• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKK 0906785 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKK 0906785 Chapter3"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kartini Ataria Situmeang, 2014

Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah kampus Fakultas Seni

Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Kristen Maranatha yang beralamat di Jl.

Prof. drg. Surya Sumantri No. 65, Bandung 40164. Alasan penulis memilih lokasi

tersebut adalah:

1. Belum ada yang meneliti mengenai Manfaat Hasil Belajar Fashion Style and Trend Research Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster.

2. Subjek penelitian yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti, serta

adanya model pembelajaran dari masalah yang diteliti.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Kualitas dan karakteristik tertentu dari suatu subjek merupakan hal yg

dibutuhkan dalam melakukan penelitian, seperti dijelaskan menurut Sugiyono

(2013) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”, sedangkan sampel

menurut Purwanto (2010: 242) merupakan sebagian dari populasi yang

mempunyai sifat dan ciri yang sama dengan populasi karena ditarik dari populasi

yang menggunakan teknik sampling tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan.

Populasi yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa

D3 Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion Design angkatan 2011 yang berjumlah 26 orang.

(2)

Kartini Ataria Situmeang, 2014

Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu yang tidak terlalu banyak sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 10

“Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.

B.Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan alat pengumpulan data berupa angket.

Pelaksanaan penelitian metode survey diawali dengan melakukan observasi untuk mengetahui deskripsi pekerjaan seorang fashion foreca ster. Metode survey pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai bagaimana manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Research sebagai kesiapan menjadi Fashion Foreca ster di Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

C.Definisi Operasional

Sebagai upaya untuk menghindari kesalahpahaman antara penulis dan

pembaca maka dibutuhkan penjelasan mengenai definisi operasional. Adapun

definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Hasil belajar Fashion Style and Trend Research a. Manfaat

Manfaat adalah “guna; faedah”. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008)

b. Hasil belajar

Menurut Nana Sudjana (2009:22):

(3)

Kartini Ataria Situmeang, 2014

Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu c. Fashion Style and Trend Research merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester 5 DIII FSRD- konsentrasi Fashion Design seperti yang tercantum dalam deskripsi mata kuliah (2010):

Di dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari dan menganalisis tren fashion; mengamati mode di pusat-pusat mode dunia dan menganalisis pengaruh tren terhadap dunia mode serta memprediksi tren dan gaya fashion yang akan datang. Desain busana yang dibuat dalam MK ini akan direalisasikan di MK Mayor Fashion Design IV (tugas Akhir).

Manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Resea rch yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dijelaskan di atas yaitu

faedah setelah melalui proses tertentu yang berupa perubahan tingkah laku yang

mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap berkaitan dengan analisis

tren mode, mengamati tren yang berlaku di pusat-pusat mode dunia, dan prediksi

gaya dan tren mode.

2. Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster a. Kesiapan

Slameto (2003:113) “Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang

membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban didalam cara tertentu

terhadap suatu situasi”.

b. Fashion Forecaster

Menurut Chelsea Rousso dalam buku Fashion Forward, A Guide to Fashion Forecasting (2012: 12) mengenai definisi fashion forecaster yaitu Fashion forecasters a re the individuals or teams that strive to identify upcoming trends and deliver the findings to the industries that provide products for the consumers”.

(4)

Kartini Ataria Situmeang, 2014

Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu memperkenalkan tren yang akan datang dan menyampaikan hasil penemuan

tersebut kepada industri yang menyediakan produk bagi konsumen.

Kesiapan menjadi Fashion Forecaster adalah yang membuat seseorang siap bekerja keras untuk memperkenalkan tren yang akan datang dan

menyampaikan hasil penemuan tersebut kepada industri yang menyediakan

produk bagi konsumen

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini berupa angket.

Proses pengembangan instrumen meliputi pengkajian masalah- masalah yang

sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen, pembuatan baik soal,

menyunting, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik, serta

penyebaran instrumen kepada responden mengenai mata kuliah Fashion Style and Trend Research di program DIII-Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion Design Universitas Kristen Maranatha..

E.Teknik Pengumpul Data Penelitian

Sebuah penelitian memerlukan teknik pengumpulan data ya ng relevan

agar memperoleh data yang objektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah angket. Menurut sugiono (2008:142) “Angket

merupakan teknik pengumpilan data yang dilakukan dengan cara memberi

perangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab”.

Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan

tertulis yang ditujukan kepada responden, yaitu mahasiswa D3 Seni Rupa dan

Desain konsentrasi Fashion Design angkatan 2011 yang berjumlah 26 orang mengenai manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Resear ch sebagai kesiapan menjadi Fashion Forecaster.

(5)

Kartini Ataria Situmeang, 2014

Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu Pengolahan data dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Langkah yang dilakukan penulis dalam pengolahan data penelitian adalah:

1. Pengecekan data

Pengecekan data dilakukan penulis untuk memeriksa kelengkapan

instrumen penelitian yang telah diisi responden.

2. Tabulasi data

Tabulasi data dilakukan untuk menghitung frekuansi jawaban dari

responden yang menjawab lebih dari satu jawaban sehingga jumlah jawaban

menunjukkan jumlah frekuansi jawaban yang bervariasi.

3. Pengolahan data

Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menghitung persentasi data

yang digunakan untuk menghitung perbandingan besar kecilnya jawaban yang

diberikan responden untuk setiap option dalam satu item. Rumus statistik

sederhana untuk menghitung persentase dalam penelitian ini mengacu pada Anas

Sudjiono (2003: 43), yaitu:

Keterangan:

P : persentase (jawaban responden yang dicari) f : frekuensi jawaban yang dicari

n : jumlah responden 100%: bilangan tetap

4. Penafsiran data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas

(6)

Kartini Ataria Situmeang, 2014

Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh

Mohammad Ali (1985:184) sebagai berikut:

100% : Seluruhnya

Prosedur penelitian merupakan langkah- langkah yang dilakukan dalam

kegiatan penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini dibagi

menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan

data sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Sebelum mengadakan penelitian, penulis mengadakan kegiatan sebagai

berikut:

a. Mengadakan pengamatan lapangan dengan mempelajari buku-buku sebagai

sumber acuan dalam pembuatan outline penelitian, memilih masalah dan

merumuskan masalah.

b. Pembuatan outline

c. Proses seminar judul

d. Pengajuan dosen pembimbing

e. Proses bimbingan menuju seminar I

(7)

Kartini Ataria Situmeang, 2014

Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu a. Penyebaran instrumen penelitian

b. Pengambilan data dari responden

c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian

d. Penyusunan draft skripsi yaitu BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan

instrumen penelitian.

e. Proses bimbingan menuju seminar II

f. Seminar tahap II

3. Tahap Penyelesaian Akhir

Tahap penyelesaian akhir adalah:

a. Perbaikan dan penyempurnaan draft skripsi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Dari hasil perhitungan dengan metode simpleks perusahaan akan mencapai keuntungan maksimal sebesar Rp.7.773.480 per hari bila perusahaan memproduksi tahu coklat sebanyak 132000

KESIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Pendekatan Brain Based Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis..

Dengan menggunakan Metode EOQ perusahaan melakukan pemesanan ekonomis sebanyak 14,48 kali pemesanan dengan jumlah optimal 116 karung untuk setiap kali pesan dan biaya yang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.. PENGARUH MEDIA BOLA TERHADAP GERAK DASAR