan PDRB, UMK, dan Pengeluaran

Pemberian pupuk Tricho-eceng dilakukan dengan men- campur pupuk Tricho-eceng dan tanah gambut dalam polybag pada aplikasi pertama dan untuk aplikasi kedua diberikan

Untuk penyerapan tenaga kerja, angkatan kerja yang bekerja dijabarkan menurut lapangan pekerjaan utama dengan kriteria penduduk Kota Bogor yang berumur 15 tahun keatas

Nilai-nilai karakter bangsa itu berkaitan erat dengan hajat hidup dan kehidupan manusia Indonesia yang tidak hanya mengejar kepentingan diri sendiri, tetapi juga berkaitan

Permasalahan mendasar tenaga kerja Kalimantan Tengah dirumuskan sebagai penduduk usia kerja yang didominasi oleh tenaga kerja dengan kompetensi dan etos kerja

Sebaliknya jika semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Artinya 99,00% pertumbuhan