• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN DIK’S LETTERS AGILITY TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA SISWA SMAN 2 CIANJUR DALAM EKSTRAKULIKULER BOLA BASKET.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LATIHAN DIK’S LETTERS AGILITY TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA SISWA SMAN 2 CIANJUR DALAM EKSTRAKULIKULER BOLA BASKET."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur

Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LATIHAN DIK’S LETTERS AGILITY TERHADAP

PENINGKATAN KELINCAHAN PADA SISWA SMAN 2

CIANJUR DALAM EKSTRAKULIKULER BOLA BASKET

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Meperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

Rissa Metia Putri

1000353

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur

Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Latihan Dik’s

Letter Agility

Terhadap Peningkatan Kelincahan

Pada Siswa Sman 2 Cianjur Dalam

Ekstrakulikuler Bola Basket

Oleh Rissa Metia Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Rissa Metia Putri 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur

Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Rissa Metia Putri

NIM : 1000353

JUDUL : PENGARUH LATIHAN DIK’S LETTERS AGILITY

TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA SISWA SMAN 2 CIANJUR DALAM EKSTRAKULIKULER BOLA BASKET

Disetujui Dan Disahkan Oleh:

Pembimbing I

Drs. Yadi Sunaryadi, M.Pd. NIP. 19510171992031002

Pembimbing II

Alen Rismayadi, M.Pd. NIP. 197612282008121002

Mengetahui

Ketua Jurusan/Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

(4)

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN DIK’S LETTERS AGILITY TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA SISWA SMAN 2 CIANJUR DALAM

EKSTRAKULIKULER BOLA BASKET

Dosen Pembimbing : Drs. Yadi Sunaryadi, M.Pd. Alen Rismayadi, M.Pd.

Rissa Metia Putri* 2013

Penelitian ini mengangkat permasalahan pengaruh latihan Dik’s Letters Agility terhadap kemampuan kelincahan dalam permainan bola basket. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan Dik’s Letters Agility terhadap peningkatan kelincahan dalam permainan bola basket. Kegunaan dari

hasil penelitian ini secara teoritis dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkaya dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kelincahan, serta dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi keilmuan olahraga bola basket.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan variabel bebas (X) adalah Dik’s Letters Agility dan variabel terikatnya (Y),

adalah kelincahan . Teknik pengambilan sample menggunakan teknik total sampling sample yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 16 orang siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bola basket di SMAN 2 Cianjur. Instrument atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitiaan adalah tes Illinois Agility Run.

Berdasarkan pengolahan data dan analisis data yang diperoleh, maka hasil penelitian adalah rata tes awal sebesar 15,96, rata tes akhir 12,44, dan rata-rata beda sebesar 3,51. Dari data tersebut, jika dihitung dalam persen hasil latihan kecepatan gerak memberikan peningkatan sebesar 85% terhadap kelincahan dalam permainan bola basket. Maka penulis menggambil kesimpulan secara garis besar bahwa latihan Dik’s Letters Agility memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan kelincahan dalam permainan bola basket.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2010

(5)

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstract

The Influence of DIK’S Letters Agility Practice towards Agility

Enhancement in SMAN 2 Cianjur Students in Extracurricular

Basketball

Supervisors: Drs.YadiSunaryadi, M.Pd. AlenRismayadi, M.Pd.

This study explores the influence of DIK’S Letters Agility Practice towards Agility Enhancement in Basketball. The aim of this study is to explore amounts of the influence of DIK’S Letters Agility Practice towards Agility Enhancement in Basketball. The benefit of this study, theoretically, is used as a medium to enrich and develop knowledge which is in relation to agility; in addition, it can be used as an input for basketball science.

A method that is used in this study is experimental method, along with its free variable (X) is Dik’s Letters Agility and its bond variable (Y) is agility. Total Sampling Sample technique is a technique which is used to take samples for this study; there are 16 students who participate in extracurricular basketball in SMAN 2 Cianjur as samples. Instrument or tool that is used to collect in this study is Illinois Agility Run test.

Based on obtained data processing and data analysis, thus the result of this study is the average of the early test is 15.96, the average of the last test of 12.44, and its difference is 3.51. Based on the data above, if it is calculated in percent form, the result of motion speed training shows enhancement as much as 85 % towards agility in Basketball. Thus, it is concluded, in outline that Dik’s Letter Agility Practice gives a significant influence on agility enhancement in Basketball.

(6)

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

UCAPAN TERIMAKASIH iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujua Penelitian 4

D. Manfaat Penelitian 4

E. Batasan Penelitian 5

F. Struktur Organisasi Skripsi 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

1. Hakekat Permainan Bola Basket 7

2. Hakekat Latihan 8

3. Hakekat Kemampuan Kondisi Fisik 14

4. Hakekat Kemampuan Kecepatan Gerak (SAQ) 16

5. Hakekat Kemampuan Kecepatan Gerak Merubah Arah

(Agility) 19

(7)

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Kerangka Berfikir

1. Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan

Kelincahan 27

2. Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan

Kelincahan dalam Permainan Bola Basket 29

C. Hipotesisi Penelitian 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel

1. Lokasi Penelitian 31

2. Populasi Penelitian 31

3. Sampel Penelitian 31

B. Desain Penelitian 32

C. Metode Penelitian 34

D. Definisi Oprasional 37

E. Instrumen Penelitian 37

F. Proses Pengembangan Instrumen 39

G. Teknik Pengumpulan data 40

H. Analisis Data 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 45

B. Diskusi Penemuan 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 50

B. Saran 50

(8)

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(9)

1

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam tingkat kebugaran jasmani seseorang, apalagi bagi seorang atlet. Apabila mempunyai kondisi fisik yang baik secara otomatis memiliki kebugaran jasmani dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh yang baik juga. Seperti yang dikemukakan oleh Harsono (1988:153) adalah :

Kalau kondisi baik maka :

1. Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung.

2. ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan lain-lain komponen kondisi fisik.

3. Akan ada ekonomi gerak yang baik pada saat latihan.

4. Akan ada pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan.

5. Akan ada respon yang cepat dari oragnisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respon demikian dilakukan.

Untuk itu seorang pelatih harus dapat menyusun program latihan kondisi fisik secara tersusun, dan dilakukan dengan sistematis sehingga dapat meningkatkan kondisi fisik dan meningkatkan kemampuan biomotorik yang dibutuhkan. Melalui latihan secara sistematis dan berulang-ulang serta dengan intensitas dan tingkat kesulitan yang sedikit demi sedikit ditingkatkan, maka semakin lama latihan dilakukan akan terjadi perubahan, dan dengan sendirinya menjadi lebih efisien dan efektif dalam setiap gerakannya.

(10)

2

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kebutuhan komponen kondisi fisik yang lebih khusus sesuai dengan kebutuhan cabang olahraganya masing-masing.

Permainan bola basket dikenal sebagai olahraga permainan yang cepat, dinamis, akraktif dan memiliki keterampilan gerak yang cukup kompleks , karena menuntut kondisi fisik yang konfrensip, maksudnya dimulai dari kondisi fisik dasar samapi kondisi fisik gabungan keterampilan teknik yang baik dan berkualitas.

Kondisi fisik merupakan komponen terpenting dalam olahraga permainan bola basket karena di butuhkan daya tahan atau kondisi fisik yang sangat baik, komponen kondisi fisik yang dibutuhkan oleh pemain bola basket adalah daya tahan, kekuatan, kecepatan gerak (speed, agility, quikness), dan fleksibilitas.

Tetapi dalam kenyataan di lapangan banyak atlet basket yang kurang memilik kondisi fisik yang baik, terutama dalam komponen kecepatan gerak merubah arah. Penguasaan terhadap keterampilan gerak bukan hal yang mudah, karena dalam permainan bola basket menuntut atletnya menguasai keterampilan gerak yang kompleks. Permainan bola basket juga merupakan permainan gerak multi arah tidak bersifat linear, tetapi lebih membutuhkan kemampuan untuk merubah posisi ke segala arah secara cepat.

Seperti yang di ungkapkan oleh Harsono (1988:172) “Manuver-manuver demikian sering diperlukan dalam banyak cabang olahraga, terutama dalam cabang-cabang olahraga permainan seperti voli, basket , sepak bola, hoki, softball

dan sebagainnya”. Oleh karena itu supaya mampu mengubah posisi dengan tepat pada waktu sedang bergerak, maka otomatis seorang pemain bola basket harus memiliki tingkat kelincahan yang baik. Telah dilakukan penelitian oleh beberapa orang bahwa komponen gerak agility dibutuhkan dalam cabang olahraga permainan karena dalam pelaksanaanya banyak gerakan-gerakan merubah arah.

Penulis juga melakukan sebuah analisis gerak dalam suatu pertandingan bola basket dengan melihat video pertandingan pemain internasional Miami Heat

vs Spurs dalam pertandingan NBA 2013. Penulis mendapat hasil bahwa

(11)

3

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dribble, passing, lay up dan shooting, maupun pada saat melakukan gerakan

menghidar dari lawan.

Apabila permasalahan yang telah diungkapkan di atas tidak segera ditemukan solusi yang tepat dalam penanganannya mungkin prestasi olahraga permainan bola basket di Indonesia tidak akan meningkat seperti di negara-negara lain, dan pengetahuan pelatih akan kurang terhadap penyusunan program latihan yang baik dan sistematis serta tersusun dalam meningkatkan kondisi fisik seperti kekuatan, daya tahan, fleksibilitas, dan kecepatan gerak (SAQ) khususnya kecepatan gerak agility. Secara teoritis menurut Dikdik (2012:92) adalah :

Untuk meningkatkan kecepatan gerak seorang atlet dapat ditingkatkan dengan bergai model latihan seperti shuttle run, zigzag run, obstacle run,

hexagon drill, pentagon drill,illinois agility run, T agility run, soccer agility run, arrowhead agility run, super shuttle run, weave in weave out agility run, boomerang run, box drill Dik’s Letters agility.

Sebaiknya seorang pelatih dapat memilih model latihan kecepatan gerak untuk meningkatkan kelincahan atletnya dengan metode dan model latihan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan cabang olahrga bola basket.

Keterampilan gerak merubah arah agility sangat dominan dalam permainan bola basket karena dalam permainan bola basket banyak gerakan merubah arah baik pada saat gerakan dengan bola maupun gerakan tanpa bola. Dalam olahraga bola basket dikenal gerakan dasar tanpa bola, gerakan dasar tanpa bola ini dimaksudkan untuk dapat melepaskan diri dari penjagaan lawan. Gerakan tanpa bola tersebut tentunya ditunjang oleh beberapa teknik agar dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan sempurna. Teknik gerakan tanpa bola dikenal dengan beberapa istilah diantaranya yaitu V-cut, L-cut, Back-door cut.

V-cut yaitu gerakan merubah arah dengan membentuk huruf V, L-cut yaitu

(12)

4

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tubuh untuk merubah arah dengan cepat dan dapat mempertahankan keseimbangan tubuhnya (agility).

Dalam hal ini yang harus dipahami adalah jika hendak memberikan pelatihan kelincahan maka yang diperhatikan yaitu, memilih metode dan model latihan yang sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga tanpa mengabaikan prinsip-prinsip latihan dan norma-norma pembebanan latihan.

Salah satu kajian tentang peran atau dukungan kemampuan fisik dalam hal ini terkait strenght, power, speed, dan agility untuk pemain basket putri pernah dilakukan oleh Anne Delextrat dan Daniel Cohen yang isinya sebagai berikut

Agility T-test (t 6,4%, p < 0,05) involed in the agility T-test must be delveloped in guards.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti akan mengembangkan bentuk latihan kelincahan Dik’s Letters Agility yang akan diterapkan pada siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bola basket di SMA N 2 cianjur, maka penulis akan meneliti : Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan

Kemampuan Kelincahan pada Siswa SMA N 2 Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulis merumusan masalah sebagai berikut Apakah latihan Dik’s Letters Agility berpengaruh signifikan terhadap peningkatan

kelincahan siswa pada kegiatan ekstrakulikuler bola basket di SMA N 2 Cianjur?

C.Tujuan Penelitian

(13)

5

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D.Manfaat Penelitian

Setiap penulisan atau penelitian seseorang ataupun kelompok diharapkan dapat berdampak positif dan dapat berguna :

1. Secara Teoritis

Dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan keilmuan yang berarti bagi masyarakat dan lembaga olahraga mengeinai pengaruh latihan disk laters terhadap kelincahan atlet pada permainan bola basket.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu acuan dalam proses latihan, yang kaitannya dengan bentuk latihan Dik’s Letters Agility terhadap kelincanah atlet,

dalam upaya meningkatkan prestasi yang diharapkan.

E.Batasan Masalah

Demi kelancaran dan terkendalinya pelaksanaan penelitian, pembatasan penelitian sangat diperlukan dalam setiap penelitian agar masalah yang diteliti lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi dengan berikut :

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Dik’s Letters Agility dalam

permainan bola basket.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelincahan.

3. Populasi dan sampel penelitian ini adalah anak-anak yang mengikuti ekstrakulikuler basket di SMA N 2 Cianjur.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut rencana penulis untuk membuat kerangka penulisan yang akan diuraikan berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

(14)

6

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan kondisi fisik, hakikat kemampuan SAQ, hakikat kemampuan agility, hakikat kelincahan dalam permainan bola basket, dalam kerangka berfikir berisi tentang pengaruh latihan Dik’s Letters Agility terhadap peningkatan kelincahan, pengaruh latihan Dik’s Letters Agility terhadap kelincahan dalam permainan bola

(15)

31

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populai, dan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian bertempat di Lapangan basket SMAN 2 Cianjur dan di Gor Gelanggang Pemuda (GGM) Cianjur.

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau obyek yang merupakan sifat-sifat umum. Sedangkan menurut Arikunto (2002:108) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Berdasarkan penelitian tersebut, maka populasi merupakan keseluruhan elemen yang ada dalam penelitian yang akan dilakukan.

Sesuai dengan kutipan di atas maka penulis dapat menyimpulkan yang dimaksud dengan populasi adalah sekumpulan unsur yang akan diteliti, seperti sekumpulan individu, sekumpulan keluarga, dan sekumpulan unsur lainnya. Dari sekumpulan unsur tersebut diharapkan akan memperoleh informasi yang dapat memecahkan masalah penelitian. Populasi di sini ada 16 orang siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di SMAN 2 Cianjur.

3. Sampel Penelitian

Penarikan sampel dari populasi untuk mewakili populasi disebabkan untuk mengangkat kesimpulan sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Arikunto (2010:174) mengatakan bahwa “sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang diteliti”.

Dalam penelitian ini semua anggota populasi dijadikan sumber data, yaitu sebagai sampel peneliti. Penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik

total sampling atau sampel jenuh yang dimaksud total sampling disini adalah

(16)

32

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan demikian sampel penelitian disini adalah siswa yang mengikuti ekstrakulikuler di SMAN 2 Cianjur yang berjumlah 16 orang dan dibentuk menjadi satu kelompok.

B. Desain Penelitian

Desain atau rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group

Pretest-Postest Design. Dalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek.

Pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk angka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Desain Penelitian (sumber Nurhasan: 2007:2)

(One group pretest postest design)

One group : Pretest Treatment Postest Design

O1 X O2

Keterangan:

O1 : Tes Awal.

X : Perlakuan.

O2 : Tea Akhir.

(17)

33

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi

Sampel

TES Awal : Tes kemampuan kelincahan

Kelompok Perlakuan

Dik’s Letters Agility

TES Akhir : Tes kemampuan kelincahan

Pengolahan data dan analisi data

Kesimpulan

Gambar 3.1

Alur penelitian

Skema tersebut dapat penulis jelaskan sebagai berikut :

1. Langkah pertama menentukan populasi yang akan digunakan untuk melakukan penelitian.

2. Kemudian setelah menetukan populasi dari populasi itu di ambil sampel dengan teknik total sampling secara acak dan subjek yang akan diteliti dijadikan satu kelompok.

3. Setelah sampel terpilih diberikan test awal untuk melihat kemampuan awal kelincahan subjek, lalu hasil di susun dari mulai yang tertinggi sampai yang terendah.

4. Setelah pengambilan data awal subjek menjalani kegiatan eksperimen dengan diberikan treatment atau perlakuan latihan Dik’s Letters Agility.

5. Setelah subjek menjalini kegiatan eksperimen dengan diberikan latihan

treatment selam 18 kali pertemuan, kemudian pengambilan data kembali

(18)

34

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Berdasarkan data-data yang diperoleh maka dilakukan pengolahan dan anlisis data sehingga hasilnya dapat ditafsirkan.

7. Sebagai langkah akhir yaitu dengan membuat kesimpulan yang didasarkan hasil pengolahan data.

C. Metode Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah cara utama yang dipergunakan dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang dilakukan peneliti untuk membuktikan sesuatu atau mencari jawaban penelitian tersebut. Arikunto (2010:203)

menjelaskan “Metode adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya”. Maka dari itu dalam suatu penelitian harus menggunakan metode yang sesuai dengan permasalahan dan ruang lingkup penelitian.

Banyak metode yang digunakan peneliti dalam mengadakan penelitian suatu masalah, Sedangkan metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Mengenai metode eksperimen Arikunto (2002:03) mengungkapkan bahwa “Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor yang menggangu”. Sedangkan menurut Sugiyona (2007:107) mengungkapkan bahwa “Eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali”.

Dari beberapa definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa eksperimen adalah suatu metode yang bisa digunakan dalam melakukan penelitian untuk mencari hasil pengaruh dengan memberikan perlakuan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen karena dalam penelitian ini ada satu variabel bebas yaitu model latihan Dik’s Letters

Agility yang akan dicobakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

(19)

35

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perlakuan kepada kelompok yang akan diteli oleh penulis dengan memberikan latihan menggunakan model latihan Dik’s Letters Agility.

Beberapa yang harus diperhatikan dalam penelitian ini adalah :

1. Kelompok sampel pada awal eksperimen harus berangkat dari kondisi dan keterampilan yang sama/seimbang.

2. Perlakuan dalam masa eksperimen harus sama dari awal sampai akhir. 3. Alat ukur yang digunakan pada tes awal dan tes akhir harus sama.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka diharapkan data yang dikumpulkan memberikan gambaran yang objektif dari kelompok sampel tersebut mengenai aspek-aspek yang diukur.

1. Program Latihan

Sebelum memberikan program latihan peneliti terlebih dahulu membuat program latihan. Dalam membuat program latihan peneliti melakukan analisi kebutuhan merubah arah dalam cabor olahraga bola basket dan mendapat hasil yaitu dalam satu pertandingan kebutuhan merubah arah (agility) adalah 44 kali dengan rata-rata 11 kali perquarternya. Untuk memenuhi kebutuhan latihan 100% maka hasil analisis di kali dua yaitu 44 x 2 menjadi 88 kali (target latihan).

Untuk menetukan volume latihan dimulai dari 80%, karena dalam melakukan latihan untuk meningkatkan kecepatan gerak merubah arah (agility) harus dimulai dari 80% sesuai dengan hasil analisis kebutuhan cabor tadi.

(20)

36

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lalu rancangan pembebanan latihan di atas di bagi 100% dan dikali kebutuhan cabor yaitu 88 kali.

Tabel 3.2

Presentasi Volume Latihan

Presentasi Volume Latihan

Sedangkan intensitas latihan kecepatan gerak merubah arah harus 100% dan istirahat sampai DN (denyut nadi) kembali ke DN awal 120/menit, karena syarat melakukan latihan kecepatan gerak menurut Dikdik (2011:42) adalah :

 Latihan kecepatan gerak harus dilakukan dengan usaha maksimal (intensitas maksimal / 100%).

 Latihan kecepatan gerak berlangsung dalam tempo yang singkat.  Jarak tempuh < dari 50m (60m).

 Waktu tempuh < dari 6” (80”).

 Dapat dilakukan dalam tempo pengulangan yang banyak.

 Latihan kecepatan gerak membutuhkan istirahat yang relatif lebih lama bervariasi diantara pengulangan (repetisi) karena alasan-alasn berikut :

- Yang menjadi lelah bukan ototnya, tetapi sistem persyarafan dengan memperhatihatikan sember energi dan pembentukkan kembali sumber energi tersebut (Anaerobik /ATP).

(21)

37

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional

Penafsiran seseorang tentang suatu istilah sering berbeda-beda, sehingga bisa menimbulkan suatu kekeliruan dan kesalahan penafsiran istilah-istilah dalam penelitian ini, oleh karena itu penulis menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut : 1. Pengaruh menurut Poerwadarminta (1984: 731) adalah gaya yang ada atau

timbul dari sesuatu yang berkuasa atau berkekuatan. Dalam hal ini gaya yang timbul dari latihan Dik’s letters agility unuk meningkatkan kelincahan pada

permainan bola basket.

2. Latihan menurut Dikdik (2011:4) adalah “Suatu proses aktifitas tubuh yang dilakukan secara sistematis, bertahap dan terus menerus, dan beban aktivitasnya meningkat teratur”. Latihan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah latihan Dik’s letters agility terhadap peningkatan kelincahan pada

permainan bola basket.

3. Kelincahan menurut Dikdik (2011) adalah kemampuan gerak assiklis merubah arah dengan secepat-capatnya.

4. Disk’s letters agility menurut Dikdik (2011) “adalah bentuk latihan kelincahan dengan memanfaatkan nama setiap individu dibentuk dengan garis yang diberi tanda (marka), jarak antara marka (batas ruang) disesuaikan dengan jarak total setiap bentuk latihan berdasarkan pada prinsip dan pedoman latihan kecepatan, khusunya untuk latihan kelincahan”.

5. Ekstrakulikuler menurut Dewai (1990:98) “merupakan bentuk kegiatan yang

diakukan siswa/peserta didik diluar jam tatap muka, dilaksanakan disekolah maupun luar sekola”.

E. Instrumen Penelitian

(22)

38

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurhasan (2000:3) mengungkapkan bahwa “Dalam proses pengukuran

membutuhkan alat ukur”, maka dari itu dengan alat ukur kita akan mendapatkan data yang merupakan hasil pengukuran.

Dalam memilih suatu test yang akan digunakan untuk menjadi alat ukur yang baik harus berpedoman pada beberapa macam kriteria yang telah disepakati oleh para ahli, karena dengan adanya kriteria ini dapat memberikan petunjuk dalam memilih tes untuk alat ukur yang akan digunkan. Menurut Arikunto (1995:51) mengemukakan “Test adalah merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan”.

Adapun kriteria untuk memilih test yang baik meliputi validitas, realibilitas, objektifitas, mudah dilaksanakan, ekonomi dan norma. Namun yang paling penting dari faktor tersebut adalah validitas, realibilitas dan obyektifitas yang merupakan kriteria teknis.

Instrumen ini dapat dianggap cocok apabila memenuhi kriteria atau standarisasi perhitungan konfisien korelasi seperti yang diungkapka Mathews yang dikutip dari Tes Pengukuran Pendidikan Jasmani karangan Nurhasan (2000:36) adalah :

r : 0,90 - 0,99 berarti sempurna r : 0,80 - 0,89 berarti cukup r : 0,70 – 0,79 berarti sedang r : 0,60 – 0,69 berarti kurang

r : dibawahhh 0,59 berarti kurang sekali

Dalam rangka memperoleh data yang akurat maka penulis melakukan tes untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan akhir sampel dalam hal kemampuan kelincahan atlet. Alat ukur yang digunakan adalah tes kelincahan

Illinois Agility Run . Tes ini memiliki validitas sebesar 0,90 dan realibilitas 0,94

(23)

39

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Proses Pengembangan Instrumen

Setelah menentukan instrumen yang akan digunakan seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, maka peneliti melakukan pengembangan instrumen. Instrumen yang telah ditentukan sebelumnya oleh penulis adalah Illinois Agility

Run karena memiliki validitas 0,90 dan realibilitas 0,94.

Illinois Agility Run juga memiliki tingkat kesukaran yang cukup untuk

menjadi suatu alat ukur karena Illinois Agility Run memiliki kriteria melakukan perubahan arah sama pada saat melakuakn pergerakan baik pada saat gerakan tanpa bola maupun gerakan tanpa bola dalam pertandingan bola basket.

Illinois Agility Run Test

Gambar 3.3

Illinois Agility Run

(sumber: MacKenzie, 2000:62)

(24)

40

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berikutnya lalu merubah arah lagi begitu seterusnya sampai cone terakhir atau garis finis. Satu orang diberikan kesempatan dua kali dan skor yang dicatat adalah waktu terbaik dari dua kali kesempatan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sangat penting dalam sebuah penelitian untuk memgetahui hasil akhir yang diperoleh banyak teknik pengumpulan data yang bisa di pakai oleh seorang peneliti yang sesuai dengan masalah yang ditelitinya, disini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan test.

Test terstandar menjadi acuan untuk penulis karena tes tersetandar

(standardized test) menurut Arikunto (2010:267) “Di dalam setiap tes yang

terstandar sudah dicantumkan: petunjuk pelaksanaan, waktu yang dibutuhkan, bahan yang tercakup dan hal-hal lain, misalnya validitas dan realibilitas”.

Lebih jelasnya penulis menggunakan teknik tes, yang dimaksud tes disini adalah dengan melakukan tes praktek dalam pengumpulan data kepada subjek yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data ini sangat cocok untuk digunakan peneliti karena sesuai dengan permasalahn yang sedang diteliti. Test dalam teknik pengambilan data ini adalah dengan melakukan test awal kepada subjek lalu diberikan perlakuan kepada subjek, setelah selesai diberikan perlakuan kemudian mengambil data kembali dengan melakukan test akhir. Langkah-langkah Pengumpulan data dengan teknik tes ini yaitu :

1. Tes Awal

Tes awal dilakukan pada pertemuan pertama, mengenai teknis pelaksanaannya dijelaskan sebagai berikut :

a. Tes yang digunakan adalah tes kelincahan (agility) Illinois Agility Run. b. Sebelum test dilaksanakan, penulis terlebih dahulu mempersiapkan

lapangan dan alat-alat yang akan digunakan.

c. Jarak antara garis atau cone adalah 3,3 meter, panjang jaraknya 10 meter, dan lebar jaraknya 5 meter.

(25)

41

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Tester melakukan tes sebanyak dua kali dan diambil waktu yang tebaik.

2. Pelaksanaan Eksperimen

Pelaksanaan eksperimen ini berlangsung selama 18 kali pertemuan, 2 kali pertemuan untuk tes awal dan tes akhir lalu 16 kali pertemuan pemberian perlakuan kepada subjek, dilaksanaan sesuai dengan jadwal latihan kegiatan ekstrakulikuler bola basket SMAN 2 cianjur yaitu, selasa, kamis, jumat, sabtu dan minggu pada pukul 16.00 – 18.00 dan pukul 09.00 – 11.00. Pada setiap latihan subjek melaksanakan program latihan dengan menggunakan metode repetisi, dengan tetap menggunakan prinsip beban berlebih atau overlaod. Sebelum latihan inti dimulai, setiap subjek melakukan peregangan otot-otot dengan melakukan peregangan statis dan pergangan dinamis. Selanjutnya subjek melakukan latihan

Dik’s Letters Agility, banyak reptisi sesuai dengan program latihan yang telah di

buat peneliti dengan pembebanan dan metode latihan yang mengacu pada prinsip latihan kelincahan seperti yang diungkapkan Harsono (1988:173) bahwa “kalau ulangan larinya terlalu banyak maka, seperti diatas, faktor kelelahan akan mempengaruhi apa yang sebenarnya yang ingin kita lihat, yaitu agilitas”. Gerakan dalam tiap melakukan latihan adalah maksimal dan pemberian istirahat antar repetisi adalah “sopan” yaitu tester baru melakukan kembali setelah denyut nadi kembali ke denyut nadi awal yaitu 120/menit.

3. Tes Akhir

Setelah pelaksanaan eksperimen atau perlakuan berakhir, maka dilakukan kembali penggambilan data yang terakhir dengan menggunakan test kelincahan seperti yang dilakukan pada tes awal. Lalu setelah data terkumpul tindakan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan analisis data agar memporoleh penafsiran yang tepat sesuai dengan permasalahn yang sedang di teliti.

H. Analisi Data

(26)

42

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pengolahan data penulis menggunakan beberapa rumus statistika yaitu menggunakan rumus :

1. Mencari rata-rata masing-masing variabel, yaitu dengan rumus:

X

=

(Nurhasan et al, 2004:24)

Keterangan :

̅ = Skor rata-rata yang dicari

= Jumlah skor yang diperoleh

N = Jumlah sample

2. Menghitung simpangan baku, menurut Sudjana (1989:94) :

S =

̅

Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah: S = Simpangan baku yang dicari

n = Jumlah sampel

̅ = Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata

3. Pengujian Homogenitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan tes awal dan tes akhir yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

F

Keterangan F= Homogenitas yang dicari

(27)

43

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Uji Normalitas

Menguji normalitas data menggunakan uji Liliefors. Prosedur yang digunakan adalah:

a. Penggunaan X1, X2,...Xn dijadikan bilangan baku dengan menggunakan rumus :

b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian hitung peluang. e. Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Sebutlah Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil dari table tarf yang dipilih. Krisis L yang diambil dari normalitas Liliefors adalah: o Hipotesis tolak apabila Lo > Ltabel Kesimpulan adalah populasi

berdistribusi tidak normal

o Hipotesis diterima apabila Lo < Ltabel kesimpulan adalah populasi berdistribusi normal.

f. Uji Signifikasi peningkatan hasil latihan, dan pengaruhnya menggunakan uji t uji dua pihak dengan rumus sebagai berikut :

t =

̅

(28)

44

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2

Cianjur Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

t = Nilai t hitung yang dicari

̅ = Rata-rata nilai beda

= Simpangan baku n = Jumlah sampel

Untuk uji t criteria pengujian adalah, tolak Ho jika – t1 –1/2α < t < t1 – 1/2α. Maka t hitung berada pada daerah penolakan, jadi Ho ditolak, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0.975 dan derajat kebebasan (dk) = n-1. Untuk lebih jelasnya lagui mengenai uji hipotesis nol (Ho), hipotesis statistika dirumuskan sebagai berikut :

(29)

50

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur

Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis waktu dari latihan Dik’s

Letters Agility terhadap peningkatan kemampuan kelincahan pada siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bola basket di SMAN 2 Cianjur seperti yang sudah dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik garis besar dan menyimpulkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

Latihan Dik’s Letters Agility memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan kelincahan dalam permainan bola basket.

B. Saran

Atas dasar hasil penelitian ini, maka saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Bagi para Pembina, pelatih, dan pemain dalam proses latihan bisa memberikan bentuk latihan Dik’s Letters Agility untuk meningkatkan

kemampuan merubah arah (kelincahan).

2. Untuk meningkatkan kemampuan teknik, selain melatih teknik tersebut secara maksimal, akan lebih cepat dan efektif jika unsur kondisi fisik yang menunjang teknik tersebut lebih diperhatikan juga peningkatannya.

3. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan kajian yang lebih mendalam.

(30)

51

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur

Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Penulis menyarankan kepada pelatih yang berkecimpung dalam olahraga bola basket untuk menggali ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sebagai penunjang keberhasilan dalam melatih. Hal ini tentu bertujuan untuk lebih memberikan suatu kontribusi terhadap pengembangan dan kemajuan cabang olahraga bola basket terutama di Indonesia khususnya siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bola basket di SMAN 2 Cianjur.

(31)

52

Rissa Metia Putri, 2014

Pengaruh Latihan Dik’s Letters Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Siswa SMAN 2 Cianjur

Dalam Ekstrakulikuler Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Amber, V. (2012) Petunjuk untuk Pelatih & Pemain Bola Basket.

Arikunto, S.. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Brown, Lee E. (2000). Training for Speed, Agility, and Quickness. America. Human Kinetic.

Faruq, M. (2009). Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Permainan & olahraga

Bola Basket. Surabaya. Grasindo.

Giriwijoyo, S dan Zafar-Sidik, D. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: Jurusan Kependidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI.

Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta : P2LPTK.

Hidayat, Imam. (1998). Biomekanika. Bandung: IKIPBandung press.

Levinus, Paulus. (2000). Materi penataran pelatih fisik tingkat propinsi Se-Indonesia. Komisi pusdiktar koni pusat.

Mackenzie-Brian. (2000).101 Performance Evaluation Tests. America. Human Kinetic.

Nurhasan, H., Hasanudin.C.Dudung. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI.

Perbasi Jabar. (2004) Materi Penataran Pelatih Tingkat Dasar. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia. (2007). Pedoman penulisan karya ilmiah.

Bandung: UPI.

Zafar-Sidik, D. (2010/2011). Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI.

Zafar-Sidiq, D. (2012). Pelatiahan fisik kelincahan “Dik’s latter Agility”. Jurnal

Gambar

Tabel 3.1  Desain Penelitian  (sumber Nurhasan: 2007:2)
Gambar 3.1  Alur penelitian
Gambar 3.2 Rencana Pembebanan Latihan
Tabel 3.2 Presentasi Volume Latihan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap konsumen pada Mie ayam Fajar cabang kelapa dua , Universitas Indonesia(diakses tanggal 26 November 2013). Leksmana,

APABILA SELAMA INI ORANG MENGENAL BATIK DENGAN KAIN SEBAGAI MEDIANYA / MEMBATIK DENGAN MEDIA KAYU / TENTULAH MENJADI HAL YANG CUKUP UNIK // BEGITULAH KEHIDUPAN. PENDUDUK DI

[r]

Indonesia sebagai negara agraris memiliki lebih dari 11,4 juta hektar luas pertanian (berdasarkan data Badan Pusat Statistik), masih belum dapat dikatakan

Berkenaan dengan hal tersebut, agar Saudara dapat membawa dokumen asli atau rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan jaminan penawaran asli untuk setiap data

Bahan yang manakah mempunyai susunan atom yang sama seperti rajah?. A keluli

Kemudian buat kolom sebanyak yang diperlukan jika pada gambar diatas ada 16 kolom maka buat anda belum tentu sama karena pasti adanya perbedaan dari perangkat desa yang ada

1511/1 © Hak Cipta JUJ Pahang 2014 [Lihat halaman sebelah 27 Maklumat berikut adalah mengenai kaedah-kaedah pembiakan yang dijalankan oleh mikroorganisma..