• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1950

TENTANG

MENGADAKAN PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG DAPAT MENGHILANGKAN KEGANJILAN-KEGANJILAN YANG TERMAKSUD DALAM PERATURAN PEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA SERIKAT NR 16, TAHUN 1950 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

a) bahwa berhubung dengan terbentuknya Negara Kesatuan perlu diadakan satu peraturan tentang penetapan jabatan dan gaji pegawai Negeri sipil; b) bahwa Peraturan Sementara tentang penetapan jabatan dan gaji

pegawai Negeri sipil, termaksud dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Serikat Tahun 1950 No. 16 jo No. 23 dapat dipakai sebagai peraturan yang dimaksud itu jika diadakan perubahan-perubahan yang dapat menghilangkan keganjilan-keganjilan;

Mengingat :

Pasal 98 dan Pasal 119 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Mendengar :

pertimbangan Dewan Menteri dalam sidangnya pada tanggal 5 Oktober 1950.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : Peraturan Pemerintah sebagai berikut :

Pasal I.

Pasal 2 ayat (1) huruf dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Serikat Tahun 1950 No. 16 dihapuskan seluruhnya dan diganti sebagai berikut :

d. Jumlah-jumlah "R. 65,-" termaktub dalam Pasal 9 ayat (1) P.G.P. 1948 diganti dengan "R.97.50".

Pasal II.

(2)

Peraturan Sementara tentang penetapan jabatan dan gaji pegawai Negeri sipil, termuat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Serikat Tahun 1950 No. 16 jo. No. 23, berlaku pula untuk pegawai Negeri sipil yang kini terhadapnya dijalankan peraturan lain, dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Pasal 1 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 16 yang tersebut tadi.

Pasal III.

Kepada pegawai Negeri termaktub dalam Pasal 2 yang tidak kawin yang berhubung dengan berlakunya peraturan ini mendapat tunjangan kemahalan daerah lebih rendah dari pada tunjangan kemahalan daerah yang diterimanya sebelum mulai berlakunya peraturan ini, diberikan tunjangan peralihan sejumlah perbedaan antara tunjangan kemahalan daerah yang diterimanya terakhir dan yang seharusnya diterima menurut peraturan ini, dengan ketentuan bahwa tunjangan peralihan ini setiap bulan mulai tanggal 1 Oktober 1950 dikurangi dengan sepertiganya sehingga pemberian tunjangan termaksud akan berakhir pada tanggal 31 Desember 1950.

Pasal IV.

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada hari diundangkan dan berlaku surut sampai tanggal 1 Juli 1950.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 9 Oktober 1950. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SOEKARNO

PERDANA MENTERI MOHAMMAD HATTA

(3)

MENTERI KEUANGAN,

SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA Diundangkan

pada tanggal 11 Oktober 1950. MENTERI KEHAKIMAN

WONGSONEGORO

Referensi

Dokumen terkait

Buku ini disusun untuk menjadi pedoman bagi dosen di Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya dalam penyusunan proposal dan pelaporan hasil penelitian dan pengabdian

Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2014 yang dijadikan dasar pertimbangan hakim dalam Putusan Nomor 144 PK/Pid.Sus/2016,

Dari hasil penelitian di atas dapat terlihat dengan sangat jelas dan akurat antigen H5N1 pada jaringan organ ayam yang berasal dari wabah flu burung di Jawa Timur dan Jawa Barat

Masalah yang timbul adalah kelebihan volume cairan berhubungan dengan kehilangan protein sekunder terhadap permeabilitas glomerulus, hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan

At the time of this writing, Dart lacks facilities (for example, reflection) to support sophisticated functional concepts such as currying or combinators.. That said, it

Minyak pelumas pada suatu sistem permesinan berfungsi untuk memperkecil- gesekan-gesekan pada permukaan komponen komponen yang bergerak dan bersinggungan. selain itu minyak

Kriteria responden Mata pelajaran yang diajarkan pada Diklat yang dinyatakan memenuhi syarat dalam Bendahara Pengeluaran (DTSS) meliputi mata evaluasi pascadiklat

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan luas lahan sawah irigasi dan luas lahan sawit dan untuk menganalisis faktor pertimbangan petani yang berhubungan