WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA
MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN
BESARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
WAHYUDI
NIM 1009057
DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA
MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN
BESARAN
Oleh
Wahyudi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan matematika dan ilmu
pengetahuan alam
© Wahyudi 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
09 Februari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu WAHYUDI
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA
MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN
BESARAN
disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I,
Drs.Taufik Ramlan Ramalis, M.Si NIP. 195904011986011001
Pembimbing II,
Dra. Hj. Heni Rusnayati, M.Si NIP. 196102021989012001
Mengetahui :
Ketua Departemen Pendidikan Fisika
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Prestasi Belajar
dan Aspek Afektif Siswa SMP menggunakan “π-log” berbasis PBL pada
pembelajaran Besaran” ini sepenuhnya adalah karya saya sendiri. Tidak ada
bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam lingkungan keilmuan. Atas pernyataan
ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila
dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam
karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, 09 Februari 2015
Yang membuat pernyataan,
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA SMP MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN
BESARAN
Wahyudi
1009057
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat dewasa ini. Sehingga dunia pendidikan pun tidak bisa terlepas dari pengaruhnya, termasuk pembelajaran fisika. Jika materi fisika dikemas dan ditampilkan dalam halaman-halaman Web yang interaktif, tentu akan menambah minat siswa untuk belajar fisika lewat media internet. Hal itu memungkinkan terjadi karena siswa tidak akan merasa mendapat tekanan psikologis jika siswa tersebut mengalami kesalahan. Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh prestasi belajar siswa dan aspek afektif siswa salah satu SMP Negeri di Bandung setelah diterapkan “π -log” berbasis PBL . Sampel penelitian adalah peserta didik kelas VII salah satu SMP Negeri dikota Bandung.“π-log” digunakan sebagai strategi sekaligus media pembelajaran, sementara PBL (Problem based learning) di gunakan sebagai model pembelajaran. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan desain “The one group pretest posttest design”. Profil Prestasi Belajar yang didapatkan bahwa persentase aspek C2 lebih dominan dibandingkan persentase aspek C1, C3 dan C4 . Dengan rata-rata persentase pretest sebesar 36,52 % dan posttest sebesar 66,27 %. Peningkatan ini termasuk dalam kategori sedang, hal ini dapat dilihat dari nilai Gain Score-nya sebesar 0,47. Sedangkan profil Aspek Afektif yang dominan adalah aspek kejujuran dan motivasi, dengan persentase berturut-turut 87,29 % dan 84,79 % dengan kategori baik. Sedangkan untuk aspek rasa ingin tahu sebesar 77, 7 % termasuk kedalam kategori baik. Untuk sikap positif dan percaya diri masing-masing sebesar 73,95 % dan 69,58 % yang keduanya masuk kedalam kategori cukup baik.
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
THE ANALYSIS OF ACHIEVEMENT AND AFFECTIVE ASPECTS STUDENT OF SMP USING “π-log” BASED PBL ON THE
MAGNITUDE OF LEARNING
Wahyudi
1009057
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...i
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ...iii
UCAPAN TERIMA KASIH ...iv
DAFTAR ISI ...v
D. Tujuan Penelitian ...4
E. Manfaat Penelitian ...4
F. Struktur Organisasi Skripsi ...5
BAB II. TINJAUAN TEORETIS ...7
A. Prestasi Belajar ...7
D. Pembelajaran Besaran ...19
1. Pembelajaran ...19
a. Pendekatan Pembelajaran ...20
b. Taktik Pembelajaran ...20
c. Strategi Pembelajaran ...21
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Model Pembelajaran ...23
2. Besaran ...23
a. Besaran Pokok ...23
b. Besaran Turunan ...26
BAB III. METODE PENELITIAN ...29
A. Desain Penelitian ...29
B. Metode Penelitian ...29
C. Variabel Penelitian ...30
D. Populasi dan Sampel ...30
E. Definisi Operasional ...30
F. Instrumen Penelitian ...32
1. Tes Prestasi Belajar ...32
2. Kuisioner Sikap Percaya Diri, Sikap Positif, Motivasi, Rasa Ingin Tahu, dan Kejujuran ...32
3. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ...33
G. Teknik Pengolahan Data ...33
1. Data Tes Prestasi Belajar ...33
2. Data Kuisioner Sikap Percaya Diri, Sikap Positif, Motivasi, Rasa Ingin Tahu, dan Kejujuran ...34
3. Data Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ...35
H. Uji Coba Instrumen Penelitian ...36
I. Analisis Data ...37
1. Validitas Butir Soal ...37
2. Reliabilitas Tes ...38
3. Tingkat Kesukaran Butir Soal ...39
4. Daya Pembeda ...40
J. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ...41
K. Prosedur Penelitiaan ...42
1. Tahap Persiapan Penelitian ...42
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ...43
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...45
A. Keterlaksanaan Pembelajaran ...45
1. Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran ...45
2. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran ...47
a. Aktivitas Guru ...47
b. Aktivitas Siswa ...49
B. Prestasi Belajar ...50
1. Hasil Prestasi Belajar ...50
2. Analisis Prestasi Belajar ...52
C. Aspek Afektif ...56
1. Hasil Aspek Afektif ...56
2. Analisis Profil Sikap Percaya Diri, Positif, Motivasi, Rasa Ingin Tahu, dan Kejujuran Siswa ...59
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ...64
A. Simpulan ...64
B. Saran ...65
DAFTAR PUSTAKA ...66
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional pasal 3 menyatakan bahwa,
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab...
Pernyataan dalam undang-undang diatas secara eksplisit
menegaskan bahwa peran utama pendidikan nasional tidak hanya berusaha
mengembangkan keterampilan, pengetahuan (kognitif) dan juga keahlian
dalam bidang masing-masing, akan tetapi juga dituntut untuk
pengembangan terhadap ranah afektif. Selama ini, terjadi diskriminasi
dimana penilaian sebagian besar hanya terfokus pada ranah pengetahuan
(kognitif) saja. Ranah psikomotor masih sedikit terangkat dengan kegiatan
praktikum maupun tugas proyek.
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa
dari sisi pengetahuan, keterampilan dan afektif secara utuh. Hal ini sesuai
dengan keterangan dari permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang
standar proses pendidikan dasar dan menengah sebagai berikut,
Sesuai dengan standar kompetensi lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas
“menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas
“mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
mencipta. ketrampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati,
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Jika mengacu pada permendikbud di atas, maka penilaian juga
harusnya di lakukan secara adil pada tiga ranah penilaian terhadap siswa.
Aspek afektif yang justru menjadi “Goal” dari pendidikan karakter justru
tidak banyak dilibatkan dalam proses pembelajaran. Selanjutnya untuk
mendukung tercapainya kompetensi pada tiga aspek di atas
undang-undang menerangkan bahwa perlunya pembelajaran dengan pendekatan
saintifik. Seperti yang dijelaskan dalam permendikbud nomor 65 tahun
2013 sebagai berikut.
Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning)...
Undang-undang diatas juga diperkuat dengan Permendikbud
Nomor 68 Tahun 2013 mengenai pola pembelajaran yang menyatakan
bahwa, “... pembelajaran aktif-mencari semakin diperkuat dengan model
pembelajaran pendekatan sains ...”. salah satu model pembelajaran dengan pendekatan sains adalah Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning) .
Dari hasil wawancara dengan guru ditemukan bahwa pembelajaran
fisika yang dilakukan oleh guru lebih menggunakan metode ceramah dan
diskusi, guru jarang mengajak siswa untuk praktikum di laboratorium,
guru jarang menggunakan media komputer dan internet, penilaian aspek
afektif dan psikomotor masih jarang dilakukan. Fisika adalah salah satu
mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa, apalagi jika
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 Studi pendahuluan selanjutnya mengenai fasilitas di sekolah juga
dilakukan oleh peneliti. Fasilitas penunjang pembelajaran fisika di sekolah
yang tersedia adalah laboratorium IPA yang dilengkapi dengan alat-alat
percobaan, Infokus didalam kelas, dan juga wifi untuk mengakses internet.
Penggunaan internet hari ini sudah meluas hampir ke semua kalangan,
terutama dikalangan pelajar maupun pendidik. Kemudahan memperoleh
informasi diberbagai bidang dapat di akses setiap saat. Komunikasi
menggunakan internet pun sudah bukan hal yang asing lagi bagi siswa
maupun masyarakat. Dengan internet komunikasi dan informasi dapat
dilakukan dengan relatif lebih mudah dan cepat. Para pelajar di
sekolah-sekolah favorit rata-rata memiliki akun di internet, baik itu akun e-mail,
g-mail, akun-akun di media sosial maupun di forum-forum seperti web, blog,
e-learning dan lain-lain. Hal ini mengindikasikan bahwa mereka sering
mengunjungi internet. Seperti temuan dari hasil studi “Penggunaan
internet di kalangan anak-anak dan remaja di indonesia” (dalam Razak,
2014, hlm. 1), penelitian ini didukung oleh UNICEF sebagai bagian dari
proyek multinegara pada program Digital Citizenship Safety, dan
dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika. Studi ini
meliputi kelompok usia 10-19 tahun, dengan jumlah populasi 43,5 juta
anak-anak dan remaja, ditemukan bahwa:
Sebagian besar responden (80%) menggunakan internet untuk mencari data dan informasi, khususnya untuk tugas-tugas sekolah, atau untuk bertemu teman online (70%) melalui platform media sosial. Kelompok besar lainnya mengklik lewat musik (65%) atau video (39%). Sebagian besar dari mereka pergi online setiap hari atau setidaknya seminggu sekali.
Jika materi fisika baik ditingkat SMA/SMK maupun SMP dapat
dikemas dan ditampilkan dalam halaman-halaman web yang interaktif,
tentu akan menambah minat siswa belajar fisika melalui internet. Hal itu
memungkinkan terjadi karena siswa tidak akan merasa mendapat tekanan
psikologis jika siswa mengalami kesalahan. Siswa akan dengan leluasa
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 yang diajukan di halaman website karena yang siswa hadapi adalah sebuah
komputer, bukan tampang guru fisika yang kadang-kadang menakutkan.
Sebagai akibatnya, siswa yang belum memahami konsep yang sedang
diajarkan di dalam kelas tidak berani menanyakan secara langsung kepada
gurunya. Berdasarkan latar belakang diatas dalam rangka mengoptimalkan
pencapaian kompetensi pembelajaran kususnya fisika dan pemanfaatan
internet sebagai media pembelajaran, maka penulis mengangkat tema
penelitian tentang “ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK
AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA
PEMBELAJARAN BESARAN ”.
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan tema penelitian diatas, maka
rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana keterlaksanaan penerapan “π-log” berbasis PBL pada
pembelajaran besaran.
2. Bagaimana profil prestasi belajar siswa dalam pembelajaran besaran setelah menggunakan “π-log” berbasis PBL.
3. Bagaimana profil sikap percaya diri, sikap positif, motivasi, rasa ingin
tahu dan kejujuran siswa dalam pembelajaran besaran setelah
menggunakan “π-log” berbasis PBL.
C. Batasan Masalah
Penelitian dibatasi pada penggunaan “π-log” berbasis PBL, “π-log”
digunakan sebagai strategi pembelajaran sekaligus media pembelajaran.
Sedangkan PBL (Problem Based Learning) digunakan sebagai model
pembelajaran. Analisis datanya menggunakan persentase keterlaksanaan
pembelajaran. Prestasi belajar yang diukur dalam penelitian ini meliputi
aspek mengingat (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3) dan aspek analisis
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 yang diukur meliputi sikap percaya diri, sikap positif, motivasi, rasa ingin
tahu dan kejujuran siswa, analisis datanya menggunakan Skala Likert.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
penggunaan ”π-log” terhadap prestasi belajar dan aspek afektif siswa.
Secara spesifik yaitu :
1. Mendeskripsikan bagaimana keterlaksanaan pembelajaran besaran
menggunakan “π-log” berbasis PBL.
2. Menganalisis pengaruh penggunaan “π-log” berbasis PBL terhadap
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran besaran.
3. Menganalisis pengaruh penggunaan “π-log” berbasis PBL terhadap
aspek afektif siswa dalam pembelajaran besaran.
E. Manfaat Penelitian
Berangkat dari rumusan masalah dalam penelitian ini, maka
manfaat penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
1. Penelitian ini dapat memberikan wawasan pada penulis tentang cara
penggunaan “π-log” berbasis PBL pada pembelajaran fisika di SMP.
2. Penelitian ini dapat menggambarkan profil prestasi belajar siswa
setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan “π-log” berbasis PBL.
3. Penelitian ini dapat menggambarkan perkembangan aspek afektif
siswa setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan “π-log” berbasis
PBL.
4. Bagi siswa, diharapkan penggunaan “π-log” berbasis PBL ini dapat
merubah kebiasaan belajar siswa yang lebih dinamis.
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6 Struktur organisasi dalam skripsi ini terdiri dari lima bab dengan
masing-masing bab memiliki sub bab. Pada bab I Pendahuluan terdiri dari
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, dan Struktur Organisasi Skripsi. Pada bab II Tinjauan
Teoritis terdiri dari Prestasi Belajar, Aspek Afektif, “π-log” berbasis PBL,
dan Pembelajaran Besaran. Bab III Metode Penelitian terdiri dari Desain
Penelitian, Metode Penelitian, Variabel Penelitian, Populasi dan Sampel,
Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,
Teknik Pengolahan Data, Uji Coba Instrumen Penelitian, Analisis Data,
dan Prosedur Penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri
dari Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian. Sementara bab V
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan analisis data penelitian yang dilakukan disalah satu
SMP Negeri di kota Bandung mengenai penggunaan “π-log berbasis PBL”
dalam pembelajaran Besaran dan Satuan untuk meningkatkan Prestasi Belajar
dan membangun sikap percaya diri, positif, motivasi, rasa ingin tahu serta
kejujuran siswa maka diperoleh beberapa simpulan yaitu :
1. Keterlaksanaan pembelajaran “π-log berbasis PBL” yang dilakukan
selama penelitian rata-rata untuk aktivitas guru sebesar 94,3 % dan siswa
sebesar 89,9 %. Kedua persentase ini termasuk kedalam ketegori baik
sekali. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian menggunakan “π
-log berbasis PBL” ini pembelajaran terlaksana dengan baik sekali.
2. Profil peningkatan Prestasi Belajar yang didapatkan bahwa persentase
aspek C2 lebih besar dari pada persentase aspek C1, C3 dan C4 . Dengan
rata-rata nilai pretest sebesar 36,52 % dan posttest sebesar 66,27 %.
Peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Besaran dan
Satuan setelah diterapkan “π-log berbasis PBL” ini termasuk kedalam
kategori sedang. Hal ini dapat dilihat dari nilai Gain ternormalisasi yang
diperoleh dari hasil pretest dan posttest prestasi belajar siswa yaitu sebesar
0,47. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan “π-log berbasis PBL”
dapat meningkatkan Prestasi Belajar siswa.
3. Profil Aspek Afektif yang dominan setelah digunakan “π-log berbasis
PBL” adalah aspek kejujuran dan motivasi, dengan persentase berturut-turut 87,29 % dan 84,79 % dengan kategori baik. Sedangkan untuk aspek
rasa ingin tahu sebesar 77, 7% yang termasuk kedalam kategori baik pula.
Untuk sikap positif dan percaya diri masing-masing sebesar 73,95 % dan
69,58 % yang keduanya masuk kedalam kategori cukup baik. Dengan
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65
dalam pembelajaran Besaran dapat membangun kejujuran, motivasi, dan
rasa ingin tahu dengan baik, serta membangun sikap positif dan percaya
diri dengan cukup baik.
B. Saran
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan, demi
meningkatkan efektifitas penggunaan “π-log berbasis PBL” dalam
pembelajaran, peneliti menyampaikan saran yang dapat dijadikan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya “π-log” tidak hanya digunakan
sebagai strategi ataupun pendekatan pembelajaran akan tetapi dijadikan
sebagai model pembelajaran sehingga “π-log” benar-benar terintegrasi
dalam pembelajaran secara utuh. Karna dalam penelitian ini masih
menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
sebagai model pembelajaran.
2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti tentang korelasi antara
implementasi model pembelajaran berbasis “π-log” terhadap kejujuran
dan motivasi belajar siswa.
3. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan penelitian tentang
korelasi antara Motivasi, sikap positif dan rasa ingin tahu terhadap prestasi
belajar siswa.
4. Dengan berbagai macam sosial media yang ada saat ini dan banyak
digunakan masyarakat seperti facebook, twiter, salingsapa, instagram dan
lain-lain sebaiknya disediakan link dari “π-log” untuk ke sosial media atau
pun sebaliknya sehingga bisa berkomentar di “π-log” dari sosial media
tersebut.
5. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dipilih model pembelajaran yang
dapat mengoptimalkan aspek kognitif C3 dan C4, karna dalam penelitian
ini aspek kognitif C3 dan C4 dominan lebih rendah dibandingkan dengan
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, A. (2011). Hakikat motivasi belajar. [online]. Diakses dari http://www.majalahpendidikan.com/2011/03/hakikat-motivasi-belajar.html
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Baharuddin. (2009). Psikologi Pendidikan Perkembangan. Yogyakarta: Arruz Media.
Darmawan, N. (2008). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran berbasis masalah pada konsep pencemaran lingkungan. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI, Bandung.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Paparan mendikbud sosialisasi kurikulum 2013. Bandung: Depdikbud.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Undang-undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Bentuk dan Tata Cara Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Depdiknas.
Fakhruddin, Elva, dan Syahril. (2010). Sikap Ilmiah Siswa Dalam Pembelajaran
Fisika Dengan Penggunaan Media Komputer Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Bangkinang Barat. Jurnal Geliga
Sains 4 (1), 18-22.
Fathullah, A. (2011). Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) pada mata pelajaran fisika untuk meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas belajar siswa SMA. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Fisika UPI, Bandung.
Hake, R. (1998). Analizing Change Gain Score. Departement Of Physics, Indiana University, Bloomington. (Online). Diakses dari http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf.
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
67 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013a). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 Tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013b). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 68 tahun 2013 Tentang kurikulum SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013c). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 66 tahun 2013 Tentang Standar Penilaian. Jakarta: Kemendikbud.
Min Jou, dkk. (2010). “Creating interactive web-based environments to scaffold creative reasoning and meaningful learning: from physics to products”. The Turkish Online Journal of Educational Technology. 9, (4), 49-57.
Mundilarto. (2012). Penilaian hasil belajar fisika. Yogyakarta. UNY Press.
Oktaviani, D. (2013). Penerapan π-log untuk meningkatkan penguasaan konsep perubahan fisika serta mengembangkan karakter komunikatif, kerja keras, dan rasa ingin tahu siswa SMP. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Bandung.
Razak, N. (2014). Studi Terakhir: Kebanyakan anak Indonesia sudah online, namun masih banyak yang tidak menyadari potensi resikonya. [Online]. Diakses dari http://www.unicef.org/indonesia/id/media_22169.html .
Sanjaya, W. (2010). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sudrajat, A. (2008). Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model
Pembelajaran. [Online]. Diakses dari
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
WAHYUDI, 2015
ANALISIS PRESTASI BELAJAR DAN ASPEK AFEKTIF SISWA MENGGUNAKAN “π-log” BERBASIS PBL PADA PEMBELAJARAN BESARAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
68 Teguh, S. & Eny, I. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
UNY, Lumbung Pustaka. (2012). BAB II. [Online]. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/8009/3/BAB%202-08403241014