PETA PANDUAN – INDUSTRI PENGOLAHAN BIOTA AIR – KABUPATEN WAKATOBI
2012
PERMENPERIN No. 171/M-IND/PER/12/2012; LL KEMENPERIN: 4 HLM
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI KABUPATEN WAKATOBI
ABSTRA K
: - Sebagai pelaksanaan ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 28 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten wakatobi telah menyusun peta panduan kompetensi inti industri Tanah Bambu, yang dalam pelaksanannya perlu ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah : UU No.5 Tahun 1984, UU No. 25 Tahun 2004, UU No. 32 tahun 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No.12 Tahun 2008, UU No. 17 Tahu 2007, UU No. 25 Tahun 2007, PP No. 17 Tahun 1986, PP No. 38 Tahun 2007, PP No. 24 Tahun 2009, PERPRES No. 28 Tahun 2008, PERPRES No. 47 Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 91 Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No.92 Tahun 2011,, KEPPRES No. 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No. 59/P Tahun 2011,PERMENPERIN No. 120/M-IND/PER/10/2009, PERMENPERIN No.135/M-IND/PER/12/2010, PERMENPERIN No. 105/M-IND/PER/10/2010, PERMENPERIN No. 64/M-IND/PER/7/20011
. - Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Peta Panduan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kabupaten Wakatobi merupakan dokumen perencanaan pengembangan industri Kabupaten Wakatobi. Dokumen ini memuat sasaran, strategi dan rencana aksi pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Wakatobi. Kabupaten Wakatobi mengembangkan industri pengolahan Ruput Laut yang berdasarkan Klasifikasi Baku Industrin (KBLI) yang terdiri atas: Industri Pengolahan dan Pengawetan ikan dan biota air (bukan udang) dalam kaleng (KBLI 102210; Industri penggaraman/pengeringan biota air lainnya (KBLI 10291); Industri pengolahan dan pengawetan lainnya untuk biota air lainnya (KBLI 10299) .Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Perwiilayahan Industri. Dirjen PPI menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi kepada Menteri Perindustrian sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun.