• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Deteksi Kerusakan Mobil Berbasis XML T1 672007002 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Deteksi Kerusakan Mobil Berbasis XML T1 672007002 BAB II"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

5

Bab 2

Tinjauan Pustaka

1.6

Penelitian Sebelumnya

Agus Koswara pada penelitiannya yang berjudul Pembangunan

Aplikasi Sistem Pakar untuk Membantu Menyelesaikan Masalah

Kerusakan dan Perawatan Mobil menyebutkan bahwa Tak dapat

dipungkiri lagi, bahwa mobil pada masa sekarang ini telah menjadi sebuah

alat transportasi atau alat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pada

masa kini, banyak orang yang memiliki mobil sendiri atau dia sebagai

supir. Tapi amat disayangkan kurangnya pengetahuan seorang pengemudi

untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada pada mobil.

Terkadang para mekanik bengkel lupa akan mekanisme kerja pada mobil

yang sedang diperbaiki oleh para mekanik tersebut. Sistem pakar ini

dibuat untuk mendiagnosa kerusakan serta perawatan pada mobil dan

sistem pakar ini dapat memberikan informasi mengenai solusi kerusakan

dan perawatan pada mobil. Pembangunan sistem pakar ini terdiri dari

beberapa tahap yaitu perancangan basis pengetahuan dan

direpresentasikan dalam bentuk aturan yang berlaku, kemudian

dilanjutkan dengan perancangan basis data dan perancangan antar muka,

kemudian basil perancangan dituangkan ke dalam bahasa pemrograman

Microsoft Visual Basic 6.0 dan basis datanya Microsoft Access. Sistem

pakar ini akan dipergunakan sebagai pedoman bagi mekanik untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Sistem pakar ini dapat

(2)

pengetahuan oleh orang-orang yang membutuhkan informasi perawatan

serta perbaikan mobil.(Koswara, 2006).

Uky Yudatama pada penelitiannya yang berjudul Sistem Pakar

untuk Diagnosa Kerusakan Mesin Mobil Panther Berbasis Mobile

menyebutkan bahwa kerusakan pada mesin mobil terjadi akibat kelalaian

dalam melakukan perawatan. Pemilik mobil baru menyadari kerusakan

setelah mobil tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Oleh karena

itu dalam penggunaan mobil kemungkinan besar membutuhkan perawatan

berkala. Dengan cara mendeteksi kerusakan apa yang terjadi pada mobil.

Penyampaian informasi pun dilakukan menggunakan perangkat mobile

dengan meminta request dari user. Request tersebut akan diproses dalam

sistem kemudian hasilnya akan dikirim lagi ke user dengan ditampilkan

pada layar perangkat mobile. Diharapkan sistem ini mampu memberikan

informasi yang optimal dari timbal balik user dan sistem (Yudatama,

2008).

Berdasarkan paparan penelitian terdahulu, pada penelitian ini

mengambil beberapa hal yang penting sehingga dapat menjadi tujuan.

Beberapa hal yang dapat diambil adalah bahwa sistem pakar dapat

menjadi penasehat atau panduan di dalam pengambilan keputusan.

Informasi yang telah ada, diolah menggunakan sistem pakar sehingga

menjadi sebuah perangkat yang satu kesatuan dan dapat digunakan untuk

(3)

1.7

Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi

pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk menyelesaikan

masalah seperti layaknya seorang pakar. Sistem pakar diharapkan dapat

bekerja selayaknya pakar pada bidang yang menjadi tujuan sistem tersebut

(Arhami, 2005).

Menurut Turban (2005), keahlian dipindahkan dari pakar ke suatu

program komputer. Pengetahuan ini kemudian disimpan di dalam

komputer. Pada saat pengguna menjalankan komputer untuk mendapatkan

informasi, sistem pakar menanyakan fakta-fakta dan dapat membuat

penalaran (inferensi) dan sampai pada suatu kesimpulan. Kemudian,

sistem pakar memberikan penjelasan (memberikan kesimpulan atas hasil

konsultasi yang telah dilakukan sebelumnya).

Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan

masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang

sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.

Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten

yang mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.

Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas

pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud seperti

pembuatan keputusan (decision making), pemandu pengetahuan

(4)

2.2.1 Sejarah Sistem Pakar

Sistem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960

oleh Artificiall Intelligence Corporation. Periode penelitian kecerdasan buatan ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang

digabungkan dengan komputer canggih akan menghasilkan pakar atau

bahkan manusia super. Suatu usaha kea rah ini adalah General Purpose

Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Allen Newell, John Cliff Shaw dan Herbert Alexender Simon. GPS merupakan sebuah percobaan

untuk menciptakan mesin yang cerdas.

Sistem pakar untuk melakukan diagnose kesehatan telah

dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970 yang untuk pertama kali

dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Standford

University diberi nama MYCIN. MYCIN merupakan program interaktif

yang melakukan diagnose penyakit meningitis dan infeksi becremia serta

memberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu

memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba,

program ini mampu menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis

(Dhany, 2009).

2.2.2 Keuntungan Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan paket perangkat lunak atau paket program

komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan saran bantu dalam

memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti bisnis,

perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya.

(5)

Ada beberapa keunggulan sistem pakar, diantaranya dapat:

1. Menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar.

2. Menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang

dalam suatu bentuk tertentu.

3. Mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat dan tanpa

jemu mencari kembali data yang tersimpan dengan kecepatan

tinggi.

Sementara kemampuan sistem pakar di antaranya adalah:

1. Menjawab berbagai pertanyaan yang menyangkut bidang

keahliannya.

2. Bila diperlukan dapat menyajikan asumsi dan alur penalaran

yang digunakan untuk sampai ke jawaban yang dikehendaki.

3. Menambah fakta kaidah dan alur penalaran sahih yang baru ke

dalam otaknya.

Selanjutnya ada banyak keuntungan bila menggunakan sistem

pakar, diantaranya:

1. Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.

2. Meningkatkan output dan produktivitas.

3. Menyimpan kemampuan dan produktivitas.

4. Meningkatkan penyelesaian masalah - menerusi paduan pakar,

penerangan, sistem pakar khas.

5. Meningkatkan realibilitas.

6. Memberikan respons (jawaban) dengan cepat.

7. Merupakan panduan yang cerdas.

8. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan

(6)

9. Sistem pakar dapat digunakan untuk mengakses basis data

secara cerdas.

Selain keuntungan-keuntungan di atas, sistem pakar seperti halnya

sistem lainnya, juga memiliki kelemahan, diantaranya adalah:

1. Masalah di dalam mendapatkan pengetahuan di mana

pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah.

Karena kadangkala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada,

dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan yang dimiliki

oleh pakar berbeda-beda.

2. Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar

berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang

sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaannya.

3. Boleh jadi sistem tak dapat membuat keputusan.

4. Sistem pakar tidaklah 100% menguntungkan, walaupun

seseorang tetap tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh

karena itu perlu dikaji ulang secara teliti sebelum digunakan.

Dalam hal ini peran manusia tetap merupakan faktor dominan.

Kelemahan-kelemahan sistem pakar tersebut bukanlah sama sekali

tidak bisa diatasi, tetap dengan terus melakukan perbaikan dan pengolahan

berdasarkan pengalaman yang telah ad maka hal itu diyakini akan dapat

diatasi, walaupun dalam waktu yang panjang dan terus menerus.

2.2.3 Ciri-ciri Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan program-program praktis yang

menggunakan strategi heuristic yang dikembangkan oleh manusia untuk

(7)

keheuristikannya dan sifatnya yang berdasarkan pada pengetahuan, maka

umumnya sistem pakar bersifat:

1. Memiliki informasi yang handal, baik dalam menampilkan

langkah-langkah antara maupun dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan tentang proses penyelesaian.

2. Mudah dimodifikasi, yaitu dengan menambah atau menghapus

suatu kemampuan dari basis pengetahuannya.

3. Heuristic dalam menggunakan pengetahuan (yang sering kali

tidak sempurna) untuk mendapatkan penyelesaiannya.

4. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.

5. Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.

Sistem pakar saat ini telah dibuat untuk memecahkan berbagai

macam permasalahan dalam berbagai bidang seperti matematika, teknik,

kedokteran, kimia, farmasi, sains komputer, bisnis, hokum, pendidikan

sampai pertahanan. Secara umum ada beberapa kategori dan area

permasalahan sistem pakar, yaitu:

1. Interpretasi, yaitu pengambilan keputusan atau deskripsi

tingkat tinggi dari sekumpulan data mentah, termasuk di

antaranya juga pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra,

interpretasi sinyal dan beberapa analisis kecerdasan.

2. Proyeksi, yaitu memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan

dari situasi-situasi tertentu. Diantaranya peramalan, prediksi

demografis, peramalan ekonomi, prediksi lalulintas, estimasi

hasil, militer, pemasaran, atau peramalan keuangan.

3. Diagnosis,yaitu menentukan sebab malfungsio dalam situasi

(8)

diataranya medis, elektronis, mekanis dan diagnosis perangkat

lunak.

4. Desain, yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen

sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang

memenuhi kendala-kendala tertentu, diantaranya layout sirkuti

dan perancangan bangunan.

5. Perencanaan, yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang

akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal

tertentu. Diantaranya perencanaan keuangan, komunikasi

militer, pengambangan produk, routing dan manajemen proyek.

6. Monitoring, yaitu membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya

diataranya CAMS (Computer Aided Monitoring System).

7. Debugging dan repair, yaitu menentukan dan mengimplementaiskan cara-cara untuk mengatasi malfungsi di

antaranya memberikan resep obat terhadap suatu kegagalan.

8. Instruksi, yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam

pemahaman domain subjek, di antaranya melakukan instruksi

untuk diagnosis, debugging, dan perbaikan kerja.

9. Pengendalian, yaitu mengatur tingkah laku suatu environment

yang kompleks seperti kontrol terhadap

interpretasi-interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan

sistem.

10.Seleksi, mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan

kemungkinan.

11.Simulasi, pemodelan interaksi antara komponen-komponen

(9)

2.2.4 Dasar Pembuatan Sistem Pakar

Ada beberapa alasan mendasar mengapa sistem pakar dikembangkan

untuk menggantikan seorang pakar, diantaranya:

1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai

lokasi.

2. Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang

membutuhkan seorang pakar.

3. Seorang pakar akan pensiun atau pergi.

4. Seorang pakar mahal harganya.

5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak

bersahabat (hostile environment).

2.2.5 Perbedaan Sistem Pakar dengan Konvensional

Tabel 2.1. Perbedaan sistem konvensional dan sistem pakar (Arhami, 2005)

Sistem Konvensional Sistem Pakar Informasi dan pemrosesan

umumnya digabung dalam satu program sekuensial

Basis pengetahuan dari mekanisme pemrosesan (inferensi)

Program tidak pernah salah (kecuali pemrogramnya yang salah)

Program bisa saja melakukan kesalahan

Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil yang diperoleh

Penjelasan (explanation)

merupakan bagian dari sistem pakar

Membutuhkan semua input data Tidak harus membutuhkan semua

input data atau fakta Perubahan pada program

merepotkan

Perubahan pada kaidah dapat dilakukan dengan mudah

Sistem bekerja jika sudah lengkap Sistem dapat bekerja hanya dengan

kaidah yang sedikit

Eksekusi secara algoritmik Eksekusi dilakukan secara heuristic

dan logis Manipulasi efektif pada database

yang besar

Manipulasi efektif pada basis pengetahuan yang besar

(10)

Data kuantitatif Data kualitatif

Representasi dalam numeric Representasi pengetahuan dalam

simbolik Menangkap, menambah dan mendistribusi data numerik atau informasi

Menangkap, menambah dan mendistribusi pertimbangan dan pengetahuan

2.2.6 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan

pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi

(consultation environment). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan

sistem pakar. Sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna

yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar (Arhami, 2005).

Komponen-komponen sistem pakar terdiri dari User Interface

(antarmuka pengguna), basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin

inferensi, fasilitas penjelasan dan perbaikan pengetahuan.

Antarmuka pengguna merupakan mekanisme yang digunakan

oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka

menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk

yang dapat diterima oelh sistem. Selain menerima informasi, antarmuka

juga menyajikan informasi ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh

pemakai.

Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman,

formulasi dan penyelesaian masalah. Komponen ini disusun berdasarkan

dua elemen dasar yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi

obyek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan

informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang

(11)

Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi atau transfer atau

transformasi keahlian untuk menyelesaikan masalah dari sumber

pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini engineer

berusaha untuk mentransfer pengetahuan ke dalam program komputer.

Pengetahuan dapat diperoleh dari pakar, dan dapat dikuatkan oleh

pengetahuan lain yang berasal dari buku, basis data, laporan penelitian dan

pengalaman pemakai.

Terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk melakukan

akuisisi pengetahuan yaitu metode wawancara yang paling banyak

digunakan. Metode ini melibatkan pembicaraan secara langsung dengan

pakar. Metode yang kedua adalah analisis protocol. Pada metode ini pakar

diminta untuk melakukan pekerjaan dan mengungkapkan proses

pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pekerjaan tersebut

direkam, dituliskan dan dianalisis. Metode ketiga adalah observasi. Pada

metode ini, pengakuisisi cukup melihat apa yang dilakukan pakar untuk

direkam dan diobservasi.

Mesin Inferensi, komponen ini mengandung mekanisme pola

pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan

suatu masalah. Mesin inferensi memberikan metodologi penalaran

informasi yang ada di dalam basis pengetahuan untuk memformulasikan

kesimpulan.

Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem

pakar berbasis aturan yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining)

dan pelacakan ke depan (forward chaining). Pelacakan ke belakang

dimulai dari tujuan untuk selanjutkan dilakukan pelacakan aturan yang

(12)

Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data. Dalam

pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan dan selanjutnya

akan dicoba menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan mencari

fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN.

Fasilitas penjelasan, adalah komponen sistem pakar yang akan

membuat sistem pakar tersebut menjadi lebih bermanfaat dengan cara

meningkatkan penalaran pemakai. Fasilitas penjelasan dapat menjelaskan

perilaku sistem pakar. Bagaimana sistem pakar digunakan? Mengapa

muncul pertanyaan-pertanyaan tertentu? Mengapa suatu alternative

ditolak? Bagaimana mendapatkan kesimpulan?

Perbaikan pengetahuan, komponen terakhir di dalam sistem

pakar. Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis kinerja serta

belajar dari kinerja. Kemampuan tersebut penting dalam pembelajaran

terkomputerisasi sehingga program dapat menganalisis penyebab

kesuksesan atau kegagalan yang dialami.

1.8

Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di

berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat

oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems. Saat ini

merupakan bagian dari Oracle dan dirilis pada Tahun 2005. Bahasa ini

banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun pada

sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras

bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis Java umumnya

dikompilasi ke dalam bytecode dan dapat dijalankan pada Mesin Virtual

(JVM). Java merupakan bahasa yang bersifat umum untuk keperluan

(13)

2.3.1 Kelebihan

Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di

beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis

sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup

menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang

dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya

dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini

memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating

system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows.

Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft

Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap

sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat

diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.

Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan

kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang

disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam

penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya.

Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas

Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan

baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa

pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk

pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar

adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas

di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java

(14)

dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan

komputer.

Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan

penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan

pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++

yang dipakai secara luas).

2.3.2 Kekurangan

Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang

tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE,

misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi

pada Mac OS X.

Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan

dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi

Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat

tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama

juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma

yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah

dibajak/direverse-engineer.

Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk

program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi

generasi sebelumnya seperti C/C++ danPascal (lebih spesifik

lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah

bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori

terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih

harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

(15)

2.3.3 Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek

Selama hampir lima belas tahun belakangan ini telah

diperkenalkan paradigman pemrograman baru yang dikenal dengan

konsep Pemrograman Berorientasi Obyek (PBO) atau Object Oriented

Programming (OOP). Konsep ini membagi program menjadi objek-objek yang saling berinteraksi satu sama lain.

Objek adalah kesatuan entitas yang memiliki sifat dan tingkah

laku. Dalam kehidupan sehari-hari, objek adalah benda, baik benda

berwujud nyata seperti manusia, hewan, mobil, komputer, handphone,

pena maupun benda yang tidak nyata atau konsep, seperti tabungan bank,

sistem antrian, sistem internet banking dan sebagainya.

Keuntungan OOP paling tidak terdapat enam sebagai berikut:

1. Alami (natural)

2. Dapat diandalkan (reliable)

3. Dapat digunakan kembali (reusable) 4. Mudah untuk dimaintain (maintainable) 5. Dapat diperluas (extendable)

6. Efisiensi waktu

1.9

XML

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk

keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen

markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka

ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup

(16)

XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan

mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum)

yang jika diolah bisa memberikan informasi.

XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa

dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya,

XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database,

tetapi dengan suatu cara yang standar.

2.4.1 Tipe XML

XML memiliki tiga tipe file :

• XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).

• XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor

atau diekspor.

• XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database

dalam XML.

2.4.2 Keunggulan XML

Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :

• Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas.

• Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk

membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat bahasa

MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML.

• Mudah pemeliharaannya.

• Sederhana. XML lebih sederhana.

• Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai

(17)

2.4.3 Perbedaan XML dan HTML

Secara singkat perbandingan XML dan HTML adalah:

• HTML menyatakan bagaimana teks ditampilkan pada jendela

browser sedangkan XML menyatakan apa arti dari setiap kata.

• HTML memiliki sintaks yang lebih leluasa sedang XML lebih

kaku.

• Tag HTML dibatasi tetapi XML tidak.

• Pencarian HTML mengembalikan sejumlah besar data dan

dokumen, sedangkan XML ditujukan untuk mengembalikan data

yang tepat yang diinginkan user.

2.4.4 Kebutuhan Penggunaan XML

Dari perspektif bisnis hampir semua tipe data bisa

direpresentasikan sebagai XML, dengan suatu grammar yang

mendeskripsikan strukturnya. Terdapat sejumlah lapangan bisnis yang

akan mendapatkan keuntungan secara langsung dari penggunaan XML,

yaitu:

• E-commerce

Dalam domain bisnis terdapat bahasa XML yang spesifik untuk

menyatakan pesanan, transaksi, inventory dan billing. Bahasa XML

terbuka tersebut akan memungkinkan produsen, pengecer, dan konsumen

serta sistem perbankan dan akuntansi untuk berbagi data yang sama.

• Platform independence

Jika data dikodekan ke dalam xml, dengan mendeskripsikan makna

dari isi sebenarnya, customer bisa menemukan produk atau layanan, dan

membelinya, tanpa tergantung dari platform yang melayani data, atau

(18)

• Kemampuan pengaksesan data

Dokumen XML bisa dikodekan ke tipe data informasi dan

relasinya yang terdapat di database. Informasi database bisa diakses

dengan XML lewat web. Web server di masa depan akan

mengikutsertakan prosessor XML untuk mengakses data dari database dan

sistem file, dan mengembalikan sebagai HTML atau XML.

• Penyederhanaan aplikasi

Pada saat ini konsumsi aplikasi pada disk dan memori banyak

disebabkan oleh format file yang beragam. Aplikasi seringkali harus

membaca dan menulis banyak format gambar dan teks yang berbeda. Sifat

XML yang terbuka dan extensible memungkinkan kita untuk

merepresentasikan semua kegunaan format yang berbeda dalam satu XML

yang spesifik dengan domain grammar tertentu. Suatu aplikasi bisa dengan

mudah membaca dan menulis XML untuk domainnya.

• Memungkinkan sharing data lewat internet

Sejak data aktual dikodekan dan bukan tampilannya maka bisa

ditampilkan ke setiap perangkat keluaran dari PC dengan browser sampai

ponsel dan PDA. Browser dan aplikasi akan menjadi lebih XML-aware.

XML membuka kesempatan akses pada end user ke data dan kemampuan

membuat pilihan yang cerdas. XML akan jauh lebih mempercepat koneksi

antara bisnis dengan konsumen.

Alasan penggunaan XML adalah XML memiliki format yang

mudah dibaca dari berbagai bahasa pemrograman. Tujuannya adalah

ketika data sudah dibuat dalam format xml, untuk pengembangan berbasis

(19)

1.10

XOM

XOM (XML Object Model) adalah sebuah api berbasis Java yang

menyediakan kemampuan untuk melakukan pemrosesan berkas XML.

XOM didesain agar mudah digunakan, mudah dipelajari dan memiliki

performa yang bagus. XOM merupakan salah satu api yang sangat melihat

korektivitas dari berkas XML. XOM tidak akan memberikan toleransi

terhadap berkas XML yang memiliki format tidak well-formed.

Dengan menggunakan XOM, kita cukup berfokus pada aplikasi

yang akan dibangun. Kita tidak perlu memikirkan bagaimana cara

melakukan pengambilan data-data di dalam XML. Kita juga tidak perlu

memikirkan bagaimana cara menuliskan berkas XML.

XOM cukup unik karena memiliki fasilitas streaming. Setiap

cabang diambil secara berurutan dan tidak harus menunggu semua cabang

telah diambil. Hal ini memungkinkan XOM untuk beroperasi dengan cepat

seperti layaknya parser secara lokal. Kita tidak perlu menunggu dokumen harus benar-benar diparsing secara total sebelum kita memulai bekerja

terhadap dokumen tersebut.

XOM menggunakan memori dengan sangat efisien. Jika kita

membaca dokumen ke dalam memori, XOM akan mengatur penggunaan

memori sesedikit mungkin. Lebih penting lagi, XOM memungkinkan kita

untuk melakukan penyaringan dokumen. Sehingga kita tidak harus

mengambil cabang-cabang data yang tidak kita inginkan. Kita cukup

mengambil yang diperlukan saja. Kita bahkan dapat memproses berkas

secara sepotong-sepotong dokumen dan membuang setiap bagian ketika

kita sudah selesai terhadap hal tersebut. XOM telah diuji untuk

Gambar

Tabel 2.1. Perbedaan sistem konvensional dan sistem pakar (Arhami, 2005)

Referensi

Dokumen terkait

Dewasa ini multi-tier merupakan arsitektur yang telah banyak digunakan di banyak pengembangan teknologi informasi membutuhkan pemisahan lapisan kerja. Dalam penelitian

terbuka, lengkap dan gratis, Android banyak dikembangkan oleh para pengembang dengan menggunakan Eclipse. Dangan metode waterfall , dirancang dan dikembangkan

Sistem admisi Non Pemamik yang saat ini berjalan di UKSW masih menggunakan sistem manual, sehingga memiliki kelemahan yaitu membutuhkan banyak kertas pada saat

Android sebagai Sistem Operasi berbasis linux yang dapat.. digunakan di berbagai perangkat mobile memiliki tujuan

aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada saat ini.. maupun yang akan

Aplikasi simulasi perhitungan kredit akan dibangun menggunakan teknologi smartphone Android, sistem ini mampu menghitung bunga kredit dengan 3 (tiga) metode perhitungan bunga

Aplikasi simulasi perhitungan kredit akan dibangun menggunakan teknologi smartphone Android , sistem ini mampu menghitung bunga kredit dengan 3 (tiga) metode perhitungan

Norma kesusilaan adalah yang paling banyak di atur dalam perundanng-undangan Indonesia, namun peraturang perundang-undangan yang mengatur tentang kesusilaan ini banyak yang