• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA PICTURE STORY BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA ( Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA PICTURE STORY BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA ( Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya)."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA PICTURE STORY

BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA ( Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris

di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk penyelesaian studi Program S1 PGSD

oleh

YULI RIF’ATUNNISA NIM: 1004083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA

2014

(2)

PENGGUNAAN MEDIA PICTURE STORY

BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA ( Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris

di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya)

Oleh Yuli Rif’atunnisa

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©Yuli Rif’atunnisa

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

YULI RIF’ATUNNISA

PENGGUNAAN MEDIA PICTURE STORY

BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA ( Penelitian Pre Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris

di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Dian Indihadi, M.Pd NIP. 196112201986021001

Pembimbing II

E l a n, M.Pd

NIP. 197703072008011017

Mengetahui

Ketua Program Studi S-1 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

(4)

ABSTRAK

Yuli Rif’atunnisa, 2014. Penerapan Media Picture Story. (Penelitian Pre-Eksperimen pada Siswa Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh media picture story dalam menuliskan kata berpeluang diterapkan dalam pembelajaran menulis bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Media picture story memiliki kelebihan bagi peningkatan keterampilan menuliskan kata. Hal tersebut sejalan dengan tuntutan pembelajaran bahasa Inggris di kelas IV yang belum optimal sehingga media picture story

berpeluang diimplementasikan. Melalui penelitian pre-eksperimen yang dilaksanakan di SDN Sukarame diharapkan diperoleh bukti empiris.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata dengan penerapan media picture story pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya. Sedangkan tujuan penelitiannya untuk memperoleh gambaran tentang peningkatkan keterampilan siswa menuliskan kata dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya .

Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan inferensial, sedangkan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik tes. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas SDN Sukarame Kota Tasikmalaya sebanyak 22 orang siswa.

Berdasarkan hasil uji normal gain, keterampilan siswa dalam menuliskan kata pada pembelajaran bahasa Inggris melalui penggunaan media picture story,

didapatkan rata-rata 0,88 yang termasuk ke dalam kategori peningkatan tinggi. Hal itu ditegaskan dengan hasil uji hipotesis melalui uji statistic Wilcoxon dengan nilai Asymp. Sig. sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa terdapat peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata melalui penggunaan media

(5)

ABSTRACK

Yuli Rif’atunnisa, 2014. Penerapan Media Picture Story. (Penelitian Pre-Eksperimen pada Siswa Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya). The research is about writing word skill in Class IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya on learning English. This research is motivated by the picture story teaching media to be applied on teaching learning Engish about writing in elementary school . Picture story has advantages for improving the skills of writing the English word . This is in line with the demands of learning English in the fourth grade of elementary school that has not been optimized so that the picture story media likely to be implemented. Through the pre - experimental research conducted in SDN Sukarame expected to obtain empirical evidence. The purpose of this research is to get a view of increase the writing word skills of students in the English language learning in the classroom of SDN Sukarame Tasikmalaya. The research type was an Pre Experimental Design and the techniques that used to collect the data is a test technique. There were pre-test (before the treatment by using picture story media) and post-test (after the treatment by using picture story media). Sources of the data in this research were students of SDN Sukarame Tasikmalaya. The subject consisted of 22 students. Based on the hypothesis test results showed that normal gain > 0.3 , The amount of normal gain decision rule with a gain of 0.88 normal gain > 0.3 , then the HO was rejected and Ha was accepted. So there’s an increase in the students’ writing skills in English words . The results of the test showed that there’s an increase in students' writing word skills by using the picture story media on learning English

in SDN Sukarame Kota Tasikmalaya.

(6)

v DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka ... 9

1. Media Pembelajaran ... 9

2. Media Picture Story ... 14

3. Keterampilan Menulis ... 19

4. Keterampilan Menuliskan Kata ... 19

5. Pengembangan Kosakata Bahasa Inggris ... 20

6. Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar ... 23

7. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ... 26

8. Peran Cerita bagi Siswa Sekolah Dasar ... 28

(7)

vi

Story ... 35

B. Kerangka Pemikiran ... 36

C. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

1. Lokasi Penelitian ... 38

2. Populasi Penelitian ... 38

3. Sampel Penelitian ... 38

B. Metode Penelitian ... 40

C. Desain Penelitian ... 40

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 41

1. Definisi Operasional Penelitian... 41

2. Variabel Penelitian ... 42

E. Instrumen Penelitian ... 43

F. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian ... 45

G. Teknik Pengumpulan Data ... 50

H. Teknik Analisis Data ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 55

B. Pembahasan ... 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 75

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

LAMPIRAN ... 79

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian ... 39

Tabel 3.2 Data Siswa Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya ... 39

Tabel 3.3 Instrumen Keterampilan Siswa Menuliskan Kata ... 44

Tabel 3.4 Rubrik Penskoran Keterampilan Siswa Menuliskan Kata ... 44

Tabel 3.5 Klasifikasi Validitas Butir Soal ... 46

Tabel 3.6 Hasil Validitas Instrumen Soal ... 47

Tabel 3.7 Statistik Reliabilitas ... 48

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Butir Item Soal ... 48

Tabel 3.9 Kriteria Reliabilitas ... 49

Tabel 3.10 Interpretasi Indeks Kesukaran ... 50

Tabel 3.11 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal ... 50

Tabel 3.12 Kategori Interpretasi Normal Gain ... 53

Tabel 4.1 Data Hasil Pretest ... 56

Tabel 4.2 Data Statistik Hasil Pre-test Siswa ... 57

Tabel 4.3 Data Statistik Frekuensi Hasil Pre-test Siswa ... 57

Tabel 4.4 Data Hasil Post-test ... 59

Tabel 4.5 Data Statistik Hasil Post-test Siswa ... 60

Tabel 4.6 Data Statistik Frekuensi Hasil Post-test siswa ... 60

Tabel 4.7 Daftar Ukuran Statistik Pre-test – Post-test ... 61

Tabel 4.8 Kategori Interpretasi Normal Gain ... 62

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji N-Gain untuk Seluruh Siswa ... 63

Tabel 4.10 Perbandingan Skor Berdasarkan Kategori Siswa ... 65

Tabel 4.11 Hasil Uji N-Gain untuk Siswa Berkemampuan Tinggi ... 66

Tabel 4.12 Hasil Uji N-Gain untuk Siswa Berkemampuan Sedang ... 67

Tabel 4.13 Hasil Uji N-Gain untuk Siswa Berkemampuan Rendah ... 68

Tabel 4.14 Hasil Uji N-Gain untuk Siswa Berkemampuan Sangat Rendah ... 68

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ... 70

Tabel 4.16 Hasil Uji Wilcoxon ... 70

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Contoh Alur Cerita dan Gambar Konkret Hewan yang

Terdapat pada Media Picture Story……….. 16

Gambar 2.2 Contoh Gambar Huruf – Huruf yang Terdapat pada Media Picture Story... 16

Gambar 2.3 Gambar Huruf-Huruf pada Media Picture Story Ketika Pelaksanaan Treatment ... 32

Gambar 2.4 Alur Kerangka Pemikiran ... 37

Gambar 3.1 Skema One-GroupPre-test - Post-test Design ... 41

Gambar 3.2 Pemetaan Variabel Penelitian ... 43

Gambar 3.3 Rumus Uji t ... 46

Gambar 3.4 Rumus Tingkat Kesukaran ... 49

Gambar 3.5 Pengelompokkan Kemampuan Siswa ... 53

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Hasil Pre-test Siswa ... 58

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Hasil Post-test Siswa ... 61

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Pengesahan Judul Penelitian dan Dosen

Pembimbing ... 79

Lampiran 2 Surat Pengantar ke Dinas Kesbang ... 80

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari Dinas Kesbang ... 81

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian dari Disdik Kota Tasikmalaya ... 82

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian dari UPT Pendidikan Wilayah Tengah ... 83

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian dari SDN Sukarame Kota Tasikmalaya ... 84

Lampian 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Penelitian ... 85

Lampiran 8 Instrumen Soal Penelitian dan Kunci Jawaban ... 96

Lampiran 9 Sampel Hasil Pre-test Siswa ... 99

Lampiran 10 Sampel Hasil Post-test Siswa ... 100

Lampiran 11 Data Uji Instrumen Penelitian ... 101

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Validitas dan Tingkat Kesukaran ... 102

Lampiran 13 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Instrumen ... 104

Lampiran 14 Hasil Output SPSS 16.0 ... 105

Lampiran 15 Profil Sekolah ... 108

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak dapat terlepas dari bahasa dalam melakukan aktivitas sehari-hari, Bahasa memiliki peran sentral dalam berbagai perkembangan individu, baik itu intelektual, sosial maupun emosional. Belajar bahasa sebaiknya tidak hanya belajar bahasa ibu, akan tetapi perlu mempelajari bahasa asing yang akan sangat bermanfaat dalam kehidupan. Bahasa asing terebut salah satunya adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang diajarkan di sekolah-sekolah formal, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Mata pelajaran Bahasa Inggris telah ada pada kurikulum 1994 dan kurikulum 2004, namun lebih dikembangkan lagi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bahasa Inggris dijadikan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar sebagai muatan lokal yang harus dikuasai siswa. Bahasa Inggris terbentuk dari berbagai komponen dasar dan keahlian (skills). Komponen dasar tersebut yaitu kosakata, pelafalan dan struktur kalimat, yang sangat berguna dalam menuju tahapan berikutnya yaitu skills. Skills atau lebih dikenal dengan keterampilan bahasa terdiri dari empat unsur yang membentuknya yaitu menulis (reading), berbicara (speaking), menyimak (listening) dan menulis (writing).

Keterampilan tersebut saling mempengaruhi satu sama lain ketika digunakan dalam berkomunikasi.

Salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa yaitu menulis. Sebagaimana Standar Kompetensi Lulusan (SKL) bahasa Inggris bagi siswa SD (dalam Suyanto, 2007, hlm.5) “Menuliskan kata, ungkapan dan teks fungsional pendek sangat sederhana dalam ejaan dan tanda baca yang tepat”. Namun kegiatan menulis tersebut dianggap sebagai keterampilan yang sulit jika diterapkan di Sekolah Dasar. Seperti dikemukakan oleh Kasihani (2007, hlm.68) :

(12)

2

dan ejaan. Selain itu diperlukan kemampuan cara berpikir atau logika serta keterampilan meramu kata menjadi kalimat yang bermakna.

Dari pemaparan tersebut jelaslah bahwa kosakata merupakan salah satu modal utama yang paling mendasar dalam keterampilan menuliskan kata. Siswa tidak akan memahami bahasa jika tidak menguasai kosakata yang terkandung dalam sebuah komunikasi dalam bahasa tertentu, terlebih lagi jika yang ia pelajari adalah bahasa asing seperti bahasa Inggris. Jika siswa memiliki kekayaan kosakata yang memadai, maka akan lebih menunjang empat keterampilan berbahasa, khususnya menulis. Menurut Nurgiyantoro (1995, hlm.209) terdapat tiga jenis penguasaan dalam suatu kata, salah satunya adalah penguasaan penulisan. Penguasaan tersebut dalam arti menguasai cara penulisan kosakata sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Untuk itu, dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di kelas IV Semester 2 terdapat Kompetensi Dasar aspek kebahasaan yaitu “mengeja ujaran Bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar yang melibatkan kata, frase dan kalimat”.

(13)

3

siswa, yakni kemampuan menyimak, berbicara, membaca maupun menulis”. Penggunaan cerita sebagai sarana pembelajaran dapat dilakukan dalam kegiatan bahasa lisan maupun kegiatan berbahasa tulis.

Kemampuan berbahasa tulis meliputi kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. Namun demikian pembelajaran menulis dimulai setelah siswa mampu membaca dan pembelajaran membaca dilakukan setelah menyimak dan berbicara. Pembelajaran menulis dapat dimulai dengan kemampuan membaca, kemudian kemampuan menulis kata, kalimat, paragraf dan teks. Diawali dengan memperkenalkan bacaan, cerita sederhana, bentuk kalimat sederhana dengan kosakata yang dekat dengan lingkungan siswa. Menurut Cameron (2001, hlm.125) “pembelajaran membaca, mengerti kata tulisan, sangat penting bagi pendidikan anak maupun perkembangan pribadinya yang dapat dilaksanakan dengan pembelajaran yang tepat”.

Pada kenyataannya dilapangan, pembelajaran bahasa Inggris belum dapat dikatakan berhasil sebagaimana mestinya. Hal tersebut berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 28 Januari 2014 terhadap 22 siswa kelas IVB di SDN Sukarame Kota Tasikmalaya membuktikan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menuliskan kata. Jika kondisi tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan menghambat pembelajaran kosakata bahasa Inggris yang sangat menentukan dalam keterampilan berbahasa, khususnya menulis. Guru hanya mentfansfer pengertian kosakata tanpa melatih cara menuliskan suatu kata dan cara melafalkannya. Siswa akan kesulitan dalam memahami makna kata sehingga akan terus beranggapan bahwa bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang sukar dan berdampak pada keterampilan menuliskan kata siswa.

(14)

4

motivate the student in learning English as a foreign language, because they will

be enjoyable and interesting with a new material”. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media dalam pembelajaran kosakata dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris karena siswa akan merasa senang dan tertarik dengan materi baru. Salah satunya media tersebut adalah media picture story

dalam pembelajaran bahasa. Penggunaan media picture story dalam penelitian ini difokuskan untuk keterampilan menuliskan kata. Namun juga menyentuh keterampilan berbahasa yang lainnya yaitu menyimak ketika guru membacakan cerita, keterampilan membaca ketika siswa membaca kembali cerita serta berbicara ketika siswa melafalkan kosakata dari media picture story tersebut sesuai gambar.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Picture Story bagi Peningkatan Keterampilan Siswa Menuliskan Kata (Penelitian Pre Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya”. Penulis akan menerapkan media pembelajaran picture story di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya dan mengadakan penelitian tentang peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata pada pembelajaran bahasa Inggris. Metode penelitian yang akan digunakan adalah Pre Eksperimen dengan bentuk One Group Pre-test - Post-test Design. Melalui desain tersebut akan diketahui terjadi peningkatan atau tidaknya keterampilan siswa menuliskan kata. Melalui penggunaan media picture story diharapkan dapat menjadi alternatif agar siswa lebih tertarik dalam pembelajaran bahasa Inggris dalam menuliskan kata

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasi dan dianalisis beberapa masalah sebagai berikut :

(15)

5

2. Terdapat tiga jenis kesalahan siswa dalam menuliskan kata, yaitu ketidaksesuaian antara ejaan yang berlaku dengan cara pelafalan suatu kata yang berasal dari sumber auditif, penambahan huruf serta penghilangan huruf

3. Media pembelajaran yang kurang variatif yang hanya sebatas pada menterjemahkan kosakata tanpa melatih siswa dalam pelafalan dan penulisannya berdasarkan apa yang dilihat dan didengarnya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini antara lain :

1. Bagaimana keterampilan siswa menuliskan kata sebelum menggunakan media picture story pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya?

2. Bagaimana keterampilan siswa menuliskan kata setelah menggunakan media picture story pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya?

3. Bagaimana peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata dengan penggunaan media picture story pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Memperoleh gambaran tentang keterampilan siswa dalam menuliskan kata sebelum menggunakan media picture story pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya

(16)

6

3. Memperoleh gambaran tentang peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata dengan penggunaan media picture story pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya.

E. Manfaat Penelitian

Dalam melakukan kegiatan apapun, tentunya kita ingin mendapatkan manfaat, baik untuk kita sendiri maupun orang lain. Begitupula dengan penelitian ini, penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai media picture story yaitu media yang dapat digunakan dalam mengajarkan kosakata sehingga siswa terampil dalam menuliskan kata.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk :

1) Membantu siswa dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris. 2) Memudahkan siswa untuk belajar menuliskan kosakata bahasa Inggris. 3) Memotivasi siswa untuk menumbuhkan minat terhadap pelajaran Bahasa

Inggris b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk :

1) Memberikan pengalaman kepada guru maupun calon guru dalam merancang penggunaan media picture story pada pembelajaran bahasa Inggris.

2) Menambah variasi media dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan dalam belajar.

(17)

7

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk :

1) Sedangkan manfaat bagi sekolah antara lain : Memberikan sumbangan pikiran bagi sekolah untuk menentukan rencana pembelajaran yang efektif dalam menggunakan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2) Menambah wawasan tentang bagaimana cara meningkatkan keterampilan siswa dalam menuliskan kata sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi dalam skripsi ini disusun berdasarlan pokok-pokok pikiran yang tercantum dalam setiap bab. Penyusunan skripsi diawali dengan sampul depan yang memuat judul penelitian, identitas penulis, dan identitas universitas tempat penulis menuntut ilmu. Di halaman selanjutnya terdapat lembar pengesahan yang menunjukkan bahwa skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing dan ketua prodi. Di halaman ketiga terdapat pernyataan penulis terhadap keaslian dari karya ilmiahnya. Lembar keempat berisi kata pengantar dan ucapan terimakasih ditujukan kepada orang-orang yang telah memberikan bantuan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Kemudian daftar isi yang memuat halaman dari setiap isi atau lembaran dari skripsi. Daftar tabel memuat tabel yang tercantum dalam skripsi. Sedangkan daftar gambar berisi gambar-gambar yang tampil pada skripsi ini. Setelah itu lembar daftar lampiran yang memuat segala hal yang diikutsertakan untuk mendukung penelitian yang dilaksanakan. Skripsi ini terdiri dari beberapa bab, berisi tentang pembahasan sesuai dengan fokus dari setiap bab.

Bab I diberi judul pendahuluan. Bab ini memaparkan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

(18)

8

Bab III merupakan metode penelitian. Pada bab ini mencakup beberapa fokus yang berhubungan dengan metode penelitian yang digunakan, antara lai : lokasi, populasi dan sampel penelitian; metode penelitian; desain penelitian; definisi operasional variabel penelitian; instrument penelitian; proses pengembangan instrument; teknik pengumpulan data, dan ; teknik analisis data. Analisis data dipaparkan secara teknis ketika melakukan penelitian.

Bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini, dipaparkan tentang data hasil penelitian pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, perumusan dan tujuan penelitian, seta pembahasan dan analisis temuan di lapangan. Hasil penelitian akan dideskripsikan dan dianalisis pada bab ini. Selanjutnya diinterpretasikan dan dirumuskan simpulan dan saran bahan temuan peneliti.

Bab V adalah simpulan dan saran. Pada bab ini dipaparkan tentang simpulan dan saran. Simpulan dirumuskan berdasarkan hasil penelitian, bahasan, temuan-temuan dari penelitian. Saran merupakan masukan dari peneliti yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukannya sebagai tindak lanjut.

Daftar pustaka berisi data-data sumber atau referensi dari sumber cetak atau elektronik yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi. Setiap penyusunan sumber data disesuaikan dengan pedoman penulisan daftar pustaka.

Lampiran-lampiran dalam skripsi ini berupa ha;-hal yang perlu dilampirkan untuk mendukung penelitian seperti hasil dokumentasi penelitian, hitungan analisis data dan hasil-hasil penelitian yang didapatkan. Adapun daftar lampiran pada skripsi ini antara lain : surat pengesahan judul penelitian dan dosen pembimbing; surat pengantar ke Dinas Kesbang; surat izin penelitian dari Dinas Kesbang; surat izin penelitian dari Disdik Kota Tasikmalaya; surat izin penelitian dari UPT Dinas Pendidikan Wilayah Tengah; surat izin penelitian dari lokasi penelitian; Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) penelitian; instrumen soal penelitian dan kunci jawaban; sampel hasil pre-test siswa; sampel hasil post-test

(19)

38 BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Sukarame yang terletak di jalan Cieunteung No.123 Kelurahan Argasari Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Sekolah ini didirikan pada tahun 1976, dengan status negeri dan Nomor Statistik Sekolah : 10.1.32.7777.014. Tanah yang digunakan merupakan milik pemerintah dengan luas 878 m2. Sekolah ini dipilih untuk dijadikan lokasi penelitian karena meskipun secara geografis terletak di daerah perkotaan, namun media picture story pada pembelajaran bahasa Inggris belum pernah diterapkan dan diteliti. 2. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2013, hlm.117) bahwa “wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa populasi merupakan suatu keseluruhan dari objek / subjek penelitian. Karakteristik dari populasi tidak mungkin dihilangkan karena yang menjadi objek penelitian bukan hanya jumlahnya namun karakter populasi tersebut. Adapun populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas IVB di SDN Sukarame Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya sebanyak 22 siswa.

3. Sampel Penelitian

(20)

39

Peneliti mengambil seluruh populasi tersebut sebagai sampel dengan menggunakan teknik sampel jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel jenuh digunakan berdasarkan pendapat Sugiono, (2009, hlm. 125) yang berpendapat bahwa “…bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 30 orang, atau membuat generalisasi dengan kesalahan relatif kecil maka digunakan sampel jenuh”. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVB Sukarame Kota Tasikmalaya yang berjumlah 22 siswa. Berikut daftar sampel penelitian di SDN Sukarame Kota Tasikmalaya.

Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian

No Siswa kelas IVB

Jenis kelamin Jumlah

1 Laki-laki 14

2 Perempuan 8

Jumlah 22

Adapun data siswa kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2 Data Siswa Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya

No Nama Siswa L/P No Nama Siswa L/P

1. Aditia Nugraha L 12. M. Hakim L 2. Ahmad Faris L 13. M. Rian Ali L 3. Aliyah Nurhasanah P 14. Nina Kurniawati P 4. Arifal Candra L 15. Nursani Safitri P 5. Darin Panjana P 16. Ramadhan Setiadi L 6. Fadli Anas L 17. Rangga Ripan P 7. Fauzan Nurul Hakim L 18. Ratna Wulandari P 8. Helmi Eka Insani L 19. Selma Dwiyani P 9. Herni Fitriani P 20. Sopia Adawiyah P 10. Kiranjani Muzaki L 21. Yosep Setiawan L 11. M. Dani Setiawan L 22. Yulia Saraswati P

(21)

40

B. Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan cara atau teknik utama yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian melalui metode-metode ilmiah tertentu yang disesuaikan dengan masalah. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2013, hlm.2) bahwa metode penelitian adalah “…cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode penelitian eksperimen karena terdapat treatment tertentu dalam proses penelitian. “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. (Sugiyono, 2013, hlm.107).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini, hasil yang didapatkan dari penelitian akan disajikan dalam bentuk angka dan hipotesis penelitian diuji dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Menurut Sugiyono (2013, hlm.209) “statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi”. Masalah yang diteliti yaitu sebelum dan setelah penggunaan media picture story bagi peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya.

C. Desain Penelitian

Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian. Namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan Pre-Experimental Design. Sugiyono (2013, hlm.109) mengungkapkan bahwa “dikatakan Pre-Experimental Design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh -sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen”. Peneliti menggunakan Pre-Experimental Design ini dipilih karena penelitian ini merupakan suatu hal yang baru dan untuk menghindari resiko kegagalan, maka penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok dan tidak ada kelompok pembanding.

(22)

41

Gambar 3.1 Skema One-GroupPre-test - Post-test Design

Keterangan :

O1 : Nilai Pre-test (sebelum diberi treatment) X : Treatment / diklat yang diberikan kepada siswa O2 : Nilai Post-test (setelah diberi treatment)

(Sugiyono, 2013, hlm.111)

Pre-test adalah serangkaian kegiatan untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum dilakukan perlakuan atau treatment. Treatment merupakan kegiatan pembelajaran menuliskan kata bahasa Inggris dengan menggunakan media picture story. Post-test adalah serangkaian kegiatan untuk mengukur kemampuan setelah dilakukan perlakuan atau treatment. Dengan demikian, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman, peneliti menjelaskan beberapa definisi yang berhubungan dengan penelitian, yaitu sebagai berikut :

a) Media Picture Story

Media picture story yaitu salah satu media pembelajaran yang digunakan guru untuk membantu siswa dalam menuliskan kata pada pembelajaran bahasa Inggris melalui pengalaman siswa dalam belajar menuliskan kata mengenai

animals. Story (cerita) sebagai alat atau sarana pembelajaran bahasa dalam kegiatan menulis. Media ini dilengkapi tulisan beserta gambar sebagai penjelas dan gambar huruf-huruf membantu siswa dalam menuliskan kata . Dengan picture story akan lebih memudahkan siswa dalam menuliskan kata. Dalam penelitian ini,

(23)

42

peneliti menggunakan cerita pengalaman yang menampilkan pengalaman menarik, petualangan seseorang atau kelompok dalam kehidupan sehari-hari. b) Keterampilan Menuliskan Kata

Menulis merupakan kegiatan melukiskan lambang-lambang bahasa dalam rangka menyampaikan ide atau gagasan. Sedangkan kata merupakan bagian dari bahasa yang terdiri dari beberapa huruf yang mengandung arti. Jadi keterampilan menuliskan kata merupakan kemampuan seseorang dalam menuliskan suatu kata sesuai dengan ejaan yang berlaku. Keterampilan menuliskan kata meliputi keterampilan siswa dalam menuliskan kata pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya. Keterampilan menuliskan kata dalam penelitian ini adalah hal yang ingin diketahui terdapat peningkatan atau tidaknya jika menggunakan media picture story.

2. Variabel Penelitian

Definisi variabel penelitian dijelaskan oleh Sugiyono (2013, hlm.61), “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Penelitian ini memiliki dua variabel yang akan diteliti, yaitu : a) Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Sejalan dengan pendapat Sugiyono (2013,hlm.61) dijelaskan bahwa variabel bebas adalah “… variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen”. Peneliti menempatkan variabel media picture story sebagai variabel bebas yang disimbolkan dengan X.

b) Variabel Terikat (Dependent Variable)

(24)

43

Berikut pemetaan variabel penelitiannya :

Gambar 3.2 Pemetaan Variabel Penelitian E. Instrumen Penelitian

Definisi intrumen dijelaskan dalam beberapa pendapat. Menurut Sugiyono (2008, hlm.102) “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian”. Sedangkan menurut Arikunto instrumen penelitian yaitu “…alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah…”. Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen merupakan alat yang digunakan peneliti dalam mengukur apa diteliti dan digunakan sebagai data agar pekerjaannya lebih mudah.

Adapun instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah tes. Menurut Arikunto (2012, hlm.67) tes adalah “…alat alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan”. Jadi dapat simpulkan bahwa tes merupakan suatu prosedur yang sistematis untuk mengamati dan mengukur sesuatu dan menggambarkannya ke dalam data kuantitatif sesuai dengan kriteria atau aturan tertentu.

Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah berupa soal tes yang dilakukan sebelum adanya perlakuan atau treatment (pre-test) dan sesudah adanya perlakuan atau treatment (post-test). Hal tersebut dilakukan untuk mengukur keterampilan siswa menuliskan kata mengenai animals. Peneliti menggunakan soal penugasan secara tertulis bagi siswa, yaitu menuliskan kata. Tes tulis dipilih sebagai alat pengumpul data karena sesuai dengan tujuan dan masalah dalam penelitian ini.

Media Picture Story

(Variabel Bebas / X )

(25)

44

Soal pre-test dan post-test yang diberikan kepada siswa yaitu sebanyak 10 soal. Soal tersebut disesuaikan dengan indikator yang telah dirumuskan sebelumnya. Perumusan indikator mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas IV Sekolah Dasar pada mata Pelajaran bahasa Inggris.

Standar Kompetensi : 8. Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas

Kompetensi Dasar : 8.1 Mengeja ujaran bahasa inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat sederhana.

Tabel 3.3 Instrumen Keterampilan Siswa Menuliskan Kata

Indikator Pencapaian Kompetensi Nomor Soal 1. Mengingat kosakata mengenai nama hewan berdasarkan

gambar pada media picture story 1 sampai 10

2. Menuliskan nama hewan berdasarkan gambar pada media

picture story dengan tepat 1 sampai 10 Rubrik penskorannya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.4 Rubrik Penskoran Keterampilan Siswa Menuliskan Kata

(26)

45

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa soal yang digunakan dalam pre-test dan post-test adalah sebanyak 10 soal, dengan skor maksimum adalah 20. Setiap butir soal mengandung dua indikator, masing-masing indikator memiliki bobot skor satu. Sehingga jika siswa memenuhi indikator pertama dan kedua, maka skor butir soalnya adalah dua.

F. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

Setelah pembuatan instrumen selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian instrumen penelitian. Pengujian instrumen ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel sehingga layak digunakan dalam penelitian. Sudjana (2006, hlm.12) berpendapat bahwa “Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki atau memenuhi dua hal, yakni ketepatannya atau validitasnya dan ketetapan atau keajegannya atau reliabilitasnya”.

1. Uji Validitas Instrumen

Dalam mengukur sesuatu tentu membutuhkan alat atau instrumen yang dapat mengungkap aspek yang akan diukur tersebut sehingga dapat diperoleh informasi tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan. Namun dalam membuat instrumen tidak boleh sembarangan, perlu serangkaian kegiatan sehingga alat ukur tersebut valid. Menurut Arikunto (2006, hlm.168) “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Sedangkan menurut Nawawi ( 1998, hlm.128 ) “sebuah tes disebut valid apabila tes tersebut benar-benar dapat mengungkapkan aspek yang diselidiki secara tepat”. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur aspek yang diinginkan dan dapat menghasilkan data dari variabel penelitian secara akurat.

(27)

46

tidak valid” (Sugiono, 2013, hlm.257). Pada perhitungan uji validitas dilakukan dengan bantuan komputer pada program Microsoft Excel. Untuk mengetahui nilai validitas soal dapat menggunakan koefisien product moment. Nilai rxy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan validitas butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut (Arikunto, 2006,276) :

Tabel 3.5 Klasifikasi validitas butir soal

Nilai rxy Kriteria

0,80 < rxy ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 < rxy ≤ 0,80 Tinggi 0,40 < rxy ≤ 0,60 Cukup 0,20 < rxy ≤ 0,40 Rendah 0,00 < rxy ≤ 0,20 Sangat Rendah

Untuk menentukan keberartian dari koefisien validitas, dilakukan uji t seperti yang dikemukakan Sugiono (2013, hlm.257) dengan rumus sebagai berikut:

Gambar 3.3 Rumus Uji t

Jika nilai t dari perhitungan lebih besar dari nilai t dari t tabel pada taraf signifikan 0,05 (thitung> ttabel) maka butir soal tersebut dikatakan valid. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung validitas pada Microsoft Excel.

a. Menginput skor yang diperoleh siswa.

b. Menghitung koefisien korelasi rxy dengan menggunakan fungsi Ms.Excel

c. Menghitung thitung dengan menggunakan fungsi Ms.Excel

d. Menghitung ttabel dengan dengan menggunakan fungsi Ms.Excel

(28)

47

Berikut hasil validitas instrumen yang dilaksanakan di kelas IV SDN Cieunteunggede Kota Tasikmalaya :

Tabel 3.6 Hasil Validitas Instrumen Soal Nomor

Soal Nilai rxy thitung ttabel Keterangan

Klasifikasi

Berdasarkan tabel hasil perhitungan validitas tersebut, diperoleh bahwa seluruh item soal yang digunakan dalam penelitian ini dikatakan valid. Dengan klasifikasi validitas rendah tinggi sebanyak 4 soal, validitas cukup sebanyak 2 soal dan validitas rendah sebanyak 4 soal.

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan ketepatan (keajegan) instrumen yang digunakan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Arikunto (2006, hlm.178) bahwa “ reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik”. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan

SPSS.16. Pengujian reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Untuk memudahkan dalam penghitungan maka, peneliti menggunakan program

SPSS (Statistic Product and Service Solution). Langkah-langkahnya antara lain : a) Buka program SPSS

(29)

48

c) Klik Variable View. Pada kolom Name ketik soal nomor satu sampai nomor 10 tanpa spasi. Pada Type pilih Numeric. Pada kolom Measure pilik nominal untuk semua nomor.

d) Klik Analyze, scale lalu pilih Reliability Analysis. e) Pindahkan semua variabel ke kotak items.

f) Kemudian klik statistics. Pada kotak dialog descriptives for, klik scale of item deleted. Lalu klik continue dan klik ok.

Berikut adalah hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan uji

cronbach alpha dalam program SPSS 16.0.

Tabel 3.7 Statistik Reliabilitas

Cronbach's

Alpha N of Items

0,751 10

Hasil uji reliabilitas tiap item soal dapat dijabarkan melalui tabel berikut. Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Butir Item Soal

(30)

49

Pada tabel hasil uji reliabilitas instrumen soal, soal dinyatakan reliabel karena Cronbach’s Alpha sebesar 0,751 dan termasuk karakteristik reliabilias tinggi. Sesuai dengan kriteria berikut ini :

Tabel 3.9 Kriteria Reliabilitas

Jika alpha > 0,90 Reliabilitas Sempurna Jika alpha antara 0,70 – 0,90 Reliabilitas Tinggi Jika alpha antara 0,50 – 0,70 Reliabilitas Moderat

Jika alpha < 0,50 Reliabilitas Rendah

3. Tingkat Kesukaran (Index Difficulty)

Pengembangan instrumen selanjutnya yaitu menguji tingkat kesukaran soal yang digunakan dalam penelitian. Menurut Arikunto (2011, hlm. 30) “taraf kesukaran suatu butir soal ialah perbandingan jumlah jawaban yang benar dari

testee untuk suatu item dengan jumlah peserta testee”.

Tingkat kesukaran menurut Rukmana (2006, hlm. 99) dihitung dengan rumus:

Gambar 3.4 Rumus Tingkat Kesukaran Keterangan :

TK : Tingkat Kesukaran

∑ : Banyak siswa yang menjawab benar : Jumlah siswa atau Testee

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks tingkat kesukaran yang diperoleh, maka makin sukar soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh, maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria Indeks Kesukaran soal dalam Rukmana (2006, hlm. 99) adalah sebagai berikut.

(31)

50 Hasil analisis tingkat kesukaran instrumen penelitian antara lain :

Tabel 3.11 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Nomor Soal Tingkat Kesukaran

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran seluruh butir soal, diperoleh tingkat kesukaran soal yakni : mudah sebanyak 2 soal, sedang sebanyak 5 soal dan sukar sebanyak 3 soal.

Dari hasil keseluruhan uji validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran, dapat disimpulkan bahwa 10 butir soal yang di uji coba, kemudian akan digunakan sebagai instrumen penelitian berdasarkan aspek sebanyak dua indikator dalam mengingat dan menuliskan kata. Instrumen tersebut digunakan untuk mengukur keterampilan siswa menuliskan kata pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya.

G. Teknik Pengumpulan Data

(32)

51

menuliskan kata. Pre-test yaitu tes pada awal pembelajaran berguna untuk mengetahui kemampuan konsepsi awal siswa terhadap materi pembelajaran sebelum diberi perlakuan atau treatment tertentu. Sedangkan tes pada akhir pembelajaran disebut post-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam keterampilan menuliskan kata setelah diberikan perlakuan atau treatment

dengan penggunaan media picture story. Adapun pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemberian Pre-test

Untuk mengetahui keadaan dari sampel penelitian yakni seluruh siswa kelas IVB SDN Sukarame, peneliti memberikan instrumen berupa soal mata pelajaran Bahasa Inggris mengenai animals. Penyebaran instrumen soal tersebut dilaksanakan sebelum siswa diberikan perlakuan pada pembelajaran bahasa Inggris tentang animals (pre-test). Pre-test dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan dari seluruh siswa kelas IVB SDN Sukarame, sebelum diberi perlakuan dengan pembelajaran kosakata tentang animals pada pembelajaran bahasa Inggris. Setelah melakukan pre-test kepada seluruh siswa kelas IVB tersebut, maka diadakan perlakuan atau pelaksanan pembelajaran dengan menggunakan media picture story.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran menuliskan kata tentang animals di kelas IVB SDN Sukarame dengan menggunakan media picture story, dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu pembelajaran yang dilaksanakan sekitar 4 x 35 menit selama dua hari dengan pemberian dua indikator secara berulang. Indikator tersebut yaitu : mengingat nama hewan (animals) berdasarkan gambar dan menuliskan nama hewan (animals) berdasarkan gambar. Setelah siswa kelas IVB SDN Sukarame diberi perlakuan (treatment) berupa pembelajaran menuliskan kata tentang animals, maka langkah selanjutnya untuk mengumpulkan data, peneliti menyebarkan soal berupa post-test.

3. Pemberian Post-test

(33)

52

setelah dilaksanakan pembelajaran kosakata tentang animals dengan menggunakan picture story.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistic deskriptif dan inferensial. Menurut Sugiyono (2013, hlm.207) “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Melalui statistik deskriptif ini, peneliti ingin mendeskripsikan data sampel dan untuk mencari perbandingan rata-rata data sampel atau populasi tanpa bermaksud membuat generalisasi. Kegiatan yang dilakukan pada proses analisis deskriptif ini yaitu mengolah data dari setiap variabel dengan program SPSS 16.0. setelah melakukan analisis deskriptif, selanjutnya dilakukan analisis statistik inferensial. Statistik inferensial adalah “…teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi”. Sugiyono (2013, hlm.209). Adapun teknik analisis data dilakukan dengan langkah berikut : 1. Mengklasifikasikan data hasil pre-test dan post-test

2. Pengolahan data terhadap hasil pre-test dan post-test dengan cara memeriksa dan memberikan skor

3. Menganalisis data kemampuan siswa dalam pre-test dan post-test, peneliti menggunakan uji gain untuk mengolah data yang terkumpul. Uji gain

digunakan untuk mengetahui selisih antara hasil pre-test dan post-test,

dengan rumus : Gain = Skor post-test – pre-test

4. Menganalisis hasil pre-test dan post-test uji N-Gain untuk mengetahui peningkatan dan kualitas keterampilan siswa menuliskan kata, dengan menggunakan normal gain (Ngain) menurut Meltzer (2002, hlm.183) sebagai berikut.

Normal Gain = –

(34)

53

Tabel 3.12 Kategori Interpretasi Normal Gain

5. Dari hasil kerja siswa dalam menuliskan kata pada pre-test dan post-test,

kemudian masing-masing data tersebut dikelompokkan kedalam kategori siswa berkemampuan tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Peneliti menggunakan rumus simpangan baku (Heryadi, 2008, hlm.32).

M + 2 (s) M + 1 (s) M – 1 (s) M – 2 (s)

M = nilai mean atau median

S = nilai simpangan baku (standar deviasi)

Dengan penetapan kelompok (kategori) kemampuan siswa : -2s -1s +1s +2s Skor Skor M Skor Skor

Sangat Rendah Sedang Tinggi rendah

Gambar 3.5 Pengelompokkan Kemampuan Siswa 6. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov.

Jika hasil perhitungan statistik lebih dari 0,05 artinya data berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0.

Normal Gain Tafsiran

0 ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤n-gain< 0,7 Sedang

(35)

54

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan adalah berdasarkan hasil uji normalitas. Jika data berdistribusi normal, maka dilakukan analisis statistik parametrik dengan

independent sample t-test, namun apabila data berdistribusi tidak normal maka

dilakukan analisis statistik non parametrik dengan Rank Sum Test (Wilcoxon). Diketahui bahwa data berdistibusi tidak normal sehingga digunakan uji Wilcoxon.

Perhitungan uji wilcoxon dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.00 dengan mengaplikasikan menggunakan rumus sebagai berikut.

Z

=

[ ! " #] √& ! " #!& " #

(Gempur Safar) N = Banyak data yang berubah setelah diberi perlakuan berbeda.

T = Jumlah ranking dari selisih yang yang negative = jumlah ranking dari selisih yang positive.

Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :

1) Hipotesis nol (H0) : Tidak terdapat peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata dengan penggunaan media picture story pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya

2) Hipotesis alternatif (Ha) : Terdapat peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata dengan penggunaan media picture story pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya.

Uji statistik dari Wilcoxon dalam menjawab hipotesis yang diajukan dengan taraf signifikansi sebagai berikut :

(36)

75 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan media picture story bagi peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata pada pembelajaran bahasa Inggris di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan data hasil pre-test mengenai keterampilan siswa menuliskan kata pada pembelajaran bahasa Inggrissebelum menggunakan media picture story di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya, diperoleh jumlah skor 272 dengan rata-rata 12,36. Perolehan skor tertinggi yaitu 16 sedangkan skor terendah adalah 9.

2. Berdasarkan data hasil post-test setelah diberi perlakuan berupa penggunaan media picture story mengenai keterampilan siswa menuliskan kata pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya, diperoleh jumlah skor 419 dengan rata-rata 18,86. Perolehan skor tertinggi yaitu 20 sedangkan terendah adalah 16.

3. Peningkatan keterampilan siswa dalam menuliskan kata pada pembelajaran bahasa Inggris melalui penggunaan media picture story, dapat dilihat berdasarkan uji normal gain didapatkan rata-rata 0,88 termasuk ke dalam kategori peningkatan tinggi. Hal itu ditegaskan dengan hasil uji hipotesis dengan nilai Asymp. Sig. sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata dengan penggunaan media

(37)

76

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, khususnya mengenai penggunaan media picture story bagi peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Menurut hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran dengan menggunakan media picture story memberikan peran yang positif terhadap keterampilan siswa dalam menuliskan kata. Hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan agar media ini dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris dalam menuliskan kata

2. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru diupayakan untuk menggunakan media pembelajaran supaya materi pembelajaran dapat tersampaikan. Media juga harus disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa sebagai tahap perkembangannya pada tahap operasional konkrit.

(38)

77

DAFTAR PUSTAKA

Ah-Sanaky, H. (2011). Media Pembelajaran Buku Pegangan Wajib Guru Dan Dosen. Yogyakarta : Kaukaba Dipantara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta : Rhineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta : Bumi Aksara

Cameron, D. (2001) Working with Spoken Discourse. London: Sage

Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Faizah, U. (2009). Kefektifan Cerita Bergambar untuk Pendidikan Nilai dan

Keterampilan Berbahasa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. 28 (3), hlm. 249-256.

Garvie, Edie. (1990). Story as Vehicle : Teaching English to Young Children.

Clevedon dan Philadelphia : Multilingual Matters, Ltd.

Gustian, R. (2012). Enriching student vocabulary through foldables at elementary school students. E-jurnal Mahasiswa Prodi Pend Bahasa Inggris, 1 (4).1-8. Heri-Hernawan, A., Zaman, B., & Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran.

Bandung : UPI Press.

Indihadi, dkk. (2009). Pembinaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua.

Bandung : UPI Press.

Meltzer, D.E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conseptual Learning Gain in Physics : Apossible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scors. American Journal Physics. 70 (2.1259-1267)

Nawawi, H. (1998). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Nurgiyantoro, B. (1995). Penelitian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Oxford. (2008). Oxford Learner’s Dictionary Fourth Edition. New York : Oxford University Press.

(39)

78

Priyatno, D. 2008. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta : ANDI.

Rukmana.(2006). Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press. Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Suriamiharja, dkk. (1996). Petunjuk Praktis Menulis. Depdikbud.

Suyanto, K. (2007). English for Young Learner. Jakarta : Bumi Aksara

Gambar

Tabel 3.2 Data Siswa Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya
Gambar 3.1  Skema One-Group Pre-test - Post-test Design
Tabel 3.4 Rubrik Penskoran Keterampilan Siswa Menuliskan Kata
Tabel 3.5 Klasifikasi validitas butir soal
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pembagian peta RTRW tata guna lahan dibagi sesuai penggunaannya yaitu pertanian dan non pertanian, pembagian jenis tersebut digunakan sebagai evaluasi

Efektivitas pengaturan transfer dana khususnya melalui media elektronik pada bank dalam perspektif Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang dan Rekomendasi FATF, dari pihak

Karena itu, perlu dibedakan di sini antara kalangan Islam yang memahami jihad hanya dengan peperangan (mereka biasanya disebut Islam Garis Keras / Radikalis / Fundamentalis, dll),

Analisis ini bertujuan untuk menemukan pergeseran-pergeseran kategori (Category-shifts) yang terdiri dari pergeseran struktur, pergeseran unit, pergeseran kelas kata dan

Undang­undang Nomor: 2 Tahun 2002  tentang  Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia  serta  peraturan  perundang­undangan  lainnya,  perlu  ditetapkan  Peraturan 

تسا ي تادرفملا ظفح باع رشع ىداحلا لصفلا ذياملت ىف ةبرجتلا هبش ةسارد) (جنودناب احلفلا ةيلاعلا ةسردملاب ةلـــــــــــسر اناجرس ةجرد ىلع لوصحلل طورشلا

2.   Rencana  Kerja  Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia  yang  selanjutnya  disebut  Renja  Polri  adalah  dokumen  perencanaan  Polri  untuk  periode  1 

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak mengurangi berlakunya hukum yang hidup dalam masyarakat yang menentukan bahwa seseorang patut dipidana walaupun