• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Laba Pelanggan (Studi Kasus pada Home Industry Aryani Art, Tuntang) T1 232008031 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Laba Pelanggan (Studi Kasus pada Home Industry Aryani Art, Tuntang) T1 232008031 BAB II"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Perusahaan

Peranan konsumen menjadi semakin penting dalam kondisi lingkungan bisnis yang telah berubah. Hal ini membuat perusahaan tidak dapat lagi menjual produknya tanpa memperhatikan kualifikasi yang menjadi tuntutan pasar. Keadaan ini menunjukkan bahwa kekuatan konsumen merupakan faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Keadaan tersebut mengharuskan perusahaan untuk bersikap lebih responsif dan fleksibel terhadap keinginan konsumen. Konsumen ingin mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari perusahaan. Manajemen perusahaan harus menyadari bahwa pelayanan kepada pelanggan merupakan langkah yang efektif dalam strategi pemasaran perusahaan. Pelayanan pelanggan yang efektif memerlukan informasi mengenai kontribusi dari setiappelanggan terhadap profitabilitas

perusahaan, informasi tersebut dapat diperoleh melalui analisis laba pelanggan atau customer profitability analysis (CPA).

Pengertian customer profitability analysis (CPA) atau analisis laba pelanggan

Hilton, Maher dan Selto (2003) mengungkapkan pengertian Customer Profitability Analysis sebagai berikut ;

“………..is an approach to cost management that identifies the cost

and benefits of serving specific customer or customer types to improve an

organization’s overall profitability.”

(2)

yang diperoleh dari masing-masing pelanggan atau pelanggan khusus, yang disebut laba pelanggan.

Laba pelanggan merupakan arus pendapatan yang diterima perusahaan dari aktivitas penjualan. Pendapatan tersebut lebih besar dari biaya-biya yang dikeluarkan perusahaan dalam menawarkan, menjual dan melayani

pelanggan

Kondisi lingkungan bisnis yang baru memusatkan pada kepuasan pelanggan yang merupakan strategi untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu perusahaan dapat meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan disertai dengan timbulnya biaya-biaya, dan untuk mengidentifikasi biaya-biaya tersebut perusahaan dapat menggunakan teknik CPA.

CPA adalah teknik analisis untuk mengidentifikasi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melayani masing-masing pelanggan atau pelanggan khusus dan pendapatan yang diterima perusahaan dari aktivitas pelayanan kepada pelanggan, sehingga dapat diketahui laba dari masing-masing pelanggan atau pelanggan khusus.

Arti penting CPA

CPA menghadirkan arah penting bagi akuntansi manajemen. CPA menyediakan manajemen dengan cara menganalisis penjualan kepada pelanggan untuk menentukan apakah perusahaan (secara keseluruhan)

menguntungkan dalam penjualan dengan pelanggan tertentu. Sebagian besar sistem akuntansi manajemen memusatkan pada biaya produk dan laba dari departemen atau lokasi geografisnya.

Arti penting CPA menurut (Horngern, Foster dan Datar,1994:119) yang membedakan dengan alat analisis yang lain adalah :

(3)

pelayanan atau departemen. Dengan demikian, perusahaan dapat menentukan pelanggan tertentu menghasilkan laba atau perusahaan harus membebankan harga yang lebih tinggi.

2.CPA dapat digunakan untuk suatu keseluruhan kumpulan maupun suatu

tingkatan yang terpisah. Sehingga CPA menyediakan manajemen secara fleksibel dalam menganalisis pelanggan tertentu maupun kelompok yang

besar pada saat bersamaan.

3.CPA memusatkan pada berbagai produk yang dijual kepada pelanggan tunggal bukannya produk tunggal yang dijual kepada berbagai pelanggan. Sehingga CPA menyediakan manajemen untuk memilih secara strategis pelanggan yang menjadi target.

4.Pentingnya sekelompok kecil pelanggan akan total profitabilitas. Para manajer harus memastikan bahwa semua pelanggan perusahaan menerima prioritas yang tinggi apabila pelanggan dimasukkan dalam “kategori

kerugian”, para manajer memusatkan pada pelanggan yang membuat masa

depan bisnis lebih menguntungkan.

CPA memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan yaitu mengetahui pelanggan yang menguntungkan dari pelanggan tertentu atau dari kelompok pelanggan yang besar pada waktu yang sama.

Konsep CPA

Konsumen menjadi salah satu faktor yang menentukan dalam menciptakan kemampuan menghasilkan laba perusahaan. Perusahaan pada umumnya menanggapi hal ini dengan meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.

(4)

“Management needs to resign resources to activity and customer that will yield more sales, greater customer services and ultimately higher profits”

Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa manajemen sebaiknya bersedia mengeluarkan aktivitas yang lebih untuk pelanggan sehingga akan menghasilkan penjualan yang lebih besar. Supaya dapat mengarahkan aktivitas pelayanan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan kepada pelanggan, perusahaan sebaiknya mempunyai informasi pendukung.

CPA memperhitungkan semua pendapatan dan biaya yang relevan dalam hubungan dagang antara perusahaan dengan pelanggan. Hal ini diperlukan karena laba kotor per pelanggan bukan pengukur laba yang baik (Bellis-Jones). Suatu pelanggan mungkin menghasilkan operating

gross margin yang tinggi, tetapi pada saat semua biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk melayani pelanggan yang bersangkutan besar maka laba pelanggannya menunjukkan laba yang negatif.

Kelemahan CPA

Menurut Supriyono (1987) kelemahan dari CPA adalah sulitnya mengidentifikasi biaya pemasaran kepada pelanggan atau kelompok pelanggan tertentu. Oleh karena itu, alokasi yang adil, teliti, dan praktis kepada setiap pelanggan merupakan masalah yang sulit dan komplek.

Tujuan CPA menurut Hilton, Maher dan Selto (2003:234)

(5)

Teknik Analisis CPA

Metode-metode dalam teknik CPA

a. Analisis laba pelanggan menurut Supriyono (1987; 229)

Analisis laba pelanggan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1.Mengidentifikasi pelanggan sesuai dengan analisis pelanggan yang dikehendaki.

2.Menentukan besarnya penghasilan penjualan untuk setiap pelanggan. 3.Menentukan besarnya harga pokok penjualan untuk setiap pelanggan sesuai dengan konsep yang dipakai.

4.Menghitung laba kotor atas penjualan atau batas kontribusi kotor setiap pelanggan.

5.Menentukan besarnya biaya pemasaran langsung untuk setiap pelanggan. 6.Menghitung laba bersih atau batas kontribusi setiap pelanggan sebelum diperhitungkan biaya pemasaran tidak langsung dan biaya administrasi dan umum.

7.Menghitung biaya pemasaran tidak langsung dan biaya administrasi dan umum.

(6)
[image:6.595.98.501.204.623.2]

Tabel 2.1

Analisa Profitabilitas Langganan

Pelanggan A Pelanggan B Pelanggan C

Penjualan HPP

Laba Kotor

Biaya Pemasaran Langsung Laba Bersih sebelum biaya tidak langsung

Biaya Pemasaran tidak langsung

Laba Bersih

xxx (xx)

xxx (xx)

xxx (xx)

xxx (xx)

xxx (xx)

xxx (xx)

xxx

(xx)

xxx

(xx)

xxx

(xx)

xxx xxx xxx

Sumber : Supriyono (1987)

Untuk memperoleh laba yang optimal dari pelanggan, perusahaan perlu mengetahui besarnya biaya yang telah dikeluarkan untuk melayani

Gambar

Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

tertentu dengan alat inderanya secara teliti, menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan, menggunakan alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati objek

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal pembusukan daging dada ayam broiler yang direndam dengan infusa daun kari (Murraya koenigii).. Metode yang digunakan adalah metode

Kelompok P0 sebagai kontrol negatif diberi akuades, kelompok P1 sebagai kontrol positif diberi ibuprofen, sedangkan kelompok P2, P3, dan P4 diberikan ekstrak metanol batang

Dibuat Oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa Oleh:... Semester : II Syarat kerikil di

Perubahan tersebut terlihat pada bagaimana pengetahuan, kepercayaan, dan tindakan masyarakat dalam cara menghadapi bencana yang terus berubah mulai dari periode pra tsunami,

Hasil analisis regresi linier berganda lang- kah mundur menunjukkan bahwa kandungan klorofil dalam daun merupakan peubah fisio- logi yang paling menentukan hasil

situs sehingga memiliki lebih dari satu formula Regular Expression. e) Teknologi Windows Service digunakan sebagai aplikasi yang berjalan. dalam proses background