DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK………..i
KATA PENGANTAR………...ii
UCAPAN TERIMA KASIH………iii
DAFTAR ISI………vi
DAFTAR TABEL……….x
DAFTAR GRAFIK………..xi
DAFTAR LAMPIRAN………xii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang………..1
1.2 Masalah………3
1.2.1 Identifikasi Masalah……….3
1.2.2 Batasan Masalah………...4
1.2.3 Rumusan Masalah……….4
1.3 Tujuan Penelitian………..4
1.4 Manfaat Penelitian………...5
1.4.1 Manfaat Teoritis………....5
1.5 Anggapan Dasar………..7
1.6 Hipotesis………..7
1.7 Metode dan Teknik Penelitian……….8
1.8 Definisi Operasional………9
BAB 2 IHWAL MEDIA MANGA DAN MENULIS KARANGAN NARASI 2.1Ihwal Media Manga………..10
2.1.1 Pengertian Media Manga………...10
2.1.2 Media Manga Dalam Pembelajaran………..11
2.1.3 Sejarah Manga ………..11
2.1.4 Jenis-jenis Manga………..13
2.2Keterampilan Menulis Narasi………....16
2.2.1 Pengertian Menulis...……….16
2.2.2 Tujuan Menulis...……….17
2.2.3 Pengertian Karangan Narasi...………...17
2.2.4 Ciri-ciri Karangan Narasi...………...19
2.2.5 Unsur-unsur Karangan Narasi………...19
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1Metode Penelitian………..21
3.2Desain Penelitian………...22
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ………...24
3.3.2 Teknik Pengolahan Data………...25
3.4Instrumen Penelitian……….27
3.4.1 Instrumen Perlakuan……….27
3.4.2 Instrumen Pengumpul Data………..33
3.5Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian………...33
3.5.1 Populasi Penelitian………....33
3.5.2 Sampel Penelitian………..34
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data………...35
4.1.1 Deskripsi Kemampuan Menulis Karangan Narasi Awal...………36
4.1.2 Deskripsi Kemampuan Menulis Karangan Narasi Akhir………..40
4.2 Pengujian Normalitas Data……….44
4.2.1 Pengujian Normalitas Data Pretest………....44
4.2.2 Pengujian Normalitas Data Posttest………..48
4.3 Pengujian Hipotesis……….52
4.4 Pembahasan Hasil………...55
BAB 5 PENUTUP A.Simpulan………59
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minimnya kebiasaan menulis merupakan salah satu penyebab siswa SMK kesulitan menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan. Bisa karena terbiasa menjadi ungkapan yang cocok untuk membudayakan menulis. Tanpa budaya menulis, arus komunikasi dan informasi akan terputus sehingga manusia akan terkungkung dalam keterbelakangan dan kebodohan.
Kekurangtepatan guru memilih media pembelajaran menulis menjadi faktor penyebab ketidakberhasilan sekolah. sangat mungkin apabila pelajaran menulis menjadi kegiatan yang membosankan bagi siswa.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu diupayakan penggunaan media pembelajaran yang efektif, menarik dan kreatif. Guru harus selektif dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, karena harus disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.
Melalui pembelajaran dengan media manga yang menarik, siswa akan merasa tertarik untuk belajar. Hal tersebut akan mempengaruhi konsentrasi siswa untuk menyerap informasi secara maksimal.
McCloud (1993: 3-4) berpandangan komik adalah sesuatu dengan potensi yang belum tergali. Sebagaimana dikemukakannya bahwa.
Komik adalah majalah yang dipenuhi warna terang yang diisi dengan seni yang buruk, cerita yang buruk tentang orang-orang berpakaian ketat. Sampai McCloud sadar bahwa ada potensi yang tersimpan dalam komik yang masih belum tergali. Jika orang-orang selama ini beranggapan buruk pada komik, itu disebabkan karena pemahaman mereka yang sempit mengenai komik. Jika kita bisa memandang lebih jauh sesungguhnya potensi komik itu tak terbatas dan menarik.
McCloud menyampaikan potensi komik tersebut memiliki pesan tersurat mengenai konsep komik dan hal yang dimiliki komik yang tidak dimiliki media lain, sekaligus memberi pesan tersirat bahwa komik bisa digunakan sebagai media penyampai informasi, konsep dan materi agar pembaca paham mengenai pandangan penulis mengenai komik. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan menggunakan konsep komik sebagai media untuk menyampaikan materi seperti yang dilakukan oleh McCloud.
Seperti konsep McCloud tadi bahwa komik memiliki potensi yang tak terbatas dan menarik. Contoh manga yang populer di dunia diantaranya Detektif Conan, Doraemon, Dragonball, Naruto, Crayon Shinchan, dan lain-lain.
Dalam penelitian ini keterampilan yang digunakan adalah kemampuan menulis karangan naratif. Dijelaskan oleh Marthasari (2008 : 125).
Penggunaan media komik dalam pembelajaran juga pernah dilakukan dalam penelitian Yunandi, Muhamad Wildan dalam penelitiannya yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Memanfaatkan Media Komik.
Berdasarkan hasil penelitiannya, kekurangan dan kelemahan siswa pada umumnya berkaitan dalam hal unsur intrinsik dan bahasa yang digunakan dalam menulis cerpen yang berupa diksi, dengan pemanfaatan media komik dalam pembelajaran menulis cerpen, kekurangan dan kelemahan itu bisa diatasi. Dengan demikian pemanfaatan media komik efektif digunakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa.
1.2 Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian adalah sebagai berikut.
1) Minat siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi masih kurang. 2) Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menuangkan ide dalam
keterampilan menulis. dengan media pembelajaran yang menarik akan memudahkan siswa dalam memahami kompetensi yang melibatkan keterampilan menulis.
1.2.2 Batasan Masalah
Agar tahapan pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan jelas, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut.
1) Fokus Kompetensi dan Aspek penilaian yang diamati dalam penelitian ini adalah menulis karangan narasi.
2) Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah manga. 3) Siswa yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri
11 Bandung.
1.2.3 Rumusan Masalah
Sesuai dengan urain di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Bagaimana kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas XI SMK sebelum diberi perlakukan penggunaan media pembelajaran manga?
2) Bagaimana kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas XI SMK setelah dilakukan penggunaan media pembelajaran manga?
3) Adakah perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas XI SMK sebelum dan setelah dilakukan penggunaan media pembelajaran dengan manga?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan;
1) kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas XI SMK sebelum dilakukan penggunaan media pembelajaran dengan manga.
3) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas XI SMK sebelum dan setelah dilakukan penggunaan pembelajaran dengan media manga.
1.4 Manfaat Penelitian
Selain mempunyai tujuan khusus, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat, khususnya bagi peneliti sendiri dan umumnya bagi pihak-pihak lainnya. Berikut diuraikan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini.
1.4.1 Manfaat Teoritis
Selain memberikan kontribusi konkret dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pijakan untuk mendukung, memperkuat, juga melakukan pengembangan pada penelitian selanjutnya. Khususnya, yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan menulis karangan naratif dengan menggunakan media manga.
1.4.2 Manfaat Praktis
1) Bagi Peneliti
Mengingat peneliti sebagai calon guru Bahasa dan Sastra Indonesia yang berkecimpung dalam dunia pengajaran, penelitian ini tentu sangat bermanfaat. Manfaatnya yaitu dapat memberikan masukkan bagaimana menggunakan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan dalam pengajaran.
2) Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam menentukan alternatif pengajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa.
3) Bagi Siswa
1.5 Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti, dan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak peneliti di dalam melaksanakn penelitiannya. Arikunto (2010 : 63). Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Media komik efektif digunakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa. hasil dari penelitian Muhamad Wildan Yunandi yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Memanfaatkan Media Komik.
2) Keterampilan menulis merupakan kegiatan yang produktif.
3) Menulis adalah salah satu kompetensi dasar yang tercantum dalam silabus mata pelajaran bahasa Indonesia SMK kelas XI Semester 2.
1.6 Hipotesis
1.7 Metode dan teknik Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen Semu atau Eksperimen Kuasi merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan /tindakan /treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain.
Pada penelitian ini, penulis meneliti pengaruh suatu tindakan (treatment) yang sengaja ditimbulkan terhadap suatu kelompok subjek penelitian sampai peneliti mengetahui bagaimana akibatnya.
2. Teknik Penelitian
1.8 Definisi Operasional
Sehubungan dengan keterbatasan dan kemampuan penulis, untuk memperjelas judul penelitian, maka perlu ditegaskan beberapa istilah sebagai berikut.
1) Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan kejadian-kejadian dalam satu kesatuan waktu yang dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang akan ditulis oleh siswa kelas XI SMKN 11 Bandung.
2) Pembelajaran menulis karangan narasi adalah suatu proses belajar atau pengalaman belajar agar siswa kelas XI SMKN 11 Bandung terampil menulis karangan narasi.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka secara umum dapat dirumuskan penggunaan media manga sebagai berikut.
1) Kemampuan awal siswa dalam menulis karangan narasi yang diuji dengan membuat cerita yang bertemakan Dokter (pretest), memperoleh nilai rata-rata 53,27 dan dapat dikategorikan ke dalam nilai kurang. Ternyata kemampuan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang cukup sulit. Kurangnya latihan menulis merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis siswa.
2) Setelah menggunakan media pembelajaran manga, nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan menjadi 63,27 dengan kategori cukup. Media manga atau komik Jepang ini menarik perhatian siswa karena terdapat gambar-gambar yang disertai alur cerita menarik, jelas dan dapat membantu memudahkan keterampilan menulis narasi siswa.
hipotesis awal, apabila thitung lebih besar dari ttabel berarti hipotesis tersebut terbukti, tetapi apabila thitung lebih kecil dari ttabel berarti hipotesis tersebut tidak terbukti.dari hasil uji hipotesis yang dilakukan berdasarkan data nilai pretest dan posttest diperoleh nilai thitung sebesar 6,67 dan ttabel sebesar 1,76 dengan db = 14 dan taraf kepercayaan 95%. Hal ini berarti bahwa (6,67 > 1,76) atau thitung lebih besar dari ttabel, dengan demikian hipotesis yang penulis buat terbukti.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis juga menyampaikan beberapa saran sebagai berikut.
1) Saran untuk guru bidang studi bahasa Indonesia
Bagi guru bidang studi bahasa Indonesia yang akan menggunakan media manga pada pembelajaran, harus mempersiapkannya terlebih dahulu. Salah satu
kendalanya yaitu memperoleh media manga yang cocok dalam pembelajaran. Saran penulis yaitu gunakanlah manga jenis seinen karena manga tersebut terdapat informasi, wawasan, dan mempunyai nilai edukasi yang tinggi.
2) Saran untuk para peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Amirin, T. M. (2010). Skala Likert: Penggunaan dan Analisis Datanya. [Online]. Tersedia:http://tatangmanguny.wordpress.com/2010/11/01/skala-likert-penggunaan-dan-analisis-datanya/ [Juli 2011].
Akdon. (2007) Modul Aplikasi Statistika Dalam Pendidikan. Bandung: Program Magister Pendidikan Dasar Sekolah Pasca Sarjana UPI.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas. (2008). KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Jakarta: Balai Pustaka. Fraenkel, J.R dan Wellen, N.E. (2006). How to Design and Evaluate research in
Education. New York: McGraw-Hill.
Keraf, G. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Marthasari, (2008). Bahasa dan Sastra Indonesia 2 SMK. Pusat Perbukuan Depdiknas.
McCloud, S. (1993). Making comics:Storytellin Secret of Comics,Manga and Graphic Novels , (online). Tersedia:
http://www.4shared.com/office/jQmKQGR9/scott_mccloud_-_making_comics.html [20 juni 2012].
Parera, J.D. (1993). Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga.
Pradopo, R. D. (2003). Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT Hanindita Widya. Subana dan Sudrajat. (2001). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka
Setia.
Sugiyono. (2007) Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sudjana, N. dan Ahmad R. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Suparno dan M. Yunus. (2006). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Takarabako, (2007). Manga: Japan’s Favorite entertainment media, (online). Tersedia: http://tjf.or.jp/takarabako (21 Juni 2012).
Tarigan, H.G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa..
Trimo. (1997). Media Pendidikan Jakarta: Depdikbud.