• Tidak ada hasil yang ditemukan

28 L TO2 2012 Penitipan Penanganan BB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "28 L TO2 2012 Penitipan Penanganan BB"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor SOP

28/L/TO.2/BKIPM.2/2013

Tanggal Pembuatan

2 Maret 2011

Tanggal Revisi

8 Februari 2012

Tanggal Efektif

31 Desember 2013

Disahkan oleh

Nama SOP

Dasar Hukum:

Kualifikasi Pelaksana:

1.

1.

2.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Keterkaitan:

Peralatan/perlengkapan:

1.

SOP Penyitaan.

1. Komputer.

2.

SOP Penolakan.

2. Alat tulis kantor.

3.

SOP Penindakan.

Peringatan:

Pencatatan dan pendataan:

PUSAT KARANTINA IKAN

Penitipan dan Penanganan Barang Bukti

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU

DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

Ir. Muhammad Ridwan, M.M, M.P

NIP. 19630306 198603 1 004

UU No. 8 Th. 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

Pegawai BKIPM.

UU No. 16 Th. 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

UU No. 45 Th. 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31

Tahun 2004 tentang Perikanan.

PPNS Karantina Ikan.

PP No. 15 Th. 2002 tentang Karantina Ikan.

Permen KP No. PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Permen KP No. PER.25/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan

Hasil Perikanan.

(2)

Atasan PPNS KI Penyidik/ PPNS KI Tim/Petugas Penanganan BB

Penanggung Jawab Instalasi/ Gudang milik Pihak Ketiga

Penanggung Jawab Instalasi/ Gudang

milik Pemerintah

Kelengkapan Waktu Output

1. Menerima barang bukti, memeriksa kebenaran barang bukti, melakukan analisa kesesuaian penyimpanan barang bukti dan membuat rekomendasi penempatan barang bukti di instalasi karantina ikan/gudang milik pemerintah atau milik pihak ketigan kepada Atasan PPNS KI.

Barang bukti (BB) 10 menit Analisa dan rekomendasi

2. Menetapkan penempatan barang bukti dan memerintahkan penyidik untuk melakukan penitipan barang bukti serta membentuk/ menunjuk tim/petugas penanganan Barang Bukti yang anggotanya terdiri dari PPNS KI/Pengawas KI.

Analisa dan rekomendasi

30 menit Persetujuan Penempatan BB

dan Surat pembentukan

tim/petugas

3. Menitipkan barang bukti, memasang marka dan membuat berita acara penitipan barang bukti.

BB, marka, Surat Penetapan Penitipan

BB

60 menit Berita Acara Penitipan BB

4. Menerima barang bukti dan menandatangani berita acara penitipan barang bukti.

Barang bukti, Surat Penetapan Penitipan

BB

30 menit Berita Acara Penitipan BB

5. Membuat rencana pelaksanaan pengawasan Barang Bukti di instalasi.

Berita Acara Penitipan BB, Surat

pembentukan tim/petugas

60 menit Rencana pengawasan

6. Melakukan pengecekan kesesuaian dan keutuhan Barang Bukti di instalasi KI/gudang dalam rangka pengawasan Barang Bukti.

Berita Acara Penitipan BB, Surat

pembentukan tim/petugas, Surat

Tugas

180 menit Laporan pengawasan

7. Menerima petugas/tim pengawas barang bukti dan memberikan keterangan yang dibutuhkan.

Berita Acara Penitipan BB

30 menit Keterangan

8. Membuat laporan hasil pengawasan barang bukti dan membuat rekomendasi tindakan selanjutnya kepada atasan PPNS KI.

Keterangan 30 menit Laporan pengawasan dan

rekomendasi

9. Menerima laporan hasil pengawasan barang bukti dan rekomendasi tindakan selanjutnya dari tim/petugas pengawas barang bukti.

Laporan pengawasan dan

rekomendasi

10 menit Disposisi

SOP Penitipan dan Penanganan Barang Bukti

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Referensi

Dokumen terkait

Penatalaksanaan nyeri akut pascaoperasi merupakan salah satu tantangan seorang ahli anestesi. Morfin jalur intravena memang dapat menangani nyeri dengan cepat, namun

Hasil pengukuran dapat diterima karena penyimpangan hasil pengukuran yang digambarkan dengan nilai standar deviasi cukup kecil yaitu 1,07% untuk sampel uji 1 dan 1,49% untuk

Kondisi sebagaimana yang dinyatakan oleh Susanty (2013) bahwa kelompok jenis Dipterocarpaceae memiliki riap diameter rata- rata lebih besar dibandingkan dengan

Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai coklat.Wikipedia Jadi rancangan wisata edukasi kakao adalah proses merancang fasilitas yang melibatkan

Adanya perimbangan yang baik mengenai kuantitas maupun waktu antara arus kas masuk dan arus kas keluar dalam suatu perusahaan berarti bahwa pengeluaran kas, baik mengenai jumlah

Pada Periode April - Juni 2017, analisis kuantitatif pelayanan informasi di BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah yang ditanggapi berdasarkan kategori

1) Siswa mengalami peningkatan respon yang tinggi selama pembelajaran ketika guru melaksanakan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa,

Tema dalam cerpen ini adalah mitos tidak selamanya benar, (2) Bentuk-bentuk mitos dalam cerpen Harimau Belang karya Guntur Alam, pertama harimau belang adalah hewan