HAPID ICT OKE - Copy

(1)

(2)

SILABUS

 _{POKOK BAHASAN I : Pengantar}

 _{1. Pengantar}

 _{2. Pengertian Hukum Acara Pidana}

 _{3. Fungsi Hukum Acara Pidana}

 _{4. Tugas Pokok/ Tujuan Hukum Acara Pidana}

 _{5. Subjek dan Objek Hukum Acara Pidana}

 _{6. Sumber-sumber Hukum Acara Pidana}

 _{7. Asas-asas Hukum Acara Pidana}

 _{8. Ilmu-ilmu pembantu dalam Hukum Acara Pidana}

(3)

POKOK BAHASAN II: PENYELIDIKAN DAN

PENYIDIKAN



_{1. Informasi/data}



_{2. Penyelidikan dan Penyidikan}



_{3. Upaya Paksa :}

- Penangkapan

- Penahanan

- Penggeledahan

- Penyitaan

- Pemeriksaan surat



_{4. Hak-hak tersangka}



_{5. Penyerahan berkas perkara /BAP}

(4)

POKOK BAHASAN III : PRA PENUNTUTAN

DAN PENUNTUTAN

1. Pra Penuntutan 2. Penuntutan

3.Surat Dakwaan

4. Pelimpahan Perkara dari Kejaksaan ke Pengadilan

(5)

POKOK BAHASAN IV : PRA PERADILAN

1. Pengertian dan tujuan Praperadilan 2. Alasan mengajukan Praperadilan 3. sabjek dan objek Pra peradilan 4. Putusan Pra peradilan

(6)

POKOK BAHASAN V : TAHAP

PERSIDANGAN

_• _{1. surat penetapan penunjukan hakim yang akan memeriksa}

dan mengadili

• 2. Proses Pemeriksaan perkara : - pembacaaan surat dakwaan - eksepsi dari terdakwa

- pemeriksaan saksi-saksi - Pembuktian

- Tuntutan pidana ( requisitoir)

(7)

LANJUTAN...

- pledooi

- replik dan duplik - putusan pengadilan

(8)

POKOK BAHASAN VI : UPAYA HUKUM

1. Upaya hukum

2. upaya hukum luar biasa

(9)

9

PENGERTIAN H

UKUM ACARA

PIDANA

1.

1. J.DE BOSCH KEMPER :J.DE BOSCH KEMPER :

SEJUMLAH ASAS DAN PERATURAN UU YANG MENGATUR HAK NEGARA SEJUMLAH ASAS DAN PERATURAN UU YANG MENGATUR HAK NEGARA UNTUK MEMIDANA BILAMANA UU HUKUM PIDANA DILANGGAR.

UNTUK MEMIDANA BILAMANA UU HUKUM PIDANA DILANGGAR. 2.

2. SIMONS :SIMONS :

HUKUM YANG MENGATUR CARA-CARA NEGARA DENGAN ALAT HUKUM YANG MENGATUR CARA-CARA NEGARA DENGAN ALAT

PERLENGKAPANNYA MENGGUNAKAN HAKNYA UNTUK MENGADILI DAN PERLENGKAPANNYA MENGGUNAKAN HAKNYA UNTUK MENGADILI DAN MEMIDAN

(10)

10

LANJUTAN...



_{3. VAN BEMMMELEM:}

H

UKUM ACARA PIDANA

ADALAH SUATU KUMPULAN

KETENTUAN HUKUM YANG MENGATUR CARA

BAGAIMANA NEGARA , BILAMANA DIHADAPKAN PADA

SUATU KEJADIAN YANG MENIMBULKAN SYAK

WASANGKA TELAH TERJADINYA SUATU PELANGGARAN

HUKUM PIDANA, MAKA DENGAN PERANTARAAN

ALAT-ALATNYA MENCARI KEBENARAN, MENETAPKAN DI

ALATNYA MENCARI KEBENARAN, MENETAPKAN DI

MUKA HAKIM, DAN OLEH HAKIM DIBERI SUATU

PUTUSAN MENGENAI PERBUATAN YANG DITUDUHKAN,

BAGAIMANA HAKIM HARUS MEMBUKTIKAN SUATU

HAL YANG TELAH TERBUKTI, DAN BAGAIMANA

PUTUSAN TERSEBUT HARUS DIJALANKAN

(11)

11

FUNGSI H

UKUM ACARA PIDANA

FUNGSI

FUNGSI HUKUM ACARA PIDANA HUKUM ACARA PIDANA : :

CARA & UPAYA MEMERIKSA DAN MEMPROSES SUATU TINDAK

PIDANA YANG DIDUGA TERJADI SAMPAI PADA PELAKSANAAN

PUTUSAN ATAS DUGAAN TERSEBUT

(12)

12

TUGAS POKOK

/TUJUAN

H

UKUM

A

CARA

P

IDANA

1.

1. MENCARI DAN MENDAPATKAN KEBENARAN MENCARI DAN MENDAPATKAN KEBENARAN MATERILMATERIL 2.

2. MEMBERIKAN SUATU PUTUSAN HAKIMMEMBERIKAN SUATU PUTUSAN HAKIM 3.

(13)

13

SUBJEK DAN OBJEK H

UKUM ACARA PIDANA

 _{SUBJEK HAP :}_{SUBJEK HAP :}

 _{1. ARTI SEMPIT : Polisi,Jaksa dan Hakim}_{1. ARTI SEMPIT : Polisi,Jaksa dan Hakim}

2. 2. ARTI LUAS :ARTI LUAS :

_{SETIAP ORANG}_{SETIAP ORANG}

 _{OBJEK HAP :}_{OBJEK HAP :}

(14)

14

SUMBER H

UKUM ACARA

PIDANA

1.

1. KUHAPKUHAP ( UU No 8 Tahun 1981) ( UU No 8 Tahun 1981) 2.

2. UU INSTANSI TERKAIT:UU INSTANSI TERKAIT:

a.

a.UU KEKUASAAN KEHAKIMANUU KEKUASAAN KEHAKIMAN ( UU No 48 Tahun 2009) ( UU No 48 Tahun 2009) b.

b. UU PERADILAN UMUMUU PERADILAN UMUM (UU No 49 Tahun 2009) (UU No 49 Tahun 2009) C .

g. UU Lembaga Pemasyarakatan ( UU No 12 Tahun 1995)

3. UU Hukum Pidana Khusus

(15)

15

ASAS-ASAS H

UKUM ACARA

.PIDANA

1. Asas legalitas 1. Asas legalitas

2. Persamaan didepan hukum 2. Persamaan didepan hukum 3. Asas Praduga tidak bersalah 3. Asas Praduga tidak bersalah 4

4. . Prinsip Pembatasan PenahananPrinsip Pembatasan Penahanan 5

5. . Asas ganti rugi dan rehabilitasiAsas ganti rugi dan rehabilitasi 6

6. . Prinsip Diferensiasi FungsionalPrinsip Diferensiasi Fungsional 7

7. . Asas peradilan cepat sederhana dan biaya ringanAsas peradilan cepat sederhana dan biaya ringan 8

8. . Peradilan yang bebas dan tidak memihakPeradilan yang bebas dan tidak memihak 9. Peradilan terbuka untuk umum

9. Peradilan terbuka untuk umum 10. Hak mendapat bantuan hukum 10. Hak mendapat bantuan hukum

(16)

16

ILMU-ILMU PEMBANTU DALAM

HUKUM ACARA PIDANA

4. KRIMINALISTIKKRIMINALISTIK

5. ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN

6.

6. DADAKKTILTILAASKOPISKOPI 7.

7. TOKSIOLOGI TOKSIOLOGI 8.

8. BALISTIK BALISTIK 9.

9. KRIMINOLOGIKRIMINOLOGI

10. STATISTIK KRIMINAL

(17)

LAPORAN DAN PENGADUAN

( PASAL 1 BUTIR 24 DAN 25 KUHAP)

 Laporan adalah, pemberitahuan yang disampaikan oleh seorang karena hak dan kewajiban berdasarkan undang2 kepada pejabat yang berwenang tentang telah atau sedang atau diduga akan terjadi tindak pidana ( Pasal 1 butir 24)

 Pengaduan,adalah pemberitahuan dengan permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada pejabat yang berwenang untuk

menindak menuurut hukum seorang yang telah melakukan tindak pidana aduan yang merugikannya.

(18)

YANG BERHAK MELAPOR DAN MENGADU

• Setiap orang yang mengalami, melihat dan menyaksikan atau

menjadi korban peristiwa pidana, berhak mengajukan laporan atau pengaduan kepada penyelidik atau penyidik

• Setiap orang yang mengetahui permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana terhadap ketenteraman dan keamanan umum,

terhadap jiwa atau hak wajib segera melaporkan kepada penyelidik atau penyidik

• Pegawai negeri sipil dalam rangka melaksanakan tugasnya

mengetahui terjadi peristiwa pidana wajib segera melaporkan kepada penyelidk atau penyidik

(19)

BENTUK DAN CARA MENGAJUKAN LAPORAN

DAN PENGADUAN

• Secara lisan , laporan /pengaduan lisan tersebut dicatat oleh pejabat yang menerima, kenudian ditandatangani oleh

sipelapor/pengadu dan penerima laporan ( penyelidik,penyidik, penyidik pembantu).

• Secara tulisan, laparan/pengaduan diajukan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang ditanda tangani oleh pelapor/ pengadu dan penerima laporan

(20)

LANJUTAN...

Jika dalam hal laporan/pengaduan tidak dapat menulis dibuat catatan dalam laporan /pengaduan

Setelah pejabat yang berwenang ( penyelidik,penyidik, penyidik pembantu ) menerima laporan/pengaduan memberikan surat tanda terima laporan

(21)

TERTANGKAP TANGAN

(PASAL 1 BUTIR 19 KUHAP)

 _{Pada waktu melakukan tindak pidana}_{Pada waktu melakukan tindak pidana}_{pelaku dipergoki oleh}_{pelaku dipergoki oleh}

orang lain

 _{Segera sesudah beberapa saat tindak pidana dilakukan;}_{Segera sesudah beberapa saat tindak pidana dilakukan;}

 _{Sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai org}_{Sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai org}

yg melakukan tindak pidana;

 _{Sesaat kemudian padanya ditemukan benda yg diduga keras}_{Sesaat kemudian padanya ditemukan benda yg diduga keras}

telah digunakan utk melakukan tindak pidana, yg

menunjukkan dia adalah pelaku, trt melakukan, membantu

melakuk

melakukan an

I

08

(22)

TINDAKAN PADA TERTANGKAP TANGAN

( PASAL 111 KUHAP)

1. setiap orang berhak untuk menangkap tidak terkecuali siapapun, berhak untuk menangkap orang yang sedang tertangkap tangan melakukan tindak pidana.

2. Bagi setiap orang atau pejabat yang mempunyai wewenang dalam tugas ketertiban dan keamanan umum wajib

menangkap tersangka.

(23)

LANJUTAN...

• 3. Bagi siapa yang melakukan penangkapan segera menyerahkan tersangka termasuk segala barang bukti yang ada kepada

penyidik.

• 4. segera setelah penyelidik/penyidik menerima penyerahan tersangka secepat mungkin wajib dilakukan pemeriksaan dan tindakan lain yang dianggap perlu

• 5. setelah pejabat penyelidik/penyidik mendapat laporan

tentang tertangkap tangan segera datang ke TKP da berwenang melarang orang untuk meninggalkan tempat tersebut sebelum pemeriksaan belum selesai ditempat tersebut.

(24)

24

UPAYA PAKSA

1.

1. PENANGKAPAN

_PENANGKAPAN

2. PENAHANAN

2.

2. PENGGELEDAHAN

PENGGELEDAHAN

3.

3. PENYITAAN

_PENYITAAN

4.

(25)

25

PENANGKAPAN

DASAR HUKUM PASAL 16 – 19 KUHAP

A. Pengertian Penangkapan ( Pasal 1 butir 20) adalah suatu tindakan A. Pengertian Penangkapan ( Pasal 1 butir 20) adalah suatu tindakan

penyidik berupa penngekangan sementara waktu kebebasan tersangka penyidik berupa penngekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau tedakwa apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan

atau tedakwa apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan

penyidikan, penuntutan dan atau peradilan dalam hal dan menurut penyidikan, penuntutan dan atau peradilan dalam hal dan menurut cara yang diatur oleh undang-undang.

cara yang diatur oleh undang-undang.

B. ALASAN PENANGKAPAN : B. ALASAN PENANGKAPAN :

1. Diduga keras melakukan tindak pidana

2. Dugaan yang kuat didasarkan bukti permulaan yang cukup.

(26)

LANJUTAN...

C. CARA PENANGKAPAN:

1. pelaksanaan penangkapan dilakukan oleh kepolisian RI 2. Petugas yang melaksanakan penangkapan harus

membawa surat tugas.

3. petugas memperlihatkan surat perintah penangkapan D. BATAS WAKTU :

1X 24 JAM ( 1 HARI)

(27)

27

PENAHANAN

DASAR HUKUM PASAL 20- 31 KUHAP

A. Pengertian Penahanan(

A. Pengertian Penahanan( Pasal Pasal 1 1 butir 21 KUHAP butir 21 KUHAP) adalah:) adalah: penempatan penempatan tersangka atau terdakwa ditempat tertentu oleh penyidik atau

tersangka atau terdakwa ditempat tertentu oleh penyidik atau penuntut umum atau hakim dengan penetapannya dalam hal dan penuntut umum atau hakim dengan penetapannya dalam hal dan menurut cara yang diatur oleh UU ini.

menurut cara yang diatur oleh UU ini.

B.

B. YYang berwenang melakukan Penahananang berwenang melakukan Penahanan ((Pasal Pasal 20 20 KUHAP KUHAP):):

1. Penyidik dan penyidik pembantu

2.

2. P

P

enuntut umum

3. Hakim

(28)

28

SYARAT PENAHANAN

1.

1. SYARAT MATERIL:SYARAT MATERIL:

_{SYARAT OBJEKTIF}_{SYARAT OBJEKTIF} _{SYARAT SUBJEKTIF}_{SYARAT SUBJEKTIF}

2.

2. SYARAT FORMIL:SYARAT FORMIL:

(29)

29

SYARAT PENAHANAN

1. 1. SYARAT OBJEKTIF:SYARAT OBJEKTIF: -

- DIANCAM PIDANA PENJARA 5 THN ATAU LEBIHDIANCAM PIDANA PENJARA 5 THN ATAU LEBIH -

- TINDAK PIDANA TERTENTU (PSL 21 AYAT (4) KUHAP)TINDAK PIDANA TERTENTU (PSL 21 AYAT (4) KUHAP) 2. SYARAT SUBJEKTIF :

2. SYARAT SUBJEKTIF :

(30)

30

JENIS PENAHANAN

1.

1.PASAL 22 KUHAP:PASAL 22 KUHAP:

_{PENAHANAN RUTAN}_{PENAHANAN RUTAN} _{PENAHANAN RUMAH}_{PENAHANAN RUMAH} _{PENAHANAN KOTA}_{PENAHANAN KOTA}

2.

2.JANGKA WAKTU PENAHANAN DIKURANGKAN DARI PIDANA (RUMAH JANGKA WAKTU PENAHANAN DIKURANGKAN DARI PIDANA (RUMAH SEPERTIGA, KOTA SEPERLIMA)

SEPERTIGA, KOTA SEPERLIMA)

3.

(31)

31

BATAS

WAKTU PENAHANAN

1.

1. PENYIDIKPENYIDIK

_{20 HARI + 40 HARI}_{20 HARI + 40 HARI}_{= 60 HARI}_{= 60 HARI}

2.

2. PENUNTUT UMUMPENUNTUT UMUM

_{20 HARI + 30 HARI}_{20 HARI + 30 HARI}_{= 50 HARI}_{= 50 HARI}

3.

3. HAKIMHAKIM : :

(32)

32

PENANGGUHAN PENAHANAN

 _{PASAL 31 KUHAP:}_{PASAL 31 KUHAP:}

_{KEWENANGAN PENYIDIK, PU, DAN HAKIM}_{KEWENANGAN PENYIDIK, PU, DAN HAKIM} _{DGN ATAU TANPA UANG JAMINAN}_{DGN ATAU TANPA UANG JAMINAN}

_{DGN SYARAT :}_{DGN SYARAT :} _{WAJIB LAPOR}_{WAJIB LAPOR}

_{TIDAK KE LUAR KOTA}_{TIDAK KE LUAR KOTA}

(33)

33

PENGGELEDAHAN

 _{PENGGELEDAHAN RUMAH (PSL 33 KUHAP):}_{PENGGELEDAHAN RUMAH (PSL 33 KUHAP):}

_S_S_UR_U_RA_A_{T PERINTAH}_{T PERINTAH} _S_S_{URT IZIN PN}_U_{RT IZIN PN}

_{2 SAKSI (TERSANGKA SETUJU)}_{2 SAKSI (TERSANGKA SETUJU)}

_{2 SAKSI & KADES/KET.LINGKUNGAN (TERSANGKA TDK SETUJU/TDK}_{2 SAKSI & KADES/KET.LINGKUNGAN (TERSANGKA TDK SETUJU/TDK}

HADIR) HADIR)

(34)

34

PENYITAAN

 _{SERANGKAIAN TINDAKAN PENYIDIK U}_{SERANGKAIAN TINDAKAN PENYIDIK U}_NTU_NTU_{K MENGAMBIL ALIH ATAU}_{K MENGAMBIL ALIH ATAU}

MENYIMPAN DI BAWAH PENGUASAANNYA BENDA BERGERAK ATAU

T

TIIDDAAK BERGERAK, BERUJUD ATAU TK BERGERAK, BERUJUD ATAU TIIDDAAK BERUJUD UK BERUJUD UNNTTUUK K KEPENTINGAN PEMBUKTIAN D

KEPENTINGAN PEMBUKTIAN DAALLAAM PENYIDIKAN, PENUNTUTAN, M PENYIDIKAN, PENUNTUTAN, DAN PERSIDANGAN

DAN PERSIDANGAN

(35)

35

BENDA YG DPT DISITA



_{PASAL 39 KUHAP:}



_{BENDA/TAGIHAN TERS}

_ANG

_K

_A

_{/ T}

_ER

_D

_A

_{KWA YG}

MELAKUKAN TINDAK PID

ANA



_{BENDA Y}

_AN

_{G DIGUNAKAN U}

_N

_T

_U

_{K MENGHALANGI}

PENYIDIKAN



_{BENDA Y}

_AN

_{G KHUSUS DIBUAT ATAU}

DIPERUNTUKAN MELAKUKAN TINDAK PID

ANA



_{BENDA LAIN Y}

_AN

_{G MEMPUNYAI HUB}

_UNGAN

LANGSUNG D

(36)

PEMERIKSAAN SURAT

Pasal 47 KUHAP : PEMERIKSAAN SURAT ADALAH PENYIDIK BERHAK MEMBUKA,MEMERIKSA DAN MENYITA SURAT LAIN YANG DIKIRIMMELALUI KANTOR POS DAN TELEKOMUNIKASI ATAU PENGANGKUTAN.

(37)

LANJUTAN...

Pasal 47 Ayat 1 : menjelaskan

- surat yang tidak langsung mempunyai hubungan dengan tindak pidana yang diperiksa

Tetapi dicurigai dengan alasan yang kuat mempunyai hubungan dengan perkara pidana yang diperiksa

(38)

HAK –HAK TERSANGKA DAN TERDAKWA

1. Hak tersangka atau terdakwa segera mendapat pemerisaksaan

2. Hak untuk melakukan pembelaan

3. Hak tersangka atau terdakwa dalam tahanan 4. Hak terdakwa dimuka persidangan

5. Hak terdakwa memanfaatkan upaya hukum 6. Berhak menuntut ganti rugi dan rehabilitasi

(39)

39

PENUNTUTAN DAN

PRAPENUNTUTAN

 _{PENUNTUTAN (PASAL 1 BUTIR 7 DAN PASAL 137 KUHAP):}_{PENUNTUTAN (PASAL 1 BUTIR 7 DAN PASAL 137 KUHAP):}



_{TINDAKAN PU MELIMPAHKAN PERKARA PIDANA KE}

PENGADILAN NEGERI DENGAN PERMINTAAN UNTUK

DIPERIKSA DIPUTUS OLEH HAKIM DI SIDANG

PENGADILAN.

 _{PRAPENUNTUTAN:}_{PRAPENUNTUTAN:}



_{PENGEMBALIAN BERKAS PERKARA OLEH JPU K}

_E

_P

_A

_D

_A

PENYIDIK

AGAR DILAKUKAN PENYIDIKAN TAMBAHAN

SESUAI DENGAN

PETUNJUK

JAKSA PENUNTUT

UMUM .

(40)

40

JAKSA

 _{PASAL 1 BUTIR 6 KUHAP:}_{PASAL 1 BUTIR 6 KUHAP:}



_{JAKSA AD}

_ALAH

_{PEJABAT YG DIBERI WEWENANG}

OLEH UU INI U

N

T

U

K BERTINDAK S

E

B

A

G

AI

P

EN

U

NTUT

UMUM

SERTA MELAKSANAKAN PUTUSAN

PENGADILAN YG S

U

D

A

H MEMPEROLEH KEKUATAN

HUKUM TETAP



_P

_EN

_U

_{NTUT UMUM}

_AD

_A

_L

_AH

_{JAKSA YG DIBERI}

WEWENANG OLEH UU INI U

N

T

U

K MELAKUKAN

PENUNTUTAN DAN MELAKSANAKAN PENETAPAN

HAKIM

(41)

41

PENUNTUT UMUM

 _{PASAL 1 BUTIR 6 KUHAP DAN PASAL 13 KUHAP:}_{PASAL 1 BUTIR 6 KUHAP DAN PASAL 13 KUHAP:}

_P_P_{ENUNTUT U}_ENUNTUT_UMUM_{MUM AD}_ADA_AL_L_{AH: JAKSA Y}_AH:_{JAKSA YAN}_{ANG DIBERI WEWENANG OLEH UU}_{G DIBERI WEWENANG OLEH UU}

INI U

INI UNNTTUUK MELAKUKAN PENUNTUTAN DAN MELAKSANAKAN PUTUSAN K MELAKUKAN PENUNTUTAN DAN MELAKSANAKAN PUTUSAN HAKIM

(42)

42

TUGAS DAN WEWENANG JPU



_{PASAL 14 KUHAP:}



_{MENERIMA DAN MEMERIKSA BERKAS PERKARA}



_{MENGADAKAN PRAPENUNTUTAN}



_{MEMBERIKAN PERPANJANGAN PENAHANAN, MENAHAN,}

MENGUBAH STATUS TAHANAN



_{MEMBUAT SURAT DAKWAAN}



_{MELIMPAHKAN PERKARA KE PENGADILAN}



_{MEMBERITAHUKAN TERDAKWA DAN SAKSI TENTANG}

KETENTUAN DAN WAKTU SIDANG



_{MELAKUKAN PENUNTUTAN}



_{MENUTUP PERKARA DEMI HUKUM}

(43)

43

SURAT DAKWAAN

 _PENGERTIAN:_PENGERTIAN:



_{SURAT AKTA YG MEMUAT PERUMUSAN TINDAK}

PIDANA YG DIDAKWAKAN, YG DISIMPULKAN DARI

HASIL PENYIDIKAN PENYIDIK, YG MERUPAKAN DASAR

SERTA LANDASAN BAGI HAKIM DLM PEMERIKSAAN

DI SIDANG PENGADILAN

 _FUNGSI:_FUNGSI:



_{DASAR DAN LANDASAN PEMERIKSAAN}

PERSIDANGAN+



_{PENENTU ARAH/PEDOMAN DALAM PEMERIKSAAN}

PERSIDANGAN

(44)

44

SYARAT SURAT DAKWAAN

(PASAL 143 KUHAP)

 _{SYARAT FORMIL:}_{SYARAT FORMIL:}

_{DIBERI TANGGAL DAN TANDATANGAN}_DIBERI_{TANGGAL DAN TANDATANGAN}_{I OLEH P}_{I OLEH}_PENUNTUT_ENUNTUT_UMUM/JAKSA_U_MUM/JAKSA _{MEMUAT IDENTITAS TERDAKWA LENGKAP}_{MEMUAT IDENTITAS TERDAKWA LENGKAP}_{: NAMA LENGKAP,TEMPAT}_{: NAMA LENGKAP,TEMPAT}

LAHIR, UMUR/TANGGAL LAHIR, JENIS KELAMIN, KEBANGSAAN, AGAMA LAHIR, UMUR/TANGGAL LAHIR, JENIS KELAMIN, KEBANGSAAN, AGAMA DAN PEKERJAAN TERDAKWA

DAN PEKERJAAN TERDAKWA

 _{SYARAT MATERIL:}_{SYARAT MATERIL:}

(45)

45 1. Surat Dakwaan Biasa/ Tunggal :Surat Dakwaan Biasa/ Tunggal :

-surat dakwaan yang disusun dalam rumusan -surat dakwaan yang disusun dalam rumusan

2. Surat Dakwaan Alternatif

2. Surat Dakwaan Alternatif: : - Saling mengecualikan_{Saling mengecualikan}

- Untuk menghindari pelaku terlepas dari pertanggungjawaban Hukum Untuk menghindari pelaku terlepas dari pertanggungjawaban Hukum pidana

pidana

(46)

LANJUTAN...

3. Surat Dakwaan Subsidair:

- dakwaan disusun dimulai dari tindak pidana yang terberat samapai yang teringan ancaman pidananya

- pemeriksaan dakwaan subsidair dilakukan berdasarkan prioritas dimulai dari dakwaan primer

(47)

LANJUTAN...

4. Surat Dakwaan Komulasi :

- disusun berupa rangkaian dari beberapa dakwaan atas kejahatan dan pelanggaran

- baik komulasi tindak pidana maupun komulasi pelaku

(48)

48

PERUBAHAN SURAT DAKWAAN

_{SATU KALI SEBELUM SIDANG DIMULAI}_{SATU KALI SEBELUM SIDANG DIMULAI} _{PALING LAMBAT 7 HARI SEBELUM SIDANG}_{PALING LAMBAT 7 HARI SEBELUM SIDANG}

 _{APA YG DIRUBAH?}_{APA YG DIRUBAH?}

 _{JURISPRUDENSI DAN DOKTRIN:}_{JURISPRUDENSI DAN DOKTRIN:}

_{KESALAHAN LOCUS DAN TEMPUS}_{KESALAHAN LOCUS DAN TEMPUS}

_{REDAKSI DAKWAAN SESUAI RUMUSAN DELIK}_{REDAKSI DAKWAAN SESUAI RUMUSAN DELIK}

_{PERUBAHAN DAKWAAN TUNGGAL MENJADI ALTERNATIF TAPI TETAP}_{PERUBAHAN DAKWAAN TUNGGAL MENJADI ALTERNATIF TAPI TETAP}

(49)

49

PENGGABUNGAN DAN

SPLITSING PERKARA

 _{PASAL 141KUHAP:}_{PASAL 141KUHAP:}



_{TINDAK PIDANA YG DILAKUKAN OLEH ORG YG SAMA}



_{TINDAK PIDANA YG BERSANGKUT PAUT}



_{TINDAK PIDANA YG TDK BERSANGKUT PAUT TAPI}

ADA HUBUNGANNYA

 _{PASAL 98 AYAT 2 KUHAP:}_{PASAL 98 AYAT 2 KUHAP:}



_{PENGGABUNGAN GUGATAN GANTI RUGI}



_{PENUNTUTAN TERHADAP BEBERAPA TERDAKWA}

DALAM SATU PERKARA YG DIPISAHKAN

(50)

50

PENGHENTIAN, PENYAMPINGAN,

DAN PENUTUPAN PERKARA

 _{PENUTUPAN PERKARA:}_{PENUTUPAN PERKARA:}

_DALUW_DALU_{WARSA, MATINYA TERDAKWA, T}_{ARSA, MATINYA TERDAKWA, TI}_I_DA_D_{AK ADA PENGADUAN,}_{K ADA PENGADUAN,}

AFDOENING BUITEN PROCES AFDOENING BUITEN PROCES

 _{PENYAMPINGAN PERKARA:}_{PENYAMPINGAN PERKARA:}

_{OPPORTUNITEITS BEGINSEL}_{OPPORTUNITEITS BEGINSEL}

 _{PENGHENTIAN PENUNTUTAN:}_{PENGHENTIAN PENUNTUTAN:}

(51)

51

MACAM ACARA PEMERIKSAAN

PERKARA PIDANA

 _{ACARA PEMERIKSAAN CEPAT:}_{ACARA PEMERIKSAAN CEPAT:}



_{TINDAK PIDANA RINGAN(PASAL 205: PENJARA MAKS}

3 BULAN, DENDA RP 7500)



_{TINDAK PIDANA LALU LINTAS: TERDAKWA DPT}

DIWAKILKAN, PUTUSAN VERSTEK - VERZET



_{TANPA PU, TDK DPT BANDING KEC PIDANA PENJARA,}

HAKIM TUNGGAL

 _{ACARA PEMERIKSAAN SINGKAT (SUMIR):}_{ACARA PEMERIKSAAN SINGKAT (SUMIR):}



_{PASAL 203 : PERKARA YG PEMBUKTIANNYA DAN}

PENERAPAN HUKUMNYA MUDAH, SIFATNYA

SEDERHANA, PUTUSAN DLM BERITA ACARA

 _{ACARA PEMERIKSAAN BIASA:}_{ACARA PEMERIKSAAN BIASA:}

(52)

52

KEWENANGAN MENGADILI

 _{KOMPETENSI ABSOLUT:}_{KOMPETENSI ABSOLUT:}

_{KEWENANGAN MENGADILI ANTARA DUA PENGADILAN DALAM}_{KEWENANGAN MENGADILI ANTARA DUA PENGADILAN DALAM}

LINGKUNGAN PERADILAN YG BERBEDA LINGKUNGAN PERADILAN YG BERBEDA

 _{KOMPETENSI RELATIF:}_{KOMPETENSI RELATIF:}

_{KEWENANGAN MENGADILI ANTARA DUA PENGADILAN DALAM}_{KEWENANGAN MENGADILI ANTARA DUA PENGADILAN DALAM}

(53)

53

KOMPETENSI RELATIF

PENGADILAN NEGERI



_{TINDAK PIDANA YG TERJADI DI WILAYAH HUKUMNYA;}



_{TERDAKWA BERDOMISILI, DOMISILI TERAKHIR,}

DIKETEMUKAN ATAU DITAHAN, BILA SAKSI LEBIH

BANYAK BERDOMISILI DI PN TSB;



_{SATU ORG MELAKUKAN BEBERAPA TINDAK PIDANA,}

TIAP PN BERWENANG



_{TINDAK PIDANA YG BERSANGKUT PAUT, TIAP PN}

BERWENANG

(54)

54

PRAPERADILAN

 _{PASAL 1 BUTIR 10:}_{PASAL 1 BUTIR 10:}

1.

1. WEWENANG PENGADILAN NEGERI UTK MEMERIKSA DAN MEMUTUS TTG WEWENANG PENGADILAN NEGERI UTK MEMERIKSA DAN MEMUTUS TTG 2.

2. SAH TIDASAH TIDAKNYA PENANGKAPAN, PENAHANAN, PENGHENTIAN PENYIDIKAN KNYA PENANGKAPAN, PENAHANAN, PENGHENTIAN PENYIDIKAN DAN PENGHENTIAN PENUNTUTAN, SERTA GANTI RUGI DAN REHABILITASI DAN PENGHENTIAN PENUNTUTAN, SERTA GANTI RUGI DAN REHABILITASI

(55)

55

WEWENANG PRAPERADILAN

 _{SAH TIDAKNYA PENANGKAPAN DAN PENAHANAN;}_{SAH TIDAKNYA PENANGKAPAN DAN PENAHANAN;}

 _{SAH TIDAKNYA PENGHENTIAN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK DAN}_{SAH TIDAKNYA PENGHENTIAN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK DAN}

PENGHENTIAN PENUNTUTAN OLEH PENUNTUT UMUM;

 _{GANTI RUGI DAN REHABILITASI BAGI TERDAKWA YG PERKARANYA}_{GANTI RUGI DAN REHABILITASI BAGI TERDAKWA YG PERKARANYA}

TDK DIAJUKAN KE PENGADILAN

(56)

56

TUJUAN PRAPERADILAN

 _{PENGAWASAN HORIZONTAL ATAS TINDAKAN APARAT PENEGAK}_{PENGAWASAN HORIZONTAL ATAS TINDAKAN APARAT PENEGAK}

HUKUM (POLISI DAN JAKSA PENUNTUT UMUM)

 _{PERLINDUNGAN TERHADAP HAK-HAK ASASI TERSANGKA DAN}_{PERLINDUNGAN TERHADAP HAK-HAK ASASI TERSANGKA DAN}

TERDAKWA

(57)

57

PROSEDUR DAN PROSES

PRAPERADILAN



_{PERMINTAAN DIAJUKAN KE KETUA PN}



_{PALING LAMBAT 7 HARI SUDAH DIPUTUSKAN (82 )}



_{PUTUSAN DIBUAT SEPERTI PERKARA SINGKAT}



_{PUTUSAN MEMUAT ALASAN DAN DASAR MENOLAK}

ATAU MENGABULKAN(82 AYAT 3)



_{BILA PERKARA POKOK DIPERIKSA, PEMERIKSAAN}

PRAPERADILAN GUGUR(82 AYAT 1)

(58)

58

PROSEDUR DAN PROSES

PRAPERADILAN

 _{PUTUSAN T}_{PUTUSAN T}_I_I_D_D_A_A_{K DPT BANDING, KECUALI TERHADAP PUTUSAN}_{K DPT BANDING, KECUALI TERHADAP PUTUSAN}

T

TIIDDAAK SAHNYA PENGHENTIAN PENYIDIKAN ATAU PENUNTUTAN(83 K SAHNYA PENGHENTIAN PENYIDIKAN ATAU PENUNTUTAN(83 AYAT 2)

AYAT 2)

(59)

59

PERKARA KONEKSITAS

 _{PASAL 89 AYAT 1:}_{PASAL 89 AYAT 1:}

_{TINDAK PIDANA YG DILAKUKAN BERSAMA OLEH MEREKA Y}_{TINDAK PIDANA YG DILAKUKAN BERSAMA OLEH MEREKA Y}_ANG_AN_G

TERMASUK LINGKUNGAN PERADILAN UMUM DAN LINGKUNGAN TERMASUK LINGKUNGAN PERADILAN UMUM DAN LINGKUNGAN PERADILAN MILITER

PERADILAN MILITER

 _{PRINSIP KONEKSITAS:}_{PRINSIP KONEKSITAS:}

_{DIPERIKSA DAN DIADILI DI PERADILAN UMUM}_{DIPERIKSA DAN DIADILI DI PERADILAN UMUM}

 _{PENGECUALIAN:}_{PENGECUALIAN:}

_{PASAL 90 : KERUGIAN YG DITIMBULKAN LEBIH BANYAK KEPADA PIHAK}_{PASAL 90 : KERUGIAN YG DITIMBULKAN LEBIH BANYAK KEPADA PIHAK}

(60)

60

GANTI KERUGIAN

 _{PASAL 1 BUTIR 22 DAN 95 AYAT 1:}_{PASAL 1 BUTIR 22 DAN 95 AYAT 1:}

_{HAK TERSANGKA/TERDAKWA}_{HAK TERSANGKA/TERDAKWA} _{IMBALAN SEJUMLAH UANG}_{IMBALAN SEJUMLAH UANG} _{KARENA :}_{KARENA :}

_{PENANGKAPAN, PENAHANAN, PENUNTUTAN DAN PERADILAN TANPA}_{PENANGKAPAN, PENAHANAN, PENUNTUTAN DAN PERADILAN TANPA}

ALASAN BERDASAR UU ALASAN BERDASAR UU

_{TINDAKAN LAIN TANPA BERDASAR UU}_{TINDAKAN LAIN TANPA BERDASAR UU}

(61)

61

PROSEDUR GANTI KERUGIAN

 _{PP NOMOR 27 TAHUN 1983:}_{PP NOMOR 27 TAHUN 1983:}



_{TENGGANG WAKTU 3 BULAN (PSL 7 PP)}



_{GANTI RUGI PASAL 95 : SETELAH PUTUSAN IN}

KRACHT.



_{GANTI RUGI PASAL 77: SETELAH PUTUSAN}

PRAPERADILAN DITERIMA



_{BESARNYA MIN RP 5000,- MAKS 1 JUTA, KECUALI}

SAKIT,CACAT YG TDK DPT BEKERJA LAGI MAKS 3

JUTA (PSL 9 PP)



_{YG MEMERIKSA: PRAPERADILAN ATAU PENGADILAN}

NEGERI

(62)

62

PRINSIP PEMERIKSAAN DI

PERSIDANGAN

 _{PEMERIKSAAN TERBUKA UTK UMUM (PSL 153 AYAT 3)- BATALNYA}_{PEMERIKSAAN TERBUKA UTK UMUM (PSL 153 AYAT 3)- BATALNYA}

PUTUSAN DEMI HUKUM (AYAT 4)

PUTUSAN DEMI HUKUM (AYAT 4)  _{HADIRNYA TERDAKWA (PSL 154)}_{HADIRNYA TERDAKWA (PSL 154)}

 _{HAKIM KETUA MEMIMPIN SIDANG(217)}_{HAKIM KETUA MEMIMPIN SIDANG(217)}

(63)

63

PEMBUKTIAN

 _{PENGERTIAN: (VAN BEMMELEN)}_{PENGERTIAN: (VAN BEMMELEN)}

_{USAHA UTK MEMPEROLEH KEPASTIAN YG LAYAK DGN PENELITIAN DAN}_{USAHA UTK MEMPEROLEH KEPASTIAN YG LAYAK DGN PENELITIAN DAN}

PENALARAN HAKIM TTG APAKAH SUATU PERISTIWA BENAR TERJADI DAN PENALARAN HAKIM TTG APAKAH SUATU PERISTIWA BENAR TERJADI DAN MENGAPA TERJADI, KARENANYA PEMBUKTIAN TERDIRI DARI:

MENGAPA TERJADI, KARENANYA PEMBUKTIAN TERDIRI DARI:

_{MENUNJUKKAN PERISTIWA YG DPT DITERIMA PANCA INDERA}_{MENUNJUKKAN PERISTIWA YG DPT DITERIMA PANCA INDERA}

(64)

64

PEMBUKTIAN DALAM PERKARA

PIDANA

 _{PENELITIAN DAN PENGGUNAAN NALAR/AKAL SEHAT TERHADAP}_{PENELITIAN DAN PENGGUNAAN NALAR/AKAL SEHAT TERHADAP}

SEMUA KEADAAN/KETERANGAN UNTUK MENDAPATKAN KEPASTIAN,

BAHWA SUATU TINDAK PIDANA BENAR TERJADI DAN TERDAKWA

MEMANG BERSALAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA TERSEBUT.

(65)

65

SISTEM PEMBUKTIAN



_{CONVICTION IN TIME:}



_{KEYAKINAN HAKIM}



_{DASAR TIDAK DIATUR/TIDAK DIBATASI}



_{CONVICTION RAISONEE:}



_{KEYAKINAN HAKIM}



_{DASAR DIATUR/DIBATASI}



_{POSITIF WETTELIJK:}



_{MENURUT UU SECARA POSITIF}



_{TANPA KEYAKINAN HAKIM}



_{NEGATIEF WETTELIJK:}

(66)

66

SISTEM PEMBUKTIAN KUHAP

 _{PASAL 183 KUHAP: NEGATIEF WETTELIJK}_{PASAL 183 KUHAP: NEGATIEF WETTELIJK}

_{PRINSIP MINIMUM PEMBUKTIAN: KESALAHAN TERBUKTI SEKURANG-}_{PRINSIP MINIMUM PEMBUKTIAN: KESALAHAN TERBUKTI}

SEKURANG-KURANGNYA DENGAN 2 ALAT BUKTI YANG SAH KURANGNYA DENGAN 2 ALAT BUKTI YANG SAH

_{KEYAKINAN HAKIM: DGN 2 ALAT BUKTI TSB HAKIM MEMPEROLEH}_{KEYAKINAN HAKIM: DGN 2 ALAT BUKTI TSB HAKIM MEMPEROLEH}

(67)

67

ALAT BUKTI YANG SAH

_{KETERANGAN SAKSI}_{KETERANGAN SAKSI} _{KETERANGAN AHLI}_{KETERANGAN AHLI} _SURAT_SURAT

_PETUNJUK_PETUNJUK

(68)

68

PENGERTIAN SAKSI

_{ORG YG DPT MEMBERI KETERANGAN TTG SUATU PERKARA PIDANA}_{ORG YG DPT MEMBERI KETERANGAN TTG SUATU PERKARA PIDANA}

BERDASARKAN APA YG DILIHAT, DENGAR DAN ALAMI BERDASARKAN APA YG DILIHAT, DENGAR DAN ALAMI

(69)

69

PENGECUALIAN SAKSI

 _{MEMPUNYAI HUBUNGAN KELUARGA DENGAN TERDAKWA, KECUALI}_{MEMPUNYAI HUBUNGAN KELUARGA DENGAN TERDAKWA, KECUALI}

PASAL 168: BERSEDIA, PERSETUJUAN PU DAN TERDAKWA

 _{KARENA PEKERJAAN ATAU JABATAN WAJIB MENYIMPAN RAHASIA}_{KARENA PEKERJAAN ATAU JABATAN WAJIB MENYIMPAN RAHASIA}

(170)

(70)

70

PEMERIKSAAN SAKSI



_{PERTAMA DIPERIKSA SAKSI KORBAN (PASAL 160}

AYAT 1 SUB B)



_{SAKSI TIDAK BOLEH BERHUBUNGAN SATU SAMA}

LAIN (159 AYAT 1)



_{SAKSI DAPAT DIPANGGIL SECARA PAKSA (159 AYAT}

2)



_{KEWAJIBAN HAKIM UTK MENDENGAR KETERANGAN}

SAKSI MERINGANKAN ATAU MEMBERATKAN DALAM

BAP (160 AYAT 1 SUB C)



_{JUGA SAKSI YG DIAJUKAN SELAMA SIDANG}

BERLANGSUNG.

(71)

71

KETERANGAN AHLI



_{KETERANGAN YG DIBERIKAN SEORANG AHLI YG}

MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS TENTANG HAL YG

DIPERLUKAN UTK MEMBUAT TERANG SUATU

PERKARA PIDANA



_{APA YANG SEORANG AHLI NYATAKAN DI SIDANG}

PENGADILAN



_{KETERANGAN SEORANG AHLI YG MEMILIKI}

KEAHLIAN KHUSUS TENTANG SESUATU HAL

(72)

72

KETERANGAN AHLI

_{DOKTER FORENSIK DAN DOKTER}_{DOKTER FORENSIK DAN DOKTER} _{AHLI LAINNYA}_{AHLI LAINNYA}

 _{SIFAT KETERANGAN AHLI:}_{SIFAT KETERANGAN AHLI:}

_{KETERANGAN AHLI (DI DEPAN SIDANG)}_{KETERANGAN AHLI (DI DEPAN SIDANG)}

_{SURAT ( LAPORAN TERTULIS YG DIMINTA PENYIDIK) PASAL 186, 187}_{SURAT ( LAPORAN TERTULIS YG DIMINTA PENYIDIK) PASAL 186, 187}

(73)

73

ALAT BUKTI SURAT



_{SURAT DIBUAT ATAS SUMPAH JABATAN}



_{SURAT YG DIKUATKAN DENGAN SUMPAH}

 _{BENTUK-BENTUK SURAT:}_{BENTUK-BENTUK SURAT:}



_{BERITA ACARA DAN SURAT RESMI YG DIBUAT}

PEJABAT UMUM (AKTA NOTARIS, PPAT)



_{SURAT DALAM BENTUK DIATUR UU,AKTA KELAHIRAN,}

KTP, IMB, DLL



_{SURAT KETERANGAN DARI AHLI}



_{SURAT LAIN YG HANYA BERLAKU JIKA ISINYA ADA}

HUBUNGAN DGN ALAT BUKTI LAIN

(74)

74

ALAT BUKTI PETUNJUK

 _{PASAL 188 AYAT (1) KUHAP:}_{PASAL 188 AYAT (1) KUHAP:}



_{PERBUATAN, KEJADIAN ATAU KEADAAN KARENA}

PERSESUAIANNYA BAIK ANTARA YG SATU DGN YG

LAIN MAUPUN DGN TINDAK PIDANA ITU SENDIRI,

MENANDAKAN BAHWA TELAH TERJADI TINDAK

PIDANA DAN SIAPA PELAKUNYA

 _{PENGERTIAN LAIN:}_{PENGERTIAN LAIN:}



_{ISYARAT YG DAPAT DITARIK DARI SUATU PERBUATAN,}

KEJADIAN, ATAU KEADAAN, YG MEMPUNYAI

PERSESUAIAN DG TINDAK PIDANA



_{ISYARAT TSB MELAHIRKAN PETUNJUK YAITU}

KENYATAAN TINDAK PIDANA TERJADI DAN

TERDAKWA PELAKUNYA

(75)

75

CARA MENDAPAT PETUNJUK

 _{PASAL 188 AYAT (2) KUHAP:LIMITATIF}_{PASAL 188 AYAT (2) KUHAP:LIMITATIF}

_{KETERANGAN SAKSI}_{KETERANGAN SAKSI} _SURAT_SURAT

_{KETERANGAN TERDAKWA}_{KETERANGAN TERDAKWA}

 _{PERINGATAN:PASAL 183 AYAT (3)}_{PERINGATAN:PASAL 183 AYAT (3)}

_{ARIF BIJAKSANA}_{ARIF BIJAKSANA}

_{MENGADAKAN PEMERIKSAAN DGN PENUH KECERMATAN DAN}_{MENGADAKAN PEMERIKSAAN DGN PENUH KECERMATAN DAN}

(76)

76

KETERANGAN TERDAKWA

_{APA YG TERDAKWA NYATAKAN DI SIDANG PENGADILAN TENTANG}_{APA YG TERDAKWA NYATAKAN DI SIDANG PENGADILAN TENTANG}

PERBUATAN YG IA LAKUKAN ATAU YG IA KETAHUI SENDIRI ATAU ALAMI PERBUATAN YG IA LAKUKAN ATAU YG IA KETAHUI SENDIRI ATAU ALAMI SENDIRI

SENDIRI

_{KETERANGAN TERDAKWA SAJA TIDAK CUKUP UTK MEMBUKTIKAN}_{KETERANGAN TERDAKWA SAJA TIDAK CUKUP UTK MEMBUKTIKAN}

(77)

77

KETERANGAN TERDAKWA DI

LUAR SIDANG

_{DPT DIPERGUNAKAN UTK MEMBANTU MENEMUKAN BUKTI DI}_{DPT DIPERGUNAKAN UTK MEMBANTU MENEMUKAN BUKTI DI}

PERSIDANGAN PERSIDANGAN

_{DGN SYARAT:}_{DGN SYARAT:}

_{SEPANJANG MENGENAI HAL YG DIDAKWAKAN KEPADANYA}_{SEPANJANG MENGENAI HAL YG DIDAKWAKAN KEPADANYA} _{DIDUKUNG ALAT BUKTI YG LAIN}_{DIDUKUNG ALAT BUKTI YG LAIN}

_{KETERANGAN YG DIBERIKAN DALAM PENYIDIKAN, BAP, DITANDATANGANI}_{KETERANGAN YG DIBERIKAN DALAM PENYIDIKAN, BAP, DITANDATANGANI}

(78)

78

PUTUSAN HAKIM

 _{BEBAS (VRIJSPRAAK), 191 AYAT 1:}_{BEBAS (VRIJSPRAAK), 191 AYAT 1:}

_{DAKWAAN TIDAK TERBUKTI}_{DAKWAAN TIDAK TERBUKTI}

 _{LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN (ONTSLAG VAN ALLE}_{LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN (ONTSLAG VAN ALLE}

RECHTSVERVOLGING), 191 AYAT 2:

_{PERBUATAN TERBUKTI}_{PERBUATAN TERBUKTI} _{BUKAN TINDAK PIDANA}_{BUKAN TINDAK PIDANA}

 _{PEMIDANAAN, 193:}_{PEMIDANAAN, 193:}

(79)

79

BEBAS (VRIJSPRAAK)

 _{PERBUATAN SAMA SEKALI TIDAK TERBUKTI}_{PERBUATAN SAMA SEKALI TIDAK TERBUKTI}

(80)

80

PUTUSAN LAIN (EKSEPSI)



_{DAKWAAN TIDAK DAPAT DITERIMA, 156 AYAT 1:}



_{BUKAN TINDAK PIDANA}



_{NE BIS IN IDEM}



_KEDALUARSA



_{TERDAKWA TIDAK DAPAT DIHADIRKAN}



_{DAKWAAN BATAL DEMI HUKUM, 143 AYAT 3 DAN}

156 AYAT 1:



_{DAKWAAN TDK MERUMUSKAN SEMUA UNSUR DELIK}



_{TDK MERINCI SECARA JELAS PERAN DAN PERBUATAN}

TERDAKWA



_{DAKWAAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)}

(81)

81

ISI PUTUSAN (197 AYAT 1)



_{KEPALA: DEMI KEADILAN BERDASARKAN}

KETUHANAN YME



_{IDENTITAS TERDAKWA}



_DAKWAAN



_{PERTIMBANGAN LENGKAP:}



_{FAKTA & KEADAAN DI SIDANG}



_{HAL YG MEMBERATKAN & MERINGANKAN, PEMBUKTIAN}



_{TUNTUTAN PIDANA}



_{PERATURAN PERUNDANGAN}



_{HARI & TANGGAL MUSYAWARAH}



_{PERNYATAAN KESALAHAN TERDAKWA-PIDANA}



_{PEMBEBANAN BIAYA PERKARA – PENENTUAN}

BARANG BUKTI

(82)

82

UPAYA HUKUM

 _BIASA:_BIASA:

_BANDING_BANDING _KASASI_KASASI

 _{LUAR BIASA:}_{LUAR BIASA:}

_{PENINJAUAN KEMBALI}_{PENINJAUAN KEMBALI}

(83)

83

TUJUAN UPAYA HUKUM

 _{MEMPERBAIKI KEKELIRUAN PUTUSAN}_{MEMPERBAIKI KEKELIRUAN PUTUSAN}

(84)

84

PUTUSAN BANDING

 _{MENGUATKAN PUTUSAN PN:}_{MENGUATKAN PUTUSAN PN:}



_{MENGUATKAN SECARA MURNI, DGN TAMBAHAN}

PERTIMBANGAN, ATAU DGN PERTIMBANGAN LAIN

 _{MENGUBAH ATAU MEMPERBAIKI AMAR PUTUSAN PN:}_{MENGUBAH ATAU MEMPERBAIKI AMAR PUTUSAN PN:}



_{PERUBAHAN KUALIFIKASI TINDAK PID}



_{PERUBAHAN BARANG BUKTI}



_{PERUBAHAN PEMIDANAAN}

(85)

85

BANDING

 _{PUTUSAN YG TDK DPT DIBANDING 67:}_{PUTUSAN YG TDK DPT DIBANDING 67:}

_{PUTUSAN BEBAS}_{PUTUSAN BEBAS}

_{PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN}_{PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN}

 _{ALASAN BANDING,}_{ALASAN BANDING,}

_{APAPUN ALASAN DAPAT DIGUNAKAN UTK MENGAJUKAN BANDING, KRN}_{APAPUN ALASAN DAPAT DIGUNAKAN UTK MENGAJUKAN BANDING, KRN}

(86)

86

KASASI (PASAL 244-258)

 _{TERHADAP SEMUA PUTUSAN PERKARA PIDANA YG DIBERIKAN PADA}_{TERHADAP SEMUA PUTUSAN PERKARA PIDANA YG DIBERIKAN PADA}

TINGKAT TERAKHIR OLEH PENGADILAN LAIN SELAIN DARI MA , DPT

DIMINTAKAN KASASI KEPADA MA, KECUALI PUTUSAN BEBAS.

DIMINTAKAN KASASI KEPADA MA, KECUALI PUTUSAN BEBAS.  _{PUTUSAN BEBAS:}_{PUTUSAN BEBAS:}



_{BEBAS MURNI}

(87)

87

PUTUSAN BEBAS TIDAK MURNI

 _{DALAM PUTUSAN TERDAPAT KEKELIRUAN PENAFSIRAN TERHADAP}_{DALAM PUTUSAN TERDAPAT KEKELIRUAN PENAFSIRAN TERHADAP}

TINDAK PIDANA YG DISEBUT DLM SURAT DAKWAAN

 _{BILA DLM MENJATUHKAN PUTUSAN TSB PENGADILAN MELAMPAUI}_{BILA DLM MENJATUHKAN PUTUSAN TSB PENGADILAN MELAMPAUI}

BATAS WEWENANG, DLM ARTI MEMPERTIMBANGKAN UNSUR NON

YURIDIS, SPT AGAMA, POLITIK, KEMANUSIAAN DLL

(88)

88

ALASAN KASASI

_{SUATU PERATURAN HUKUM TIDAK DITERAPKAN ATAU DITERAPKAN TIDAK}_{SUATU PERATURAN HUKUM TIDAK DITERAPKAN ATAU DITERAPKAN TIDAK}

SEBAGAIMANA MESTINYA SEBAGAIMANA MESTINYA

(89)

89

PUTUSAN KASASI

 _{PASAL 254, 245, 246 KUHAP:}_{PASAL 254, 245, 246 KUHAP:}

_{KASASI TDK DPT DITERIMA: TIDAK TERPENUHI SYARAT FORMIL}_{KASASI TDK DPT DITERIMA: TIDAK TERPENUHI SYARAT FORMIL}

_{KASASI DITOLAK: TERPENUHI SYARAT FORMIL, TAPI KEBERATAN TDK}_{KASASI DITOLAK: TERPENUHI SYARAT FORMIL, TAPI KEBERATAN TDK}

DITERIMA DITERIMA

_{KASASI DIKABULKAN:}_{KASASI DIKABULKAN:}

(90)

90

KASASI DEMI KEPENTINGAN

HUKUM

 _{TERHADAP PUTUSAN YG IN KRACHT, DARI SEMUA PENGADILAN}_{TERHADAP PUTUSAN YG IN KRACHT, DARI SEMUA PENGADILAN}

KECUALI MA

 _{DIAJUKAN OLEH JAKSA AGUNG KRN JABATANNYA (259 AYAT 1)}_{DIAJUKAN OLEH JAKSA AGUNG KRN JABATANNYA (259 AYAT 1)}  _{PUTUSAN TDK BOLEH MERUGIKAN PIHAK YG BERKEPENTINGAN}_{PUTUSAN TDK BOLEH MERUGIKAN PIHAK YG BERKEPENTINGAN}

(259 AYAT 2)

(91)

91

PENINJAUAN KEMBALI

 _{TERHADAP SEMUA PUTUSAN PENGADILAN YG IN KRACHT (263 AY}_{TERHADAP SEMUA PUTUSAN PENGADILAN YG IN KRACHT (263 AY}

1), KECUALI VRIJSPRAAK & ONTSLAG

 _{DIAJUKAN OLEH TERPIDANA ATAU AHLI WARISNYA}_{DIAJUKAN OLEH TERPIDANA ATAU AHLI WARISNYA}  _SYARAT_SYARAT