• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1948

TENTANG

MENCABUT PASAL 27 PERATURAN TENTANG PENGANGKATAN DAN GAJI PEGAWAI NEGERI DAN PASAL 11 PERATURAN TENTANG GAJI PEKERJA PENDUDUK DI JAWA. UNTUK SEMENTARA WAKTU MENJALANKAN LAGI "REGLEMENT OMTRENT HET VERLENEN

VAN BINNENLANDSCHE VERLOVEN AAN BURGERLIJKE LANDSDIENAREN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang:

a. bahwa aturan tentang pegawai dan pekerja Negeri yang mendapat perlop karena sakit atau alasan lain, sebagaimana termuat dalam pasal 27 "Peraturan tentang pengangkatan dan gaji pegawai Negeri diJawa" (Osamu Seijin No. 13 tahun 1943) dan pasal 11 "Peraturan tentang gaji pekerja Negeri penduduk dijawa", sekali-kali tidak tidak memuaskan dan karena itu perlu diganti;

b. sebelum ada peraturan baru tentang perlop bagi pegawai Negeri, untuk sementara waktu dapat dijalankan lagi "Reglement omtren het verlenen van binnenlandsche verloven aan Burgerlijke landsdienaren", termuat dalam Stbl. 1939 No. 645 dan Bijblad No. 14262;

c. Keputusan Menteri Kesehatan tanggal 16 Oktober 1947 No. 3076/Peg/M, yang mula-mula dicabut dan kemudian dihidupkan lagi(lihat keputasan Menteri tersebut tanggal 18 Desember 1947 No. 3557/Peg/M dan Suratnya kepada Kementerian Keuangan tanggal 4 Maret 1948 No. 624/Peg/M) ternyata menimbulkan keragu-raguan tentang syah tidaknya keputusan tersebut;

d. soal termaksud itu semestinya harus diatur dengan Peraturan Pemerintah; Membaca:

surat Menteri Keuangan tanggal 16 Maret 1948 No. U.P. 3-1-10; Memutuskan:

Menetapkan peraturan sebagai dibawah ini: Pasal 1.

(2)

Pasal 2.

Untuk sementara waktu berlaku lagi "Reglement omternt het verlenen van binenslandche verloven aan burgerlijke landsdienaren", termuat dalam: Stbl/ 1912 No. 198 setelah diubah dan ditambah, terakhir dengan Stbl. 1939 No. 645 dan bijblad No. 14262.

Pasal 3. Peraturan ini berlaku mulai 1 Juli 1947.

Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 31 Maret 1948.

Diumumkan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pada tanggal 1 April 1948. . SOEKARNO Sekretaris Negara,

,

A. G. PRINGGODIGDO. .

Menteri Keuangan

Referensi

Dokumen terkait

(5) Apabila pegawai Negeri yang menerima uang-tunggu karena sakit telah sembuh menurut Majelis Pemeriksa Kesehatan, akan tetapi telah tidak atau belum

Pasal 1 ayat 4 dijalankan ayat 3 baru, yangberbunyi sebagai berikut: "(3) Pegawai-pengawas yang ditunjuk berdasarkan ayat 2, boleh menunjuk pegawai yang dbawahnya

Segala aturan yang ditetapkan dengan penetapan ini menjadi pedoman bagi penetapan penghasilan sekalian pegawai Negara-negara bagian, dengan

Bagian Jaminan Sosial, yang berkewajiban mengurus tanggungan, sokongan kepada buruh yang tidak mampu bekerja karena sakit, tua atau alasan

Majikan atau pengurus perusahaan diwajibkan menyimpan daftar-daftar yang dimaksudkan dalam pasal 20 dari "Undang-undang Kecelakaan 1947", di perusahaan atau

(1) Apabila pegawai laki-laki tidak menjadi pegawai Negeri lagi, sebagai tersebut dalam ayat 1a pasal 9, mengendaki,dapat meneruskan membayar "iuran biasa",

Pegawai bukan warga-negara yang dengan berlakunya peraturan ini mendapat gaji pokok, yang kurang jumlahnya dari gaji-pokok yang diterimanya terakhir

Yang dimaksud dengan kesempatan sepatutnya dalam pasal ini adalah lamanya waktu yang diberikan kepada pekerja/buruh perempuan untuk menyusui bayinya dengan