• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN

TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN

BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU)

DI SMKN 12 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Teknik Mesin

Oleh: ILHAM FAHMI

0900215

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

Kontribusi Hasil Uji Kompetensi Teori Kejuruan Terhadap Hasil Uji Kompetensi Praktik Kejuruan Bidang Kompetensi Pemesinan Pesawat Udara (PPU) di SMK Negeri 12

Bandung.

Oleh Ilham Fahmi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Ilham Fahmi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ILHAM FAHMI 0900215

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU)

DI SMK NEGERI 12 BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Drs. H. WARDAYA, M.Pd NIP. 19560331 198603 1 001

Pembimbing II

PURNAWAN, S.Pd, M.T NIP. 19731111 200012 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

(4)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK

PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK NEGERI 12 BANDUNG.

1.

Ilham Fahmi, 2.Wardaya , 3.Purnawan. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 207 Bandung E-mail: iamm8912@gmail.com

Abstrak : Tujuan daripada dilakukannya penelitian ini, adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik. Selain itu, dalam penelitian ini juga dilakukan analisis mengenai bagaimana relevansi materi uji kompetensi teori kejuruan terhadap materi uji kompetensi praktik kejuruan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengan subjek penelitian 123 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi yang positif dan signifikan hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan. Selain itu, diperoleh hasil analisis relevansi materi uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan sebesar 70% dalam ketegori relevan.

Kata kunci: Kontribusi, Kompetensi, Teori Kejuruan, Praktik Kejuruan, Relevansi

Abstract : The improvement of the result of vocational school students’ competence test at aircraft machinery major shows that students have high competences in their school. However, those competences have not met the ones that are expected by industry due to the standard differences. The aim of this study is to know the contribution of major competence test to major competence practical work. Furthermore, this study also analyzes the relevance

of competence test’s materials toward practical work’s materials. The method used in this study is correlation descriptive with 123 students as subjects of study. The result of this study shows that there is a positive and significance contribution of the result of competence test to its practical work. The result of analysis shows that the relevance of competence test’s

materials toward practical work’s materials is at 70% relevance category.

(5)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Batasan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Struktur Organisasi …... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pengertian Belajar ... 8

B. Pembelajaran Berbasis Kompetensi ………... 9

1. Sejarah Kompetensi dan Pembelajaran …... 9

2. Pengertian Kompetensi ………... 10

3. Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 12

4. Tujuan Pembelajaran Berbasis Kompetensi ………... 16

5. Proses Pembelajaran Berbasis Kompetensi ………... 18

C. Kegiatan Pembelajaran ... 19

1. Pendekatan Pembelajaran ………... 20

(6)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

D. Evaluasi Berbasis Kompetensi ………... 22

1. Sistem Evaluasi ...………... 23

2. Penilaian Acuan Normal (PAN) …….………....……... 24

3. Penilaian Acuan Patokan (PAP) …... 25

4. Penggunaan PAN dan PAP ………... 25

5. Aspek yang di Ukur dalam Uji Kompetensi ………... 26

E. Tinjauan Mata Pelajaran Pemesinan ... 27

F. Mata Pelajaran Berdasarkan Struktur Kurikulum ……….... 28

G. Hasil Penelitian yang Relevan ………... 29

H. Asumsi ………... 30

I. Hipotesis ………... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Lokasi Penelitian ... 31

1. Populasi Penelitian ………. 31

2. Sample ………….………... 31

B. Paradigma Penelitian ... 32

C. Hubungan Antar Variabel ... 33

D. Langkah Penelitian …... 33

E. Metode Penelitian ... 34

F. Definisi Operasional …... 34

G. Instrumen Penelitian …... 35

H. Teknik Pengumpulan Data ... 35

1. Data dan Sumber data... 35

2. Teknik Pengumpulan Data ... 36

I. Analisis Data ………... 36

1. Uji Normalitas …... 36

2. Uji Regresi Sederhana ... 38

3. Uji Koefisien Korelasi ……... 38

(7)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

5. Pengujian Hipotesis ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Deskripsi Data ... 41

B. Analisis Data ... 42

1. Uji Normalitas Data ... 43

2. Uji Regresi Sederhana ... 44

3. Koefisien Korelasi ... 44

4. Koefisien Determinasi ... 45

5. Uji Hipotesis ... 45

6. Relevansi Materi Uji Kompetensi ... 46

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(8)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Uji Kompetensi Bidang Kompetensi PPU di SMK Negeri 12 Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012 ... 3 Tabel 3.1 Uji Normalitas ... 36 Tabel 3.2 Pedoman Untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi … 39 Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Determinasi ... 40 Tabel 4.1 Deskripsi Data Kualifikasi Hasil Uji Kompetensi 2012/2013 ... 41

Tabel 4.2 Skor Baku Hasil Uji Kompetensi PPU 42

(9)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

DAFTAR GAMBAR

Keterangan Hal.

Gambar 2.1 Langkah Pembelajaran Pengembangan Bahan Pembelajaran Berbasis Kompetensi …………...………...

12

Gambar 2.2 Diagram Pencapaian Kompetensi Kejuruan Bidang

Kompetensi PPU ... 28

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian …... 32

Gambar 3.2 Hubungan Antar Variabel ... 33

Gambar 3.3 Langkah Penelitian ... 33

Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Uji Kompetensi Teori Kejuruan ... 47

Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Uji Kompetensi Praktik Kejuruan .... 48

Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Uji kompetensi Teori dan Praktik ... 49 Gambar 4.4 Diagram Batang Rata-rata Hasil Uji Kompetensi Teori dan

(10)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

DAFTAR LAMPIRAN

Keterangan Hal

Lampiran A1 Struktur dan Muatan Kurikulum SMKN 12 Bandung ... 58

Lampiran A2 KKM Bidang Kompetensi PPU ... 63

Lampiran A3 Soal Teori Kejuruan ... 66

Lampiran A4 Soal Praktik Kejuruan ... 96

Lampiran A5 Instrumen Verifikasi SMK Penyelenggara UJK ... 99

Lampiran A6 Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan ... 104

Lampiran A7 Kisi-kisi soal dan Relevansi Materi UJK ... 111

Lampiran B1 Tabel Data-Data yang Diperlukan untuk T-Skor ... 114

Lampiran B2 Perhitungan Pengolahan Data ... 119

Lampiran B3 Tabel Nilai Akhir Uji Kompetensi PPU 2012/2013 ... 135

Lampiran B4 Tabel Luas Lengkungan Kurve Normal ... 136

Lampiran B5 Tabel Nilai r Product Moment ... 137

(11)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan salah satu lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas individu yang mempunyai kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. SMK memiliki karakteristik untuk mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dibidang tertentu. Proses persiapan ini berlangsung dengan melaksanakan learning by doing dan

hands on experience untuk menghantarkan siswa pada kesuksesan menguasai

keterampilan di dunia kerja. Hal ini sejalan dengan tujuan SMK yang dirangkum dalam kurikulum 2004, yaitu:

1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian pilihannya.

2. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Peserta didik SMK juga dituntut menguasai kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Salah satu program yang ada di SMK yaitu bidang kompetensi teknik pemesinan yang termasuk dalam kelompok teknologi dan industri. Dalam mencapai tuntutan kompetensi tersebut, maka pemerintah menetapkan mengenai standar penilaian yang berlaku secara nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian yang

menjelaskan bahwa :“Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan

(12)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

ujian nasional dan Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 1513/BSNP/XI/2008 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional

bahwa:”Mengingat struktur kurikulum SMK mencakup kognitif dan psikomotorik

yang meliputi pula aspek afektif, maka ujian nasional kompetensi keahlian kejuruan dirancang dalam bentuk teori dan praktik kejuruan (Individual Task)”.

SMK Negeri 12 Bandung sebagai sekolah yang menghasilkan tenaga kerja terdidik dalam bidang kompetensi pesawat udara berusaha untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan uji kompetensi, baik dalam hal teoritis maupun praktikum untuk mencapai hasil uji kompetensi yang optimal.

SMK Negeri 12 Bandung memliki beberapa bidang kompetensi, salah satunya adalah bidang kompetensi Pemesinan Pesawat Udara (PPU) yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusan tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang teknik pemesinan yang mampu bekerja mandiri, terampi, dan bersikap profesional selaras dengan tuntutan dunia kerja serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pelaksanaan uji kompetensi praktik yang dilakukan pada bidang kompetensi Pemesinan Pesawat Udara (PPU) adalah melakukan pekerjaan mesin bubut, melakukan pekerjaaan mesin frais, dan mengoperasikan NC/CNC. Pada pelaksanaan uji kompetensi produktif tersebut, dimana selain kemampuan kognitif yang berhubungan dengan kemampuan teoritis siswa yang harus dimiliki, siswa juga harus memiliki kemampuan afektif (sikap kerja) dan psikomotor yang berhubungan praktik.

(13)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

Pada proses pembelajaran teknik pemesinan, siswa diberikan berbagai teori yang menunjang dalam kegiatan praktiknya. Idealnya kemampuan teori menunjang dalam kemampuan pelaksanaan praktiknya. Akan tetapi, sebelumnya harus diketahui sejauh mana kemampuan siswa tersebut dalam menguasai materi kemudian bagaimana siswa menerapkannya kemampuan teori tersebut dalam melaksanaan praktiknya. Tidak sedikit siswa memiliki kemampuan teori yang lebih baik dari pada kemampuan praktiknya, dan sebaliknya ada beberapa siswa yang memiliki kemampuan lebih pada praktik dari kemampuan teorinya. Sehubungan dengan pernyataan tersebut, berdasarkan hasil observasi melalui studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut :

(Sumber : Wakasek Kurikulum SMK Negeri 12 Bandung) Pelaksanaan uji kompetensi, dilakukan serangkaian tes tertulis dan tes praktik yang harus diikuti oleh siswa. Setiap tes tersebut, harus memenuhi nilai standar kompetensi yang ditetapkan oleh BSNP dengan nilai akhir memenuhi nilai Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 6,0. Nilai akhir tersebut, diperoleh dari pembobotan nilai 30% untuk hasil uji kompetensi teori kejuruan dan 70% untuk penilaian pembobotan hasil uji kompetensi praktik kejuruan. Berdasarkan Tabel 1.1 diatas, sebanyak 125 siswa (100 %) mendapatkan nilai kualifikasi yang baik, untuk hasil uji kompetensi teori kejuruan sebanyak 87 siswa atau 69,6 % dengan kualifikasi 9,0 - 10 , sedangkan untuk hasil uji kompetensi praktik kejuruan hanya 44 siswa atau 35,2 % saja pada kualifikasi 9,0-10, atau setengahnya dari siswa yang mendapatkan kualifikasi 9,0 -10 pada uji kompetensi teori kejuruan.

Nilai Skala

(14)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

Idealnya teori yang telah diajarkan mendukung kegiatan siswa mendukung dalam pelaksanaan praktik, karena pelaksanaan praktik merupakan gambaran dari teori dalam bentuk gerakan yang dapat diamati dan tujuannya untuk menciptakan sesuatu. Dengan kata lain, kemampuan teori merupakan landasan untuk melakukan pelaksanaan praktik yang seharusnya memiliki kontribusi, serta kemampuan teori seharusnya mampu mengendalikan pelaksanaan praktik.

Pernyataan tersebut, sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dedi (2010:57), diperoleh kesimpulan, bahwa:“Terdapat pengaruh yang signifikan antara penguasaan teori terhadap praktik siswa pada mata diklat perbaikan sistem

kelistrikan otomotif”. Dengan kata lain, siswa yang memiliki hasil uji kompetensi

teori maka hasil uji kompetensi praktiknya pun tinggi dan begitu juga sebaliknya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa, salah satu aspek yang mempengaruhi dalam pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan adalah berdasarkan kesiapan teorinya. Akan tetapi, seberapa besar kontribusi hasil uji kompetensi teori terhadap hasil uji kompetensi praktikumnya, dan juga seberapa besar relevansi antara materi soal uji kompetensi teori terhadap materi soal uji kompetensi praktik itu sendiri yang masih dalam tanda tanya, sehingga patut ditelusuri lebih lanjut. Sehingga penulis tertarik untuk melalukan penelitian pendidikan ini dengan judul: “Kontribusi Hasil Uji Kompetensi Teori Kejuruan Terhadap Hasil Uji Kompetensi Praktik Kejuruan Bidang Kompetensi Pemesinan Pesawat Udara (PPU) di SMK Negeri 12 Kota Bandung”.

B. Identifikasi Masalah

Dari paparan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Hanya setengahnya siswa yang mendapatkan nilai pada kualifikasi 9,0 – 10 pada hasil uji kompetensi praktik kejuruan.

(15)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

3. Ada kecenderungan materi uji kompetensi teori kejuruan kurang relevan terhadap materi uji kompetensi praktik kejuruan.

C. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan pembahasan yang lebih mengarah dan terperinci kepada tujuan penelitian dengan sesuai yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut :

Berapa besar kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji

kompetensi praktik kejuruan bidang kompetensi PPU di SMK Negeri 12

Bandung?

D. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang dapat diteliti, serta untuk lebih mengarahkan penelitian terhadap permasalahan yang akan diteliti, maka permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Hasil uji kompetensi teori kejuruan dan hasil uji kompetensi praktik kejuruan bidang kompetensi PPU Tahun Pelajaran 2012/2013 dilihat berdasarkan nilai akhir dari hasil uji kompetensi kejuruan siswa SMK Negeri 12 Kota Bandung.

2. Aspek-aspek penilaian uji kompetensi kejuruan mengacu pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

3. Siswa yang diteliti, yaitu siswa tingkat XII bidang kompetensi PPU yang mengikuti uji kompetensi teori kejuruan dan uji kompetensi praktik kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 di SMK Negeri 12 Kota Bandung. E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hasil uji kompetensi teori kejuruan dengan hasil uji kompetensi praktik kejuruan bidang kompetensi PPU. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan tujuan-tujuan yang lebih kecil lingkupnya, yaitu :

(16)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

2. Mengetahui hasil uji kompetensi praktik kejuruan bidang kompetensi PPU di SMK Negeri 12 Bandung.

3. Mengetahui kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan bidang kompetensi PPU di SMK Negeri 12 Bandung.

4. Mengetahui relevansi materi soal uji kompetensi teori kejuruan terhadap materi soal uji kompetensi praktik kejuruan bidang kompetensi PPU di SMK Negeri 12 Bandung.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari pada penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru, sebagai masukan dan gambaran kompetensi siswa bidang kompetensi PPU dan untuk dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi peserta didik.

2. Bagi sekolah diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik dan berguna dalam rangka peningkatan kompetensi lulusan. 3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian

lainnya yang sejenis. G. Struktur Organisasi

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, pada bab ini diuraikan hal-hal yang meliputi: latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi.

Bab II Landasan Teori, pada bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan dasar-dasar teori umum yang digunakan dalam pembahasan dan analisis masalah. Teori diambil berdasarkan studi litelatur dari berbagai sumber yang berkaitan dengan pembahasan masalah.

(17)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, data dan sumber data, analisis data dan pengujian hipotesis. Bab IV Hasil dan Pembahasan, pada bab ini membahas mengenai hasil dari penelitian dan pembahasan penelitian.

(18)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

BAB III

METODE PENELETIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung, Jl. Pajajaran No. 24 Bandung.

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sugiyono, (2005: 90) menyatakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Adapun populasi yang diteliti merupakan siswa tingkat XII tahun 2012/2013 dalam satu angkatan dengan jumlah 123 siswa yang terdiri atas empat kelas, jumlah siswa setiap kelas berkisar 28-33 siswa.

2. Sampel

Sugiyono, (2001:56) menyatakan bahwa” sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Tujuan dari sampel adalah sebagai pengambilan data dalam beberapa jumlah yang mewakili dalam populasi tersebut. Bila populasi yang akan diteliti besar, tidak mungkin peneliti mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, hal ini bisa dikarenakan keterbatasan waktu, dana, dan lain-lain. Sehingga diambil sampel yang dapat dipelajari untuk menjadi suatu kesimpulan dalam populasi tersebut.

Margono, (2004 : 121) menyatakan bahwa sampel dalam suatu penelitian timbul disebabkan hal berikut :

a. Peneliti bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat dari besarnya jumlah populasi, sehingga harus meneliti sebagian saja. b. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil-hasil

(19)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2001:56). Kemudian margono, (2004:125) menyatakan bahwa “ teknik sampling adalah cara menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif”.

“Teknik sampling dibagi menjadi dua yaitu “probability sampling dan non

probability sampling” pada probability sampling meliputi simple random

sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, area (cluster) sampling (samping menurut daerah), kemudian pada non probability sampling meliputi sampling, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, snowball sampling”. (Sugiyono 2001:57). Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling, karena populasi yang diteliti relatif kecil.

B. Paradigma Penelitian

Adapun paradigma penelitian dan hubungan antara kedua variabel tersebut pada gambar 3.1 berikut ini :

C.

Keterangan :

(20)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

C. Hubungan Antar Variabel

Hubungan antar variabel digunakan untuk mempermudah dalam melakukan tahapan penelitian. Adapun hubungan antar variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Variabel X : Hasil uji kompetensi teori kejuruan. Variabel Y : Hasil uji kompetensi teori kejuruan.

Gambar 3.2. Hubungan Antar Variabel D. Langkah Penelitian

Adapun langkah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

Gambar 3.3 Langkah Penelitian Menyusun Instrumen

Mulai

Identifikasi, Perumusan Masalah,

(21)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

D. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono, (2004:1) metode penelitian “ merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Tujuan peneliti adalah menganalisis dan menjawab atas masalah yang diteliti melalui cara ilmiah dengan rasional, empiris, dan sistematis. Adapun masalah yang diteliti yaitu untuk mengetahui kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik bidang kompetensi PPU.

Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif korelasional. Metode deskriftif korelasional merupakan penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi.

Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu independen dan dependen : 1. Variabel independen (variabel bebas) adalah hasil uji kompetensi teori

kejuruan.

2. Variabel dependen (variabel terikat) adalah hasil uji kompetensi praktik kejuruan “

E. Definisi Operasional

Definisi istilah digunakan untuk menyamakan presepsi mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami permasalahan dalam penelitian ini. Maka penulis memberi batasan pengertian dari setiap istilah sebagai berikut:

1. Kontribusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengandung arti sumbangan atau dukungan. Dalam penelitian ini kontribusi yang dimaksud adalah sumbangan nilai teori terhadap nilai praktik.

2. Kompetensi menurut Kurikulum 2004, adalah kemampuan seseorang yang diisyaratkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada dunia kerja dan ada pengakuan resmi atas kemampuan tersebut. Kompetensi dalam penelitian ini adalah kompetensi siswa bidang kompetensi PPU.

(22)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

diklat yang dicapai oleh peserta diklat setelah mengikuti proses belajar mengajar yang diukur dengan standar kompetensi. Dalam penelitian ini hasil ujian yang digunakan berupa nilai akhir teori kejuruan yang diselenggarakan oleh sekolah.

4. Hasil uji kompetensi praktik kejuruan menurut Kurikulum 2004, adalah akibat dari usaha peserta ujian mengenai tingkat penguasaan program diklat yang dicapai oleh peserta diklat setelah mengikuti proses belajar mengajar yang diukur dengan standar kompetensi. Dalam penelitian ini hasil uji kompetensi praktik kejuruan berupa nilai akhir yang dilakukan oleh asesor melalui penilaian yang terukur.

5. Relevansi materi ujian kompetensi, yaitu kaitan atau kesesuaian materi atau soal ujian teori kejuruan terhadap materi ujian praktik kejuruan. 6. Kontribusi hasil ujian kompetensi, yaitu sumbangan penguasaan program

keahlian antara penguasaan teori kejuruan dan penguasaan praktik kejuruan pada ujian kompetensi. Untuk mengetahui kontribusinya, maka data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji normalitas, uji regresi sederhana, analisis korelasi, koefisien determinasi, pengujian hipotesis.

F. Instrumen Penelitian

Untuk menguji uji kompetensi teori dan uji kompetensi praktik menggunakan instrumen yang disusun oleh BSNP seperti pada lampiran A3-A7. Sementara itu, dalam penelitian ini digunakan lembar dokumentasi untuk keperluan penjaringan data.

G. Teknik Pengumpulan Data 1. Data dan Sumber Data

a) Nilai uji kompetensi teori kejuruan bidang kompetensi PPU Tahun Pelajaran 2012/2013.

(23)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

c) Materi Soal Uji Kompetensi teori kejuruan dan praktik kejuruan bidang kompetensi PPU Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebagai tujuannya penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang dilakukan secara empiris. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara studi dokumentasi dengan dimaksudkan untuk memperoleh data dari sumber informasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data dokumentasi kuantitatif berupa data interval, yaitu nilai hasil uji kompetensi siswa bidang kompetensi PPU, diambil dari hasil uji kompetensi teori kejuruan dan hasil uji kompetensi praktik kejuruan tingkat XII di SMK 12 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 dalam bentuk skor atau nilai.

H. Analisis Data

Analisis data merupakan langkah – langkah untuk merumuskan data yang telah dikumpulkan. Data hasil pengolahan ini untuk menjawab rumusan masalah dan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Adapun pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Untuk mempermudah proses perhitungan, dapat dibuat tabel bantu seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.2 di bawah ini dengan mengikuti aturan Sturgers sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Uji Normalitas

Interval fi xin zi Lo Li ei i2

Jumlah n 1,00 n

(Siregar, 2004:193) a. Menghitung rentang (R) data, yaitu dengan rumus:

(24)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

Dimana: Xa = data tertinggi Xb = data terendah

b. Menentukan banyaknya kelas interval (i), yaitu dengan rumus:

(Siregar, 2004:24)

Dimana: n = jumlah sampel

c. Menghitung panjang kelas interval (p) yaitu dengan rumus:

(Siregar, 2004:25)

d. Menghitung nilai rata-rata ( ̅), yaitu dengan rumus:

̅ ∑ (Siregar, 2004:26)

Dimana: ̅ = nilai rata-rata fi = frekuensi data

xi = data tengah-tengah dalam interval e. Menghitung standar deviasi (S), yaitu dengan rumus:

√∑ ̅ (Sudjana, 2005:95)

f. Menentukan batas bawah kelas interval (xin), yaitu dengan rumus:

(Siregar, 2004:86) Dimana: Bb = batas bawah kelas interval

g. Menentukan bilangan baku (zi), yaitu dengan rumus:

̅ (Siregar, 2004:86)

h. Lihat nilai peluang zi pada tabel statistik, isikan peluang pada kolom L0. i. Menghitung luas tiap kelas interval isikan pada kolom Li, contoh:

(Siregar, 2004:87)

(25)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

(Siregar, 2004:87)

k. Menghitung nilai 2 untuk tiap kelas interval dan jumlahkan, dengan rumus:

 ∑ (Siregar, 2004:87)

l. Membandingkan harga 2 hitung dengan harga 2 tabel. Jika harga 2 hitung lebih kecil atau sama dengan 2 tabel (h2 ≤ t2), maka distribusi dapat dinyatakan normal.

2. Uji Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk meramalkan (memprediksi) variabel terkait (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Analisis ini didasari oleh hubungan fungsional atau sebab akibat variabel bebas terhadap variabel terkait.Adapun persamaan umum regresi linier sederhana, adalah sebagai berikut:

̂ (Sudjana, 2005:312)

Dimana:

Ŷ : hasil uji kompetensi teori kejuruan (variabel terikat) X : hasil uji kompetensi praktik kejuruan (variabel bebas)

Koefisien regresi a dan b dapat dicari berdasarkan pasangan dua variabel data X dan Y yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan rumus:

(Sudjana, 2005:315)

(Sudjana, 2005:315)

3. Uji Koefisien Korelasi

(26)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

dengan r dan biasa dinamakan koefisien korelasi”.Perhitungan koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi antar variabel X terhadap Y. Untuk keperluan perhitungan korelasi r berdasarkan sekumpulan data (Xi, Yi) berukuran n dapat digunakan rumus:

√{ }{ }

(Sudjana, 2005:369)

Apabila data yang digunakan berdistribusi tidak normal, maka perhitungan koefisien korelasi dapat menggunakan koefisien korelasi Spearman dengan rumus:

(Sudjana, 2005:455)

Tabel 3.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,4 – 0,599 Sedang

0,6 – 0,799 Kuat

0,8 – 1,000 Sangat Kuat

(Sumber: Sugiyono, 2012:184) 4. Uji Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui berapa besar kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan, digunakan teknik statistik dengan menghitung besarnya koefisien determinasi. Koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi yang telah ditemukan, yang selanjutnya dikalikan dengan 100%, dimana koefisien determinasi dinyatakan dalam bentuk persen.

(Sugiyono, 2012:154)

(27)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Determinasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

r2 = 0 % Tidak Ada Kontribusi

0 % < r2 < 4 % Kontribusi Rendah Sekali 4 % < r2 < 16 % Kontribusi Rendah 16 % < r2 < 36 % Kontribusi Sedang 36 % < r2 < 64 % Kontribusi Tinggi

r2≥ 64 % Kontribusi Tinggi Sekali (Nurgana, 1993 : 80) 5. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mencari makna hubungan variabel X terhadap variabel Y. Dalam penelitian ini, digunakan uji pihak kanan dengan tujuan untuk mengetahui apakah hasil uji kompetensi teori kejuruan (X) berkontribusi terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan (Y). Selanjutnya untuk menguji hipotesis yang diajukan, dapat digunakan uji signifikasi korelasi product moment dengan rumus:

√ (Sudjana, 2005:377)

Selanjutnya harga t hitung dibandingkan dengan harga t tabel untuk α = 1% pada uji pihak kanan dengan derajat kebebasan dk = n – 2. Jika t hitung lebih besar dari t tabel (th> tt), atau dengan kata lain harga t hitung berada di daerah penolakan Ho, maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Adapun hipotesis yang diajukan sebagai berikut :

Ho : ≤ 0 = Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara hasil uji kompetensi teori kejuruan dengan hasil uji kompetensi praktik kejuruan.

(28)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan bidang kompetensi pemesinan pesawat udara tahun pelajaran 2012/2013 siswa SMK Negeri 12 Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Hasil uji kompetensi teori kejuruan menunjukan nilai rata-rata sebesar 9,05 dalam kategori sangat baik

2. Hasil uji kompetensi praktik kejuruan menunjukan nilai rata-rata sebesar 8,93 dalam kategori sangat baik.

3. Hasil Uji kompetensi teori kejuruan berkontribusi terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan sebesar 93,12% berada pada kategori sangat tinggi sekali.

4. Relevansi materi soal uji kompetensi teori kejuruan berada pada kategori telah memenuhi terhadap materi soal uji kompetensi praktik kejuruan dengan persentase sebesar 70% berada dalam kategori relevan.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil peneltian, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi guru, diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pembelajaran disekolah dan dalam upaya peningkatan kompetensi siswa agar mensinergikan antara peningkatan kemampuan teori kejuruan dan peningkatan praktik kejuruan bidang kompetensi teknik pemesinan pesawat udara.

(29)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

kompetensi pemesinan pesawat udara. Khususnnya dengan meningkatkan relevansi materi soal uji kompetensi teori kejuruan dengan materi soal uji kompetensi praktik kejuruan.

(30)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

DAFTAR PUSTAKA

Arif, D (2007). Pendapat Peserta Pelatihan Tentang Manfaat Pembinaan dan

Pengembangan Produksi Industri Rumah Tangga Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Produksi. Skripsi pada FPTK UPI.

Bandung : Tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2002). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Peraturan Badan Standar Nasional

Pendidikan Nomor 0020/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional. Jakarta: BSNP.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2012). Kisi-kisi Ujian Teori Kejuruan

Tahun Pelajaran 2012/2013. Jakarta : Depdiknas.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2012). Instrumen Verifikasi SMK

Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013.

Jakarta : Depdiknas.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2012). Soal Ujian Teori Kejuruan Tahun

Pelajaran 2012/2013. Jakarta : Depdiknas.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2012). Soal Praktik Ujian Kejuruan Tahun

Pelajaran 2012/2013. Jakarta : Depdiknas.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2012). Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013. Jakarta : Depdiknas.

Dedi. (2010). Pengaruh Tingkat Penguasaan Teori Terhadap Kemampuan

Praktik pada Mata Diklat Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif. Skripsi

Sarjana pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.(2004). Kurikulum SMK edisi 2004

Bagian I,II,& III Bidang Keahlian Teknik Pemesinan, Jakarta : Depdiknas

Dyah, R. (2008). Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Makalah pada Perencanaan Pengajaran UID, Jakarta.

Idi, A. (2007). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Irawan, B. (2012). Kontribusi Hasil Uji Kompetensi Teori Kejuruan terhadap

Hasil Uji Kompetensi Kejuruan di SMK 2 Bandung. Skripsi Sarjana pada

FPTK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Martha, D.A. (2010). Studi Komparasi Siswa SMK Menggunakan Jobsheet

Pemesinan Bubut Hasil Pengembangan Dengan Jobsheet Pemesinan Bubut yang digunakan Guru. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI Bandung :

Tidak Diterbitkan.

(31)

Ilham Fahmi, 2014

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI PEMESINAN PESAWAT UDARA (PPU) DI SMKN 12 BANDUNG

Mulyasa,E. (2005). Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2011). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa,E. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara.

Nurgana. (1993). Statistik untuk Penelitian. Bandung : CV. Permadi.

Muslich, M. (2011). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Pelani, H. (2008). Relevansi Antara Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian

Teknik Produksi dan Perancangan dengan Kebutuhan Industri Pemesinan di Kota Tasikmalaya. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI Bandung : Tidak

Diterbitkan.

Permendiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Aryandi, P (2011). Hubungan Penugasan Teori Terhadap Hasil Praktikum Pada

Materi Perbaikan Sistem Pengapian. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI

Bandung : Tidak diterbitkan.

_____ Puskur Balitbang Depdiknas. (2002). Kompetensi [Online]. Tersedia :

http://puskurbalitbang.com/kompetensi.html. [ 27 Juni 2013]

Shahib, N,M. (2005). Pendidikan Berbasis Kompetensi Menuju Invensi. Bandung : Gema Media Pusakatama.

Siregar,S. (2004).Statistika Terapan. Bandung : Grasindo Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung. Tarsito

Suderadjat, H. (2004). Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Bandung : CV. Cipta Cekas Grafika.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Susilana, R. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : UPI Press.

Supriadi, T. (2010). Kontribusi Kemampuan Teori Terhadap Kemampuan Praktik

pada Mata Kuliah Fabrikasi Logam. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI

Bandung.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI Press.

Gambar

Tabel 1.1  Hasil Uji Kompetensi Bidang Kompetensi PPU di SMK Negeri 12 Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012 ....................................
Gambar 2.1 Langkah Pembelajaran Pengembangan Bahan Pembelajaran Berbasis Kompetensi .............
Tabel Data-Data yang Diperlukan untuk T-Skor .........................
Tabel 1.1 Data Hasil Uji Kompetensi Kejuruan Bidang Kompetensi
+6

Referensi

Dokumen terkait

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Sehubungan dengan telah berakhirnya masa sanggah tanggal 16 Agustus 2017 terhadap pengumuman pemenang seleksi umum Prakualifikasi Kualitasdan biaya untuk paket pekerjaan

“Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Inte rvening (Studi Empiris: Perusahaan Manufaktur yang Listed

Karena tidak ada penawaran penyedia jasa yang lulus evaluasi kualifikasi, maka pelelangan paket pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor UPT Dinas Pendidikan Unit Kecamatan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. HOUSE OF FARAH SIDOARJO)” adalah benar-benar

asli personil sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan, sehingga dengan ini Pokja I.. menyatakan lelang gagal dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan

Instrumen penelitian menurut Arikunto (2006, hlm 160) menyebutkan bahwa instrument penelitian adalah “Alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan

KUMPULAN KUMPULAN PERLENGKAPAN KOMPUTER PERLENGKAPAN KOMPUTER MAKSUM MAKSUM.. Email