52
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur didirikan
pada bulan Mei tahun 1949 adalah sekolah yang didirikan oleh para
bruder. Sebelumnya bernama Sekolah Menengah Kanisius. Sejak
berdirinya sekolah ini dikelola oleh para bruder-bruder FIC, namun masih
bergabung dengan Sekolah Menengah Pertama Stella Matuttina. Sehingga
masyarakat lebih mengenal Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur ini
dengan sebutan Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur Putra.
Pada saat itu Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur Putra ini
merupakan sekolah favorit. Dengan murid yang rata-rata paling banyak
dan beragama campuran. Para murid Sekolah Menengah Pertama Pangudi
Luhur Putra ini berasal dari etnis Jawa dan etnis Cina.
Seiring berjalanya waktu Sekolah Menengah Pertama Pangudi
Luhur beralih menjadi sekolah campuran dari sekolah khusus putra, faktor
penyebabnya adalah:
1. Faktor Psikologi
Faktor ini sangat mungkin menyebabkan beralihnya sekolah
khusus putra menjadi sekolah campuran karena pada dasarnya
53 orang lain. Begitu juga di dunia pendidikan,siswa perlu bersosialisasi
dengan orang lain, tidak hanya dengan sesama jenis melainkan
dengan lawan jenis juga.
2. Faktor Kebijakan
Secara kebijakan sekolah memiliki kewenangan untuk
mengalihkan Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur dari sekolah
khusus putra menjadi sekolah campuran. Karena sesuai tuntutan
jaman jika sekolah hanya mengandalkan siswa laki-laki, sekolah
tidak akan maju maka dari itu sekolah memutuskan untuk beralih ke
sekolah campuran.
B.
Saran
Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur Salatiga merupakan
salah satu sekolah swasta terbaik yang menjunjung tinggi kedisiplinan dan
tanggung jawab, maka dapat diajukan saran agar dapat dijadikan
pertimbangan dari berbagai pihak sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah
Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur ini tidak
hanya mengajarkan anak secara intelektual saja, tapi juga mengajarkan
kepada anak tentang kedisiplinan dan rasa tanggung jawab. Oleh karena
itu, diharapkan sistem pendidikan juga mengajarkan pada anak tentang
54 2. Bagi Sekolah
Tetap menjaga dan meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung
jawab dan bekerja sama dengan lingkungan sekitar terutama dengan orang
tua atau wali siswa/siswi agar ikut serta menamankan rasa kedisiplinan
dan rasa tanggung jawab.
3. Bagi pelajar
Memberikan manfaat dan membentuk kepribadian yang
menjunjung tinggi kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap
