Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Konsep dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya”. Skripsi ini dilatar belakangi karena pada saat ini banyak organisasi masyarakat Islam yang mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dengan menggunakan konsep dan metode yang berbeda. SI dengan berlandasankan sebersih-bersih tauhid, setinggi-tinggi ilmu dan sepandai-pandai siasat yang peneliti sebut sebagai Program Tanżim Syarikat Islam, hal itu diterapkan dalam pendidikan serta dijadikan landasan pendidikan. Dengan demikian peneliti ingin mengetahui bagaimana konsep dan praktik pendidikan Program Tanżim SI yang terjadi pondok pesantren Al-Muawanah. Dalam memperoleh data mengenai hal tersebut dilakukan penelitian dengan metode deskriptif serta menggunakan pendekatan kualitatif. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data ialah observasi, dokumentasi serta wawancara. Hasil penelitian berupa deskripsi dari observasi, dokumentasi serta wawancara yang dilakukan peneliti dalam memperoleh data. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam ialah mengarahkan, membimbing seseorang untuk memiliki tauhid yang bersih, ilmu yang tinggi serta pandai bersiasat dengan tujuan menjalankan Syari’at Islam untuk menuju kepada kesucian yang berlandaskan Al-Qur’ān dan Hadīś. Di pondok pesantren Al-Muawanah mengenai konsep pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam tidak ada konsep secara tertulis, oleh karena itu peneliti mencoba mendeskripsikan konsep pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Sedangkan pada praktiknya, pesantren Al-Muawanah melaksanakan atau menjalankan pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam dengan menanamkan nilai-nilai Program Tanżim tersebut melalui program sekolah, kurikuler serta ekstra kurikuler. Dalam pelaksanaannya sama seperti pendidikan Islam pada umumnya, pondok pesantren Al-Muawanah tidak mengembangkan atau melakukan pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam secara khusus maupun lebih mendalam.
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
This research entitled “Konsep dan Praktik Pendidikan Trilogi Syarikat Islam di
Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya”. The background of this study was due to the circumstance that nowadays a myriad of Islamic communities establishing educational institutions using different concepts and methods. The framework of SI was as noble as
tauhid, as high-minded as acquaintance, as apt as intention that the researcher referred to
Syarikat Islam Tanżim Program. It was applied in education and premised on educational foundation as well. Therefore the researcher wanted to find out how educational concepts and practices of SI Tanżim Program occurred in Al-Muawanah Islamic boarding school. In obtaining data concerning the topic, the research was done by utilizing descriptive method and qualitative approach. The instruments used in collecting data were observation, documentation, and interview. The result of research was the outline of observation, documentation and interview that conducted by the researcher to obtain the data. Thereof, it could be concluded that Syarikat Islam Tanżim Program education was to direct and to lead a person to have such a noble tauhid, high-minded acquaintance and apt intention as the purpose of applying Syari’at Islam towards the sanctity based on Al-Qur’ān and Hadīś. With regard to the concepts of Syarikat Islam Tanżim Program education, apparently there was no written concept in Al-Muawanah Islamic boarding school, thus the researcher attempted to describe the concept of Syarikat Islam Tanżim Program education from the obtained interviews and acquired observation. While in practice, Al-Muawanah Islamic boarding school was implementing and propelling Syarikat Islam Tanżim Program education by instilling the values of the Tanżim Program into school programs, curricular, and extra-curricular. In that implementation to Islamic education in general, Al-Muawanah Islamic boarding school had not particularly developed and utilized Syarikat Islam Tanżim Program
in depth.
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI... Error! Bookmark not defined.
PEDOMAN TRANSLITERASI ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
B. Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.
D. Manfaat Penelitian... Error! Bookmark not defined.
E. Sistematika Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KONSEP DAN PRAKTIK PENDIDIKAN PROGRAM TANŻIM SYARIKAT
ISLAM DI PONDOK PESANTREN AL-MUAWANAH
A. Konsep Pendidikan Islam ... Error! Bookmark not defined.
1. Pengertian Pendidikan Islam ... Error! Bookmark not defined.
2. Landasan Pendidikan Islam ... Error! Bookmark not defined.
3. Tujuan Pendidikan Islam ... Error! Bookmark not defined.
4. Fungsi Pendidikan Agama Islam ... Error! Bookmark not defined.
5. Metode dalam Pendidikan Islam ... Error! Bookmark not defined.
6. Kurikulum Pendidikan Islam ... Error! Bookmark not defined.
7. Lingkungan Pendidikan dalam Pendidikan IslamError! Bookmark not defined.
8. Pendidik dan Peserta Didik ... Error! Bookmark not defined.
9. Evaluasi Pendidikan Islam ... Error! Bookmark not defined.
B. Pendidikan Pesantren ... Error! Bookmark not defined.
1. Pengertian Pesantren ... Error! Bookmark not defined.
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pola Pendidikan Pesantren ... Error! Bookmark not defined.
C. Syarikat Islam ... Error! Bookmark not defined.
1. Sejarah Syarikat Islam ... Error! Bookmark not defined.
2. Program Asas dan Program Tanżim Syarikat IslamError! Bookmark not defined.
3. Haluan dan Kebijakan Organisasi ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODOLOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian . Error! Bookmark not defined.
1. Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
2. Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
B. Tahap Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1. Tahap Pra Lapangan ... Error! Bookmark not defined.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan ... Error! Bookmark not defined.
3. Tahap Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
C. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
D. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.
E. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data . Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1. Profil Sekolah ... Error! Bookmark not defined.
2. Visi dan Misi Pesantren Modern Al-MuawanahError! Bookmark not defined.
3. Motto, Tujuan dan Strategi Pencapaian ... Error! Bookmark not defined.
4. Sarana dan Prasarana ... Error! Bookmark not defined.
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1. Konsep Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam di Pondok Pesantren Al -Muawanah... Error! Bookmark not defined.
2. Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam di Pondok Pesantren Al -Muawanah... Error! Bookmark not defined.
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam di Pondok Pesantren Al-Muawanah... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan... Error! Bookmark not defined.
B. Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
RIWAYAT HIDUP
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan manusia untuk menjadi manusia yang lebih baik dalam mempersiapkan kehidupan pada masa yang akan datang. Seperti tercantum dalam UU SISDIKNAS No.20 Tahun 2003 bahwa:
“pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana proses
belajar yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa , dan Negara.” (UU SISDIKNAS:2012:2)
Pendidikan dikatakan juga sebagai upaya untuk mempertahankan hidup dan mengeksistensikan diri dalam kehidupan sosial. Hakikat pendidikan tiada lain adalah humanisasi. Tujuan pendidikan adalah terwujudnya manusia ideal atau manusia yang dicita-citakan sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang dianut.
Pendidikan menurut Marimba dalam Tafsir (2008:24) adalah „bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik
menuju terbentuknya kepribadian yang utama‟.
Dalam arti luas pendidikan menurut Tafsir (2008:26) ialah ”pengembangan pribadi dalam semua aspeknya, dengan penjelasan bahwa yang dimaksud pengembangan pribadi ialah yang mencakup pendidikan oleh diri sendiri, pendidikan oleh lingkungan, dan
pendidikan oleh orang lain (guru).”
Dapat diartikan pendidikan ialah usaha yang dilakukan seseorang secara sadar untuk pengembangan pribadi dalam semua aspek. Sebagai mana yang telah diungkapkan Tafsir
(2008:28) ”Pendidikan adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang (pendidik) terhadap seseorang (anak didik) agar tercapai perkembangan maksimal yang positif.”
Penjelasan tersebut menyatakan bahwa pendidikan tidak boleh dilaksanakan secara sembarangan, melainkan harus dilaksanakan secara bijaksana.
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan menurut Tafsir (2008:32) pendidikan Islam ialah ”bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam”. Bila disingkat menurut Tafsir (2008:32) pendidikan Islam ialah
”bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi Muslim semaksimal mungkin”. Dengan arti
lain pendidikan Islam ialah segala bentuk usaha yang dilakukan seseorang agar berkembang secara maksimal menurut ajaran Islam untuk menjadi Muslim yang sejati.
Tidak luput dari paparan diatas bahwa Islam memiliki konsep pendidikan yang berdasarkan Al-Qur‟ān dan al-Al-Sunnah yang kebanyakan orang menyebutnya sebagai Ilmu Pendidikan Islam. Sebagaimana Nata (2010:13) menyatakan bahwa:
Ilmu Pendidikan Islam dapat diartikan sebagai studi tentang proses kependidikan yang didasarkan pada nilia-nilai filosofis ajaran Islam berdasarkan Al-Qur‟ān dan Al-Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan redaksi yang agak singkat, Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu yang berdasarkan Islam.
Dalam penjelasan lain mengenai Ilmu Pendidikan Islam Nata (2010:20) mengemukakan bahwa:
Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu yang membahas berbagai teori, konsep, dan desain tentang berbagai aspek atau komponen pendidikan: visi, misi, tujuan, kurikulum, proses belajar mengajar dan sebagainya yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagai mana terdapat dalam Al-Qur‟ān dan al-Al-Sunnah.
Dengan hal itu kita dapat mengetahui mengenai pendidikan Islam, dimana Islam mendidik dan mengajarkan umatnya untuk menjadi umat yang lebih baik serta taat kepada
perintah Allāh SWT. Untuk melaksanakan pendidikan, kita sebagai seorang muslim wajib
mempelajari serta menuntut ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu umum, sebagaimana
“Dari Abdulah bin Mas’ud katanya, Rasulullah SAW bersabda: mencari ilmu itu wajib bagi
setiap muslim.”(Hadīś dikeluarkan oleh Tirmiżi).
Bahkan dalam Al-Qur‟ān-pun dijelaskan tentang mencari ilmu, sebagaimana firman
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.(QS. Al-Taubaħ [09]:122).1
Ilmu Pendidikan Islam mempunyai tujuan yang mendasar dan strategis, sebagai mana yang dikemukakan oleh Nata (2010:22) bahwa:
Ilmu Pendidikan Islam memiliki tujuan yang mendasar dan strategis. Dikatakan mendasar, karena melalui Ilmu Pendidikan Islam dapat ditemukan teori, konsep, dan prinsip-prinsip yang dapat digunakan dalam merumuskan berbagai komponen pendidikan: visi, misi, tujuan, kurikulum, proses belajar mengajar dan seterusnya. Dan dikatakan strategis karena dengan Ilmu Pendidikan Islam, proses pendidikan akan berjalan secara sistematis dan efektif dalam rangka menghasilkan lulusan pendidikan yang bermutu dalam segala aspeknya: pengetahuan, wawasan, keterampilan, mental spiritual, akhlak dan kepribadiannya.
Pendidikan Islam mempunyai hakikat dan tujuan yang sama yaitu Insan Kamil,
dimana menjadikan manusia sebagai makhluk yang sempurna atau bisa dikatakan
sebenar-benarnya manusia yang taat kepada Allāh S.W.T. Sebagai mana menurut Abdul Mujib,
bahwa tujuan pendidikan Islam itu ialah “terbentuknya Insan Kamil yang di dalamnya memiliki wawasan khāffaħ agar mampu menjalankan tugas-tugas kehambaan, kekhalifahan,
dan pewaris nabi” (Mujib, 2008: 83-84).
Begitupun An-Nahlawi (1995:117) mengemukakan “Tujuan pendidikan Islam adalah
merealisasikan penghambaan kepada Allāh dalam kehidupan manusia, baik secara individual
maupun secara sosial”.
Untuk mencapai tujuan tersebut dalam Islam tedapat organisasi-organisasi masyarakat yang bekecimpung dalam syiar dakwah dan pendidikan yang berlandaskan Islam, dalam kata lain terdapat oganisasi yang menjalankan pendidikan Islam, salah satu organisasi tersebut diantaranya organisasi masyarakat Syarikat Islam atau yang sering dikenal dengan singkatan SI.
Syarikat Islam (SI) adalah sebuah organisasi pergerakan yang bermuatan dakwah Islam pertama di Indonesia, yang keberadaannya didahului dengan berdirinya Serikat Dagang Islam (SDI) pada 16 Oktober 1905 oleh H. Samanhudi. Tujuannya adalah untuk melepaskan
diri dari dominasi penjajah. Wiradipradja dan Yahya (2005:7) “...pada tanggal 16 Oktober
1905, Haji Samanhudi mendirikan Syarikat Dagang Islam”.
1
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“...lahir Syarikat Dagang Islam yang setahun kemudian beralih nama menjadi Syarikat Islam,
dibawah pimpinan H. Samanhudi. Tujuannya adalah untuk melepaskan diri dari dominasi
penjajah” (Wiradipradja dan Yahya 2005:7).
Dalam menyebarkan dakwah Islam, SI mendirikan pesantren-pesantren untuk meningkatkan pendidikan dan menyebar luaskan ajaran Islam dengan tujuan masyarakat Indonesia dapat menjalankan syariatIslam.
Hakikatnya pendidikan pesantren tidak lepas dari Islam atau kebanyakan orang mengatakan pesantren adalah suatu lembaga pendidikan Islam. Islam sebagai agama dakwah, disebarluaskan secara efektif melalui proses transmisi ilmu dari ulama ke masyarakat. Proses ini di Indonesia berlangsung melalui pesantren, hal ini dapat dibuktikan dari metode pembelajaran di pesantren yang berasal dari tradisi intelektual Islam.
Menurut Muthohar (2007:11) Secara Etimologi, pesantren berasal dari kata “santri”
yang mendapat awalan „pe‟ dan akhiran „an‟ yang berarti tempat tinggal santri. Sedangkan
pengertian pesantren menurut Mastuhu (1994:55) Secara istilah pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, meneladani, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.
Dalam kata lain pesantren ialah suatu lembaga yang didalamnya terdapat atau menggunakan serta mengajarkan pendidikan Islam dengan tujuan membuat manusia menjadi muslim yang sejati. Sebagaimana menurut Nafi‟ (2007:11) “Jika ada lembaga pendidikan Islam yang sekaligus juga memainkan peran sebagai lembaga bimbingan keagamaan, keilmuan, kepelatihan, pengembangan masyarakat, dan sekaligus menjadi simpul budaya, maka itulah pondok pesantren.”
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memberikan andil yang cukup besar dalam menata dan memperbaiki sikap maupun moral masyarakat dalam menjalankan kehidupan baik dalam agama maupun bernegara. Hal ini dijelaskan oleh Rahim (2001: 35) sebagai berikut:
1. “...lembaga pendidikan Islam, khususnya madrasah dan pondok pesantren telah
memainkan peran dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan melestarikan
pemeliharaan etika dan moralitas bangsa.”
2. “...sebagai lembaga pendidikan, yang mempunyai tradisi keagamaan yang kuat,
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mempertegas peran madrasah dan pesantren sebagai benteng pemeliharaan moralitas
kehidupan bangsa.”
3. “...sebagai lembaga pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan imbang antara ilmu
pengetahuan dan agama, madrasah dan pesantren dapat dikembangkan sebagai
pendidikan alternatif bagi pendidikan nasional di masa datang.”
Pondok pesantren banyak didirikan di seluruh wilayah Indonesia dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ajaran Islam dan nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam ajaran Islam agar terciptanya kehidupan yang damai, aman serta harmonis.
Pada masa sekarang hal tersebut sangat kurang di Indonesia sehingga banyak kasus kekerasan terjadi di masyarakat, Ainun (2012: website) menjelaskan bahwa:
Kasus kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dinilai adalah salah satu bentuk gagalnya sistem pendidikan di Indonesia terutama sistem pendidikan Islam. Masyarakat seharusnya tak hanya diajari ritual, tapi juga penerapan perdamaian dan menerima perbedaan agama dan aliran yang ada.
Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Jawa Timur Prof DR Imam Suprayogo, Selasa (28/8/2012). "Kehadiran agama Islam itu untuk membawa perdamaian. Bukan malah hadir untuk kekacauan dan menghadirkan kekerasan. Apalagi kekerasan terjadi sesama Islam," jelasnya.
Di Indonesia kata Imam, memang kerap terjadi kekerasan atau konflik yang berawal karena berbeda aliran. Salah satunya yang terjadi di Sampang. Konflik agama Islam terjadi antara kelompok Sunni dan Syi'ah di Nangkerenang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, pada Minggu (26/8/2012) lalu.
Seharusnya jelas Imam, pendidikan Islam juga harus mengajarkan lebih jauh tentang agama dan Islam. Tidak hanya sekedar ritual. "Islam itu menjaga betul perdamaian dan membenci kekerasan. Dari itu, mari ajarkan pengetahuan yang benar dan tepat, ajarkan keadilan dan juga ajari umat itu beramal soleh atas sesama," harap Imam. Menurut Imam, mendidik umat untuk cinta kedamaian, keadilan dan menerima perbedaan aliran, jarang diterapkan. Hal tersebut yang membuat fanatisme yang berlebihan dan berujung kekerasan. "Saya berharap, kedepan harus ada regulasi dalam sistem pendidikan di Indonesia, dan sistem pendidikan Islam di berbagai lembaga pendidikan yang ada," ujarnya.
Melihat berita diatas membuktikan bahwa pendidikan Islam di Indonesia sangatlah kurang dan belum kondusif, Susilo (2009: Website) menjelaskan bahwa:
Kondisi Pendidikan Islam di Indonesia saat ini belum kondusif. Hal ini karena sebagian umat Islam di Indonesia belum siap untuk menghadapi dan melakukan transformasi sosial-budaya secara kreatif.
Demikian disampaikan Menteri Agama Maftuh Basyuni melalui sambutannya dalam Seminar Nasional Membangun Pendidikan Islam Berbasis ICT (Information and Communication Technology), di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/2).
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
inovatif karena hanya melestarikan yang sudah ada, dan orientasi pendidikan yang lebih banyak untuk menjadi pekerja dibandingkan menciptakan lapangan pekerjaan.
Maka dari itu pendidikan Islam sangatlah penting dan berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat, hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau satu pihak saja melainkan tanggung jawab semua pihak baik keluarga, lembaga, organisasi masyarakat, maupun divisi-divsi yang berada dalam pemerintahan.
Merujuk kepada pemaparan diatas, dalam menjalankan organisasinya Syarikat Islam sebagai organisasi perjuangan untuk mewujudkan Islam sebagai sistem kehidupan dengan asas-asas perjuangan mempunyai sandaran gerak atau mereka sebut program Ṭanżim sebagai berikut:
1. Sebersih-bersih tauhid.
Dalam sebersih-bersih tauhid, Wiradipradja dan Yahya (2005:82-83) menjelaskan:
“Syarikat Islam menegaskan bahwa prinsip utama dan pertama di dalam Program
Ṭanżim adalah sebersih-bersih Tauhid. Di dalam ajaran Islam, tauhidullah adalah juga
merupakan prinsip utama dan pertama dalam ajaran Islam. Sebersih-bersih Tauhid
mengandung arti hanya beribadah kepada Allāh dan hanya memohon pertolongan
kepada Allāh SWT semata. Sebab, Allāh-lah satu-satunya pencipta dan pengatur alam
semesta”.
2. Setinggi-tingginya Ilmu.
Sedangkan untuk setinggi-tinggi ilmu Wiradipradja dan Yahya (2005:84) mengemukakan sebagai berikut:
“Allāh SWT telah mengajarkan ilmu dan kebenaran yang tinggi, serta menjauhkan
manusia dari kegelapan kejahiliahan. Prinsip ini terlihat dari ayat pertama yang Allāh SWT turunkan, yaitu supaya membaca dan menulis dengan nama Tuhan-Nya (QS.
Al-Άlaq [96]:1-7). Sejalan dengan tuntunan ajaran Islam tersebut, maka Syarikat
Islam menegaskan di dalam Program Tanżimnya untuk meraih setinggi-tinggi ilmu.
Allāh sangat menghargai orang-orang berilmu yang tegak dengan keimanan, dan
memberikannya kedudukan beberapa derajat.
Berdasarkan tuntunan di atas, maka jelas bahwa Syarikat Islam menetapkan cita dasar pola Perjuangannya yang kedua pada setinggi-tinggi ilmu. Cita dasar ini menggambarkan suatu kekuatan yang nyata untuk merebut kemenangan dunia dan akhirat berdasarkan tuntunan Islam”.
3. Sepintar-pintar Siasat.
Wiradipradja dan Yahya (2005:87) menjelaskan “Cita dasar perjuangan SI yang
ketiga adalah sepandai-pandai siasat, agar kelemahan perjuangan dapat ditutupi dalam
rangka meraih tujuan kemerdekaan yang sejati”.
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“kepandaian bersiasat akan termanifestasikan dengan kuat, manakala ditopang oleh
kultur Islam yang kuat pula. Sebagaiman bangsa Yahudi, meskipun mengalami kehancuran yang sangat dahsyat berkali-kali, akan tetapi kultur yang mereka miliki sangat kuat, pada saatnya bangkit kembali mencapai kejayaan. Kesetiaan pada kultur
yang konsisten, akan mengubah kekalahan menjadi kemenangan”.
Ketiga hal itulah yang menjadi sandaran Syarikat Islam dalam menjalankan organisasinya baik dalam politik maupun dalam bidang pendidikan, ketiga sandaran itu yang sering dikenal sebagai Program Tanżim, dan dalam hal ini peneliti tertarik dengan Program
Tanżim tersebut serta ingin mengetahui sejauh mana Program Tanżim tersebut digunakan
dalam bidang pendidikan, maka peneliti mengambil judul “Konsep dan Praktek
Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam di Pondok Pesantren Al-Muawanah
Majalaya”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan penjelasan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan masalah umum yang akan diteliti sebagai berikut:
“Bagaimana konsep dan praktek pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam di Pondok
Pesantren Al-Muawanah Majalaya”
Kemudian masalah umum tersebut dirinci sebagai berikut:
a. Bagaimana konsep pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya?
b. Bagaimana praktek pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan umum diadakannya penelitian ini adalah:
“Mengetahui implementasi pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam di Pondok Pesantren
Al-Muawanah Majalaya”.
Kemudian tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan konsep pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya.
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini pneliti jabarkan sebagai berikut: 1. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat:
a. Memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu pendidikan.
b. Memperkaya khasanah ilmu pendidikan khususnya mengenai konsep dan praktik pendidikan dalam organisasi masyarakat Islam.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat:
a. Bagi peneliti khususnya dijadikan sebagai referensi dalam melaksanakan suatu pendidikan.
b. Bagi organisasi masyarakat Islam dijadikan sebagai referensi dalam menjalankan pendidikan dan dakwah Islam.
c. Bagi PRODI dan Universitas penelitian ini dijadikan sebagai bahan kepustakaan bagi peneliti selanjutnya.
E. Sistematika Penelitian
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah kepada maksud dan tujuan yang sesuai dengan judul, maka peneliti menyusunnya menjadi lima bab. Pada bab satu atau pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
Pada bab dua peneliti mengkaji teori-teori tentang konsep pendidikan Islam, pendidikan pesantren dan teori tentang Syarikat Islam. Dimana pada bab dua ini peneliti membahas berbagai teori yang sudah ada untuk memperkuat dan menjadi modal awal dalam melakukan penelitian.
Sedangkan pada bab tiga peneliti membahas tentang metodologi dan prosedur penelitian. Pada bab tiga ini terdapat metode dan pendekatan yang digunakan peneliti untuk melaksanakan penelitiannya dalam penulisan skripsi ini, serta dibahas bagaimana teknik pengumpulan data, teknik analisis data, tahapan penelitian, lokasi penelitian dan definisi operasional.
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dari penelitian ini, peneliti ingin mengetahui sejauh mana konsep dan praktik pendidikan Program Tanżim SI yang digunakan di Pondok Pesantren Al-Muawanah. Peneliti mencari beberapa teori yang menunjang dalam penelitain tersebut diantaranya mengenai konsep pendidikan nasional yang ada di Indonesia. Hal terseebut menjadi acuan atau pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian.
Dalam melaksanakan penelitiannya, peneliti mencari tentang konsep pendidikan
Program Tanżim SI yang ada di pondok pesantren Al-Muawanah namun peneliti tidak menemukan konsep mengenai pendidikan Program Tanżim SI dikarenakan konsep tersebut memang tidak tertulis. Dalam hal ini peneliti mencoba merancang konsep pendidikan SI tersebut dengan mengacu kepada konsep pendidikan nasional atau kepada konsep pendidikan yang sudah ada dalam lingkungan dunia pendidikan di Indonesia.
Setelah peneliti melakukan penelitian dengan cara mengamati atau observasi, wawancara dan studi dokumen, peneliti mendapatkan hasil mengenai konsep pendidikan
Program Tanżim SI yang merujuk kepada beberapa kerangka konsep pendidikan yang ada di Indonesia. Sedangkan dalam prakteknya peneliti mengamati setiap gurunya dan mencoba membandingkan dengan konsep yang sudah peneliti dapatkan dari hasil penelitian tersebut. Dapat disimpulkan bahwa praktek yang dilakukan sesuai dengan konsep yang ada, namun untuk konsep pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam sendiri tidak ada konsep tertulis akan tetapi konsepnya tersirat tidak tersurat.
Dalam konsep pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam dapat disimpulkan bahwa pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam ialah mengarahkan, membimbing seseorang untuk memiliki tauhid yang bersih, ilmu yang tinggi serta pandai bersiasat dengan tujuan
menjalankan Syari’at Islam untuk menuju kepada kesucian yang berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits. Di pondok pesantren Al-Muawanah hal tersebut dapat dilihat dari kurikulum, materi, serta pelaksanaan pembelajaran yang disisipkan nilai-nilai Program Tanżim SI.
Sebagaimana telah peneliti paparkan di atas, di pondok pesantren Al-Muawanah tidak ada konsep pendidikan Syarikat Islam secara tertulis, akan tetapi tersirat. Untuk Program
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengetahuan umum di sisipkan nilai-nilai ketauhidan yang didasari Al-Qur’an dan Hadits sehingga ilmu yang didapat tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan tidak juga menggoyahkan keimanan serta ketauhidan. Sedangkan dalam prakteknya, ilmu yang sudah didapat senantiasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membiasakan diri agar nilai-nilai Program Tanżim SI tersebut tertanam.
Di pondok pesantren Al-Muawanah, Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam disisipkan dalam kurikulum dan sistem yang digunakan di pondok pesantren Al-Muawanah secara tersembunyi dan tidak secara tertulis. Karena di pondok pesantren tersebut para santri atau peserta didik tidak hanya dari organisasi SI melainkan dari berbagai organisasi, oleh karena itu dasar ketiga dari Program Tanżim SI sepandai-pandai siyasat digunakan dalam hal demikian. Hal tersebut bisa dikatan siasat yang digunakan pendidik dalam menanamkan nilai
Program Tanżim SI sehingga peserta didik dapat menerimanya tanpa ada penolakan.
Berdasarkan rumusan masalah dari penelitian ini, peneliti ingin mengetahui sejauh mana konsep dan praktik pendidikan Program Tanżim SI yang digunakan di Pondok Pesantren Al-Muawanah. Berdasrakan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa konsep pendidikan Program Tanżim SI yang dilakukan di Pesantren Al-Muawanah merujuk pada kerangka konsep pendidikan yang ada di Indonesia yang dalam pelaksanaannya konsep pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam tidak mempunyai konsep tertulis akan tetapi konsepnya tersirat (hidden curriculum).
Dalam konsep pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam dapat disimpulkan bahwa pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam ialah mengarahkan, membimbing seseorang untuk memiliki tauhid yang bersih, ilmu yang tinggi serta pandai bersiasat dengan tujuan
menjalankan Syari’at Islam untuk menuju kepada kesucian yang berlandaskan Al-Qur’ān dan
Hadīś. Di pondok pesantren Al-Muawanah hal tersebut dapat dilihat dari kurikulum, materi, serta pelaksanaan pembelajaran yang disisipkan nilai-nilai Program Tanżim SI.
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal tersebut dapat kita lihat bahwa Program Tanżim Syarikat Islam dijalankan di pondok pesantren Al-Muawanah, ketua yayasan menggunakan sebersih-bersih tauhid, setinggi-tinggi ilmu dan sepandai-pandai siyasat pada moto pondok pesantren dengan tujuan setluruh pengurus pondok pesantren menjalankan hal tersebut. Dan dari segi pembelajarannya berdasarkan sebersih-bersih tauhid dapat kita lihat dalam materi yang diajarkan, semua materi dikembalikan kedalam sumber hukum Islam yaitu Al-qur’an dan hadis, dengan kata lain guru/ustad telah menjalankan sebersih-bersih tauhid.
Semua nilai-nilai Program Tanżim Syarikat Islam tersebut disispkan melalui program sekolah, kurikuler dan ekstrakurikuler. Dengan kata lain kita dapat melihat strategi atau siyasat yang digunakan ketua yayasan maupun guru/ustad dalam menjalankan pendidikan
Program Tanżim Syarikat Islam terhadap peserta didiknya agar memiliki tauhid yang bersih, ilmu yang tinggi dan pandai bersiyasat. Hal ini dapat kita lihat bahwa ketua yayasan maupun guru/ustad telah mengimplementasikan nilai Program Tanżim Syarikat Islam sepandai-pandai siyasat dalam menanamkan maupun mengajarkan nilai-nilai Program Tanżim Syarikat Islam kepada para santrinya di pondok pesantren Al-Muawanah.
Berdasakan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa praktek pendidikan
Program Tanżim Syarikat Islam kurang dikembangkan oleh guru maupun pengurus pondok pesantren tersebut karena dalam praktek melalui kurikuler hanya sebatas pengajaran pelajaran ke-Islaman atau PAI secara umum. Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islamnya tidak diajarkan secara khusus melainkan dengan penanaman nilai-nilainya saja tehadap mata pelajaran yang ada di pondok pesantren Al-Muawanah serta program yang diterapkan di pondok pesantren tersebut.
B. Saran
Pada halaman ini peneliti mencoba memberikan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut:
1. Syarikat Islam
Dendy Rifsanjani, 2015
Konsep Dan Praktik Pendidikan Program Tanżim Syarikat Islam Di Pondok Pesantren Al-Muawanah Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjalankan atau mengajarkan faham maupun ideologi Syarikat Islam sesuai dengan kebijakan organisasi Syarikat Islam yang telah disepakati oleh seluruhnya.
Dengan kata lain hal tersebut dapat memudahkan anggota organisasi Syarikat Islam dalam menjalankan organisasinya sesuai dengan tujuan dari organisasi SI tersebut. Maka tidak akan ada perdebatan yang bertentangan dengan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat serta disepakati oleh seluruh anggota Syarikat Islam secara keseluruhan. Sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi Syarikat Islam dapat terwujud sesuai dengan apa yang diinginkannya.
2. Pondok Pesantren Al-Muawanah
Mengenai konsep pendidikan Program Tanżim SI sebaiknya yayasan membuat konsep secara terulis untuk dijadikan acuan serta pegangan bagi yayasan maupun lembaga sesuai dengan sistem yang berlaku di organisasi Syarikat Islam dan disesuaikan dengan sistem pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Al-Muawanah agar dapat digunakan pula oleh lembaga lain yang ingin memakai konsep pendidikan Syarikat Islam.
Serta membuat sebuah sistem khusus yang menjadi ciri khas Program Tanżim Syarikat Islam baik dalam pendidikan maupun dalam pengajaran Program Tanżim Syarikat Islam, dengan kata lain peneliti memberikan saran agar pondok pesantren Al-Muawanah membuat sebuah sistem pembelajaran yang khusus dalam mendidik serta mengajarkan Program Tanżim Syarikat Islam kepada para santri.