• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DISIPLIN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PRODUKSI DIVISI EXTRUDER PT. X SIDOARJO ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH DISIPLIN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PRODUKSI DIVISI EXTRUDER PT. X SIDOARJO ABSTRAK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DISIPLIN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PRODUKSI DIVISI EXTRUDER

PT. X SIDOARJO

Divya Putri Kartikasari1 dan Sulastri Irbayuni2

12Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN “Veteran” Jawa Timur lastrimanajemen16@gmail.com

ABSTRAK

Kinerja merupakan sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja karyawan yang memerlukan tolak ukur keberhasilan dengan memperhatikan sumber daya sehingga mendukung tercapainya tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Disiplin, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja karyawan produksi divisi Extruder PT. X Sidoarjo. Metode penelitian ini yang digunakan adalah metode kuantitatif dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan lima poin Skala Likert sebagai alat ukur. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi Divisi Extruder PT. X Sidoarjo sebanyak 33 responden dengan teknik sampling jenuh. Data yang dipergunakan adalah data primer sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan : 1.) Disiplin kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian produksi Divisi Extruder PT. X Sidoarjo. 2.) Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian produksi Divisi Extruder PT. X Sidoarjo.

Kata Kunci : Disiplin Kerja, Keselamatan dan kesehatan kerja, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN

Sumber daya Manusia sangat dibutuhkan dimana nantinya sumber daya manusia dapat melaksanakan misi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan harus dengan cepat mempersiapkan segala langkah dan tujuan untuk mencapai visi dan misi. perusahaan nantinya akan melihat potensi karyawan dengan melaksanakan tata tertib atau disiplin yang telah dibuat oleh perusahaan demi tercapainya suatu aktivitas di dalam lingkungan dalam perusahaan.

Disiplin adalah prosedur dari perusahaan yang mengoreksi bawahan apabila karyawan melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur untuk menunjukkan tingkat kesunguhan tim kerja di dalam organisasi (Simamora, 2006).

Disisi lain tingkat Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) disebabkan oleh dua Faktor utama yaitu kinerja karyawan dan lingkungannya. Kebanyakan karyawan mengalami kecelakaan kerja akibat kecerobohan, misalnya bekerja dibawah beban yang bergantung, bekerja pada tempat yang kurang aman, kurang penyinaran, bekerja pada malam hari, dan tidak menggunakan peralatan kerja yang semestinya digunakan seperti helm, penutup hidung mulut dan lain sebagainya.

PT.X Sidoarjo didirikan pada tahun 1982, yang mana perusahaan ini merupakan badan usaha industri perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur Woven

(2)

bag(Karung kecil) dan Jumbo bag(Karung besar), kain karung gelondongan. PT.X Sidoarjo produksi divisi extruder merubah bahan baku hingga menjadi benag inilah yang akan menjadi hasil akhir berupa produk. Fenomenanya perusahaan mengalami penurunan kinerja karyawan yang belum bisa mencapai target yang optimal dengan baik. Namun tingkat kedisiplinan karyawan masih ada yang melanggar tidak menggunakan seragam yang ditentukan perusahaan dan masih ada yang melanggar tidak menggunakan alat bantu APD, Sehingga masih terjadinya kecelakaan saat kontak dengan mesin Extruder.

Penilaian tentang kinerja karyawan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengukur kinerja karyawan perlu dicermati dengan baik dan benar, mampu menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu dan mengerjakan dengan penuh tanggung jawab, cekatan, mampu menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.

TINJAUAN PUSTAKA Disiplin Kerja

Menurut siswanto (2001) disiplin ialah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, taat terhadap peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankanya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi. apabilaia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Menurut Singodimejo (2000) dalam Sutrisno (2016:94) adalah sebagai berikut :

a. Taat dalam mematuhi semua peraturan waktu jam kerja.

b. Taat terhadap mematuhi peraturan perusahaan.

c. Taat terhadap peraturan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab.

d. Taat terhadap peraturan penggunakan fasilitas perusahaan.

Menurut Sutrisno, (2014,87) dalam Dofa Ariska Wibowo, Disiplin adalah sikap hormat terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan, yang ada dalam diri karyawan, yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri sebagai tanggung jawab akan tugasnya pada peraturan dan ketetapan perusahaan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menurut Mangkunegara dalam Agatha finona fatoni, M. Djuki mukzan dan Yunadi mayowan (2018:40) adalah keselamatan dan kesehatan kerja menunjukan kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental emosi, atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berperan penting meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan (Mangkuprawira dan Vitalaya 2007:131) dengan memberikan perlindungan terhadap karyawan untuk terbebas dari kecelakaan dan lingkungan yang kurang sehat dapat merugikan karyawan maupun perusahaan. Menurut Mondy (2008) perlindungan karyawan dari cidera yang disebabkan oleh kecelakaan berkaitan dengan pekerjaan. Indikator- indikator keselamatan dan kesehatan kerja adalah Tempat kerja, Mesin dan peralatan, Jaminan kesehatan antara lain :

1. Tempat kerja

2. Mesin dan Peralatan 3. Jaminan Keselamatan

Kinerja Karyawan

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian

(3)

kinerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Secara umum kinerja dapat diartikan sebagai proses bekerja dari individu tersebut baik atau sebaliknya (Roziqin, 2010:41). Kriswibowo, A., Harsanto, B. T., & Kurniasih, D. (2017) berpendapat bahwa kinerja organisasi tidak dapat dilepaskan dari kualitas kinerja pegawai, oleh sebab itu kinerja pegawai perlu sangat ditekankan. Menurut (Rivai dan Basri, 2005:50) memberikan pengertian bahwa tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan standar hasil kerja, target atau sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.

Menurut Mangkunegara (2002) kinerja merupakan hasil kerja yang baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. Setiap perusahaan akan selalu berusaha agar kinerja setiap karyawan dapat ditingkatkan. Adapun indikator kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2013:75) adalah sebagai berikut :

a. Kualitas Kerja b. Kuantitas Kerja.

c. Ketepatan Waktu

Hipotesis

Hubungan antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Jika karyawan memiliki disiplin kerja yang baik, maka cenderung bersikap dan berperilaku baik dengan mematuhi aturan-aturan yang ada dan berusaha menghindari kesalahan, sehingga kinerjapun semakin baik semakin tinggi disiplin kerja yang dimiliki setiap karyawan, maka akan semakin baik pula kinerja karyawan dan sebaliknya apabila disiplin kerja semakin rendah maka akan semakin menurun pula kinerja karyawan.

Menurut (Sutrisno :2019) Disiplin kerja merupakan karyawan yang sanggup untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Tujuan utama disiplin adalah untuk meningkatkan efisiensi maksimal mungkin dengan cara mencegah pemborosan waktu dan energi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kedispilinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sehingga dapat disimpulkan apabila disiplin karyawan yang tinggi dapat memberikan pengaruh kinerja karyawan menjadi semakin baik dan disiplin kerja yang rendah juga dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan menjadi menurun.

H1: Diduga bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Bagian Divisi Extruder PT. X Sidoarjo.

Hubungan Antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Menurut (Kuswana dalam eggy aufal marom dan Bambang swasto sunurhayo, 2018) Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan upaya atau pemikiran serta penerapannya yang ditunjukkan untuk menjamn keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja karyawan pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga dapat disimpulkan apabila Keselamatan dan kesehatan kerja semakin kecil terjadinya resiko kecelakaan kerja dapat memberikan pengaruh kinerja karyawan menjadi meningkat.

(4)

H2: Diduga bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Bagian Divisi Extruder PT. X Sidoarjo.

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dan pengumpulan data kuesioner dengan lima poin Skala Likert (Ordinal) sebagai alat ukur. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi Divisi Extruder PT. X Sidoarjo sebanyak 33 responden dengan teknik sampling jenuh. Data yang dipergunakan adalah data primer sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS).

Metode Analisa Data

Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS).PLS ini dikembangkan pertama kali oleh wold sebagai metode untuk mengestimasi partial mode yang menggunakan konstruk laten dengan multiple indikator yang dianalisis menggunakan program PLS.

HASIL ANALISA DATA Uji Outlier

Uji Outlier terjadi akibat angka tidak stabil. Apabila ada angka tidak stabil dapat dilepaskan. Dari tabel uji outlier diperoleh nilai Mahal. Distance Maximum data responden sebesar 18,255 yang mana nilai tersebut lebih kecil dari Mahal Distance Maximum outlier yang ditentukan sebesar 29,588 yang berarti data sudah tidak terdapat outlier, dengan demikian bisa dikatakan data tersebut mempunyai kualitas yang baik dan dapat dilanjutkan untuk diolah lebih lanjut dengan jumlah responden sebanyak 33 case.

Gambar 1 . Diagram Jalur Output PLS

Pengujian Model Struktural ( Inner Model )

Pengujian inner model dapat dilihat dari nilai R-square pada persamaan antar variabel latent. Nilai R2 menjelaskan seberapa besar variabel eksogen

(5)

(independen/bebas) pada model mampu menerangkan variabel endogen (dependen/terikat).

Tabel 3. R-Square

Sumber : Data diolah

Pada penelitian ini, karena variabel endogennya sebanyak satu buah, maka R- squarenya juga sebanyak satu buah, jadi besarnya nilai Q2 akan sama dengan nilai R- square.

Q2= 1 – (1 - 0,590334) = 0,590334.

Dari hasil perhitungan Q2 dengan hasil 0,590334, maka dapat disimpulkan model penelitian dapat dikatakan memenuhi predictive relevance.

Pengujian Hipotesis

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan :

1. Disiplin Kerja (X1) berpengaruh positip terhadap Kinerja Karyawan (Y) dapat diterima, dengan path coefficients sebesar 0.256892, dan nilai T-statistic sebesar 3.066838 > 1,96 (dari nilai tabel Zα = 0,05), maka Signifikan (positif).

2. Keselamatan Kerja K3 (X2) berpengaruh positip terhadap Kinerja Karyawan (Y) dapat diterima, dengan path coefficients sebesar 0.547199, dan nilai T-statistic sebesar 7.419890 > 1,96 (dari nilai tabel Zα = 0,05), maka Signifikan (positif).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Disiplin Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh yaitu disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan produksi bagian Divisi Extruder PT.X Sidoarjo dapat diterima. Sesuai dengan penelitian Prastika Meilany (2015), hasil yang menyatakan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara disiplin terhadap kinerja karyawan menunjukkan bahwa karyawan yang harus lebih meningkatkan kinerjanya dengan bersungguh-sungguh untuk melaksanakan

(6)

tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang telah diberikan perusahaan dapat dijalani dengan efektif dan efisien, semangat kerja mereka maka akan lebih sangat baik berpengaruh terhadap kinerja karyawan semakin meningkat.

Pengaruh Keselamtan dan kesehatan kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Berdasarkan penelitian ini yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh yaitu Keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan produksi bagian divisi Extruder PT. X Sidoarjo. Sesuai dengan penelitian Iwan setiawan (2018) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja karyawan apabila jika karyawan mampu menghindari kecelakaan dengan sangat berhati-hatimereka akan merasakan kenyamanan dalam bekerja yang didapat dari tempat kerja sehingga kualitas bekerja menjadi lebih baik dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang semakin meningkat.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Disiplin kerja mampu memberikan kontribusi meningkatkan kinerja karyawan produksi Divisi Extruder PT.X Sidoarjo.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mampu memberikan kontribusi atau menciptakan kinerja karyawan bagian produksi Divisi Extruder PT. X Sidoarjo.

Saran

1. Berdasarkan variabel disiplin kerja indikator X1.3 Pimpinan Perusahaan perlu memperhatikan lagi pengawasan yang ketat terhadap karyawan dengan menegur karyawan yang masih melanggar tidak menggunakan seragam yang ditentukan dan yang melanggar jam kerja seperti jam istirahat karyawan yang sudah waktunya selesai tetapi karyawan masih ada yang lalai dalam jam kerja tersebut.

2. Berdasarkan variabel Keselamatan dan kesehatan kerja indikator X2.3 Pimpinan Perusahaan perlu memperhatikan dalam Kesehatan karyawan dengan Adanya Extra fooding susu, makanan yang bergizi setiap minggu sekali supaya karyawan lebih semangat dalam bekerja. Kondisi fisik mental karyawan dalam kondisi prima dapat mempengaruhi kecelakaan kerja merupakan faktor penting dalam bekerja.

3. Pertimbangan untuk penelitian berikutnya, disarankan untuk perusahaan menggunakan variabel lain seperti budaya organisasi dan kepuasan kerja yang mana indikatornya sesuai dengan kondisi perusahaan dan belum ditampilkan di penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

A. Anwar Prabu. 2016. “Manajemen Sumber Daya Manusia” Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Agatha Finona Fatoni, Mochammad Djudi Mukzam, Yuniadi Mayowan. “ Pengaruh Keselamatan Dan kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PG Kebon Agung Malang)”. Vol 56,No 1,2018.

Bahtiar, Wahyu, Winarningsih. (2018). “Pengaruh Motivasi , Disiplin, dan K3 Terhadap Kinerja Karyawan PT. GRC Karya Perdana Semarang”. e- Ilmu dan

(7)

Riset Manajemen : vol 7,No.5, Mei 2018.

Basri¸ A. F. M., dan Rivai¸ V.2005. “Performance appraisal”. Jakarta: PT Raja.Grafindo Persada.

B. Siswanto Sastrohardiwiryo,2003, “Manajemen Tenaga Kerja Indonesia”. Edisi 2, Jakarta, PT. Bumi Aksara.Siswanto

Derita Qurbani, Upay Selviana. (2018).”Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Cabang BSD”.JIMF Hal110- 129. Vol.1, No.3, Mei 2018.

Edy Sutrisno. 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1 dan 2, ed. 13, PT.

Erlangga, Jakarta.

Eggy Aufal Marom, Bambang Swasto Sinuharyo. (2018). “Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.60 No.1 Juli 2018.

Indarti, D. A. R., & Kurniawan, G. (2020). Pengaruh Kompetensi, Supervisi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Pasuruan. Sasanti Journal Of Economic And Business, 1(1).

Iwan Setiawan. (2018). “Pengaruh Keselamatan Kerja Fisik Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Studi Empirik Karyawan PT. Karakatau Posco di Cilegon Banten. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa, vol.2(1):hh.1- 19(juni 2018)

Kriswibowo, A., Harsanto, B. T., & Kurniasih, D. (2017). Upaya Meningkatkan Kinerja Pegawai Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Banyumas.

Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 7(2).

Malayu S.P. Hasibuan. (2002). “Managemen Sumber Daya Manusia”. Bandung: Bumi Aksara.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2002). “Manajemen Sumber Daya Manusia”.Remaja Rosdakarya,Bandung.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011.”Manajemen Sumber Daya Manusia”. Cetakan Kesepuluh. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkuprawira, Syafri dan Aida Vitalaya.2007. “Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia”. Bogor: Galia Indonesia.

Mathis,Robert,JacksonJohn.(2002).”Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta, Salemba Empat.

Nurlaila, 2010. “Manajemen Sumber Daya Manusia” I. Ternate: Penerbit LepKhair Prawirosentono, Suyadi.(1999). “Kebijakan Kinerja Karyawan”. Yogyakarta: BPFE.

Riptono, Muhammad As’ad, Mochamad Reza Hafriansyah. (2018). “Pengaruh Motivasi, Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan PT.X Bumi Serpong Damai”.Jurnal Transparansi. Vol.1, No. 2, Desember 2018,pp.283-293

Roziqin, Muhammad Zainur. 2010. “Kepuasan Kerja”. Malang : Averroes Press.

Sedarmayanti, (2011), “Manajemen Sumber Daya Manusia,Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil”.(cetakan kelima). Bandung, PT. Refika Aditama.

Simamora, Henry. (2006). “Manajemen Sumber Daya Manusia”,YKPN,Yogyakarta.

Sinambela, Lijan Poltak. 2016. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Hal 340-355.

PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Sugiyono, (2013). “metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung

(8)

Alfabeta.

Sutrisno, H. E.2016. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Cetakankedelapan, Prenadamedia Group. Jakarta.

Syarkani.(2017). “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Panca Konstruksi di Kabupaten Banjar”. Jurnal Ilmu Ekonomi Bisnis,Vol 3. No.3, November 2017,Hal,365-374.

Wibowo, (2010). “Manajemen Kinerja Edisi ke 3. PT. Raja Grafindo Prasada”.Jakarta.

Wukir,(2013). “Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Sekolah”, Cetakan Multi Presindo Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 . Diagram Jalur Output PLS
Tabel 3. R-Square

Referensi

Dokumen terkait

Luas lahan sawah Jawa Barat 2002-2012 yang dihasilkan dari klasifikasi kelas penggunaan lahan sawah berbasis citra MODIS pada penelitian ini kemudian dibandingkan

Negara Jerman. 4) Peserta didik memperhatikan penjelasan tentang hubungan Indonesia Jerman. 2) Peserta didik berdiskusi dengan kelompok yang sudah dibentuk diawal

Dari hasil wawancara diketahui bahwa pada tahun 2006 terjadi kecelakaan kerja di bagian Workshop blasting painting yang mengakibatkan 1 pekerja mengalami luka

Sebelum penjurian, semua karya peserta yang masuk akan diperiksa oleh panitia penyelenggara pada tanggal 30-31 Agustus2016, untuk memastikan bahwa materi atau dokumen yang

This research is about the case study of the teaching learning model based on the cognitive moral on Indonesia Language subject in 4th grade in Pasirtamiang 2 Elementary school in a

[r]

[r]

Dari keempat jenis ikan Channidae tersebut di atas, kalau diurutkan berdasarkan panjang dan berat tubuh, maka dapat diurutkan sebagai berikut : urutan pertama,