SKRIPSI
Oleh :
MARDIANTON
0734010157
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Oleh
:
Nama : Mardianton NPM : 0734010157 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Teknik InformatikaJ URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
SKRIPSI
Oleh :
MARDIANTON
0734010157
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh :
MARDIANTON
0734010157
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS
DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI
Disusun oleh :
MARDIANTON
0734010157
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Periode III Tahun Akademik 2012/2013
Pembimbing I
Dr . Ronny, S.Kom, M,Kom, MH NIP. 3 7109 0901541
Pembimbing II
Fetty Tr i Anggr aeny, S.kom, M, Kom NPT. 3 8202 0602081
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI
Disusun Oleh :
MARDIANTON
0734010157
Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 4 Oktober 2013
Pembimbing :
Wahyu S.J Saputra, S.Kom, M.Kom NPT. 3 8608 10 029 5
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
PANI TI A UJ I AN SKRIPSI / KOMPREHENSI F
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Mardianton
NPM : 0734010157
Jurusan : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan gelombang I , TA 2013/2014 dengan judul:
“APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI”
Surabaya, 04 Oktober 2013 Dosen Penguji yang memeriksa revisi
Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya telah memberikan ridho bagi hambanya dan syukur Alhamdulillah, sampai saat ini penulis masih diberi kemampuan dan dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul ”APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI” yang merupakan persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer di Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jatim.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu baik materiil maupun dorongan spirituil untuk menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, terutama kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir Teguh Soedarto, MP selaku Rektor UPN ”Veteran” Jatim.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku DEKAN FTI UPN ”Veteran” Jatim.
3. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika, FTI UPN ”Veteran” Jatim.
6. Dosen-dosen Teknik Informatika dan Sitem Informasi, staff dan segenap civitas akademika UPN ”Veteran” Jatim.
7. Orang Tua atas motivasi dan doanya sehingga semua yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar.
8. My best Friends : dari kost 56 sampe dengan dulur-dulur CB indonesia terima kasih atas dukungannya.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, kritik serta saran yang membangun dari pembaca sanagt membantu guna perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang.
Akhirnya dengan rahmat dan ridho Allah SWT penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian terutama mahasisiwa dibidang komputer
Surabaya, 20 september 2013
2.5 ERD ... 20
2.6 DFD ... 22
2.6.1 Entitas Luar (external entity) ... 22
2.6.2 Arus Data/Alir Data ... 23
2.6.3 Proses ... 23
2.6.4 Penyimpanan Data (Data Storage) ... 24
2.7 Delphi ... 27
2.7.1 Pengertian Delphi ... 27
2.7.1.1 Kegunaan Delphi ... 27
2.7.1.2 Keunggulan Delphi ... 27
2.7.1.3 Sejarah Borland Delphi ... 28
2.7.2 OOP (object oriented programing) ... 28
2.7.2.1 Tiga Unsur OOP ... 28
2.7.2.2 Inheritance atau Penurunan ... 29
2.7.2.3 Polymorphism atau Polimorfisme ... 30
2.7.3 Delphi dan OOP (object oriented programing) ... 30
2.7.4 IDE DELPHI ... 31
2.7.4.1 Langkah-langkah Mengaktifkan Delphi ... 31
2.7.4.2 Jendela Utama delphi ... 32
2.7.4.3 Bagian-bagian dari Jendela Delphi ... 32
2.7.4.4 Proyek Delphi ... 39
3.3 Kontek Diagram ... 44
3.5 Entitas Relation Diagram (ERD) ... 50
3.6 Physical Data Model ... 52
3.7 Desain Basis Data ... 52
3.8 Cara Kerja ... 58
BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI 4.1 Lingkungan Pemrogaman ... 60
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 60
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 60
4.2 Implementasi Proses ... 61
4.2.1 Implementasi Template Layout aplikasi ... 61
4.2.2 Implementasi Database yang Digunakan ... 72
4.3 Uji Coba Sistem ... 75
4.4 Uji Coba Penginputan Sample Data ... 75
ABSTRAK
Seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia telah memasuki sebuah era yang disebut Era Globalisasi. Pada era yang berkembang sekarang ini tidak bisa dihindari bahwa tuntutan akan kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan di dalam lingkungan akademis, lingkungan kerja dan juga lingkungan sosial. Seperti kebutuhan ilmu bahasa inggris sebagai pra-syarat melanjutkan studi (S1, S2, S3) di Universitas dalam negeri maupun luar negeri, pra-syarat penerima beasiswa, maupun pra-syarat sebagai calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) / pegawai swasta.
Saat ini penggunaan teknologi informasi mulai marak di negara Indonesia, terutama disektor industri. Namun, dari segi pemanfaatannya, masih belum maksimal.Tidak maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi ini, salah satunya disebabkan karena kurang siapnya sumber daya manusia dalam menggunakan, memanfaatkan dan mengantisipasi perkembangan teknologi informasi tersebut. Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang pesat serta sifatnya yang global, akan semakin sulit dipelajari bila tidak didukung oleh kemampuan penguasaan bahasa asing. Bahasa sebagai salah satu bentuk alat penyampaian informasi merupakan elemen kunci bagi penguasaan teknologi informasi. Dengan ini dibuatlah software yang membantu dalam proses tes BAHASA INGGRIS dengan menggunakan Delphi 7 dan databse yang digunakan MySQL 4.019.
Dengan diterapkannya software ini akan sangat membantu dalam pelaksanaan Tes Bahasa inggis. Dan memudahkan para penggunakan dalam proses penilaian.
Dari hasil yang telah dilakukan pengguna akanlangsung bisa cek hasil nilai yang telah dikerjalan dan langsung bisa mencetaknya.
Keyword : Aplikasi tes Bahasa inggris, Delphi 7, MySQL.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia telah memasuki sebuah era yang disebut Era Globalisasi. Pada era yang berkembang sekarang ini tidak bisa dihindari bahwa tuntutan akan kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan di dalam lingkungan akademis, lingkungan kerja dan juga lingkungan sosial. Seperti kebutuhan akan ilmu bahasa inggris sebagai pra-syarat melanjutkan studi (S1, S2, S3) di Universitas dalam negeri maupun luar negeri, pra-syarat penerima beasiswa, maupun pra-syarat sebagai calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) / pegawai swasta.
Saat ini penggunaan teknologi informasi mulai marak di negara Indonesia, terutama disektor industri. Namun, dari segi pemanfaatannya, masih belum maksimal.Tidak maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi ini, salah satunya disebabkan karena kurang siapnya sumber daya manusia dalam menggunakan, memanfaatkan dan mengantisipasi perkembangan teknologi informasi tersebut. Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang pesat serta sifatnya yang global, akan semakin sulit dipelajari bila tidak didukung oleh kemampuan penguasaan bahasa asing. Bahasa sebagai salah satu bentuk alat penyampaian informasi merupakan elemen kunci bagi penguasaan teknologi informasi.
menjadi solusi bagi hal tersebut di atas. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan pengenalan dan pembelajaran sejak dini terhadap teknologi informasi dan bahasa asing di sekolah-sekolah. Guna tercapai tujuan di atas, banyak sekali hal yang perlu disiapkan diantaranya, sarana prasarana dan juga metoda pengajaran. Seperti, penyediaan laboratorium komputer dan laboratorium bahasa di sekolah-sekolah. Besarnya biaya yang diperlukan untuk menyiapkan sarana prasarana seperti, ruang, peralatan lab, dan materi pengajaran menimbulkan ketimpangan atau tidak semua sekolah mampu menyediakan fasilitas tersebut di atas. Masalah yang muncul tersebut tentunya bukan lantas menyurutkan langkah untuk turut serta meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia, melainkan menjadi salah satu pemacu agar dapat mencari solusi dari masalah tersebut, karena peningkatan kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.
Salah satu solusi pemecahan masalah ini adalah memanfaatkan lebih optimal laboratorium komputer dengan melengkapi perangkat lunaknya (software) sehingga kemampuan laboratorium komputer dapat menjadi multi fungsi selain sebagai media pengajaran, berhubungan dengan dunia luar melalui koneksi internet dan berfungsi juga sebagai laboratorium bahasa.
1.2. Rumusan Masalah
1. Memanfaatkan laboratorium komputer yang sudah ada jaringan LAN yang dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada:
1. Perancangan pada pembuatan aplikasi laboratorium bahasa Inggris pada jaringan LAN(Local Area Network)
2. Jumlah client yang terkoneksi ke aplikasi server dalam uji coba adalah 2 unit.
3. Pembuatan aplikasi penerimaan dan pengiriman audio video streaming menggunakan software Microsoft Borland Delphi.7.
4. Database yang digunakan adalah MySQL.
5. Soal suara (listening) diluar progam ini.
1.4. Tujuan
Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu merancang dan membuat
aplikasi test bahasa Inggris berbasis desktop pada jaringan LAN (Local Area
1.5. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan dalam
test bahasa Inggris di laboratorium bahasa Inggris. Software ini memiliki kegunaan sebagai pembantu pelaksanaan bahasa Inggris tersebut. Mempermudah proses penilaian test bahasa Inggris dari test mahasiswa sehingga nilai dapat di tampilkan secara langsung.
1.6. Metodologi Penelitian
Pada metodologi penelitian ini menggunakan beberapa langkah, metodologi penelitian yaitu dengan melakukan jenis penelitian yang dilakukan mengacu pada software laboraturium yang dilanjutkan dengan teknik pengumpulan data agar data yang dikumpulkan valid dan dapat dianalisa menggunakan sistem, agar sistem yang digunakan bisa sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk pembangunan software laboratorium inggris tersebut dan langkah yang terakhir adalah melakukan ujicoba dari semua metodologi penelitian yang dilakukan agar metodologi ini dapat di analisa untuk mencapai data yang valid.
1.6.1. J enis Penelitian
Dalam penelitian ini, untuk memecahkan masalah yang terjadi, pendekatan yang digunakan mengacu pada software laboratorium bahasa inggris.
peroleh akan dievaluasi untuk penyempurnaan rancangan software laboratorium bahasa inggris dengan memanfaatkan
laboratorium komputer yang sudah ada.
1.6.3. Analisis Sistem
Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan user terhadap sistem, serta menganalisis elemen-elemen yang dibutuhkan oleh sistem.Studi ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari
laboratorium bahasa inggris.
1.6.4. Pembangunan Software
Tahapan ini dilakukan untuk membangun sebuah aplikasi laboratorium bahasa inggris.
1.6.5. Uji Coba dan Analisa
Tahapan ini merupakan tahap akhir dalam perancangan software
laboratorium bahasa asing. Uji coba dilakukan untuk menguji dan evaluasi terhadap software laboratorium bahasa inggris.
1.7. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penjelasan tersebut akan dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dari pembuatan tugas akhir, manfaat yang diperoleh dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan, yaitu teori-teori yang berkaitan dengan sistem laboratorium bahasa Inggris.
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang gambaran umum dan perancangan dari aplikasi pengajaran yang dibuat. Perancangan aplikasi pengajaran yang dibuat meliputi design, alur dalam aplikasi, serta tampilan yang akan digunakan.
BAB IV : IMPLEMENTASI
BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat sesuai dengan konsep yang sebenarnya.
BAB VI : PENUTUP
TI NJ AUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah bahasa inggr is
Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa yang berasal dari Inggris, merupakan
bahasa utama di Britania Raya (termasuk Inggris), Amerika Serikat, serta banyak
negara lainnya, dan termasuk rumpun bahasa Jermanik Barat. Bahasa ini berawal dari
kombinasi antara beberapa bahasa lokal yang dipakai oleh orang-orang Norwegia,
Denmark, dan Anglo-Saxon dari abad ke-6 sampai 10. Lalu pada tahun 1066 dengan
ditaklukkan Inggris oleh William the Conqueror, sang penakluk dari Normandia,
Perancis Utara, maka bahasa Inggris dengan sangat intensif mulai dipengaruhi bahasa
Latin dan bahasa Perancis. Dari seluruh kosakata bahasa Inggris modern,
diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis dan Latin.
Perkembangan bahasa Inggris biasa dibagi menjadi tiga masa:
a. Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, antara 700 – 1066
b. Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500
c. Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16
d. Bahasa Inggris Gaul atau bahasa Slang yang sering digunakan remaja, mulai
Bahasa Inggris adalah bahasa pertama di Amerika Serikat, Antigua dan Barbuda,
Australia, Bahama, Barbados, Bermuda, Britania Raya, Guyana, Jamaika, Saint Kitts
dan Nevis, Selandia Baru dan Trinidad dan Tobago.
Selain itu bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa resmi di organisasi
internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Olimpiade
Internasional, serta bahasa resmi di berbagai negara, seperti di Afrika Selatan, Belize,
Filipina, Hong Kong, Irlandia, Kanada, Nigeria, Singapura, dan lainnya.
Di dunia bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari. Bahasa
Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan
selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah Inggris zaman dahulu
mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (British Empire) adalah
tempat “Matahari yang tidak pernah terbenam” (“where the sun never sets”).
2.2. Labor ator ium Multimedia
Merupakan fungsional laboratorium (tempat praktikum) yang mampu
memfasilitasi beberapa aktivitas praktikum sekolah dengan menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Yang dimaksud beberapa aktivitas
praktikum sekolah adalah aktivitas praktikum yang tidak dapat dilayani oleh
laboratorium konvensional (Lab. Bahasa, Lab. IPA, dan Lab. Komputer), tetapi
dapat dilayani oleh Laboratorium Multimedia dengan menggunakan teknologi
2.3. Model Refer ensi OSI
OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection.
OSI model digunakan sebagai titik referensi untuk membahas spesifikasi
protokol.
2.3.1. Layer Pada OSI
OSI model terdiri dari 7 layer. Dimana bagian atas dari layernya (layer
7,6,dan 5) difokuskan untuk bentuk pelayanan dari suatu aplikasi. Sedangkan
untuk layer bagian bawahnya (layer 4, 3, 2 dan 1) berorientasikan tentang aliran
data dari ujung satu ke ujung yang lainnya.
Tabel 2.1 Fungsi Beserta contoh OSI
Tabel dari 2.1 Menjelaskan fungsi berserta contoh OSI.di dalam setiap kolom tabel
presentasi, session, transport, network, data link, physical, di setiap nama layer
memiliki fugsi yang berbeda.
2.3.2 Konsep dan Kegunaan Layer
Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih
kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi
kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detil.
Contoh kegunaannya antara lain:
• Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detil.
• Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat
menggunakan hanya modul yang dibutuhkan
• Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi
• Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan
produksi
• Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan layernya
• Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer dibawahnya.
2.4 TCP/ IP (Tranmission Contrl Protocol/ Internet Protocol)
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar
de-factor jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol
itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
• Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka
lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat
pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi
pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
• Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu
sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam network,
misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 ne dan lain-lain.
• Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkankomputer
dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh
jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap
komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP akan memiliki address
yang hanya dimiliki olehnya.
• TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada internetwork
2.4.1 Ar sitektur dan Pr otokol J a r ingan TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisanlapisan
( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri.
ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu
standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama
Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan
protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.
Gambar 2.1 Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Gambar 2.1 menjelaskan perbandingan arsitektur OSI dan TCP/IP dari
semua lapisan arsitektur OSI yang menpunyai masing-masing layer
arsitektur TCP/IP. Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari
lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP.
Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah
sebagai berikut :
Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang
mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus,
dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada
jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat
mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik
yang berbeda-beda.
Network Access Layer, mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link
layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data
memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang
ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini
adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25
untuk jaringan Paket Radio.
Internet Layer , mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara
dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer
pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan
ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu
paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada.
Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam
mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide
Internet). Beberapa tugas penting padalapisan ini adalah:
• Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat
Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal
dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena
pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level
ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media
dan komputer yang digunakan.
• Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar
mencapai tujuan yang iinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi
terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang
jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang
dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada
jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian
datagram dari penerima ke tujuan.
Transport Layer, mendefinisikan cara-cara untuk melakukan
pengirimandata antara end to end host secara handal. Lapisan ini
menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah
sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. untuk itu,
lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
• Flow Control, Pengiriman data yang telah dipecah menjadi
paketpaket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim
tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi
kemampuan penerima dalam menerima data.
• Error Detection, Pengirim dan penerima juga melengkapi data
dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk
memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika
ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka
penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan
mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi.
Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.
Application Layer, merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur
dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada
lapisan ini,sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat
dijalankan.Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol
) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk
transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi
web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi
news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya
menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga
protokol ini dinamai dengan TCP/IP.
2.4.2 Inter net Pr otocol
Protokol adalah suatu kumpulan tatacara yang harus diikuti agar
suatu terminal dapat saling berkomunikasi dengan terminal lainnya untuk
melakukan pekerjaan dalam suatu system yang sama, Internet Protocol (IP)
merupakan keluarga protocol yang paling terkenal , karena mereka dapat
digunakan untuk komunikasi sepanjang jaringan apapun yang
terinterkoneksi baik Local Area Network (LAN) maupun Wide Area
Network (WAN). IP merupakan layer ke-3 protokol jaringan yang terdiri
dari informasi pengalamatan dan beberapa control ayang memungkinkan
suatu data dirutekan. IP menyediakan pengiriman paket elementer dimana
jaringan TCP/IP dibangun. IP dikenalkan pada tahun 1980-an dan
diterapkan sejak itu. Banyak jaringan telah mengadopsinya, yang pada
akhirnya IP dikombinasikan dengan protocol transport, yaitu TCP. Fungsi
a. Mendefinisikan datagram, yang merupakan unit transmisi elementer di
internet.
b. Mendefinisikan skema pengalamatan internet.
c. Melewatkan data antara Network Acces Layer dan Host-host Transport
Layer.
d. Routing datagram ke remote host.
e. Menjalankan fregmentasi dan penyusunan kembali datagram.
IP merupakan protokol yang connectionless (tidak memerlukan handshake),
tidak dilengkapi error detection dan error recovery.
Gambar 2.2 Header internet Protocol(IP)
Gambar 2.2 menjelaskan Header internet Protocol (IP) yang
menpunyai data variable dari ruting dan pengiriman. Datagram IP
panjangnya variabel yang terdiri dari data dan header. Panjang header bisa
sekali untuk keperluan ruting dan pengiriman. Berikut penjelasan tentang
isi daripada header :
• Version (VER) : Ada 4 bit yang menginformasikan versi IP. Saat ini
versi yang digunakan adalah versi 4. Jadi dengan demikian mesin yang
memproses datagram ini harus melakukan mekanisme IP versi 4.
• Header Length (HLEN) : Ada 4 bit yang menginformasikan panjang
header datagram dalam 4 byte word.
• Service type : Ada 8 bit yang menginformasikan bagaimana datagram
harus ditangani oleh router. Field ini dibagi menjadi 2 subfield yakni:
precedence (3 bit) dan sevice type (TOS=type of service) (4 bit). Sisa
bit tidak digunakan.
• Total length : memiliki 16 bit yang menentukan panjang total (header
plus data) daripada datagram IP dalam satuan byte. Karena panjang
field ini adalah 16 bit maka total panjang datagram IP dibatasi sampai
65.535 (216-1) byte saja. Melihat perkembangan teknologi yang
mampu mentransimiskan data yang lebar bandwidthnya, maka ada lagi
proses yang disebut fragmentasi yakni memecah besar data yang tidak
muat diangkut oleh datagram IP.
• Identification : field ini memiliki 16 bit yang digunakan dalam
fragmentasi. Akan dibahas lebih lanjut.
• Flags : field ini juga digunakan dalam proses fragmentasi.
• Time to live (TTL) : Ternyata dalam protokol TCP/IP datagram yang
melakukan perjalanan antar jaringan melalui router atau gateway
memiliki batasan waktu. Field TTL ini beris 8 bit. Bisa saja mesin
pengirim yang menghendaki datagram ini melakukan perjalanan di
lokal jaringannya men-set TTL adalah 1.
• Protocol : field ini berisi 8 bit yang mendefinisikan lapisan protokol di
atasnya menggunakan layanan lapisan IP. Sebuah datagram IP dapat
membungkus data dari beberapa tingkat protokol di atasnya seperti
TCP, UDP, ICMP dan IGMP. Ketika protokol I me-multiplex dan
men-demultiplex data dari tingkatan protokol di atasnya, nilai field ini
menolong proses ketika datagram sampai ke tujuan alamat akhir.
• Checksum : Adalah filed yg berisi 16 bit yang melakukan proses error
correction.
• Source address : 32 bit yang berisi informasi alamat IP dari host
pengirim.
• Destination address : 32 bit yang berisi informasi alamat IP tujuan.
Pengalamatn IP
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang
menyeluruh karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima
di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah
suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan
dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer
tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya. IP address terdiri dari
bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8
bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai
berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini
mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan
bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis
dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik
yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan
desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :
Gambar 2.3 Format Alamat IP
Gambar 2.3 menjelsakan format alamat IP yang menpunyai hubungan
dari format biner dan desimal.di dalam bilangan desimal dipisahkan oleh 4
buah titik.
Pada model relasional, basis data akan dikelompokkan kedalam
berbagai tabel dua dimensi, disetiap pertemuan baris dan kolom item-item data
(satuan data terkecil) ditempatkan. Model Entity-Relationship yang berisi
komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang
masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta
dari dunia nyata yang ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis
dengan menggunakan
Diagram E-R. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya
garis cabang atau dengan angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk
relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak). Kardinalitas
relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas
pada himpunan entitas yang lain. Adapun kardinalitas yang terjadi antara dua
himpunan entitas dapat berupa (Fathansyah, 1999, hal.71):
1. Satu ke satu (one to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas
satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas
lainnya, dan juga sebaliknya.
2. Satu ke banyak (one to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas
lainnya, akan tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke satu (many to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan
4. Banyak ke banyak (many to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan lainnya,
dan juga sebaliknya.
Menurut Kusrini (2007:41) Data Flow Diagram (DFD) ini menggambarkan
model sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama
lain dengan aliran dan penyimpanan data. Sebagai perangkat analisis, model ini
hanya mampu memodelkan sistem dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang
fungsi. Pada sjumlah kasus, model ini biasa dinamakan berbeda seperti buble
chart, buble diagram, process model, work flow diagram dan function model.
DFD ini tidak hanya dapat digunakan untuk memodelkan sistem pemrosesan
informasi tetapi bisa juga sebagai jalan untuk memodelkan keseluruhan
organisasi, sebagai perencana kerja dan perencana strategi. Ada empat komponen
dari Data Flow Diagram : (Kusrini, 2007:41) Ada empat dalam model DFD,
yaitu:
2.6.1 Entitas Luar (ex ternal enitity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan
menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Dalam hal ini, sejumlah
input dapat menghasilkan hanya satu output ataupun sebaliknya. Entitas
luar merupakan kesatuan di luar lingkungan sistem yang dapat berupa
orang, organisasi sistem yang lainnya yang berada di lingkungan luar yang
akan memberikan input atau menerima output dari sistem. (sumber :
Kusrini, 007:41)
Gambar 2.4 Simbol Entitas
Gambar 2.4 menjelaskan symbol entitas dari system yang akan menerima
input dan mengahasilkan satu output saja.
2.6.2 Ar us Data / Alir Data
Komponen ini direpresentasikan dengan menggunakan tanda panah yang
menuju ke atau dari proses. Alir data ini menunjukkan arus data yang dapat
berupa masukan untuk sistem atau hasil dari suatu proses sistem. (sumber :
Kusrini, 2007:41)
Gambar 2.5 Simbol Arus Data
Gambar 2.5 menjelaskan symbol arus data yang menunjukan arus
data yang berupa masukanya system.
2.6.3 Pr oses
Proses menunjukkan transformasi dari masukan sampai keluaran. Suatu
proses terjadi karena adanya arus data yang masuk dan hasil dari proses adalah
juga merupakan arus data yang mengalir. Suatu proses harus menerima arus data
dan menghasilkan arus data. Beberapa hal yang harus dihindari dalam
menggambarkan suatu proses adalah:
a. Proses yang mempunyai masukan tetapi tidak memiliki keluaran,
kesalahan ini disebut Black Hole.
b. Proses yang menghasilkan keluaran tetapi tidak mendapatkan masukan
atau proses menghasilkan keluaran lengkap dengan data terbatas,
kesalahan ini disebut miracle.
c. Proses yang menghasilkan keluaran lengkap tetapi masukan dengan data
tersebut atau masukan yang kurang lengkap, kesalahan ini disebut dengan
gray hole. (Sumber : Kusrini, 2007:42)
Gambar 2.6 Simbol Proses
Gambar 2.6 menjelaskan symbol proses masukanya data yang kurang
lengkap/salah.
2.6.4 Penyimpanan Data (Data Storage)
Data Storage digunakan untuk menyimpan data hasil proses maupun
menyediakan data untuk diproses pada waktu yang lain. Beberapa ketentuan
dalam menggambarkan penyimpanan data :
b. Jangan membuat tempat penyimpanan menerima dan menyimpan hasil proses
tetapi tidak pernah digunakan sebagai sumber proses. (Sumber : Kusrini,
2007:42)
Gambar 2.7 Simbol Penyimpanan Data
Gambar 2.7 menjelaskan symbol penyimpanan data dari proses yang
dapat berhubungan dengan penyimpan data yang di simpan.
Ada beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam membuat Data Flow
Diagram, yaitu :
a. Menghubungkan suatu tempat penyimpanan dengan tempat penyimpanan
yang lain.
b. Membuat hubungan langsung tempat penyimpan dengan entitas luar
c. Membuat hubungan langsung entitas luar dengan entitas luar yang lain.
Terdapat 2 bentuk DFD (Data Flow Diagram), yaitu diagram arus data fisik
(physical data flow diagram) dan diagram arus data logic (logical data flow
diagram). Diagram arus data fisik lebih tepat digunakan untuk menggambarkan
sistem yang ada (sistem yang lama) dan lebih ditekankan pada bagaimana proses
dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana) sedangka
diagram arus data logik lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem
yang akan diusulkan (sistem baru) dan lebih ditekankan logika dari kebutuhan
Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir (Flowchart) dapat didefinisikan sebagai sebuah bagan (chart)
yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika
(Jogianto, 1999: 75). Flowchart ini biasanya digunakan sebagai alat bantu
komunikasi dan untuk dokumentasi.
Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan dari
keseluruhan sistem. Bagan ini menjelaskan urutan–urutan dari prosedur–prosedur
yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di
sistem. (Sumber : Edhy, 2004:28)
Ga mbar 2.8 Beberapa Simbol Flowchart
Gambar 2.8 menjalaskan simbol flowchart yang di mulai dari suatu
proses, persiapan, proses, percetakan data, proses, pengecekan kondosi yang
telah didefenisiakn pada satu halaman.
Arti dari masing-masing simbol flowchart pada Gambar 2.8 adalah sebagai
berikut:
1. Dimulai atau diakhiri suatu proses
2. Persiapan proses/pemberian nilai awal
3. Pembacaan atau pencetakan data
4. Proses
6. Proses yang telah didefinisikan
7. Penghubung pada satu halaman
8. Penghubung pada halaman lain
9. Dokumen
10. Arah aliran proses
2.7. DELPHI
2.7.1 Penger tian Delphi
Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang
digunakan untk merancang suatu aplikasi program.
2.7.1.1. Kegunaan Delphi
- Untuk membuat aplikasi windows
- Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis
- Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server)
sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.
- Mudah digunakan, source code delphi yang merupakan turunan
dari pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuain lagi.
- Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat
digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan
aplikasi.
- Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6.
- Versi terkini dari delphi adalah versi 7 dengan tambahan vitur
*.net dengan tambahan file XML
2.7.2. OOP (Object Oriented Programming)
OOP adalah metode pemograman dengan membentu sebuah
aplikasi yang mendekati keadaan dunia yang sesungguhnya. Hal itu bisa
dilakukan dengan cara mendisain object untuk menyelesaikan masalah.
2.7.2.1. Tiga unsur OOP
Encapsulation adalah konsep penggabungan data dengan operator.
Dalam konsep pemodelan data dan operasi menjadi satu kesatuan yang
disebut object. Encapsulation juga disebut dengan penyembunyian
informasi (information hiding) Contoh = ketika kita menyalakan sebuah TV
kita tidak tahu apa yang terjadi dengan proses dan percakapan antar alat
yang berhubungan dengan TV tersebut sehingga mampu menampilkan
sebuah gambar.
Atau = ketika melakukan klik pada subuah object dalam suatu
aplikasi program kita tidak tahu apa yang dilakukan
program sehingga ditampilkan asil yang sesuai.
Catatan = dari dua contoh kasus tersebut terdapat kesamaan proses
mengenai information hiding yang tidak diketahui oleh
user sampai hasil ditampilkan.
2.7.2.2. Inheritance atau penur unan
Inherintance adalah sebuah object yang dapat diturunkan menjadi object
yang baru dengan tidak menghilangkan sifat asli dari object tersebut.
Contoh = TV merupakan salah satu media elektronik yang dgunakan
untuk menampilkan gambar dengan tujuan untuk memberikan
informasi kepada konsumen . Secara umum TV memunyai
cara kerja yang sama dengan media elektronik yang lain
yang unik yang dapat membedakan dengan media elektronik
yang ada.
Atau = Dalam aplikasi program kita sering menggunakan command
button, untuk beberapa perintah yang berbeda.
2.7.2.3. Polymorphism atau Polimorf isme
Polymorphism merupakan penggunaan berbagai macam object yang
berbeda tetapi secara fungsi bergantung pada satu object sebagai induk,
dengan cara pelaksanaan yang berbeda – beda.
Contoh = TV d an radio adalah media electronik yang mempunyai
sistem yang sama tentang bagaimana meyebarkan suatu
informasi, tetapi cara kerja dari masing – masing sistem pasti
berbeda. Atau Object Simpan dan Update adalah icon yang
berasal dari induk yang sama yaitu , command button tetapi cara
kerja tersebut berbeda – beda.
2.7.3. Delphi dan OOP (Object Oriented Programming).
Secara default ketika kita merancang suatu aplikasi program, mau
tidak mau dan tanpa kita sadari bahwa kita telah menerapkan OOP,
walaupun secara teori kita kurang memahami OOP dalam arti yang
sebenarnya.
(Tform1) baru, sadar atau tidak sebenarnya form yang kita aktifkan
merupakan turunan dari Tform sebagai induknya atau ketika kita
mengaktikan button pada form merupakan turunan dari tbutton. Atau
Contoh dalam bahasa program adalah sebagai berikut = ketika
merancang suatu label di form secara otomatis delphi akan menuliskan
label tersebut alam jendela code editor tentang turunan dari label tersebut.
Type
Tform = class(tform)
Label1 = tlabel
End;
2.7.4. IDE DELPHI.
IDE (Integrated Development Environment) adalah bagian dari delphi
yang digunakan untuk menciptakan aplikasi. IDE inilah yang memungkinkan
pemrograman secara visual merancang tampilan untuk para user (antarmuka
pemakai) dan menuliskan listing program (kode).
2.7.4.1. Langkah – Langkah mengaktifkan Delphi
1. Klik start
2. pilih program Files
3. pilih Borland Delphi
2.7.4.2. J endela Utama Delphi
Gambar 2.9Jendela Utama Delphi
Gambar 2.9 menjelaskan jedela utama delphi klik strat untuk pilih
program file dan pilih Borland delphi dan seterusnya klik pada delphi 7.
2.7.4.3. Bagian – bagian dar i J endela Delphi
1. Object Tree View
Merupakan sebuah diagram pohon yang menggambarkan
hubungan logis menghubungkan semua komponen yang terdapat dalam
suatu proyek program. Komponen tersebut meliputi form, modul atau
frame. Fungsinya digunakan untuk menampilkan seluruh daftar
komponen program dalam sebuah aplikasi program sesuai dengan
Gambar 2.10Jendela Object TreeView
Gambar 2.10 menjelaskan jendela object treeview menggubungkan
semua komponen yang terdapat dari program tersebut.
2. Object Inspector
Merupakan jendela yang digunakan utnuk mengatur tampilan komponen
pada form, misal bagaimana mengubah tulisan button pada command
button menjadi simpan, atau menghapus tulisan pada label dan
mengganti nama menjadi Nama Mahasiswa atau memberikan perintah
tertentu pada sebuah komponen sehingga ada interaksi ketika program
dijalankan.
Secara Umum Object Inspector terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Properties
Digunakan untuk mengatur tampilan pada sebuah komponen baik itu
Gambar 2.11Jendela Object Inspector(Properties)
Gambar 2.11 menjelaskan jendela object inspector(properties)
merupakan penggatur komponen dari from sehingga ada interaksi dari
program.
b. Events
Merupakan jendela properties yang digunakan untuk memberikan
fungsi yang lebih detail dari fungsi sebenarnya. Misalnya ketika tombol
simpan di klik maka program akan menjalankan perintah penyimpanan
data. Dari kalimat tersebut ada event klik untuk mengeksekusi sebuah
tombol simpan. Perintah event klik tersebut dapat diberikan melalui
jendela events. Tombol event terdapat bermacam-macam yang bisa dilihat
Gambar 2.12Jendela Object Inspector(Event)
Gambar 2.12 menjelaskan jendela object inspector (event) yang
memberikan fungsi yang lebih detail dari fungsi yang sebenarnya.
3. FormDesigner
Merupakan tempat yang digunakan untuk merancang semua aplikasi
programyang diambil dari komponen pallete.
Gambar 2.13Jendela Form Designer
Gambar 2.13 menjelaskan jendela from designer yang merancang
4. Component Pallete
Merupakan kumpulan icon yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi
pada untuk membentuk sebuah aplikasi user interface. Dalam komponen
allete semua icon dikelompokan dalam berbagai komponen sesuai dengan
fungsi dan kegunaannya.
Gambar 2.14JendelaKomponen Pallete
Gambar 2.14 menjelaskan komponen pallete yang di kelompokan
dalam berbagai komponen sesuai dengan fungsinya.
Tabel 2.2 menjelaskan komponen pallete yang berisi kan no, icon,
nama, fungsi, no itu sendri adalah sebagai no urut tabel sendangkan icon
sendiri berisikan simbol,dan name,adalah nama-nama simbol dari icon tadi
dan fungsi itu sendiri menjelaskan apan fungsi dari icon-icon.
5. Code Editor
Bagian dari delphi yang digunakan untuk menuliskan code
program. Pada bagian code editor terdapat 3 bagian utama yaitu
bagian paling kiri yang berisi berupa angka menunjukan baris dan
kolom. Keterangan modified menunjukan bahwa telah terjadi modifikasi
terhapap baris program. Dan paling kanan menunjukan status keyboard
tentang tombol insert atau over write.
Gambar 2.15 menjelaskan code editor yang digunakan untuk menulis
program pada bagian editor yang berupa angka yang menujukan baris,
angka dan kolom.
6. Code Explorer
Jendela yang digunakan untuk menampilkan seluruh variabel , type,
dan rountine yang didefinisikan pada sebuah unit.
Gambar 2.16Jendela Code Explorer
Gambar 2.16 menjelaskan jendela code explorer yang digunakan untuk
seluruh variabel type dan routine.
7. Code Diagram
Merupak
an fasilitas pada delphi yang digunakan untuk mendesain sebuah
diagram atas komponen – komponen yang digunakan dalam suatu
Gambar 2.17Jendela Code Diagram
Gambar 2.17 menjelaskan jendela code diagram yang di gunakan
untuk mendesain diagram pada komponen dalam suatu rancangan aplikasi.
2.7.4.4. Pr oyek Delphi
1. File Proyek
File ini disimpan dengan ber-ekstention .dpr . File ini berisi informasi
mengenai seluruh proyek program.
2. File Unit
File ini merupakan kumpulan dari barisan code program yang
terdapat di jendela codeeditor, baik itu yang dituliskan oleh progremmer
File Unit dibagi menjadi 2:
a. Bagian Interface
Barisan ini dimulai dari kata Interface (setelah nama unit) berisi
seluruh deklarasi variabel, tipe data object maupun deklarasi
tambahan.
b. Bagian Implementation
Dimulai dari kata kunci implementation dan diakhiri dengan kata
end. Fungsi digunakan untuk menuliskan code program sebagai
bagain dari interaksi antar komponen ataupun dengan user.
3. File Form
Berisi tentang seluruh informasi yang ada kaitannya dengan form yang
dibuat, meliputi tinggi, lebar, pososi form atau tentang komponen
didalamnya. Penggunaan file ini tidak dianjurkan karena untuk
pengaturan sudah disediakan object inspector sebagai media pengaturan
Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan Aplikasi Tes Bahasa
inggris Berbasis Desktop, dilanjutkan dengan pengujian dari sistem yang akan
digunakan.
3.1. Kebutuhan Ha r dware
Kebutuhan hardware disini meliputi beberapa hal berikut ini:
3.1.1. Perencanaan Perangkat Keras
Komputer yang diperlukan dalam perancangan software terdiri dari 2
komputer. Dimana kedua komputer tersebut dihubungkan dengan kabel
jaringan.
3.1.2. Kebutuhan Software.
Software yang digunakan dalam mengimplementasikan Aplikasi Tes
bahasa inggris Berbasis Desktopadalah sebagai berikut :
Software :
a. Microsoft Windows XP
b. Borland Delphi 7
c. MySQL.
3.2. Perancangan J ar ingan
Sistem yang dirancang adalah Aplikasi Tes Bahasa inggris Berbasis
Desktop dimana server menyimpan semua soal. Client (partisipan/siswa)
mengambil soal dari server sesuai dengan kode soal yang diinginkan.
Dalam perencanaan suatu Local Area Network (LAN) terdapat
aturan-aturan yang direkomendasikan untuk teknologi Fast Ethernet (10OBaseT) baik
untuk jaringan dengan menggunakan media serat optik (10OBaseFX) serta media
UTP (l0OBaseTX) berdasarkan IEEE 802.3u, maka aturan-aturan tersebut adalah
(HP Network Design Guide:6-23):
Aturan I: Topologi yang akan direncanakan harus dalam bentuk topologi bintang
(star), tidak ada percabangan maupun looping. Pada Aplikasi Tes Bahasa inggris
Berbasis Desktopini, jaringan Direncanakan menggunakan topologistar, dimana
tiap host yang terhubung harus melalui sentral controller yang disebut hub. Jadi,
tiap host terhubung secara langsung dengan host lain. Controller bertindak
sebagai sentral sehingga jika satu host mengirimkan data ke host yang lain, maka
data akan melalui controller dan controller akan menyampaikan ke host
yang dituju. Kelebihan topologi star adalah:
• Lebih murah.
• Tiap host hanya perlu satu saluran dan satu port I/O.
• Mudah menginstal dan konfigurasi.
• Kabel yang diperlukan tidak terlalu panjang, dapat ditambah dan
• Robustness, yaitu jika satu saluran rusak maka tidak mengganggu saluran
yang lain.
• Mudah mengidentifikasi dan mengisolasi kesalahan.
Aturan II: Media transmisi yang harus digunakan adalah kabel UTP kategori 5
atau serat optik.
Aturan III: Panjang segmen maksimum 100 meter untuk UTP dan untuk serat
optik sebesar 412 meter (half duplex).
Gambar 3.1 Flowchart Tes Bahasa inggris
3.3. Konteks Diagr am
Context Diagram merupakan pendekatan terstruktur yang mencoba
untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top
level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci. Context
diagram ini menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan
kesatuan luar.
Gambar 3.2 Context Diagram Aplikasi
3.4. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model diagram yang menggambarkan
sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain
dengan proses serta penyimpanan serta aliran data.
3.4.1. DFD Level 1
Dari Gambar 3.3. menjelaskan bahwa user yang diberi hak akses paling
tinggi bisa input soal, input peserta bahasa inggris serta melihat nilai tes
bahasa inggris. Sedangkan perserta hanya bisa mengerjakan soal dengan
jawaban hasil nilai
Gambar 3.3 menjelaskan tentang alur proses dari program aplikasi tes bahasa
serta pengolahan data nilai. Di alur diatas terdapat 7 tabel database yang berisi proses
login user, proses input master user, proses input soal, proses input peserta, proses
login peserta, proses login peserta, proses mengerjakan soal, proses melihat nilai.
Yang memiliki fungsi sebagai pengatur data proses setiap input data.
3.4.2. DFD Level 2 Pr oses Login User
Gambar 3.4. menjelaskan proses login user yang mengakses software. User
memasukkan user id dan password lalu dicek ke dalam database, jika user dan
3.4.3. DFD Level 2 Input User
menjalankan aplikasi. Setiap user id yang dimasukkan dicek apakah user id tersebut
sudah ada, kalau belum ada data user disimpan ke dalam database.
3.4.4. DFD Level 2 Input Soa l
Gambar 3.6. menjelaskan proses input soal. Yang pertama dilakukan
adalah input master soal kemudian dilanjutkan dengan input soal detail.
3.4.5. DFD Level 2 Input Peser ta
Gambar 3.7 DFD Level 2 Input Peserta
Gambar 3.7. menjelaskan proses input peserta. Peserta yang ingin
mengikuti tes bahasa inggris harus terdaftar terlebih dahulu di dalam
3.4.6. DFD Level 2 Pr oses Login Peser ta
Ga mbar 3.8 Proses Login Peserta
Gambar 3.8. menjelaskan proses login peserta yang mengakses
software. Peserta memasukkan nomor pesertadan password lalu dicek ke
dalam database, jika nomor peserta dan password benar maka lembar
soal akan terbuka.
3.4.7. DFD Level 3 Pr oses Menjawab Soal
Gambar 3.9 Proses Menjawab Soal
Gambar 3.9 menjelaskan proses menjawab soal dan proses nilai sesuai
3.4.8. DFD Level 3 Pr oses Input Master Soal
Ga mbar 3.10 Proses Input Data Master Soal
Gambar 3.10. menjelaskan input master soal. Master soal adalah jenis soal
yang akan digunakan untuk test bahasa inggris.
3.5. Entitas Relation Diagram (ERD)
Entitas Relation Diagram ini menjelaskan hubungan yang terjadi antar entitas
yang ada di dalam sistem. Entitas Relation Diagram dari sistem aplikasi tes
Gambar 3.11 ERD
Gambar dari 3.11 menjelaskan data group memiliki banyak master user,
sedangkan master hanya mempunyai satu data group, master dapat
menginputkan banyak data peserta sedangkan peserta hanya mempunyai satu
id/master user. Peserta dapat melihat nilai dari hasil tes. Master soal memiliki
data soal dan dapat menghasilkan nilai hasil.
3.6 Physical Data Model
Gambar 3.12 Physical Data Model
3.7. Desain Basis Data
1. User_id : berisi user untuk akses kedalam program
3. Password : berisi tentang password agar data tidak bisa digunakan oleh
sembarang orang
4. Nip : berisi nomor induk pegawai(user)
5. Groups : berisi group user.
Tabel 3.1 menjelaskan User_id berisi nama id dari user, nama berisikan nama
dari pengguna, password digunakan untuk kunci dari setiap peserta agar tidak bisa
sembarang diakses orang lain, nip sebagai nomer induk pengguna dan setiap
pengguna memiliki nip berbeda, groups yaitu sebagai pemisah pengguna antara
admin, peserta.
Tabel 3.2. Table Data Groups
Field Name Type Data Length
Tabel 3.2 menjelaskan tabel yang berisikan data grup yang digunakan untuk
penamaan dari setiap grup yang akan digunakan level berisikan tingkatan
pembatasan hak akses,dari setiap grup.
Tabel 3.3. Table Master Groups
Field Name Type Data Length
2. Namamenu : berisi nama menu yang berhak diakses
3. Akses : berisi Y atau T
Tabel 3.3 menjelaskan menjelaskan nama pengguna yang akan mengakses
menu,nama pemilihan menu yang dapat diakses dari groups yang
bersangkutaan akses, berisi pilihan ya (Y) atau tidak (T) untuk penggunaan
pembatasan hak akses tersebut.
Tabel 3.4. Table Peserta
alamat
1. nopeserta : berisi nomor peserta test bahasa inggris
2. nama : berisi nama peserta
3. alamat : berisi alamat peserta
4. jeniskelamin : berisi jenis kelamin peserta
5. notlpn : berisi nomor telepon peserta
Tabel 3.4 menjelaskan peserta dapat menginputkan no peserta yang
secara otomatis di buat oleh aplikasi, nama di gunakan untuk input nama dari
setiap peserta Digunakan untuk memasukkan data alamat dari para peserta,
jenis kelamin,dan pasword sesuai pilihan jenis kelamin dari setiap
masing-masing peserta, no tlp di inputankan sesuai data dari setiap pesrta sehingga
user/pengguna /admin dapat mudah menghubungi peserta.
Tabel 3.5. Table Master Soal
Keterangan :
1. kodesoal : berisi kode soal test bahasa inggris
2. namasoal : berisi nama soal test bahasa inggris
3. waktu : waktu yang diberikan untuk mengarjakan soal
Tabel 3.5 menjelaskan kode soal berisi tentang kode dari setiap soal yang
berfungsi pembeda dari setiap soal dari peserta satu dengan peserta yang lain,
nama soal sebagai pemisah dari tipe soal pertama dan tipe soal yang lainnya,
waktu yang berisikam perhutungan mundur,pengerjaan soal dan batas waktu
Keterangan :
1. kodesoal : berisi kode soal test bahasa inggris
2. nosoal : berisi nomor urut soal test bahasa inggris
3. dessoal : berisi soal test bahasa inggris
4. pilihana : berisi pilihan a
5. pilihanb : berisi pilihan b
6. pilihanc : berisi pilihan c
7. pilihand : berisi pilihan d
8. pilihane : berisi pilihan e
9. jawaban : berisi jawaban pertanyaan
10. nilai : berisi nilai bobot soal
11. hasil : berisi nilai jawaban (0 jika salah)
Tabel 3.6 menjelaskan kode soal sebagai pembedaan dari soal satu dan soal
lainya, no soal no urut setiap soal,pada soal bahasa inggris,pilihan a,b,c,d,e
pilihan jawaban. Dari setiap soal, hasil dari setiap soal yang berisikan nilai yang
Keterangan :
1. kodesoal : berisi kode soal test bahasa inggris
2. nopeserta : berisi nomor peserta
3. tanggal : berisi tanggal test
4. nilai : berisi nilai akhir
Tabel 3.7 menjelaskan kode soal kode dari setiap soal yang membedakan dari
soal satu dengan yang lain, no peserta no untuk peserta sal mengerjakan soal
test bahasa inggris tanggal data tanggal dan hari waktu pelaksanaan test. Nilai
yaitu hasil akhir dari tes yang sudah dikerjakan/laksankan.
3.8. Car a Ker ja.
Cara kerja software adalah sebagai berikut :
1. Setiap peserta yang akan mengerjakan soal akan memasukkan user dan
password. Setelah memasukkan user dan password maka secara otomatis
akan muncul soal yang aktif. Misalnya peserta bahasa inggris ada 50 orang
sedangkan kapasitas ruangan hanya 25 orang, sehingga ada dua gelombang.
Dimana gelombang I akan mengerjakan kode soal A maka kode soal yang
diaktifkan adalah kode soal A. Setiap peserta gelombang I yang melakukan
login secara otomatis akan muncul soal dengan kode soal A. Begitu juga
untuk gelombang II akan diaktifkan kode soal B. Hal ini untuk menghindari
kecurangan peserta gelombang I akan memberikan jawaban kepada peserta
2. Setiap soal mempunyai bobot nilai sendiri-sendiri. Jika soal dikerjakan dengan
benar secara otomatis nilai akan bertambah sesuai dengan bobot soal. Setelah
peserta mengakhiri pengerjaan maka secara otomatis akan disimpan nilai total
BAB IV
IMPLEMENTASI APLIKASI
Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil analisa dan perancangan sistem pada bab III, serta bagaimana cara sistem tersebut dijalankan. Dalam implementasi ini berisi langkah-langkah untuk membuat
Aplikasi Tes Bahasa inggris Berbasis Desktop secara terstruktur sehingga memberikan gambaran kepada pengguna bagaimana kinerja dan alur dalam menjalankan program agar menghasilkan data yang diinginkan.
4.1 Lingkungan Pemrograman 4.1.1 Kebutuhan Perangkat keras
Perangkat keras yang digunakan pada aplikasi ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor Core I3 2,2 Ghz. b. Memori 2 Gb DDR3.
Perangkat lunak yang digunakan pada aplikasi ini sebagai berikut:
c. Power Designer 15 sebagai perancangan database 4.2 Implementasi Pr oses
Pada bagian bab ini membahas mengenai implementasi bagian dari program, form aplikasi, tampilan serta layout yang digunakan.
4.2.1 Implementasi Template Layout Aplikasi
Pada Implementasi Layout ini, terdapat beberapa desain diantara layout
utama. Berikut adalah beberapa screenshot pembuatan layout.
1. Menu Utama.
Gambar 4.1 Desain Layout Utama
2. Menu Login
Gambar 4.2 Desain Layout Login
3. Menu Master Group
Gambar 4.3 Desain Layout Master Group
Gambar 4.3 menjelaskan,Menu ini berfungsi untuk input group
user yang diinginkan, setiap user akan mendapatkan hak akses sesuai dengan kewenangannya.
Gambar 4.4 Desain Layout Auntentifikasi Group
4. Menu User
Gambar 4.5 Desain LayoutUser
Gambar 4.5 Menjelaskan,Menu karyawan atau user ini berfungsi untuk input user yang dapat mengakses aplikasi. Sehingga tidak semua.
orang bisa akses aplikasi. Setiap user atau karyawan memiliki group sendiri – sendiri.
Gambar 4.6 Desain Layout Input Karyawan
lahir, alamat, nomer telepon, tanggal masuk, agama, status sipil. Textbox
diatas harus diisi semua oleh pegawai baru. Setelah selesai tekan tombol
save.
Gambar 4.7 Desain Layout Edit Karyawan
Gambar 4.7 desain layout edit karyawan menjelaskan tentang edit data dari form edit karyawan yang berfungsi sebagai memperbarui data dari para user atau karyawan tersebut.
Gambar 4.8 menjelaskan tentang cara menghapus data karyawan yaitu dengan cara memilih nama karyawan yang akan dihapus setelah itu tekan delete terus muncul form confirm tekan ok
5. Menu Master Soal
Gambar 4.9 DesainMaster Soal
Gambar 4.9 menjelaskan tentang daftar macam soal yang ada di aplikasi dan setting waktu pengerjaan.
Gambar 4.10 menjelaskan tentang input nama master soal yang berisi kode soal, keterangan dari soal tersebut, status soal aktif, waktu
pengerjaan.
Gambar 4.11 Desain Layout Edit Master Soal
Gambar 4.11 menjelaskan tentang edit nama master soal yang berisi kode soal, keterangan dari soal tersebut, status soal aktif, waktu pengerjaan.
Gambar 4.12 Desain Layout Hapus Master Soal
delete dan akan muncul form konfirmasi pilih ok. Maka data yang anda pilih sudah terhapus.
6. Menu Soal
Gambar 4.13 Desain Layout Soal
Gambar 4.14 menjelaskan tentang form input data dari soal yang akan dimasukan, beserta isi dari setiap pilihan jawaban A-E dan nilai dari soal tersebut.
Gambar 4.15 Desain Layout Edit Soal
Gambar 4.15 menjelaskan tentang edit data dari soal yang akan dimasukan, beserta isi dari setiap pilihan jawaban A-E dan nilai dari soal tersebut.