• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN JUMLAH KARYAWAN DI LINE THERMFORMING CUP DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. X di SIDOARJO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTUAN JUMLAH KARYAWAN DI LINE THERMFORMING CUP DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. X di SIDOARJO."

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 4.4. Grafik Keseragaman Data Operator 1 ..........................................
Gambar 2.1 Hubungan Efisiensi, Efektivitas Dan Produktivitas (Gaspersz, 1998)
Tabel 2.1. Faktor Penyesuaian Menurut Westinghouse
Tabel 2.2 Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
+7

Referensi

Dokumen terkait

Altia Classic Automotive Manufacturing dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dapat di simpulkan bahwa rata-rata beban kerja karyawan pada bagian proses Extruder

Menurut Komaruddin (1996), Work Load Analysis adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu

Tunas Melati Perkasa dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dapat disimpulkan bahwa beban kerja karyawan pada bagian Pencampuran 96,95% dengan jumlah karyawan

Menurut National institutes of Health (2001) Work Load Analysis merupakan gambaran deskriptif dari kebutuhan beban kerja yang dibutuhkan dalam suatu unit

Hal ini ditandai dengan adanya penambahan mesin baru sekitar enam bulan yang lalu pada bagian Rewind , sehingga perlu dilakukan perhitungan terhadap beban kerja

beban kerja karyawan pada bagian Pencampuran 96,95% dengan jumlah karyawan yang optimal adalah 2 orang, pada bagian Penekanan 94,62% dengan jumlah karyawan yang optimal adalah

Classic Prima Carpet dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dapat disimpulkan bahwa beban kerja Pada bagian Yarn Plant , mempunyai 2 operator dan rata-rata beban

X dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dapat disimpulkan bahwa beban kerja karyawan pada bagian Visual 97.40% dengan jumlah karyawan yang optimal adalah 5