• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI."

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh :

MARDIANTON

0734010157

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Oleh

:

Nama : Mardianton NPM : 0734010157 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Teknik Informatika

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

SKRIPSI

Oleh :

MARDIANTON

0734010157

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

(4)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh :

MARDIANTON

0734010157

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

(5)

APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS

DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

Disusun oleh :

MARDIANTON

0734010157

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Periode III Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing I

Dr . Ronny, S.Kom, M,Kom, MH NIP. 3 7109 0901541

Pembimbing II

Fetty Tr i Anggr aeny, S.kom, M, Kom NPT. 3 8202 0602081

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

(6)

DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

Disusun Oleh :

MARDIANTON

0734010157

Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 4 Oktober 2013

Pembimbing :

Wahyu S.J Saputra, S.Kom, M.Kom NPT. 3 8608 10 029 5

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

(7)

PANI TI A UJ I AN SKRIPSI / KOMPREHENSI F

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : Mardianton

NPM : 0734010157

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan gelombang I , TA 2013/2014 dengan judul:

“APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI”

Surabaya, 04 Oktober 2013 Dosen Penguji yang memeriksa revisi

(8)

Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya telah memberikan ridho bagi hambanya dan syukur Alhamdulillah, sampai saat ini penulis masih diberi kemampuan dan dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul ”APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI” yang merupakan persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer di Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jatim.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu baik materiil maupun dorongan spirituil untuk menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, terutama kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir Teguh Soedarto, MP selaku Rektor UPN ”Veteran” Jatim.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku DEKAN FTI UPN ”Veteran” Jatim.

3. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika, FTI UPN ”Veteran” Jatim.

(9)

6. Dosen-dosen Teknik Informatika dan Sitem Informasi, staff dan segenap civitas akademika UPN ”Veteran” Jatim.

7. Orang Tua atas motivasi dan doanya sehingga semua yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar.

8. My best Friends : dari kost 56 sampe dengan dulur-dulur CB indonesia terima kasih atas dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, kritik serta saran yang membangun dari pembaca sanagt membantu guna perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang.

Akhirnya dengan rahmat dan ridho Allah SWT penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian terutama mahasisiwa dibidang komputer

Surabaya, 20 september 2013

(10)
(11)

2.5 ERD ... 20

2.6 DFD ... 22

2.6.1 Entitas Luar (external entity) ... 22

2.6.2 Arus Data/Alir Data ... 23

2.6.3 Proses ... 23

2.6.4 Penyimpanan Data (Data Storage) ... 24

2.7 Delphi ... 27

2.7.1 Pengertian Delphi ... 27

2.7.1.1 Kegunaan Delphi ... 27

2.7.1.2 Keunggulan Delphi ... 27

2.7.1.3 Sejarah Borland Delphi ... 28

2.7.2 OOP (object oriented programing) ... 28

2.7.2.1 Tiga Unsur OOP ... 28

2.7.2.2 Inheritance atau Penurunan ... 29

2.7.2.3 Polymorphism atau Polimorfisme ... 30

2.7.3 Delphi dan OOP (object oriented programing) ... 30

2.7.4 IDE DELPHI ... 31

2.7.4.1 Langkah-langkah Mengaktifkan Delphi ... 31

2.7.4.2 Jendela Utama delphi ... 32

2.7.4.3 Bagian-bagian dari Jendela Delphi ... 32

2.7.4.4 Proyek Delphi ... 39

(12)

3.3 Kontek Diagram ... 44

3.5 Entitas Relation Diagram (ERD) ... 50

3.6 Physical Data Model ... 52

3.7 Desain Basis Data ... 52

3.8 Cara Kerja ... 58

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI 4.1 Lingkungan Pemrogaman ... 60

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 60

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 60

4.2 Implementasi Proses ... 61

4.2.1 Implementasi Template Layout aplikasi ... 61

4.2.2 Implementasi Database yang Digunakan ... 72

4.3 Uji Coba Sistem ... 75

4.4 Uji Coba Penginputan Sample Data ... 75

(13)
(14)

ABSTRAK

Seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia telah memasuki sebuah era yang disebut Era Globalisasi. Pada era yang berkembang sekarang ini tidak bisa dihindari bahwa tuntutan akan kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan di dalam lingkungan akademis, lingkungan kerja dan juga lingkungan sosial. Seperti kebutuhan ilmu bahasa inggris sebagai pra-syarat melanjutkan studi (S1, S2, S3) di Universitas dalam negeri maupun luar negeri, pra-syarat penerima beasiswa, maupun pra-syarat sebagai calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) / pegawai swasta.

Saat ini penggunaan teknologi informasi mulai marak di negara Indonesia, terutama disektor industri. Namun, dari segi pemanfaatannya, masih belum maksimal.Tidak maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi ini, salah satunya disebabkan karena kurang siapnya sumber daya manusia dalam menggunakan, memanfaatkan dan mengantisipasi perkembangan teknologi informasi tersebut. Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang pesat serta sifatnya yang global, akan semakin sulit dipelajari bila tidak didukung oleh kemampuan penguasaan bahasa asing. Bahasa sebagai salah satu bentuk alat penyampaian informasi merupakan elemen kunci bagi penguasaan teknologi informasi. Dengan ini dibuatlah software yang membantu dalam proses tes BAHASA INGGRIS dengan menggunakan Delphi 7 dan databse yang digunakan MySQL 4.019.

Dengan diterapkannya software ini akan sangat membantu dalam pelaksanaan Tes Bahasa inggis. Dan memudahkan para penggunakan dalam proses penilaian.

Dari hasil yang telah dilakukan pengguna akanlangsung bisa cek hasil nilai yang telah dikerjalan dan langsung bisa mencetaknya.

Keyword : Aplikasi tes Bahasa inggris, Delphi 7, MySQL.

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia telah memasuki sebuah era yang disebut Era Globalisasi. Pada era yang berkembang sekarang ini tidak bisa dihindari bahwa tuntutan akan kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan di dalam lingkungan akademis, lingkungan kerja dan juga lingkungan sosial. Seperti kebutuhan akan ilmu bahasa inggris sebagai pra-syarat melanjutkan studi (S1, S2, S3) di Universitas dalam negeri maupun luar negeri, pra-syarat penerima beasiswa, maupun pra-syarat sebagai calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) / pegawai swasta.

Saat ini penggunaan teknologi informasi mulai marak di negara Indonesia, terutama disektor industri. Namun, dari segi pemanfaatannya, masih belum maksimal.Tidak maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi ini, salah satunya disebabkan karena kurang siapnya sumber daya manusia dalam menggunakan, memanfaatkan dan mengantisipasi perkembangan teknologi informasi tersebut. Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang pesat serta sifatnya yang global, akan semakin sulit dipelajari bila tidak didukung oleh kemampuan penguasaan bahasa asing. Bahasa sebagai salah satu bentuk alat penyampaian informasi merupakan elemen kunci bagi penguasaan teknologi informasi.

(16)

menjadi solusi bagi hal tersebut di atas. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan pengenalan dan pembelajaran sejak dini terhadap teknologi informasi dan bahasa asing di sekolah-sekolah. Guna tercapai tujuan di atas, banyak sekali hal yang perlu disiapkan diantaranya, sarana prasarana dan juga metoda pengajaran. Seperti, penyediaan laboratorium komputer dan laboratorium bahasa di sekolah-sekolah. Besarnya biaya yang diperlukan untuk menyiapkan sarana prasarana seperti, ruang, peralatan lab, dan materi pengajaran menimbulkan ketimpangan atau tidak semua sekolah mampu menyediakan fasilitas tersebut di atas. Masalah yang muncul tersebut tentunya bukan lantas menyurutkan langkah untuk turut serta meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia, melainkan menjadi salah satu pemacu agar dapat mencari solusi dari masalah tersebut, karena peningkatan kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.

Salah satu solusi pemecahan masalah ini adalah memanfaatkan lebih optimal laboratorium komputer dengan melengkapi perangkat lunaknya (software) sehingga kemampuan laboratorium komputer dapat menjadi multi fungsi selain sebagai media pengajaran, berhubungan dengan dunia luar melalui koneksi internet dan berfungsi juga sebagai laboratorium bahasa.

1.2. Rumusan Masalah

(17)

1. Memanfaatkan laboratorium komputer yang sudah ada jaringan LAN yang dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada:

1. Perancangan pada pembuatan aplikasi laboratorium bahasa Inggris pada jaringan LAN(Local Area Network)

2. Jumlah client yang terkoneksi ke aplikasi server dalam uji coba adalah 2 unit.

3. Pembuatan aplikasi penerimaan dan pengiriman audio video streaming menggunakan software Microsoft Borland Delphi.7.

4. Database yang digunakan adalah MySQL.

5. Soal suara (listening) diluar progam ini.

1.4. Tujuan

Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu merancang dan membuat

aplikasi test bahasa Inggris berbasis desktop pada jaringan LAN (Local Area

(18)

1.5. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan dalam

test bahasa Inggris di laboratorium bahasa Inggris. Software ini memiliki kegunaan sebagai pembantu pelaksanaan bahasa Inggris tersebut. Mempermudah proses penilaian test bahasa Inggris dari test mahasiswa sehingga nilai dapat di tampilkan secara langsung.

1.6. Metodologi Penelitian

Pada metodologi penelitian ini menggunakan beberapa langkah, metodologi penelitian yaitu dengan melakukan jenis penelitian yang dilakukan mengacu pada software laboraturium yang dilanjutkan dengan teknik pengumpulan data agar data yang dikumpulkan valid dan dapat dianalisa menggunakan sistem, agar sistem yang digunakan bisa sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk pembangunan software laboratorium inggris tersebut dan langkah yang terakhir adalah melakukan ujicoba dari semua metodologi penelitian yang dilakukan agar metodologi ini dapat di analisa untuk mencapai data yang valid.

1.6.1. J enis Penelitian

Dalam penelitian ini, untuk memecahkan masalah yang terjadi, pendekatan yang digunakan mengacu pada software laboratorium bahasa inggris.

(19)

peroleh akan dievaluasi untuk penyempurnaan rancangan software laboratorium bahasa inggris dengan memanfaatkan

laboratorium komputer yang sudah ada.

1.6.3. Analisis Sistem

Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan user terhadap sistem, serta menganalisis elemen-elemen yang dibutuhkan oleh sistem.Studi ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari

laboratorium bahasa inggris.

1.6.4. Pembangunan Software

Tahapan ini dilakukan untuk membangun sebuah aplikasi laboratorium bahasa inggris.

1.6.5. Uji Coba dan Analisa

Tahapan ini merupakan tahap akhir dalam perancangan software

laboratorium bahasa asing. Uji coba dilakukan untuk menguji dan evaluasi terhadap software laboratorium bahasa inggris.

1.7. Sistematika Penulisan

(20)

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penjelasan tersebut akan dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dari pembuatan tugas akhir, manfaat yang diperoleh dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan, yaitu teori-teori yang berkaitan dengan sistem laboratorium bahasa Inggris.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang gambaran umum dan perancangan dari aplikasi pengajaran yang dibuat. Perancangan aplikasi pengajaran yang dibuat meliputi design, alur dalam aplikasi, serta tampilan yang akan digunakan.

BAB IV : IMPLEMENTASI

(21)

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat sesuai dengan konsep yang sebenarnya.

BAB VI : PENUTUP

(22)

TI NJ AUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah bahasa inggr is

Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa yang berasal dari Inggris, merupakan

bahasa utama di Britania Raya (termasuk Inggris), Amerika Serikat, serta banyak

negara lainnya, dan termasuk rumpun bahasa Jermanik Barat. Bahasa ini berawal dari

kombinasi antara beberapa bahasa lokal yang dipakai oleh orang-orang Norwegia,

Denmark, dan Anglo-Saxon dari abad ke-6 sampai 10. Lalu pada tahun 1066 dengan

ditaklukkan Inggris oleh William the Conqueror, sang penakluk dari Normandia,

Perancis Utara, maka bahasa Inggris dengan sangat intensif mulai dipengaruhi bahasa

Latin dan bahasa Perancis. Dari seluruh kosakata bahasa Inggris modern,

diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis dan Latin.

Perkembangan bahasa Inggris biasa dibagi menjadi tiga masa:

a. Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, antara 700 – 1066

b. Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500

c. Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16

d. Bahasa Inggris Gaul atau bahasa Slang yang sering digunakan remaja, mulai

(23)

Bahasa Inggris adalah bahasa pertama di Amerika Serikat, Antigua dan Barbuda,

Australia, Bahama, Barbados, Bermuda, Britania Raya, Guyana, Jamaika, Saint Kitts

dan Nevis, Selandia Baru dan Trinidad dan Tobago.

Selain itu bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa resmi di organisasi

internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Olimpiade

Internasional, serta bahasa resmi di berbagai negara, seperti di Afrika Selatan, Belize,

Filipina, Hong Kong, Irlandia, Kanada, Nigeria, Singapura, dan lainnya.

Di dunia bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari. Bahasa

Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan

selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah Inggris zaman dahulu

mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (British Empire) adalah

tempat “Matahari yang tidak pernah terbenam” (“where the sun never sets”).

2.2. Labor ator ium Multimedia

Merupakan fungsional laboratorium (tempat praktikum) yang mampu

memfasilitasi beberapa aktivitas praktikum sekolah dengan menggunakan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Yang dimaksud beberapa aktivitas

praktikum sekolah adalah aktivitas praktikum yang tidak dapat dilayani oleh

laboratorium konvensional (Lab. Bahasa, Lab. IPA, dan Lab. Komputer), tetapi

dapat dilayani oleh Laboratorium Multimedia dengan menggunakan teknologi

(24)

2.3. Model Refer ensi OSI

OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection.

OSI model digunakan sebagai titik referensi untuk membahas spesifikasi

protokol.

2.3.1. Layer Pada OSI

OSI model terdiri dari 7 layer. Dimana bagian atas dari layernya (layer

7,6,dan 5) difokuskan untuk bentuk pelayanan dari suatu aplikasi. Sedangkan

untuk layer bagian bawahnya (layer 4, 3, 2 dan 1) berorientasikan tentang aliran

data dari ujung satu ke ujung yang lainnya.

Tabel 2.1 Fungsi Beserta contoh OSI

Tabel dari 2.1 Menjelaskan fungsi berserta contoh OSI.di dalam setiap kolom tabel

(25)

presentasi, session, transport, network, data link, physical, di setiap nama layer

memiliki fugsi yang berbeda.

2.3.2 Konsep dan Kegunaan Layer

Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih

kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi

kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detil.

Contoh kegunaannya antara lain:

• Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detil.

• Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat

menggunakan hanya modul yang dibutuhkan

• Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi

• Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan

produksi

• Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan layernya

• Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer dibawahnya.

2.4 TCP/ IP (Tranmission Contrl Protocol/ Internet Protocol)

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar

de-factor jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol

itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :

• Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka

(26)

lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat

pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi

pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.

• Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu

sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam network,

misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 ne dan lain-lain.

• Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkankomputer

dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh

jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap

komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP akan memiliki address

yang hanya dimiliki olehnya.

• TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang

memungkinkan diterapkan pada internetwork

2.4.1 Ar sitektur dan Pr otokol J a r ingan TCP/IP

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisanlapisan

( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri.

ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu

standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama

Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan

protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.

(27)

Gambar 2.1 Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Gambar 2.1 menjelaskan perbandingan arsitektur OSI dan TCP/IP dari

semua lapisan arsitektur OSI yang menpunyai masing-masing layer

arsitektur TCP/IP. Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari

lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP.

Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah

sebagai berikut :

Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang

mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus,

dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada

jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat

mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik

yang berbeda-beda.

Network Access Layer, mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link

layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data

(28)

memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang

ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini

adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25

untuk jaringan Paket Radio.

Internet Layer , mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara

dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer

pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan

ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu

paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada.

Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam

mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide

Internet). Beberapa tugas penting padalapisan ini adalah:

Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat

Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal

dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena

pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level

ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media

dan komputer yang digunakan.

Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar

mencapai tujuan yang iinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi

terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang

(29)

jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang

dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada

jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian

datagram dari penerima ke tujuan.

Transport Layer, mendefinisikan cara-cara untuk melakukan

pengirimandata antara end to end host secara handal. Lapisan ini

menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah

sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. untuk itu,

lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :

Flow Control, Pengiriman data yang telah dipecah menjadi

paketpaket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim

tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi

kemampuan penerima dalam menerima data.

Error Detection, Pengirim dan penerima juga melengkapi data

dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk

memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika

ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka

penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan

mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi.

Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

Application Layer, merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur

(30)

dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada

lapisan ini,sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat

dijalankan.Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol

) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk

transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi

web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi

news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya

menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga

protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

2.4.2 Inter net Pr otocol

Protokol adalah suatu kumpulan tatacara yang harus diikuti agar

suatu terminal dapat saling berkomunikasi dengan terminal lainnya untuk

melakukan pekerjaan dalam suatu system yang sama, Internet Protocol (IP)

merupakan keluarga protocol yang paling terkenal , karena mereka dapat

digunakan untuk komunikasi sepanjang jaringan apapun yang

terinterkoneksi baik Local Area Network (LAN) maupun Wide Area

Network (WAN). IP merupakan layer ke-3 protokol jaringan yang terdiri

dari informasi pengalamatan dan beberapa control ayang memungkinkan

suatu data dirutekan. IP menyediakan pengiriman paket elementer dimana

jaringan TCP/IP dibangun. IP dikenalkan pada tahun 1980-an dan

diterapkan sejak itu. Banyak jaringan telah mengadopsinya, yang pada

akhirnya IP dikombinasikan dengan protocol transport, yaitu TCP. Fungsi

(31)

a. Mendefinisikan datagram, yang merupakan unit transmisi elementer di

internet.

b. Mendefinisikan skema pengalamatan internet.

c. Melewatkan data antara Network Acces Layer dan Host-host Transport

Layer.

d. Routing datagram ke remote host.

e. Menjalankan fregmentasi dan penyusunan kembali datagram.

IP merupakan protokol yang connectionless (tidak memerlukan handshake),

tidak dilengkapi error detection dan error recovery.

Gambar 2.2 Header internet Protocol(IP)

Gambar 2.2 menjelaskan Header internet Protocol (IP) yang

menpunyai data variable dari ruting dan pengiriman. Datagram IP

panjangnya variabel yang terdiri dari data dan header. Panjang header bisa

(32)

sekali untuk keperluan ruting dan pengiriman. Berikut penjelasan tentang

isi daripada header :

Version (VER) : Ada 4 bit yang menginformasikan versi IP. Saat ini

versi yang digunakan adalah versi 4. Jadi dengan demikian mesin yang

memproses datagram ini harus melakukan mekanisme IP versi 4.

Header Length (HLEN) : Ada 4 bit yang menginformasikan panjang

header datagram dalam 4 byte word.

Service type : Ada 8 bit yang menginformasikan bagaimana datagram

harus ditangani oleh router. Field ini dibagi menjadi 2 subfield yakni:

precedence (3 bit) dan sevice type (TOS=type of service) (4 bit). Sisa

bit tidak digunakan.

Total length : memiliki 16 bit yang menentukan panjang total (header

plus data) daripada datagram IP dalam satuan byte. Karena panjang

field ini adalah 16 bit maka total panjang datagram IP dibatasi sampai

65.535 (216-1) byte saja. Melihat perkembangan teknologi yang

mampu mentransimiskan data yang lebar bandwidthnya, maka ada lagi

proses yang disebut fragmentasi yakni memecah besar data yang tidak

muat diangkut oleh datagram IP.

Identification : field ini memiliki 16 bit yang digunakan dalam

fragmentasi. Akan dibahas lebih lanjut.

Flags : field ini juga digunakan dalam proses fragmentasi.

(33)

Time to live (TTL) : Ternyata dalam protokol TCP/IP datagram yang

melakukan perjalanan antar jaringan melalui router atau gateway

memiliki batasan waktu. Field TTL ini beris 8 bit. Bisa saja mesin

pengirim yang menghendaki datagram ini melakukan perjalanan di

lokal jaringannya men-set TTL adalah 1.

Protocol : field ini berisi 8 bit yang mendefinisikan lapisan protokol di

atasnya menggunakan layanan lapisan IP. Sebuah datagram IP dapat

membungkus data dari beberapa tingkat protokol di atasnya seperti

TCP, UDP, ICMP dan IGMP. Ketika protokol I me-multiplex dan

men-demultiplex data dari tingkatan protokol di atasnya, nilai field ini

menolong proses ketika datagram sampai ke tujuan alamat akhir.

Checksum : Adalah filed yg berisi 16 bit yang melakukan proses error

correction.

Source address : 32 bit yang berisi informasi alamat IP dari host

pengirim.

Destination address : 32 bit yang berisi informasi alamat IP tujuan.

Pengalamatn IP

IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host

di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang

menyeluruh karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima

di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah

(34)

suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan

dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer

tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya. IP address terdiri dari

bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8

bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai

berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini

mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai

11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan

bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis

dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik

yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan

desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.

Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Gambar 2.3 Format Alamat IP

Gambar 2.3 menjelsakan format alamat IP yang menpunyai hubungan

dari format biner dan desimal.di dalam bilangan desimal dipisahkan oleh 4

buah titik.

(35)

Pada model relasional, basis data akan dikelompokkan kedalam

berbagai tabel dua dimensi, disetiap pertemuan baris dan kolom item-item data

(satuan data terkecil) ditempatkan. Model Entity-Relationship yang berisi

komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang

masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta

dari dunia nyata yang ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis

dengan menggunakan

Diagram E-R. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya

garis cabang atau dengan angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk

relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak). Kardinalitas

relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas

pada himpunan entitas yang lain. Adapun kardinalitas yang terjadi antara dua

himpunan entitas dapat berupa (Fathansyah, 1999, hal.71):

1. Satu ke satu (one to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas

satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas

lainnya, dan juga sebaliknya.

2. Satu ke banyak (one to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan

entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas

lainnya, akan tetapi tidak sebaliknya.

3. Banyak ke satu (many to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan

entitas satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan

(36)

4. Banyak ke banyak (many to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan

entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan lainnya,

dan juga sebaliknya.

Menurut Kusrini (2007:41) Data Flow Diagram (DFD) ini menggambarkan

model sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama

lain dengan aliran dan penyimpanan data. Sebagai perangkat analisis, model ini

hanya mampu memodelkan sistem dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang

fungsi. Pada sjumlah kasus, model ini biasa dinamakan berbeda seperti buble

chart, buble diagram, process model, work flow diagram dan function model.

DFD ini tidak hanya dapat digunakan untuk memodelkan sistem pemrosesan

informasi tetapi bisa juga sebagai jalan untuk memodelkan keseluruhan

organisasi, sebagai perencana kerja dan perencana strategi. Ada empat komponen

dari Data Flow Diagram : (Kusrini, 2007:41) Ada empat dalam model DFD,

yaitu:

2.6.1 Entitas Luar (ex ternal enitity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan

(37)

menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Dalam hal ini, sejumlah

input dapat menghasilkan hanya satu output ataupun sebaliknya. Entitas

luar merupakan kesatuan di luar lingkungan sistem yang dapat berupa

orang, organisasi sistem yang lainnya yang berada di lingkungan luar yang

akan memberikan input atau menerima output dari sistem. (sumber :

Kusrini, 007:41)

Gambar 2.4 Simbol Entitas

Gambar 2.4 menjelaskan symbol entitas dari system yang akan menerima

input dan mengahasilkan satu output saja.

2.6.2 Ar us Data / Alir Data

Komponen ini direpresentasikan dengan menggunakan tanda panah yang

menuju ke atau dari proses. Alir data ini menunjukkan arus data yang dapat

berupa masukan untuk sistem atau hasil dari suatu proses sistem. (sumber :

Kusrini, 2007:41)

Gambar 2.5 Simbol Arus Data

Gambar 2.5 menjelaskan symbol arus data yang menunjukan arus

data yang berupa masukanya system.

2.6.3 Pr oses

Proses menunjukkan transformasi dari masukan sampai keluaran. Suatu

proses terjadi karena adanya arus data yang masuk dan hasil dari proses adalah

juga merupakan arus data yang mengalir. Suatu proses harus menerima arus data

(38)

dan menghasilkan arus data. Beberapa hal yang harus dihindari dalam

menggambarkan suatu proses adalah:

a. Proses yang mempunyai masukan tetapi tidak memiliki keluaran,

kesalahan ini disebut Black Hole.

b. Proses yang menghasilkan keluaran tetapi tidak mendapatkan masukan

atau proses menghasilkan keluaran lengkap dengan data terbatas,

kesalahan ini disebut miracle.

c. Proses yang menghasilkan keluaran lengkap tetapi masukan dengan data

tersebut atau masukan yang kurang lengkap, kesalahan ini disebut dengan

gray hole. (Sumber : Kusrini, 2007:42)

Gambar 2.6 Simbol Proses

Gambar 2.6 menjelaskan symbol proses masukanya data yang kurang

lengkap/salah.

2.6.4 Penyimpanan Data (Data Storage)

Data Storage digunakan untuk menyimpan data hasil proses maupun

menyediakan data untuk diproses pada waktu yang lain. Beberapa ketentuan

dalam menggambarkan penyimpanan data :

(39)

b. Jangan membuat tempat penyimpanan menerima dan menyimpan hasil proses

tetapi tidak pernah digunakan sebagai sumber proses. (Sumber : Kusrini,

2007:42)

Gambar 2.7 Simbol Penyimpanan Data

Gambar 2.7 menjelaskan symbol penyimpanan data dari proses yang

dapat berhubungan dengan penyimpan data yang di simpan.

Ada beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam membuat Data Flow

Diagram, yaitu :

a. Menghubungkan suatu tempat penyimpanan dengan tempat penyimpanan

yang lain.

b. Membuat hubungan langsung tempat penyimpan dengan entitas luar

c. Membuat hubungan langsung entitas luar dengan entitas luar yang lain.

Terdapat 2 bentuk DFD (Data Flow Diagram), yaitu diagram arus data fisik

(physical data flow diagram) dan diagram arus data logic (logical data flow

diagram). Diagram arus data fisik lebih tepat digunakan untuk menggambarkan

sistem yang ada (sistem yang lama) dan lebih ditekankan pada bagaimana proses

dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana) sedangka

diagram arus data logik lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem

yang akan diusulkan (sistem baru) dan lebih ditekankan logika dari kebutuhan

(40)

Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir (Flowchart) dapat didefinisikan sebagai sebuah bagan (chart)

yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika

(Jogianto, 1999: 75). Flowchart ini biasanya digunakan sebagai alat bantu

komunikasi dan untuk dokumentasi.

Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan dari

keseluruhan sistem. Bagan ini menjelaskan urutan–urutan dari prosedur–prosedur

yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di

sistem. (Sumber : Edhy, 2004:28)

Ga mbar 2.8 Beberapa Simbol Flowchart

Gambar 2.8 menjalaskan simbol flowchart yang di mulai dari suatu

proses, persiapan, proses, percetakan data, proses, pengecekan kondosi yang

telah didefenisiakn pada satu halaman.

Arti dari masing-masing simbol flowchart pada Gambar 2.8 adalah sebagai

berikut:

1. Dimulai atau diakhiri suatu proses

2. Persiapan proses/pemberian nilai awal

3. Pembacaan atau pencetakan data

4. Proses

(41)

6. Proses yang telah didefinisikan

7. Penghubung pada satu halaman

8. Penghubung pada halaman lain

9. Dokumen

10. Arah aliran proses

2.7. DELPHI

2.7.1 Penger tian Delphi

Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang

digunakan untk merancang suatu aplikasi program.

2.7.1.1. Kegunaan Delphi

- Untuk membuat aplikasi windows

- Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis

- Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server)

(42)

sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.

- Mudah digunakan, source code delphi yang merupakan turunan

dari pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuain lagi.

- Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat

digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan

aplikasi.

- Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6.

- Versi terkini dari delphi adalah versi 7 dengan tambahan vitur

*.net dengan tambahan file XML

2.7.2. OOP (Object Oriented Programming)

OOP adalah metode pemograman dengan membentu sebuah

aplikasi yang mendekati keadaan dunia yang sesungguhnya. Hal itu bisa

dilakukan dengan cara mendisain object untuk menyelesaikan masalah.

2.7.2.1. Tiga unsur OOP

(43)

Encapsulation adalah konsep penggabungan data dengan operator.

Dalam konsep pemodelan data dan operasi menjadi satu kesatuan yang

disebut object. Encapsulation juga disebut dengan penyembunyian

informasi (information hiding) Contoh = ketika kita menyalakan sebuah TV

kita tidak tahu apa yang terjadi dengan proses dan percakapan antar alat

yang berhubungan dengan TV tersebut sehingga mampu menampilkan

sebuah gambar.

Atau = ketika melakukan klik pada subuah object dalam suatu

aplikasi program kita tidak tahu apa yang dilakukan

program sehingga ditampilkan asil yang sesuai.

Catatan = dari dua contoh kasus tersebut terdapat kesamaan proses

mengenai information hiding yang tidak diketahui oleh

user sampai hasil ditampilkan.

2.7.2.2. Inheritance atau penur unan

Inherintance adalah sebuah object yang dapat diturunkan menjadi object

yang baru dengan tidak menghilangkan sifat asli dari object tersebut.

Contoh = TV merupakan salah satu media elektronik yang dgunakan

untuk menampilkan gambar dengan tujuan untuk memberikan

informasi kepada konsumen . Secara umum TV memunyai

cara kerja yang sama dengan media elektronik yang lain

(44)

yang unik yang dapat membedakan dengan media elektronik

yang ada.

Atau = Dalam aplikasi program kita sering menggunakan command

button, untuk beberapa perintah yang berbeda.

2.7.2.3. Polymorphism atau Polimorf isme

Polymorphism merupakan penggunaan berbagai macam object yang

berbeda tetapi secara fungsi bergantung pada satu object sebagai induk,

dengan cara pelaksanaan yang berbeda – beda.

Contoh = TV d an radio adalah media electronik yang mempunyai

sistem yang sama tentang bagaimana meyebarkan suatu

informasi, tetapi cara kerja dari masing – masing sistem pasti

berbeda. Atau Object Simpan dan Update adalah icon yang

berasal dari induk yang sama yaitu , command button tetapi cara

kerja tersebut berbeda – beda.

2.7.3. Delphi dan OOP (Object Oriented Programming).

Secara default ketika kita merancang suatu aplikasi program, mau

tidak mau dan tanpa kita sadari bahwa kita telah menerapkan OOP,

walaupun secara teori kita kurang memahami OOP dalam arti yang

sebenarnya.

(45)

(Tform1) baru, sadar atau tidak sebenarnya form yang kita aktifkan

merupakan turunan dari Tform sebagai induknya atau ketika kita

mengaktikan button pada form merupakan turunan dari tbutton. Atau

Contoh dalam bahasa program adalah sebagai berikut = ketika

merancang suatu label di form secara otomatis delphi akan menuliskan

label tersebut alam jendela code editor tentang turunan dari label tersebut.

Type

Tform = class(tform)

Label1 = tlabel

End;

2.7.4. IDE DELPHI.

IDE (Integrated Development Environment) adalah bagian dari delphi

yang digunakan untuk menciptakan aplikasi. IDE inilah yang memungkinkan

pemrograman secara visual merancang tampilan untuk para user (antarmuka

pemakai) dan menuliskan listing program (kode).

2.7.4.1. Langkah – Langkah mengaktifkan Delphi

1. Klik start

2. pilih program Files

3. pilih Borland Delphi

(46)

2.7.4.2. J endela Utama Delphi

Gambar 2.9Jendela Utama Delphi

Gambar 2.9 menjelaskan jedela utama delphi klik strat untuk pilih

program file dan pilih Borland delphi dan seterusnya klik pada delphi 7.

2.7.4.3. Bagian – bagian dar i J endela Delphi

1. Object Tree View

Merupakan sebuah diagram pohon yang menggambarkan

hubungan logis menghubungkan semua komponen yang terdapat dalam

suatu proyek program. Komponen tersebut meliputi form, modul atau

frame. Fungsinya digunakan untuk menampilkan seluruh daftar

komponen program dalam sebuah aplikasi program sesuai dengan

(47)

Gambar 2.10Jendela Object TreeView

Gambar 2.10 menjelaskan jendela object treeview menggubungkan

semua komponen yang terdapat dari program tersebut.

2. Object Inspector

Merupakan jendela yang digunakan utnuk mengatur tampilan komponen

pada form, misal bagaimana mengubah tulisan button pada command

button menjadi simpan, atau menghapus tulisan pada label dan

mengganti nama menjadi Nama Mahasiswa atau memberikan perintah

tertentu pada sebuah komponen sehingga ada interaksi ketika program

dijalankan.

Secara Umum Object Inspector terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Properties

Digunakan untuk mengatur tampilan pada sebuah komponen baik itu

(48)

Gambar 2.11Jendela Object Inspector(Properties)

Gambar 2.11 menjelaskan jendela object inspector(properties)

merupakan penggatur komponen dari from sehingga ada interaksi dari

program.

b. Events

Merupakan jendela properties yang digunakan untuk memberikan

fungsi yang lebih detail dari fungsi sebenarnya. Misalnya ketika tombol

simpan di klik maka program akan menjalankan perintah penyimpanan

data. Dari kalimat tersebut ada event klik untuk mengeksekusi sebuah

tombol simpan. Perintah event klik tersebut dapat diberikan melalui

jendela events. Tombol event terdapat bermacam-macam yang bisa dilihat

(49)

Gambar 2.12Jendela Object Inspector(Event)

Gambar 2.12 menjelaskan jendela object inspector (event) yang

memberikan fungsi yang lebih detail dari fungsi yang sebenarnya.

3. FormDesigner

Merupakan tempat yang digunakan untuk merancang semua aplikasi

programyang diambil dari komponen pallete.

Gambar 2.13Jendela Form Designer

Gambar 2.13 menjelaskan jendela from designer yang merancang

(50)

4. Component Pallete

Merupakan kumpulan icon yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi

pada untuk membentuk sebuah aplikasi user interface. Dalam komponen

allete semua icon dikelompokan dalam berbagai komponen sesuai dengan

fungsi dan kegunaannya.

Gambar 2.14JendelaKomponen Pallete

Gambar 2.14 menjelaskan komponen pallete yang di kelompokan

dalam berbagai komponen sesuai dengan fungsinya.

(51)

Tabel 2.2 menjelaskan komponen pallete yang berisi kan no, icon,

nama, fungsi, no itu sendri adalah sebagai no urut tabel sendangkan icon

sendiri berisikan simbol,dan name,adalah nama-nama simbol dari icon tadi

dan fungsi itu sendiri menjelaskan apan fungsi dari icon-icon.

5. Code Editor

Bagian dari delphi yang digunakan untuk menuliskan code

program. Pada bagian code editor terdapat 3 bagian utama yaitu

bagian paling kiri yang berisi berupa angka menunjukan baris dan

kolom. Keterangan modified menunjukan bahwa telah terjadi modifikasi

terhapap baris program. Dan paling kanan menunjukan status keyboard

tentang tombol insert atau over write.

(52)

Gambar 2.15 menjelaskan code editor yang digunakan untuk menulis

program pada bagian editor yang berupa angka yang menujukan baris,

angka dan kolom.

6. Code Explorer

Jendela yang digunakan untuk menampilkan seluruh variabel , type,

dan rountine yang didefinisikan pada sebuah unit.

Gambar 2.16Jendela Code Explorer

Gambar 2.16 menjelaskan jendela code explorer yang digunakan untuk

seluruh variabel type dan routine.

7. Code Diagram

Merupak

an fasilitas pada delphi yang digunakan untuk mendesain sebuah

diagram atas komponen – komponen yang digunakan dalam suatu

(53)

Gambar 2.17Jendela Code Diagram

Gambar 2.17 menjelaskan jendela code diagram yang di gunakan

untuk mendesain diagram pada komponen dalam suatu rancangan aplikasi.

2.7.4.4. Pr oyek Delphi

1. File Proyek

File ini disimpan dengan ber-ekstention .dpr . File ini berisi informasi

mengenai seluruh proyek program.

2. File Unit

File ini merupakan kumpulan dari barisan code program yang

terdapat di jendela codeeditor, baik itu yang dituliskan oleh progremmer

(54)

File Unit dibagi menjadi 2:

a. Bagian Interface

Barisan ini dimulai dari kata Interface (setelah nama unit) berisi

seluruh deklarasi variabel, tipe data object maupun deklarasi

tambahan.

b. Bagian Implementation

Dimulai dari kata kunci implementation dan diakhiri dengan kata

end. Fungsi digunakan untuk menuliskan code program sebagai

bagain dari interaksi antar komponen ataupun dengan user.

3. File Form

Berisi tentang seluruh informasi yang ada kaitannya dengan form yang

dibuat, meliputi tinggi, lebar, pososi form atau tentang komponen

didalamnya. Penggunaan file ini tidak dianjurkan karena untuk

pengaturan sudah disediakan object inspector sebagai media pengaturan

(55)

Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan Aplikasi Tes Bahasa

inggris Berbasis Desktop, dilanjutkan dengan pengujian dari sistem yang akan

digunakan.

3.1. Kebutuhan Ha r dware

Kebutuhan hardware disini meliputi beberapa hal berikut ini:

3.1.1. Perencanaan Perangkat Keras

Komputer yang diperlukan dalam perancangan software terdiri dari 2

komputer. Dimana kedua komputer tersebut dihubungkan dengan kabel

jaringan.

3.1.2. Kebutuhan Software.

Software yang digunakan dalam mengimplementasikan Aplikasi Tes

bahasa inggris Berbasis Desktopadalah sebagai berikut :

Software :

a. Microsoft Windows XP

b. Borland Delphi 7

c. MySQL.

(56)

3.2. Perancangan J ar ingan

Sistem yang dirancang adalah Aplikasi Tes Bahasa inggris Berbasis

Desktop dimana server menyimpan semua soal. Client (partisipan/siswa)

mengambil soal dari server sesuai dengan kode soal yang diinginkan.

Dalam perencanaan suatu Local Area Network (LAN) terdapat

aturan-aturan yang direkomendasikan untuk teknologi Fast Ethernet (10OBaseT) baik

untuk jaringan dengan menggunakan media serat optik (10OBaseFX) serta media

UTP (l0OBaseTX) berdasarkan IEEE 802.3u, maka aturan-aturan tersebut adalah

(HP Network Design Guide:6-23):

Aturan I: Topologi yang akan direncanakan harus dalam bentuk topologi bintang

(star), tidak ada percabangan maupun looping. Pada Aplikasi Tes Bahasa inggris

Berbasis Desktopini, jaringan Direncanakan menggunakan topologistar, dimana

tiap host yang terhubung harus melalui sentral controller yang disebut hub. Jadi,

tiap host terhubung secara langsung dengan host lain. Controller bertindak

sebagai sentral sehingga jika satu host mengirimkan data ke host yang lain, maka

data akan melalui controller dan controller akan menyampaikan ke host

yang dituju. Kelebihan topologi star adalah:

• Lebih murah.

• Tiap host hanya perlu satu saluran dan satu port I/O.

• Mudah menginstal dan konfigurasi.

• Kabel yang diperlukan tidak terlalu panjang, dapat ditambah dan

(57)

• Robustness, yaitu jika satu saluran rusak maka tidak mengganggu saluran

yang lain.

• Mudah mengidentifikasi dan mengisolasi kesalahan.

Aturan II: Media transmisi yang harus digunakan adalah kabel UTP kategori 5

atau serat optik.

Aturan III: Panjang segmen maksimum 100 meter untuk UTP dan untuk serat

optik sebesar 412 meter (half duplex).

Gambar 3.1 Flowchart Tes Bahasa inggris

(58)

3.3. Konteks Diagr am

Context Diagram merupakan pendekatan terstruktur yang mencoba

untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top

level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci. Context

diagram ini menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan

kesatuan luar.

Gambar 3.2 Context Diagram Aplikasi

3.4. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model diagram yang menggambarkan

sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain

dengan proses serta penyimpanan serta aliran data.

3.4.1. DFD Level 1

Dari Gambar 3.3. menjelaskan bahwa user yang diberi hak akses paling

tinggi bisa input soal, input peserta bahasa inggris serta melihat nilai tes

bahasa inggris. Sedangkan perserta hanya bisa mengerjakan soal dengan

(59)

jawaban hasil nilai

Gambar 3.3 menjelaskan tentang alur proses dari program aplikasi tes bahasa

(60)

serta pengolahan data nilai. Di alur diatas terdapat 7 tabel database yang berisi proses

login user, proses input master user, proses input soal, proses input peserta, proses

login peserta, proses login peserta, proses mengerjakan soal, proses melihat nilai.

Yang memiliki fungsi sebagai pengatur data proses setiap input data.

3.4.2. DFD Level 2 Pr oses Login User

Gambar 3.4. menjelaskan proses login user yang mengakses software. User

memasukkan user id dan password lalu dicek ke dalam database, jika user dan

(61)

3.4.3. DFD Level 2 Input User

menjalankan aplikasi. Setiap user id yang dimasukkan dicek apakah user id tersebut

sudah ada, kalau belum ada data user disimpan ke dalam database.

3.4.4. DFD Level 2 Input Soa l

(62)

Gambar 3.6. menjelaskan proses input soal. Yang pertama dilakukan

adalah input master soal kemudian dilanjutkan dengan input soal detail.

3.4.5. DFD Level 2 Input Peser ta

Gambar 3.7 DFD Level 2 Input Peserta

Gambar 3.7. menjelaskan proses input peserta. Peserta yang ingin

mengikuti tes bahasa inggris harus terdaftar terlebih dahulu di dalam

(63)

3.4.6. DFD Level 2 Pr oses Login Peser ta

Ga mbar 3.8 Proses Login Peserta

Gambar 3.8. menjelaskan proses login peserta yang mengakses

software. Peserta memasukkan nomor pesertadan password lalu dicek ke

dalam database, jika nomor peserta dan password benar maka lembar

soal akan terbuka.

3.4.7. DFD Level 3 Pr oses Menjawab Soal

Gambar 3.9 Proses Menjawab Soal

Gambar 3.9 menjelaskan proses menjawab soal dan proses nilai sesuai

(64)

3.4.8. DFD Level 3 Pr oses Input Master Soal

Ga mbar 3.10 Proses Input Data Master Soal

Gambar 3.10. menjelaskan input master soal. Master soal adalah jenis soal

yang akan digunakan untuk test bahasa inggris.

3.5. Entitas Relation Diagram (ERD)

Entitas Relation Diagram ini menjelaskan hubungan yang terjadi antar entitas

yang ada di dalam sistem. Entitas Relation Diagram dari sistem aplikasi tes

(65)

Gambar 3.11 ERD

Gambar dari 3.11 menjelaskan data group memiliki banyak master user,

sedangkan master hanya mempunyai satu data group, master dapat

menginputkan banyak data peserta sedangkan peserta hanya mempunyai satu

id/master user. Peserta dapat melihat nilai dari hasil tes. Master soal memiliki

data soal dan dapat menghasilkan nilai hasil.

(66)

3.6 Physical Data Model

Gambar 3.12 Physical Data Model

3.7. Desain Basis Data

1. User_id : berisi user untuk akses kedalam program

(67)

3. Password : berisi tentang password agar data tidak bisa digunakan oleh

sembarang orang

4. Nip : berisi nomor induk pegawai(user)

5. Groups : berisi group user.

Tabel 3.1 menjelaskan User_id berisi nama id dari user, nama berisikan nama

dari pengguna, password digunakan untuk kunci dari setiap peserta agar tidak bisa

sembarang diakses orang lain, nip sebagai nomer induk pengguna dan setiap

pengguna memiliki nip berbeda, groups yaitu sebagai pemisah pengguna antara

admin, peserta.

Tabel 3.2. Table Data Groups

Field Name Type Data Length

Tabel 3.2 menjelaskan tabel yang berisikan data grup yang digunakan untuk

(68)

penamaan dari setiap grup yang akan digunakan level berisikan tingkatan

pembatasan hak akses,dari setiap grup.

Tabel 3.3. Table Master Groups

Field Name Type Data Length

2. Namamenu : berisi nama menu yang berhak diakses

3. Akses : berisi Y atau T

Tabel 3.3 menjelaskan menjelaskan nama pengguna yang akan mengakses

menu,nama pemilihan menu yang dapat diakses dari groups yang

bersangkutaan akses, berisi pilihan ya (Y) atau tidak (T) untuk penggunaan

pembatasan hak akses tersebut.

Tabel 3.4. Table Peserta

(69)

alamat

1. nopeserta : berisi nomor peserta test bahasa inggris

2. nama : berisi nama peserta

3. alamat : berisi alamat peserta

4. jeniskelamin : berisi jenis kelamin peserta

5. notlpn : berisi nomor telepon peserta

Tabel 3.4 menjelaskan peserta dapat menginputkan no peserta yang

secara otomatis di buat oleh aplikasi, nama di gunakan untuk input nama dari

setiap peserta Digunakan untuk memasukkan data alamat dari para peserta,

jenis kelamin,dan pasword sesuai pilihan jenis kelamin dari setiap

masing-masing peserta, no tlp di inputankan sesuai data dari setiap pesrta sehingga

user/pengguna /admin dapat mudah menghubungi peserta.

Tabel 3.5. Table Master Soal

(70)

Keterangan :

1. kodesoal : berisi kode soal test bahasa inggris

2. namasoal : berisi nama soal test bahasa inggris

3. waktu : waktu yang diberikan untuk mengarjakan soal

Tabel 3.5 menjelaskan kode soal berisi tentang kode dari setiap soal yang

berfungsi pembeda dari setiap soal dari peserta satu dengan peserta yang lain,

nama soal sebagai pemisah dari tipe soal pertama dan tipe soal yang lainnya,

waktu yang berisikam perhutungan mundur,pengerjaan soal dan batas waktu

(71)

Keterangan :

1. kodesoal : berisi kode soal test bahasa inggris

2. nosoal : berisi nomor urut soal test bahasa inggris

3. dessoal : berisi soal test bahasa inggris

4. pilihana : berisi pilihan a

5. pilihanb : berisi pilihan b

6. pilihanc : berisi pilihan c

7. pilihand : berisi pilihan d

8. pilihane : berisi pilihan e

9. jawaban : berisi jawaban pertanyaan

10. nilai : berisi nilai bobot soal

11. hasil : berisi nilai jawaban (0 jika salah)

Tabel 3.6 menjelaskan kode soal sebagai pembedaan dari soal satu dan soal

lainya, no soal no urut setiap soal,pada soal bahasa inggris,pilihan a,b,c,d,e

pilihan jawaban. Dari setiap soal, hasil dari setiap soal yang berisikan nilai yang

(72)

Keterangan :

1. kodesoal : berisi kode soal test bahasa inggris

2. nopeserta : berisi nomor peserta

3. tanggal : berisi tanggal test

4. nilai : berisi nilai akhir

Tabel 3.7 menjelaskan kode soal kode dari setiap soal yang membedakan dari

soal satu dengan yang lain, no peserta no untuk peserta sal mengerjakan soal

test bahasa inggris tanggal data tanggal dan hari waktu pelaksanaan test. Nilai

yaitu hasil akhir dari tes yang sudah dikerjakan/laksankan.

3.8. Car a Ker ja.

Cara kerja software adalah sebagai berikut :

1. Setiap peserta yang akan mengerjakan soal akan memasukkan user dan

password. Setelah memasukkan user dan password maka secara otomatis

akan muncul soal yang aktif. Misalnya peserta bahasa inggris ada 50 orang

sedangkan kapasitas ruangan hanya 25 orang, sehingga ada dua gelombang.

Dimana gelombang I akan mengerjakan kode soal A maka kode soal yang

diaktifkan adalah kode soal A. Setiap peserta gelombang I yang melakukan

login secara otomatis akan muncul soal dengan kode soal A. Begitu juga

untuk gelombang II akan diaktifkan kode soal B. Hal ini untuk menghindari

kecurangan peserta gelombang I akan memberikan jawaban kepada peserta

(73)

2. Setiap soal mempunyai bobot nilai sendiri-sendiri. Jika soal dikerjakan dengan

benar secara otomatis nilai akan bertambah sesuai dengan bobot soal. Setelah

peserta mengakhiri pengerjaan maka secara otomatis akan disimpan nilai total

(74)

BAB IV

IMPLEMENTASI APLIKASI

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil analisa dan perancangan sistem pada bab III, serta bagaimana cara sistem tersebut dijalankan. Dalam implementasi ini berisi langkah-langkah untuk membuat

Aplikasi Tes Bahasa inggris Berbasis Desktop secara terstruktur sehingga memberikan gambaran kepada pengguna bagaimana kinerja dan alur dalam menjalankan program agar menghasilkan data yang diinginkan.

4.1 Lingkungan Pemrograman 4.1.1 Kebutuhan Perangkat keras

Perangkat keras yang digunakan pada aplikasi ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor Core I3 2,2 Ghz. b. Memori 2 Gb DDR3.

Perangkat lunak yang digunakan pada aplikasi ini sebagai berikut:

(75)

c. Power Designer 15 sebagai perancangan database 4.2 Implementasi Pr oses

Pada bagian bab ini membahas mengenai implementasi bagian dari program, form aplikasi, tampilan serta layout yang digunakan.

4.2.1 Implementasi Template Layout Aplikasi

Pada Implementasi Layout ini, terdapat beberapa desain diantara layout

utama. Berikut adalah beberapa screenshot pembuatan layout.

1. Menu Utama.

Gambar 4.1 Desain Layout Utama

2. Menu Login

Gambar 4.2 Desain Layout Login

(76)

3. Menu Master Group

Gambar 4.3 Desain Layout Master Group

Gambar 4.3 menjelaskan,Menu ini berfungsi untuk input group

user yang diinginkan, setiap user akan mendapatkan hak akses sesuai dengan kewenangannya.

Gambar 4.4 Desain Layout Auntentifikasi Group

(77)

4. Menu User

Gambar 4.5 Desain LayoutUser

Gambar 4.5 Menjelaskan,Menu karyawan atau user ini berfungsi untuk input user yang dapat mengakses aplikasi. Sehingga tidak semua.

orang bisa akses aplikasi. Setiap user atau karyawan memiliki group sendiri – sendiri.

Gambar 4.6 Desain Layout Input Karyawan

(78)

lahir, alamat, nomer telepon, tanggal masuk, agama, status sipil. Textbox

diatas harus diisi semua oleh pegawai baru. Setelah selesai tekan tombol

save.

Gambar 4.7 Desain Layout Edit Karyawan

Gambar 4.7 desain layout edit karyawan menjelaskan tentang edit data dari form edit karyawan yang berfungsi sebagai memperbarui data dari para user atau karyawan tersebut.

(79)

Gambar 4.8 menjelaskan tentang cara menghapus data karyawan yaitu dengan cara memilih nama karyawan yang akan dihapus setelah itu tekan delete terus muncul form confirm tekan ok

5. Menu Master Soal

Gambar 4.9 DesainMaster Soal

Gambar 4.9 menjelaskan tentang daftar macam soal yang ada di aplikasi dan setting waktu pengerjaan.

(80)

Gambar 4.10 menjelaskan tentang input nama master soal yang berisi kode soal, keterangan dari soal tersebut, status soal aktif, waktu

pengerjaan.

Gambar 4.11 Desain Layout Edit Master Soal

Gambar 4.11 menjelaskan tentang edit nama master soal yang berisi kode soal, keterangan dari soal tersebut, status soal aktif, waktu pengerjaan.

Gambar 4.12 Desain Layout Hapus Master Soal

(81)

delete dan akan muncul form konfirmasi pilih ok. Maka data yang anda pilih sudah terhapus.

6. Menu Soal

Gambar 4.13 Desain Layout Soal

(82)

Gambar 4.14 menjelaskan tentang form input data dari soal yang akan dimasukan, beserta isi dari setiap pilihan jawaban A-E dan nilai dari soal tersebut.

Gambar 4.15 Desain Layout Edit Soal

Gambar 4.15 menjelaskan tentang edit data dari soal yang akan dimasukan, beserta isi dari setiap pilihan jawaban A-E dan nilai dari soal tersebut.

Gambar

Gambar 2.8 Beberapa Simbol Flowchart
Gambar 2.10 Jendela Object TreeView
Gambar 2.11 Jendela Object Inspector(Properties)
Gambar 2.12 Jendela Object Inspector(Event)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Data belanja daerah, pendapatan asli daerah, dana bagi hasil dan dana alokasi umum yang digunakan dalam penelitian ini adalah data realisasi anggaran dari Laporan Keuangan

Pada tahap pendefinisian kebu- tuhan awal meliputi data yang berhu- bungan dengan perancangan sistem keha- diran dosen, tool yang digunakan untuk membuat perancangan

Pada tanaman kelapa sawit muda, jumlah bunga jantan lebih sedikit dibandingkan dengan bunga betina, tetapi perbandingan tersebut akan berubah sesuai dengan

Kewajiban memiliki Underlying Transaksi untuk Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah oleh Pihak Asing kepada Bank di atas jumlah tertentu (threshold) sebagaimana dimaksud

Hasil pengukuran Potensi Gas Metana selama 4 hari berturut-turut diketahui potensi emisi gas metana tertinggi rata-rata terjadi pada kolam 3 dengan emisi tertinggi terjadi

Untuk setiap order dalam sebuah proyek, dibutuhkan penyesuaian ruang lingkup (scope) sehingga apa yang harus dihasilkan pada suatu batasan waktu tertentu dapat

Tanpa adanya perintah dari sesepuh Aboge sebagai yang dituakan, para penganut Aboge akan menghitung sendiri apabila akan memerlukan, bahkan tidak sedikit yang

sebagai perusahaan induk kami mencoba untuk memperbaiki aspek kecerahan yang memegang peranan terpenting untuk lampu jembatan, arsitektur, dan penerangan dalam ruangan serta