• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II

DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN,

Membaca : 1. Surat PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II Nomor 037/ RGML-J/ VI/ 1998

Tanggal 1 Juni 1998 dan Nomor 067/ RGML-J/ VIII/ 1998 t anggal 11 Agust us 1998 perihal permohonan perpanj angan Hak Pengusahaan Hut an di Propinsi Daerah Ist imewa Aceh;

2. Akt e Nomor 324 t anggal 24 April 1983 t ent ang Perusahaan Perseroan Terbat as PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamart a, SH. di Jakart a yang t elah disahkan ol eh Ment eri Kehakiman Nomor C2-5229. HT. 01. 01. TH. 83 t anggal 29 Juli 1983, dan perubahannya Akt e Nomor 71 t anggal 18 Okt ober 1997 dan Nomor 24 t anggal 8 Mei 1998, yang dibuat dihadapan Linda Herawat i, SH. Not aris di Jakart a.

Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya alam yang mempunyai pot ensi

ekonomi, perlu dimanf aat kan secara maksimal dan l est ari bagi kesej aht eraan rakyat pada umumnya dan masyarakat di sekit ar hut an pada khususnya.

b. bahwa dalam rangka pemanf aat an sumberdaya alam hut an produksi t ersebut but ir a, berdasarkan Keput usan Ment eri Pert anian Nomor 447/ Kpt s/ Um/ 8/ 1977 t anggal 11 Agust us 1977 Jo. Nomor 494/ Kpt s-II/ 1990 t anggal 19 Sept ember 1990, kepada PT. BAYBEN WOYLA t elah diberikan areal Hak Pengusahaan Hut an di Provinsi Daerah Ist imewa Aceh, yang t elah berakhir pada t anggal 11 Agust us 1997.

c. bahwa berdasarkankan Surat keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 811/ Kpt

s-II/ 1993 t anggal 1 Desember 1993, kepada PT. BAYBEN WOYLA diberikan perset uj uan perubahan nama menj adi PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II.

d. bahwa berdasarkankan Surat keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 639/ Kpt

s-IV/ 1997 t anggal 26 Sept ember 1997, kepada PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II t elah diberikan perpanj angan sement ara Hak Pengusahaan Hut an unt uk t ahun 1997/ 1998.

e. bahwa berdasarkankan Surat keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 799/ Kpt s-IV/ 1998 t anggal 30 Desember 1998, kepada PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II t elah diberikan Perset uj uan Prinsip Pembaharuan Hak Pengusahaan Hut an unt uk j angka wakt u 20 t ahun, yang berlaku mulai t anggal 11 Agust us 1997 sampai dengan t anggal 11 Agust us 2017.

(2)

f . bahwa berdasarkan Pasal 82 Undang-undang Nomor 41 t ahun 1999, dit et apkan bahwa semua perat uran Perundang-undangan di bidang kehut anan yang t elah ada, sepanj ang t idak bert ent angan dengan undang-undang ini t et ap berlaku sampai dikeluarkannya perat uran pelaksanaan yang berdasarkan perat uran ini.

g. bahwa berdasarkan hal-hal t ersebut diat as, maka kepada PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II dapat di berikan pembaharuan Hak Pengusahaan Hut an, dengan Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan.

Mengingat : 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960, t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria;

3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968, t ent ang Penanaman Modal Dal am

Negeri, sebagaimana t el ah diubah dan dit ambah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970;

4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992, t ent ang Penat aan Ruang;

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997, t ent ang Pengel olaan Lingkungan

Hidup;

6. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999, t ent ang Kehut anan;

7. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1967, t ent ang Iuran Hak

Pengusahaan Hut an dan Iuran Hasil Hut an, sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1980;

8. Perat uran Pemerint ah Nomor 33 t ahun 1970, t ent ang Perencanaan Hut an;

9. Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1985, t ent ang Perlindungan Hut an;

10. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1993, t ent ang Analisa Mengenai

Dampak Lingkungan;

11. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998, t ent ang Provisi Sumber Daya

Hut an;

12. Perat uran Pemerint ah Nomor 6 Tahun 1999, t ent ang Pengusahaan Hut an dan

Pemungut an Hasil Pada Hut an Produksi;

13. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1998 j o Keput usan

Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 1998, t ent ang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi, dan Tat a Kerj a Depart emen;

14. Keput usan presiden Republik Indonesia Nomor 122/ M Tahun 1998, t ent ang

Pembent ukan Kabinet Pembangunan Ref ormasi;

15. Keput usan Preiden republik Indonesia No. 29 Tahun 1990 j o Nomor 28 Tahun

1991 t ent ang Dana Reboisasi, sebagaimana t el ah diubah t erakhir dengan Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1997;

16. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 j o

Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 622/ Kpt s-II/ 1999, t ent ang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemant auan Li ngkungan Pembanguan Kehut anan dan Perkebunan;

17. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 728/ Kpt s-II/ 1998,

t ent ang Luas Maksimum Pengusahaan Hut an dan Pelepasan Kawasan Hut an unt uk Budidaya Kehut anan;

18. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 312/ Kpt s-II/ 1999

t ent ang Tat a Cara Pemberian Hak Pengusahaan Hut an Melalui Permohonan;

19. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 314/ Kpt s-II/ 1999,

t ent ang Rencana Karya Pengusahaan Hut an, Rencana Karya Lima Tahun dan Rencana Karya Tahunan at au Bagan Kerj a Pengusahaan Hut an;

20. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 138/ Kpt s-II/ 1999 j o

Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 245/ Kpt s-II/ 1999, t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan dan Perkebunan.

Memperhat ikan : Rekomendasi Gubernur Kepal a Daerah Ist imewa Aceh Nomor 522. 2/ 26848 t anggal 21 Sept ember 1996.

M E M U T U S K A N :

Menet apkan :

(3)

PERTAMA : Memberikan Hak Pengusahaan Hut an kepada PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II at as areal hut an yang t erl et ak di Propinsi Daerah Ist imewa Aceh unt uk j angka wakt u 55 t ahun (20 t ahun dit ambah daur t anaman pokok), dengan ket ent uan sebagai berikut :

1. Areal Hak Pengusahaan Hut an t ersebut adalah sel uas + 96. 500 (sembilan

puluh enam ribu lima rat us) hekt ar, yang t erlet ak di Propinsi Daerah Ist imewa Aceh sebagaimana t erlukis pada pet a t erl ampir.

2. Luas dan let ak def init if areal Hak Pengusahaan Hut an t ersebut diat as dit et apkan ol eh Depart emen Kehut anan dan Perkebunan set elah dilaksanakan pengukuran dan penat aan bat as di lapangan.

3. Mengikut sert akan Koperasi masyrakat set empat sebesar 20%, sebagai hak kompensasi masyarakat set empat (10% dialihkan langsung pada saat Koperasi t erbent uk dan sisanya diangsur selama 5 t ahun dengan opsi kenaikan 1% set iap t ahun), Lembaga Pendidikan set empat 10% dan Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) sebesar 10% sebagai pemegang saham perusahaan.

KEDUA : PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II sebagai pemegang pembaharuan Hak

Pengusahaan Hut an, harus memenuhi kewaj iban sebagai berikut :

1. Aspek Administ rat if :

a. Membayar Iuran Hak Pengusahaan Hut an selambat -lambat nya 30 (t iga

puluh) hari t erhit ung sej ak dit erbit kannya Keput usan ini. Apabil a t idak dilunasi maka Keput usan ini dinyat akan t idak berl aku lagi.

b. Membayar Iuran dan Kewaj iban keuangan lainnya sesuai dengan

ket ent uan yang berlaku;

c. Menyampaikan hasil audit akunt an publik at as laporan keuangan t ahun

berj alan selambat -lambat nya pada akhir bulan Juni t ahun berikut nya berpedoman pada Pedoman St andar Akunt asi keuangan Nomor 32;

d. Menyediakan sej umlah dana j aminan kinerj a sesuai dengan ket ent uan

perat uran perundang-undangan yang berlaku.

2. Aspek Sosial :

a. Menyediakan dana invest asi unt uk penelit ian, pengembangan,

pendidikan dan lat ihan, penyuluhan sert a unt uk pelest arian hut an sebesar 3% dari hasil penj ualan kayu;

b. Mel aksanakan pembinaan t erhadap masyarakat desa hut an sesuai hasil

st udi diagnost ik yang t elah diset uj ui Depart emen Kehut anan dan Perkebunan.

3. Aspek Sosial Ekonomi :

a. Membuka peluang usaha bagi koperasi, pengusaha kecil, pengusaha

menengah dalam kegiat an pengusahaan hut an, dengan j al an mengembangkan pola kemit raan;

b. Waj ib memberikan ij in kepada masyarakat hukum adat / masyarakat

t radisional dan anggot a-anggot anya unt uk berada di dalam areal kerj anya unt uk memungut , mengambil, mengumpulkan, dan mengangkut hasil hut an ikut an sepert i rot an, sagu, madu, damar, buah-buahan, get ah-get ahan, rumput -rumput an, bambu, kulit kayu, dan lain sebagainya, sepanj ang hasil hut an ikut an t ersebut unt uk memenuhi at au menunj ang kehidupan sehari-hari;

c. Waj ib menyisihkan sebagian dari hasil produksi kayu bulat minimal 5%

(lima perserat us), unt uk kebut uhan lokal wil ayah yang berdekat an dengan areal kerj a Hak Pengusahaan Hut an;

(4)

d. Meningkat kan ef isiensi, ef ekt ivit as, dan produkt ivit as indust ri pengel ol aan kayu yang dimiliki dengan usaha mengembangkan indust ri hilir perkayuan.

4. Aspek Lingkungan/ Ekologi :

a. Melaksanakan pengusahaan hut an dengan kemampuan sendiri, meliput i

kegiat an-kegiat an penebangan kayu, penanaman/ permudaan dan pemeliharaan hut an, perlindungan/ pengamanan, pengol ahan dan pemasaran hasl hut an sesuai dengan Rencana Karya Pengusahaan Hut an menurut ket ent uan yang berlaku sert a berdasarkan asas manf aat dan lest ari, kerakyat an, keadil an, kebersamaan, ket erbukaan dan ket erpaduan;

b. Membangun sarana dan prasarana yang di perlukan unt uk mel aksanakan

kegiat an pengusahaan hut an;

c. Memat uhi dan memberikan bant uan kepada para pet ugas yang oleh

Ment eri Kehut anan dan Perkebunan diberi wewenang unt uk mengadakan bimbingan, pembinaan dan pengawasan, penelit ian, pengembangan hut an, dan penyuluhan pada masyar akat didal am dan at au disekit ar areal Hak Pengusahaan Hut an;

d. Bert anggung j awab t erhadap perlindungan dan keamanan hut an yang

menj adi areal Hak Pengusahaan Hut an;

e. Mel aksanakan pengelolaan l ingkungan berdasarkan Rencana Kelol a

Lingkungan dan Rencana Pemant auan Lingkungan, sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

KETIGA : 1. Pengalihan saham t ahap pert ama PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II

kepada Koperasi set empat t ermasuk Koperasi, Lembaga pendidikan dan Perusahaan Daerah / BUMD harus direal isasikan selambat -lambat nya dalam wakt u 2 (dua) t ahun t erhit ung sej ak dit erbit kannya keput usan ini.

2. PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II sebagai pemegang Hak Pengusahaan

Hut an, t erikat oleh ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dal am lampiran keput usan ini dan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

KEEMPAT : 1. Apabila PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II t idak merealisasikan

pengal okasian saham kepada Koperasi, Lembaga pendidikan dan Perusahaan Daerah / BUMD sebagaimana t ersebut pada Amar KETIGA angka 1 (sat u), maka keput usan ini dinyat akan bat al dan t idak berl aku lagi.

2. Apabila PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II t idak memenuhi

kewaj ibannya sebagaimana t ersebut pada Amar KEDUA dan KETIGA, dikenakan sanksi sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

3. Set iap 5 (lima) t ahun, Keput usan ini akan dit inj au kembali oleh Depart emen Kehut anan dan Perkebunan unt uk menget ahui kemampuan pengelolaan areal Hak Pengusahaan Hut an.

4. Pemberian Rencana Karya Tahunan (RKT) dan Jat ah Produksi Tahunan (JPT)

sert a kegiat an pembinaan hut an melalui Tebang pilih Tanam Indonesia (TPTI) dan l ain sebagainya per t ahun, disesuaikan dengan Rencana Karya Pengusahaan Hut an (RKPH) yang meliput i seluruh j angka wakt u pengusahaan hut an yang t elah diset uj ui Ment eri Kehut anan dan Perkebunan.

5. Apabila pemegang Hak Pengusahaan Hut an melakukan

pelanggaran-pelanggaran lainnya t erhadap perat uran di bidang kehut anan, dikenakan sanksi sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

(5)

KELIMA : PT. RAJA GARUDA MAS LESTARI UNIT II harus mel unasi kewaj iban membayar Iuran Hak Pengusahaan Hut an unt uk j angka wakt u 35 (t iga pul uh lima) t ahun t ersisa yang belum dibayar, selambat -l ambat nya 2 (dua) t ahun sebelum t ahun ke 20 (dua puluh) masa kerj a Hak Pengusahaan Hut an.

KEENAM : Keput usan ini besert a lampirannya berlaku t erhit ung sej ak berakhirnya SK. HPH

j angka pert ama (t anggal 11 Agust us 1997) dit et apkan unt uk j angka wakt u 55 t ahun (20 t ahun dit ambah daur t anaman pokok), kecuali apabila sebelumnya diserahkan kembal i oleh pemegang Hak Pengusahaan Hut an yang bersangkut an at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan dan Perkebunan.

Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 11 Okt ober 1999

Salinan sesuai degnan aslinya MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN,

Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

Ttd. TTD

YB. WIDODO SUTOYO, SH. MM. MBA Dr. Ir. MUSLIMIN NASUTION NIP. 080023934

Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :

1. Sdr. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian, Keuangan dan Indust ri; 2. Sdr. Ment eri Kehakiman;

3. Sdr. Ment eri Dalam Negeri; 4. Sdr. Ment eri Keuangan; 5. Sdr. Ment eri Tenaga Kerj a;

6. Sdr. Ment eri Pert ambangan dan Energi; 7. Sdr. Ment eri Perindust rian dan Perdagangan;

8. Sdr. Ment eri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hut an;

9. Sdr. Ment eri Negara Agraria/ Kepal a Badan Pert anahan Nasional; 10. Sdr. Ment eri Negara Penggerak Dana Invest asi/ Ket ua BKPM;

11. Sdr. Pej abat Eselon I Lingkup Depart emen Kehut anan dan Perkebunan;

12. Sdr. Gubernur Kepal a Daerah Ist imewa Aceh;

13. Sdr. Kepala Kant or Wilayah Depart emen Kehut anan dan Perkebunan Propinsi Daerah

Ist imewa Aceh;

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan beberapa teknik dalam dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan menjelaskan tentang elemen-elemen teknologi komputer

Kompetensi Umum : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian ilmu ekonomi, permasalahan dalam ekonomi, dan konsep-konsep dasar dalam ekonomi makro yang meliputi:

Sehubungan dengan telah memasuki tahap pembuktian kualifikasi terhadap dokumen penawaran yang saudara sampaikan, maka bersama ini kami mengundang saudara untuk

Sedangkan pada ayat (3) orang itu tidak perlu mengetahuinya, sudah cukup apabila padanya ada alasan kuat baginya untuk menduga, bahwa tulisan, gambaran atau

STANDAR PENGELO- LAAN STANDAR PENGELO- LAAN STANDAR PEMBIAYA- AN STANDAR PEMBIAYA- AN sikap Pengetahuan Ketrampilan umum Ketrampilan khusus CAPAIAN PEMBELAJARAN ACUAN

Pokja Kelompok Kerja Biro Kerumahtanggaan Unit Layanan Pengadaan Sekretariat Jenderal MPR RI Tahun Anggaran 2011 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi

Sehubungan dengan pembuktian Kualifikasi untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi Kegiatan Pembangunan Kantor Graha Usaha Mikro Kecil Menengah (Multi Years) Pekerjaan Pengawasan

[r]