• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB PRODUSEN MAKANAN TERHADAP KONSUMEN DALAM RANGKA UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN KOTA PADANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANGGUNG JAWAB PRODUSEN MAKANAN TERHADAP KONSUMEN DALAM RANGKA UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN KOTA PADANG."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

04003

TANGGUNG JAWAB PRODUSEN MAKANAN TERHADAP KONSUMENDALAM RANGKA UNDANG-UNDANG

PERLINDUNGAN KONSUMEN KOTA PADANG Dian Amalia, Linda Elmis, Romi

Nomor Kontrak : 01/RUTIN/V-2001 ABSTRAK

Dengan mempergunakan konsep Tanggungjawab Mutlak (strict liability) dalam bidang perlindungan konsumen, khususnya tanggung jawab produsen, akan memudahkan pembuktian, yang pada akhirnya benar-benar memberi perlindungan kepada konsumen.

Ini tidak dimaksudkan untuk menempatkan produsen pada posisi yang sulit semata-mata, tetapi karena kedudukan produsen yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan konsumen yang antara lain disebabkan: Kemampuan pengusaha di bidang keuangan, kemajuan teknologi industri yang amat pesat dan kemampuan pengusaha untuk memakai ahli hokum yang terbaik dalam menghadapi suatu perkara.

Memberlakukan pertanggung jawaban mutlah maka apa yang diharapkan dari perlindungan konsumen dapat tercapai, sebab pihak konsumen yang akan dilindungi itu akan dapat dengan mudah mempertahankan atau memperoleh haknya bila dibandingkan dengan konsep kesalahan, di mana konsumen dibebani kewajiban untuk membuktikan kesalah produsen.

Negligence ialah suatu prilaku yang tidak sesuai dengan standar kelakuan (stndard of conduct) yang ditetapkan dalam undang-undang demi perlindungan anggota masyarakat terhadap resiko yang tidak rasional. Yang dimaksudkan disini adalah adanya perbuatan kurang cermat, kurang hati-hati yang semestinya seorang penjual atau produsen mempunyai duty of care ( kewajiban memelihara kepentingan orang lain).

Unsur esensial dalam negligence ini adalah adanya “duty of care” (kewajiban memelihara kepentingan orang lain) yang dilanggar oleh produsen. Duty of care ini masyarakat bahwa produsen harus berhati-hati dalam menjaga kepentingan orang lain yaitu pemakai produk. Oleh karena itu produsen atau penjual diharuskan waspada dalam memproduksi dan memasarkan produksnya. Guna memperoleh yang dibutuhkan maka dalam penelitian ini digunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data yatu studi dokumen dan wawancara.

Berdasarkan hasil penelitian antara lain yaitu: tanggung jawab produsen terhadap konsumen tidak hanya kepada konsumen yang berhubungan secara jual beli atau perjanjian (kontrak) akan tetapi juga terhadap konsumen di luar perjanjian. Ruang lingkup penggantian kerugian dalam prakteknya terbatas pada sejumlah niali makanan yang rusak atau cacat itu sendiri. Bentuk atau ujud pengantian yang diberikan adalah barang, dalam jumlah dan jenis sama dengan makanan yang cacat atau rusak.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Negeri

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah Kabupaten Timor

Seluruh pihak yang telah membantu penulis terima kasih atas dukungan, doa dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis untuk lebih semangat menyelesaikan kuliah

Penelitian ini dilakukan pada remaja dan ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Sungai Miai Dalam, Kecamatan Banjarmasin Utara yang menjadi pendengar program

SINTESIS PATI TERMODIFIKASI DARI PATI SUKUN (Artocarpus communis) MELALUI METODE IKAT SILANG.. MENGGUNAKAN

Pengukuran dan penentuan posisi batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c dilakukan melalui pengambilan/ekstraksi titik-titik koordinat batas dengan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Jenis alih kode dan campur kode yang terdapat pada lirik lagu Boy dan Girl band yaitu Alih kode ekstern

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan psikologis terhadap kinerja karyawan dengan kreativitas