• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM UPAYAPENGURANGAN RISIKO BENCANA BERBASIS KOMUNITAS Kajian Kapasitas Mayarakat dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta Tahun 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM UPAYAPENGURANGAN RISIKO BENCANA BERBASIS KOMUNITAS Kajian Kapasitas Mayarakat dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta Tahun 2016."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Skripsi S-1

Fakultas Geografi

Oleh :

Puspasari Dwi Nugraheni E100150008

FAKULTAS GEOGRAFI

(2)
(3)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh oranglain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan diterbitkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 6 Agustus 2016 Yang Menyatakan

(4)

KITA TIDAK BERAKHIR KETIKA KITA KALAH, KITA BERAKHIR KETIKA KITA BERHENTI

Karya ini dipersembahkan kepada :

Kedua orangtuaku (Bapak Yuswibowo & Ibu Tari) -- dari siapa saya dapatkan cinta kasih yang tak terbalaskan Kakakku Eka -- dari siapa saya belajar sabar dan dewasa Sahabatku Elzha -- dari siapa saya berjuang bersama di kala

(5)

KAJIAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA BERBASIS KOMUNITAS

DI KECAMATAN KOTAGEDE KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

Puspasari Dwi Nugraheni1, Kuswaji Dwi Priyono2 1

Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2

Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta puspasari.dwinugra@gmail.com

E100150008

INTISARI

Pengurangan Risko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang dibentuk oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dipandang sebagai metode yang sesuai untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengurangi risiko bencana yang ada di wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ancaman, tingkat kerentanan, dan tingkat kapasitas masyarakat terhadap pengurangan risiko; serta mengetahui kesiapan masyarakat menghadapi bencana di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta dalam upaya mengurangi risiko bencana berbasis komunitas.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan memberikan skor pada variabel-variabel dari data sekunder dan kuesioner yang digunakan untuk digunakan untuk menentukan tingkat ancaman, tingkat kerentanan, dan tingkat kapasitas masyarakat. Metode kualitatif digunakan sebagai metode pendukung, yaitu dengan wawancara terhadap tokoh kunci. Wawancara tersebut menghasilkan informasi mengenai kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat ancaman tinggi terdapat di Kelurahan Rejowinangun dan Kelurahan Prenggan, tingkat kerentanan tinggi dan tingkat kapasitas yang rendah terdapat di Kelurahan Prenggan, sehingga tingkat risiko bencana tinggi terdapat di Kelurahan Prenggan dimana merupakan kelurahan yang menjadi prioritas I atau prioritas utama di Kecamatan Kotagede dalam upaya pengurangan risiko bencana. Kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana dilakukan dengan dibentuknya tiga KTB, yaitu KTB Rejowinangun di Kelurahan Rejowinangun, KTB Darakan Barat di Kelurahan Prenggan, dan KTB Basen di Kelurahan Purbayan.

(6)

A STUDY OF COMMUNITY CAPACITY IN AN ATTEMPT TO REDUCE THE DISASTER RISKS BASED ON COMMUNITY

IN KOTAGEDE DISTRICT, YOGYAKARTA IN 2016

Puspasari Dwi Nugraheni1, Kuswaji Dwi Priyono2 1

Student, Faculty of Geography, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2

Lecturer, Faculty of Geography, Universitas Muhammadiyah Surakarta puspasari.dwinugra@gmail.com

E100150008

ABSTRACT

Community-Based Disaster Risk Reduction (PRBBK) with involving public society in Disaster Resilient Village (Kampung Tangguh Bencana/ KTB) formed by the Regional Disaster Management Agency (BPBD) is seen as a suitable method to increase the capacity of communities to reduce disaster risks in their area. This study aims to determine the level of hazard, vulnerability level, and community capacity level in risk reduction; and to know the community disaster preparedness in Kotagede District, Yogyakarta in attempt to reduce the disaster risks based on community.

The method used in this research is quantitative method by giving scores on secondary data variables and giving questionnaires to determine the level of hazard, vulnerability level, and community capacity level. Qualitative method is used as a backup method by giving interviews to the key figures. The interviews can yield information about people readiness toward disasters.

The results indicate that a high level of hazard was found in Rejowinangun Village and Prenggan Village, high level of vulnerability and low level of capacity was found in Prenggan Sub district, thus high level of disaster risk in Prenggan Sub district is a Priority I or the main priority in Kotagede District in disaster risk reduction. Community preparedness in facing disasters is done by establishing three KTB, i.e. KTB Rejowinangun in Rejowinangun Sub district, KTB Darakan in Prenggan Sub district, and KTB Basen in Purbayan Sub district.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul “Kajian Kapasitas Masyarakat Dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta Tahun 2016” dengan baik. Laporan tersebut disusun sebagai syarat untuk mencapai derajat sarjana skripsi S-1 Fakultas Geografi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulisan laporan ini tidak akan selesai tanpa arahan, bimbingan dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan moral maupun material selama penyusunan laporan ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan telah memberikan bantuan, saran, dan kerjasama kepada:

1. Drs. Priyono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta;

2. Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing, memberikan saran, dan bantuan selama penyusunan laporan; 3. Drs. Muhammad Musiyam, M.TP dan Drs. Yuli Priyana, M. Si, selaku dosen

penguji yang telah memberikan saran, masukan, nasehat dan kritik selama penyusunan laporan;

4. Seluruh staff dan pengajar Program Studi Geografi atas bantuan dan kerjasamanya dalam pelayanan akademik selama perkuliahan;

5. Orangtuaku Yuswibowo Surya Triputra dan Dra. Sri Puji Lestari, Kakakku Eka Setyadi Nugraha, S.P, serta keluarga besar, yang selalu memberi doa, cinta kasih, dan dukungannya;

6. Sahabatku Widya Ayu Elzha Dani, yang selama tujuh tahun ini masih selalu bersama dalam suka dan duka;

7. Temanku Aka, Wibi, Ando, Ayu, Fitri, Meizda, Meinisag, Tami, Deka yang banyak memberi semangat;

(8)

9. Teman-teman mahasiswa Fakultas Geografi UMS yang telah banyak memberikan warna-warni kehidupan kampus selama masa perkuliahan; dan 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis atas doa

dan dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari kelemahan dan kesalahan. Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan kualitas hasil penulisan dan penyusunan laporan yang lebih baik penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk semua pembaca dan dapat digunakan sebagai referensi untuk menambah ilmu dan pengetahuan.

Surakarta, Agustus 2016

(9)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian... 7

1.5 Telaah Pustaka ... 8

1.5.1 Bencana ... 8

1.5.2 Analisis Risiko Bencana ... 14

1.5.3 Analisis Ancaman ... 15

1.54 Analisis Kerentanan ... 17

1.5.5 Analisis Kapasitas ... 17

1.5.6 Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas ... 20

1.6 Penelitian Sebelumnya ... 24

1.7 Kerangka Penelitian ... 26

1.8 Metode Penelitian... 30

1.8.1 Objek Penelitian ... 31

1.8.2 Teknik Pengambilan Sampel... 31

1.8.3 Metode Pengumpulan Data ... 34

1.8.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 34

(10)

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 44

2.1 Kondisi Geografis Wilayah Penelitian ... 44

2.2 Kondisi Klimatologi... 46

2.3 Kondisi Topografi ... 48

2.4 Kondisi Geologi dan Geomorfologi ... 48

2.5 Penggunaan Lahan... 49

2.6 Kondisi Sosial ... 51

2.6.1 Kependudukan... 51

2.6.2 Agama ... 51

2.6.3 Sarana Pendidikan... 52

2.7 Sejarah Kotagede ... 48

2.8 Sejarah Kebencanaan ... 51

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 58

3.1 Tingkat Ancaman, Kerentanan, dan Kapasitas Masyarakat Terhadap Pengurangan Risiko di Kecamatan Kotagede ... 58

3.1.1 Tingkat Ancaman Bencana ... 58

3.1.2 Tingkat Kerentanan Terhadap Bencana ... 59

3.1.3 Tingkat Kapasitas Masyarakat terhadap Bencana... 78

3.1.4 Tingkat Risiko Bencana ... 82

3.1.5 Upaya Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas... 85

3.2 Kapasitas Terhadap Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana di Kecamatan Kotagede ... 92

3.2.1 Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kapasitas Masyarakat ... 93

3.2.2 Kampung Tangguh Bencana ... 94

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

4.1 Kesimpulan ... 98

4.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Kejadian Bencana Alam di Kecamatan Kotagede

Kota Yogyakarta Tahun 2015... 5

Tabel 1.2 Jenis Bencana: Pengertian dan Keterangannya... 10

Tabel 1.3 Analisis Ancaman ... 16

Tabel 1.4 Indikator Kerentanan ... 18

Tabel 1.5 Kategori Kapasitas ... 19

Tabel 1.6 Perkembangan Konsep Penanggulangan Bencana ... 23

Tabel 1.7 Perbandingan Antara Penelitian yang Dilakukan dengan Penelitian Sebelumnya ... 27

Tabel 1.8 Penentuan Jumlah Sampel dengan Rumus Slovin ... 32

Tabel 1.9 Jenis Data yang Digunakan dalam Penelitian ... 33

Tabel 1.10 Tingkat Ancaman Bencana di Kecamatan Kotagede... 34

Tabel 1.11 Variabel Kerentanan di Kecamatan Kotagede ... 35

Tabel 1.12 Klasifikasi Jalur Evakuasi... 36

Tabel 1.13 Jumlah Bangunan di Kecamatan Kotagede ... 37

Tabel 1.14 Jumlah KK dan Jumlah Kelompok Rentan di Kecamatan Kotagede ... 37

Tabel 1.15 Jumlah Warga Miskin per Kelurahan di Kecamatan Kotagede ... 38

Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Menurut Kelurahan dan Luas Wilayah... 44

Tabel 2.2 Alamat Kantor Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Kotagede... 46

Tabel 2.3 Data Curah Hujan Rerata Tahunan, Curah Hujan Terkering, dan Suhu Terdingin dari Stasiun Pengamatan di Daerah Perkotaan Yogyakarta... 47

Tabel 2.4 Klasifikasi Tipe Iklim Berdasarkan Schimdth-Fergusson ... 47

Tabel 2.5 Tipe Iklim Stasiun Hujan di Sekitar Daerah Perkotaan Yogyakarta ... 48

Tabel 2.6 Jenis Penggunaan Lahan di Kecamatan Kotagede tahun 2012... 50

Tabel 2.7 Kepadatan Penduduk di Kecamatan Kotagede Dirinci Menurut Kelurahan Keadaan Pertengahan Tahun 2014... 51

(12)

Tabel 3.1 Nilai Analisis Ancaman Bencana di Kecamatan Kotagede ... 63

Tabel 3.2 Tingkat Ancaman Bencana di Kecamatan Kotagede... 63

Tabel 3.3 Profil Ancaman Bencana di Kecamatan Kotagede... 65

Tabel 3.4 Perhitungan Kepadatan Bangunan di Kecamatan Kotagede... 68

Tabel 3.5 Analisis Kerentanan Fisik di Kecamatan Kotagede... 68

Tabel 3.6 Analisa Kerentanan Sosial di Kecamatan Kotagede... 71

Tabel 3.7 Tingkat Kerentanan Sosial di Kecamatan Kotagede... 71

Tabel 3.8 Analisis Kerentanan Ekonomi di Kecamatan Kotagede ... 73

Tabel 3.9 Total Nilai Kerentanan di Kecamatan Kotagede ... 76

Tabel 3.10 Total Nilai Kapasitas di Kelurahan Rejowinangun... 79

Tabel 3.11 Total Nilai Kapasitas di Kelurahan Prenggan... 79

Tabel 3.12 Total Nilai Kapasitas di Kelurahan Purbayan... 80

Tabel 3.13 Tingkat Kapasitas di Kecamatan Kotagede ... 82

Tabel 3.14 Tingkat Risiko di Kecamatan Kotagede ... 82

Tabel 3.15 Upaya Mengurangi Ancaman di Kecamatan Kotagede... 88

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kejadian Pohon Tumbang di Kebun Binatang Gembira Loka,

30 Maret 2016... 4

Gambar 1.2 Peta Sebaran Kejadian Bencana Alam di Kecamatan Kotagede Tahun 2015 ... 6

Gambar 1.3 Siklus Penanggulangan Bencana... 13

Gambar 1.4 Matriks Risiko ... 39

Gambar 1.5 Matriks Prioritas Pengurangan Risiko Bencana... 47

Gambar 1.6 Diagram Alir Penelitian ... 41

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kecamatan Kotagede ... 45

Gambar 2.2 Makam Raja-Raja Mataram dan Masjid Agung Kotagede ... 54

Gambar 2.3 Industri Kerajinan Perak dan Pasar Legi Kotagede ... 54

Gambar 2.4 Kerusakan Masjid Perak di Kelurahan Prenggan Akibat Gempabumi 27 Mei 2006 ... 55

Gambar 3.1 Peta Sebaran Kasus DBD di Kecamatan Kotagede dan Sekitarnya Tahun 2012... 60

Gambar 3.2 Daerah Rawan Banjir di Kecamatan Kotagede... 61

Gambar 3.3 Tingkat Ancaman Gempabumi di Kota Yogyakarta... 61

Gambar 3.4 Peta Tingkat Ancaman Bencana Kecamatan Kotagede ... 64

Gambar 3.5 Klasifikasi kondisi jalur evakuasi baik... 66

Gambar 3.6 Klasifikasi kondisi jalur evakuasi sedang ... 67

Gambar 3.7 Klasifikasi kondisi jalur evakuasi buruk ... 67

Gambar 3.8 Peta Tingkat Kerentanan Fisik Kecamatan Kotagede ... 70

Gambar 3.9 Peta Tingkat Kerentanan Sosial Kecamatan Kotagede ... 72

Gambar 3.10 Peta Tingkat Kerentanan Ekonomi Kecamatan Kotagede ... 74

Gambar 3.11 Peta Tingkat Kerentanan Terhadap Bencana Kecamatan Kotagede... 77

Gambar 3.12 Peta Tingkat Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Bencana ... 81

Gambar 3.13 Analisis Matriks Risiko... 83

Gambar 3.14 Peta Tingkat Risiko Bencana di Kecamatan Kotagede ... 84

(14)

Gambar 3.16 Analisis Prioritas Pengurangan Risiko Bencana ... 91 Gambar 3.17 Wawancara dengan Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Drs.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis ragam rerata bobot segar total tanaman baby wortel perlakuan P3 (Varietas kuroda, mulsa plastik hitam perak) mempunyai bobot segar total

maksimal, dimana masih ada karyawan yang belum memanfaatkan portal web tersebut sesuai dengan tujuan awal dibuat intranet ini, sehingga akhirnya menyebabkan kasus

Angka infeksi nasokomial terus meningkat mencapai sekitar 9 % atau lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia. Untuk mencegah infeksi

yang dilelang berupa barang bergerak dengan nilai limit keseluruhan objek Lelang dalam 1 (satu) permohonan Lelang di atas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)..

Untuk mendapatkan izin apotek, apoteker atau apoteker yang bekerja sama dengan pemilik sarana yang telah memenuhi persyaratan harus siap dengan tempat,

Hasil ringkasan dengan panjang 75% dapat menghasilkan informasi sebesar 93.76%, yang berarti hampir mendekati informasi keseluruhan yang terkandung dalam dokumen

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kompensasi

[r]