• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI MAHASISWA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE USER CENTERED DESIGN (STUDI KASUS: STMIK AUB SURAKARTA) ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI MAHASISWA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE USER CENTERED DESIGN (STUDI KASUS: STMIK AUB SURAKARTA) ABSTRACT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Rancang Bangun Sistem Administrasi Mahasiswa 72 RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI MAHASISWA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE USER CENTERED

DESIGN

(STUDI KASUS: STMIK AUB SURAKARTA) Sutariyani1, Kusrini2, Andi Sunyoto3

123

Magister Teknik Informatika Amikom Yogyakarta ABSTRACT

AUB STMIK Surakarta is a private college located in the town of Surakarta which was founded in 2002, Student Administration System still using manual system administration processes running so long. Student Information System web-based administration using the UCD-based method for users to author the idea to make this thesis. Ni research methods using several methods such as interviews and workshops. In the interview method the authors conducted interviews with head BAAK to obtain functional requirements, then the method which the author presents the results of a workshop on the design of the room with the prospective users as well as distributing questionnaires. Questionnaires done up to 3x.

Student administration information system is designed in accordance with the UCD method by distributing questionnaires. The draft includes: usecase, class diagram, activity diagram, sequential diagrams, ERD, relationships table, table structure, the design of these systems need to implement form.Untuk previous testing program testing and system testing then do evaluasiSistem Information Administration gives students information about Card study plans, paperwork, leave application, submission and examination KPPIS title, registration student graduation

can be accessed online.

Keywords: information systems, student administration, UCD. I. PENDAHULUAN

Teknologi Informasi telah merambah ke seluruh sektor kehidupan, mulai dari digunakannya Teknologi Informasi ini hanya sebagai pengganti mesin ketik sampai dengan yang sudah mendukung

dalam pengambilan keputusan manajemen. Teknologi Informasi telah berkembang begitu pesat. Hal ini tentu saja membawa dampak perubahan seluruh sektor kehidupan manusia.

Ketika kemajuan teknologi sudah merambah ke berbagai

(2)

Rancang Bangun Sistem Administrasi Mahasiswa 73

bidang kehidupan manusia, sehingga memberikan kemudahan bagi manusia di dalam menjalani kehidupan sehari- hari, salah satu teknologi yang perkembangannya begitu cepat tersebut adalah komputer. Sebelum teknologi komputer berkembang pada umumnya banyak perusahaan dan instansi pemerintahan masih menggunakan alat yang berkerja secara sederhana. Tetapi seiring perkembangan jaman dan pemikiran manusia semakin maju, sebuah badan usaha bahkan instansi pemerintah dapat melakukan pemasukkan data dan penyebaran informasi untuk diolah dengan bantuan komputer. Penyampaian informasi tersebut dengan menggunakan media website sehingga informasi lebih terrah dan akurat. Banyak sekali website yang menyediakan beragam informasi, tetapi banyak sekali website yang tidak apat memenuhi keinginan pengguna karena sesuatu hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut bahkan mengecewakan penggunanya karena merasa tidak puas. Dengan pengalaman tersebut yang didapat ketika mengunjungi suatu website. Pengguna akan memeberikan penilaian tersendiri terhadap suatu website tidak layak dikunjungi, jadi banyak website yang ditingalkan pengguna karena gagalnya pencapaian tujuan awal

website tersebut

Salah satu bidang yang perlu ditangani lebih seksama adalah masalah Administrasi Mahasiswa. Perguruan Tinggi bukanlah sekumpulan gedung atau bangunan fisik belaka, akan tetapi universitas adalah tempat dimana komunitas ilmiah berkumpul dan berinteraksi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bagi kepentingan kemanusiaan dan peradaban manusia. Bagaimana pengelolaan mekanisme administrasi rencana studi mahasiswa, pengajuan cuti, pendaftaran skripsi, KPPIS, pendaftaran wisuda, urusan surat menyurat yang berkaitan dengan mahasiswa menjadi permasalahan yang sangat kompleks. Di STMIK Adi Unggul Bhirawa (AUB) Surakarta masih menggunakan sistem yang manual sehingga prosesnya menjadi lama yaitu: pada saat pengambilan yudisium mahasiswa datang ke kampus kemudian mengambil ke Pembimbing Akademik masing-masing, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa datang kekampus kemudian mengisi didepan Pembimbing Akademik secara tertulis, Pengajuan pendaftaran Skripsi dan Kerja Praktek Perancangan dan Implementasi Sistem (KPPIS) dengan cara mahasiswa mengisi formulir kemudian dikembalikan ke bagian BAAK.

(3)

Rancang Bangun Sistem Administrasi Mahasiswa 74

Pengelolaan bidang Administrsi Mahasiswa akan menjadi lebih efektif dan efisien apabila dibantu dengan penggunaan teknologi informasi, yaitu dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa dengan menggunakan metode User Centered Design (UCD), yaitu merupakan paradigma baru dalam pengembangan sistem berbasis web. Perancangan berbasis pengguna adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan filosofi perancangan. Konsep dari UCD adalah user sebagai pusat dari proses pengembangan sistem, dan tujuan/sifat-sifat, konteks dan lingkungan sistem semua didasarkan dari pengalaman pengguna. UCD adalah proses yang interaktif dimana langkah perancangan dan evaluasi dibuat didalam permulaan proyek sampai implemenasi. UCD adalah perancangan antarmuka yang melibatkan pengguna, antarmuka dapat digunakan untuk menarik perhatian pengguna.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka peneliti mengajukan judul yaitum” Rancang Bangun Sistem Infromasi Administrasi Mahasiswa Berbasis web menggunakan metode User Centered Design (UCD)”.

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang berjudul Sistem Informasi Administrasi mahasiswa berbasis web menggunakan metode User Centered Design (Studi kasus : STMIK AUB Surakarta)

2.1. Sistem Informasi Administrasi

Sistem informasi administrasi adalah kumpulan dari komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan untuk melakukan proses pencatatan, pengaturan, pengalokasian suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan sarana perlengkapan dan peralatan yang ada. (Siagian, 1998) 2.2. User Centered Design (UCD)

Perancangan berbasis pengguna UCD adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan filosofi perancangan yang telah beberapa dekade ini menggunakan beberapa nama berbeda, seperti human factors engineering, ergonomics engineering, usability engineering, user engineering factors.

UCD adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses

(4)

Rancang Bangun Sistem Administrasi Mahasiswa 75

pengembangan sistem. Saat ini pendekatan dengan UCD telah didukung berbagai teknik, metoda, tools, prosedur, dan proses yang membantu perancangan sistem interaktif yang lebih berpusat pada pengguna.

Metode UCD dapat dilihat sebagaimana ilustrasi ditunjukkan pada gambar 2.2 :

Gambar 1: Metode UCD (Eason, 1992)

2.3.Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk menentukan, visualisasi, merancang dan mendokumentasikan artifact dari sistem perangkat lunak untuk memodelkan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan

teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks (Nugroho, 2005).

2.4.Structured Query Language (SQL)

SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa ANSI (American National Standard Input) yang digunakan untuk melakukan query data pada database. Semua pengoperasian data dapat dikerjakan secara mudah dengan menggunakan bahasa ini, terutama dalam pemasukan dan seleksi data.

III. METODE PENELITIAN Metode dalam penelitian ini menggunakan model Iteratif terdiri dari Plan Of System, Design dilanjutkan Implementasi dan Manage.

a. Plan Of System

Pada proses Plan of System ini berhubungan langsung dengan pengguna atau calon pengguna melalui interview, survey, dan partisipasi dalam workshop perancangan. Aktifitas utamanya pengambilan data dan analisis perancangan dari pengguna.

(5)

Rancang Bangun Sistem Administrasi Mahasiswa 76

Pada tahap ini mencakup antarmuka pengguna, sistem bantuan dukungn teknis serta instalasi sistem ini harus test berulang kali berdasarkan test kelakuan dari fungsi, antarmuka, sistem bantuan, dokumentasi pengguna dan pendekatan pelatihannya. c. Implementasi

Implementasi dilakukan setelah system sudah melewati tahap pengujian dan tidak ada kesalahan. d. Manage

Manage yaitu pengelolaan terhadap system yang diimplementasikan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan perancangan sistem dalam metodologi penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini menghasilkan suatu sistem informasi administrasi mahasiswa berbasis web menggunakan metode user centered design.

Kebutuhan fungsional yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengajukan judul, mendaftar ujian, mengetahui pembimbing dan mendaftar ujian KPPIS,TA dan Skripsi secara online 2. Mahasiswa dapat melakukan

adminitrasi surat ijin cuti 3. Mahasiswa dapat melakukan

administrasi pendaftaran ujian KPPIS,TA, dan skripsi

4. Mahasiswa dapat melakukan pendaftaran wisuda

5. BAAK melakukan semua aktifitas dalam administrasi mahasiswa

6. Progdi melakukan pembagian pembimbing KPPIS, TA dan Skripsi

7. Bagian keuangan melakukan verifikasi keuangan

8. Pimpinan melihat semua laporan administrasi mahasiswa

Use case sistem informasi administrasi mahasiswa

Gambar 2: Use case sistem administrasi mahasiswa

(6)

Rancang Bangun Sistem Administrasi Mahasiswa 77

Diagram klas sistem informasi administrasi mahasiswa

Gambar 3: diagram klas sistem administrasi mahasiswa Tampilan utama sistem informasi

administrasi mahasiswa

Gambar 4: tampiln menu utama

Salah satu tampilan form tambah dosen

Gambar 5: tampilan form tambah dosen

a. Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk menguji hubungan antara program aplikasi yang dibuat dengan elemen yang lain dalam sistem informasi. Adapun tujuan dari pengujian sistem ini adalah untuk memastikan semua elemen sistem sudah terhubung dengan baik. Pada pengujian sistem ini akan dilihat ketika sistem ini diterapkan pada Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa.

Pengujian sistem dilakukan dengan wawancara kepada user dengan memberikan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

(7)

Rancang Bangun Sistem Administrasi Mahasiswa 78

1. Apakah tampilan sudah memenuhi kebutuhan pengguna?

2. Apakah sistem mudah dipahami oleh pengguna? 3. Apakah penempatan

menu-menu yang ada sudah memenuhi kebutuhan pengguna? 4. Apakah warna tampilan

sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna? 5. Apakah fungsi-fungsi

menu sudah memenuhi kebutuhan pengguna? 6. Apakah sistem memberikan manfaat bagi pengguna? 7. Apakah sistem memberikan panduan yang baik?

Dari beberapa pertanyaan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi administrasi mahasiswa yang dibuat dari tampilan, fungsionalitas menu sudah memenuhi kebutuhan pengguna dan bermanfaat

Manage

Tahap pemeliharaan system dilakukan setelah tahap implementasi. System baru yang berjalan digunakan sesuai dengan keperluan selama masa hidupnya, system secara periodik akan ditinjau. Perubahan dilakukan jika muncul maalah atau jika ternyata ada kebutuhan baru. Selanjutnya

organisasi akan menggunakan system yang telah diperbaiki tersebut.

a. Langkah-langkah pemeliharaan system: 1) Penggunaan sistem

Yaitu menggunakan system sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing untuk operasi rutin

2) Audit sistem

Malakukan penggunaan dan pemeliharaan formal untuk menentukan seberapa baik system baru dapat memenuhi kriteria kinerja. Dikatakan penelaahan setelah penerapan dan dapat dilakukan oleh seorang auditor internal.

3) Penjagaan Sistem

yaitu melakukan pemantauan untuk pemeriksaan rutin, sehingga system tetap beroperasi dengan baik. Selain itu juga untuk menjaga kemutakhiran system jika sewaktu-waktu terjadi perubahan dalam system. 4) Perbaikan system

Malakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan dalam program atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi saat tahap pengujian system. 5) Peningkatan system

(8)

Rancang Bangun Sistem Administrasi Mahasiswa 79

Melakukan modifikasi terhadap system ketika terdapat potensi peningkatan system setelah system berjalan beberapa waktu. V. PENUTUP

1. Kesimpulan

beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk menggali kebutuhan perancangan aplikasi system informasi administrasi mahasiswa di STMIK AUB penulis menggunakan metode UCD, yaitu penulis membuat kuesioner kepada pengguna baik secara tertulis maupun memaparkan rencana tampilan, rancangan, inplementasi maupun pemeliharaan terhadap sistem b. Sistem informasi administrasi mahasiswa dirancang sesuai dengan metode UCD yaitu dengan menyebarkan kuesioner. Rancangan tersebut meliputi: usecase, diagram klas, diagram aktifitas, diagram sekuensial, ERD, relasi tabel, Struktur tabel, desain form.

c. Untuk

mengimplementasikan sistem ini perlu pengujian

sebelumnya yaitu pengujian program dan pengujian sistem kemudian dilakukan evaluasi

d. Sistem Informasi Administrasi mahasiswa ini memberikan informasi tentang Kartu Rencana studi, urusan surat menyurat, pengajuan cuti, pengajuan judul dan ujian KPPIS, pendaftaran wisuda yang bisa diakses mahasiswa secara online. II. Saran

Penulis menyadari pengembangan sistem administrasi mahasiswa ini baru tahap awal, sehingga perlu adanya pengembangan lebih lanjut. Aspek tampilan antarmuka dan konten situs perlu diperhatikan lagi untuk mencapai kepuasan pengguna.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi. Amborowati, Armadyah, S.Kom

2012, Rancangan Sistem Pameran Online Menggunakan Metode User Centered Design (UCD),STMIKAMIKOM YOYAKARTA, Yogyakarta

(9)

Rancang Bangun Sistem Administrasi Mahasiswa 80

Hoffer, Jeffrey, A, et all. (2002). Modern Database Management. New Jersey :Pearson Edecation, Inc. Insap Santosa, P. (1997).

Interaksi Manusia dan Komputer : Teori dan Praktek. Yogyakarta : Andi Offset

John Cato, 2001, User Centered Web Design, Addison wesley, London, website:www.it-minds.com

Kadir, Abdul & Terra Ch. Triwahyuni. (2003). Pengenalan Teknologi Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.

Kadir, Abul, 2008, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta

Karnohartomo IP, Mulyanto, Adi. Ahmad, Munawar, 2012, Implementasi User Centered Design melalui Pembangunan Aplikasi yang Memanfaatkan Animasi

Nora, Yunita, S.Kom, Kunang ,Yesi Novaira, S.T,M.Kom, Fatmasari, M.Kom, 2012 , Sistem Informasi Penjualan Online menggunakan Metode User Centered Design, Palembang

Okpriyanti, Eka, M. Akbar, Bakti, Muktakim, 2012,

Sistem Informasi Reservasi Tour and Travel pada Skytour menggunakan metode User Centered Design (UCD). Uniersitas Bina Dharma, Palembang

Santoso, Muhammad, 2011, Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pada Perguruan Global Islamic School, Jakarta Rustyaningsih, 2013, Wawancara, Surakarta [ 10 Februari 2013] http://elib.unikom.ac.id/download. php? id=1338 [ 6 oktober 2011]

Gambar

Gambar 2: Use case sistem  administrasi mahasiswa
Gambar 4: tampiln menu utama

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas kontribusi terbesar terhadap karakteristik manajerial adalah kemampuan mengidentifikasi peluang pasar. Begitu juga kontribusi

Dasar hukum Pedoman Penyelenggaraan Peningkatan Kompetensi Guru PAI pada SMP adalah sebagai berikut:.. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Bukti peningkatan prestasi belajar siswa dari kegiatan pembelajaran dapat dijabarkan pada hasil kegiatan siklus 4 berdasarkan pada observasi yang dilakukan pada siklus sebelumnya

Dalam menyelesaikan skripsi ini, tentunya masih banyak kekurangan- kekurangan yang ditemukan.Untuk itu, bimbingan berupa kritik dan saran dari para dosen

Lebih jauh, sebuah teori menyimpulkan sejumlah hipotesis yang didukung oleh uji coba yang berulang-ulang dan kepastian cocok untuk seluruh pengetahuan yang telah

Hasil penelitian menunjukkan akumulasi presentase tertinggi sebesar 52,5% untuk jawaban tertinggi dengan subjek penelitian sebanyak 30 responden dengan latar belakang masalah

Berdasarkan hasil analisis, kadar serat kasar pada cookies tepung talas belitung dengan penambahan 40% tepung talas belitung yaitu sebesar 1,15% b/b, lebih tinggi

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui unjuk kerja pada pengujian kadar unsur Mn, Mg dan Cr dan ketidakpastian pengukuran dengan metode AANC dalam cuplikan sedimen