• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG KONSTRUKSI SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON SMK N 1 BALIGE TAHUN AJARAN 20142015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG KONSTRUKSI SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON SMK N 1 BALIGE TAHUN AJARAN 20142015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT

FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG

KONSTRUKSI SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN

BETON SMK NEGERI 1 BALIGE TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

o l e h:

IRVAN SIBARANI

N I M: 508 111 028

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Irvan Sibarani, NIM : 508111028.Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Menghitung Konstruksi Sederhana Pada Siswa Kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton SMK N 1 Balige Tahun Ajaran 2014\2015

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar menghitung konstruksi sederhana pada siswa kelas XI teknik konstruksi batu beton SMK N 1 Balige melalui model pembelajaran Student Facilitator and Explaining. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 20 orang. Dari hasil uji coba instrumen yang dilakukan pada siklus I diperoleh 10 soal yang valid dari 20 soal, indeks kesukaran soal diperoleh dengan kategori soal sukar 3, kategori sedang 9 dan dalam katagori mudah 8 soal. Daya beda soal diperoleh 5 soal baik, 4 soal cukup dan 11 soal jelek. Uji reliabilitas 0,60 (tinggi) dan pada siklus II diperoleh 9 soal yang valid dari 20 soal, indeks kesukaran dengan katagori soal sukar 3, kategori sedang 10 dan dalam kategori mudah 7 soal. Daya beda soal diperoleh 3 soal baik, 9 soal cukup, 8 soal jelek. uji reliabilitas 0,60 (tinggi).

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa observasi aktivitas siswa dalam penelitian ini, ditemukan siklus I nilai rata-rata aktivitas belajar siswa yaitu 62% meningkat sebesar 22% menjadi 84% pada siklus II. Untuk rata-rata nilai hasil belajar pada siklus I yaitu 54 dan meningkat sebesar 32 menjadi 86 pada siklus II.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

Student Facilitator and Explaining dapat 1) meningkatkan aktivitas belajar siswa

dalam proses belajar mengajar, 2) meningkatkan hasil belajar menghitung konstruksi sederhana siswa. Jadi, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar menghitung konstruksi sederhana siswa di SMK N 1 Balige, maka guru disarankan untuk menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and

(6)

ABSTRACT

Irvan Sibarani, NIM: 508111028. "Application of Learning Model Student Facilitator and Explaining To Improve Learning Activities and Results Simple Construction Counting In class XI Students Stone Concrete Construction Engineering SMK N 1 Balige academic year 2014 \ 2015"

This study aims to improve the activity and learning outcomes calculate simple construction in Class XI concrete stone construction techniques SMK N 1 Balige through learning model Student Facilitator and Explaining. This study is an action research conducted in the second semester of the school year the number of students 2014/2015 20 people. From the test results performed on the instrument cycle I gained 10 of the 20 valid questions about, about the difficulty index is obtained with difficulty about category 3, category is 9 and 8 in the category of easy questions. Different power gained about 5 good questions, 4 and 11 about the matter quite ugly. Test reliability was 0.60 (high) and the second cycle was obtained 9 valid matter of 20 questions, with categories about the difficulty index of difficulty 3, the category is 10 and in the easy category 7 matter. Gained about 3 different power about good, enough about 9, about 8 ugly. test reliability of 0.60 (high).

This research was conducted in two cycles in the first cycle consisted of two meetings and the second cycle consisted of two meetings. Each cycle consists of a planning phase (planning), action (acting), observation (observating), and reflection (reflecting). The technique of collecting data through observation and achievement test. The results showed that the observation of the activity of the students in this study, found the first cycle of the average value of learning activities of students, which is 62% increased by 22% to 84% in the second cycle. For the average value of the results of the study in the first cycle 54 and increased by 32 to 86 on the second cycle.

(7)

KATA PENGATAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugrahNya kepada penulis, sehingga propsal skripsi

yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and

Explaining untuk meningkatkan hasil belajar Menghitung Konstruksi Sederhana

pada siswa kelas XI program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2014/2015” dapat diselesaikan penulis sebagaimana yang direncanakan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan dan penyampaiannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun untuk menyempurnakan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penulis tidaak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk perhatian, dorongan, bimbingan serta masukan dan saran dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

4. Bapak Drs Nono Sebayang, ST.,M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan.

5. Ibu Dr. Ir. Putri Lynna. A. Luthan, M.Sc selaku dosen pembimbing akademik.

6. Bapak/ ibu staf tata usaha Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

(8)

8. Bapak Bosi Sianipar ST, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Balige yang telah memberikan izin melakukan penelitian skripsi di sekolah yang dipimpin.

9. Bapak Muthia Hutajulu S.Pd selaku guru mata pelajaran kompetensi kejuruan di kelas XI yang telah mengizinkan untuk memakai kelas dan waktunya untuk penelitian saya.

10. Teristimewa kepada seluruh keluargaku pomporan Op Philippus Sibarani (St. S. Sibarani dan E. Br. Aruan) terima kasih atas doa, dukungan materi, arahan

dan segala limpahan kasih yang telah diberikan kepada penulis.

11. Kepada rekan-rekan jurusan pendidikan teknik bangunan, Pahala Lumbantoruan, Jonny Manullang, Anju Nababan dan rekan-rekan yang lain yang tidak dapat disebutkan penulis, terima kasih atas bantuan dan dukungannya.

12. Dan khususnya kepada Ria Pasaribu yang selalu memberi semangat untukku.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan proposal skripsi ini.

Medan, agustus 2014

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Hakikat Hasil Belajar Menghitung Konstruksi Sederhana... 9

2. Hakikat Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining... 10

3. Hasil Belajar... 14

4. Aktivitas Belajar... ... 15

B. Kerangka Konseptual... 17

(10)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 20

B. Subjek dan Obyek Penelitian ... 20

C. Defenisi Operasional ... 20

D. Partisipan... 21

E. Metode Penelitian ... 21

F. Rancangan Penelitian ... 23

G. Prosedur Penelitian ... 24

H. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 27

I. Teknik Analisis Data ... 35

J. Indikator Kerja ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Siklus Pertama ... 39

B. Siklus Kedua ... 45

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 52

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

B. Implikasi... 53

C. Saran ... 54

Daftar Pustaka ... 55

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Menghitung Konstruksi Sederhana

Kelas XI SMK Negeri 1 Balige ... 4

Tabel 2. kisi-kisi instrumen menghitung konstruksi sederhana (siklus I)... 28

Tabel 3. kisi-kisi instrumen menghitung konstruksi sederhana (siklus II)... 29

Tabel 4. Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I... 42

Tabel 5. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I... 43

Tabel 6. Indikator Keberhasilan pada Siklus I... 44

Tabel 7. Perolehan Nilai Keaktifan Siswa pada Siklus II... 46

Tabel 8. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II... 47

Tabel 9. Indikator Keberhasilan pada Siklus II... 49

Tabel 10. Peningkatan Aktivitas Belajar siswa... 50

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model penelitian tindakan kelas ... 30

Gambar 2. Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus I... 42

Gambar 3. Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I... 44

Gambar 4. Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus II... 47

Gambar 5. Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II... 48

Gambar 6. Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siklus I ke Siklus II... 50

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting untuk pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut. Upaya peningkatan kualitas manusia harus dilaksanakan sedini mungkin dan terus-menerus sepanjang hidup. Dengan demikian, tujuan pembangunan nasional dapat tercapai. Adapun upaya peningkatan kualitas SDM

tersebut adalah melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pendidikan yang bermutu dihasilkan dengan adanya tenaga-tenaga pendidik yang profesional serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan nyaman. Dalam undang-undang (UU) No.20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional menyatakan bahwa: pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Untuk menciptakan pendidikan yang baik, dimana pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, maka pemerintah menetapkan tujuan pendidikan nasional. Hal ini sangat memberikan konstribusi pada pendidikan di negara kita Indonesia. Dimana tujuan pendidikan nasional ini diharapkan akhirnya dapat terfokus pada satu tujuan atau sasaran yang tepat. Tujuan pendidikan nasional sebagai mana dimuat dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sis Dik Nas menyataka bahwa:

(14)

2

Untuk mencapai pendidikan nasional itu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mengelola pendidikan dalam bidang teknologi dan kejuruan mempunyai tujuan secara umum, seperti dimuat dalam Garis-garis Besar Program Pendidikan (GBPP) edisi 2004, menyatakan bahwa tujuan SMK adalah:

1. Mengutamakan persiapan siswa untuk memenuhi lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.

2. Menyiapkan siswa agar mampu merintis karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri.

3. Meyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja saat ini dan masa yang akan datang.

4. Menyiapkan tamatan agar mampu menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

SMK tediri dari beberapa program keahlian yang mempunyai tujuan khusus. Salah satu program keahlian itu adalah program keahlian teknik bangunan yang mempunyai tujuan khusus untuk mendidik siswa agar:

1. Mampu memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian teknik bangunan.

2. Mampu merintis karier, mampu berkompetensi, dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian teknik bangunan. 3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan

dunia kerja saat ini dan masa yang akan datang dalam lingkup keahlian teknik bangunan.

4. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

(15)

3

mampu bersaing dalam dunia kerja, selain itu mereka juga kurang mampu menciptakan peluang-peluang sendiri berdasarkan keterampilan yang didapat dibangku sekolah (Slameto,2010). Kelemahan sumber daya lulusan SMK sebagian besar dikarenakan kurangnya penguasaan kompetensi dan sub kompetensi yang diberikan di SMK (http://pendis. Depag.go.id/index 2012)

SMK Negeri 1 Balige merupakan lembaga formal pendidikan yang memiliki Jurusan Teknik Bangunan, dimana para lulusannya diharapkan mampu

bersaing di dunia usaha khususnya bidang teknik bangunan. Untuk mewujudkan harapan tersebut, di SMK Negeri 1 Balige terdapat mata pelajaran produktif untuk mendukung tercapainya lulusan yang bermutu, salah satunya adalah standar kompetensi Menghitung Konstruksi Sederhana.

(16)

4

Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Belajar 3 Tahun Terakhir pada Standar Kompetensi Menghitung Konstruksi Sederhana Kelas XI Program Keahlian

Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige.

NO Tahun

(Sumber:Kumpulan Nilai Ujian Harian Siswa Pada Standar Kompetensi Menghitung Konstruksi Sederhana SMK Negeri 1 Balige)

Siswa SMK Negeri 1 Balige kelas XI program keahlian teknik konstruksi batu beton diharapkan mampu menguasai Standar Kompetensi Menghitung Konstruksi Sederhana. Namun pada kenyataan hasil belajar siswa kelas XI

program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 1 Balige masih kurang memuaskan. Oleh karena itu, peneliti ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Menghitung Konstruksi Sederhana. Dan hasil yang diharapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mencapai nilai hasil belajar Menghitung Konstruksi Sederhana dengan nilai rata-rata kelas adalah 85 yang termasuk kategori baik.

(17)

5

Menurut Trianto (2009), Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh proses pembelajaran yang didominasi oleh pembelajaran tradisional. Pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung teacher centered (berpusat pada guru) sehingga siswa menjadi pasif.

Sistem pembelajaran yang dimaksud kurang mempengaruhi hasil belajar yaitu metode yang dilakukan oleh guru bidang studi masih bersifat konvensional di mana pembelajaran menggunakan ceramah dan tanya jawab sehingga

pembelajaran masih berorientasi kepada guru, dalam hal ini proses belajar mengajar belum menekankan keaktifan dan partisipasi siswa. Oleh sebab itu, siswa hanya menerima apa yang disajikan oleh guru sehingga siswa tidak termotivasi untuk berperan aktif dalam belajar.

Untuk mengatasi masalah tersebut, guru merupakan kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan dan bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan, serta menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di kelas. Untuk menunjang kegiatan tersebut maka perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Melihat dari hasil belajar Menghitung Konstruksi Sederhana yang kurang baik sehingga dimungkinkan bahwa penyebab adalah kurangnya pemilihan model pembelajaran yang digunakan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengubah model pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan tipe model pembelajaran kooperatif (cooperative

learning), ini merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk dapat terlibat

secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, siswa akan dapat menguasai materi yang diajarkan oleh Guru secara optimal.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis terdorong untuk mengadakan penelitian di SMK Negeri 1 Balige dengan judul: ‘’PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK

(18)

6

KONSTRUKSI SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM

KEAHLIAN TEKNIK KONSTUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1

BALIGE TAHUN AJARAN 2014 /2015’’

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah antara lain:

1. Aktivitas siswa mempelajari Menghitung Konstruksi Sederhana

masih rendah.

2. Hasil belajar kompetensi kejuruan siswa pada kelas XI Teknik Konstruksi Batu dan Beton masih rendah.

3. Rendahnya penguasaan materi Menghitung Konstruksi Sederhana khususnya kelas XI Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Balige.

4. Kurang berminat atau tidak termotivasi dalam belajar Menghitung Konstruksi Sederhana.

5. Pembelajaran Menghitung Konstruksi Sederhana lebih berpusat pada guru.

6. Guru belum menerapkan model pembelajaran Student Facilitator

and Explaining dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

kompetensi kejuruan pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Balige.

C. Pembatasan Masalah

(19)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran Menghitung Konstruksi Sederhana dengan menggunakan model pembelajaran

Student Facilitator and Explaining?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar Menghitung Konstruksi Sederhana dengan menggunakan model pembelajaran Student

Facilitator and Explaining?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan utama penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada standar kompetensi Menghitung Konstruksi Sederhana melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada siswa kelas XI teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Balige. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada standar

kompetensi Menghitung Konstruksi Sederhana dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining pada siswa kelas XI teknik Konstruksi Batu dan Beton

SMK Negeri 1 Balige.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap berbagai pihak antara lain:

1. Kepada kepala sekolah sebagai informasi tentang pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student

Facilitator and Explaining untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

(20)

8

2. Kepada guru sebagai informasi tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Kepada siswa sebagai model pembelajaran baru yang dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa.

(21)

53

BAB V

KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1. Aktivitas belajar siswa selama penerapan model pembelajaran Student

Facilitator and Explaining pada siklus I kurang mencapai standar minimal

yang diharapkan, sehingga perlu dilakukan siklus lanjutan (siklus II). Hal ini dapat dilihat dari nilai Aktivitas belajar siswa pada siklus I yang mendapat nilai tidak kompeten ada 11 orang (55%), cukup kompeten 8 orang (40%) dan kompeten hanya 1 orang (5%). Dan pada siklus II terbukti mengalami peningkatan yang terlihat pada nilai Aktivitas belajar menjadi 8 orang (40%) yang cukup kompeten, 10 orang (50%) kompeten dan 2 orang (10%) sangat kompeten.

2. Hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran

Student Facilitator and Explaining adalah mengalami peningkatan, yaitu

dari siklus I dengan rata-rata 54 meningkat menjadi 86 pada siklus II dengan mengalami peningkatan sebesar 32%. Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti penerapan model pembelajaran Student Facilitator

and Explaining pada materi perhitungan volume pekerjaan persiapan dan

perhitungan volume pekerjaan material struktur dan non struktur yang dibutuhkan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat menigkatkan aktivitas dan hasil belajar menghitung konstruksi sederhana siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Balige Tahun Pelajaran 2014/2015.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian diatas ternyata menunjukkan hasail ketuntasan yang signifikan. Dimana hasilnya didapatkan sebagai berikut:

(22)

54

Aktivitas siswa belajar menghitung konstruksi sederhana ini ditentukan dengan penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan cara penyanpaian oleh guru.

2. Nilai peningkatan hasil belajar siswa meningkat 27% dimana nilai rata-rata pada siklus I didapatkan 54 dan siklus II didapatkan 80. Peningkatan nilai hasil belajar menghitung menghitung konstruksi sederhana ini ditentukan dengan penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan cara penyampaian oleh guru.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi kepala sekolah untuk meningkatkan nilai Aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran menghitung konstruksi sederhana yang ada di SMK N 1

Balige, kepala sekolah dapat menyarankan guru mata pelajaran untuk menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining.

2. Bagi guru khususnya guru mata pelajaran kompetensi kejuruan sebaiknya menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining sebagai salah satu alternative untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran yang ada di lingkungan sekolah, khususnya menghitung konstruksi sederhana siswa disarankan mengerti dan memahami model pembelajaran

Student Facilitator and Explaining.

(23)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arijo. 1983. Pedoman Belajar. Jakarta : PT. Remaja Karya

Arikunto, Suharsimi. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Agustina. Wuri. 2011. Penerapan model pembelajaran Student Facilitator And

Explaining ( SFAE ) pada mata pelajaran IPS sub Mata Pelajaran Ekonomi

untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Malang.

Malang: jurnal UM

Daryanto, Yanto. 2007. Panduan Membangun Rumah (Desain, Analisis Harga

dan Rencana Anggaran Biaya). Jakarta : Kawan Pustaka.

Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung. Alfabeta

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Kurniawan, Ifan. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Metode Student

Facilitator And Explaining Pada Standar Kompetensi Menjelaskan Dasar-Dasar

Sinyal Video di SMK Negeri 5 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro »

Vol 1 Nomer 2 (2012).

Nasution, S. 1982. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta

Prafitalia, Anisah. 2011. Penerapan Strategi Student Facilitator and Explaining

dalam Meningkatkan Keaktifan dan Pemahaman Siswa Kelas VIII-D pada

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Pasisiran. Malang:

(24)

56

S. W, Renggo. 2005. Menghitung Biaya Membuat Rumah. Jakarta : Penebar Swadaya.

Saraswati. Yeni. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Student

Facilitator and Explaining (SFAE) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Fisika

dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Singosari. Malang:

Jurnal UM

(http://fisika.um.ac.id/index.php/abstrak-skripsi-mahasiswa/122-yeni-saraswati.html)

Slameto, A.M. (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada

Sudjana. 1988. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Tamrin, A. G. 2008. Teknik Konstruksi Bangunan Gedung. Departemen Pendidikan Nasional

Trianto.(2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstuktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wardhani, Igak. 2007. Materi Pokok Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Departemen Pendididikan Nasional

Gambar

Tabel 1.  Perolehan Hasil Belajar Menghitung Konstruksi Sederhana
Gambar 1. Model penelitian tindakan kelas ................................................
Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Belajar 3 Tahun Terakhir pada StandarKompetensi Menghitung Konstruksi Sederhana Kelas XI Program Keahlian

Referensi

Dokumen terkait

pemalsuan bahan baku yang terlihat dari sampel yang digunakan dengan hasil sekuensing menggunakan metode BLAST telah sesuai. macoyyi ) menggunakan gen target cyt b

kesimpulan tersebut, bila kondisi taman sesuai dengan kriteria desain. fungsional atau memiliki nilai KPI

Dalam penelitian ini karakter wirakoperasi digambarkan sebagai karakter dengan locus of control yang sangat internal, mempunyai need for achievement yang tinggi, sikap

Pemberian upah insentif kepada karyawan dimaksudkan untuk dapat merangsang para pekerja untuk bekerja lebih baik dan meningkatkan produktivitas mereka mengingat bahwa orang

puzzle. 2) Hasil belajar siswa kelas VIIIE SMP N 2 Banyudono dalam pembelajaran Biologi melalui strategi pembelajaran inquiring minds want to know dengan media gambar

classroom situation in teaching and learning activity. The improvement of students‟ comprehension includes: 1) students can understand word meaning; 2) students can

Meskipun hukum acara pidana sudah diatur dalam undang-undang namun dalam penyelesaian kasus penganiayaan adakalanya antara pelaku tindak pidana dan

Cis-Oleil-Imidazolinium Tetrakloromanganat(II) telah digunakan sebagai material gel pemancar cahaya dengan cahaya yang dihasilkan berwarna hijau dengan tegangan yang