• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham pada Saat Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010 (Studi Kasus pada Perusahaan yang Listing di BEI Selama Tahun 2008 Sampai Dengan Tahun 2010).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham pada Saat Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010 (Studi Kasus pada Perusahaan yang Listing di BEI Selama Tahun 2008 Sampai Dengan Tahun 2010)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Initial Public Offering (IPO) is the company's activities undertaken in the framework of initial public offering of sales. The shares are listed on the primary market investors generally preferred because it provides an initial return. This indicates the occurrence of underpricing return stock market debut when entered the secondary market. Underpricing is a condition in which the share price at the time offering relatively too cheap compared to the secondary market price. The purpose of this study was to analyze the variables that influence the occurrence of underpricing on the companies that go public in Jakarta Stock Exchange 2008-2010 period. The samples obtained in this study as many as 45 companies. The results of this study indicate whether there is underpricing in the IPO. Apparently from the results of the study, no significant effect of underwriter reputation, the reputation of auditors, and age of the company with the level of underpricing in companies listing on the Indonesia Stock Exchange in the year 2008-2010.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Initial Public Offering (IPO) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka penawaran umum penjualan perdana. Saham-saham yang tercatat di pasar perdana pada umumnya diminati investor karena memberikan initial return. Return ini mengindikasikan terjadinya underpricing saham dipasar perdana ketika masuk pasar sekunder. Underpricing adalah kondisi dimana harga saham pada waktu penawaran perdana relatif terlalu murah dibandingkan dengan harga dipasar sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi terjadinya underpricing pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Jakarta periode 2008-2010. Sampel penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 45 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan apakah terjadi underpricing dalam penawaran saham perdana. Ternyata dari hasil penelitian, tidak ada pengaruh yang signifikan dari reputasi underwriter, reputasi auditor, dan umur perusahaan dengan tingkat underpricing pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2010.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan dan Maksud Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Pengertian dan Manfaat Pasar Modal ... 7

2.1.2 Mekanisme Perdagangan Saham ... 10

2.1.3 Harga Penawaran Pasar Perdana ... 16

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal ... 20

2.2 Underpricing ... 24

2.8 Pengembangan Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN... 42

3.1 Objek Penelitian ... 42

3.2 Variabel Penelitian ... 42

3.2.1 Variabel Dependen ... 42

3.2.2 Variabel Independen ... 42

3.3 Populasi Penelitian ... 44

3.4 Sampel Penelitian... 44

3.5 Metode Analisis Data ... 45

3.5.1 Pengujian Asumsi Klasik ... 45

3.5.2 Perumusan Model ... 47

3.6 Pengujian Hipotesis ... 47

3.6.1 Uji t ... 48

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Hasil Penelitian ... 50

4.1.1 Pengumpulan Data ... 50

4.1.2 Sampel yang Digunakan ... 50

4.1.3 Pengukuran Variabel ... 50

4.1.3.1 Variabel Dependen ... 50

4.1.3.2 Variabel Independen ... 51

4.2 Hasil Penelitian ... 52

4.2.1 Deskriptif Terhadap Variabel Underpricing ... 52

4.2.2 Deskriptif Terhadap Variabel Reputasi Underwriter ... 52

4.2.3 Deskriptif Terhadap Variabel Reputasi Auditor ... 53

4.2.4 Deskriptif Terhadap Variabel Umur Perusahaan ... 54

4.3 Uji Asumsi Klasik ... 54

4.3.1 Uji Normalitas ... 54

4.3.2 Uji Multikolinearitas ... 55

4.3.3 Uji Autokorelasi ... 56

4.3.4 Uji Heteroskedastisitas Metode Glejser ... 57

4.4 Pengujian Hipotesis ... 59

4.4.1 Uji F ... 59

4.4.2 Uji T ... 60

4.4.2.1 Pengujian Terhadap Reputasi Auditor ... 61

4.4.2.2 Pengujian Terhadap Reputasi Underwriter ... 61

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Simpulan ... 62

5.1.1 Keterbatasan Penelitian ... 63

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN ... 66

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Descriptive Statictics ... 52

Tabel II One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 55

Tabel III Coefficients ... 56

Tabel IV Runs Test ... 57

Tabel V Coefficientsa ... 58

Tabel VI Anova (b) ... 59

Tabel VII Model Summary ... 59

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A SAMPEL PERUSAHAAN ... 66

Lampiran B DESKRIPTIF TERHADAP VARIABEL REPUTASI

UNDERWRITER ... 68

Lampiran C DESKRIPTIF TERHADAP VARIABEL REPUTASI

AUDITOR ... 70

Lampiran D DESKRIPTIF TERHADAP VARIABEL UMUR

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ekonomi saat ini semakin berkembang. Banyak perusahaan

mengembangkan usahanya melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan

modal. Untuk memenuhi kebutuhan ekspansi diperlukan dana yang tidak sedikit.

Pasar modal merupakan salah satu sumber pendanaan selain sumber-sumber

pendanaan yang terdahulu, yaitu perbankan. Selain itu diantaranya adalah dengan

cara utang atau dengan menambah jumlah kepemilikan saham dengan penerbitan

saham baru. Untuk menambah jumlah kepemilikan saham perusahaan dapat

dilakukan dengan menjual kepada pemegang saham yang sudah ada, menambah

saham yang tidak dapat dibagi, menjual langsung kepada pemilik tunggal atau

dengan melakukan penawaran sahamnya kepada masyarakat umum. Proses

penawaran sebagian saham perusahaan kepada masyarakat melalui bursa efek

disebut Go Public.

Banyaknya perusahaan yang telah memutuskan go public akan

mengakibatkan banyaknya persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan investor

didalam menanamkan modalnya melalui tahapan awal perusahaan go public yang

dinamakan IPO (Initial Public Offering). Kegiatan IPO untuk suatu perusahaan

banyak diwarnai dengan adanya fenomena yang umum dan sering terjadi di pasar

(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha sekunder dengan harga saham di pasar perdana atau saat IPO yang biasa disebut

underpricing (Yolana dan Dwi Martani, 2005)

Tahapan IPO antara lain menyusun perencanaan, persiapan, mendapatkan

pernyataan pendaftaran dari Bapepam, penawaran umum, serta melaksanakan semua

kewajiban sebagai emiten setelah sah dinyatakan go public. (Mohamad Samsul,

2006)

Transaksi penawaran umum penjualan saham perdana atau IPO, untuk

pertama kalinya terjadi di pasar perdana (primary market) kemudian saham dapat

diperjualbelikan di bursa Efek, yang disebut sebagai pasar sekunder (secondary

market). Harga saham pada penawaran perdana ditentukan berdasarkan kesepakatan

bersama antara perusahaan emiten dengan underwriter (penjamin emisi efek) yang

ditunjuk oleh perusahaan emiten, sedangkan harga saham di pasar sekunder

ditentukan oleh mekanisme pasar (berdasarkan permintaan dan penawaran).

Underwriter dalam hal ini memperoleh informasi lebih baik mengenai permintaan

saham-saham emiten, dibanding emiten itu sendiri. Oleh karena itu, underwriter akan

memanfaatkan informasi yang dimilikinya untuk memperoleh kesepakatan optimal

dengan emiten, yaitu dengan memperkecil resiko keharusan membeli saham yang

tidak laku terjual dengan harga murah. Sehingga emiten harus menerima harga yang

murah bagi saham perdananya. Dengan demikian, akan terjadi underpricing, yang

berarti bahwa penentuan harga saham di pasar perdana lebih rendah dibanding harga

saham di pasar sekunder pada saham yang sama. Dan para pihak investor memiliki

kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari kelebihan antara harga saham di

pasar sekunder dengan harga perdananya. Sebaliknya jika harga saham perdana lebih

(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha ini merugikan investor karena tidak menerima initial return (keuntungan yang

diperoleh pemegang saham saat IPO dengan penjualan saham hari pertama).

Auditor memegang peranan yang penting dalam proses go public, yaitu

sebagai pihak yang ditunjuk oleh perusahaan, yang melakukan pemeriksaan laporan

keuangan perusahaan sebagai calon emiten. Auditor yang berkualitas akan

penggunaan adviser yang professional (auditor dan underwriter yang mempunyai

reputasi tinggi) dapat digunakan sebagai tanda atau petunjuk terhadap kualitas

perusahaan emiten. Dengan memakai adviser yang professional dan berkualitas, akan

mengurangi kesempatan emiten untuk berlaku curang dalam menyajikan informasi

yang tidak akurat ke pasar.

Penggunaan auditor yang bereputasi tinggi dapat digunakan sebagai tanda

petunjuk terhadap kualitas perusahaan emiten. Oleh karena itu, perusahaan yang

akan melakukan IPO akan memilih KAP yang memiliki reputasi yang baik. Auditor

yang mempunyai reputasi tinggi, akan mempertahankan reputasinya dengan

memberikan kualitas pengauditan yang tinggi. Sedangkan menurut Sulistio (2005)

bahwa reputasi auditor tidak menunjukkan pengaruh terhadap initial return.

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan

oleh investor atau calon investor atau calon investor dan underwriter untuk menilai

perusahaan yang akan go public. Agar laporan keuangan lebih dapat dipercaya, maka

laporan keuangan harus diaudit. Laporan keuangan yang telah diaudit akan

mengurangi ketidakpastian di masa mendatang. Salah satu persyaratan dalam proses

go public adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

(Keputusan Menteri Keuangan RI No.895/KMK.01/1987) minimal 2 tahun terakhir

(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha keuangan yang telah diaudit akan memberikan tingkat kepercayaan yang lebih besar

kepada pemakainya dan bagi investor yang membutuhkan laporan keuangan yang

telah diaudit oleh auditor yang berkualifikasi.

Umur perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam bertahan

hidup dan banyak informasi yang dapat diserap oleh publik. Menurut Daljono

(2000), umur perusahaan menunjukkan seberapa lama perusahaan mampu bertahan.

Semakin lama umur perusahaan, maka semakin banyak informasi yang telah

diperoleh masyarakat tentang perusahaan tersebut.

Menurut Daljono (2000) dengan menggunakan variabel independen yaitu

umur perusahaan, presentase saham yang ditawarkan pada publik tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap initial return.

Dengan mengetahui apa dan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi

underpricing di BEJ dapat membantu pihak manajemen perusahaan dalam

menentukan bagaimana pengambilan keputusan mengenai pemenuhan kebutuhan

dana melalui penawaran umum penjualan saham perdana dalam mencapai struktur

modal yang optimal pada khususnya dan juga para investor pada umumnya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti menyusun skripsi dengan judul

“Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Saat

Penawaran Umum Perdana Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi

masalah yang akan diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah terdapat pengaruh reputasi auditor terhadap underpricing?

3. Apakah terdapat pengaruh umur perusahaan terhadap underpricing?

4. Apakah terdapat pengaruh reputasi underwriter, reputasi auditor, umur

perusahaan terhadap underpricing?

1.3 Tujuan dan Maksud Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis sehubungan dengan identifikasi

masalah diatas adalah:

1. Untuk mengetahui terdapat pengaruh reputasi underwriter terhadap underpricing.

2. Untuk mengetahui terdapat pengaruh reputasi auditor terhadap underpricing.

3. Untuk mengetahui terdapat pengaruh umur perusahaan terhadap underpricing.

4. Untuk mengetahui terdapat pengaruh reputasi underwriter, reputasi auditor, dan

umur perusahaan terhadap underpricing.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan dapat memberikan

kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi kepada investor dan

calon investor dalam melakukan strategi investasi di pasar modal, sehingga dapat

mengambil keputusan investasi yang dapat mendatangkan keuntungan.

2. Bagi emiten

Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam melakukan

(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha ditawarkan dapat terjual semua, dan khususnya yang berkaitan dengan masalah

keterbukaan informasi bila akan melakukan initial public offering (IPO) untuk

memperoleh harga yang optimal.

3. Bagi kalangan akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan wacana dan referensi di

bidang keuangan, sehingga dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya yang terkait

(15)

62 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel yang

mempengaruhi terjadinya underpricing saham perusahaan saat melakukan

penawaran perdana para perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ) periode

2008-2010. Ada 3 variabel yang diduga mempengaruhi besarnya underpricing, yaitu

reputasi auditor, reputasi underwriter, umur perusahaaan.

Berikut adalah hasil penelitian yang menunjukkan bahwa:

1. Reputasi underwriter tidak berpengaruh terhadap underpricing saham karena nilai

probabilitasnya 0,126 > 0,05, dengan demikian reputasi underwriter tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat underpricing perusahaan.

2. Reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap underpricing saham karena nilai

probabilitas yang diperoleh sebesar 0,875 > 0,05, dengan demikian reputasi

auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat underpricing

perusahaan.

3. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing saham karena

diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,74 > 0,05, yang artinya umur perusahaan

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat underpricing perusahaan.

4. Tidak ada pengaruh dari reputasi auditor, reputasi underwriter, dan umur

(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 63

Universitas Kristen Maranatha

5.1.1 Keterbatasan Penelitian

Pemeringkat auditor dan underwriter dari tahun ke tahun belum tentu sama.

Pemeringkatan tersebut kemungkinan memiliki pengaruh dalam penelitian jika ada

pemeringkatan yang dilakukan oleh badan atau lembaga yang sifatnya objektif.

5.2 Saran

Bagi investor yang akan menanamkan sahamnya pada perusahaan yang melakukan

IPO, sebaiknya memperhatikan reputasi underwriter sebagai pertimbangan untuk

memprediksi laba dalam berinvetasi.

Bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian selanjutnya bisa

menambah variabel-variabel lain yang mempengaruhi terjadinya underpricing saham

(17)

64 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Syaiful dan Jogiyanto Hartono (2001). Analisis Pengauh Pemilihan Metode Akuntansi Terhadap Pemasukan Penawaran Perdana, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.17, No. 2, 211-225.

Ang, Robert (1997), Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta, Mediasoft Indonesia.

Daljono (2000). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Initial Return Saham yang Listing di BEJ Tahun 1990-1997, Simposium Nasional Akuntansi III, Jakarta, 556-572.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin (2001). Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam dan Murdik al Mansur, 2002, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Bisnis Akuntansi, Vol.4, No.1, April.

Helen, Sulistio, 2005 “Pengaruh Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi terhadap Initial Return” Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, September.

Husnan, Suad (2005). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 4, Amp YKPN, Yogyakarta.

Martini, Dwi dan Chastina Yolana (2005). Variabel-variabel yang mempengaruhi fenomena underpricing pada penawaran saham perdana di BEJ tahun 1994-2001, Simposium Nasional akuntansi VIII Solo, 538-553.

Martono dan Agus Hardjito, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Penerbit Ekonosia, Yogyakarta, 2002.

Mohamad, Samsul, 2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio, Edisi Pertama. Jakarta : Erlangga.

Munawir, S (2000). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Liberty, Yogyakarta. Rosyati dan Sabeni, A. (2002). “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta”, Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi V, 287-297.

(18)

DAFTAR PUSTAKA 65

Universitas Kristen Maranatha Sunariyah (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Ketiga, UPP AMP

YKPN, Yogyakarta.

www.idx.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa reputasi auditor berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap tingkat underpricing dan

Hasil model penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Reputasi Penjamin Emisi tidak berpengaruh pada underpricing; (2) Reputasi Auditor memiliki pengaruh signifikan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh Reputasi Underwriter terhadap Underpricing saham pada saat IPO di Bursa Efek Indonesia (2) pengaruh Reputasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh Reputasi Underwriter terhadap Underpricing saham pada saat IPO di Bursa Efek Indonesia (2) pengaruh

Dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing saham yang digunakan antara lain reputasi underwriter, reputasi auditor, ukuran perusahaan,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikansi variabel reputasi underwriter , reputasi auditor, umur perusahaan, persentase penawaran saham, dan jenis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reputasi auditor , reputasi underwriter , umur perusahaan, return on assets , financial leverage , dan ukuran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reputasi auditor, reputasi underwriter, kepemilikan pemerintah (BUMN atau non-BUMN), umur perusahaan, tingkat kepemilikan