FASE PERENCANAAN
Pembagian
Pengalokasian
penjadwalan (schedulling) PERENCANAAN
PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK
4+1 P
PEOPLE PRODUCT
PROCESS
PROJECT
PLANNING
Sistem Informasi yang efektif (4P) Pekerjaan dalam
FASE PERENCANAAN
Rencana proyek merupakan pedoman dasar agar
proyek dapat diarahkan untuk tetap berada dalam anggaran, sesuai dengan lingkup yang telah
ditentukan dan selesai pada waktunya.
Tujuan perencana proyek adalah untuk menyediakan
suatu kerangka kerja bagi manajer proyek agar dapat menyusun estimasi yang baik untuk kebutuhan
sumber daya, biaya dan jadwal.
Setelah lingkup proyek (project scope) ditentukan
dalam project character, selanjutnya dapat melakukan pendalaman terhadap estimasi durasi pelaksanaan dari masingmasing satuan kerja (task) dan
PERBEDAAN
Adalah aktivitas awal sebelum
tahap implementasi atau pengembangan.
Dalam aktivitas ini belum
dilakukan hal-hal teknis yang terkait dengan pengembangan sistem informasi, seperti desain dan pemrograman.
Aktivitas ini meliputi
beberapa rencana yang harus dibuat sebagai pedoman secara manajemen dalam pelaksanan fase berikutnya.
Adalah salah satu dari
rencana yang harus dibuat dalam perencanaan proyek.
Merupakan salah satu dari
hasil aktivitas perencanaan proyek.
RENCANARENCANA YANG HARUS
DISIAPKAN DALAM PERENCANAAN
PROYEK
RENCANA PROYEK
RENCANA SUMBERDAYA MANUSIA
RENCANA KEUANGAN
RENCANA KUALITAS
RENCANA RESIKO
RENCANA PENERIMAAN
RENCANA KOMUNIKASI
RENCANA PROYEK
Work Breakdown Structure (WBS) adalah
penguraian atau pembagian proyek secara detail menjadi aktivitas yang hierarkis, dimana setiap aktivitas ini akan dialokasikan kepada
pelaksanaan masingmasing.
Sebuah proyek yang merupakan sebuah
pekerjaan ‘besar’ akan dibagibagi menjadi task yang lebih kecil.
Setiap task kemudian dialokasikan
pelaksanaanya kepada anggota tim yang
Project character adalah pedoman dan dasar
bagi pelaksanaan proyek, mulai dari fase
perencanaan sampai ke fasefase berikutnya.
Selanjutnya, yang harus ditentukan dalam
pekerjaanpekerjaan dalam proyek yang akan diuraikan dengan menggunakan metode WBS.
Setiap proyek sistem informasi memiliki metode
WORK BREAKDOWN STRUCTURE
WBS berbentuk struktur pohon yang
menunjukkan bagian dari pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Dalam proyek, WBS biasanya dimulai dengan
tujuan akhir yang hendak dicapai, lalu
membaginya menjadi komponenkomponen yang dapat dikelola dalam hal ukuran, durasi, dan
PRINSIP DALAM MENJALANKAN
WBS
Aturan 100%
Hubungan antara bagian ekslusif
Rencana hasil yang ingin dicapai, bukan
pelaksanaannya.
Tingkatan detail
ESTIMASI
Estimasi menentukan perencanaan dalam
mencapai waktu penyelesaian proyek sesuai dengan kesepakatan sehingga pada akhirnya menentukan penilaian orang lain
terhadapkehandalan dan kompetensi sebagai manajer proyek.
Dalam proyek yang dikerjakan bagi pihak ketiga,
CONTOH WORK BREAKDOWN
STRUCTURE (WBS)
RENCANA SUMBERDAYA MANUSIA
Setelah melakukan WBS, langkah selanjutnya
DUA FAKTOR PENTING YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN STRUKTUR ORGANISASI
Dalam melaksanakan
WBS, proyek yang besar akan terurai menjadi task, dan setiap task ini akan dilaksanakan oleh satu orang ataupun sebuah tim yang terspesialisasi.
Spesialisasi ini selain dari
sisi fungsionalitas task juga dari sisi
pelaksananya
Meskipun
melaksanakan
STRUKTUR ORGANISASI
FUNGSIONAL
STEERING
COMMITTEE DIRECTORPROJECT
PROJECT MANAGER
FUNCTIONAL
TEAM LEADER TEAM LEADERTECHNICAL
TEAM
STRUKTUR ORGANISASI
BERDASARKAN SUMBER DAYA
STREERING COMMITTEE Project Owner Project Sponsor Project Director ProjectManager Project Office
User Team
Leader Team LeaderAplication Team LeaderTechnical
RENCANA KEUANGAN
Suatu proyek pasti memerlukan dukungan keuangan, baik proyek untuk kepentingan
internal perusahaan maupun proyek milik klien. Salah satu batasan proyek dalam Project
Management Triangle, (selain waktu dan lingkup) adalah biaya yang dibatasi oleh anggaran yang telah ditentukan.
RENCANA KUALITAS
Sebuah proyek akan menghasilkan deliverables
sebagaimana yang telah ditentukan dalam
project charter.
Deliverables ini harus memenuhi kriteria
kualitas yang diharapkan oleh pemilik proyek.
Selain dari sisi deliverables, kualitas juga
LANGKAHLANGKAH UNTUK
MENYUSUN RENCANA KUALITAS,
Definisikan kualitas yang diharapkan dari
deliverablesi proyek.
Tentukan kriteria pemenuhan kualitas dan
standart pencapaiannya
Definisikan proses yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan kualitas
Deskripsikan quality assurance dan cara
melakukan control kualitas
RENCANA RESIKO
Penyusunan rencana resiko
adalah menentukan langkah
antisipasi untuk resiko yang
sudah teridentifikasi
RENCANA RESIKO MELIPUTI
1. Daftar semua resiko yang telah teridentifikasi
2. Urutan resiko berdasarkan kemungkinan terjadinya 3. Urutan resiko berdasarkan dampak yang mungkin
ditimbulkannya apabila resiko itu terjadi.
4. Urutan resiko berdasarkan prioritas penanganannya. 5. Tindakantindakan yang harus dipersiapkan untuk
mengurangi potensi terjadinya resiko.
6. Tindakantindakan yang harus dipersiapkan apabila
terjadi resiko untuk mengurangi dampak yang merugikan.
7. Proses untuk menangani resiko selama proyek
berlangsung.
RENCANA PENERIMAAN
Penerimaan dapat didefinisikan sebagai
persetujuan dari klien bahwa deliverable proyek sudah sesuai dengan kriteria kualitas yang
RENCANA PROYEK TERDIRI DARI
HALHAL BERIKUT
Daftar dari milestones yang harus dicapai dan
deliverables yang harus dihasilkan dari keseluruhan proyek.
Semua kriteria dan standar penerimaan terhadap
deliverables yang ditentukan oleh klien.
Penjelasan mengenai beberapa deliverables akan ditinjau (review) untuk kemudian diputuskan
apakah sudah sesuai dengan kriteria dan
memenuhi standar yang ditentukan sebelumnya. Proses untuk mendapatkan penerimaan dari
RENCANA KOMUNIKASI
Rencana komunikasi berisi berbagai informasi
yang harus disampaikan kepada seluruh
stakeholder proyek agar mereka tetap
mendapatkan status dari proyek yang sedang dilaksanakan.
Dengan informasi yang tersedia dan mudah
didapatkan maka akan menghindarkan
kesalahpahaman antara masingmasing pihak dan membantu identifikasi potensi resiko karena setiap orang akan merasa dilibatkan dalam
RENCANA KOMUNIKASI TERDIRI
ATAS
Jenis informasi yang dibutuhkan oleh setiap
bagian stakeholder proyek.
Jadwal distribusi informasi, metode komunikasi
yang digunakan dan bagaimana atau dalam bentuk apa informasi disampaikan.
Daftar personel yang dilibatkan dalam
penyediaan informasi dan menyampaikan komunikaasi tersebut.
Proses yang mengatur komunikasi, yaitu
bagaimana informasi dikumpulkan, di kelola dan didistribusikan.
RENCANA PENGADAAN
Rencana Pengadaan dalam proyek
diperlukan seperti hardware, alat
alat khusus,
consumables
, atau juga
jasa tertentu, baik untuk menunjang
kelancaran proyek maupun
RENCANA PENGADAAN BERISI
ANTARA LAIN
Rincian produk yang akan dibeli dari vendor termasuk
deskripsi detail dan spesifikasi teknis.
Sertakan informasi mengenai ketersediaan produkproduk