• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA NARKOTIKA CIREBON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III DESKRIPSI UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA NARKOTIKA CIREBON"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DESKRIPSI UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA NARKOTIKA CIREBON

A. Sejarah dan Letak Georafis Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Cirebon

Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cirebon merupakan UPT dari Direktorat Jendral Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat yang mempunyai tugas pokok Pembinaan dan perawatan Warga Binaan Pemasyarakatan Narkotika.

Lapas Khusus Narkotika Cirebon berdiri berdasarkan SK Menteri Kehakiman dan HAM RI No. M.07.03.10 Tahun 2001 tanggal 13 Desember 2001, berlokasi di Desa Gintung Tengah, Kec. Ciwaringin, Kab. Cirebon dengan menempati lahan 99.985 M2 dengan luas bangunan 36.900.90 M2 dengan kapasitas isi 362 orang Narapidana.

B. Visi Misi dan Tujuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Cirebon

1. Visi : Pulihnya kesatuan hidup. Kehidupan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat, dan Makhluk Tuhan yang Maha Esa.

2. Misi : Melaksanakan perawatan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan dalam rangka penegakan hukum, pencegahan dan penanggulangan kejahatan narkoba serta pemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia.

3. Tujuan : Membentuk warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulagi tindak pidana kejahatan narkoba sehingga dapat diterima kembali oleh masyarakat dan berperan aktif falam pembangunan.

(2)

C. Data Pegawai dan Susunan Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Cirebon

Petugas Lapas saat ini (September 2014) berjumlah 82 orang dengan melaksnakan tugas pada bagian :

1. Sub. Bagian Tata Usaha.

2. Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak didik.

3. Seksi Kegiatan Kerja.

4. Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban.

5. Seksi Registrasi.

6. Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja.

7. Seksi Bimbingan Pemasyarakatan & Keperawatan.

8. Seksi Sarana Kerja

9. Seksi Pelaporan dan tata tertib.

10. Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan.

Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A adalah unit pelaksana teknis di bidang pemasyarakatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kantor Wilayah Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI. Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A di pimpin oleh seorang kepala.

Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A mempunyai tugas pokok melaksanakan pemasyarakatan narapidana / anak didik pengguna narkotika dan obat terlarang lainnya.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Lemnaga Pemasyarakatan Narkotika mempunyai fungsi :

1. Melaksanakan Pembinaan narapidana / anak didik kasus narkotika.

2. Memberikan bimbingan, terapi dan rehabilitasi narapidana / anak didik kasus narkotik.

3. Melakukan bimbingan social/ kerohanian.

4. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib lapas.

5. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.

(3)

Bagan 1 Susunan Organisasi

Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Cirebon

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Drs. Anas Saepul Anwar , Bc. IP, M.Si

Kepala Sub bagian Tata Usaha Elpri Yunior Usman, S.Sos

Kepala KPLP

Mardi Santoso, A.Md, IP, SH, M.Si Kep. Urusan Kepegawaian & Keuangan

Dra. Ina Binarita

Kep. Urusan Umum Iwan Kuswandi S.Sos

Kep. Seksi Kegiatan Kerja Herry Muhammad Ramdan, A.Md.IP,SH

Kep. Seksi Administrasi Keamanan & Ketertiban

Chandra Wiharto, S.Sos Kep. Seksi Bimbingan

Napi / Anak Didik Mujiyana, SH.

Kep. Sub. Seksi Registrasi Dewanto, A.Md.IP,S.Sos

Kep. Sub. Seksi Bim. Kerja

& Pengelolaan Hasil Kerja Udji Warso, SH

Kep. Sub. Seksi Keamanan Cepy Mulyawan,

A.Md.IP,Sh,MH

Kep. Sub. Seksi Bim.

Pemasyarakatan & Keperawatan Enang Iskandi, A.Md. IP,SH

Kep. Sub. Seksi Sarana Kerja Kasdono, A.KS

Kep. Sub. Seksi Pelaporan

& Tata Tertib Dra. Ina Binarita

Satuan Tugas Pengamanan

(4)

Tabel 3.1

Data Pegawai Lapas Narkotika Cirebon Bulan September Tahun 2014

No. Nama Pangkat / Gol. Ruang

1. Drs. Anas Saepul Anwar, Bc.IP,M.Si Pembina Tk.I (IV/b) 2. Mardi Santoso, A,Md.IP, SH Penata Tk.I (III/d)

3 Herry Muhammad Ramdan, A.Md. IP,SH Penata Tk.I (III/d) 4 Elpri Yunior Usman, S.Sos Penata Tk.I (III/d) 5 Chandra Wiharto, A.Md.IP,SH Penata Tk.I (III/d)

6 Mujiyana, SH Penata Tk.I (III/d)

7 Dra. Ina Binarita Penata Tk.I (III/d)

8 Udjiwarso,SH Penata Tk.I (III/d)

9 Iwan Kuswandi,S.Sos Penata Tk.I (III/d)

10 Daryoto, A.KS, M.Si Pembina (IV/a)

11 Enang Iskadi, A.Md.IP.S.Sos Penata (III/c)

12 Dewanto,A.Md.IP,S.Sos Penata muda Tk.I (III/b)

13 Kasdono,A.KS Penata Tk.I (III/d)

14 dr. Pepen Zaelani Pembina (IV/a)

15 drg. Risard Sunaryo Pembina (IV/a)

16 Sumardi, SH Penata (III/c)

17 Aliyah, A.Md.Kep Penata muda (III/a)Penata

muda Tk.I (III/b)

18 Verry Lasdof Priyofo,SH Penata muda Tk.I (III/b)

19 Suryana,SE Pengatur Tk.I (II/d)

20 Warcito Eko Susanto,SH Penata Tk.I (III/b)

21 Hendra Santoso Pengatur Tk.I (II/d)

(5)

22 Idah Faridah,A.KS Penata Tk.I (III/d)

23 Erna Martini,S Penata (III/c)

24 Waginem Penata Muda Tk.I (III/b)

25 Asep Kirman,BSW,SH Penata Tk.I (III/d)

26 Asmu’i Penata muda Tk.I (III/b)

27 Dedi Kuswadi,A.KS Penata Tk.I (III/d)

28 Herry Purnomo,SH,MH Penata Muda Tk.I (III/b) 29 Irma Rosdiyanti,S.Psi Penata (III/c)

30 Risnandar, SE Penata Muda Tk.I (III/b)

31 Rusliyanto, S.Sos Penata Tk.I (III/b)

32 Ogi Pranugiri,A.Md.K Penata Muda (III/a) 33 Cepy Mulyawan,A.Md.IP,SH,MH Penata Muda Tk.I ( III/b)

34 Dewi Kistiyorini Penata Muda Tk.I ( III/b)

35 Tasingkem,A.Md.Kep Pengatur (II/c)

36 Endang Penata Muda (III/a)

37 Waryani Penata Muda Tk.I (III/b)

38 Ely Haerudin Penata Muda Tk.I (III/b)

39 Hidayat,A.Md.Kom Pengatur Tk.I (II/d)

40 M.A. Taufiq, A.KS Penata Tk.I (III/d)

41 Muslim Penata Muda Tk.I ( III/b)

42 Saidin Penata Muda Tk.I ( III/b)

43 Suryoto Pengatur Tk.I (II/d)

44 Ade Kurniawan,SH Penata Muda (III/a)

(6)

45 Radima Pengatur Tk.I (II/d)

46 Untung Suwelo, SH Penata Muda (III/a)

47 Abdul Syukur Pengatur Tk.I (II/d)

48 Dedi Karmadi,SH Penata Muda (III/a)

49 Denny Agung Lungguh Pengatur Tk.I (II/d)

50 Arif Prayitno,SH Penata Muda Tk.I ( III/b)

51 Taryanto Pengatur (II/c)

52 Juhana Lubis Pengatur Tk.I (II/d)

53 Nuri Sugiono Pengatur Tk.I (II/d)

54 Erva Fadila Penata Muda Tk.I ( II/b)

55 Syarief Hidayat,SH Penata Muda (III/a)

56 Tinton Trimurti Pengatur Muda (Tk.I (II/b)

57 Wicaksono Yudi Susanto,SH Pengatur Muda (III/a)

58 Arif Hidayat Pengatur Muda Tk.I (II/b)

59 Zakki Azhari,S.T Penata Muda (III/a)

60 Toni Nurcahya Pengatur Muda Tk.I (II/b)

61 Panji Riya Sempana Pengatur Muda Tk. I (II/b) 62 Fendino Indrawan,S.Hut Pengatur Muda Tk.I (II/b)

63 Widya Mayasari Pengatur Muda Tk.I (II/b)

64 Madia Wiguna Pengatur Muda Tk.I (II/b)

65 Rizki Yudha Maulana Pengatur Muda Tk.I (II/b)

66 Ridwan Lubis,SH Penata Muda (III/a)

67 Fuad Hasan,SH Penata Muda (III/a)

(7)

68 Trias Hervian Pengatur Muda Tk.I (II/b)

69 Eriek Maradona Pengatur Muda Tk.I (II/b)

70 Santoso Pengatur Muda Tk.I (II/b)

71 Budi Setiawan Pengatur Muda Tk.I (II/b)

72 Hendrawan Septiadi,AS Pengatur Muda Tk.I (II/b)

73 Endang Kosasih Pengatur Muda Tk.I (II/b)

74 Arudin Pengatur Muda Tk.I (II/b)

75 Cecep Widiyanto Pengatur Muda Tk.I (II/b)

76 Aan Dianis Nopesa Pengatur Muda Tk.I (II/b)

77 Ai Suherman Pengatur Muda Tk.I (II/b)

78 Achmad Budiyono Pengatur Muda Tk.I (II/b)

79 Toto Sugito Pengatur Muda (II/a)

80 Devi Silvia Sukarno Pengatur Muda (II/a)

81 Wulandari Astuti Pengatur Muda (II/a)

82 Fajar Wahyu Ramadhan Pengatur Muda (II/a)

D. Keadaan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Cirebon

Mengenai keadaan warga binaan atau Narapidana berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi tentang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Cirebon, bahwa jumlah warga binaan kasus terpidana setiap harinya berubah-ubah.

Data yang di tunjukan pada hari tanggal 19 September 2014 terdapat 682 Narapidana. Seluruh warga binaan kasus terpidana di Lapas khusus Narkotika Gintung Cirebon adalah laki-laki. Jumlah Narapidana selalu berubah dan tidak tetap setiap harinya di karenakan adanya penurunan angka jika terdapat Narapidana yang bebas dan angkanya akan bertambah jika Lapas kedatangan Warga Binaan baru atau pindahan (mutasi) dari Lapas yang berasal dari daerah lain.

Dari kapasitas daya tampung yang seharusnya, yakni 362 orang saja, Angka menunjukan bahwa Lapas kelebihan kapasitas hampir 50 %. Ini berarti

(8)

tingginya kasus terpidana baik pemakai maupun pengedar sangatlah tinggi.

Sedangkan kapasitas yang disediakan oleh Lembaga pemasyarakatan khusus Narkotika sangatlah terbatas.

E. Sarana dan Prasarana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Cirebon

Sarana dan prasarana meruapakan hal yang sangat penting untuk menunjang semua program kegiatan yang ada di Lapas khusus Narkotika Cirebon khussnya untuk kegiatan pelatihan criminon agar berjalan semaksimal mungkin sesuai dengan tujuan akhirnya, yakni merubah perilaku mereka menjadi lebih baik sesuai yang diharapkan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang keadaan sarana dan prasarana yang terdapat di Lapas khusus Narkotika Cirebon, dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.2

Keadaan Sarana Prasarana Lapassustik Cirebon

No. Jenis Sarana dan Prasana Jumlah

1 Kantor Kepala Lapas 1

2 Kantor TU 1

3 Kantor Kepala urusan Kepegawaian dan keuangan 1

4 Kantor Kepala Urusan Umum 1

5 Kantor Kepala Kesatuan Pengamanan 1

6 Kantor Kepala Seksi Bim. Narapidana / Anak Didik 1

7 Kantor Kepala Sub. Seksi Registrasi 1

8 Kantor Sub. Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan

1

(9)

9 Kantor Kepala Seksi Kegiatan Kerja 1 10 Kantor Kepala Sub Seksi Bimbingan kerja dan

Pengelolaan Hasil Kerja

1

11 Kantor Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib

1

12 Kantor Sub Seksi Keamanan 1

13 Kantor Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib 1

14 Gedung Aula 1

15 Masjid 1

16 Gereja 1

17 Blok Hunian Warga Binaan Narapidana 9

18 Lapangan sepak bola 1

19 Lapangan Bola Voli 1

20 Lapangan Bad Minton 1

21 Ruangan kejar paket 3

22 Ruangan Pembelajaran Criminon 2

23 Ruangan pembelajaran Kesenian 1

24 Ruangan Kegiatan Pembelajaran kerja 1

25 Kantor Criminon 1

(10)

F. Struktur Organisasi Pusat Pelatihan Criminon di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Cirebon

Bagan 2

Struktur Kerja Pelatihan Criminon Di Lapassustik Cirebon

Sekretariat : Unit Administrasi Unit Program Unit Perlengkapan Penanggung Jawab

KALAPAS KASI BINADIK

KASUBSI BIMASWAT

Pelaksana Criminon IRMA ROSDIYANTI, S.Spi

NIP. 197110172006042001

Supervisor :

Yayasan Criminon Indonesia

Fungsionaris Criminon:

Instruktur Criminon Cirebon

(11)

Bagan 3

CRIMINON INDONESIA PELAKSANA

Irma Rosdiyanti, S.Psi NIP. 1971 1017 200604 2001

PEMUKA FITRAH

SEKRETARIAT RIZA AGUSTIAN

INSTRUKTUR ADE RUDIN AAN ANSHORI

SUGIANTO AEP SAEPUDIN

ROHIJAL PUPUNG AHDIANA

ROHIJAL PUP

TAMPING MAHMUD SUHANDI

(12)

G. Kegiatan Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Cirebon

Selain kegiatan pelatihan criminon, ada beberapa kegiatan yang ada di Lapas khusus Narkotika Cirebon diantaranya :

1. MAPENALING (Masa Pengenalan Lingkungan).

Dilaksanakan bagi warga binaan pemasyarakatan yang baru masuk ke Lapas Narkotika Cirebon, pelaksanaannya selama 1 bulan.

2. Pelatihan Criminon.

Pelatihan ini bekerjasama dengan yayasan Criminon Indonesia yang merupakan program wajib bagi warga binaan yang telah selesai menjalani proses Mapenaling.

Melalui pelatihan criminon diharapkan para peserta pelatihan bisa hidup sehat secara fisik dan mental, sehingga diharapkan mereka tidak akan melanggar hukum. Lebih lanjut dapat merapkan hasil pelatihan ini kepada sesamanya maupun pihak lain yang membutuhkan.

Adapun sasaran pelatihan ini di prioritaskan pada :

a. Generasi muda usia produktif berpredikat sebagai pengangguran, yang berdomisili pada kawasan urban maupun sub urban (angka kriminalitasnya relative tinggi).

b. Institusi Pendidikan formal (SLTA dan SLTA) yang lokasinya berdekatan dengan pusat keramaian (Mal, Terminal,Pelabuhan, Hiburan malam)

c. Kelompok Seniman / musik jalanan.

d. Seseorang atau kelompok pengguna jasa hiburan malam (diskotik, pub, dan Caffe).

Aparatur penyelenggara pemerintahan tingkat pusat dan otonom.

3. Pendidikan.

a. PBH (Pemberantasan Buta Huruf) atau KF (Keaksaraan Fungsional).

(13)

Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Warga Binaan Pemasyarakatan.

b. Pendidikan Terpadu.

Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektual Warga Binaan Pemasyarakatan meliputi :

1) Pembinaan Etika Sosial

2) Pembinaan Wawasan kebangsaan.

3) Pembinaan Kesadaran Hukum c. Rekreasi

Meliputi kegiatan : 1) Olah raga

2) Musik

3) Kreasi dan Gaya 4. Pembinaan Keagamaan

Merupakan pembinaan yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan Warga Binaan Pemasyarakatan melalui pembinaan beragama.

a. Kegiatan Agama Islam.

Meliputi Kegiatan :

1) BTA (Baca Tulis Al-Qur’an.

2) Pembinaan dan Rehabilitasi Narapidana pengguna Napza melalui Zikir dan doa belajar taufid dan fiqih.

3) Sholat Berjama’ah

4) Sholat tarawih dan tadarus (setiap bulan Ramadhan) 5) Pelatihan teknik dakwah

6) Kegiatan MTQ

7) Mengumpulkan dan mendistribusikan ZIS dan Qurban.

5. Pembinaan Program Asimilasi

a. Pelaksanaan kegiatan sholat jum’at diluar Lapas di Masjid Ciwaringin b. Asimilasi terbatas : memelihara Taman dan Kebersihan di sekitar

Lapas.

c. Asimilasi dengan pihak ketiga belum berjalan

(14)

6. Program kegiatan bimbingan kerja

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan yaitu : a. Pertanian

b. Penjahitan c. Pangkas rambut

d. Keterampilan elektronik e. Kerajinan tangan

f. Otomotif

Selain kegiatan diatas Lapassustik Cirebon juga memberikan pelatihan dan pembelajaran keterampilan dengan pihak ketiga (perusahaan). Kegiatan itu antara lain :

a. Jahit bola kaki, kerjasama dengan PT. Sinjaraga Santika Sport Majalengka.

b. Jaring kerjasama dengan PT. Arida Cirebon.

7. Pembinaan rehabilitasi mental dan medis

a. Memberikan bimbingan sosial perseorangan atau terapi individu (social case work)

b. Memberikan bimbingan kelompok (social group work) yaitu : 1) Permainan simulasi

2) Morning meeting yang merupakan bagian dari TC (Therapeutic Community)

c. Voluntary Counseling and Testing (VCT)

d. Pelatihan HIV / AIDS dan Harm Reduction kerjasama dengan Mitra Citra Remaja (MCR)-PKBI Cirebon

e. Pelayanan kesehatan rutin f. Pelayanan rawat inap g. Penyuluhan kesehatan, dll.

Referensi

Dokumen terkait

Model mental tipe-00 mendominasi pemahaman siswa pada materi sistem koloid, sehingga dapat dikatakan masih banyak siswa yang belum bisa memahami materi sistem koloid

Adapun judul tugas akhir yang penulis kemukakan dalam tugas akhir ini adalah “Fungsi Anggaran Pendapatan Dan Belanja NegaraPada Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan

Seperti pada bilangan-bilangan yang telah kita pelajari terdahulu, dalam bilangan pecahan juga berlaku operasi hitung penjumlahan.. Hanya saja aturan-aturannya

Setelah ayat jurnal penutup diposting ke buku besar, saldo akun modal akan sama dengan jumlah yang dilaporkan pada laporan ekuitas pemilik dan neraca. Akun pendapatan beban

Bab II merupakan Kajian Pustaka terdiri dari Penilaian Dalam Pembelajaran, Penilaian Sikap terdiri dari (Pengertian Sikap, Komponen Penilaian Sikap, dan Skala Likert

BAGI PEMOHON BEASISWA YANG NOMOR REGISTRASI DAN ATAU NAMANYA TIDAK TERCANTUM PADA LEMBAR PENGUMUMAN INI, MAKA SILAHKAN LOGIN PADA WEB BEASISWA UNTUK MELIHAT INFORMASI KEKURANGAN

ASISTEN MANAJER JARINGAN ASISTEN MANAJER TRANSAKSI ENERGI LISTRIK ASISTEN MANAJER PELAYANAN DAN ADMINISTRASI SUPERVISOR OPERASI SUPERVISOR PEMELIHARAAN SUPERVISOR PDKB

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis laju alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Deli Serdang, untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alih