• Tidak ada hasil yang ditemukan

"Ketubuhan Perempuan".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan ""Ketubuhan Perempuan"."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penginterpretasian tentang tubuh bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu melalui

karya seni serta media yang tepat sehingga ekspresi dari berbagai pandangan tentang

tubuh atau ketubuhan dapat dimunculkan dalam pengungkapan yang kuat dan tepat.

Pemaknaan pada tubuh dapat dilihat dari konteks budaya yang berbeda, sebab perbedaan

kultur budaya dan latar belakang keluarga akan membawa dampak yang berlainan pada

setiap ketubuhan secara individu.

“Ketubuhan perempuan” sebagai tema dari karya tugas akhir diidentifikasikan sebagai

wujud rasa syukur karena terlahir sebagai perempuan dengan segala kelebihan serta

kekurangannya. Hal tersebut direalisasikan dalam berbagai bentuk gesture dan warna

serta cahaya sebagai efek penguat sehingga menghasilkan komposisi yang berbeda,

mewakili situasi dan kondisi dari ketubuhan perempuan secara menyeluruh.

(2)

ABSTRACT

Human body may be interpreted in various ways, among others through work of art as well as appropriate media so that various views about human body or physique may be expressed and materialized in strong and accurate expressions. The perception of human body can be viewed from different cultural context, as cultural difference and family background may give different impact for each human body as an individual.

Female bodies or figures as the theme of this graduate assignment work of art is identified as a form of gratefulness for being born as a female including the advantages and disadvantages. It is realized in all kinds of gesture, color and lighting as strengthening effects in order to produce different compositions which represent the situation and condition of the female body as a complete individual.

(3)

DAFTAR ISI

 

LEMBAR PENGESAHAN………..…... i

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI …….……….. ii

KATA PENGANTAR……….……… iii

DAFTAR ISI……… iv

DAFTAR GAMBAR……….……….. vii

DAFTAR LAMPIRAN……….……….. viii

ABSTARAKSI/ABSTRACT………..……… ix

BAB 1

PENDAHULUAN……….……….…….……... 1

1.1

Latar

Belakang

……….….………

2

1.2

Batasan

Masalah………

3

1.3 Tujuan dan Manfaat………...… 3

1.4

Sistematika

Penulisan………. 3

BAB 2

PENDAHULUAN………..……… 4

2.1

Gagasan

Pemikiran………. 4

2.2

Penafsiran

Tema………...……..…..………….. 6

(4)

BAB 3

PROSES KREASI………..…..………… 19

3.1

Tahap

Persiapan………...…..…..…..

19

3.2 Aplikasi Gagasan dan Konsep ke dalam Perupaan… 20

3.3

Tahap

Pelaksanaan……….….…..….

20

3.3.1

Teknik

Berkreasi……….……… 20

3.3.2

Warna……….. 21

3.4

Teknik

Pelaksanaan………...………. 22

3.4.1

Pembuatan model………... 22

3.4.2

Teknik

Penggosokan………..……. 22

3.4.3

Penyelesaian………...

23

3.4.4

Pencahayaan………..

23

BAB 4

KETUBUHAN PEREMPUAN………. 24

4.1 Karya 1: Spirit………...……… 25

4.2 Karya 2: Energik………..……….… 27

4.3 Karya 3: Optimis………..…….…… 28

4.4 Karya 4: Meditatif………..………..

30

4.5 Karya 5: Mistis………..………... 31

(5)

DAFTAR PUSTAKA………..……… 37

LAMPIRAN PROSES KARYA………..………..…… 40

LAMPIRAN WAWANCARA ………..… 52

LAMPIRAN ASISTENSI………..…….………… 55

(6)

 

DAFTAR GAMBAR

• Gambar 2.1 IGAK Murniasih 11

• Gambar 2.2 IGAK Murniasih 11

• Gambar 2.3 IGAK Murniasih 11

Gambar 2.4 Astari Rasyid, New Task For Saraswati, 1999, 12 • Gambar 2.5 Tension Between Reality and Illusion, 1999 13

Gambar 2.6 Temple of Efflorescence,1996 14

• Gambar 2.7 Dolorosa Sinaga, karya 1 15

• Gambar 2.8 Dolorosa Sinaga, karya 2 15

• Gambar 2.9 Dolorosa Sinaga, karya 3 15

• Gambar 4.1 Karya 1: Spirit 24

• Gambar 4.2 Karya 2: Energik 26

• Gambar 4.3 Karya 3: Optimis 27

• Gambar 4.4 Karya 4: Meditatif 29

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I PROSES BERKARYA ………..

LAMPIRAN II WAWANCARA ………..

LAMPIRAN III ARTIKEL ………..

                           

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Konsep karya tugas akhir ini merupakan tindak lanjut dari mayor V mengenai

“Ketubuhan Perempuan”. Dengan berbagai penelitian, seperti wawancara, buku, internet,

dan pengalaman personal, penulis ingin menjabarkan hitam putih pemaknaan tubuh

perempuan menurut pandangan pribadi

Keinginan untuk menampilkan ketubuhan sebagai konsep berkarya tidak dapat

dilepaskan dari pengalaman pribadi penulis yang sejak kecil sangat dekat dengan ibu.

Melalui sosok ibu penulis merasakan kasih sayang, belaian dan dekapannya bila merasa

gundah sungguh sangat menentramkan hati. Melihat bagaimana beliau mengerjakan

setiap pekerjaan rumah tangga, mengurus anak-anaknya yang nakal, ikut membantu ayah

(9)

2   

bahwa Ibu seorang yang pintar, kuat dan memang seharusnya demikian peran seorang

Ibu.

Dan hal demikian ternyata sebagian besar menjadi pengalamana personal, menjadi

seorang istri yang mendampingi suami dan seorang Ibu dengan dua putri yang telah

dewasa. Dengan pengalaman demikian kita menilai bagaimana seorang perempuan

dengan tubuhnya bisa melakukan segala sesuatu yang berarti bagi kelangsungan tatanan

kehidupan manusia selanjutnya.

Banyak tulisan tentang gender bagaimana tubuh yang di luar tubuh laki-laki

diperlakukan dan merasa termajinalkan, yang mungkin hanya dilihat dari beberapa aspek

atau dalam kontek tertentu bukan secara keseluruhan sehingga menjadi gaung yang

senada. Namun hal demikian pada kenyataannya di zaman modern ini tidak terlalu dirasakan, karena kesempatan terbuka lebar bagi wanita untuk mengembangkan potensi

yang ada dalam diri mereka .

Berdasarkan kenyataan tersebut penulis tertarik untuk mengangkat tema tentang

“ketubuhan perempuan” sebagai pengalaman personal dan dilihat dari kenyataannya

yang terjadi di lingkungan serta budaya dimana penulis tumbuh. Setelah mengerti makna

tentang ketubuhan perempuan dengan segala keunikan dan kodratnya sebagai wanita,

“dimana kelemahannya juga merupakan kekuatannya.” Hal senada diungkapkan oleh

Maestro Jeihan, yang banyak melukiskan wanita sebagai objek lukisannya, bukan semata

ketertarikan secara fisik, namun lebih pada wujud kekaguman terhadapnya, sebab fisik

yang terlihat lemah ternyata mempunyai kekuatan yang luar biasa, (Wawancara ; hari

Rabu tanggal13 Agustus jam11’30 di Studio Jeihan).

(10)

3   

I.2 Batasan Masalah

Secara tematik, karya tugas akhir ini dibatasi pada wilayah pemaknaan tubuh

perempuan yang selalu mengalami perubahan pemaknaan sesuai dengan lingkungannya,

sehingga obyek yang ditampilkanpun terbatas pada obyek tubuh perempuan. Interpretasi

terhadap ketubuhan perempuan dibatasi pada pengalaman pribadi penulis ketika

mengamati pemaknaan tubuh bagi perempuan. Sementara itu kajian feminisme hanya

sebatas untuk melihat posisi perempuan dari sudut pandang yang lain.

I.3 Tujuan dan manfaat

Expresi dari suatu gagasan yang dituangkan pada karya seni untuk meningkatkan

keilmuan dan menciptakan inovasi baru dalam dunia seni rupa. Dengan karya yang dibuat

sedikit berbeda penulis mencoba membuat suatu terobosan dalam penciptaan karya yang

bisa bermaanfaat pada karya-karya penulis selanjutnya.

1.4 Sistematika Penulisan

Bab 1 Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Pada bab II terdiri gagasan pemikiran,

penafsiran tema, serta gagasan visual. Bab III berisi tentang tahapan proses berkarya,

sedangkan pada bab IV berisi mengenai analisis karya yang terdiri dari deskripsi karya,

(11)

BAB V

KESIMPULAN

Ketubuhan perempuan ternyata dapat dimaknai secara berbeda sesuai konteks

budaya, dan perjalanan tentang ketubuhan mempunyai arti tersendiri di setiap tahapan,

sesuai dengan perkembangan usia, sehingga pada karya tugas akhir ini saya mencoba

merespon satu aspek pemikiran tentang feminitas dan maskulinitas yang terdapat dalam

satu tubuh, kelembutan mengandung kekuatan. Sehingga karya tugas akhir saya secara

keseluruhan menampilkan karya yang digali dari hal tersebut, baik dari segi komposisi,

warna, latar belakang serta efek cahaya yang sangat menunjang untuk setiap karya.

Unsur terpenting yang ingin ditonjolkan pada karya tugas akhir saya adalah

pemaknaan ketubuhan perempuan yang mengalami perubahan berdasarkan

(12)

36   

karena adanya penguatan dari media yang dipakai, yaitu melalui efek pencahayaan dan

penggunaan tekstur yang dihasilkan dari pengolahan resin dan akrilik.

Dengan mencoba terobosan dalam karya mix media ini diharapkan karyan

(13)

Daftar Pustaka

Barret, Terry, “Critizing Art, Understanding the Contemporary”, Mayfield Publishing Company, California.

Budiarti, Lis Neni, S.Psi., Seni Rupa dan Desain, “DK-32C5, Psikologi Persepsi, Penerbit ITB, Catatan Kuliah, 2005

Damajanti, Irma, M.Sn., “Psikologi Seni, Sebuah Pengantar”, Penerbit PT Kiblat Buku Utama, 2006

Encarta World English Dictionary, North American Edition & (P)2007 Microsoft Corporation, developed for Microsoft by Bloomsbury Publishing Plc., 2007

Gardners, “History of Art by Gardner’s”,

Gunawan, Adi W., “Kesalahan Fatal dalam Mengejar Impian 2”, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007

Hardy, Gail Maria; Nelwan, Ilsa; Pratiwi, Rika; Primariantari, “Perempuan dan Politik Tubuh Fantastis, Seri Siasat Kebudayaan, Penerbit Kanisius, 1998

History of Art

Hornby, A.S., ”Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English”, Fourth Edition, Oxford University Press, 1992

Locher-Scholten, Elsbeth and Niehof, Anke (Editors), “Indonesian Women in Focus, Past and Present Notions”, Foris Publications, Derdrecht-Holland/Providence-USA, 1987 Maula, M. Jadul, (Editor), “Otonomi Perempuan, Menabrak Ortodoksi”, LKPSM, Cetakan Pertama 1999

Melliana S, Anastasia, “Menjelajah Tubuh Perempuan dan Mitos Kecantikan”, LKiS Yogyakarta, 2006

Muda, Fauzi Ahmad, Wolor, John (Editor), “Perempuan, Hitam Putih”, Prestasi Pustaka Publisher, 2007

Poerwadarminta, W.J.S., ”Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Balai Pustaka, 1995

(14)

Sikes, Toni Fountain, (Publisher), “The Guild”, Kraus Sikes, Inc., 1997

Soemantri, Hilda, (Penyusun), Supangkat, Jim & Couteau, Jean (Penasihat Penyusun), “Indonesian Heritage, Seni Rupa”, Grollier International, 2002

Strinati, Dominic, Sunardi St. (Pengantar), “Popular Culture”, Pengantar Menuju Teori Budaya Populer

Sumardjo, Jakob, “Estetika Paradoks”, Sunan Ambu Press, STSI Bandung, 2006 Sumardjo, Jakob, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, 2000

Susanto, Budi, S.J. (Editor), “Politik & Postkolonialitas di Indonesia”, Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI), 2003

Synnott, Anthony, “Tubuh Sosial, Simbolisme, Diri, dan Masyarakat”, Jalasutra, Cetakan

2007 (revisi)

Majalah

Bianpoen, Carla – “Profil: Seniman, Igak Murniasih, Sang Meteor”, , Majalan Seni Rupa Visual Arts #12, 2006

Effendy Rifky, “Batik, Daging Kangguru, Bir Dingin di antara Semak dan Rumah Rayap”, Majalan Seni Rupa Visual Arts #9, 2005

Hujatnikajenmnong, Agung, “Internasional, Art of Light-Artificial Light: Seni dari Benda-benda Berpendar”, Majalan Seni Rupa Visual Arts #12, 2006

(15)

Websites

http://home.flash.net/~cameron/japanese_painting

http://news.independent.co.uk/uk/this britain/article328328.ece

http://wikipedia.org

http://www.artlex.com

http://www.patch-corner-crafts http://www.suarakarya-online.com

http://www.taxglosses.com

http://www.unc.edu/~jbrady/Paintings

Referensi

Dokumen terkait

3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni 4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena seni graffiti sebagai media ekspresi diri dari para bomber, merupakan satu pandangan baru bagi masyarakat untuk

4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus 4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media. ▪ Materi

Mengenal dan menunjuk kan berbagai karya dan aktifitas seni dg menggu – nakan berbagai media. Area

Dengan segala keterbatasan yang dimunculkan dalam berbagai karya dari masa VOC, hal yang menarik adalah bahwa beberapa pandangan yang ditemukan dalam karya dari masa VOC

Karya seni rupa dua dimensi (2D) ada yang memiliki fungsi pakai dan ada yang memiliki fungsi hias atau fungsi ekspresi saja. Ada berbagai aspek dalam karya seni rupa dua

Pendidikan seni memiliki beberapa fungsi Syafii 2004, yaitu: sebagai media ekspresi di mana seni memungkinkan anak untuk mengekspresikan diri mereka sendiri melalui berbagai bentuk

merujuk pada ekspresi bentuk-bentuk simbolik dari realitas objektif, yang umumnya diketahui oleh khalayak dalam bentuk karya seni, fiksi, serta berita di media 01 Konstruksi