• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KITAB TA'LIM AL-MUTA'ALLIM DAN WASHOYA AL-ABA' LIL ABNA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SANTRI : STUDI KASUS DI PONDOK ESANTREN MIFTAHUL MUBTADIIN KREMPYANG TANJUNGANOM NGANJUK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI KITAB TA'LIM AL-MUTA'ALLIM DAN WASHOYA AL-ABA' LIL ABNA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SANTRI : STUDI KASUS DI PONDOK ESANTREN MIFTAHUL MUBTADIIN KREMPYANG TANJUNGANOM NGANJUK."

Copied!
143
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Fitri Novitasari
  • Sekolah: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Islam
  • Topik: Implementasi Kitab Ta'līm Al-Muta'allim dan Washoya Al-Abaa' Lil Abnaa' Dalam Pembentukan Akhlak Santri
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2016
  • Kota: Surabaya

I. PENDAHULUAN

Pondok pesantren Miftahul Mubtadiin Krempyang Tanjunganom Nganjuk merupakan lembaga pendidikan Islam yang berperan penting dalam membentuk akhlak santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kitab Ta’lim Al-Muta’allim dan Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’ diterapkan dalam proses pembelajaran dan dampaknya terhadap akhlak santri. Penelitian ini bersifat kualitatif, mengedepankan analisis mendalam terhadap implementasi kitab-kitab tersebut dalam konteks pendidikan akhlak.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang penelitian ini menjelaskan pentingnya pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga membentuk karakter santri. Kitab Ta’lim Al-Muta’allim dan Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’ memiliki peranan penting dalam mendidik santri agar memiliki akhlak yang baik, yang merupakan tujuan utama pendidikan Islam.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup tiga pertanyaan utama: (1) Bagaimana akhlak santri di pondok pesantren Miftahul Mubtadiin? (2) Bagaimana proses pembelajaran kitab Ta’lim Al-Muta’allim dan Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’? (3) Bagaimana implementasi kedua kitab tersebut dalam pembentukan akhlak santri?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akhlak santri, menganalisis pembelajaran kitab-kitab tersebut, dan mengevaluasi implementasi kitab Ta’lim Al-Muta’allim dan Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’ dalam pembentukan akhlak santri, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan di pesantren.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian, termasuk tinjauan tentang kitab Ta’lim Al-Muta’allim dan Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’, serta konsep akhlak dalam pendidikan Islam. Penjelasan tentang akhlak dan pendidikan akhlak menjadi penting untuk memahami tujuan dari kedua kitab tersebut dalam konteks pengajaran di pesantren.

2.1 Tinjauan tentang Kitab Ta’lim Al-Muta’allim

Kitab Ta’lim Al-Muta’allim, yang ditulis oleh Syekh Az-Zarnuji, berisi pedoman tentang cara menuntut ilmu dengan akhlak yang baik. Kitab ini mengajarkan pentingnya niat, cara belajar, dan hubungan antara santri dan guru. Hal ini sangat relevan dengan tujuan pendidikan di pesantren yang menekankan pada pembentukan karakter.

2.2 Tinjauan tentang Kitab Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’

Kitab Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’ berisi nasihat-nasihat akhlak yang penting bagi santri. Nasihat-nasihat ini ditujukan untuk membimbing santri dalam berinteraksi dengan orang lain dan membangun karakter yang baik. Kitab ini melengkapi pengajaran kitab Ta’lim Al-Muta’allim dalam konteks pembentukan akhlak.

2.3 Tinjauan tentang Akhlak

Akhlak dalam pendidikan Islam merupakan elemen penting yang harus dibentuk melalui proses pendidikan. Pendidikan akhlak bertujuan untuk mengarahkan santri agar memiliki perilaku yang baik, yang sesuai dengan ajaran Islam. Pemahaman tentang akhlak ini menjadi landasan bagi pengajaran kitab-kitab di pesantren.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berfokus pada interaksi antara santri dan pengajaran kitab-kitab tersebut di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin.

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan kualitatif dipilih untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang implementasi kitab dalam konteks pendidikan akhlak. Jenis penelitian ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi pengalaman dan perspektif santri secara langsung.

3.2 Prosedur Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap proses pembelajaran, wawancara dengan pengajar dan santri, serta analisis dokumen terkait. Prosedur ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang implementasi kitab-kitab tersebut.

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bagian ini memberikan gambaran tentang Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin, termasuk sejarah, visi, misi, dan struktur organisasi. Pemahaman tentang konteks pesantren sangat penting untuk memahami dinamika pembelajaran dan pengaruhnya terhadap akhlak santri.

4.1 Sejarah Pondok Pesantren

Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin didirikan pada tahun 1940 oleh KH. M. Ghozali Manan. Sejarahnya yang panjang menunjukkan komitmen pesantren dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai Islam.

4.2 Visi dan Misi

Visi pondok pesantren ini adalah menciptakan santri yang berakhlak mulia dan berilmu. Misi tersebut tercermin dalam kurikulum yang mengedepankan pengajaran kitab-kitab akhlak dan ilmu agama.

V. ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kitab Ta’lim Al-Muta’allim dan Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’ memiliki dampak signifikan terhadap pembentukan akhlak santri. Pembelajaran yang dilakukan di pesantren tidak hanya fokus pada aspek akademis tetapi juga pada pengembangan karakter santri.

5.1 Gambaran Akhlak Santri

Akhlak santri di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin menunjukkan perkembangan yang positif. Santri menunjukkan perilaku yang lebih baik dalam interaksi sehari-hari, mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan dalam kitab-kitab tersebut.

5.2 Implementasi Kitab dalam Pembelajaran

Pembelajaran kitab Ta’lim Al-Muta’allim dan Washoya Al-Abaa’ dilakukan secara interaktif, dengan melibatkan santri dalam diskusi dan praktik nyata. Hal ini membantu santri memahami dan menerapkan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

VI. PENUTUP

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kitab Ta’lim Al-Muta’allim dan Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’ sangat relevan dalam pembentukan akhlak santri di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin. Rekomendasi untuk pengembangan pendidikan akhlak di pesantren diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan karakter santri.

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya kitab-kitab tersebut dalam membentuk akhlak santri. Implementasi yang baik dapat menghasilkan santri yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang baik.

6.2 Saran

Saran bagi pengelola pesantren adalah untuk terus mengembangkan metode pengajaran yang lebih interaktif dan relevan dengan kebutuhan santri, serta meningkatkan kerjasama antara guru dan santri dalam proses pembelajaran.

Referensi Dokumen

  • Akhlak Tasawuf ( Abuddin Nata )
  • Ta’limul Muta’allim ( Az Zarnuji )
  • Pengantar Studi Akhlak ( AR, Zahrudin )
  • Ilmu Pendidikan Islam ( Ramayulis )
  • Studi Akhlak Dalam Prespektif Al-Qur’an ( Abdullah, Yatimin )

Gambar

Gambar 4.1 Silsilah KH. Muhammad Ghozali Manan ..........................................

Referensi

Dokumen terkait