• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 INFORMASI UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 INFORMASI UMUM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I. INFORMASI UMUM

1.1. Informasi Perguruan Tinggi

1.1.1. Pendahuluan

Universitas Muhamamdiyah Malang (UMM) merupakan salah satu amal usaha milik Persyarikatan Muhammadiyah, yang selalu memperhatikan 3 (tiga) hal, yaitu pertama keberadaan UMM tidak bisa dilepaskan dari amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, kedua UMM adalah penyelenggara pendidikan tinggi yang mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi untuk melahirkan lulusan, baik D-III, S1 dan S2 yang berkemampuan menguasai ilmu sesuai bidangnya dengan baik berdasarkan tuntutan standard kurikulum dan harapan masyarakat sebagai pengguna jasa lulusan pendidikan tinggi, ketiga atas dasar dua hal di atas maka, pengembangan UMM harus dilakukan dengan pola yang terintegratif antara tuntutan persyarikatan dan tuntutan pendidikan tinggi serta masyarakat pengguna.

Pada usianya yang ke-41, UMM tidak henti-hentinya melakukan pengembangan dan pembaharuan (develop and reform), dalam usahanya menjadikan UMM sebagai the real university yang mengandalkan keunggulan dan keterdepanan, sebagaimana visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun visi, misi dan tujuannya adalah sebagai berikut : Visi : Menjadikan universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan

berdasarkan nilai-nilai Islam. Misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.

2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.

3. Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah

4. Menyelenggarakan pembinaan civitas akademika dalam kehidupan yang Islami sehingga mampu beruswah hasanah.

5. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan.

Tujuan :

1. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS, professional, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan mandiri menuju terwujudnya masyarakat utama.

2. a. Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan IPTEKS.

b. Menghasilkan, mengamalkan, mengembangkan, dan menyebar luaskan IPTEKS dalam skala regional, nasional dan internasional.

3. Mewujudkan pengelolaan yang terencana, terorganisir, produktif, efektif, efisien dan terpercaya untuk menjamin keberlanjutan universitas.

4. Mewujudkan civitas akademika yang mampu menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat.

(2)

Penjelasan Visi, Misi dan Tujuan :

Visi, misi dan tujuan sebagaimana tersebut di atas dirumuskan karena diilhami oleh cita-cita luhur Universitas Muhammadiyah Malang untuk menjadi perguruan tinggi terkemuka, baik ditingkat nasional maupun regional, yang mampu menghasilkan lulusan yang bermutu yang siap untuk bersaing dipasar global. Untuk mencapai cita-cita dimaksud maka strategi yang ditempuh adalah ;

1). Mendorong dan memfasilitasi semua Jurusan dan lembaga-lembaga yang ada di UMM untuk selalu melakukan inovasi-inovasi pengembangan IPTEKS yang spesifik sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing berdasarkan nilai-nilai Islam. Disamping itu semua Jurusan dan Lembaga yang ada juga didorong untuk menggalang kerjasama dengan berbagai pihak terkait, baik dengan pihak pemerintah maupun swasta.

2). Secara berkelanjutan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap proses dan ouput penyelenggaraan kegiatan yang menjadi keunggulan spesifik Universitas Muhammadiyah Malang, yaitu penguasaan teknologi informatika melalui training aplikasi internet, penguasaan bahasa inggris melalui kegiatan English Special Purpose (ESP) dan perkuliahan Al Islam dan Kemuhammadiyahaan (AIK). Ketiga jenis kegiatan tersebtu bersifat wajib bagi semua mahasiswa UMM.

1.1.2. Rencana Pengembangan Jangka Panjang Perguruan Tinggi

Era kompetisi Pendidikan Tinggi baik PTN, PTS maupun PTA berlangsung ketat, tajam hampir tiada batas. Perguruan Tinggi yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka akan tumbang terseleksi oleh keadaan.

Menghadapi kondisi tersebut Universitas Muhammadiyah Malang perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan membuat Rencana Strategi (Renstra) untuk mempersiapkan tantangan masa depan. Walaupun Renstra bersifat umum, namun diharapkan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan rencana-rencana strategi pada lembaga di tingkat Fakultas, lembaga-lembaga di tingkat lebih bawah ataupun lembaga-lembaga di tingkat persyarikatan.

Tujuan pembuatan rencana strategi ini adalah untuk menakar dan memanfaatkan kekuatan yang ada, sehingga mampu memanfaatkan dan meraih peluang dalam situasi persaingan global. Rencana strategi ini dimaksudkan :

a. Dapat dijadikan dasar pengembangan Universitas dengan lembaga-lembaga di bawahnya.

b. Dijadikan cermin keberadaan Universitas Muhammadiyah Malang

c. Merupakan dasar evaluasi kendala-kendala yang dihadapi untuk pembuatan atau penyempurnaan rencana strategi selanjutnya.

Lebih dari itu, Renstra ini merupakan skenario realistik yang disusun berdasarkan pengalaman, kondisi saat ini serta analisis situasi terhadap komponen-komponen penentu (sumber daya) dalam proyeksi 10 tahun mendatang, sehingga dapat diimplementasikan untuk menyusun langkah pengembangan menuju The Real University yang mengandalkan keunggulan dan keterdepanan

(3)

a. Menjadikan Kampus UMM sebagai pusat aktifitas akademik di tingkat regional dan nasional.

b. Meningkatkan mutu akademik.

c. Mencetak lulusan yang berjiwa enterpreneurship. d. Menuju Real University.

e. Pengembangan fakultas dan sarana fisik, terutama pada Fakultas-fakultas eksakta, seperti Fakultas Kedokteran, Teknik, Pertanian dan Peternakan-Perikanan. f. Meningkatkan misi pengajaran sesuai situasi dunia yang penuh perubahan. g. Intensifikasi eksplorasi sumberdaya kampus sebagai pemegang informasi. h. Dalam rangka peningkatan karakter ekonomi dan budaya internasional, perlu

ekspansi untuk mendirikan kelas internasional.

i. Meningkatkan kembali komitmen untuk membina kemitraan dengan masyarakat, sehingga UMM dapat berfungsi sebagai jembatan masyarakat ilmiah dengan masyarakat kontemporer.

j. Memantapkan pendanaan universitas.

k. Menjadikan UMM sebagai pusat pengkajian, pengamalan, dan dakwah Islam. l. Melakukan sentralisasi administrasi dan desentrealisasi akademik yang

dilakukan secara bertahap (di mulai tahun 2000).

Penyusunan Renstra UMM dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pertama Pimpinan Universitas membentuk task force yang bertugas untuk menyusun draft renstra. Kedua draft renstra tersebut selanjutnya di bawa ke rapat Senat Universitas untuk dilakukan pembahasan. Ketiga setelah dibahas draft renstra tersebut disahkan dan kemudian di sosialisasikan ke semua Pimpinan Fakultas, Jurusan dan Lembaga-lembaga yang ada di UMM.

Menghadapi tantangan di era global, paradigma baru telah diperkenalkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Rencana Strategis yang disusun UMM tersebut di atas telah diupayakan untuk diselaraskan dengan Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 – 2010 yang telah dicanangkan DIKTI, dimana quality, access and equity, institutional autonomy and accountability menjadi visi yang dirumuskan. Strategi tersebut diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa yang dilandasi oleh adanya otonomi penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan organisasi. Pada tahun 2010 keunggulan kompetitif sumberdaya manusia Indonesia diharapkan sudah dapat dicapai, karena lembaga pendidikan tinggi, termasuk UMM memiliki program-program yang kuat dan dapat diandalkan, serta memiliki sistem organisasi yang sehat. Dalam jangka yang lebih pendek keunggulan kompetitif di tingkat nasional diharapkan sudah diraih oleh lulusan UMM melalui Rencana Strategis ini.

1.1.3. Dampak Hibah di Perguruan Tinggi

(4)

a. Meningkatkan mutu proses belajar mengajar melalui:

1) Meningkatkan mutu dosen, melalui studi lanjut, kursus, magang dan mendorong peningkatan jabatan fungsionalnya.

2) Memberikan fasilitas kepada semua dosen untuk menulis buku ajar untuk diterbitkan melalui UMM Press.

3) Meningkatkan perkuliahan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan mengklasifikasikan peserta menjadi tiga kelompok: (a) Fashl al-Mubtada’in (kelas elementer), (b) Fashl al-Mutawassitin (kelas intermediate) dan (c) Fashl al-Mutaqqadimin (kelas advanced).

4) Mewajibkan semua mahasiswa mengambil ESP (English for Special Purposes) selama 18 jam selama 3 semester.

5) Meniadakan dikotomi antara dosen tetap dengan dosen tidak tetap, dengan harapan saling dapat memiliki tanggung jawab yang sama.

6) Mewajibkan semua mahasiswa baru mengikuti pelatihan internet. 7) Peningkatan peran Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA).

8) Mengembangkan perpustakaan digital (digital library) yang terkoneksi dengan sekitar 14 perpustakaan digital di dalam dan di luar negeri.

b. Memfasilitasi dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan produktifitas karya ilmiahnya.

c. Peningkatan pelayanan administrasi akademik melalui;

1) Pembangunan jaringan intranet dan Sistem Manajemen Administrasi Akademik (MAA) ke semua komputer yang ada di Laboratorium dan perkantoran.

2) Percepatan pencetakan kartu mahasiswa (KTM) secara digital pada saat mahasiswa melakukan herregistrasi.

3) Percepatan proses pembuatan ijazah dwi bahasa, dan penggunaan security ink pada kertas ijazah dan transkrip akademik.

d. Meningkatkan kerjasama dengan, pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta lembaga atau instansi lainnya.

e. Secara terus menerus meningkatkan dan mengoptimalkan saranan dan prasarana yang ada. melalui pendekatan resource sharing.

f. Meningkatkan income centre. untuk mencari sumber-sumber pendanaan lainnya melalui pembentukan unit pelaksana teknis (UPT) seperti (1) Unit Produksi Internet (UPI), (2) Badan pengelola gedung serba guna (UMMDOME) , (3) Unit Produksi Pakan Ternak, (4) Unit Koperasi, (5) Unit Penerbitan dan (6) Unit Guess House (Hotel) (7) unit usaha perbengkelan (DAU Motor).

Hasil dari program pengembangan tersebut dalam 5 tahun terakhir sebagai berikut:

a. Pada saat ini telah memiliki 10 fakultas dengan 38 Jurusan, yang terdiri atas : 29 Jurusan S1, 2 Jurusan D3, Akademi Keperawatan, dan 6 Jurusan S2.

(5)

terakreditasi dengan nilai ”C” dan 3 Jurusan terakreditasi dengan nilai ”U” (unggul), yaitu untuk 3 program pasca sarjana. Sedangkan 6 Jurusan belum diajukan akreditasinya, karena usianya belum sampai 5 tahun dan belum pernah meluluskan mahasiswanya, yaitu Program Pendidikan Dokter (berdiri tahun 2001), PS Magister Ilmu Hukum, PS Magister Agribisnis, PS Magister Kebijakan Pendidikan yang masing-masing berdiri pada tahun 2004, dan yang terakhir adalah PS Hubungan Internasional (S1) dan PS Teknik Informatika (S1) yang berdiri mulai tahun 2005 ini.

c. Pada tahun 2004/2005 ini jumlah mahasiswa yang aktif mencapai 17.798 orang.

d. Jumlah dosen 1022 orang terdiri atas 413 S1, 547 S2 dan 57 S3 yang tersebar di 34 Jurusan. Sedangkan dosen tetap 345 orang dengan perincian 57 orang bergelar S1, 276 bergelar S2, dan 12 orang bergelar doktor. Dari 376 dosen tersebut 226 orang diantaranya telah menduduki jabatan Lektor dan Lektor Kepala.

e. Jumlah buku ajar yang ditulis oleh para dosen yang telah diterbitkan secara nasional (ber-ISBN) berjumlah 151 judul.

f. Hibah penelitian DPP (4 tahun terakhir) universitas sebanyak 826 judul penelitian yang terdiri atas Penelitian Bidang Ilmu (PBI), Penelitian Program Unggulan (P2U), Penelitian Institusional (PI) dan Penelitian Institusional untuk Mahasiswa. Untuk setiap judul penelitian dibantu pendanaannya oleh Universitas masing-masing berkisar antara Rp 2.000.000,- sampai dengan Rp 3.000.000,-.

g. Memperoleh Hibah penelitian DIKTI sebanyak 147 judul terdiri atas 85 Penelitian Dosen Muda, 32 Penelitian Kajian Wanita, 18 Penelitian Dasar, 9 Penelitian Hibah Bersaing dan 3 Penelitian DCRG. Sedangkan penelitian dosen yang dibiayai oleh instansi lain di luar DIKTI berjumlah 27 judul untuk berbagai jenis kegiatan. Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini UMM telah menempati urutan pertama yang proposal penelitiannya didanai oleh DIKTI untuk tingkat PTS se Indonesia.

h. Sejak 5 tahun terakhir telah ditandatangani MOU dengan 80 institusi yakni pemerintah, perusahaan swasta, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta lembaga dan instansi lainnya.

Informasi tentang Program Hibah Kompetisi dari DIKTI sesungguhnya sudah dapat diakses oleh UMM sejak tahun 2001, akan tetapi usaha secara serius untuk mengajukan proposal PHK ke DIKTI baru dimulai pada tahun 2002. Pada tahun tersebut (2002) UMM secara resmi mengajukan 7 proposal Semi-QUE IV ke DIKTI. Walaupun sudah dilakukan secara serius, akan tetapi hasilnya adalah tidak ada satupun proposal yang lolos seleksi.

(6)

proposal dari Jurusan D3 Keuangan dan Berbankan dan Jurusan Teknik Industri. Disamping itu UMM juga berhasil meloloskan 1 proposal A2, yaitu proposal yang diajukan oleh Teknik Sipil.

Secara umum PHK yang telah diterima oleh beberapa jurusan tersebut diketahui memberikan dampak yang cukup baik terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar, atmosfir akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa serta perbaikan internal menajemen, terutama pada jurusan penerima PHK tersebut.

1.1.4. Unit Koordinasi Tingkat Perguruan Tinggi

Dalam rangka untuk meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan Program Hibah Kompetisi (PHK), baik Program A1 maupun Program A2, maka pada bulan Mei Tahun 2004 yang lalu telah dibentuk Tim Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Program Hibah Kompetisi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor : 011 Tahun 2004. Untuk efektifitas dan efisiensi pelaksanaan monitoring, keanggotaan dari Tim melekat pada beberapa jabatan struktural yang kompeten dengan tugas tersebut, sehingga tidak perlu harus mengangkat tim khusus. Berdasarkan SK Rektor Nomor : 011 Tahun 2004, susunan Tim tersebut terdiri atas ;

a. Penanggung Jawab : Pembantu Rektor I.

b. Ketua : Kepala Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA). c. Sekretaris : Kepala Biro Administrasi Akademik.

d. Anggota : Asisten Koordinator Bidang Pengembangan Akademik, Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) dan Sekretaris Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA) (Lampiran 9).

Tugas dari tim tersebut antara lain adalah melakukan sosialisasi tentang berbagai informasi yang terkait dengan Program Hibah Kompetisi dari DIKTI, melakukan seleksi internal terhadap proposal PHK yang akan dikirim ke DIKTI, dan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap implementasi PHK di Jurusan-jurusan yang telah mendapatkan PHK dari DIKTI.

Walaupun telah ditetapkan beberapa fakultas dan jurusan untuk mendapatkan skala prioritas pengembangan, namun untuk proses usulan PHK ke DIKTI, Pimpinan Universitas mengambil kebijakan memberikan dorongan dan dukungan kepada semua Jurusan yang ada untuk berlomba-lomba mengajukan proposal PHK, akan tetapi tetap memberikan prioritas pada Jurusan-jurusan eksakta. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari cara untuk meningkatkan atmosfir akademik yang lebih baik dan terjadi kompetisi yang sehat antara jurusan.

(7)

Sampai dengan batas akhir yang ditetapkan terdapat 11 Jurusan yang mengajukan proposal PHK Tahun 2006, yang terbagi dalam dua jenis program, yaitu Program PHK A2 sebanyak 10 proposal, sedangkan untuk Program A3 sebanyak 1 (satu) proposal. Kesepuluh Jurusan yang mengusulkan proposal Program A2 adalah (1) Jurusan Agronomi, (2) Agribisnis, (3) Teknologi Hasil Pertanian, (4) Ilmu Komunikasi, (5) Teknik Mesin, (6) Teknik Elektro, (7) Akutansi, (8) Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, (9) Perikanan dan (10) Pendidikan Bahasa Indonesia. Sedangkan yang mengusulkan Program A3 adalah Jurusan Peternakan. Setelah dilakukan seleksi internal, maka ditetapkan 7 proposal yang layak untuk dikirim ke DIKTI, yaitu 6 (enam) proposal Program A2 dan 1 (satu) proposal Program A3. Proposal yang lolos seleksi internal adalah proposal dari Jurusan (1) Agronomi, (2) Teknologi Hasil Pertanian, (3) Teknik Mesin, (4) Teknik Elektro, (5) Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, dan (6) Perikanan, serta 1 (satu) proposal Program A3 dari Jurusan Peternakan. Ketujuh proposal yang dinyatakan lolos seleksi internal tersebut selanjutnya dikirin ke Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

1.2. Informasi Jurusan di Fakultas Pertanian

Fakultas Pertanian merupakan salah satu dari 9 Fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas Pertanian didirikan tahun 1980 dengan jurusan pertama Agronomi. Karena perkembangan dan peningkatan kualitas staf pengajar, sarana dan prasarana di Fakultas Pertanian, maka pada tahun ajaran 1984, Fakultas pertanian mengembangkan diri dengan membuka Jurusan Sosial Ekonomi / Agribisnis. Seiring dengan penambahan kemampuan dan kualitas Laboratorium Fakultas Pertanian, maka pada tahun 1993 dibuka jurusan baru yaitu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Pada tahun ajaran 1999/2000, sesuai tuntutan pembangunan sektor kehutanan dengan dukungan Sumberdaya Manusia dan prasarana akademik yang memadai Fakultas Pertanian terus mengembangkan diri dengan membuka Jurusan Budidaya Hutan.

Mengingat tantangan dan peluang di bidang pertanian di Indonesia relatif besar, universitas memberikan prioritas kepada semua jurusan dan program studi di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (FP- UMM) untuk segera memperbaiki kinerjanya. Akselerasi dalam pengembangan jurusan dan program studi yang ada diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan dengan lulusan sejenis dari perguruan tinggi yang lain di Indonesia khususnya dibandingkan dengan lulusan dari perguruan tinggi negeri (PTN). Sumber dana untuk implementasi RENSTRA adalah berasal dari pendanaan rutin yang ada dan untuk akselerasinya diharapkan bisa berasal dari pendanaan yang diusulkan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Program Hibah Kompetisi. Diantara jurusan atau program studi di UMM, baru 4 jurusan atau program yang berhasil mendapatkan Program Hibah Kompetisi, yaitu di Fakultas Pertanian adalah Jurusan Agronomi dan Teknologi Hasil Teknik melalui Program SEMI-QUE V, Fakultas Ekonomi yaitu Program D3 Manajemen Keuangan Perbankan dan Fakultas Teknik , Jurusan Teknik Industri melalui Program A1.

(8)

1.2.1. Jurusan Agronomi

Program studi Agronomi Universitas Muhammadiyah Malang beralamat di Jalan Raya Tlogomas 246 Kampus III UMM, Malang 65151. Alamat E-mail faperta@umm.ac.id, dengan home page http://pertanian.umm.ac.id/. Lokasi kampus sangat strategis berada di jalur wisata Malang – Batu. Jarak kampus ke wilayah Kota Adminstratif Batu hanya 2 km, sedangkan jarak ke Pusat Kota Batu 8 km. Berdasarkan kebijakan OTODA Wilayah Kota Administratif Batu akan dikembangkan pariwisata berbasis pertanian atau wisata agro berbasis Hortikultura. Diharapkan keberadaan Program Studi Agronomi UMM dapat menunjang pengembangan daerah setempat dan Jawa Timur umumnya melalui kiprah alumninya yang berkualitas.

Program Studi Agronomi UMM didirikan pada tahun 1980, memperoleh status terdaftar tahun 1985 Nomor 070/0/1985, status diakui tahun 1987 Nomor 0387/0/1987, status disamakan 18 Juli tahun 1989 Nomor 0447/0/1989 dan dan memperoleh akreditasi dengan Nilai B berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 006/BAN-PT/Ak-IV/V/2000 (Lampiran 1).

Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Malang telah berkiprah selama lebih dari 20 tahun dan memberikan sumbangan melalui berbagai kegiatan alumninya. Namun demikian, tuntutan terhadap kualitas lulusan semakin meningkat sementara persaingan dengan berbagai institusi lain semakin ketat. Para pengguna tenaga lulusan perguruan tinggi makin meningkatkan kualifikasi mereka ketika melakukan rekruitmen tenaga baru. Selain harus menguasai ilmu pengetahuan, umumnya mereka juga mensyaratkan ketrampilan bidang pertanian (profesional), menguasai komputer dan bahasa asing (terutama bahasa Inggris).

Selain kualifikasi rekruitmen tenaga baru dari lulusan perguruan tinggi yang semakin tinggi, lulusan perguruan tinggi swasta (PTS) seperti Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian UMM menghadapi kendala lain yang berasal dari adanya penilaian umum bahwa lulusan perguruan tinggi swasta (PTS) lebih rendah dari lulusan perguruan tinggi negeri (PTN). Anggapan umum tersebut telah mempersempit peluang lulusan untuk merebut kesempatan kerja yang ada. Bahkan setelah diterima kerjapun, mereka masih tidak terlepas dari kendala anggapan umum tadi untuk menempati posisi/jabatan strategis.

Pada sisi yang lain, kondisi sektor pertanian di Indonesia saat ini sebenarnya sangat berpotensi memunculkan kesempatan bagi lulusan perguruan tinggi mengembangkan usaha-usaha baru. Kondisi-kondisi tersebut antara lain: (i) ketergantungan kita terhadap berbagai produk pertanian dari impor, khususnya komoditas-komoditas pangan seperti beras, kedelai, jagung, dan tepung terigu; (ii) pembatasan impor oleh negara-negara pasar potensial melalui penetapan standar kualitas yang tinggi; (iii) penurunan kualitas lahan-lahan pertanian; (iv) penurunan luas lahan pertanian. Tantangan persoalan tersebut menyebabkan kegiatan usaha sektor pertanian yang dilakukan secara konvensional menghadapi kesulitan yang cukup besar. Hal tersebut justru menjadi peluang bagi tenaga ahli bidang pertanian yang sekaligus memiliki ketrampilan (bidang pertanian), jiwa dan kemampuan wirausaha.

(9)

menumbuhkan jiwa wirausaha kepada mahasiswa yang merupakan kendala penting untuk menghasilkan lulusan yang profesional. Sebagai antisipasi terhadap perkembangan yang terjadi, Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian UMM akan terus meningkatkan mutu lulusan

Berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan Jurusan, maka Jurusan Agronomi UMM telah merumuskan Program Jangka Panjang yang disesuaikan dengan visi, misi univeristas. Program pengembangan tersebut dibagi menjadi tujuh kelompok program pengembangan, yaitu:

1) Program pengembangan bidang Pendidikan 2) Program pengembangan bidang Penelitian

3) Program pengembangan bidang Pengabdian Pada Masyarakat. 4) Program pengembangan bidang Sumberdaya Manusia

5) Program pengembangan bidang Fasilitas, Sarana, dan Prasarana 6) Program pengembangan bidang Kerjasama

7) Program pengembangan bidang Kelembagaan dan Organisasi

Rincian kegiatan dari masing-masing program pengembangan tersebut selengkapnya diuraikan pada Sub Bab 2.2.2.

Hingga saat ini Agronomi telah menunjukkan perkembangan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar. Namun demikian perkembangan tersebut masih perlu ditingkatkan. Hal ini terkait dengan gejala/fenomena yang ditemukan di jurusan seperti:

 Rata-rata waktu studi mahasiswa 5,7 Tahun  Rata-rata masa penulisan skripsi 14.20 bulan.

 Tingkat keketatan persaingan calon mahasiswa yang relatif rendah, yaitu 1 : 1

 Lulusan mempunyai waktu tunggu untuk mendapat pekerjaan > 1tahun, dengan gaji pertama yang rendah rata rata Rp. 629.000,-, dan sebagian besar tidak bekerja pada bidangnya

Pada tahun 2002/2003 – 2003/2004, jurusan Agronomi memperoleh Program SEMI-QUE V dari DIKTI dengan fokus kegiatan pada internal managemen, atmosfer akademik dan peningkatan efisiensi dan produktifitas. Kegiatan internal managemen bertujuan memperbaiki prosedur pelayanan administratif di program studi, memperbaiki kualitas pengelolaan karya ilmiah sehingga program studi mampu memberikan pelayan administrasi yang cepat dan efisien, melakukan pengukuran kinerja secara mandiri dan mengembangkan program-program peningkatan kualitas karya ilmiah maupun penyelengaraannya. Untuk kegiatan atmosfer akademik direncanakan untuk menciptakan suasana akademik yang dapat meningkatkan interaksi antara dosen dan mahasiswa secara colegial melaui diskusi ilmiah dan sarasehan yang dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas proses belajar mengajar mahasiswa dan mempercepat kelulusan mahasiswa serta meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa maka didesain kegiatan teaching grant dan research grant. Ketiga kegiatan tersebut perlu dilanjutkan untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar mahasiswa, penelitian dan mutu lulusan di program studi Agronomi.

(10)

akselerasi program-programnya yang diusulkan pendanaannya melalui PHK A-2 ini. Program-program tersebut dikelompokkan sebagai berikut:

1. Program peningkatan Atmosfir Akademik (Academic Atmosphere) melalui aktivitas: Peningkatan Interaksi Mahasiswa Dosen melalui Kegiatan Kewirausahaan Bidang Agronomi (3.2.1).

2. Program peningkatan Manajemen dan organisasi internal (Internal management and organization, I) melalui aktivitas : 1) Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) di Jurusan Agronomi (3.3.1), dan 2) Peningkatan Manajemen Praktikum (3.3.2)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Terdapat juga terjemahan yang menggunakan istilah bahasa Inggeris, sedangkan penyari kata sepatutnya menterjemahkannya kepada bahasa Melayu (rujuk Jadual 7.7 dan Jadual 7.8).

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa waktu pemingsanan selama 8 jam, suhu pemingsanan pada 6 0 C, suhu simpan pada 18 0 C, dengan penurunan konsentrasi O 2 sebesar 0% di

Dengan diperhitungkan pendistribusikan daya maka pemilihan motor yang digunakan dapat ditentukan dengan tepat, sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam pemilihan motor,atau

Matakuliah ini membahas konsep dasar, peranan dan ruang lingkup manajemen pendidikan, dilanjutkan dengan kajian yang mendalam tentang pengelolaan terhadap bidang garapan

1. Pelaksanaan supervisi guru oleh supervisor di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang tingkat satuan MA sudah baik, Hal ini mengacu pada beberapa fakta yang ada di

Sedangkan dari hasil wawancara, selain persiapan yang matang, guru juga merasakan kendala kendala yang mengganggu proses berlangsungnya pembelajaran berdasarkan Kurikulum

merupakan salah satu faktor yang mendukung hasilnya pembinaan karena tanpa adanya dana, maka pembinaan akan sulit berjalan kearah pretasi yang maksimal,