ANALISIS MAKNA MAJAS PERBANDINGAN PADA LIRIK
LAGU YANG DIPOPULERKAN OLEH TOHOSHINKI
(Penelitian Deskriptif Kualitatif)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Bahasa Jepang
oleh:
Dhinny Agus Setiawati
1000279
DEPARTEMEN PENDIDIDKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
ANALISIS MAKNA MAJAS PERBANDINGAN PADA LIRIK
LAGU YANG DIPOPULERKAN OLEH TOHOSHINKI
(Penelitian Deskriptif Kualitatif)
SKRIPSI
Oleh
Dhinny Agus Setiawati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
© Dhinny Agus Setiawati2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
DHINNY AGUS SETIAWATI
ANALISIS MAKNA MAJAS PERBANDINGAN PADA LIRIK
LAGU YANG DIPOPULERKAN OLEH TOHOSHINKI
(Penelitian Deskriptif Kualitatif)
disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I
Susi Widianti, M.Pd., M.A.
NIP. 197312032003122001
Pembimbing II
Juju Juangsih, M.Pd
NIP. 197308302008122000
Mengetahui
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jepang
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ... I
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... B. Batasan dan Rumusan Masalah ... 1. Batasan Masalah ... 2. Rumusan Masalah ... C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... D. Definisi Operasional ... C. Stilistika / Gaya Bahasa ... D. Majas ... BAB III METODE PENELITIAN... 35
A. Metode Penelitian ...
B. Teknik Pengumpulan Data ...
C. Teknik Analisis Data ...
D. Instrumen Penelitian ...
E. Populasi dan Sampel ... 35
36
37
39
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41 A. Analisis Majas Simile ...
B. Analisis Majas Metafora ...
C. Analisis Majas Hiperbola ...
D. Analisis Majas Personifikasi ... 41
48
58
68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 79
A. Simpulan ...
B. Saran ... 79
80
DAFTAR PUSTAKA ... 81
LAMPIRAN
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
(Penelitian Deskriptif Kualitatif)
Dhinny Agus Setiawati
1000279
Manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan komunikasi. Dalam komunikasi pasti adanya bahasa. Bahasa menjelaskan tujuan dari apa yang diucapkan oleh manusia. Tetapi orang Jepang ketika menyampaikan pendapat dan keinginan selalu menggunakan ungkapan tidak langsung. Hal tersebut membuat pendapat dan keinginan tidak tersampaikan dengan jelas. Bahasa tersebut membuatnya mengandung arti yang indah. Gaya bahasa tersebut disebut majas. Dalam kehidupan sehari-hari majas jarang digunakan namun dapat ditemukan dalam novel, puisi dan lirik lagu. Oleh karena itu mempelajari majas untuk pembelajar bahasa Jepang dirasa merupakan hal yang baik untuk menambah pengetahuan mengenai ragam bahasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu bentuk dan makna majas perbandingan dalam lirik lagu Tohoshinki. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif sedangkan metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah 12 lagu Tohoshinki yang terdapat dalam album Heart Mind and Soul. Penelitian ini terfokus pada majas perbandingan yang terdiri dari majas simile, metafora, hiperbola dan personifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 38 kalimat majas perbandingan yang terdiri dari 7 majas simile, 10 majas metafora, 11 majas hiperbola dan 10 majas personifikasi. Dalam majas simile dan metafora mengumpamakan satu hal dan hal lain secara langsung. Sedangkan majas hiperbola memberikan makna yang berlebih-lebihan. Lalu personifikasi menggambarkan perasan makna kehidupan manusia. Penelitian ini hanya meneliti mengenai lirik lagu, oleh karena itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti karya sastra lainnya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi mengenai majas.
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analysis Meaning Comparison of Figure of Speech Lyrics of Tohoshinki’s Song
Human as social is need words for communication. In communication we must need languages. Language is describe the purpose what people want to do. But, sometime Japanese use euphemism that people opinions and want to do does not said clearly. That language to be great and beautiful meaning. Its style language is called figure of speech. In the daily life, we are not too much using, but in novel, poetry and lyrics using figure of speech. I think for the students are studying Japanese, it is good, to learning figure of speech.
The purpose of this study is to understand the meaning of the comparison figure of speech metaphor in the song In thhis research, the sesearcher use the qualitative research. The qualitative, method is the kinds of data are the descriptive data. There, the analysis of the research uses the descriptive analysis. From getting the data, the research wants to describe and explain the problem. The subject of the researh is 12 songs from Heart Mind and Soul, Tohoshinki’s album.
From analysis, the researcher which got 38 sentences comparasion figure of speech. It is simile of 7 sentences of simile, 10 sentences of metaphor, 11 sentences of hyperbole, and 11 sentences of personification. The metaphor and the simile sentence are explaning about I what is likened to those likened to a statement . And express the meaning and be drawn and that the exaggerated, in the personification and hyperbole sentences explain, want to tell the feelings, the life of human beings. The result After did the research, the research has some suggestion for the next research, This study is just from the song, did not study the literary works of the other. About this, that the metaphor, would be beneficial to learners in many ways a further study.
1
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin
bisa bertahan hidup sendiri dan saling membutuhkan satu sama lain. Dalam
kehidupannya pun manusia tidak akan lepas dari interaksi baik antar individu
dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok,
maupun dengan lingkungan sekitarnya. Di dalam interaksi terdapat
komunikasi, komunikasi merupakan suatu cara untuk menyampaikan
informasi, pemikiran atau keinginan dari satu pihak ke pihak lain. Pada
dasarnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal menggunakan bahasa
yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak, Selain iu, komunikasi yang
biasanya dilakukan secara verbal dapat dibantu dengan adanya gerak tubuh,
gestur, tinggi rendahnya intonasi/nada dalam berbicara dan ekspresi wajah.
Ketika komunikasi dilakukan secara verbal maka ada pihak yang menjadi
pembicara dan pihak lain sebagai pendengar atau menyimak.
Dalam kondisi seperti apapun komunikasi sangat penting, dan dalam
pelaksanaannya akan berjalan dengan baik apabila semua pihak mengerti
dengan apa yang dikomunikasikan. Bahasa dalam penyampaiannya terkadang
tidak langsung kepada arti atau makasud yang sebenarnya. Yang berupa
kiasan sehingga memunculkan keindahan dan variasi dalam bahasa tersebut.
Hal tersebut disebut gaya bahasa (majas) atau dalam linguistik disebut stilistik.
Stilistika menurut kamus Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu ilmu kebahasaan
yang mempelajari gaya bahasa. Stilistika sebagai suatu deskripsi linguistik
dari bahasa yang digunakan dalam teks sastra.
Di dalam kehidupan sehari-hari kita jarang mendengarkan majas namun
dalam sebuah karya sastra seperti puisi, novel, lagu dan lain-lainnya kita akan
2
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lirik yang ditampilkan berkesan sangat indah dan bermakna sehingga
mengena di hati bahkan sangat sesuai dengan suasana hati kita. Lagu
merupakan bahasa yang universal, di setiap penjuru dunia kita dapat
mendengarkan lagu. Lagu memiliki pesan yang tersirat dan menggunakan
bahasa kiasaan yang membuat liriknya berkesan. Apalagi lagu bergenre pop
yang di dalam liriknya kebanyakan membahas mengenai kisah cinta. Lagu
bergenre pop dalam liriknya pasti menggunakan majas atau gaya bahasa.
Makna yang terkandung dalam lirik tercurahkan secara tersirat dan perlu
penelitian mendalam dalam mengetahui maknanya. Salah satu grup boyband
korea yang terkenal di Jepang yaitu Tohoshinki pun membawakan lagu pop,
berkat talenta dan kemampuan grup Tohoshinki, penulis menyukai karyanya
berupa lagu dan kemampuan bernyanyi grup ini. Karena grup ini terkenal pula
di Jepang penulis ingin lebih mengetahui mengenai irik lagu yang
dipopulerkannya. Selain iu lagu yang terdapat dalam album Jepang pertama
mereka ini mudah untuk dipahami membuat penulis tertarik untuk
menganalisisnya
Sebagai contoh yaitu pada lirik lagu yang dipopulerkan oleh grup
Tohoshinki :
その瞳の中 輝い い うに生ま 変わ か
Sono hitomi no naka de, kagayaite ireruyouni umare kawarukara
(Judul : Hug)
“Aku terlahir kembali sebagai penerang di dalam mata mu.”
Kalimat di atas merupaksaan ungkapan majas simile. Dalam kalimat
tersebut terdapat bentuk youni yang merupakan salah satu ciri majas simile.
Kagayaiteireruyouni adalah bentuk ungkapan untuk membandingkan diri
seseorang dengan suatu hal yang bercahaya, sehingga orang lain dapat
melihatnya. Ungkapan tersebut bermakna bahwa seseorang disana ingin
menjadi penerang bagi kehidupan orang yang disayanginya membuat
3
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penggunaan gaya bahasa dapat menunjang kita dalam kecakapan
menggunakan bahasa Jepang. Saat kita dihadapkan langsung pada situasi
percakapan dengan orang Jepang kita dapat menyimak dan berbicara dengan
baik. Namun kemampuan tersebut tidak akan kita miliki bila tanpa adanya
pengetahuan mengenai linguistik bahasa khususnya pada gaya bahasa atau
majas. Oleh karena itu perlunya mempelajari mengenai majas walaupun pada
kehidupan sehari-hari kita jarang menemui majas, tetapi pada novel, lagu atau
karya sastra berbahasa Jepang kita akan banyak menemukannya. Dengan
mempelajari gaya bahasa atau majas kita dapat mencari tahu makna
sebenarnya. Dalam lirik lagu biasanya gaya bahasa yang banyak keluar adalah
majas perbandingan, yaitu suatu ungkapan digantikan dengan ungkapan lain
yang makna atau ekspresinya sebanding dengan hal yang dimaksud. Oleh
karena itu penelitian ini lebih memfokuskan pada majas perbandingan yang
terdiri dari majas simile, personifikasi, hiperbola dan metafora.
Adapun beberapa penelitian yang memfokukan pada gaya bahasa atau
majas dalam lagu Indonesia salah satunya penelitian yang digagas oleh
Hamdan Nugroho (2011) dalam kesimpulannya menyatakan bahwa :
“...Koes Plus menyusun lirik lagunya dengan sederhana. Kata-kata yang digunakan merupakan kata non formal atau kata yang digunakan dalam keseharian. Hal ini memudahkan dalam mengungkapkan dan memudahkan pula dalam memahaminya. Kesederhanaan tersebut ternyata tidak menurunkan kualitas makna yang dikandungnya. Malah menjadikan suatu asonansi yang kuat yang mendukung dengan maksud yang dikandung dalam lirik yang dimaksud. Ketika mengajak bergembira, banyak bunyi ceria di dalamnya. Ketika mengajak bermetafora, sungguh permainan metafora yang tidak menggurui tapi mudah dimengerti...”
Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fajar Gumilar
(2009) mengenai “Kajian gaya bahasa pada rubrik Star Trax Majalah MTV Trax Edisi 2004” menyimpulkan bahwa :
“ ....rubrik Star Trax menggunakan gaya bahasa menengah, seperti yang
4
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suasana senang dan damai, maka nadanya juga bersifat lemah lembut, penuh kasih sayang dan mengandung humor yang sehat. Oleh sebabitulah rubrik Star Traxmenggunakan gaya bahasa menengah agar para pembaca tidak mudah
bosan dan jenuh dengna berita yang disuguhkan.”
Berdasarkan beberapa penelitian di atas memberikan gambaran bahwa
gaya bahasa yang terdapat pada suatu karya sastra berupa lagu memiliki
bermacam gaya bahasa atau majas yang tidak mudah untuk dimengerti dan
perlunya sebuah penelitian untuk dapat memperjelas dalam pemahamannya.
Selain itu juga gaya bahasa atau majas yang digunakan mempengaruhi
suasana hati pendengar atau pembacanya . Dengan pemaparan latar belakang
diatas penulis memberi judul penelitian ini Analisis Makna Majas
Perbandingan pada Lirik Lagu yang Dipopulerkan oleh Tohoshinki.
B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, adapun beberapa
rumusan dan batasan masalah penelitian ini, sebagai berikut :
1. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah bentuk majas perbandingan yang terdapat pada lirik
lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki?
b. Bagaimanakah makna majas perbandingan yang terkandung dalam
lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki?
2. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah, yaitu:
a. Penelitian ini hanya menganalisisis bentuk majas perbandingan
pada lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
b. Penelitian ini hanya menganalisis mengenai makna majas
perbandingan yang terkandung dalam lirik lagu yang dipopulerkan
5
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bentuk majas perbandingan pada lirik lagu yang
dipopulerkan oleh Tohoshinki
b. Untuk mendeskripsikan makna majas perbandingan yang
terkandung dalam lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
dapat memperkaya khazanah keilmuan dalam bidang linguistik
khususnya dalam analisis gaya bahasa atau majas pada lirik lagu
berbahasa Jepang.
b. Manfaat Praktis
Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan secara langsung
oleh penulis untuk memperkaya diri dalam hal ilmu
kebahasaan mengenai majas dalam bahasa Jepang.
Bagi Pembelajar Bahasa Jepang
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada orang-orang yang sedang dan ingin mempelajari
bahasa Jepang dalam memberikan ilmu atau informasi
mengenai majas yang biasanya terdapat dalam sebuah lirik
lagu.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi kajian
yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan
6
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional
1. Analisis
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,
perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya
(sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb) menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2001, hlm.43). Penelitian ini analisis merupakan sebuah
penjabaran atas hasil sebuah kajian terhadap suatu fenomena atau hal
tertentu.
2. Makna
Makna adalah arti atau maksud yang tersimpul dari suatu kata, jadi
makna dengan bendanya sangat bertautan dan saling menyatu. Jika
suatu kata tidak bisa dihubungkan dengan bendanya, peristiwa atau
keadaan tertentu maka kita tidak bisa memperoleh makna dari kata itu
(Tjiptadi, 1984:19). Kata-kata yang berasal dari dasar yang sama
terkadang memiliki banyak makna dan arti dalam penafsirannya, maka
pilihan dan penggunaannya harus disesuaikan agar tidak salah
menafsirkan.
3. Majas
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas adalah cara
melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan dengan sesuatu yang
lain. Dalam bahasa Jepang majas disebut 比喩 (hiyu), yang menurut
kamus besar bahasa Jepang ((kuujien,1991) 物事の説明に、こ
類 似 し た も の を 借 表 現 す こ „monogoto no setsumei ni
koreto ruijhishita mono wo karite hyougensuru koto‟ „penjelasan
tentang sesuatu yang meminjam ekspresi dari kemiripan suatu benda‟
Penelitian ini memfokuskan pada majas perbandingan yang di
dalam nya terdapat 4 jenis majas, yaitu : majas simile, personifikasi,
7
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Lirik Lagu
Bahasa lirik lagu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bahasa
puisi. Hal ini sesuai dengan pengertian lirik lagu menurut Semi
(1988:106) yang mengatakan, “Lirik adalah puisi yang pendek yang mengekspresikan emosi”. Hal ini juga diperkuat pada definisi lain
mengenai lirik lagu terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001, hlm.678), yaitu lirik lagu adalah karya sastra puisi yang brisi
curahan perasaan pribadi. Bentuk ekspresi emotif tersebut diwujudkan
dalam bunyi dan kata.
Bahasa pada lirik lagu memiliki kaidah-kaidah puisi yaitu terdapat
unsur emotif melalui bunyi dan kata. Selain itu untuk memperoleh
kesan tertentu seperti puisi, bahasa lirik lagu juga bersifat
ringkas-padat. Hal ini disebabkan lirik lagu telah mengalami proses pemadatan
makna dan kreativitas pemilihan diksi dari penyairnya.
5. Tohoshinki
TVXQ adalah kelompok boy band bentukan SM Entertainment.
Kelima anggotanya mendalami tari, akting, a cappella, dan musik pop
dengan warna pop R&B. TVXQ adalah singkatan dari nama kelompok
ini dalam bahasa Tionghoa, Tong Vfang Xien Qi. Di Korea, mereka
disebut sebagai Dong Bang Shin Ki (disingkat DBSG atau DBSK),
sedangkan di Jepang disebut Tohoshinki (東方神起 ). Penamaan grup
ini dalam tiga bahasa semuanya berarti “dewa yang muncul dari Timur”. Meskipun berasal dari korea, grup ini sangat terkenal di Jepang bahkan seluruh dunia. Grup ini mendapatkan penghargaan
guineass world record sebagai grup musik dengan fans terbanyak di
dunia mengalahkan Elvis Presley. Bahkan grup ini satu-satunya
boyband korea yang pernah menyelenggarakan konsernya di NISSAN
stadion yang merupakan stadion terbesar di Jepang saat ini.
Dalam hal lirik lagu berbahasa Jepang yang mereka nyanyikan biasa
dibuat oleh penulis lagu Jepang seperti H.U.B, Mai Osanai, Ryoji
8
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki
(KBBI). Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif. Menurut Sutedi (2009, hlm.58) bahwa Penelitian
deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan,
menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan
prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual.
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai objek penelitian
merupakan ungkapan dalam lirik lagu yang mengandung makna majas
pebandingan didalamnya. Lirik lagu yang terdapat dalam album Heart
Mind and Soul terdiri dari 12 judul lagu yang akan dianalisis.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
Spradley dalam Sugiono (2008, hlm 216) menjelaskan bahwa
dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi
dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen, yaitu : tempat, pelaku, dan aktivitas yang berinteraksi secara
sinergi. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis menyimpulkan bahwa
tidak adanya populasi karena penelitian kualitatif berangkat dari
permasalahn tertentu yang ada pada situasi sosial dan hasil kajiannya tidak
akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada
situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus
yang dipelajari.
Teknik Penelitian
1) Teknik Pengumpulan Data
a. Studi literatur, pengumpulan data atau sumber yang berdasarkan
wacana dalam buku sumber atau jurnal yang berkaitan dengan
penelitian. Hiyu hyougen Jiten, Nihon go to Shuuji, Pengajaran
9
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nihongo no retorikku, Nihongo 9 Goi To Imi, Kokugogaku Jiten
dan buku sumber lainnya
b. Studi Pustaka, mendengarkan lagu-lagu Tohoshinki yang dijadikan
objek dalam penelitian
c. Mengklasifikasi data sesuai dengan kebutuhan. Memilah ungkapan
ungkapan majas yang terdapat dalam lirik dan memilih yang
merupakan majas perbandingan
d. Menganalisis data dengan original atau konsep bahasa kiasan dan
pencitraan. Menganalisis makna yang terkadnung dalam majas
perbandingan tersebut
e. Mengunmpulkan hasil analisis menjadi hasil penelitian
f. Menyusun laporan penelitian, berdasarkan data dan penelitian yang
telah peneliti lakukan dilapangan disusun menjadi sebuah laporan.
g. Melaporkan hasil penelitian.
2) Teknik Analisis Data
Teknik Pengolahan data dilakukan dengan analisis data secara
kualitatif. Adapun teknik yang dilakukan untuk menganalisisnya yaitu
dengar-baca-catat. Dalam penelitaannya ini untuk mendapatkan data
lalu menganalisisnya, penulis harus mendengarkan dahulu lagu yang
akan diteliti, lalu membaca lirik lagu yang diteliti, dan mencatat lirik
mana saja yang mengandug majas perbandingan. Dalam pencarian
makna perlu adanya kegiatan menterjemahkan, penelitian ini
menggunakan teknik pergeseran shift, transposisi, dan modulitas dalam
menerjemahkan makna lirik lagu tersebut sesuai dengan kebutuhan dan
kesesuaian kalimat.
10
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan penelitian adapun sistematika penulisannya yaitu
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan yang merupakan pendahuluan berisikan mengenai
latar belakang; rumusan masalah; batasan masalah; tujuan dan manfaat
penelitian; metode penelitian yang menjabarkan: metode, teknik pengumpulan
data, objek penelitian, populasi dan sampel penelitian; dan sistematika
penulisan.
Bab II Landasan Teori berisi tentang kajian teori-teori yang relevan
dengan penelitian ini berupa hakikat semantik, hakikat makna, pengertian
majas (gaya bahasa), jenis-jenis majas berdasarkan ahli, majas perbandingan;
majas personifikasi, hiperbola, metafora, dan simile.
Bab III Metodologi penelitian pada bab ini memaparkan metode yang
digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisisis data,
instrumen, populasi dan sampel.
Bab IV Analisis data dan pembahasan, pada bab ini penulis
menjabarkan setiap kegiatan yang dilakukan selama penelitian, dan hasil
analisis pengolahan data.
Bab V Simpulan dan saran memaparkan mengenai kesimpulan hasil
35
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang
muncul dan hasil dari penelitian tersebut dapat mengembangkan ilmu
yang yang sudah ada dan berguna untuk kedepannya. Pada bab I telah
dijelaskan latar belakang penelitian ini, alasan mengapa penilitian ini
dilakukan yaitu untuk memahami suatu kejadian, peristiwa, situasi atau
keadaan serta untuk mencari jalan keluar dalam menyelesaikan berbagai
masalah yang muncul khususnya pada makna majas perbandingan yang
terdapat pada lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki.
Namun tidak semua pemecahan suatu masalah disebut dengan
penelitian bila tidak dilakukan secara terencana dan sistematis. Hal ini
terkait dengan adanya metode ilmiah yang akan digunakan dalam
penelitian untuk mendapatkan jawaban dari masalah tersebut. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metode adalah cara teratur yang
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang
baik seperti yang dikehendaki. Menurut Nawawi (2004, hlm.25) metode
penelitian merupakan ilmu yang memperbincangkan tentang
metode-metode ilmiah dalam menggali pengetahuan. Hal tersebut menjabarkan
bahwa metode penelitian merupakan ilmu yang mengkaji serta membahas
metode metode untuk menemukan kebenaran pengetahuan secara
sistematis, bertujuan dan berencana.
Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif karena data
yang dianalisis bukan angka melainkan kata-kata. Penelitian ini tidak
mencari data untuk membuktikan hipotesis yang disusun sebelum mulai
penelitian, melainkan untuk menyusun abstraksi. Seperti yang dijelaskan
oleh Sugiyono (2012, hlm.13) bahwa metode penelitian kualitatif adalah
36
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah , (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih
menekankan pada generalisasi.
Berdasarkan penjelasan diatas mengenai metode penelitian yang
digunakan penulis merujuk pada penelitian deskriptif, karena penulis
menganggap bahwa metode ini adalah metode yang paling sesuai untuk
menganalisa objek dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode
deskriptif penulis akan dapat menganalisa jenis, bentuk dan makna majas
perbandingan yang terkandung dalam lirik lagu untuk mendapatkan
gambaran menyeluruh dari apa yang akan dianalisis.
B. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan kumpulan informasi yang didapat dari suatu
kejadian, informasi atau sumber tertentu.. Data yang akan dianalisis dalam
penilitian ini merupakan data-data kualitatf yang berisikan kata-kata.
Menurut Arikunto (2010, hlm 172) sumber data diklasifikansikan
menjadi 3 yaitu : (1) Person yakni sumber data berupa orang, (2) Place
yani sumber data berupa tempat, dan (3) Paper yakni sumber data berupa
symol, huruf, angka, gambar. Berdasarkan penjelasan tersebut sumber data
yang akan digunakan dalam penelitian ini adahal Paper yaitu berupa
sumber data berupa huruf yang berasal dari kata-kata yang terdapat pada
lirik lagu yang diteliti. Adapun datanya nant berupa kumpulan lirik lagu
yang dipopulerkan oleh Tohoshinki dalam album Heart, Mind and Soul
yang memuat 12 judul lagu.
Menurut Sugiyono (2012, hlm.308) teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Untuk memperoleh data
dan keterangan dalam penelitian maka penulis menggunakan teknik
37
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Studi literatur, pengumpulan data atau sumber yang berdasarkan
wacana dalam buku sumber atau jurnal yang berkaitan dengan
penelitian. Dalam hal ini penulis terlebih dahulu mengumpulkan
dan membaca buku sumber dan referensi seperti, Hiyu hyougen
Jiten, Nihon go to Shuuji, Pengajaran Gaya Bahasa, Kotoba to imi,
Kokugogaku Daimondai Shuu Nihongo no retorikku, Nihongo 9
Goi To Imi, Kokugogaku Jiten dan buku sumber lainnya
2. Studi Pustaka
Peneliti mendengarkan dan membaca lirik lagu Tohoshinki lalu
mencatat bagian penting yang berkenaan dengan ungkapan majas
perbandngan pada lagu.
3. Mengklasifikasi data sesuai dengan kebutuhan. Memilah ungkapan
ungkapan majas yang terdapat dalam lirik lagu dan memilih yang
merupakan majas perbandingan.
4. Menganalisis data dengan konsep bahasa kiasan dan pencitraan.
Ungkapan-ungkapan yang mengandung majas perbandingan
selanjutnya dianalisis untuk menemukan makna yang terkandung
di dalamnya.
5. Mengumpulkan hasil analisis menjadi hasil peneliti.
Catatan-catatan yang telah menjadi hasil analisis selanjutnya
dikumpulkan untuk dibuat menjadi sebuah laporan
6. Menarik kesimpulan dan menyusun laporan penelitian
Setelah mendapatkan hasil dan analisis ditariklah kesimpulan
menegenai analisis makna majas perbandingan, lalu berdasarkan data dan
penelitian yang
C. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data kualitatif.
Proses analisis data secara kualitatf dimulai dengan menelaah data yang
diperoleh dari berbagai sumber atau informasi, maupun studi pustaka.
Data tersebut terlebih dahuli dibaca, dipelajari, ditelaah kemudian
38
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
selanjutnya digunakan penulis untuk diteliti. Analisis data sangat penting
dalam mengolah data untuk memperoleh arti dan makna yang berguna
dalam pemecahan masalah (problem solving). Oleh karena itu perlu
menggunakan teknik yang tepat dalam menganalisis data. Adapun teknik
yang dilakukan untuk menganalisisnya yaitu dengar-baca-catat. Dalam
penelitaan iniuntuk mendapatkan data lalu menganalisisnya, penulis harus
mendengarkan dahulu lagu yang akan diteliti, lalu membaca lirik lagu
yang diteliti, dan mencatat lirik mana saja yang mengandug majas
perbandingan. Dalam pencarian makna perlu adanya kegiatan
menerjemahkan, penelitian ini menggunakan teknik pergeseran shift,
transposisi, dan modulitas dalam menerjemahkan lirik lagu tersebut sesuai
dengan kebutuhan dan kesesuaian kalimat yang selanjutnya dianalisis
bagaimana makna yang terkandung di dalamnya.
Berikut beberapa tahapan yang akan dilakukan penulis dalam
menganalisanya, yaitu :
1. Tahap Awal
Pada tahap ini merupakan proses pemilihan data kasar dan data
mentah. Peneliti mengumpulkan lirik-lirik lagu dengan keadaan
apa adanya. Setelah itu data berupa lirik lagu tersebut ditelaah
secara keseluruhan dan membuat beberapa catatan penting
mengenai lirik untuk menemukan ungkapan yang sesuai
dengan tema yang akan diteliti.
2. Penyajian data
Pada tahap ini data yang telah dipilah dikumpulkan dan mulai
diklasifikasikan kedalam beberapa jenis majas perbandingan.
Dalam pengklasifikasiannya pun sebelumnya peneliti
menerjemahkan lirik lagu kedalam bahasa Indonesia untuk
memahami isi dari setiap bait liriknya. Setelah itu
3. Menarik kesimpulan
Setelah dilakukannya penyajian data selanjutnya data yang
39
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masalah yang muncul. Pada akhirnya jawaban dari permasalaha
itu ditarik dalam kesimpulan.
D. Intsrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat
penelitian tak lain adalah peneliti itu sendiri, seperti yang dikatakan
Nasution dalam Sugiyono (2012, hlm.306) bahwa, dalam penelitian
kualitatif tidak ada pilihan lain dalam menjadikan manusia sebagai
instrumen utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum
mempunyai bentuk yang pasti. Masalah fokus penelitian, prosedur
penelitian, hipotesis yang digunakan bahkan hasil yang diharapkan itu
semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala
sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian. Dalam keadaan
yang tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya
peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang mencapai.
Lalu, menurut Sugiyono (2012, hlm 105) menambahkan bahwa
peneliti akan menjadi lebih banyak intrumen karena dalam penelitian
kualitatif peneliti merupakan key instrument. Berdasarkan hal tersebut
dalam penelitian ini penulislah yang menjadi instrumen penelitian dengan
melakukan analisis langsung pada data yang telah dikumpulkan.
Selain itu juga terdapat instrumen data penelitian ini berupa
kumpulan data lirik lagu pada album Heart Mind and Soul yang
dipopulerkan oleh Tohoshinki, buku-buku mnengenai majas dan pedoman
penelitian untuk membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.
E. Populasi dan Sample Penelitian
Spradley dalam Sugiono (2008, hlm 216) menjelaskan bahwa
dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetap
dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri dari tiga
elemen, yaitu : tempat, pelaku, dan aktivitas yang berinteraksi secara
sinegi. Situasi tersebut terdapat pada lingkungan masayarakat luas baik di
rumah, kantor, sekolah, tempat umum dan lainnya. Situasi sosial dapat
40
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengamati situasi sosial berupa situasi budaya negara Jepang yang dapat
tergambarkan dalam lirik lagu yang dianalisis.
Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahawa tidak
adanya populasi karena penelitian kualitatif berangkat dari permasalahn
tertentu yang ada pada situasi sosial dan hasil kajiannya tidak akan
diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi
sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang
79
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Setelah apa yang dipaparkan dalam bab 4 mengenai hasil analisis
dalam penelitian ini penulis dapat menjawab rumusan masalah yang telah
muncul pada penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis penulis
mendapatkan beberapa kesimpulan, berikut simpulannya antara lain :
1. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penulis menemukan
38 ungkapan dalam bentuk majas perbandingan yang terdapat pada
lirik lagu dalam album Heart, Mind and Soul yang dipopulerkan oleh
Tohoshinki, ungkapan tersebut terdiri dari 7 kalimat bermajas simile,
10 kalimat majas metafora, 11 kalimat majas hiperbola, dan 10 kalimat
majas personifikasi. Adapun bentuk ungkapan pada majas yang
dianalisis merupakan bentuk ungkapan untuk membandingkan suatu
hal dengan hal yang lain yang setara dan membuat setiap ungkapannya
lebih bervariasi.
2. Makna yang terkandung dalam lirik lagu yang dianalisis merupakan
makna tersirat yang membuat kata-kata pada setiap lirik lagu memiliki
kesan mendalam yang ingin disampaikan oleh penyairnya. Setiap
ungkapan memiliki makna yang terkandung dan perasaan yang
berbeda-beda yang ingin disampaikan. Beberapa kata yang bermakna
dan sering muncul dalam penelitian ini adalah kata 光 、 愛・
恋 、 心 、dan 風 .Kata 光 bermakna sebagai tujuan
kehidupan seseorang yang disebut masa depan. Lalu, kata 愛・恋 hal
abstrak yang bermakna benda nyata yang dapat disentuh dan
diperlakukan. Selanjutnya, kata心yang memiliki makna karakteristik
tingkah laku seperti manusia. Terakhir, kata 風 yang bermakna sebagai
masalah atau halangan dalam suatu hubungan dan kehidupan
80
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
1. Pada penelitian ini pembahasan hanya sebatas ungkapan majas
perbandingan yang terdiri dari majasa simile, metafora, hiperbola dan
personifikasi saja. Padahal dalam lirik lagu pada penelitian ini terdapat
lebih banyak majas lainnya yang menarik untuk dapat diteliti dan
dianalisis bentuk dan maknannya. Alangkah lebih baiknya bila ada
peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai majas lainnya yang
terdapat pada lirik lagu tersebut.
2. Selain lirik lagu masih banyak karya sastra yang didalamnya
menggunakan gaya bahasa dan majas yang dapat diteliti contohnya
novel, puisi, maupun cerpen. Karya-karya tersebut dapat dijadikan
bahan penelitian untuk menambah wawasan dan ilmu mengenai gaya
81
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin (1995). Stilistika.Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra.
Semarang : IKIP Semarang Press.
Aminuddin.(2001). Semantik Pengantar Studi Tentang makna. Bandung: Sinar
Baru Algesindo
Atar semi, M. (1988). Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya
Arikunto, Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Chaer,Abdul.(1995). Telaah Semantik. Jakarta: Rineka cipta
Chaer, Abdul. (1995). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Chaer, Abdul. (2007). Lingustik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. (2009). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta; Rineka
Cipta
Depdiknas.(2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ketiga). Jakarta: Balai
Pustaka
Gumilar, Fajar.(2009). Kajian Gaya Bahasa pada Rubrik Star Trax Majalah MTV
Trax Edisi 2004. Tidak diterbitkan
Haruhiko, Kinaichi. (1995). Nihongo Daijiten. Tokyo:Kondasha
Indonesia, TVXQ5. (2012). Unofficial Book of TVXQ!. Jakarta: PT Wahyumedia
Keraf, Gorys.2007. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama
Kridalaksana, harimurti (1992). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Kutha, Nyoman dan Ratna. (2009). Stilistika : Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan
Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Leech, Geoffrey. (2003). Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Grafura, Lubis. (2007). Menghasilkan Sastra Berkualitas. [online]
http://lubisgrafur.wordpress.com/2007/03/07/menghasilkan-sastra-berkualitas/.
82
Dhinny Agus Setiawati, 2014
Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Matsura,Kenji.(1994). Nihongo Indonesiago Jiten Kyoto. Kyoto
Sangyo:Univ.Press
Nugroho, Hamdan. (2011). Analisis gaya bahasa lirik lagu koes plus. [online]
http://hamsmars.wordpress.com/2011/01/27/analisis-gaya-bahasa-lirik-lagu-koes-plus/. Tersedia [2 Juli 2014]
Nurhadi, Didik. (2009). Kontribusi Pemahaman Budaya dalam Penafsiran Majas
Metafora Bahasa Jepang. Yogyakarta: Humaniora
R, Mansoer Pateda. (2010). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Rini, Widiarti.(2003).Penerjemahan Metafora Jepang ke dalam Bahasa
Indonesia.Tesis.Jakarta: Universitas Indonesia
Sudjianto, Ahmad Dahidi.(2009). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Bekasi:
Kesaint Blanc
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung :
Alfabeta
Sugiyono.(2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sutedi, Dedi.(2009). Pengantar Penelitian Bahasa Jepang, Bandung: Humaniora
Sumarsono. (2012). Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tarigan, Henry Guntur (1985) pengajaran gaya bahasa. Bandung : Angkasa
Tarigan, Henry Guntur. (2009). Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.
Tjiptadi, Bambang. (1984). Tata Bahasa indonesia Cetakan II. Jakarta; Yudistira
明 中村. (2008). 比喩表現辞典. 東京 : 角川書店
淑子 石川. (2001). ことば意味. 東京 : べー 出版