ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze employee remuneration procedures and to know about the implementation of the internal control system of remuneration of employees in PT.KeretaApi Indonesia (KAI) Bandung. This research is a field study because the study only collected data, looking for the facts, and then analyze the data and interpret it based on theory. Library research techniques and data collection questionnaire. Salary issue may be the problem most complex personnel management and is one of the most significant aspects of both for the employees and for the company. The purpose of this study to analyze the procedure of payroll employees in PT. KeretaApi Indonesia (KAI) whether it has been properly implemented or not and analyze the implementation of the payroll system of internal control in PT. KeretaApi Indonesia (KAI). The method used by the author adalh descriptive method. The authors conclude that based on the research and discussion that the internal control structure Api Indonesia PT.Kereta role in supporting employee payroll.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karyawan prosedur remunerasi dan untuk mengetahui tentang pelaksanaan pengendalian internal system remunerasi karyawan di PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian studi lapangan karena penelitian ini hanya mengumpulkan data, mencari fakta, kemudian menganalisis data dan menafsirkannya berdasarkan teori. Teknik pengumpulan data riset kepustakaan dan kuesioner. Masalah gaji mungkin merupakan masalah manajemen kepegawaian yang paling kompleks dan merupakan salah satu aspek yang paling berarti baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis prosedur penggajian karyawan di PT. KeretaApi Indonesia (KAI) apakah telah dilaksanakan dengan baik atau belum dan menganalisis penerapan system pengendalian intern dalam penggajian di PT. KeretaApi Indonesia (KAI). Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode Deskriptif. Penulis menyimpulkan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa struktur pengendalian interen pada PT. Kereta Api Indonesia berperan dalam menunjang penggajian karyawan.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ... 6
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.2 Karakteristik Sistem Pengendalian Intern ... 10
2.1.3 Keterbatasan Pengendalian Internal ... 10
2.1.4 Tujuan Sistem Pengendalian Intern... 12
2.1.5 Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern ... 13
2.1.6 Prinsip-prinsip Sistem Pengendalian Intern ... 16
2.2 Pengertian Sistem ... 17
2.2.1 Sistem Akuntansi dan prosedur Penggajian ... 17
2.2.2 Pengertian Sistem, Prosedur, dan Sistem Akuntansi... 18
2.2.3 Dokumen dan Catatan yang Digunakan ... 19
2.3 Pengertian Gaji ... 20
2.3.1 Tingkatan Upah dan Gaji Karyawan ... 21
2.3.2 Prosedur Penggajian ... 22
2.3.3 Jaringan Prosedur Sistem Akuntansi Penggajian Secara Umum .. 23
2.4 Sistem Pengendalian Intern Dalam Sistem Penggajian ... 33
2.5 Rerangka Pemikiran ... 34
BAB III METODE PENELITIAN... 37
3.1 Objek Penelitian ... 37
3.1.1 Sejarah Singkat PT. Kereta Api (Persero) ... 37
3.1.2 Misi, Visi dan Tugas Pokok PT. Kereta Api (Persero) ... 41
3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT. Kereta Api (Persero) Kantor Pusat ... 41
3.2 Metode Penelitian ... 43
3.2.2 Prosedur Pengumpulan Data ... 43
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 44
3.3 Uji Instrumen Penelitian ... 44
3.3.1 Uji Validitas ... 44
3.3.2 Uji Reabilitas ... 45
3.4 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 46
3.4.1 Method of Successive Interval (MSI) ... 47
3.5 Pengaruh Sistem Pengendalian Internterhadap Penggajian Karyawan .. 48
3.5.1 Analisis Koefisien Determinasi ... 48
3.5.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 49
3.5.3 Pengujian Hipotesis ... 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51
4.1 Uji Validitas Dan realibilitas ... 51
4.1.1 Uji Validitas ... 51
4.1.2 Uji Realibilitas... 54
4.2 Analisis Dan Penelitian ... 54
4.3 Sistem Pengendalian intern (X) ... 55
4.3.1 Tanggapan Responden Tentang Sistem Pengendalian Intern ... 55
4.4 Penggajian Karyawan(Y) ... 70
4.4.1 Tanggapan Responden Tentang Penggajian Karyawan ... 70
4.5Pengaruh Sistem Pengendalian Intern(X) Terhadap Penggajian Karyawan (Y) ... 82
4.5.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 84
4.5.3 Pengujian Hipotesis (Uji-t)... 85
4.5.4 Sistem Dan Prosedur Penggajian PT. Kereta Api Indonesia (KAI) ... 87
4.5.5 Analisis Prosedur Penggajian PT. Kererat Api Indonesia... 88
4.5.6 Analisis Flowchart ... 89
4.5.7 Analisis ... 90
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 91
5.1 Simpulan ... 91
5.2 Saran ... 92
DAFTAR PUSTAKA ... 93
LAMPIRAN ... 94
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Prosedur Pencatatan Waktu Hadir ... 27
Gambar 2 Prosedur Pembuatan Daftar Gaji ... 28
Gambar 3 Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar ... 29
Gampar 4 Prosedur Pembayaran Gaji... 30
Gambar 5 Sistem Dan Prosedur Penggajian PT.Kereta Api Indonesia (KAI) ... 31
Gambar 6 Sistem Dan Prosedur Penggajian PT.Kereta Api Indonesia (KAI) ... 32
Gambar 7 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 86
Gambar 8 Sistem Dan Prosedur Penggajian PT.Kereta Api Indonesia (KAI) ... 87
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia ... 40
Tabel II Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Pengendalian
Intern ... 52
Tabel III Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Penggajian Karyawan . 53
Tabel IV Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 54
Tabel V Tanggapan Responden Tentang Variabel Sistem Pengendalian
Intern (X) ... 56
Tabel VI Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Perusahaan
mempertimbangkan keahlian dari calon karyawan yang akan
bekerja" ... 58
Tabel VII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Perusahaan
menempatkan karyawan sesuai dengan keahlian yang dimiliki
oleh karyawan" ... 59
Tabel VIII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Struktur organisasi
yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas" ... 60
Tabel IX Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Sistem pengendalian
intern sangat diperlukan untuk melakukan pengecekan terhadap
sistem akuntansi penggajian" ... 61
Tabel X Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Memiliki sistem
pengendalian intern yang baik dalam sistem penggajian yang
dimiliki agar tujuan perusahaan dapat tercapai" ... 62
perusahaan untuk menerapkan system pengendalian intern
untuk mencegah terjadinya penyelewengan dan tindak
kecurangan-kecurangan yang merugikan, serta penerapan
sistem pengendalian intern secara baik diharapkan dapat
meningkatkan kinerja karyawan" ... 63
Tabel XII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Perusahaan dikelola
manajemen sedemikian, sehingga para karyawannya memulai
dan menyelesaikan tugas pekerjaan dengan baik" ... 64
Tabel XIII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Sistem pengendalian
internal memberikan jaminan akan ditaatinya prosedur dan
peraturan tersebut oleh perusahaan" ... 65
Tabel XIV Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Sistem Pengendalian
Intern digunakan untuk menjaga keamanan harta milik
perusahaan, kebijakan manajemen yang telah ditetapkan"... 66
Tabel XV Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Alasan perusahaan
untuk menerapkan sistem pengendalian intern adalah untuk
membantu pimpinan agar perusahaan dapat mencapai tujuan
dengan efisien"... 67
Tabel XVI Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Tujuan pengendalian
intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam
pencapaian tiga golongan tujuan: keandalan informasi keuangan,
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
efektifitas dan efisiensi operasi" ... 68
menempatkan karyawan sesuai dengan keahlian yang dimiliki
oleh karyawan" ... 69
Tabel XVIII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Perusahaan
mempertimbangkan keahlian dari calon karyawan yang akan
bekerja" ... 70
Tabel XIX Tanggapan Responden Tentang Variabel Penggajian
Karyawan (Y) ... 71
Tabel XX Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Pembayaran gaji
karyawan dilakukan secara tepat waktu" ... 73
Tabel XXI Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Sistem wewenang
dalam suatu organisasi merupakan alat bagi manajemen untuk
mengadakan pengawasan terhadap kegiatan yang terjadi dan
untuk menghindari tindak kecurangan yang mungkin biasa
terjadi"... 74
Tabel XXII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Presensi sebagai
dasar bagi manajemen untuk menentukan besarnya gaji
karyawan diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu" ... 75
Tabel XXIII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Peraturan gaji yang
dimuat dalam peraturan kepegawaian sebagai dasar
perhitungan atas perubahan gaji karyawan" ... 76
Tabel XIV Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Prosedur pencatatan
dilakukan oleh bagian-bagian yang berkaitan dengan tugas dan
tanggungjawab tiap bagian" ... 77
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tiap unit organisasi
bertujuan agar pelaksanaan tugasnya sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan"... 78
Tabel XXVI Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Besarnya tunjangan
yang diberikan kepada karyawan ini diperhitungkan berdasar
masa kerja karyawan serta level jabatan karyawan yang
bersangkutan" ... 79
Tabel XXVII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Karyawan berhak
untuk mendapatkan gaji yangsesuai dengan kualitasnya" ... 80
Tabel XVIII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Karyawan akan
merasa puas apabila besarnya gaji yang diterimanya sesuai
dengan keahlian dan jabatannya" ... 81
Tabel XXIX Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Gaji mempunyai
arti penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya
gaji mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 94
Lampiran B Critical Values ... 97
Lampiran C Data ... 101
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan, merupakan
salah satu faktor penentu yang mempunyai andil besar dalam kinerja ke depan suatu
perusahaan. Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan, contohnya adalah
karyawan pengelola dan pelaksanaan suatu perusahaan yang dipercaya oleh
perusahaan dalam melaksanakan tugas kegiatan. Perusahaan mempunyai kesempatan
yang baik untuk bertahan dan berkembang jika mempunyai karyawan yang tepat,
sehingga membutuhkan usaha yang terus-menerus untuk mencari, memilih, dan
melatih calon atau karyawan. Sebaliknya karyawan membutuhkan perusahaan
sebagai tempat untuk mencari nafkah. Karyawan harus bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Oleh karenanya karyawan berhak untuk mendapatkan gaji yang
sesuai dengan kualitasnya. Gaji yang diterima oleh karyawan seharusnya berupa gaji
yang wajar.
Masalah gaji mungkin merupakan masalah manajemen kepegawaian yang
paling kompleks dan merupakan salah satu aspek yang paling berarti, baik bagi
karyawan maupun bagi perusahaan. Gaji merupakan kontra prestasi yang diberikan
pemberi kerja pada karyawan berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia pada
kegiatan perusahaan. Gaji adalah bentuk kompensasi atas prestasi karyawan yang
bersifat financial yang menimbulkan kepuasaan kerja.
Menurut T.Hani Handoko kompensasi merupakan pemberian pembayaran
BAB I PENDAHULUAN 2
motivator pelaksanaan kegiatan diwaktu yang akan datang. Karyawan akan merasa
puas apabila besarnya gaji yang diterimanya sesuai dengan keahlian dan jabatannya,
sehingga karyawan akan terdorong untuk semaksimal mungkin bekerja sesuai
dengan kemampuannya.
Gaji mempunyai arti penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya
gaji mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan sebagai
individu karena besarnya gaji mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para
karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Tingkat pendapatan absolut
karyawan akan menentukan skala kehidupannya, dan pendapatan relative mereka
menunjukan status, martabat dan harganya. Akibatnya apabila karyawan memandang
gaji yang mereka terima tidak memadai, maka prestasi kerja, semangat dan motivasi
mereka bias turun.
Umumnya departemen kepegawaian (personalia) merancang dan
mengadministrasikan gaji karyawan, sehingga perusahaan seharusnya mempunyai
suatu sistem penggajian yang baik. Pengembangan sistem penggajian merupakan
salah satu cara yang ditempuh dalam pengelolaan sumber daya manusia yang
dimiliki oleh perusahaan. Penggajian seharusnya dikelola secara professional untuk
menghindari terjadinya manipulasi gaji oleh pihak–pihak tertentu. Pengelolaan gaji
yang tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan akan mengakibatkan
kekecewaan pada karyawan, hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas
karyawan. Fakta yang kita temui atau yang sering kita lihat adalah demonstrasi para
karyawan yang menuntut kenaikan gaji serta perbaikan kesejahteraan karyawan.
Sistem pengendalian intern sangat diperlukan untuk melakukan pengecekan
BAB I PENDAHULUAN 3
sistem pengendalian intern untuk mencegah terjadinya penerapan sistem
pengendalian intern secara baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Salah satu hal yang penting dalam menjalankan operasional perusahaan
adalah aspek pengendalian dan pengamanan terhadap penggajian karyawan yang ada.
Dimana fungsi pengendalian didalam suatu organisasi atau perusahaan berguna
untuk mencapai sasaran perusahaan dalam hal pelaporan keuangan, efisiensi, dan
efektivitas operasi serta kepatuhan terhadap perundang-undangan dan hukum dan
pengamanan terhadap persediaan agar perusahaan dapat terus menjalankan dan
mengembangkan operasinya.
Agar tujuan sistem pengendalian intern atas pengamanan persediaan berjalan
dengan baik, maka perlu didukung oleh:
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional dengan tepat.
Dimana suatu struktur organisasi yang tepat bagi suatu perusahaan belum tentu
baik bagi perusahaan yang lain.
2. Suatu sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang baik, yang berguna untuk
melakukan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta milik, hutang,
pendapatan, dan biaya. Dimana wewenang dan prosedur berguna untuk
mengadakan pengawasan terhadap operasi dan transaksi yang terjadi di dalam
perusahaan.
3. Praktik yang sehat harus dijalankan di dalam melakukan tugas dan fungsi setiap
bagian dalam perusahaan. Dimana setiap pegawai melaksanakan tugas sesuai
BAB I PENDAHULUAN 4
4. Ada tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawabnya. Dimana
tingkat kecakapan akan mempengaruhi apakah sistem pengendalian yang ada
dapat berjalan dengan baik atau tidak.
5. Dokumen dan catatan yang memadai. Dimana dokumen dan catatan dapat
menjadi bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kepada orang yang
bersangkutan mengenai setiap transaksi yang terjadi.
Sistem pengendalian intern merupakan salah satu alat pengendalian atau alat
pengamanan bagi manajemen untuk meningkatkan keamanan penggajian karyawan
dan untuk mencegah kecurangan yang mungkin terjadi di dalam sistem penggajian
karyawan. Karena penggajian merupakan salah satu aktiva yang sangat mudah
diselewengkan atau digelapkan yang dapat merugikan perusahaan dan mengganggu
kelangsungan hidup perusahaan.
Secara umum, pengendalian intern merupakan bagian dari masing-masing
sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional
perusahaan atau organisasi tertentu. Sedangkan sistem pengendalian ntern
merupakan kumpulan dari pengendalian intern yang terintegrasi, berhubungan dan
saling mendukung satu dengan yang lainnya. Sistem pengendalian intern ( Meliputi
struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang
digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik
perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong
efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah
ditetapkan).
Pengendalian internal yang baik memungkinkan manajemen siap menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 5
kecurangan serta restrukturisasi untuk kemajuan yang akan datang. Jika
pengendalian internal suatu perusahaan lemah maka kemungkinan terjadinya
kesalahan dan kecurangan sangat besar. Sebaliknya, jika pengendalian internal kuat,
maka kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan dapat diperkecil. Kalaupun
kesalahan dan kecurangan masih terjadi, bisa diketahui dengan cepat dan dapat
segera diambil tindakan-tindakan perbaikan sedini mungkin.
Atas dasar pemikiran tersebut dan pentingnya sistem pengendalian intern
dalam setiap kegiatan perusahaan mendorong penulis untuk melakukan penelitian
tentang sistem akuntansi penggajian dengan mengambil judul “ANALISIS SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGARUH SISTEM
PENGENDALIAN INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGAJIAN
KARYAWAN PADA PT.KERETA API INDONESIA (KAI) BANDUNG “.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang
diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah prosedur dari sistem informasi akuntansi penggajian karyawan di
PT.Kereta Api Indonesia Bandung?
2. Bagaimanakah penerapan sistem pengendalian intern dan informasi akuntansi
BAB I PENDAHULUAN 6
1.3 Tujuan Penelitian
Dengan memperhatikan pemasalahan yang telah diutarakan diatas, dan untuk
mengumpulkan data – data yang akan dijadikan sebagai bahan penulisan skripsi
maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis prosedur dari sistem informasi akuntansi penggajian
karyawan di PT. Kereta Api Indonesia (KAI) apakah telah dilaksanakan dengan
baik atau belum.
2. Untuk menganalisis penerapan sistem pengendalian intern dalam penggajian di
PT. Kereta Api Indonesia (KAI).
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk skripsi ini diharapkan dapat
memberikan kegunaan dari segi:
1. Kegunaan bagi Pengembangan Ilmu
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan atau pengetahuan di bidang
pengendalian internal khusunya menyangkut tentang sistem pengendalian intern
dalam penggajian karyawan.
2. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan berfikir dan
memperluas pengetahuan, baik dalam teori maupun praktek. Dalam teori berarti
memperoleh pemahaman dan penghayatan yang diperoleh pada saat kuliah.
Dalam praktek, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan penerapan dalam
BAB I PENDAHULUAN 7
Selain itu penelitian ini berguna sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan
salah satu syarat untuk menempuh sidang Sarjana Strata-1 (S1) Program Studi
Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
3. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi bahan
masukan bagi perusahaan guna meningkatkan pengendalian terhadap penggajian
karyawan dan untuk kemajuan PT.Kereta Api Indonesia (KAI).
4. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak lain sebagai bahan
informasi yang bermanfaat, memperluas pengetahuan dan sebagai bahan
penelitian selanjutnya.
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang berlokasi di Jl. Perintis
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai“Pengaruh Sistem Pengendalian
Intern terhadap Penggajian Karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (KAI)
Bandung”, maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu simpulan dan
memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab
sebelumnya.
1. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pad aanalisis
deskriptif data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Prosedur
Penggajian Karyawan di PT. KeretaApi Indonesia (KAI) termasuk dalam kategori
Baik.
2. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistic pada analisis
deskriptif data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa system
pengendalian intern dalam penggajian di PT. KeretaApi Indonesia (KAI)
termasuk dalam kategori Baik.
3. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistic pada uji regresi
linier sederhana, uji koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa Sistem Pengendalian Intern memiliki pengaruh
Signifikan terhadap variabel ProsedurPenggajianKaryawan di PT. KeretaApi
Indonesia (KAI) dengan persentase pengaruh sebesar 15,1%, sedangkan sisanya
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 92
5.2 Saran
Perusahaan dapat mengevaluasi system pengendalian yang ada sekarang, sehingga
jika ada system pengendalian yang kurang tepat perusahaan dapat mencari jalan
keluar dengan membuat suatu system baru yang dapat menunjang aktivitas
perusahaan terutama dalam penggajian karyawan.
Karyawan dituntut untuk hidup jujur dalam melaksanakan tugasnya dan
profisional dalam melakukan kinerja dalam bekerja sehingga memiliki cerminan
karyawan yang berdedikasi tinggi. Dan karyawan diberikan tunjangan atau hadiah
dalam kinerjanya apabila bekerja dengan baik dan tekun, di dukung dengan absensi
karyawan, hal ini membuat karyawan termotivasi dalam bekerja dan rajin masuk
DAFTAR PUSTAKA
Azwar S. (2010). Reliabilitas danValiditas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Harun Al Rasyid. (1993). Metoda sampling dan Penskalaan, Jurusan Statistika Universitas Padjadajaran.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit salemba Empat,Jakarta.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi, Edisi Ke-5, Penerbit Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Purwono. H. (2003). Sistem Personalia, Edisi Ke-3, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Ulber, S. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Refika Aditama.
Widjajanto, Nugroho. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Penerbit Erlangga.