Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Sepak Bola Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal
Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kotari Kabupaten Serdang Bedagai
T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SAIPUL ANWAR HASIBUAN NIM. 6103311212
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
SAIPUL ANWAR HASIBUAN. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Sepak Bola Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kotarih Kabupaten Serdang Bedagai T.A 2014/2015.
(Pembimbing : USMAN NASUTION)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatan hasil belajar
Dribbling Sepak Bola melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VII Tahun Ajaran 2014/2015.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Subjek dalam penelitian ini Kelas VII-2, untuk memperoleh data dalam penelitian
ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar melalui penerapan gaya mengajar resiprokal.
Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi dribbling
sepak bola sebanyak dua kali pertemuan.
Setelah data terkumpul dilakukan analisis: (1) dari tes hasil belajar
sebelum menggunakan penerapan gaya mengajar resiprokal (data awal) diperoleh
10 siswa (40%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 15
siswa (60%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Kemudian dilakukan
pembelajaran menggunakan penerapan gaya mengajar resiprokal. (2) dari tes hasil
belajar pada siklus I diperoleh 15 siswa (60%) yang telah mencapai tingkat
ketuntasan belajar, sedangkan 10 siswa (40%) belum mencapai tingkat ketuntasan
belajar. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran menggunakan penerapan gaya
mengajar resiprokal. (3) dari tes hasil belajar pada siklus II diperoleh 22 siswa
(88%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 siswa (12%) belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi
perbaikan proses nilai hasil belajar siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil analisis
data dikatakan bahwa melalui penerapan resiprokal dapat memperbaiki hasil
belajar dribbling sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kotarih Tahun
DAFTAR ISI
4. Hakekat dribbling permainan Sepak Bola ... 18
5. Hakekat Gaya Mengajar Resiprokal ... 21
B. Kerangka Berpikir ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
B. Subjek Penelitian... 31
D. Desain Penelitian ... 32
E. Instrumen Penelitian ... 36
F. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 41
A. Deskripsi Data Penelitian ... 41
B. Hasil Penelitian ... 45
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 56
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Lapangan dan Gawang sepak Bola ... 14
2. Analisis Gerak Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar 20
3. Anatomi Gaya Resiprokal... 26
4. Desain Penelitian ... 32
5. Nilai Ketuntasan Belajar Siklus I ... 50
6. Nilai Ketuntasan Belajar Siklus II ... 54
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : P T Rineke Cipta.
Daryanto.2010. Belajar Mengajar. Bandung : C V Yrama Widya.
Djamarah, dkk. 2010. Starategi Belajar Mengajar. Jakarta : P T Rineke Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Kesehatan. Sukohardjo: C V Qoyima Cendekia Globalindo. Dubey,H.C. 2003. Football. New Delhi :Daryaganj.
Husdarta, dkk. 2013. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan. Bandung : C V Alfabeta.
Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten : P T Saka
Mitra Kompetensi .
Kusumasari , Ika. 2012. Stategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Medan :
FIK UNIMED.
Luxbacher, Joseph. 1998. Sepak Bola. Jakarta : P T Raja Gravindo Persada.
Mielke, Danny. 2007. Dasar-Dasar Sepak Bola. Bandung : P T Intan Sejati.
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo
Roji.2006. PendidikanJasmaniOlahragadanKesehatan.Jakarta :Erlangga.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Ciputat : P T Ciputat
Press.http://penjaskespendidikanjasmanikesehatan.blogspot.com/2010/11/
pengertian-
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Jasmani merupakan mata pelajaran yang tidak dapat
dipisahkan dari kurikulum, yang bertujuan agar siswa menjadi terampil dalam
melakukan aktivitas fisik dan meningkatkan kesegaran jasmani siswa. Karena
melalui Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, peserta didik dapat mengembangkan
kemampuan gerak dasar yang mendukung sikap afektif (affective) dan perilaku
(behavioral) hidup bersih dan sehat serta kesegaran jasmani. Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan sehingga
bahan pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan khususnya di SMP, memuat
pengenalan dasar-dasar kesehatan dan keselamatan, dan kegiatan bermaindalam
rangka pembentukan kebiasaan hidup sehat dan segar serta membantu peserta
didik mencapai pertumbuhan kearah yang optimal.
Pendidikan Jasmani merupakan Pendidikan yang dilakukan melalui
aktifitas fisik sebagai media utama untuk mencapai tujuan. Bentuk-bentuk
aktifitas fisik yang lajim dilaksanakan anak SMP sesuai dengan muatan yang
tercantum dalam kurikulum adalah bentuk gerakan-gerakan olahraga, sehingga
pendidikan jasmani memuat cabang-cabang olahraga, agar standar kompetensi
pelajaran Pendidikan Jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud
Jasmani harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan
anak didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Untuk mencapai tujuan tersebut, guru pendidikan jasmani harus dapat
merancang dan melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani, sesuai dengan
tahap-tahap perkembangan dan karakteristik siswa . Kegiatan belajar dilakukan
oleh siswa, dan melalui kegiatan itu akan ada perubahan perilakunya. Sementara
kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk memfasilitasi proses belajar,
kedua peranan itu tidak akan terlepas dari situasi saling mempengaruhi dalam pola
hubungan antara dua subjek, meskipun disini guru lebih berperan sebagai
pengelola.
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar disekolah umumnya guru
mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung memakai gaya mengajar komando.
Gaya mengajar komando merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksanaannya
berpusat pada guru, yang artinya guru lah sepenuhnya yang mengambil peran
dalam kegiatan belajar mengajar. Penggunaan gaya mengajar itu sendiri bukanlah
suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan. Pada umumnya guru sudah
menerapkan disekolah hanya saja untuk mata pendidikan jasmani gaya yang
cenderung digunakan adalah gaya komando.
Banyak metode atau gaya mengajar yang dapat digunakan dalam
pembelajaran Pendidikan Jasmani. Metode yang digunakan sebaiknya disesuaikan
dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Beberapa metode mengajar
dapat diterapkan selama pembelajaran berlangsung tergantung dari keadaan kelas
Salah satu cabang olahraga yang populer dan banyak penggemarnya
dimasyarakat dan telah masuk sekolah lewat kegiatan kurikulum yaitu permainan
sepak bola. Selain cabang olahraga prestasi juga merupakan olahraga yang hanya
untuk mengisi waktu luang.
Sepak bola merupakan salah satu mata pelajaran yang cukup sulit karena
terdiri dari teknik-teknik dasar yang cukup rumit untuk dipelajari sehingga
diperlukan pemahaman secara mendalam agar menguasai materi secara tuntas
karena siswa harus tahu cara bermain dan mengetahui teknik-teknik dasar bermain
sepak bola sehingga mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 1
Kotari pada tanggal 10 Maret 2014 peneliti menetapkan kelas yang paling
rendah kemampuan dalam melakukan dribbling pada permainan sepak bola
adalah kelas VII-2 yang berjumlah 40 orang. Setelah peneliti mengobservasi,
ternyata hanya 10 orang (28,57%) yang nilai KKM nya diatas, sedangkan 30
orang (71,43%) lagi masih dibawah KKM. Kurangnya pemahaman dan
kemampuan siswa dalam permainan sepak bola. Para peserta didik di sekolah
masih kurang menguasai khususnya kemampuan dasar untuk melakukan dribbling
kurang menguasai teknik tersebut, pada saat ini siswa melakukan dribbling
mereka tidak memakai awalan dengan melangkahkan kaki serta memokuskan
pandangan kearah bola akan tetapi langsung mendribbling bola sehingga bola jauh
dari kaki mereka.
Penyebab kurangnya kompetensi hasil belajar pendidikan jasmani pada
dimana siswa merasa cepat bosan dan jenuh ditambah lagi pembelajaran yang
kurang menarik menurut siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dilapangan
atau ruang praktek. Hal ini menyebabkan pada kurangnya pemahaman materi
pelajaran pada siswa dan akibatnya kompetensi pendidikan jasmani materi
dribbling pada permainan sepak bola menjadi rendah.
Penyebab lain kurangnya minat dan kemampuan siswa dalam melakukan
dribblingpada pembelajaran sepak bola adalah kurangnya Gurudalam menerapkan antara teori dan praktek mengenai sepak bola dalam melakukan dribbling.
Sehingga siswa pun menjadi kurang terbiasa dalam melakukan gerakan dribbling
pada pembelajaran sepak bola. Guru dalam mengelola lingkungan belajar serta
memilih atau menggunakan metode atau gaya yang paling tepat pada saat proses
belajar pendidikan jasmani berlangsung. Hal ini bertujuan agar dalam belajar
siswa aktif sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya sehingga potensi dan
kemampuan yang dimiliki siswa akan berkembang secara maksimal serta tujuan
pembelajaran pendidikan jasmani dan tujuan nasional akan tercapai dengan baik.
Ditinjau dari sarana dan prasarana SMP Negeri 1 Kotari memiliki
beberapa sarana diantaranya lapangan bola volli satu unit, lapangan sepak bola
yang dimodifikasi satu unit, lapangan lompat jauh satu unit dan prasarananya itu
Tolak Peluru, Cakram, Bad Tenis Meja, Bola Volli dan Bola Kaki.
Jika dilihat pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada terlihat belum
maksimal. Di sekolah tersebut telah disediakan satu lapangan sepak bola dengan
ukuran lapangan 50 x 60, panjangnya 60 lebarnya 50. Hal ini menyebabkan
kelemahan dalam merancang pembelajaran tersebut siswa kurang memiliki daya
tarik dan semangat serta belum epektifnya proses belajar mengajar, khususnya
sepak bola siswa kurang bergairah, dan tidak aktif untuk mengikuti pembelajaran
sepak bola tersebut yang mengakibatkan hasil belajar dribbling siswa masih
lambat dan tidak terarah masih jauh dari yang diharapkan belum memacu atau
merangsang siswa belajar pada tingkat kemampuannya. Untuk itu maka haruslah
dipilih materi yang dapat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran secara
efektif dan produktif.
Penerapan gaya mengajar Resiprokal merupakan salah satu upaya yang
dapat dilakukan Guru Pendidikan Jasmani agar siswa dapat mengikuti pelajaran
dengan senang. Dalam membuat keputusan dari Guru kepada siswa. Siswa
bertanggung jawab untuk mengobservasi penampilan dari teman atau
pasangannya dan memberikan umpan balik segera pada setiap kali melakukan
gerakan.
Berdasarkan uraian diatas ditambah dengan pentingnya penerapan hasil
belajar dribbling siswa Sekolah Menengah Pertama melalui permainan sepak bola
yang sesuai dengan kemampuan anak maka penulis tertarik untuk mengangkat
judul : “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Sepak Bola Melalui
Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 1
Kotarih Serdang Bedagai T.A 2014/2015”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas maka dapat
1. Gaya mengajar guru pendidikan jasmani masih bersifat monoton.
2. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.
3. Pemamfaatan sarana dan prasarana di sekolah belum maksimal.
4. Kegiatan belajar mengajar Penjas disekolah tersebut belum memadai
dalam pencapaian penguasaan suatu teknik dalam permainan sepak bola.
5. Siswa kurang termotivasi dalam melakukan teknik dribbling pada
permainan sepak bola.
C.
Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang diidentifikasikan, maka peneliti
membatasi pada Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Sepak Bola
Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal pada Siswa Kelas VII SMP
NEGERI 1 Kotarih Serdang Bedagai T.A 2014/2015.
D.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah“Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar dribbling sepak bola
melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 1
Kotari Serdang Bedagai T.A 2014/2015”.
E.
Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar dribbling pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kotari Serdang Bedagai
T.A 2014/2015 melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada permainan
F.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini antara lain :
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah SMP Negeri 1 Kotari
Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2014/2015 dalam menerapkan
pembelajaran disekolah dengan menggunakan gaya mengajar
resiprokal.
2. Sebagai bahan masukan kepada guru-guru SMP Negeri 1 Kotari
Serdang Bedagai untuk merancang model pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa.
3. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti-peneliti
selanjutnya dalam melakukan penelitian.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar resiprokal,
dapat meningkatkan hasil belajarDribbling sepak bola kelas VII smp Negeri 1
Kotarih Tahun Ajaran 2014 / 2015.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai
berikut :
1. Diharapkan kepada guru untuk terus menggunakan gaya mengajar resiprokal
khususnya pada pengajaran Dribbling sepak bola sehingga keterampilan siswa
semakin meningkat.
2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti
pelajarannya agar dapat memahami pelajaran dengan baik karena dengan
pemahaman yang baik proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih
baik lagi.
3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana dan
prasarana di sekolah sehingga proses belajar mengajar di sekolah menjadi lebih
mudah dan menyenangkan.
4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti - peneliti selanjutnya khususya pada hal
yang menyangkut tentang permasalahan dan penyelesaiannya yang dibahas
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus I dan Siklus II ...
2. Reduksi Nilai Hasil Belajar (Data Awal) ...
3. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar (Data Awal) ...
4. Reduksi Nilai Hasil Belajar Siklus I ...
5. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I ...
6. Reduksi Nilai Hasil Belajar Siklus II ...
7. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ...
8. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ...
9. Halaman depan SMP Negeri 1 Kotarih ...
10. Halaman upacara Sekolah SMP Negeri 1 Kotarih ...
11. Lapangan Bola Volly ...
12. Lapangan Sepak Bola ...
13. Guru memberikan arahan kepada siswa ...