Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN
SMA
SKRIPSI
diajukanuntukmemenuhisebagiansyaratmemperoleh gelarSarjanaPendidikan
programstudiPendidikanBiologi
oleh
Shelly DianitaSholeha
(1102820)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 2015
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS KUALITAS DESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL) MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN JENJANG SMP DAN SMA
oleh
Shelly DianitaSholeha NIM. 1102820
disetujuidandisahkanoleh:
Pembimbing I,
Prof. Dr. FransiscaSudargo, M.Pd. NIP. 195107261978032001
Pembimbing II,
Dr. BambangSupriatno, M.Si. NIP. 196305211988031002
Mengetahui,
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Dr. BambangSupriatno, M.Si. NIP. 196305211988031002
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ANALISIS KUALITAS DESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL) MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN JENJANG SMP DAN SMA”. ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkankepadasayaapabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, September 2015 Pembuatpernyataan
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Shelly DianitaSholeha (2015). AnalisisKualitasDesainKegiatanLaboratorium (DKL) MateriPencemaranLingkunganJenjang SMP dan SMA
ABSTRAK
PenelitianinibertujuanuntukmenganalisiskualitasDesainKegiatanLaboratorium (DKL)materipencemaranlingkunganjenjangSMPdanSMA.DesainKegiatanLabor atoriummerupakanpanduanpraktikumberupalembaraninstruksiyang
terdiridarikomponen-komponenterstrukturuntukmengarahkanpembentukanpengetahuan.Kualitas DKL
ditinjaudaristrukturdankemunculanranahkognitif.StrukturDKLdapatdianalisisme
nggunakankeberadaan diagram
VeeuntukmenentukankelengkapanstrukturDKLdanskor diagram VeeuntukpenilaianstrukturDKL. Kemunculanranahkognitifdianalisisdengan menggunakantaksonomi Bloom revisi yang terdiridaridimensi
proseskognitifdandimensipengetahuan. Sampel
penelitiandiambildariperolehankeseluruhanDKLpencemaranlingkunganjenjangS MPdanSMA Negeri di kota Bandung.JumlahDKLyang dianalisisyaitu 5 DKLSMPdan 6 DKLSMA.DesainKegiatanLaboratoriumkemudian diujicoba, dianalisis,
dandideskripsikan.HasildaripenelitianmengenaikelengkapanstrukturDKLberdas
arkan diagram Vee, secaraumumDKLSMA
memilikistrukturlebihlengkapdibandingkanjenjang SMP. Skoring diagram Veemenunjukannilai total rata-rata 8.8 padaDKLSMPdan 13.5 padaDKLSMA dari total skor 18. Hal inimenunjukanDKL jenjang SMP dan SMA memilikinilai yang tidaksempurnamenurut diagram Vee. HasilanalisisranahkognitifpadajenjangSMPdanSMAcenderungsamayaituterdapa
tpengetahuanfaktual, konseptualdanprosedural,
namunkemunculandimensiproses kognitifberbeda, padajenjang SMPproseskognitifyang teridentifikasiC1 hingga C4, sedangkanpada SMA proses kognitif yang teridentifikasi C1 hingga C6 . Berdasarkantinjauankurikulum, keduajenjangtelahmencapairanahkognitif yangdiharapkanolehkompetensidasar.
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Shelly DianitaSholeha (2015). Analyze The Quality in Laboratory Activity’ Design (DKL) of Environmental Pollution Content in Junior and Senior High School
ABSTRACT
The aim of this study is to analyze the quality of Design Laboratory Activity (DKL) in chapter environmental pollution for junior high school and senior high school level. Design Lab Activity is a practical guide formed as instruction sheet consists of components which structured to direct the formation of student’s knowledge. The quality of DKL can be obtained from the structure and the emergence of cognitive domains. DKL structure can be analyzed by use the Vee diagram to determine the completeness of DKL’s structure and Vee diagrams
scores to assess DKL’s structure. The emergence of cognitive domains is analyzed
by using the revised Bloom's taxonomy consisting of dimensions of cognitive processes and dimensions of knowledge. Samples were taken from the overall acquisition DKL environmental pollution for junior high school and senior high school level in Bandung. The amount of DKL which analyzed; 5 for junior high school level and 6 5 for senior high school level. Design Laboratory Activity then tested, analyzed and described. Results of research on the completeness of structure DKL based Vee diagram, generally DKL for Senior High School level has a more complete structure than the Junior High School Level. The score from Vee diagram shows the average total value of 8.8 on DKL DKLfor junior high school level is 13.5 in the total score of 18. This indicate that both of DKL for junior high school and senior high school level have a value which are not perfect according to the Vee diagram. Results of analysis of cognitive domains on junior high school and senior high school level tend to be the same that there is a factual knowledge, conceptual and procedural, but the emergence of different dimensions of cognitive processes, the junior high school level cognitive processes are identified C1 through C4, while in senior high school cognitive processes were identified C1 to C6. Based on a review of curriculum, both levels have been reached cognitive expected by basic competence.
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH ... ii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakangPenelitian ... 1
B. RumusanMasalah ... 4
C. PertanyaanPenelitian ... 4
D. BatasanMasalah... 5
E. TujuanPenelitian ... 5
F. ManfaatPenelitian ... 5
G. StrukturOrganisasiSkripsi ... 6
BAB II ANALISIS STRUKTUR DAN KEMUNGKINAN KEMUNCULAN PROSES BERPIKIR PADA DESAIN KEGIATAN LABORATORIUM MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN ... 8
A. PraktikumdanDesainKegiatanLaboratorium (DKL) ... 8
B. Diagram Vee ... 13
C. Proses BerpikirMenurutTaksonomi Bloom ... 20
D. AnalisisKompetensiDasarMengenaiPencemaranLingkungan ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
A. DefinisiOperasional... 32
B. MetodePenelitian... 33
C. PopulasidanSampel ... 33
D. TeknisPengambilan Data ... 34
E. InstrumenPenelitian... 37
F. ProsedurPenelitian... 40
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. TemuanPenelitian ... 44
B. PembahasanHasilPenelitian ... 54
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 80
A. Simpulan ... 80
B. ImplikasidanRekomendasi ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel JudulTabel Halaman
2.1. Jenis-jenisLembarKerjaPraktikum ...10
2.2. RubrikSkoringKomponenPertanyaanFokus ...15
2.3. RubrikSkoringKomponenPeristiwa/Objek ...16
2.4. RubrikSkoringKomponenTeori/Prinsip/Konsep ... 17
2.5. RubrikSkoringKomponenCatatan/Transformasi ... 18
2.6. RubrikSkoringKomponenKlaimPengetauhan ...19
2.7. PenjabaranJenisDimensiPengetahuanTaksonomi Bloom Revisi ...21
2.8. TingkatanDimensiKognitifTaksonomi Bloom Revisi ...23
2.9. AnalisisKompetensiDasarBerdasarkanRanahKognitifMateriPenc emaranLingkunganJenjang SMP dan SMA ...26
3.1. DaftarKode DKL yang dilakukanAnalisis ...34
3.2. InformasidanTeknikPengambilan Data ...35
3.3. IndikatorAnalisis DKL denganMenggunakan Diagram Vee ...36
3.4. AnalisisKelengkapanKomponen DKL ...37
3.5. Indikator kelengkapan komponen diagram Vee pada DKL ...38
3.6. PenilaianStruktur DKL Berdasarkan Diagram Vee ...39
3.7. LembarAnalisisDimensiPengetahuandanDimensi Proses Kognitif yang Teridentifikasipada DKL ...40
4.1. TemuanHasilUjiCoba DKL Jenjang SMP ...44
4.2. TemuanHasilUjiCoba DKL Jenjang SMPA ...45
4.3. Kelengkapan DKL Jenjang SMP BerdaarkanKeberadaanKomponen Diagram Vee ...46
4.4. Kelengkapan DKL Jenjang SMA BerdaarkanKeberadaanKomponen Diagram Vee ...47
4.5. SkoringBerdasarkan Diagram VeepadaDKL MateriPencemaranLingkunganJenjang SMP ...47
4.6. SkoringBerdasarkan Diagram Veepada DKL materiPencemaranLingkunganJenjang SMA ...48
4.7. HasilAnalisisRanahKognitifpada DKL PencemaranLingkunganJenjang SMP ...49
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar JudulGambar Halaman
2.1. Diagram VeeVersi Novak danGowin (1984) ...13
3.1. Baganalurpenelitian ...41
4.1. GrafikRanahKognitif yang Teridentifikasipada DKL SMP dan SMA... 51 4.2. GrafikHasilAnalisisRanahKognitifpadaKomponenTujuanPraktikum DKL PencemaranLingkunganSMP dan SMA ...52
4.3. GrafikHasilAnalisisRanahKognitifpadaKomponenLangkahKerja DKL PencemaranLingkungan SMP dan SMA ...52
4.4. GrafikHasilAnalisisRanahKognitifpadaKomponenPertanyaanPengarah DKL PencemaranLingkungan SMP dan SMA ... 53 4.5. JudulTabel DKL SMP HasilPengamatan yang TidakSesuaidenganKegiatanPraktikum ...55
4.6. GrafikAnalisisStruktur DKL BerdasarkanKeberadaanKomponen Diagram padaPencemaranLingkungan SMP dan SMA ... 56 4.7. PertanyaanFokus yang TersiratmelaluiTujuanPraktikum ...58
4.8. PertanyaanFokusTersiratmelaluiJudulPraktikum ...58
4.9. ArahanSiswadalamMencatatHasilPraktikum ...60
4.10. ArahanuntukMelakukanTransformasi ...61
4.11. HasilPengamatanDibatasipadaTabel ...63
4.12. DKL kode DP-2 TidakmemilikiKlaimPengetahuan ...65
4.13. GrafikRerata Total Skoring Diagram Veepada DKL PencemaranLingkungan ...67
4.14. GrafikSkoringKomponen Diagram Veedalam DKL PencemaranLingkungan SMP dan SMA ...67
4.15. DKL yang MemilikiSkorTerendahjenjang SMA ...69
4.16. ArahanuntukMelakukanTingkatanBerpikir C4 ...74
4.17. TingkatanBerpikir C2padaTujuanPraktikum ...76
4.18. TingkatanBerpikir C4 padaTujuanPraktikum ...76
4.19. TingkatanBerpikir C1 padaLangkahKerja ...77 4.20. PengelompokanTingkatanProses BerpikirpadaPertanyaanPengarah ...
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran JudulGambar Halaman
A.1. InstrumenKeberadaanKomponen Diagram Vee ... 84
A.2. InstrumenRubrikSkoring Diagram Vee ...85
A.3. InstrumenRanahKognitif (Taksonomi Bloom Revisi) ...87
B.1. DKL Jenjang SMA MateriPencemaranLingkungan ...91
B.2. DKL Jenjang SMPMateriPencemaranLingkungan ...106
C.1. AnalisisAwalSetelahUjiCoba DKL ...114
C.2. TabelHasilPengamatanPraktikum DKL SMP ...118
C.3. TabelHasilPengamatanPraktikum DKL SMA ...122
D.1. HasilAnalisisStruktur DKL Jenjang SMP Berdasarkan Diagram Vee ...129
D.2. HasilAnalisisStruktur DKL Jenjang SMA Berdasarkan Diagram Vee ...134
E.1. HasilAnalisisRanahKognitifBerdasarkanTaksonomi Bloom RevisiJenjang SMP ...143
E.2. HasilAnalisisRanahKognitifBerdasarkanTaksonomi Bloom RevisiJenjang SMA ...149
E.3. AnalisisKompetensiDasarMateriPencemaranLingkungan ...160
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Proses pembelajaran sains lebih menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Hal ini dikarenakan pembelajaran sains memiliki objek kajian berupa benda konkret, dapat ditangkap indera, serta mempelajari kehidupan di alam yang berhubungan dengan makhluk hidup (Widodo, 2009).Kurikulum yang digunakan saat ini yaitu kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.Pemberian pengalaman belajar secara langsung salah satunya adalah dengan menggunakan metode praktikum, seperti yang dikemukakan oleh Abraham dan Millar (2008) bahwa kegiatan praktikum merupakan kegiatan yang dapat membentuk suatu pengetahuan melalui pengalaman langsung.
Kegiatan praktikum merupakan bagian integral dalam pembelajaran biologi, karena memiliki peranan yang penting terutama untuk menerapkan konsep atau prinsip. Menurut Supriatno (2009) pembelajaran biologi memerlukan kegiatan yang mampu melibatkan peserta didik dalam mengembangkan pengalaman belajarnya (learning to do), sehingga mereka dapat memaknai pengetahuan yang didapat (learning to know). Oleh karena itu dengan digunakannya metode praktikum akan membuat pembelajaran menjadi berpusat pada siswa sehingga siswa akan memiliki pengalaman langsung yang dikenal dengan learning by doing.Kegiatan praktikum telah lama digunakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dengan pengalaman langsungobjek-objek, konsep-konsep dan prosedur eksperimen (Adisendjaja dan Romlah, 2009).
2
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
praktikum yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS) atau oleh penulis disebut sebagai Desain Kegiatan Laboratorium, selanjutnya disingkat DKL.DKL merupakan instruksi yang harus dilakukan siswa ketika melakukan kegiatan laboratorium.DKL dapat melatih siswa untuk menentukan dan mengembangkan kegiatan laboratorium secara mandiri, serta dapat dijadikan pedoman untuk siswa dalam proses pencapaian pemahaman konsep dan prinsip (Supriatno, 2009). Maka dari itu DKL dapat dijadikan arahan untuk melihat pengetahuan dan proses mencari pengetahuan yang dimiliki siswa.
Kegiatan praktikum masih memiliki kekurangan, salah satunya disebabkan karena DKL.DKL yang digunakan di sekolah-sekolah saat ini masih banyak yang belum mencapai kriteria ideal layaknya suatu petunjuk praktikum. Berdasarkan hasil analisis dan uji coba beberapa sampel DKL melalui perkuliahan pengembangan praktikum biologi sekolah (PPBS) oleh mahasiswa angkatan 2011 pada tahun 2014, banyak permasalahan-permasalahan yang terdapat pada DKL yang beredar dilapangan. Permasalahan yang muncul diantaranya yaitu tidak terstrukturnya langkah kerja, ketidak sesuaian alat dan bahan dengan kegiatan praktikum, tujuan praktikum yang tidak sesuai dengan praktikum yang dilakukan, serta ada ketidak telitian pembuat DKL yang akan menyulitkan siswa dalam melakukan praktikum.
Supriatno (2009) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa hanya 24% dari DKL dapat dikerjakan dengan hasil sesuai dengan prosedur dan tuntas dari segi analisis data dan penarikan kesimpulan, sisanya yaitu sebesar 76% bermasalah dalam hal: (1) Penyusunan langkah kerja tidak teratur, (2) prosedur sulit dikerjakan dan tidak konsisten terhadap, (3) tabel data kaku dan menimbulkan miskonsepsi, dan (4) memerlukan waktu yang lama dalam hal menjalankan kegiatan.Kondisi ini sangat disayangkan terutama dalam pembelajaran konsep-konsep biologi.Ketidak sesuaian DKL yang beredar di lapangan merupakan salah satu kunci ketidak berhasilan praktikum untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ada (Supriatno, 2009).
3
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
metodologi, dimana kedua sisi ini saling menunjang dalam pencapaian kegiatan ilmiah, dalam hal ini kegiatan praktikum. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harahap (2010),komponen pada diagram Vee, menggambarkan tahapan proses pembentukan pengetahuan dan produksi pengetahuan pada kegiatan praktikum. Penggunaan diagram Vee dapat membantu guru dalam merancang atau mengevaluasi DKL, agar DKL dapat menjalankan fungsinya dalam praktikum untuk mengarahkan siswa membentuk pengetahuan secara terstruktur.
DKL merupakan salah satu media praktikum,yang akan digunakan siswa sebagai panduan melaksanakan kegiatan praktikum. Hal ini dapat membantu guru untuk memfasilitasi siswa dalam menghubungkan teori dan praktek, hingga membentuk pengetahuan dan hendaknya dapat mencapai tujuan pembelajaran berdasarkan kompetensi dasar yang berlaku.Tujuan kegiatan pembelajaran pada kegiatan praktikum, harus sesuai dengan tuntutan kurikulum (Rustaman dan Wulan, 2007).Namun berdasarkan kajian Supriatno (2009), menunjukkan bahwa DKL yang digunakan disekolah-sekolah belum atau tidak melalui proses uji coba sebelum diberikan kepada siswa. DKL yang dianalisis kebanyakan tidak menggunakan penyusunan DKL yang benar, tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kurang mengembangkan konsep yang dituntut berdasarkan kompetensi dasar dalam kurikulum.Selain itu ketidak sesuaian pencapaian DKL ditemukan pada materi yang disampaikan.Kesamaan materi antara SMP dan SMA ditemukan pada beberapa DKL praktikum, padahal jenjang kompetensi dasar yang dituntut jelas berbeda (Supriatno, 2007).
4
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Materi pencemaran lingkungan merupakan salah satu materi yang tertera dalam Kompetensi Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP) dan Kurikulum 2013 pada jenjang SMP dan SMA sehingga memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan praktikum baik SMP maupun SMA. Terdapat suatu kegiatan dalam pembelajaran pencemaran lingkungan yang menuntut siswa melakukan pemecahan masalah dan melakukan verifikasi.Namun berdasarkan hasil observasi di lapangan, kegiatan praktikum pada materi pencemaran lingkungan jarang dilakukan dan hal ini yang menjadi daya tarik untuk meneliti kualitas DKL pencemaran lingkungan.
Penelitian mengenai DKL telah ada sebelumnya yaitu menganalisis relevansi DKL dengan kompetensi dasar pada konsep struktur dan fungsi hewan (Aisya, 2013). Namun pada penelitian kali ini akan dikaji lebih mendalam mengenai kualitas DKL ditinjau dari struktur DKL dan ranah kognitif yang teridentifikasi dalam DKL materi pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, peneliti ingin menganalisis kualitas DKL materi pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA dengan melakukan uji coba DKL, kemudian dianalisis menggunakan diagram Vee untuk meninjau kualitas struktur DKL, dan menggunakan taksonomi Bloom revisi untuk meninjau ranah kognitif yang teridentifikasi dalam DKL.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah dari penelitian ini adalah: “Bagaimanakahkualitas Desain Kegiatan Laboratorium (DKL) materi pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA?”.
C. Pertanyaan Penelitian
Adapun pertanyaan penelitian yang dapat dikembangkan yaitu:
1. Bagaimanakah hasil uji coba DKL pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA?
5
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Bagaimanakahranah kognitif yang teridentifikasi padaDKLmateri pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA?
D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kualitas DKL ditinjau dari struktur dan ranah kognitif yang teridentifikasi. Struktur mengungkap kelengkapan dan penilaian DKL berdasarkan diagram Vee, sedangkan ranah kognitif mengungkap dimensi proses kognitif C1-C6 dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif) yang teridentifikasi berdasarkan taksonomi Bloom revisi.
2. Materiyang digunakan dibatasi pada materi pencemaran lingkungan yang dapat dipraktikumkan.
3. Desain Kegiatan Laboratorium(DKL) yang diambil dilapangan merupakan petunjuk praktikum berbentuk resep yang bersumber dari guru dan buku paket penerbit.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan umumpenelitian ini adalah untuk mendeskripsikankualitas DKL materi pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA ditinjau dari struktur dan ranah kognitif yang teridentifikasi. Adapun tujuan khusus penelitian ini sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan hasil uji coba DKL pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA.
2. Mendeskripsikan struktur Desain Kegiatan Laboratorium (DKL) materi pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA.
3. Mendeskripsikan ranah kognitif yang teridentifikasi pada Desain Kegiatan Laboratorium (DKL) materi pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA.
F. Manfaat Penelitian
6
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Memberikan referensi khususnya kepada guru berupa arahan memilih DKL yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
2. Memberikan informasi dan gambaran secara umum khususnya bagi gurumengenai kondisi kualitas DKL di lapangan sehingga dijadikan dasar pertimbangan dalam menggunakan DKL pada pembelajaran Biologi.
3. Memotivasi guru untuk membuat dan mengembangkan Desain Kegiatan Laboratorium sendiri yang akan digunakan sebagai petunjuk kegiatan praktikum bagi siswa.
4. Sebagai bahan masukan dan kajian dalam pengembangan Desain Kegiatan Laboratorium.
G. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi secara umum adalah sebagai berikut: 1. BAB I Pendahuluan, berisi tentang:
Latar belakang penulis mengenai masalah yang diambil ditunjang dengan teori dan pernyataan dari beberapa penelitian yang sejalan yaitu mengenai kegiatan praktikum.Serta terdapat beberapa fakta mengenai kekurangan DKL yang diakibatkan dari struktur DKL, sehingga perlu dilakukan analisis dengan menggunakan Diagram Vee.Selain itu DKL harus dapat mencapai tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum yang berlaku.Penulis menggunakan taksonomi Bloom Revisi untuk melihat dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan yang teridentifikasi dalam DKL. Sehingga dari pemaparan diatas, penulis mengambil judul mengenai analisis kualitas pada Desain Kegiatan Laboratorium materi pencemaran lingkungan. Pemaparan bagian lain yang dilakukan yaitu rumusan masalah beserta pertanyaan penelitian, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.
2. BAB II Dasar Teori, berisi tentang:
7
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3. BAB III Metode Penelitian, berisi tentang:
Penjabaran metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, penjabaran definisi operasional, populasi dan sampel, desain penelitian, instrumen penelitian dancara menganalisis data.
4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang:
Pemaparan hasil penelitian disajikan dalam dua bagian yaitu temuan hasil penelitian berupa hasil uji cobadan hasil analisis dataDKL pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA, serta pembahasan hasil penelitian.Temuan dan pembahasan berkaitan dengan hasil uji coba DKL,analisis yang dilakukan,dan berdasarkan pertimbangan para ahli.Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, maka diharapkan semua pertanyaan penelitian dapat terjawab.
5. BAB V Simpulan, Implikasidan Rekomendasi berisi tentang:
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Analisis Kualitas DesainKegiatan Laboratorium (DKL)
Analisis kualitas DKL dalam penelitian ini merupakan kegiatan menguji coba, mengorganisasi dan mengidentifikasiDKLditinjau dari struktur dan ranah kognitif. Uji coba DKL dilakukan untuk menguji tahapan prosedur kerja, kemunculan objek dan kekurangan pada DKL.Analisisstruktur dilakukan dengan menggunakan diagram Vee untukmenilaistruktur DKL dan mengungkap kelengkapan struktur DKL. Penilaianstruktur DKL berkaitan dengan rubrik penskoran Vee,sedangkan kelengkapan struktur dilihat dari komponen-komponen diagram Vee yang teridentifikasi dalam DKL. Komponen-komponen diagram Vee meliputi, pertanyaan fokus, objek/peristiwa, konsep/prinsip/teori, catatan/transformasi, dan klaim pengetahuan. Analisis ranah kognitif dilakukan dengan mengidentifikasi ranah kognitif yang muncul pada DKL dengan menggunakan taksonomi Bloom revisi.Ranah kognitif yang dimaksud adalah dimensi pengetahuan yang terdiri dari pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif; dan dimensi proses kognitif yang terdiri dari proses mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan membuat.
2. Desain Kegiatan Laboratorium
33
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik.Penelitian deskriptif analitik bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu objek, keadaan, gejala atau kelompok tertentu yang dipaparkan melalui uraian naratif (Margono, 2009).Pada penelitian ini hal yang dideskripsikan adalah mengenai kualitas DKL materi pencemaran lingkungan yang digunakan di SMP dan SMA Negeri di Kota Bandung.DKL dilakukan ujicoba terlebih dahulu kemudian dilakukan analisis kualitas DKL ditinjau dari struktur dengan menggunakan diagram Vee dan ranah konitif yang teridentifikasi dalam DKL menggunakan taksonomi Bloom Revisi.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh DKLBiologi materi pencemaran lingkungan yang diambil dari 80 sekolah jenjang SMP dan SMA Negeri se-kota Bandung.DKL bersumber dari buku paket dan DKL yang dibuat oleh guru.
2. Sampel
34
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu D. Teknik Pengambilan Data
Data dikumpulkan melalui uji coba DKL dan menggunakan instrumen untuk menganalisis kualitas DKL pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA.Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan DKL jenjang SMP dan SMA se-Kota Bandung yang digunakan oleh guru ketika melakukan pembelajaran pencemaran lingkungan, dari 53 sekolah SMP negeri, dan dari 27 SMA negeri di kota Bandung.
DKLyang akan dianalisis sebelumnya diberi kode untuk menutupi identitas sumber yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk menentukan jenjang sekolah
SMA digunakan kode “A” dan untuk menentukan jenjang sekolah SMP
digunakan kode “P”.Sebelum pencantuman kode sekolah terlebih dahulu
diberikan kode “D” yang berarti DKL.Kode tersebut diikuti dengan angka di akhir
kode untuk menentukan urutan DKL yang dianalisis. Contoh: kode DA-1 yang berarti DKL SMA nomer urut pertama yang dianalisis, dan kode DP-1 yang berarti DKL SMP nomer urut 1 yang pertama dianalisis. Jumlah DKL SMP 5 dan jumlah DKL SMA yaitu 6 berikut merupakan daftar kode DKL yang di lakukan analisis yaitu:
Tabel 3.1. Daftar Kode DKL yang dilakukan Analisis
DKL SMP DKL SMA
No Kode DKL No Kode DKL
1. DP-1 1. DA-1
2. DP-2 2. DA-2
3. DP-3 3. DA-3
4. DP-4 4. DA-4
5. DP-5 5. DA-5
6. DA-6
35
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
objek/peristiwa yang teramati melalui uji coba dicatat dan menjadi dasar dalam membahas struktur DKL.Hasil uji coba merupakan data awal yang akan dianalisis dengan menggunakan instrumen diagram Vee (Lampiran A1) dan Taksonomi Bloom (Lampiran A3). Penelitian ini mengumpulkan suatu informasi untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, sehingga penulis membuat tabel sebagai berikut.
Tabel. 3.2. Informasi dan Teknik Pengambilan Data No Aspek yang diungkap Teknik
Pengumpulan
Instrumen Sumber Data 1 Informasi mengenai hasil uji
cobadan kesulitan dalam DKL
Uji coba DKL - DKL
2 Informasistruktur DKL ditinjau dari penilaian dan
kelengkapan komponen Diagram Vee
Uji coba DKL dan analisis DKL Rubrik keberadaan komponen diagram Vee dan Rubrik skoring Diagram Vee DKL
3 Informasi ranah kognitifyang teridentifikasi
pada DKL
Uji coba DKL dan analisis DKL Taksonomi Bloom Revisi (dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif) DKL
Berdasarkan hasil uji coba, kemudianDKL dianalisis dengan menggunakan diagram Vee dantaksonomi Bloom (dimensi kognitif dan dimensi pengetahuan) untuk mengungkap kualitas DKL. Diagram Vee digunakan untuk meninjau kualitas struktur DKL berdasarkan penilaian (Lampiran A1) dan keberadaan komponen diagram Vee (Lampiran A2).
Diagram Vee terdiri dari lima komponen yaitu pertanyaan fokus, objek/peristiwa, konsep/prinsip/teori/, catatan/transformasi, klaim pengetahuan. Setiap komponen diagram Vee memiliki rubrik skor untuk menentukan total skor yang dapat menggambarkan kualitas suatu DKL. Pengambilan skor pada tiap komponen didasarkan pada keterkaitan antara komponen Vee dan komponen DKL.Adapun analisis setiap komponen didasarkan pada kriteria berikut.
Tabel. 3.3 Indikator Analisis DKL dengan Menggunakan Diagram Vee Komponen
Diagram Vee
36
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Komponen
Diagram Vee
Indikator Analisis DKL dengan Diagram Vee
Pertanyaan fokus Untuk mengetahui skor pada pertanyaan fokus ini dengan melihat komponen judul praktikum, tujuan praktikum atau rumusan masalah pada DKL. Pertanyaan fokus tidak hanya berupa pertanyaan, namun dapat pula pernyataan yang tersirat dalam komponen DKL tersebut. Yang dimaksud pertanyaan fokus disini adalah fokus yang dilakukan dari suatu praktikum untuk dapat menjawab suatu tujuan.
Objek/peristiwa Objek/peristiwa dapat dianalisis dari hasil uji coba, apabila ada fakta yang muncul, kemudian disesuaikan dengan pertanyaan fokus. Fakta dapat berupa objek/peristiwa. Peristiwa yang muncul menggambarkan suatu kondisi objek dalam praktikum.
Teori/prinsip/konsep Teori/prinsip/konsep dapat dianalisis dari dasar teori yang menyertai, atau tersirat dalam praktikum, dari hasiluji coba, selain itu dapat pula diarahkan melalui pertanyaan pengarah.
Catatan/transformasi Catatan/transformasi dianalisis berdasarkan arahan untuk melakukan pencatatan pada langkah kerja, atau lebih mendalam melakukan perubahan bentuk data (transformasi). Catatan/transformasi yang diperoleh dari hasil praktikum disesuaikan dengan pertanyaan fokus.diidentifikasi dari langkah kerja atau pertanyaan pengarah.
Klaim pengetahuan Klaim pengetahuan dianalisis dari adanya arahan untuk menyimpulkan atau dari pertanyaan pengarah. Kesimpulan dalam praktikum sama dengan klaim pengetahuan. Pertanyaan pengarah dalam praktikum mempengaruhi skor dalam klaim pengetahuan. Klaim pengetahuan berhubungan dengan pertanyaan fokus dan catatan/transformasi.
37
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen dalam melakukan analisis kualitas pada DKL pencemaran lingkungan jenjang SMP dan SMA.
1. Analisis Kualitas Struktur DKL Menggunakan Diagram Vee a. Instrumen Keberadaan Diagram Vee dalam DKL
Analisis Struktur DKL menggunakan instrumen komponen diagram Vee yang dikembangkan dari buku Learning How to Learn oleh Novak dan Gowin (1984) (Lampiran A1 dan A2).DKLjenjang SMP dan SMA dianalisis berdasarkan kelengkapan struktur dan penilaian tiap komponen berdasarkan diagram Vee (Lampiran D1 dan D2). Kelengkapan struktur dilihat darilima komponen diagram Vee yang dipecah menjadi delapan bagian komponen. Pemecahan ini bertujuan untuk mempermudah melihat keberadaan komponen yang memiliki makna berbeda.Seperti pemecahan komponen konsep/prinsip/teori, menjadi tiga komponen yang terpisah.Berikut merupakan tabel ceklis kelengkapan DKL.
Tabel 3.4.Analisis KelengkapanKomponen DKL Kode DKL Komponen Diagram Vee
Pertanyaan fokus
Objek peristiwa
Konsep Prinsip Teori Catatan Transfor-masi
Klaim pengetahuan
Jumlah persentase
Keterangan:
Persentase= DKL yang memiliki komponen Veex 100 Jumlah semua DKL
38
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5.Indikator Kelengkapan Komponen Diagram Vee pada DKL
Aspek yang
dilihat Keberadaan Indikator
Pertanyaan fokus
Ada Apabila masalah yang akan dikaji tersirat dalam tujuan atau komponen lain, maupun tersurat pada rumusan masalah. Tidak Apabila tidak terdapat masalah yang akan dikaji tersirat
dalam tujuanatau komponen lain, maupun tidak tersurat pada rumusan masalah.
Objek peristiwa
Ada Apabila setelah melaksanakan uji coba DKL terdapat objek/event yang akan diteliti atau faktanya muncul. Tidak Apabila setelah melaksanakan uji cobaDKL tidak terdapat
objek/event yang akan diteliti atau faktanya tidak muncul. Teori Ada Apabila dalam DKL terdapat teori yang tertulis baik dalam
penjelasan dasar teori, maupun pertanyaan pengarah pada DKL
Tidak Apabila dalam DKL tidak terdapat teori yang tertulis baikdalam penjelasan dasar teori, maupun pertanyaan pengarah pada DKL
Konsep Ada Apabila tersurat dalam tujuan DKL maupun penjelasan dasar teori pada DKL atau setelah melakukan uji coba dan dalam pertanyaan pengarah.
Tidak Apabila tidak tersurat dalam tujuan DKL maupun penjelasan dasar teori pada DKL, setelah melakukan uji coba dan dalam pertanyaan pengarah.
Prinsip Ada Apabila dalam DKL terdapat prinsip yang tertulis baik dalam penjelasan dasar teori, langkah kerja, hasil uji coba, maupun pertanyaan pengarah pada DKL
Tidak Apabila dalam DKL tidak terdapat prinsip yang tertulis baik dalam penjelasan dasar teori, langkah kerja, hasil uji coba, maupun pertanyaan pengarah pada DKL
Catatan Ada Apabila terdapat perintah mencatat atau terdapat tempat yang disediakan untuk mencatat
Tidak Apabila tidak terdapat perintah mencatat atau terdapat tempat yang disediakan untuk mencatat
Transformasi Ada Apabila terdapat perintah untuk mengubah suatu bentuk data ke bentuk lain
Tidak Apabila tidak terdapat perintah untuk mengubah suatu bentuk data ke bentuk lain
Klaim pengetahuan
Ada Apabila terdapat arahan untuk menyimpulkan baik dalam bentuk perintah maupun pertanyaan pengarah
Tidak Apabila tidak terdapat arahan untuk menyimpulkan baik dalam bentuk perintah maupun pertanyaan pengarah
39
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu b. Instrumen Penilaian Diagram Vee dalam DKL
Instrumen yang digunakan berupa rubrik penilaian diagram Vee yang diadaptasi dari buku Learning How to Learn oleh Joseph D. Novak dan D. Bob Gowin tahun 1984. Tabel 3.4 merupakan tabelpenilaianstruktur DKL berdasarkan diagram Vee dalam DKL. Penentuan skor dilihat berdasarkan rubrik diagram Vee (Lampiran A1). Hasil analisis dimasukan kedalam tabel berikut ini.
Tabel 3.6.PenilaianStruktur DKL Berdasarkan Diagram Vee
Kode DKL
Komponen-komponen Diagram Vee
Total skor Pertanyaan
fokus
Objek/ peristiwa
Teori/ prinsip/
konsep
Catatan/ transformasi
Klaim pengetahuan
Rerata
Keterangan:
Rerata= total skor masing-masing komponen Jumlah DKL
Tabel 3.5 merupakan tabel yang akandigunakan untukmemasukan hasil analisis penilaian berdasarkan diagram Vee. Hasil akhir dari tabel ini merupakan perolehan rerata skor dari seluruh komponen DKL. Skor tertinggi pada komponen diagram Vee rentang 3 dan 4. Sedangkan total skor yang tertinggi berdasarkan taksonomi Bloom yaitu 18 (Lampiran A1). DKL yang memiliki komponen lengkap dan penilaian sempurna (skor 18) maka DKL tersebutmemiliki struktur yang baik dan dapat mengarahkan siswa dalam pembentukan pengetahuan yang sesuai.
2. Analisisranah kognitif yang teridentifikasi pada DKLBerdasarkan Taksonomi Bloom Revisi
40
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Taksonomi Tujuan Pembelajaran oleh Widodo (2005) (Lampiran A3).Instumen digunakan dalam menganalisis kemunculan dimensi Bloom revisi (dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif) pada komponen DKL.Analisis awal digunakan tabel analisis tiap DKL untuk menggolongkan kedalam dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif.
Tabel 3.7. Lembar AnalisisDimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Kognitifyang Teridentifikasi pada DKL Pencemaran Lingkungan
Kode DKL
Dimensi Pengetahuan
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Faktual
Konseptual
Prosedural
Metakognitif
Tabel 3.6 merupakan tabel lembar analisis ranah kognitif yang teridentifikasi pada DKL.Kolom kosong diisi dengan jumlah ranah koginitif yang teridentifikasi dari setiap komponen pada DKL.Dimensi ranah kognitif terdiri dari C1 (Mengingat), C2 (memahami), C3 (mengaplikasi), C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), C6 (Membuat).Sedangkan dimensi pengetahuan yaitu faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif.
F. Prosedur Penelitian 1. Tahap Pra Penelitian
41
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
kelayakannya. Selain itu pembuatan surat izin penelitian untuk mengumpulkan DKL ke setiap sekolah SMP dan SMA negeri se-kota Bandung.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan peneliian dimaksudkan untuk mengumpulkan data dari DKL yang telah dikumpulkan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan penulis sebagai berukut:
a. Mengajukan surat permohonan izin peminjaman laboratorium Fisiologi FPMIPA UPI, ke Ketua Laboratorium Fisiologi.
b. Mengumpulkan Alat dan Bahan yang dibutuhkan pada saat uji coba DKL. c. Melakukan uji coba DKL SMP dan SMA materi Pencemaran Lingkungan. d. Melakukan analisis data dengan menggunakan instrumen penelitian, diagram
Vee untuk menganalisis struktur DKL, dan taksonomi Bloom revisi untuk menganalisis ranah kognitif yang teridentifikasi pada DKL.
42
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3. Alur Penelitian
43
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1. Bagan alur penelitian
G. Analisis Data
Data awaldikumpulkan melalui ujicoba DKL. DKL dianalisis dengan menggunakan instrumen rubrik diagram Vee dan taksonomi Bloom revisi.
Pembuatan Surat Izin Laboratorium
Uji Coba Desain Kegiatan Laboratorium
Analisis Data Hasil Penelitian Struktur DKL Analisis
Pengelolaan Data Hasil Analisis
Penyusunan Laporan (Skripsi) Interpretasi dan Pembahasan Data
Penarikan Kesimpulan
Analisis Ranah Kognitif Studi Pendahuluan
Studi kepustakaan
Desain Kegiatan Laboratorium
diagram Vee
dimensi Bloom revisi (dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif)
Hasil uji coba DKL awal, pada mata kuliah
Perkembangan Praktikum Biologi
Sekolah
Penyusunan Prosposal Pembuatan Surat Izin
Penelitian
Uji Coba Instrumen Penelitian Pengelompokan
DKL SMP dan SMA
Seminar Proposal Penelitian
Pembuatan Instrumen Penelitian
Perbaikan Instruman Penelitian Perumusan Ide dan Masalah
Pengumpulan DKL se Kota Bandung
Judgment Instrumen Kepada Dosen Ahli
Revisi Proposal Penelitian
Keterangan: Tahap Persiapan Tahap Penelitian
44
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Analisis data bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dipaparkan.
Instrumen keberadaan komponen diagram Vee untuk menganalisis kelengkapan struktur DKL. Data yang dihasilkan berupa tabel centang untuk menentukan keberadaan komponen digram Vee Tabel 4.4 dan 4.5 .Hasil akhir data dipersentasekan untuk memudahkan dalam menganalisis data.Pada penelitian ini data dianalisis dengan mendeskripsikan hasil yang diperoleh. Penilaian struktur DKL dilakukan dengan menggunakan instrumen skoring diagram Vee. Data dihasilkan berupa tabel skor dari setiap komponen diagram Vee, skor ini ditotalkan kemudian dideskripsikan berdasarkan rubrik diagram Vee. Total skor dapat menggambarkan kualitas struktur DKL.
Ranah konitif dianalisis dengan menggunakan taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom memetakan ranah kognitif berupa dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif yang terdapat pada DKL. Data yang dihasilkan berupa tabel pemetaan ranah kognitif.Data kemudian dianalisis dengan mendeskripsikan hasil yang diperoleh.Ranah konitif yang teridentifikasi dalam DKL, dikaitkan dengan tinjauan kurikulum pada kompetensi dasar pencemaran lingkungan.
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
KualitasDesainKegiatanLaboratorium (DKL) pencemaranlingkunganjenjang SMP
dan SMA setelahmelalui prosesujicoba DKL
dananalisisinstrumensecaraumumterlihatmasihterdapatkekurangandankelemahanpada struktur DKL, sedangkanranahkognitif yang teridentifikasidalam DKL
telahmelatihkanjenjangkognitif yang
sesuaidengankompetensidasardalamkurikulum.Hasilujicoba DKL secaraumummenunjukkanbahwaobjekdanfaktasaatpraktikumteramatipadajenjang SMP dan SMA, namunmasihterdapatkekurangandankelemahanpada DKL SMP maupun DKL SMA.Kekurangandankelemahanterlihatpadaobjekhasilpengamatan yang tidaksesuaidenganpertayaanfokus, alatbahan yang sulitditemukan, prosedurkerja yang belumterstruktur, pembuatantabel yang tidakmerekamseluruhfakta yang tergambarsaatpraktikum,
kejanggalanjudultabelpengamatandankejanggalandalampertanyaanfokus.
Kelengkapanstruktur DKL ditinjauberdasarkankeberadaanstruktur diagram Veedalam DKL, menunjukkanbahwa DKL SMA memilikistruktur yang lebihlengkapdibandingkandenganjenjang SMP. Secaraumumdari 8 komponen,
komponen yang membuat DKL jenjang SMA
81
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
teori/prinsip/konsep, catatan/transformasi, danklaimpengetahuan.Jenjang SMA memilikiskorsempurnapadapertanyaanfokus, dantidaksempurnapadake-empatkomponenlainnya.
Ranahkognitif yang teridentifikasiberdasarkantaksonomi Bloom revisi, padajenjang SMP melatihkandimensi proses kognitif C1, C2, C3 dan C4 danjenjang SMA melatihkandimensi proses kognitif C1, C2, C3, C4, C5 dan C6. Sedangkandimensipengetahuan yang teridentifikasijenjang SMP dan SMA samayaitufaktual, konseptualdanprosedural.Hasiltinjauankurikulumjenjang SMP menuntuttingkatanberpikir C2 dan C3 halinimenunjukkanbahwa DKL pencemaranlingkunganjenjang SMP telahsampaipada proses berpikirtersebut.Begitupunkompetensidasarpencemaranlingkunganjenjang
SMAmengharapkan proses berpikir C4 dan C6,halinimenunjukkan DKL pencemaranlingkunganjanjang SMA dapatmencapaituntutankurikulum. Apabiladilihatdarikemunculan yang dominanpadajenjang SMP dan SMA lebihseringmelatihkanranahkognitif C1 prosedural.
B. ImplikasidanRekomendasi
Adanyapenelitianinisetidaknyamemilikiimplikasiterhadapduniapendidikan.Denga npenelitianini, guru dapatmengembangkan DKL sebagai media ajar khususnyapadapembelajaranpencemaranlingkungandenganmengacupadastruktur
diagram Vee agar komponendalam DKL
memilikikebermaknaandankeselarasan.Selainitudenganmenggunakan DKL yang memilikistrukturbaikmenurut diagram Veedantaksonomi Bloom revisisiswadapatlebihjelasdalammelaksanakanpraktikum yang sesuaidengantuntutankurikulum.
82
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Untukmenghasilkan data yang akurat, sebaiknyaselain DKL
diujicobaolehpenulis, DKL
jugadiujicobakepadasiswauntukmelihatketerbacaanolehsiswa. Sehinggadapatmembandingkanhasil yang dikerjakanolehsiswa.
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abrahams, I. & Millar, R. (2008).Does practical work really work? A study of the effectiveness of practical work as a teaching and learning method in school science.International Journal of Science Education.37 (12).
Abrahams, I. & Reiss, M. (2012).Practical work: Its effectiveness in primary and secondary schools in England. Journal of Research in Science Teaching, 49 (8), 1035-1055.
Adisendjaja, Y. H. (2012). KegiatanPraktikumdalamPendidikanSains.JurusanPendidikanBiologi FPMIPA-UPI.
Adisenjaja&Romlah.(2009). PeranPraktikumdalamMengembangkanKeterampilan Proses danKerjaLaboratorium. Bandung: Biologi UPI.
Aisya, N.S.M. (2013).
AnalisisRelevansiDesainKegiatanLaboratoriumdenganKompetensiDasarpadaKonsepStrukt urdanFungsi Sel.SekolahSarjana, UniversitasPendidikan Indonesia, Bandung.
Alvarez, M. dkk. 2007. The use of Vee diagrams with third graders as a metacognitive tool for learning science concept.Departemen of Teaching and Learning Teaching and Learning Presentation: Tennessee States University.
Anderson, L.W., &Krathwohl, D.R. (2001).A taxonomy for learning, teaching, andassessing: a
revision of Bloom’s taxonomy of educational of objectives (Rev. ed).New York: Addison
Wesley.
Dahar, RatnaWilis. (1988). TeoriBelajar. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Standar kurikulum tingkat satuan pendidikan mata pelajaran biologi. Jakarta: Depdiknas.
Ferreira, S &Morais, A.M. (2013). Conceptual demand of practical work in science curricula a metodological approach. Research in Science Education, 44(7), 53-80
Gratia, M. L. (2011). Analisispenerapanmetakognitifpadadesainpraktikumrespirasiserangga di SMA menggunakan diagram Vee. SekolahsarjanaUniversitasPendidikan Indonesia, Bandung.
83
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Harahap, D.H (2010). Analisistujuan, proses,
danpertanyaankegiatanlaboratoriumpadakonsepsistempernapasanmanusia.Sekolahsarjana UniversitasPendidikan Indonesia, Bandung.
Hegarty-Hazel, E. (1986). Lab work SET: Research information for teachers, number one. Canberra: Australian Council for Education Research.
Kistinnah, I & Lestari, E.S. (2009).MakhlukHidupdanLingkungannya. Jakarta: DepartemenPendidikanNasional
Kuswana, W. S. (2013). TaksonomiBerpikir. Bandung: RemajaRosdakarya.
Lagowski, J.J. (2002). The Role Laboratory In Chemical Education. USA: Department of Chemistry and Biochemistry
Margono.(2009). MetodePenelitianPendidikan. Jakarta: RinekaCipta.
Millar, R. (2004).The role of practical work in the teaching and learning of science.Paper Prepared For The Meeting: High School Science Laboratories: Role And Vision. Depertement of educational studies University of york.
Muscat, M. (2012). The Development of sixteen . [Online]. Diaksesdari: http://www.rofayuliaazhar.com/2013/07/definisi-ciri-khas.html. [4 Januari 2015]
Novak, J. D., & Gowin, D. B. (1984). Learning how to learn. New York: Cambridge University Press.
Prastowo, A. (2014). Pengembanganbahan ajar tematik. Jakarta: kencanaPrenadamedia Group.
Rohaeni, Maya A, (2013). Penerapan peer assessment pada model pembelajaran jigsaw untukmemilaikemampuanberkomunikasilisansiswa SMP materipencemaranlingkungan. SekolahsarjanaUniversitasPendidikan Indonesia, Bandung.
Rustaman, A &Wulan, A.R. (2007).Strategipembelajaranbiologi. Bandung: Universitas Terbuka
Rustaman, N.Y. (2000) Konstruktivismedalampembelajaran IPA/Biologi.Prosiding seminar/lokakarya Guru-guru IPA SLTP SekolahSwasta di Bandung (hlm 1-10).Bandung: JurusanPendidikanBiologi FPMIPA-UPI.
Rustaman, N.Y. (2003). Strategibelajarmengajarbiologi. Bandung:JurusanPendidikanBiologi FPMIPA, UniversitasPendidikan Indonesia
84
Shelly DianitaSholeha, 2015
ANALISIS KUALITASDESAIN KEGIATAN LABORATORIUM (DKL)MATERI PENCEMARAN LINGKUNGANJENJANG SMP DAN SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Supriatno, B (2007). Profillembarkegiatanbiologisiswasmp.Prosiding Seminar NasionalJurusanPendidikanBiologi. Bandung: tidakditerbitkan.
Supriatno, B. (2009). Ujilangkahkerjalaboratoriumbiologisekolah.ProsidingSeminar NasionalJurusanPendidikanBiologi. Bandung:JurusanPendidikanBiologi FPMIPA-UPI.
Toplis, R. & Allen, M. (2012).‘I do and I understand?’ practical work and laboratory use in united kingdom schools. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education 8(1), 3-9.
Widodo, A. (2009). Gambaranpenelitianpendidikanbiologi: Perkembanganpenelitian di JurusanPendidikanBiologi FPMIPA UPI, 1(1), 54‐61.
Widodo, A. &Ramdhaningsih, V. (2006).Analisiskegiatanpraktikumbiologidenganmenggunakan video.Metalogika. 9(2), 146-158.