• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mikrobiologi Pangan BAB 8 Fermentasi Kacang Kacangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mikrobiologi Pangan BAB 8 Fermentasi Kacang Kacangan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 8

FERMENTASI KACANG-KACANGAN

(2)

FERMENTASI TEMPE

Tempe umumnya terbuat dari kedelai, namun ada juga tempe

(3)
(4)

Tahap pembuatan tempe:

1. Hidrasi dan pengasaman biji kedelai

2. Sterilisasi biji kedelai

3. Fermentasi oleh jamur tempe (

Rhizopus sp

)

(5)
(6)

Faktor yang mempengaruhi pembuatan tempe:

1. Cara pengupasan: diinjak atau dengan mesin

2. pH pada proses pengasaman kedelai. pH optimum 4,5 – 5. pH tersebut tdk disukai oleh bakteri pembusuk.

3. Inokulum tempe. Disukai inokulum tempe yang menghasilkan spora banyak, tahan lama, bebas dari mikrobia kontaminan.

4. Inkubasi, dilakukan pada suhu sekitar 40 C dengan kelembaban sekitar 90%, selama 36-48 jam.

(7)

Perubahan selama fermentasi:

1. Fisik: perubahan tekstur (menjadi semakin lunak) 2. Kadar protein terlarut meningkat.

(8)

FERMENTASI KECAP

Kecap merupakan hasil fermentasi kedelai. Kecap berasal dari Cina. Kecap merupakan makanan fermentasi yang paling banyak

dikonsumsi di seluruh dunia.

Kecap berdasar mutunya:

1. Kadar protein minimum 6% 2. Kadar protein minimum 2% Kecap berdasar rasanya:

(9)

Kedelai Perendaman

Pengukusan Penirisan

Inokulasi dengan Aspergillus sp

Pencampuran dengan larutan garam 20% Fermentasi 3-10 minggu

Pengepresan dan penyaringan Pasteurisasi

Kecap

Garam merupakan senyawa yang selektif terhadap pertumbuhan mikroba. Hanya mikroba tahan garam saja yang mampu tumbuh. Mikroba ini merombak protein

(10)

FERMENTASI MISO

Kedelai

Perendaman 3 jam Perebusan

Penghancuran

Pendinginan (35-40 C) Pembuatan pasta miso Fermentasi, suhu 15-25 C,

selama 6-12 bulan Miso

Larutkan garam pada 200 ml air rebusan kedelai, lalu masukkan perlahan pada kedelai sambil diaduk. Masukkan koji, aduk sampai halus.

Bahan:

1. Kedelai, 400 gr 2. Air, 600 ml

(11)

Kelompok 1, 2 : Fermentasi nata atau tape (yogurt) Kelompok 3, 4: Fermentasi natto atau miso (natto) Kelompok 5, 6: Fermentasi bread (roti)

Kelompok 7, 8: Fermentasi vinegar (cuka) Kelompok 9, 10: Fermentasi keju (keju)

(12)

Kelompok 1, 2, 3 : Fermentasi nata atau tape (KEJU) Kelompok 4, 5, 6: Fermentasi natto atau miso (nato) Kelompok 7, 8, 9: Fermentasi roti (X)

Kelompok 10, 11, 12: Fermentasi vinegar (cuka)

Referensi

Dokumen terkait

mainan yang umumnya terbuat dari plastik walaupun ada juga yang terbuat dari bahan fiber dengan ukuran sekitar 20 sampai 25 cm, yang digunakan dalam olahraga

dapat dibuat dari berbagai bahan, tetapi yang biasa dikenal sebagai tempe oleh masyarakat pada umumnya adalah tempe yang dibuat dari kedelai.. Tempe mempunyai

Namun karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan

Substitusi bahan baku lupin dengan ampas tahu dalam pembuatan tempe akan menghasilkan suatu produk makanan diversifikasi baru, selain itu ketergantungan akan

Diversifikasi ini tidak bertujuan untuk menggantikan kedelai, namun memberikan ruang dan alternatif kepada masyarakat untuk memilih komoditas pangan lokal yang memiliki kualitas

Tepung kedelai mempunyai kandungan protein tertinggi seperti halnya pada bahan baku kedelai, dengan kisaran yang tidak jauh berbeda bila diamati dari variasi

Tempe yang dikonsumsi oleh masyarakat yang pada umumnya berbahan baku kedelai merupakan hasil dari proses fermentasi yang sanga baik, selain melalui tahap

Tauco merupakan bumbu makanan yang terbuat dari biji kedelai (Glycine max) yang telah direbus, dihaluskan dan diaduk dengan tepung terigu, berbentuk pasta yang