• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO."

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

SKRIPSI

Oleh:

ANA NUR FARISA AGUSTINA NIM. C04211008

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH SURABAYA

(2)

PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB MUAMALAT PRIMA DI

BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

SKRIPSI

Diajukan kepada

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu

Ilmu Ekonomi Syariah

Oleh:

Ana Nur Farisa Agustina NIM. C04211008

Universitas Islam Negeri SunanAmpel

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi Ekonomi Syariah

SURABAYA

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Skripsi ini adalah hasil penelitian dengan judul ‚Pemasaran Produk Tabungan

iB Muamalat Prima di Bank Muamalat KCP Mojokerto‛. Penelitian ini bertujuan

untuk menjawab permasalahan tentang: 1. Bagaimana implementasi pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Mojokerto. 2. Bagaimana hasil pemasaran Tabungan iB Muamalat Prima pada tahun 2013-2014.

Data penelitian ini diperoleh dari Bank Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Mojokerto sebagai objek penelitian dan data ini dihimpun melalui kajian dokumen yang sesuai dengan pembahasan. Berdasarkan dalam penelitian lapangan (field research) ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan menggunakan pola pikir deduktif untuk mendapatkan kesimpulan yang khusus.

Dalam skripsi ini strategi pemasaran yang digunakan oleh Bank Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Mojokerto terhadap produk Tabungan iB Muamalat Prima adalah dengan mensosialisasikan pada media yang ada seperti media cetak, media online, brosur, pemasangan spanduk di tempat-tempat strategis, melakukan open tabel atau pembukaan stan-stan diinstansi pemerintahan kota Mojokerto serta penjualan secara personal selling yang dianggap efektif dalam proses sosialisasi.

Dan hasil pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima dari tahun 2013- 2014 mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 dana yang dihimpun melalui produk Tabungan iB Muamalat Prima mencapai 7 M, dengan, tetapi pada tahun tersebut belum mencapai target dana yang telah ditetapkan yaitu sebesar 9,36 M. Dan pada tahun 2014, terjadi kenaikan yang signifikan dengan menghimpun dana sebesar 35 M, dan ini melebihi dari target yang harus dicapai yaitu sebesar 9,36 M.

(7)

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TRANSLITERASI ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah ... 6

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Kajian Pustaka ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Kegunaan Hasil Penelitian ... 10

G. Definisi Operasional ... 10

H. Metode Penelitian... 11

(8)

BAB II KONSEP PEMASARAN DAN TABUNGAN MUD}A>RABAH

A. Konsep pemasaran ... 17

1. Pengertian Pemasaran ... 17

2. Strategi Pemasaran ... 18

3. Bauran Pemasaran ... 22

4. Evaluasi pemasaran ... 28

B. Konsep Tabungan Mud}a>rabah ... 29

1. Pengertian Tabungan ... 29

2. Pengertian Mud}a>rabah ... 30

3. Landasan Hukum Mud}a>rabah ... 31

4. Tabungan Mud}a>rabah ... 32

BAB III PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Gambaran Umum Perusahaan ... 36

1. Sejarah Bank Muamalat Indonesia ... ... 36

2. Visi, Misi dan Difrensiasi Bank Muamalat Indonesia ... 38

3. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Mojokerto .. 39

4. Produk-produk Bank Muamalat Indonesia... ... 41

(9)

BAB IV ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Analisis Implementasi Pemasaran Produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP

Mojokerto……… 58

B. Analisis Hasil Pemasaran Produk Tabungan iB Muamalat Prima tahun 2013-2014 ... 67 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 70 B. Saran ... 71 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TRANSLITERASI

Di dalam naskah skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf Latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut:

(11)

B. Vokal

1. Vokal Tunggal (monoftong)

Tanda dan Huruf Arab Nama Indonesia

fath}ah

Catatan: Khusus untuk hamzah, penggunaan apostrof hanya berlaku jika hamzah berh}arakat \ sukun atau didahului oleh huruf yang berh}arakat

Huruf Arab Nama Indonesia Keterangan

(12)

C. Ta@’Marbu@t}ah

Transliterasi untuk ta’ marbu@t}ah ada dua :

1. Jika hidup (menjadi mud}a@f) transliterasinya adalah t. 2. Jika mati atau sukun, transliterasinya adalah h.

Contoh : shari@‘at al-Isla@m (ماسااةعيرش)

:shari@‘ah isla@mi@yah (ةيماسإ ةعيرش)

D. Penulisan Huruf Kapital

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era perbankan syariah di Indonesia dimulai pada 1992 dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai lembaga perbankan syariah yang pertama. Sejak saat itu, tingkat pertumbuhan perbankan syariah di Tanah Air sangat signifikan, rata-rata mencapai 70% setiap tahun.1 Tercatat tahun 2013 telah hadir 11 bank umum syariah, 23 Unit Usaha Syariah dan 160 Bank Perkreditan Rakyat Syariah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.2

Pesatnya perkembangan sektor bisnis ini terutama terjadi sejak dikeluarkannya UU No. 10 Tahun 1998, yang memungkinkan para pemain di dunia perbankan mengimplementasikan dual banking business. Selain itu situasi nasional pada tahun 1998 ketika industri perbankan nasional mengalami krisis kepercayaan dari nasabahnya sendiri, yaitu masyarakat Indonesia, turut mendorong perbankan nasional untuk terjun ke bisnis perbankan syariah sebagai salah satu upaya alternatif rehabilitasi dunia perbankan.

Pertumbuhan pesat perbankan syariah di Indonesia ini mendorong lahirnya inisiatif-inisiatif strategis, mulai kebijakan untuk penerapan

1 Hermawan Kertajasa dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2006), 195.

(14)

profesionalisme di bidang syariah hingga ke penerapan prinsip-prinsip syariah di dunia perbankan. Hal ini ditunjang oleh semakin berkembangnya komunitas-komunitas masyarakat syariah di Indonesia yang memacu terus perkembangan produk-produk syariah yang baru.

Dengan munculnya berbagai produk syariah yang baru dengan keunggulan yang kompetitif, maka mampu mendorong munculnya persaingan usaha antar bank syariah maupun bank konvensional. Karena produk merupakan ujung tombak perbankan dalam memikat calon nasabah, agar berkenan untuk menyimpan dananya di bank tersebut.

Salah satunya adalah Bank Muamalat Indonesia yang berhasil meluncurkan produk baru bulan juli tahun 2012. Produk tersebut berupa tabungan berjangka yang bernama Tabungan iB Muamalat Prima. Tabungan iB Muamalat Prima merupakan produk simpanan atau pendanaan yang berakad mud}a>rabah mut}laqah, yang didesain bagi nasabah premium baik perorangan maupun non perorangan yang menginginkan bagi hasil tinggi setara deposito.3 Bagi hasil tinggi didapatkan sesuai dengan jumlah uang yang ditabungkan oleh nasabah. Karena dalam Tabungan iB Muamalat Prima memiliki spesifikasi khusus dibandingkan dengan tabungan mud}a>rabah lainnya, diantaranya untuk setoran awal Rp 5.000.000 untuk perorangan dan Rp 25.000.000 untuk non perorangan dengan nisbah counter yang ditetapkan oleh bank yaitu, 5% untuk

(15)

nasabah dan 95% untuk bank, dan wa'ad nisbah tergantung dari jumlah tabungan, apabila saldo rata-rata yang dimiliki oleh nasabah mencapai kurang dari 25.000.000, maka tidak akan memperoleh wa'ad nisbah. Wa’ad nisbah merupakan konitmen bank yang berupa tambahan nisbah atas nisbah counter yang berlaku. 4

Produk Tabungan iB Muamalat Prima yang dibuat dengan tujuan untuk memperoleh dana murah (cash account saving account atau CASA) dari nasabah, terus ditingkatkan pemasarannya oleh Bank Muamalat Indonesia khususnya cabang pembantu Mojokerto mengingat masih banyaknya masyarakat yang enggan menggunakan produk ini karena mereka cenderung terbiasa menggunakan produk bank konvensional. Sehingga para karyawan Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto gencar melakukan sosialisasi produk Tabungan iB Muamalat Prima mulai dari promosi melalui iklan, brosur, baliho, melakukan open table yang di institusi-institusi pemerintahan kota Mojokerto, personal selling serta pemberian hadiah atau cideramata bagi nasabah yang loyal. Strategi pemasaran tersebut dilakukan untuk menarik minat nasabah atau calon nasabah, agar mau menggunakan produk tersebut. Dan strategi ini dinilai efektif untuk memperkenalkan dan mengembangkan produk Tabungan iB Muamalat Prima, mengingat Tabungan iB Muamalat Prima ini produk baru dan produk unggulan dari Bank Muamalat Indonesia kantor cabang Mojokerto.

(16)

Sebagai produk unggulan dari Bank Muamalat Indonesia khususnya BMI cabang pembantu Mojokerto, volume penjualan Tabungan Prima iB Muamalat mencapai 3,5 milyar, sejak bulan oktober 2012 sampai januari 2013.5 Dan untuk dapat meningkatkan jumlah nasabah agar semakin banyak serta untuk dapat mencapai target yang telah ditentukan, maka Bank Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Mojokerto, perlu meningkatkan efektivitas kegiatan pemasaran, mengingat hampir setiap bank syariah pasti memiliki produk tabungan yang sejenis dengan produk tersebut.

Kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama dan suatu keharusan untuk dijalankan dalam dunia perbankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan harapkan kebutuhan dan keinginan pelanggan akan terpenuhi. Hal itu dimaksud untuk menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu semakin meningkat serta terpenuhinya kebutuhan dan keinginan mitra akan suatu produk atau jasa dari lembaga keuangan tersebut.

Menurut Philip Kotler pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.6 Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi

5 Niken Kumalasari, Wawancara, Mojokerto, 24 Oktober 2014.

(17)

kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa.7 Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, maka setiap perusahaan perlu melakukan riset pemasaran, karena dengan melakukan riset pemasaran inilah bisa diketahui keinginan dan kebutuhan konsumen yang sebenarnya.

Dan dalam memasarkan suatu produk diperlukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencakup beberapa hal atas kesempatan-kesempatan, pemilihan sasaran-sasaran, pengembangan strategi, perumusan rencana, implementasi serta pengawasan.8 Dengan demikian strategi pemasaran dapat memberi gambaran secara jelas dan terarah mengenai apa yang harus dilakukan dalam setiap kesempatan atau peluang pada pasar sasaran.

Untuk meningkatkan jumlah nasabah, strategi pemasaran harus dilakukan dengan sifat jujur dan terus terang, baik jujur dalam berkata dan bersikap. Dimana bank syariah harus mempromosikan secara jelas mengenai produk tersebut baik dari segi produk, harga, dan fasilitas yang ditawarkan agar mampu menangkat citra dari produk itu sendiri.

Dan untuk mengetahui efektivitas pemasaran yang dilakukan oleh bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto terhadap Tabungan iB Muamalat Prima maka diperlukan evaluasi pemasaran terhadap produk tersebut. Dari penjelasan

7 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana 2010),53.

(18)

diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul ‚Pemasaran Produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto‛.

B. Identifikasi dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat beberapa masalah dalam penelitian ini. Adapun masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah

a. Perkembangan minat nasabah terhadap Tabungan iB Muamalat Prima sejak tahun 2013.

b. Strategi pemasaran yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto terhadap Tabungan iB Muamalat Prima.

c. Kendala yang dihadapi dalam melakukan pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima.

d. Hasil pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima tahun 2013-2014. 2. Batasan Masalah

(19)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pemaparan latar belakang masalah di atas dan untuk memperjelas arah dari penelitian ini, maka masalah dalam penelitian yang penulis rumuskan adalah:

1. Bagaimana implementasi pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto?

2. Bagaimana hasil pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima pada tahun 2013-2014 ?

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka adalah deskripsi ringkas tentang kajian atau penelitian yang sudah pernah dilakukan di seputar masalah yang akan diteliti sehingga terlihat jelas bahwa kajian yang akan dilakukan ini tidak merupakan pengulangan atau duplikasi dari kajian atau penelitian yang telah ada. 9

Dalam penelusuran penulisan sejak awal sampai saat ini, masih belum ditemukan penelitian atau karya tulis yang secara spesifik membahas tentang

‚Pemasaran Produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia

KCP Mojokerto‛, yang fokus pembahasannya mengenai strategi pemasaran yang digunakan oleh BMI Mojokerto dalam mengembangkan produk Tabungan iB Muamalat Prima dan sejauh mana hasil pemasaran produk tersebut dari tahun 2013-2014.

(20)

Dari referensi yang penulis telusuri sebenarnya sudah banyak peneliti yang menulis tentang pemasaran, diantaranya:

1. Adinda Mathovani Aziza yang mengangkat judul skripsi mengenai ‛Analisa Strategi Pemasaran Produk Blife Investlink Syariah di PT. BNI Insurance

Divisi Syariah‛,10 2011. Inti dari skripsi ini adalah dalam memasarkan

produk Blife invesLink Syariah, PT. BNI Life Insurance Divisi Syariah menggunakan strategi pemasaran: segmentasi, target pasar, serta bauran pemasaran.

2. Almar Atush Sholihah yang mengangkat judul skripsi mengenai ‚Strategi

Pemasaran Syariah Produk Tabungan Wadi’ah Dan Pembiayaan Mud}a>rabah Dan Cara Mengatasi Kendalanya di BMT NU Sejahtera Cab. Manyaran

Semarang,‛11 2013. Inti dari skripsi ini adalah strategi pemasaran yang

dilakukan BMT NU Sejahtera Cab. Manyaran Semarang menggunakan prinsip syariah yaitu dengan menggembalikan cara bisnis yang beradab dan bermoral, tanpa adanya penipuan, penzaliman, dan memanfaatkan kelemahan orang untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dan didasari oleh konsep 4p yaitu product, price, place dan promotion. Dalam mengatasi kendala yang dihadapi, BMT NUS Cab. Manyaran Semarang melakukan cara yang biasa dilakukan oleh perusahaan seperti melakukan pengembangan

10Adinda Mathovani Aziza, ‚Analisa Strategi Pemasaran Produk Blife Investlink Syariah di PT. BNI Syariah Insurance Divisi Syariah‛, (Jakarta: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 2011).

(21)

produk atau inovasi produk, mengembangkan SDM, memperbaiki sistem atau alat promosi yang ada.

3. Nur Sa’adah yang mengangkat judul skripsi mengenai ‚Strategi Pemasaran

Produk Talangan Haji Di Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran

Semarang‛,122013. Inti skripsi ini adalah dalam melakukan strategi

pemasaran produk talangan haji di Bank Syariah Mandiri (BSM) cabang Ungaran Semarang ada beberapa aspek yaitu, pertama aspek diferensiasi ada dua komponen yaitu pelayanan dan citra. Kedua aspek marketing mix (bauran pemasaran) yaitu produk, harga, lokasi dan promosi.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian tersebut adalah:

1. Untuk mendeskripsikan pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto.

2. Untuk mengetahui hasil pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima pada tahun 2013-2014.

(22)

F. Kegunaan Hasil Penelitian

1. Secara Teoritis yaitu, untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan ekonomi islam. Terutama mengenai pemasaran produk tabungan mudh<arabah pada bank syariah.

2. Secara Praktis yaitu, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi objek penelitian (Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto) khususnya mengenai pemasaran Tabungan iB Muamalat Prima. Serta dapat dijadikan bahan bacaan, referensi, dan acuan bagi penelitian-penelitian berikutnya.

G. Definisi Operasional

Dalam memudahkan memahami judul skripsi ‚Pemasaran Produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto‛,

maka dirasa perlu menjelaskan secara operasional agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memahami judul skripsi ini:

Pemasaran : Proses perencanaan dan pelaksanaan rencana, penetapan harga, promosi, dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan atau sasaran individu dan organisasi.13

Produk Tabungan : Produk inovatif yang resmi diluncurkan oleh Bank

(23)

iB Muamalat Prima Indonesia, Tbk pada tanggal 13 juli 2012, sebagai produk simpanan prioritas yang didesain khusus bagi nasabah yang menginginkan bagi hasil tinggi setara dengan deposito. Produk yang berakad mud}a>rabah mut}laqah ini memberikan banyak manfaat bagi nasabahnya diantaranya, menguntungkan, fleksibel, aman, nyaman, dan kemudahan.14

H. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif. Yaitu penelitian terhadap pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto..

1. Data yang dikumpulkan

Berdasarkan rumusan masalah seperti yang dikemukakan di atas, maka data yang akan dikumpulkan adalah, pemasaran terhadap produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto meliputi:

a. Strategi pemasaran terhadap produk Tabungan iB Muamalat Prima.

b. Kendala yang dihadapi ketika melakukan pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima.

(24)

c. Perkembangan minat nasabah terhadap Tabungan iB Muamalat Prima. d. Hasil pemasaran Tabungan iB Muamalat Prima mulai tahun 2013-2014. 2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto, Jl. Gajah Mada No. 98D Mojokerto.

3. Sumber Data

a. Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber data yang dibutuhkan untuk memperoleh data-data yang berkaitan langsung dengan obyek penelitian, sumber primer di sini diambil dari beberapa informan kunci, sedangkan yang dimaksud informan kunci adalah partisipan yang karena kedudukannya dalam komunitas memiliki pengetahuan khusus mengenai orang lain, proses, maupun peristiwa secara lebih luas dan terinci dibandingkan orang lain.15 Untuk sumber data primer pada penelitian ini, data yang diperoleh berupa hasil wawancara dengan pengurus Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto yang bergerak pada bidang funding.

b. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang dibutuhkan untuk mendukung sumber primer yang diperoleh melalui pihak lain, tidak

(25)

langsung diperoleh peneliti sendiri. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau laporan yang tersedia.16 Adapun data tersebut diperoleh dari:

1) Muhammad, Manajemen Bank Syariah 2) Kasmir, Pemasaran Bank

3) Philip Kothler, Manajemen Pemasaran 4) Ismail, Perbankan Syari'ah

5) Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan berada di Bank Muamalat Indonesia Mojokerto.

6) Dokumen-dokumen pendukung lainnya. 4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penggumpulan data, ada beberapa metode yang digunakan oleh penulis diantaranya adalah:

a. Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki17 tentang pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat KCP Mojokerto agar mendapatkan data yang akurat dan valid untuk menyusun penelitian ini. b. Interview (wawancara) merupakan Suatu bentuk komunikasi verbal

dalam bentuk percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi18

16 Azwar Saifudin, Metodelogi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), 91. 17 Sutrisno Hadi, Metodelogi Reseach, (Yogyakarta: Andi Offset, 1990), 136.

(26)

dengan Faradifta Anggun A.(Relationship Manager Funding), Niken Kumalasari (Syariah Funding Eksekutive) dan Riska Karomah (Customer Service) Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto.

c. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.19 Dokumentasi dalam penelitian ini berupa profil produk-produk Bank Muamalat Indonesia serta brosur mengenai Tabungan iB Muamalat Prima.

5. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dari lapangan maupun pustaka, maka dilakukan analisis data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Editing yaitu Pemeriksaan kembali data-data yang diperoleh terutama dari segi kelengkapan, kejelasan makna, keserasian dan keselarasan antara satu dengan yang lainnya.20

b. Organizing yaitu Menyusun dan mensistematikan data yang diperoleh dalam kerangka uraian yang telah dirumuskan.21 Untuk memperoleh bukti-bukti dan gambaran-gambaran secara jelas tentang pemasaran produk tabungan muamalat prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto.

19 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), 240. 20 Soertono, Metode Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: UU AMP YKPN, 2004, 127.

(27)

6. Teknik Analisis Data

Setelah penulis mengumpulkan data yang dihimpun, kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis deskriptif verifikatif, yakni menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat dari data-data yang diteliti, kemudian dikonfirmasikan dengan data literatur.22 Konfirmasi data lapangan dengan data literatur merupakan cara kerja verifikatif untuk menganalisis data tentang apakah pemasaran yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto sudah sesuai dengan yang direncanakan di awal atau tidak.

Untuk mendukung model analisis yang demikian, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan induktif. Pendekatan ini dipilih agar kesimpulan yang diperoleh mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini.

I. Sistematika Pembahasan

Agar pembahasan dalam penelitian ini sistematis dan kronologis sesuai dengan alur berpikir ilmiah, maka dibutuhkan sistematika pembahasan yang tepat. Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut:

Bab satu, merupakan pendahuluan, berisi auraian tentang: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, kajian

(28)

pustaka, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab dua, landasan teori, menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti yaitu mengenai konsep dasar pemasaran produk tabungan mud}a>rabah diantaranya pengertian pemasaran, strategi pemasaran, bauran pemasaran, evaluasi pemasaran dan tabungan mud}a>rabah.

Bab tiga, tentang diskripsi profil Bank Muamalat Indonesia yang meliputi sejarah singkat perusahaan, visi misi BMI, struktur organisasi beserta produk-produk yang dimiliki Bank Muamalat Indonesia dan strategi pemasaran Tabungan iB Muamalat Prima.

Bab empat, menganalisis data yang didapat dari hasil pengamatan mengenai pemasaran yang berisikan strategi pemasaran produk tabungan muamalat prima dan hasil pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Prima tahun 2013-2014.

(29)

BAB II

KONSEP PEMASARAN DAN TABUNGAN MUD{A>RABAH

A. Konsep Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian marketing dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain. Selain itu juga tergantung pada kemampuan mereka untuk mengombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar.

Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerial yang dengannya individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk-produk dan nilai satu sama lain. 23

Sementara menurut Solati Siregar bahwa pemasaran lembaga keuangan atau jasa keuangan adalah usaha untuk menciptakan dan melayani

(30)

permintaan pasar atau nasabah sehingga memperoleh keinginan bagi lembaga keuangan dan masyarakat.24

Sedangkan definisi pemasaran, menurut World Marketing Association (WMA) yang diajukan oleh Hermawan Kartajaya adalah sebagai

berikut,‛ Pemasaran adalah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan

proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari satu inisiator kepada stakeholder. Maka, dalam syariah marketing seluruh proses baik proses penciptaaan, proses penawaran, maupun proses perubahan nilai (value) tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang islami.25

Pemasaran dimulai dari kebutuhan manusia yang kemudian tumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep dasar pemasaran.

2. Strategi Pemasaran

Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategia yang berasal dari kata stratos yang berarti militer, dan ag berarti memimpin, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral.26 Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai perang, di mana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan

24 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta:UPP AMP YKPN,2005),222.

25Hermawan Kertajasa dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung:PT Mizan Pustaka,2006), 26.

(31)

perang. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu. Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia bisnis, misalnya konsep Sun Tzu, Hannibal, dan Carl Von Clausewitz. Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi. 27

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia strategi adalah rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik jangka pendek maupun dalam jangka panjang yang didasarkan pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan penjualan, serta distribusi.28 Dari berbagai pengertian di atas, secara umum strategi dapat diartikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi serta mengimplementasikan misinya.

Sedangkan strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, dimana strategi perusahaan merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan saran kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing tingkatan-tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan

27 Ibid.

(32)

perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.29

Tull dan Kahle mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran.30

Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, suatu perusahaan harus memiliki strategi-strategi yang matang, yang dapat mewujudkan visi dan misi dari perusahaan tersebut, diantaranya:

a. Tahap perkenalan

Dalam meluncurkan produk baru, manajemen perusahaan dapat menetapkan tingkat harga yang tinggi atau rendah untuk setiap variabel pemasaran, harga pokok,promosi, dan kualitas produk.31

Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Harga sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan dapat diterimanya produk atau jasa perbankan. Tujuan dari penentuan harga ini adalah menjadikan produk atau jasa yang

29 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran:Dasar,Konsep, dan Strategi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), 168.

30 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, 6.

(33)

ditawarkan laku dipasaran dan juga penentuan harga diharapkan dapat meningkatkan jumlah nasabah.32

Produk yang dikeluarkan dan penetapan harga yang telah ditentukan agar dapat diterima masyarakat atau nasabah dan dirasakan manfaatnya serta keunggulan produk dari produk pesaing tentu harus dilakukan promosi atau sosialisasi. Tujuan dari promosi ini adalah untuk mengendalikan produk tersebut kepada masyarakat atau nasabah dan berusaha menarik calon nasabah baru. Fungsi lain dari promosi adalah mempengaruhi nasabah untuk membeli atau mempergunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini juga dapat meningkatkan citra bank di mata nasabahnya.

b. Tahap pertumbuhan

Pada tahap ini ditandai dengan lonjakan cepat dalam penjualan suatu produk yang dapat dilihat dari penjualan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan bank yang semakin banyak dinikmati oleh nasabah. Dalam tahap ini perusahaan harus dapat menahan cepatnya pertumbuhan pasar selama mungkin dengan cara:33

1) Meningkatkan kualitas produk dan menambahkan ciri baru pada produk dan peningkatan gaya.

2) Memasuki segmen pasar baru.

(34)

3) Lebih meningkatkan sosialisasi atau promosi untuk memberikan pemahaman yang lebih pada calon nasabah.

3. Bauran pemasaran

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan strategi kombinasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam bidang pemasaran. Hampir semua perusahaan melakukan strategi ini guna mencapai tujuan pemasarannya, apalagi dalam kondisi persaingan yang demikian ketat saat ini. Kombinasi yang terdapat dalam komponen marketing mix harus dilakukan secara terpadu. Artinya, dalam pelaksanaan dan penerapan komponen ini harus dilakukan dengan memperhatikan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena antara satu komponen dengan komponen lainnya saling berkaitan erat guna mencapai tujuan perusahaan dan tidak efektif jika dijalankan sendiri-sendiri.

Elemen-elemen yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix) adalah product (produk), price (harga), Place (tempat atau saluran distribusi), Promotion (promosi) atau yang lebih dikenal dengan sebutan 4P.

a. Product (produk)

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dibeli,digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.34

(35)

Setiap produk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu mendapat respons yang positif. Bahkan cenderung mengalami kegagalan jauh lebih besar dibandingkan keberhasilannya. Untuk mengantisipasi agar produk yang diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka peluncuran produk diperlukan strategi-strategi tertentu. Khusus yang berkaitan dengan produk, strategi ini kita kenal dengan nama strategi produk.

b. Price (Harga)

Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan nantinya.

Penentuan harga oleh suatu bank dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dari penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut:35 untuk bertahan hidup, untuk memaksimalkan laba, untuk memperbesar market share, mutu produk, dan karena persaingan.

(36)

c. Place (Tempat)

Yang dimaksud dengan lokasi bank adalah tempat di mana diperjualbelikannya produk cabang bank dan pusat pengendalian perbankan. Penentuan lokasi suatu bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah berurusan dengan bank. Dalam menentukan lokasi suatu bank ada dua faktor yang sangat mempengaruhi yaitu faktor primer dan faktor sekunder.36

1) Faktor primer

Pertimbangan dalam faktor primer dalam menentukan lokasi bank adalah:

a. Dekat dengan pasar. b. Dekat dengan perumahan.

c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan.

d. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya atau kereta api atau pelabuhan laut atau pelabuhan udara.

e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik, telepon, dan sarana lainnya.

f. Sikap masyarakat.

(37)

2) Faktor sekunder

Pertimbangan dalam faktor sekunder dalam penentuan lokasi bank adalah:

a. Biaya untuk investasi dilokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan gedung.

b. Prospek perkembangan harga tanah, gedung, atau kemajuan di lokasi tersebut.

c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi.

d. Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan atau perumahan.

e. Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat. d. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga, dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta meningatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.37

(38)

Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana promosi yang digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya, diantaranya yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity), dan penjualan pribadi (personal selling).

a. Periklanan (Advertising)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh bank. Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta keuntungan-keuntungan produk dibandingkan pesaing. Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik, dan mempengaruhi calon nasabahnya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media, seperti lewat, pemasangan billboard (papan nama) di jalan-jalan strategis, percetakan brosur, pemasangan spanduk, koran, majalah, televisi, radio dan media lainnya.

b. Publisitas (Publicity)

(39)

c. Promosi penjualan (Sales promotion)

Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya bisa dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Tentu saja agar nasabah tertarik untuk membeli, maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin misalnya pemberian cinderamata, hadiah, serta kenang-kenagan lainnya pada nasabah loyal. d. Penjualan pribadi (Personel selling)

(40)

4. Evaluasi Pemasaran

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah rencana telah dapat direalisasikan atau tidak. Beberapa indikator yang dapat memberikan sinyal apakah kita berhasil atau gagal, dapat dilihat sebagai berikut:38

a. Volume penjualan berkaitan dengan penjualan yang diinginkan, maka perlu disesuaikan dengan target yang telah ditetapkan untuk :

1) Dana pihak ketiga ( funding) dapat dilihat dari jumlah dana yang dapat dikumpulkan pada suatu periode.

2) Pembiayaan (financing) dapat dilihat dari berapa banyak dana yang telah ditempatkan dalam bentuk pembiayaan dan investasi produktif lainnya dan memberikan pendapatan yang diinginkan.

b. Pangsa Pasar

Pangsa pasar berkaitan dengan apakah telah diperoleh bagian pasar yang lebih besar dari sebelumnya yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah nasabah yang ada dan jangkauan lokasi yang dilayani oleh lembaga.

c. Citra dan Positioning

Citra dan positioning berhubungan dengan apakah lembaga dan produk kita sudah dikenal luas oleh pasar sasaran kita atau wilayah kerja bank syari'ah.

(41)

d. Tingkat laba

Tingkat laba adalah berhubungan dengan apakah upaya dalam pemasaran secara signifikan meningkatkan jumlah laba yang diperoleh bank syari'ah. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan rugi atau laba lembaga setiap periodenya.

B. Konsep Tabungan Mud{a>rabah 1. Pengertian Tabungan

Berdasarkan Undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu.39 Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang dibenarkan adalah tabungan yang berdasarkan prinsip wadi'ah dan mud{a>rabah.40

39 Afnil Ghuza, Himpunan Undang-undang Perbankan Republik Indonesia, (Jakarta:ASA Mandiri,2009),245.

(42)

2. Pengertian Mud{a>rabah

Mud{a>rabah berasal dari kata d{a>rab, berarti memukul atau berjalan.41 Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha.

Secara teknis, al-mud{a>rabah adalah akad perjanjiban antara dua pihak atau lebih untuk melakukan kerja sama usaha.42 Satu pihak akan menempatkan modal sebesar 100% yang disebut dengan s{a>h}ibul ma>l, dan pihak lainnya sebagai pengelola usaha, disebut dengan mud{a>rib. Keuntungan usaha secara mud{a>rabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, maka si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Adapun rukun dari akad mud{a>rabah yang harus dipenuhi dalam transaksi adalah sebagai berikut:43

a. Pelaku akad, yaitu s{a>hibul ma>l (pemodal) adalah pihak yang memiliki dan mud{a>rib (pengelola).

b. Objek akad, yaitu modal, kerja, dan keuntungan. c. S{igat, yaitu i>ja>b dan qabu>l.

41 Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani, 2001),95.

42 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana,2011), 83.

(43)

Sementara itu, syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi dalam mud{a>rabah terdiri dari syarat modal dan keuntungan. Syarat modal yaitu:44

modal harus berupa uang, modalnya harus jelas dan diketahui jumlahnya, modal harus tunai bukan utang, dan modal harus diserahkan kepada mitra kerja.

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak penyimpan dana, prinsip mud{a>rabah terbagi menjadi dua yaitu:45

a. Mud{a>rabah mutl{aqah atau Unrestricted Invesment Account adalah pemilik dana memberikan otoritas dan hak sepenuhnya kepada mudharib untuk menginvestasikan atau memutar.

b. Mud{a>rabah muqayyadah atau Restriced Investment Account adalah pemilik dana memberi batasan kepada mudh<arib.

3. Landasan Hukum Mud{a>rabah

Adapun landasan dasar syariah al- mud}a >rabah adalah tercantum pada

Surat al-Baqarah ayat 198 perniagaan) dari Tuhanmu. (Q.S al- Baqarah 198)46

Surat al-Jumu'ah ayat 10

44 Ibid.

45 Ibid, 63.

(44)

Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah SWT….” (Q.S al-Jumu’ah 10)47

4. Tabungan Mud{a>rabah

Tabungan mud{a>rabah merupakan produk penghimpunan dana oleh bank syariah yang menggunakan akad mud{a>rabah mut{laqah.48 Bank syariah

bertindak sebagai mud{a>rib dan nasabah sebagai s}a>h}ibul ma>l. Nasabah menyerahkan pengelolaan dana tabungan mud}a>rabah secara mutlak kepada mud{a>rib (bank syariah), tidak ada batasan baik dilihat dari jenis investasi, jangka waktu, maupun sektor usaha, dan tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah islam.

Berdasarkan pandangan fatwa DSN No.2 Tahun 2000 tentang tabungan, disebutkan ketentuan tentang tabungan mud{a>rabah adalah sebagai berikut:49

a. Dalam transaksi ini, nasabah bertindak sebagai s}a>h}ibul ma>l atau pemilik dana dan bank bertindak sebagai mud}a>rib atau pengelola dana.

47 Ibid, 1134.

48 Ismail, Perbankan Syariah, 89.

(45)

b. Dalam kapasitasnya sebagai mud}a>rib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk melakukan mud}a>rabah dengan pihak lain.

c. Modal harus dinyatakan jumlahnya dalam bentuk tunai dan bukan piutang.

d. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

e. Bank sebagai mud{a>rib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

f. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.

(46)

Bagi hasil tabungan mud}a>rabah sangat dipengaruhi oleh antara lain:50

a. Pendapatan bank syariah.

b. Total investasi mud}a>rabah mut{laqah. c. Total investasi produk tabungan mud}a>rabah. d. Rata-rata saldo tabungan mud}a>rabah.

e. Nisbah tabungan mud}a>rabah yang ditetapkan sesuai dengan perjanjian. f. Metode perhitungan bagi hasil yang diberlakukan

g. Total pembiayaan bank syariah.

Adapun perhitungan bagi hasil tabungan mud}a>rabah dilakukan berdasarkan saldo rata-rata harian yang dihitung di tiap akhir bulan dan di buku awal berikutnya. Rumus perhitungan bagi hasil tabungan mud}a>rabah adalah sebagai berikut:51

Dalam memperhitungkan bagi hasil tabungan mud}a>rabah tersebut, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

50 Ismail, Perbankan Syariah, 89.

51 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2006), 297.

(47)

a. Hasil perhitungan bagi hasil dalam angka satuan bulat tanpa mengurangi hak nasabah (pembulatan ke atas untuk nasabah dan pembulatan ke bawah untuk bank).

b. Hasil perhitungan pajak dibulatkan ke atas sampai puluhan terdekat. Dalam hal pembayaran bagi hasil, bank syariah menggunakan metode end of month, yaitu:

a. Pembayaran bagi hasil tabungan mud}a>rabah dilakukan secara bulatan, yaitu pada tanggal tutup buku setiap tahun.

b. Bagi hasil bulan pertama dihitung secara proposional hari efektif termasuk tanggal tutup buku, tapi tidak termasuk tanggal pembukaan tabungan.

c. Bagi hasil bulan terakhir dihitung secara proposional hari efektif. Tingkat bagi hasil yang dibayarkan adalah tingkat bagi hasil tutup buku bulan terakhir.

d. Jumlah hari sebulan adalah jumlah hari kalender bulan yang bersangkutan (28 hari, 29 hari, 30 hari, 31 hari).

(48)

BAB III

PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

A. Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia

1. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, didirikan pada 24 Rabiul Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992.52 Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa.

(49)

Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan.

Pada akhir tahun 1990, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporak-porandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat.

(50)

Online/SOPP di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, Bank Muamalat berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa, lembaga nasional dan internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh Global Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).

2. Visi, Misi dan Difersiasi PT. Bank Muamalat Indonesia

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misinya masing-masing. Menurut Pontas M. Pardede, visi menunjukkan suatu keadaan atau tingkat prestasi yang diinginkan atau diharapkan oleh organisasi atau perusahaan akan terwujud pada suatu titik waktu tertentu di masa yang akan datang.53

(51)

Visi berbentuk suatu cita-cita pemilik atau pengelola suatu perusahaan tentang perusahaan tersebut. Atau dapat dikatakan visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Dan visi juga merupakan hal yang krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestaraian dan kesuksesan jangka panjang.

Sedangkan misi menunjukkan apa yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain, misi menggambarkan tujuan umum organisasi dalam jangka panjang.

Adapun visi, misi dan diferensasi dari Bank Muamalat Indonesia adalah sebagai berikut:

Visi

Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional.

Misi

Menjadi role model lembaga keuangan syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen, dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimalkan nilai bagi stakeholder.

(52)

Institusi islam yang berkiprah di dalam bidang keuangan, bukan sekedar bank yang dijalankan dengan system syariah,akhlaq dan akidah.

3. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto

Dalam menciptakan suasana kerja yang terorganisir secara sistematis dan terpadu, perlu adanya rencana kerja yang terarah serta pelaksanaan rencana kerja yang benar-benar membidangi kerja. Untuk itu perlu adanya struktur organisasi karena dengan adanya struktur organisasi yang jelas dan nyata akan menciptakan suatu ketegasan dan pembatasan tanggung jawab bagi masing-masing bagian mulai dari pimpinan sampai dengan bawahannya. Sehingga dengan adanya pembatasan tersebut para pelaksana kewajiban akan dapat melaksanakan tugas yang diembannya dengan baik.

(53)

Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto

Branch Manager

Operation Manager

RM Funding

Head RM Funding / Head

RM Financing

RM Financing Head CS / Head Teller

(54)

Adapun Susunan Pengurus Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto adalah sebagai berikut:

Sub Branch Manager : Fynna Primayanti

Relationsip Manager Funding : Faradifta Anggun A.

: Tristianta W.

Marketing Konsumer : Hadiati Rosyida

: Alfi Rahmat Fauzi

Teller : Fildzah Safrina

Customer Service : Rizka Karomah

4. Produk-produk Bank Muamalat Indonesia

Dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam, Bank Muamalat Indonesia terus menciptakan dan mengembangkan berbagai macam produk. Keseluruhan produk tersebut berbasis bagi hasil (mud{a>rabah) dan titipan (wadi'ah). Adapun produk-produk Bank Muamalat Indonesia adalah produk simpanan dan produk pembiayaan.

a. Produk Pendanaan

(55)

Merupakan tabungan yang dimaksudkan untuk mewujudkan niat nasabah untuk menunaikan ibadah haji. Produk simpanan ini akan membantu nasabah untuk merencanakan ibadah haji sesuai dengan kemampuan keuangan dan waktu pelaksanaan yang diinginkan. Dengan adanya fasilitas asuransi jiwa, insyaallah pelaksanaan ibadah haji tetap terjamin dan dengan keistimewaan tersebut, nasabah tabungan arafah bisa memilih jadwal keberangkatannya sendiri dengan setoran tetap tiap bulan, keberangkatan nasabah terjamin dengan asuransi jiwa, apabila nasabah tersebut meninggal dunia maka ahli waris otomatis dapat berangkat. Tabungan haji arafah menjamin nasabah untuk memperoleh porsi keberangkatan (sesuai dengan ketentuan Depertemen Agama), karena Bank Muamalat telah online dengan SISHOKAT Departemen Agama Republik Indonesia.

2) Tabungan iB Muamalat Prima

(56)

kemudahan.

3) Tabungan iB Muamalat Rencana

Merupakan simpanan yang dirancang bagi nasabah yang mempunyai rencana dan impian saat ini untuk diwujudkan di masa depan, yang dikelola sesuai prinsip syariah. Adapun keunggulan Tabungan iB Muamalat rencana adalah fleksibel, terjangkau, terukur, nyaman dan mengguntungkan.

4) Tabunganku

Merupakan tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fitur produk tabunganKu dibedakan menjadi 2 yaitu fitur standard ( TabunganKu yang harus diterapkan secara seragam oleh seluruh bank yang meluncurkan produk TabunganKu) dan fitur customized (TabunganKu yang dapat dipilih untuk diterapkan oleh bank yang meluncurkan produk TabunganKu).

5) Tabungan Muamalat

(57)

mudah, serta manfaat yang luas. Tabungan Muamalat kini hadir dengan dua pilihan kartu ATM/Debit yaitu Shar E Reguler dan Shar E Gold.

6) Tabungan Muamalat Dollar

Tabungan Muamalat Dollar merupakan tabungan syariah dalam denominasi valuta asing US Dollar (USD) dan Singapore Dollar (SGD) yang ditujukan untuk melayani transaksi dan investasi yang lebih beragam, khususnya untuk melibatkan USD dan SGD.

7) Tabungan Muamalat Umroh

Merupakan tabungan berencana dalam mata uang rupiah yang akan membantu mewujudkan impian anda untuk beribadah umroh.

8) Giro Muamalat Attijary

(58)

9) Giro Muamalat Ultima iB

Merupakan produk giro yang berbasis akad mud{a>rabah yang memberikan kemudahan bertransaksi dan bagi hasil yang kompetitif. Sarana bagi nasabah perorangan dan non perorangan untuk memenuhi kebutuhan transaksi bisnis sekaligus memberikan imbal hasil yang optimal.

10) Deposito Fullinvest

Merupakan jenis investasi yang dikhususkan bagi nasabah perorangan dengan jangka waktu enam dan 12 bulan dengan nilai nominal minimal Rp 2.000.000,- atau senilai USD 500 dengan fasilitas asuransi jiwa yang dapat dipergunakan sebagai jaminan pembiayaan atau untuk referensi Bank Muamalat. Dan nasabah akan memperoleh bagi hasil yang menarik tiap bulannya.

11) Deposito mud}a>rabah

Merupakan jenis investasi bagi nasabah perorangan dan badan hukum dengan bagi hasil yang menarik. Simpanan dana nasabah akan dikelola melalui pembiayaan kepada sektor rill yang halal dan baik. Tersedia dalam jangka waktu 1,3,6, dan 12 bulan.

(59)

1) Pembiayaan Investasi

Merupakan produk pembiayaan yang akan membantu kebutuhan investasi nasabah, guna mendukung rencana ekspensi yang telah tersusun. Pembiayaan investasi ini menggunakan akad mud{a>rabah atau ijarah sesuai dengan kebutuhan spesifikasi kebutuhan investasi.

2) Pembiayaan Hunian Syariah

Merupakan produk pembiayaan yang akan membantu usaha nasabah atau calon nasabah untuk membeli, membangun atau merenovasi properti maupun pengelihan take over pembiayaan properti dari bank lain untuk kebutuhan bisnis.

3) Pembiayaan Modal Kerja

Merupakan produk pembiayaan yang akan membantu kebutuhan modal kerja usaha nasabah atau calon nasabah sehingga kelancaran operasional dan rencana pengembangan usaha akan terjamin.

4) Pembiayaan iB Muamalat Multiguna

(60)

5) Auto Muamalat

Merupakan produk pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor yang bekerjasama dengan Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF).

6) Pembiayaan Koperasi Karyawan

Merupakan pembiayaan konsumtif yang diperuntukkan bagi beragam jenis pembelian konsumtif kepada karyawan atau guru, PNS selaku end user melalui koperasi.

c. Jasa Layanan (Services)

1) ATM

Layanan ATM 24 jam yang memudahkan nasabah melakukan penarikan dana tunai, transfer antar rekening, pemeriksaan saldo, pembayaran zakat, infak, sedekah (hanya pada ATM Muamalat), dan tagihan telepon. Untuk penarikan tunai, kartu Muamalat dapat diakses di 8.888 ATM di seluruh Indonesia, terdiri atas mesin ATM Muamalat, ATM BCA/Prima dan ATM bersama yang bebas biaya penarikan tunai.

2) SalamMuamalat 500016

(61)

nasabah ada untuk memperoleh informasi mengenai produk, saldo dan informasi transaksi, transfer antar rekening, serta mengubah PIN.

3) Internet Banking

Internet Banking Muamalat merupakan layanan transaksi perbankan elektronik melalui akses internet dengan menggunakan SMS Token yang dapat beroperasi 24 jam 7 hari seminggu dengan mudah, kapan saja dan di mana saja.

4)Virtual Account Muamalat

Layanan yang disediakan Bank Muamalat untuk memudahkan pelanggan Mitra dalam melakukan pembayaran kewajiban atau tagihan kepada pihak Mitra melalui Delivery Channel Bank Muamalat dan Channel Bank lain serta membantu Mitra dalam pengelolaan dan pelaporan transaksi pembayaran.

B. Pemasaran Produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto

(62)

strategi bauran pemasaran atau marketing mix, yang mana strategi ini harus mengombinasikan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Dalam bauran pemasaran terdapat empat komponen di dalammya yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi).

1. Produk

Dalam memasarkan produk Tabungan Mudh<arabah, Bank Muamalat Indonesia, meluncurkan produk simpanan yang khusus didesain bagi nasabah yang menginginkan bagi hasil yang tinggi yaitu Tabungan Ib Muamalat Prima yang diluncurkan pada bulan juli 2012. Produk yang berakad mud{a>rabah mut{laqah ini, mulai diperkenalkan di Bank Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Mojokerto pada bulan Oktober 2012.

Beberapa keunggulan dan fasilitas yang dimiliki Tabungan iB Muamalat Prima diantaranya:

a. Menguntungkan

(63)

Sumber : Brosur Tabungan Ib Muamalat Prima

Dari tabel diatas dapat dilihat, apabila saldo rata-rata nasabah lebih dari Rp 25.000.000 maka nasabah, berhak memperoleh wa’ad nisbah.

Wa’ad nisbah merupakan komitmen bank yang berupa tambahan nisbah atas nisbah counter yang berlaku. Nisbah counter yang ditetapkan oleh bank Muamalat Indonesia sebasar 5% untuk nasabah dan bank sebesar 95%. Dan wa’ad nisbah dapat diperoleh nasabah apabila jumlah saldo rata-rata nasabah diatas saldo minimal, dari jumlah saldo rata-rata-rata-rata yang ditetapkan oleh bank yaitu sebesar Rp 25.000.000.

Dalam hal ini, adapun rumus yang dipakai untuk perhitungan nisbah bagi hasil Bank Muamalat adalah sebagai berikut:

Keterangan :

(64)

SRR = Saldo rata-rata yang dimiliki nasabah

Hi/mil = Keuntungan yang dimiliki Bank Muamalat itu sendiri Nisbah = Bagi hasil yang diperoleh oleh nasabah

0,8 = pajak

b. Kemudahan

Tabungan iB Muamalat Prima diperuntukkan bagi perseorangan maupun non perseorangan yang ingin membuka rekening tabungan tersebut. Dengan setoran awal yang relatif ringan maka tidak akan menjadi beban bagi nasabah yang akan membuka rekening.

Setoran awal 1. Perseorangan : Rp 5.000.000

2. Non perseorangan : Rp 25.000.000

Setoran minimum via counter

1. Rp 100.000

Saldo minimum 1. Perseorangan Rp 5.000.000

2. Non perseorangan Rp 25.000.000

Biaya pembukaan Gratis

(65)

c. Fleksibel

Dana yang tersimpan dalam Tabungan iB Muamalat Prima sifatnya fleksibel. Dalam pengertian, dana tersebut dapat ditarik dan dimanfaatkan saldonya oleh nasabah untuk bertransaksi setiap ada kebutuhan.

10.000

Tier 2 (SRR lebih dari 100 juta) : Gratis

Biaya penutupan Rp 20.000,-

Biaya pemeliharaan kartu Rp 1.500/bulan

Penggunaan QQ dan Joint Diperbolehkan

Penarikan di ATM Muamalat

Gratis

Penarikan di ATM Prima dan Bersama

Sesuai ketentuan yang berlaku

Penggantian buku tabungan

(66)

d. Aman

Dalam hal ini, Tabungan iB Muamalat Prima telah didesain dengan sistem dan prosedur yang canggih sehingga keamanan dana yang dimiliki nasabah memiliki jaminan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Sehingga nasabah tidak perlu khawatir akan ketidakamanan dana yang telah dititipkan pada Bank Muamalat Indonesia.

e. Nyaman

Kenyanmanan juga menjadi prioritas bagi nasabah Tabungan iB Muamalat Prima, karena fasilitas elektronik banking yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Dan seluruh nasabah Tabungan iB Muamalat Prima bebas melakukan transaksi kapan saja di ATM Muamalat, ATM Bersama atau Prima, dan jaringan ATM berlogo visa di seluruh dunia.

2. Price (Harga)

(67)

10.000 bagi nasabah yang menyimpan dananya kurang dari 100 juta, lebih dari 100 juta maka gratis untuk biaya administrasinya. Serta dalam Tabungan iB Muamalat Prima nisbah bagi hasil, dibuat sekompetitif mungkin dengan nisbah counter 5% untuk nasabah dan 95% untuk bank. Dan wa’ad nisbah atau tambahan nisbah akan diperoleh, apabila saldo rata-rata yang dimiliki nasabah lebih besar dari saldo minimal yaitu Rp 25.000.000.

3. Place (Tempat)

Bank Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Mojokerto, terletak di tempat yang strategis yaitu di pusat kota Mojokerto, yang dekat dengan instansi-instansi pemerintahan, pabrik, pasar, rumah sakit, serta adanya transportasi umum, sehingga memudahkan bagi nasabah yang akan melakukan transaksi di Bank Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Mojokerto.

4. Promotion (Promosi)

Adapun cara yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia kantor cabang Mojokerto dalam mensosialisasikan Tabungan iB Muamalat Prima adalah sebagai berikut:54

a. Mempromosikan produk Tabungan iB Muamalat Prima melalui media cetak, media online, pemasangan spanduk di tempat strategis, pamphlet

(68)

serta percetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan.

b. Melakukan open tabel, pembukaan stan-stan di instansi-instansi pemerintahan Mojokerto. Open tabel dilakukan ketika ada sebuah even penting yang didalamnya terdapat target sasaran dari Tabungan iB Muamalat Prima. Dan biasanya open tabel dilakukan satu bulan satu kali. Dengan rata-rata yang datang ke stan Bank Muamalat Indonesia kantor cabang Mojokerto sekitar 20 orang, tetapi 5 orang yang buka rekening.55 Adapun tempat-tempat yang biasanya dilakukan open tabel di Mojokerto adalah sebagai berikut:

 PEMKOT (Pemerintah Kota)

 PEMKAB (Pemerintah Kabupaten)

 BULOG (Badan Uruan Logistik)

 PLN (Perusahaan Listrik Negara)

 KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara)

 dll.

c. Penjualan secara personal selling di berbagai launching serta melakukan

(69)

pendekatan kepada nasabah-nasabah yang pontensial agar mau menempatkan dananya pada Tabungan iB Muamalat Prima.

d. Pemberian cideramata, souvenir atau hadiah kepada nasabah yang loyal seperti bantal, jam dinding, payung, tempat makan dan minum dan lain-lain.

e. Melakukan presentasi-presentasi di kantor

Adapun hasil dari pemasaran Tabungan iB Muamalat Prima di bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto dari tahun 2013-2014.

Tahun Jumlah Nasabah Jumlah Dana Target

2013 183 7 M 9,36 M

2014 694 35 M 9,36 M

(70)

Prima baik dari sisi NoA ((number of account) maupun volume ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang tertarik akan kelebihan produk itu sendiri yaitu adanya spesial nisbah.

C. Adapun syarat pembukaan rekening Tabungan iB Muamalat Prima adalah sebagai berikut:56

1. Bagi nasabah perorangan

a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening (APR)

b. Foto kopi identitas yang masih berlaku

Warga Negara Indonesia (WNI): fotokopi KTP/SIM/Paspor

Warga Negara Asing (WNA): Fotokopi KITAS (Kartu izin Tinggal Sementara)/KIMS (Kartu Izin Menetap Sementara)

2. Nasabah Non perorangan

a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening (APR).

b. Fotokopi identitas (NPWP).

c. Fotokopi akta pendirian dan perubahan (jika ada), surat pengesahan menteri hukum dan HAM, dan SK Domosili yang berlaku.

(71)

d. Fotokopi dokumen izin usaha yaitu TDP dan SIUP bagi badan hukum selain yayasan.

e. Bukti identitas yang member dan menerima kuasa dalam pembukaan rekening yaitu KTP yang sah dan masih berlaku, apabila pengelolaan rekening non perusahaan dilaksanakan dengan kuasa.

f. Untuk yayasan, memberikan daftar susunan Pembina, pengurus dan pengawas terakhir sesuai dengan anggaran dasar perubahan yang terakhir berikut fotokopi bukti identitas yaitu KTP yang sah dan masih berlaku, yang penyerahannya dengan memperlihatkan aslinya.

(72)

BAB IV

ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

A. Analisis Pemasaran Produk Tabungan iB Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto

Perkembangan minat nasabah terhadap perbankan syariah yang semakin tinggi, memberikan nilai plus tersendiri bagi perbankan syariah. Dengan demikian, bank syariah harus menyikapinya dengan baik. Bank syariah dapat melakukan pengembangan melalui pengenalan produk-produk yang ditawarkan sehingga memiliki daya tarik dan nilai jual tersendiri, yang dapat memberikan pengaruh pada nasabah atau calon nasabah untuk mengetahui lebih jauh produk-produk perbankan syariah.

Referensi

Dokumen terkait

98 Edit foto 30 pin ke USB (iPhone 4s), sambungkan iPhone ke komputer anda untuk menyelaraskan Jika tidak, anda mesti menyertai secara manual apabila Windows 8, Windows 7, Windows

Berdasarkan wawancara yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan dapat diketahui bahwa metode sehari- hari yang digunakan oleh guru adalah cermah dan diskusi yang

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari terapi rendam kaki menggunakan air garam hangat terhadap kualitas tidur pada

pemasaran terpadu menggabungkan berbagai aktivitas pemasaran secara bersamaan, yaitu pemasaran langsung ( direct marketing ), promosi penjualan ( sales promotion ),

Ada pengaruh secara simultan kompensasi dan kepuasan terhadap motivasi kerja karyawan, hal ini ditunjukkan dengan bahwa F-hitung &gt; F-tabel dengan tingkat signifikan

Tabel perhitungan manual adalah data pajak yang dihitung dengan cara manual sesuai yang tercantum pada STNK dan biaya lain- lain yang ditentukan oleh biro jasa.. Sedangkan tabel

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan dan analisis data, antara lain: (1) Memberikan tes awal (pretest) di kelas XA dan XB untuk melihat kemampuan awal

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh peng- gunaan lembar kerja siswa berbasis problem based learning