• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manual Prosedur | Department of Agricultural Engineering

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manual Prosedur | Department of Agricultural Engineering"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MANUAL PROSEDUR

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

01002 07004

Revisi : 2

Tanggal : 18 Oktober 2012

Dikaji ulang oleh : Management Representative Dikendalikan oleh : Unit Jaminan Mutu

Disetujui oleh : Ketua Jurusan

Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Manual Prosedur

Jurusan Keteknikan Pertanian Disetujui Oleh

Revisi ke- 2

Tanggal

18 Oktober 2012

01002 07004

(2)

MANUAL

PROSEDUR

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN

KURIKULUM

No. Dok. 01002 07004 Versi/Revisi 1 / 0

Jl. Veteran Malang, Jurusan Keteknikan Pertanian FTP-UB Tel. 0341 571708, Fax. 0341 586415, admintep@brawijaya.ac.id

Tgl. Efektif 2 Juni 2008 Halaman 1

KATA PENGANTAR

Jurusan Keteknikan Pertanian, Universitas Brawijaya menerapkan Sistem

Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) yang dijelaskan dalam Manual Mutu

Akademik. Manual ini mengacu pada Manual Prosedur Implementasi Sistem

Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) Universitas Brawjaya. Manual tersebut

memuat kebijakan mutu akademik, sistem penjaminan mutu akademik, serta

organisasi, tanggungjawab dan wewenang. Berdasarkan standar akademik,

peraturan akademik, dan manual prosedur implementasi SPMA maka disusun

Manual

Prosedur

Pengembangan

kurikulum.

Pengembangan

kurikulum

merupakan faktor penting di dalam membentuk mahasiswa menjadi Sarjana

Pertanian yang kompeten. Manual ini merupakan acuan bagi Ketua Jurusan

Keteknikan Pertanian, Ketua Laboratorium, dan dosen di dalam mengembangkan

kurikulum berbasis kompetensi di Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas

Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Dengan tersusunnya manual

ini diharapkan memudahkan Fakultas Pertanian untuk terus memperbaiki

kurikulumnya

Malang, 18 Oktober 2012

Ketua Jurusan Keteknikan Pertanian

(3)

3. DEFINISI : 1. Kurikulum adalah keseluruhan rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi maupun bahan belajar mengajar

serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di jurusan TEP-FTP UB untuk mencapai kompetensi tertentu sesuai standar pendidikan nasional. Kurikulum terdiri atas Daftar Matakuliah, Silabus, GBPP dan SAP

2. Tracer Study adalah kegiatan mencari informasi

tentang kebutuhan stakeholder terhadap alumni TEP.

3. Alumni adalah lulusan program studi TEP.

4. Senat Fakultas adalah lembaga normatif tertinggi pada tiap fakultas yang dibentuk oleh Rektor.

5. Kelompok Dosen Minat adalah sekumpulan dosen yang memiliki minat studi/konsentrasi studi sama yang terkumpul di laboratorium (4 laboratorium di TEP adalah 1. Daya dan Mesin Pertanian; 2. Teknik Prosesing Hasil Pertanian; 3. Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan; dan 4. Mekatronika).

6. Tim Kurikulum adalah sekelompok dosen yang ditunjuk oleh ketua jurusan untuk menyusun rancangan kurikulum.

4. DISTRIBUSI : 1. Dekan

2. Pembantu Dekan I

3. Kepala Bagian Tata

Usaha (TU)

4. Ka. Sub. Bag. Pendidikan

5. Ketua Jurusan

6. Sekretaris Jurusan

7. Staf Administrasi Jurusan

8. Ketua Laboratorium

9. Dosen

5. REFERENSI : 1. Peraturan Pemerintah No. 045, 232, PP 20 tentang Kurikulum

2. Panduan Akademik Universitas Brawijaya

3. Standar Akademik Gugus Jaminan Mutu Fakultas

Teknologi Pertanian tahun 2008 6. PROSEDUR

Penanggung jawab

6.1 Peninjauan kembali kurikulum di jurusan TEP dilakukan melalui

kegiatan Lokakarya Kurikulum (setiap 5 tahun sekali), mendatangkan Tenaga Ahli untuk konsultasi kurikulum, dan

Tracer Study (2 tahun sekali) dengan teknik pelaksanaan yang

melibatkan stakeholder yang meliputi:

 Penyelenggara Program Studi TEP dari Universitas Lain

 Asosiasi profesi

 Alumni

 Perusahaan swasta

 Instansi pemerintah terkait

(4)

MANUAL

PROSEDUR

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN

KURIKULUM

No. Dok. 01002 07004 Versi/Revisi 1 / 0

Jl. Veteran Malang, Jurusan Keteknikan Pertanian FTP-UB Tel. 0341 571708, Fax. 0341 586415, admintep@brawijaya.ac.id

Tgl. Efektif 2 Juni 2008 Halaman 3

 Praktisi

 Dosen

 Mahasiswa

6.2. Ketua Jurusan membentuk Tim Kurikulum Ketua Jurusan

6.3. Tim Kurikulum menyusun rencana kerja peninjauan kurikulum

jurusan.

Tim Kurikulum

6.4. Sebelum pelaksanaan Lokakarya Kurikulum, kelompok dosen

minat di jurusan (dibawah koordinasi Ketua Kelompok Dosen Minat) melakukan diskusi rancangan kurikulum berdasarkan kompetensi lulusan meliputi :

 Relevansi mata kuliah

 Pembaharuan buku teks dan diktat/hand out pembelajaran

 Pengembangan materi dan silabus

 Proses belajar mengajar

 Isu-isu mutakhir di tingkat nasional dan internasional

 Hasil tracer study

Ketua Kelompok Dosen Minat

6.5. Hasil diskusi kelompok dosen minat diserahkan kepada tim

kurikulum.

Ketua Kel. Dosen Minat

6.6. Tim kurikulum melakukan rapat pleno untuk membahas hasil

diskusi tersebut untuk dijadikan sebagai rancangan perbaikan kurikulum.

Tim Kurikulum

6.7. Rancangan kurikulum yang ditetapkan Program Studi TEP,

diajukan ke Fakultas untuk dibahas dalam Lokakarya Kurikulum dengan mengundang pihak-pihak terkait (butir 6.1) yang

dikoordinir Fakultas bersama Program Studi yang lain.

Tim Kurikulum

6.8. Hasil Lokakarya dibahas dalam Rapat Pleno PS TEP untuk

ditetapkan sebagai kurikulum baru.

Tim Kurikulum

6.9. Kurikulum Baru yang telah ditetapkan PS TEP, kemudian

diajukan ke Fakultas untuk mendapatkan pengesahan.

Ketua Jurusan

6.10. Kurikulum yang telah disahkan digunakan sebagai acuan kurikulum PS TEP dan dicantumkan dalam buku Pedoman Akademik Fakultas.

Fakultas

6.11. Dalam penerapan kurikulum yang baru, apabila terdapat perubahan nama dan atau mata kuliah pengganti, jurusan melakukan sosialisasi kesetaraan matakuliah kurikulum lama dengan kurikulum baru.

Ketua Jurusan

6.12. Monitoring dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum secara periodik dilakukan oleh Jurusan menurut 01002 08001 tentang Monitoring dan Evaluasi (Monev) kurikulum.

(5)

Merencanakan peninjauan kurikulum melalui lokakarya kurikulum (2 hari)

Membentuk Tim Kurikulum (1 hari)

Menyusun rencana kerja peninjauan kurikulum ( 1 minggu)

Mendiskusikan rancangan kurikulum (1 minggu)

Selesai Kelompok Dosen

Minat Ketua Jurusan

Tim Kurikulum

Rapat pleno mengenai rancangan kurikulum (2 hari)

Rancangan kurikulum diajukan ke Fakultas untuk dibahas dalam

lokakarya kurikulum (2 hari)

Rapat pleno Jurusan untuk membahas hasil lokakarya kurikulum

untuk ditetapkan sebagai kurikulum baru (1 hari)

Pengesahan kurikulum baru (1 hari) Ketua Jurusan

Tim Kurikulum

Tim Kurikulum dan Jajaran Dekanat

Tim Kurikulum

Dekan

Merevisi Buku Panduan Akademik (2 minggu)

Pembantu Dekan I

Rencana kegiatan lokakarya kurikulum

Susunan panitia Tim Kurikulum

Rancangan kurikulum

Rancangan kurikulum

Kurikulum Baru

Referensi

Dokumen terkait

Bertempat di kantor Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Lampung Tengah, dengan jadwal kegiatan sebagai berikut

Dengan demikian kon fi gurasi politik da- lam pemberantasan tindak pidana korupsi lebih baik dan meningkat dibanding- kan dengan kon fi gurasi politik dalam era orde lama dan orde

Gambut Rawa Pening mengalami penurunan kadar paling tinggi dengan persentase penurunan hampir mencapai 100 % pada semua jenis unsur hara, sedangkan komposisi kandungan unsur hara

Surat berharga yang mempunyai sifat kebendaan yaitu konosemen karena konosemen diterbitkan atas nama, atas pengganti atau atas pembawa dan konosemen tidak hanya

(2) Penghasilan Tetap dan atau Tunjangan lainnya yang diterima Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan setiap tahun

Salah satu ketentuan yang mengatur bagaimana caranya, aparat penegak hukum melaksanakan tugas dibidang represif adalah hukum acara pidana yang mempunyai tujuan yaitu untuk mencari

Sesuai penelitian ini, kerjasama memiliki kontribusi dengan prestasi atlet di sekolah sepakbola Pati training centre , sumbangan yang diberikan oleh kerjasama

Hasil analisa menggunakan intercoder reliability yang dikemukakan oleh Kripendorff menunjukan bahwa tingkat reliability masing-masing lebih dari 0.75 dengan demikian