• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR SOFTWARE LOGISIM DAN TRAINER LOGIC CONTROL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPAKAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DIGITAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR SOFTWARE LOGISIM DAN TRAINER LOGIC CONTROL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPAKAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DIGITAL."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MEDIA BELAJAR SOFTWARE LOGISIM DAN TRAINER

LOGIC CONTROL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN

RANGKAIAN ELEKTRONIKA DIGITAL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh :

DIA SENDIAWAN

NIM. E.0451. 0807822

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan Media Belajar Software

Logisim dan Trainer Logic Control

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa pada Standar Kompetensi

Menerapkan Rangkaian Elektronika

Digital

Oleh Dia Sendiawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dia Sendiawan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Dia Sendiawan NIM. E0451. 0807882

PENERAPAN MEDIA BELAJAR SOFTWARE LOGISIM DAN TRAINER LOGIC

CONTROL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR

KOMPETENSI MENERAPKAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DIGITAL

Disetujui dan disahkan oleh :

Mengetahui, Pembimbing I,

Drs. Tjetje Gunawan NIP. 19511122 198101 1 001

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,

Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE NIP. 19551204 198103 1 002

Pembimbing II,

(4)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

ABSTRAK

Penggunaan Media Belajar Software Logisim dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Standar Kompetensi

Menerapakan Rangkaian Elektronika Digital

Oleh: Dia Sendiawan

NIM. 0807822

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan

software logisim dan trainer logic control sebagai media pembelajaran ditinjau dari hasil belajar siswa pada ranah kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta), afektif dan psikomotor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-experimental design dengan desain one group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes hasil belajar (kognitif) dan observasi (afektif dan psikomotor). Tes hasil belajar (kognitif) dengan mengadakan tes awal dan tes akhir, sedangkan observasi (afektif dan psikomotor) dengan melakukan observasi tes kerja ketika siswa melakukan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya gain hasil belajar siswa untuk ranah kognitif dan lebih dari atau sama dengan 75% dari seluruh siswa mendapatkan nilai di atas KKM. Oleh karena itu penggunaan software logisim dan trainer logic control

sebagai media pembelajaran dapat dikatakan efektif. Selain itu, hasil belajar pada ranah afektif untuk aspek kerjasama dan keterbukaan siswa selama kegiatan pembelajaran memiliki kategori penilaian baik. Sedangkan hasil belajar pada ranah psikomotor untuk aspek keterampilan siswa dan kerapihan siswa memiliki kategori penilaian baik.

(5)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

ABSTRACT

Penggunaan Media Belajar Software Logisim dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Standar Kompetensi

Menerapakan Rangkaian Elektronika Digital

By:

Dia Sendiawan NIM. 0807822

The purpose of this study was to determine the effectiveness of logisim software and logic control trainer as a medium of learning in terms of student learning outcomes in the cognitive domain (remembering, understanding, applying, analyzing, evaluating, creating), affective and psychomotor . The research method used was a pre-experimental design methods to the design of one group pretest-posttest design. Instruments used in data collection is achievement test (cognitive) and observation (affective and psychomotor). Achievement test (cognitive) to conduct the initial test and final test, whereas observation (affective and psychomotor) with observation work tests when students do the learning. The results showed that there is an increase in student learning outcomes in the cognitive domain. This can be shown by the results of student learning gains for cognitive and greater than or equal to 75% of all students scored above KKM . Therefore the use of logisim software and logic control trainer as learning medium can be said to be effectiv. In addition, the learning outcomes in the affective domain, aspects of cooperation and openness to students during learning activities have good appraisal category. While the results for the psychomotor domain of learning on aspects of students' skills and neatness students have a good rating category.

(6)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Belajar dan Pembelajaran ... 7

2.1.1 Pembelajaran Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital ... 8

2.2 Tinjauan Hasil Belajar ... 9

2.2.1 Pengertian Hasil Belajar ... 9

2.2.2 Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 9

2.2.3 Hasil Belajar Ranah Afektif ... 10

2.2.4 Hasil Belajar Ranah Psikomotor... 11

2.2.5 Pengukuran KKM ... 12

2.3 Media Pembelajaran ... 13

2.3.1 Definisi Media Pembelajaran ... 13

2.3.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 16

(7)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

2.3.4 Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran ... 19

2.4 Media Pembelajaran Software Logisim dan Trainer Logic Control Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital ... 20

2.4.1 Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital ... 20

2.4.2 Media Pembelajaran Software Logisim ... 22

2.4.3 Media Pembelajaran Trainer Logic Control ... 22

2.4.4 Kelebihan Penggunaan Media Trainer ... 23

2.4.5 Kelemahan Penggunaan Media Trainer ... 23

2.4.6 Pembelajaran Menggunakan Media Trainer ... 24

2.5 Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 27

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

3.3 Definisi Operasional ... 29

3.4 Variabel Penelitian ... 30

3.5 Paradigma Penelitian ... 31

3.6 Instrumen Penelitian ... 31

3.6.1 Instrumen Tes ... 32

3.6.2 Instrumen Observasi ... 37

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.8 Teknik Analisis Data ... 43

3.8.1 Analisis Data Pretest dan Posttest ... 43

3.8.2 Uji Normalitas ... 43

3.8.3 Uji Hipotesis Pihak Kiri ... 45

3.8.4 Analisis Hipotesis ... 46

3.9 Prosedur Alur Penelitian ... 48

3.9.1 Tahap Persiapan ... 48

3.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 48

(8)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

3.10 Waktu Penelitian ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Penelitian ... 52

4.1.1 Studi Pendahuluan ... 52

4.1.2 Gambaran Umum Penelitian ... 52

4.2 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 53

4.2.1 Hasil Uji Validitas ... 54

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 55

4.2.3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 56

4.2.4 Hasil Uji Daya Pembeda ... 57

4.3 Analisis dan Pembahasan Data Penelitian ... 58

4.3.1 Hasil Uji Normalitas Data ... 58

4.3.2 Hasil Uji Gain ... 59

4.3.3 Hasil Pengukuran Ranah Afektif ... 60

4.3.4 Hasil Pengukuran Ranah Psikomotor ... 61

4.3.5 Hasil Uji Hipotesis ... 62

4.4 Hasil Temuan Pada Penelitian ... 66

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 70

(9)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design ... 28

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal ... 33

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal ... 35

Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 36

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda ... 37

Tabel 3.6 Kriteria Pengukuran Aspek Afektif ... 38

Tabel 3.7 Instrumen Pengukuran Aspek Afektif ... 39

Tabel 3.8 Kriteria Pengukuran Aspek Psikomotor ... 40

Tabel 3.9 Instrumen Penilaian Aspek Psikomotor ... 40

Tabel 3.10 Teknik Pengumpulan Data ... 42

Tabel 3.11 Tabel Distribusi Frekuensi ... 44

Tabel 3.12 Waktu Penelitian ... 51

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 54

Tabel 4.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Item Soal ... 56

Tabel 4.3 Daya Pembeda Butir Soal ... 57

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data ... 58

Tabel 4.5 Persentase Nilai dan Gain ... 59

Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Ranah Afektif... 60

(10)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Hirarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Internal Menurut

Taxonomi Krathwohl & Bloom dkk ... 11

Gambar 2.2 Hirarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Pikomotorik Taxonomi Simpson ... 12

Gambar 2.3 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 15

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 31

Gambar 3.2 Kurva Normal Baku dan Kurva Distribusi Data Yang Akan Diuji Normalitasnya ... 44

Gambar 3.3 Alur Proses Penelitian ... 50

Gambar 4.1 Diagram Kriteria Validitas Instrumen ... 55

Gambar 4.2 Diagram Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 56

Gambar 4.3 Diagram Klasifikasi Uji Daya Pembeda ... 57

Gambar 4.4 Diagram Persentase Nilai dan Gain Rata-rata ... 59

Gambar 4.5 Diagram Hasil Pengukuran Ranah Afektif ... 60

Gambar 4.6 Diagram Hasil Pengukuran Ranah Psikomotor ... 61

Gambar 4.7 Kurva Hasil Uji Pihak Kiri Hasil Belajar Kognitif ... 63

Gambar 4.8 Kurva Hasil Uji Pihak Kiri Hasil Belajar Afektif ... 65

(11)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A

Lampiran A-1 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba ... 72

Lampiran A-2 Instrumen Uji Coba ... 73

Lampiran A-3 Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba ... 77

Lampiran A-4 Hasil Uji Validitas ... 78

Lampiran A-5 Hasil Uji Reliabilitas ... 80

Lampiran A-6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 82

Lampiran A-7 Hasil Uji Daya Pembeda ... 84

LAMPIRAN B Lampiran B-1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 86

Lampiran B-2 Instrumen Penelitian ... 87

Lampiran B-3 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian ... 90

Lampiran B-4 RPP 1 ... 91

Lampiran B-5 RPP 2 ... 96

Lampiran B-6 RPP 3 ... 104

Lampiran B-7 RPP 4 ... 109

Lampiran B-8 Job Sheet 1 ... 115

Lampiran B-9 Job Sheet 2 ... 118

Lampiran B-10 Kriteria Pengukuran Ranah Afektif ... 120

Lampiran B-11 Kriteria Pengukuran Ranah Psikomotor ... 121

Lampiran B-12 Observasi Tes Kerja ... 122

LAMPIRAN C Lampiran C-1 Hasil Belajar Pretest ... 126

Lampiran C-2 Hasil Belajar Postest ... 127

Lampiran C-3 Hasil Belajar Keseluruhan ... 128

Lampiran C-4 Hasil Uji Normalitas Pretest ... 129

Lampiran C-5 Hasil Uji Normalitas Postest ... 130

(12)

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Lampiran C-7 Hasil Pengukuran Ranah Afektif ... 132

Lampiran C-8 Hasil Pengukuran Ranah Psikomotor ... 133

Lampiran C-9 Hasil Uji Normalitas Afektif ... 134

Lampiran C-10 Hasil Uji Normalitas Psikomotor ... 135

Lampiran C-11 Hasil Uji Hipotesis Ranah Afektif ... 136

Lampiran C-12 Hasil Uji Hipotesis Ranah Psikomotor ... 137

LAMPIRAN D Lampiran D-1 Silabus ... 138

Lampiran D-2 Perhitungan Manual Uji Validitas ... 140

Lampiran D-3 Perhitungan Manual Uji Reliabilitas ... 143

Lampiran D-4 Perhitungan Manual Uji Tingkat Kesukaran ... 145

Lampiran D-5 Perhitungan Manual Uji Daya Pembeda ... 146

Lampiran D-6 Perhitungan Manual Uji Normalitas ... 147

Lampiran D-7 Perhitungan Manual Uji Hipotesis ... 150

Lampiran D-8 Foto Dokumentasi Penelitian ... 156

LAMPIRAN E Lampiran E-1 Tutorial Logisim ... 158

Lampiran E-2 Lembar Bimbingan Skripsi ... 166

Lampiran E-3 Tabel Konsultasi ... 169

(13)

1

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi kemajuan bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas pendidikan bangsa itu sendiri, karena pendidikan adalah proses mencetak generasi penerus bangsa. Bisa dibayangkan apabila kualitas pendidikan suatu bangsa itu sangat buruk, maka akan menciptakan generasi-generasi penerus bangsa yang buruk pula. Di dunia yang semakin berkembang ini, pemerintah telah melakukan berbagai macam pembaharuan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab penuh dalam menjalankan amanat pendidikan. Sekolah merupakan suatu institusi yang dirancang untuk membawa siswa pada proses belajar, di bawah pengawasan guru atau tenaga pendidik profesional. Proses pendidikan memang tidak sepenuhnya dapat terlaksana di sekolah, karena terdapat faktor keluarga dan lingkungan masyarakat yang juga memiliki pengaruh penting dalam pendidikan peserta didik. Namun, sebagai lembaga formal sekolah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pembentukan karakter dan perilaku peserta didik.

(14)

2

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor itu adalah pengajar atau pendidik (guru). Peserta didik dalam proses belajar dibantu oleh seorang guru, tugas seorang guru adalah membantu, membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuannya. Dalam pelaksanaannya terkadang guru terlalu aktif dan dominan, sehingga menyebabkan siswa menjadi pasif atau diam. Penyampaian materi guru belum didukung dengan media pembelajaran yang bagus, sehingga kurang menumbuhkan rangsangan semangat belajar siswa.

Demi meningkatkan hasil belajar peserta didiknya, guru yang ideal senantiasa berupaya dengan bebagai strategi, termasuk di antaranya ialah dengan menggunakan media belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Media belajar merupakan sarana bagi guru untuk mempermudah penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Media belajar juga merupakan sarana bagi siswa untuk mempermudah pencapaian hasil belajar yang diinginkan. Sedangkan menurut Arsyad (2007:15) pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa.

(15)

3

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

termotivasi untuk belajar yang tentunya berdampak pada hasil belajar. Sebagaimana menurut Arsyad (2012: 81) media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar.

Oleh karena itu dibutuhkan alat bantu penyampaian materi belajar kepada siswa berupa media pembelajaran agar suasana pembelajaran menjadi efektif, menarik, interaktif dan menyenangkan. Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang beragam akan dapat menciptakan variasi belajar sehingga tidak menimbulkan kejenuhan terhadap siswa. Untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam Kompetensi Dasar mengidentifikasi gerbang logika digunakan sebuah perangkat lunak yang dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengidentifikasi gerbang logika, software tersebut adalah

logisim. Software ini dapat digunakan untuk membuat rangkaian digital khususnya gerbang logika serta mampu melakukan simulasi pada rangkaian tersebut. Selain software logisim ini, dalam melakukan praktikum siswa dibantu oleh sebuah trainer. Trainer logic control portable yang dapat memudahkan proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Trainer ini dilengkapi dengan beberapa gerbang logika seperti AND, OR, NOT, NAND, NOR, dsb. Trainer ini dapat melakukan simulasi rangkaian gerbang logika. Hal ini dimaksudkan untuk menarik minat siswa dalam mempelajari gerbang logika.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Media Belajar

Software Logisim dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital”.

1.2Rumusan masalah

(16)

4

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Apakah penerapan media software logisim dan trainer logic control dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari hasil belajar ranah kognitif (C1 sampai dengan C6) pada standar kompentensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital?

2. Apakah penerapan media software logisim dan trainer logic control dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari hasil belajar ranah afektif pada standar kompentensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital? 3. Apakah penerapan media software logisim dan trainer logic control dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari hasil belajar ranah psikomotor pada standar kompentensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital?

1.3Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menerapkan rangkaian elektronika digital. Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran menerapkan rangkaian elektronika digital dengan menggunakan media pembelajaran software logisim dan trainerlogic control.

2. Mengembangkan media pembelajaran software logisim dan trainer logic control untuk meningkatkan hasil belajar siswa mengenai rangkaian logika pada mata pelajaran menerapkan rangkaian elektronika digital.

(17)

5

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan diantaranya:

1. Penggunaan media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami materi pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital.

2. Sebagai bahan masukan guna penyempurnaan dan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital.

3. Penelitian ini dapat dijadikan alternatif penggunaan media pembelajaran pada sekolah tersebut.

1.5Batasan Masalah

Agar dalam pembahasan atau penulisan skripsi ini dapat mengarah pada tujuan yang telah direncanakan, serta untuk menghindari adanya ketidakjelasan arah dan salah persepsi, maka penulis membatasi objek-objek penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas XI Elektronika Pesawat Udara (EPU) di SMK Negeri 12 Kota Bandung.

2. Penelitian hanya dilakukan pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital dengan Kompetensi Dasar mengidentifikasi gerbang logika dan menyederhanakan rangkaian logika.

3. Aspek yang diteliti hanya pada pengukuran ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.

1.6Sistematika Penulisan

(18)

6

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I Pendahuluan, bab ini mengemukakan latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori, bab ini berisi tentang dasar-dasar teori umum yang dipakai untuk mendukung penelitian, teori yang diambil dari literatur yang berkaitan dengan pembahasan masalah dan hipotesis penelitian.

BAB III Metode Penelitian, bab ini menjelaskan tentang metode dan desain penelitian yang digunakan, definisi operasional, variabel penelitian, paradigma penelitian, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, prosedur dan alur penelitian serta waktu penelitian.

BAB IV Hasil dan Pembahasan, bab ini berisi tentang gambaran umum penelitian yang dilakukan, hasil uji coba instrumen penelitian, desain media pembelajaran, analisis dan pembahasan hasil penelitian.

(19)

27

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Metode dan Desain Penelitian

Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2011: 6) berpendapat bahwa:

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre-experimental design. Design penelitian ini disebut sederhana, karena subjek penelitian yaitu kelompok tunggal atau kelompok jamak dan tidak memiliki kelompok kontrol, sehingga sering disebut sebagai single group experiment.

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pretest-posttest design, yang merupakan pengembangan dari one-shot case study. Pengembangannya yaitu dengan cara melakukan satu kali pengukuran sebelum adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Alur dari penelitian ini adalah kelas yang digunakan kelas penelitian (kelas eksperimen) diberi pretest

kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) yaitu penggunaan

(20)

28

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara sederhana desain penelitian dapat dilihat pada table 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

(Sugiyono, 2011: 111) Keterangan:

O1 : Tes awal (pretest) dilakukan sebelum digunakannya software logisim dan trainer logic control sebagai media pembelajaran.

X : Perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan software logisim dan trainer logic control sebagai media pembelajaran.

O2 : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakan software logisim dan trainer logic control sebagai media pembelajaran.

3.2Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 117). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Elektronika Pesawat Udara di SMK Negeri 12 Kota Bandung yang sedang menempuh standar kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital.

(21)

29

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rekomendasi dari pihak sekolah. Melalui pertimbangan tersebut kemudian ditentukan sampel yang diambil yaitu hanya pada siswa kelas XII EPU 1 di SMK Negeri 12 Kota Bandung yang berjumlah 30 orang.

3.3Definisi Operasional

Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Penerapan Media Pembelajaran

Menurut beberapa ahli berpendapat bahwa, penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya. Jadi penerapan media pembalajaran berarti mempraktekan media pembelajaran yang menyangkut software atau hardware yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (individu atau kelompok).

2. SoftwareLogisim

Logisim adalah sebuah aplikasi (software) open course yang didesain untuk pendidikan, terutama sebagai media pembelajaran berbasis komputer yang berfungsi untuk merancang dan mensimulasikan sirkuit logika digital. Dengan tampilan toolbar sederhana dan simulasi sirkuit, aplikasi ini cukup sederhana untuk mendukung pembelajaran konsep paling dasar dalam mempelajari sirkuit logika.

3. Trainer

(22)

30

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sistem, kinerja sistem, atau membangun sistem baru sesuai dengan kinerja yang diinginkan.

4. Hasil Belajar Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Menurut Sudjana (2010: 3), hasil belajar ialah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya. Dari pengertian tersebut hasil belajar terdiri dari tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Dapat juga dikatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki seseorang setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar juga merupakan penilaian yang dicapai untuk mengetahui sejauh mana materi yang sudah diterima oleh siswa baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor siswa. Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital merupakan salah satu standar kompetensi yang diberikan kepada siswa kelas XI Elektronika Pesawat Udara di SMK Negeri 12 Bandung. Standar kompetensi ini membahas kompetensi dasar mengenai sistem bilangan, gerbang logika, penyederhanaan gerbang logika, dan rangkaian sekuensial.

3.4Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 60). Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan software logisim dan trainer logic control sebagai media pembelajaran.

(23)

31

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalama penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital.

3.5Paradigma Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 66), paradigma penelitian diartikan sebagai: Pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

Adapun gambaran paradigma penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

3.6Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari instrumen tes hasil belajar berupa soal-soal (pretest-posttest) dan instrumen lembar observasi. Instrumen tes hasil belajar digunakan untuk pengambilan data primer (hasil

Penggunaan Software

Logisim & Trainer Logic Control

Hasil Belajar

Pretest Treatment Posttest

Kognitif Afektif Psikomotor

Subjek Penelitian

Variabel Y

(24)

32

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar ranah kognitif) sedangkan instrumen lembar observasi digunakan untuk pengambilan data sekunder (hasil belajar ranah afektif dan psikomotor).

3.6.1Instrumen Tes

Sebelum instrumen tes digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen tes. Uji coba instrumen tes dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Adapun tahapan yang dilakukan untuk uji coba instrumen adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2012: 73). Dengan kata lain, suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Untuk mengetahui tingkat validitas dari butir soal, digunakan rumus korelasi point biserial ( ), yang rumus lengkapnya sebagai berikut:

(Arikunto, 2012: 93) Keterangan :

: koefisien korelasi biserial

: rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya

: rerata skor total

: standar deviasi dari skor total proporsi : proporsi siswa yang menjawab benar

(25)

33

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : proporsi siswa yang menjawab salah

Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai validitas ditunjukkan oleh Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Validitas

0,81 – 1,00 Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji signifikansi dihitung dengan menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut :

(26)

34

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Reliabilitas

Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Reliabilitas suatu tes adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama (Arikunto, 2012: 104).

Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas menggunakan rumus Kuder-Richardson (K-R.20) sebagai berikut:

(

)

(Arikunto, 2012: 115) Keterangan:

: reliabilitas tes secara keseluruhan : banyaknya butir tes

: varians total

: proporsi subyek yang menjawab item dengan benar : proporsi subyek yang menjawab item dengan salah

Harga varians total ( ) dapat dicari dengan menggunakan rumus:

∑ ∑

(Arikunto, 2012: 112) Keterangan:

(27)

35

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : jumlah responden

Selanjutnya harga r1 dibandingkan dengan rtabel. Apabila r1 ≥ rtabel, maka

instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila r1 < rtabel, maka instrumen

dinyatakan tidak reliabel.

Berikut interprestasi derajat reliabilitas instrumen yang ditunjukan pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat Tinggi Tinggi

Cikup Rendah Sangat Rendah

(Arikunto, 2012: 89)

3. Tingkat Kesukaran

Menurut Arikunto (2012: 222), soal yang baik adalah soal yang tida terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya.

Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index). Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan rumus:

(28)

36

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

Indeks kesukaran sering diklasifikasikan sesuai dengan tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Indeks Kesukaran Klasifikasi

0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00

Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah

(Arikunto, 2012: 225)

4. Daya Pembeda

Menurut Arikunto (2012: 226), daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Untuk mengetahui daya pembeda soal perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai yang terendah.

b. Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.

c. Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok pada tiap butir soal.

d. Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(29)

37

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :

D : daya pembeda

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA : banyaknya peserta tes kelompok atas

JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah

PA : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (P sebagai indek

kesukaran)

PB : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Adapun kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 – 0,20

Instrumen observasi pada penelitian ini digunakan untuk pengambilan data sekunder penelititan yaitu hasil belajar ranah afektif dan psikomotor. Untuk instrumen observasi tidak dilakukan uji coba instrumen terlebih dahulu. Instrumen observasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pengukuran Ranah Afektif

(30)

38

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mendapatkan umpan balik (feedback), bagi guru maupun siswa sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program perbaikan (remedial program) bagi anak didiknya.

2. Untuk mengetahui tingkat perubahan tingkah laku anak didik yang dicapai, yang antara lain diperlukan sebagai bahan untuk perbaikan tingkah laku anak didik, pemberian laporan kepada orang tua, dan penentuan lulus tidaknya anak didik.

3. Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan tingkat pencapaian dan kemampuan serta karakteristik anak didik.

4. Untuk mengenal latar belakang kegiatan belajar dan kelainan tingkah laku laku anak didik.

Berdasarkan tujuan di atas, maka sasaran penilaian ranah afektif adalah perilaku anak didik, bukan pengetahuannya. Aspek yang dinilai pada penelitian ini meliputi aspek kerjasama dan keterbukaan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Acuan pengukuran ranah afektif dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.6 Kriteria Pengukuran Aspek Afektif

No. Aspek yang diukur Skala Skor Kriteria

(31)

39

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, 2012: 281) Sedangkan instrumen observasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar ranah afektif siswa dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini:

Tabel 3.7 Instrumen Pengukuran Aspek Afektif

No. Nama Siswa Aspek yang dukur Jumlah

Skor Nilai

Kerjasama Keterbukaan

Hasil yang diperoleh oleh setiap siswa setelah pengukuran memiliki skala 0-100. Untuk menghitng hasil dari pengukuran setiap siswa digunakan rumus:

(Arikunto, 2012: 198) Setelah pengukuran dilakukan terhadap seluruh siswa, selanjutnya dicari nilai rata-rata untuk setiap aspek yang dinilai. Untuk menghitung nilai rata-rata setiap aspek dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

̅

2. Pengukuran Ranah Psikomotor

(32)

40

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.8 Kriteria Pengukuran Aspek Psikomotor

No. Aspek yang diukur Skala Skor Kriteria

1. Keterampilan menggunakan

trainer

80 – 100 Baik sekali

66 – 79 Baik

56 – 65 Cukup

40 – 55 Kurang

30 – 39 Gagal

2. Ketelitian membuat rangkaian gerbang logika

80 – 100 Baik sekali

66 – 79 Baik

56 – 65 Cukup

40 – 55 Kurang

30 – 39 Gagal

Sedangkan instrumen observasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar ranah psikomotor siswa dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut:

3.9 Instrumen Pengukuran Aspek Psikomotor

No. Nama Siswa Aspek yang dukur Jumlah

Skor Nilai

Keterampilan Ketelitian

(33)

41

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, 2012: 198) Setelah pengukuran dilakukan terhadap seluruh siswa, selanjutnya dicari nilai rata-rata untuk setiap aspek yang dinilai. Untuk menghitung nilai rata-rata setiap aspek dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

̅

3.7Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

1. Studi pendahuluan, dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan. Maksud dan tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk mengetahui beberapa hal antara lain: keadaan pembelajaran, metode pembelajaran serta penggunaan media dalam pembelajaran pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Dasar.

2. Studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara membaca, mempelajari, menela’ah, mengutip pendapat dari berbagai sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.

(34)

42

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilaksanakan pada saat pretest dan posttest. Pretest atau tes awal diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan awal subjek penelitian. Sementara

posttest atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat perubahan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya software logisim dan trainer gerbang logika sebagai media pembelajaran pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangakaian Elektronika Digital.

4. Observasi, Sutrisno Hadi (1986) dalam Sugiyono (2011: 203) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Melalui observasi peneliti dapat memperoleh pandangan-pandangan dalam aspek afektif dan psikomotor siswa selama dilakukannya proses pembelajaran dengan menggunakan software logisim dan trainer gerbang logika sebagai media pembelajaran.

Tabel 3.10 Teknik Pengumpulan Data

(35)

43

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebagai media

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah berikutnya adalah mengolah data atau menganalisis data. Karena data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki makna yang berarti, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan dengan teknik statistik.

3.8.1Analisis Data Pretest dan Posttest

(36)

44

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.2Uji Normalitas

Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pengujian normalitas data paada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Menurut Sugiyono (2012: 79), uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul (b) dengan kurva normal baku / standar (a).

(a)

(b)

Gambar 3.2 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva Distribusi Data Yang Akan

Diuji Normalitasnya (Sugiyono, 2012: 80)

Menurut Sugiyono (2012: 80), untuk menghitung besarnya nilai chi-kuadrat, maka terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan

chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku).

2. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu: 34,13% 34,13%

13,53% 13,53%

2,7% 2,7%

? ? ?

(37)

45

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi

Tabel 3.11 Tabel Distribusi Frekuensi

Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2

Keterangan :

fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi

fh : frekuensi/jumlah yang diharapkan (persentase luas tiap

bidang dikalikan dengan n) 4. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh)

5. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus

menghitung harga-harga (fo – fh) dan

dan menjumlahkannya.

Harga merupakan harga chi-kuadrat ( χ2).

6. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan ketentuan :

Jika :

hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal hitung > tabel maka data terdistribusi tidak normal

3.8.3Uji Proporsi Pihak Kiri

Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis deskriptif. Karena H0 berbunyi “lebih besar sama dengan” (≥) dan Ha berbunyi

“lebih kecil” (<), maka uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji pihak

(38)

46

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sudjana, 2005: 233) Keterangan:

Z : nilai Z hitung

: nilai yang dihipotesiskan

: jumlah anggota sampel yang mencapai kriteria : jumlah sampel

Kriteria pengujian adalah zhitung ≥ dimana didapat dari daftar

normal baku, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya jika zhitung <

maka H0 ditolak dan Ha diterima.

3.8.4Analisis Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Hipotesis ranah kognitif

H0 : Penggunaan software logisim dan trainer gerbang logika sebagai media pembelajaran dianggap efektif meningkatkan hasil belajar siswa tentang menerapkan rangkaian elektronika digital jika lebih dari atau sama dengan 75% dari keseluruhan siswa didalam tes akhir ranah kognitif mencapai kriteria KKM (72).

(39)

47

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75% dari keseluruhan siswa didalam tes akhir ranah kognitif mencapai kriteria KKM (72).

H0 : π ≥ 75%

Ha : π < 75%

2. Hipotesis ranah psikomotor

H0 : Penggunaan software logisim dan trainer gerbang logika sebagai media pembelajaran dianggap efektif meningkatkan hasil belajar siswa tentang menerapkan rangkaian elektronika digital jika lebih dari atau sama dengan 75% dari keseluruhan siswa mencapai KKM pada tes akhir ranah psikomotor yang berkenaan dengan keterampilan dan ketelitian siswa dalam menerapkan rangkaian elektronika digital.

Ha : Penggunaan software logisim dan trainer gerbang logika sebagai media pembelajaran dianggap tidak efektif meningkatkan hasil belajar siswa tentang menerapkan rangkaian elektronika digital jika kurang dari 75% dari keseluruhan siswa mencapai KKM pada tes akhir ranah psikomotor yang berkenaan dengan keterampilan dan ketelitian siswa dalam menerapkan rangkaian elektronika digital.

H0 : π ≥ 75%

Ha : π < 75%

3. Hipotesis Ranah Afektif

(40)

48

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ha : Penggunaan software logisim dan trainer gerbang logika sebagai media pembelajaran dianggap tidak efektif meningkatkan hasil belajar siswa tentang menerapkan rangkaian elektronika digital jika kurang dari 75% dari keseluruhan siswa mencapai KKM pada tes akhir ranah afektif yang berkenaan dengan kerjasama dan keterbukaan siswa dalam kegiatan pembelajaran menerapkan rangkaian elektronika digital.

H0 : π ≥ 75%

Ha: π < 75%

3.9Prosedur dan Alur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap pengolahan dan analisis data. Secara garis besar kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut:

3.9.1Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan meliputi beberapa hal, diantaranya :

(41)

49

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang menjadi landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti.

c. Mempelajari kurikulum untuk menentukan materi pembelajaran dalam penelitian serta untuk mengetahui tujuan dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.

d. Menentukan sampel penelitian.

e. Membuat dan menyusun kisi-kisi instrumen tes, instrumen tes dan instrumen observasi.

f. Melakukan uji coba instrumen tes.

g. Menganalisis hasil uji coba instrumen tes dan kemudian menentukan soal yang layak digunakan untuk memperoleh hasil belajar ranah kognitif siswa.

3.9.2Tahap Pelaksanaan

Setelah kegiatan pada tahap persiapan dilakukan, selanjutnya dilakukan kegiatan tahap pelaksanaan yang meliputi:

a. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum diberikan perlakuan.

b. Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan cara menggunakan

software Logisim dan trainer gerbang logika sebagai media pembelajaran. c. Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti melakukan observasi

terhadap siswa pada saat digunakannya software Logisim dan trainer

gerbang logika sebagai media pembelajaran dilihat dari aspek afektif dan psikomotor siswa.

d. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya software Logisim dan trainer gerbang logika sebagai media pembelajaran.

(42)

50

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah kegiatan pada tahap pelaksanaan dilakukan, tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data. Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan antara lain:

a. Mengolah data hasil pretest dan posttest.

b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif.

c. Mengolah data hasil pengukuran ranah afektif dan psikomotor siswa. d. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari

pengolahan data.

e. Membuat laporan penelitian.

Untuk lebih jelasnya, alur penelitian yang dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut:

Tahap Persiapan

Studi Pendahuluan

Studi Literatur

Penentuan Materi & Sampel

Penyusunan Instrumen Penelitian

Observasi Tes

(43)

51

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Alur Proses Penelitian

3.10 Waktu Penelitian

Adapun waktu kegiatan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.12 Waktu Penelitian

Tahap

Penelit

ian

Waktu Penelitian

Maret, minggu ke- April, minggu ke- Mei, minggu ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Persiapan Pelaksanaan

Akhir

Uji Coba Instrumen

PretestTreatment

Pengolahan Data

Kesimpulan

Pembuatan Laporan

Tahap Pelaksanaan

Pertemuan 1 Pertemuan 2, 3, 4, 5 Pertemuan

Tahap Akhir

Treatment  Observasi

Treatment  Observasi

(44)

52

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(45)

69

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Penerapan Media Belajar Software logisim dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital”, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada ranah kognitif menunjukan pada akhir pembelajaran lebih dari atau sama dengan 75% dari keseluruhan siswa mencapai kriteria KKM pada tes akhir ranah kognitif yang telah ditentukan.

2. Pada ranah psikomotor yang berkenaan dengan keterampilan dan ketelitian siswa dalam menerapkan rangkaian elektronika digital, lebih dari atau sama dengan 75 % dari keseluruhan siswa mencapai kriteria minimal baik dalam mengikuti pembelajaran menerapkan rangkaian elektronika digital.

3. Pada ranah afektif yang berkenaan dengan kerjasama dan keterbukaan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menerapkan rangkaian elektronika digital, lebih dari atau sama dengan 75% keseluruhan siswa mencapai kriteria minimal baik dalam mengikuti pembelajaran menerapkan rangkaian elektronika digital.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dengan menggunakan software logisim dan trainer logic control efektif meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran menerapkan rangkaian elektronika digital dilihat dari hasil belajar ranah kognitif, ranah psikomotor dan afektif. Hal ini dibuktikan dengan keputusan pengujian hipotesis yaitu hipotesis (H0) diterima dan

(46)

70

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa mengalami peningkatan hasil belajar dilihat dari ranah kognitif, psikomotor dan afektif.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian di atas maka terdapat beberapa saran baik untuk siswa maupun pihak-pihak yang terkait. Berikut adalah saran dari hasil penelitian ini:

1. Penyediaan PC / laptop yang digunakan untuk pembelajaran agar lebih diperbanyak. Karena idealnya satu orang siswa menggunakan satu PC / laptop pada saat pembelajaran berlangsung, begitu pula dengan jumlah

trainerlogic control perlu diperbanyak sehingga proses pembelajaran akan lebih baik.

2. Penggunaan software logisim dan trainer logic control sebagai media pembelajaran menerapkan rangkaian elektronika digital telah efektif mampu meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga peneliti sangat merekomendasikan kepada guru untuk menggunakan media ini pada proses pembelajaran menerapkan rangkaian elektronika digital sehari-hari. 3. Dalam melakukan evaluasi hasil belajar siswa sebaiknya tidak hanya

dilakukan dalam berupa tes tertulis saja, tetapi dapat menggunakan

(47)

71

Dia Sendiawan,2013

Penerapan Media Belajar Software Logisim Dan Trainer Logic Control Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Rangkaian Elektronika Digital

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Husni. (2002). Pengertian Belajar Dari Berbagai Sumber. [Online] Tersedia: http://husniabdillah.multiply.com/journal/item/8

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2001): Revisi Taksonomi Bloom

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: CV. ALFABETA Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Kurikulum SMK Negeri 12 Kota Bandung. (2012). Silabus Program Keahlian Elektronika Pesawat Udara. Bandung: Tidak diterbitkan

Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. ALFABETA

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosda Karya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABETA

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA Suryani. E. (2006). Pedoman dan Simulasi Media Pembelajaran. Yogyakarta:

Alfabeta

Sutikno, M. S. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect

Universitas Pendidikan Indonesia. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Gambar

Tabel 3.1 Desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal
tabel 3.3 berikut:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tercatat lebih dari 90% trips yang menjadi hama pada tanaman merupakan dari anggota Subordo Terebrantia. Keberadaan anggota dari Subordo Tubulifera kurang

Penelitian ini bertujuan menghasilkan rumusan standar kompetensi bidang Pneumatik-Hidrolik dan bidang Perancangan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang nantinya dibutuhkan oleh

Sehubungan dengan Evaluasi Penawaran, Kami Panitia Pelelangan mengundang Saudara untuk dapat menghadiri Ferifikasi dan Klarifikasi terhadap Perusahaan pada Kegiatan

POKJA V Sehubungan dengan telah berakhirnya masa sanggah tanggal 15 Mei 2014 terhadap pengumuman pemenang seleksi lelang sederhana Pascakualifikasi Pagu Anggaran untuk paket

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Penelitian yang pernah menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis keuangan untuk menilai APBD adalah penelitian yang dilakukan Muchina Nugraini 2012 dengan judul

Demiklan Pengumurnan ini untuk diketahui dan atas perhatianrryra diuca*an terima kasih' Sungai Penuh, 6 Agustus 2012. Panitia Pengadaan Barang /Jasa DINAS PERTANIAN

telah melaksanakan Job Training di Hotel ciputra Semarang di. Departemen Food and Beverage