• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manual IKU. Stasiun KIPM Cirebon Tahun 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Manual IKU. Stasiun KIPM Cirebon Tahun 2021"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Stasiun KIPM Cirebon

Manual IKU

Tahun 2021

(2)

Manual Indikator Kinerja Utama tahun 2021 disusun agar dapat memberikan arahan dan petunjuk dalam melakukan pengukuran kinerja sebagai tolak ukur wujud pertanggungjawaban Stasiun KIPM Cirebon dalam penggunaan anggaran yang akuntabel dari setiap kegiatan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan sehingga dapat diperoleh data capaian keberhasilan kinerja yang akurat dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi untuk mencapai visi dan misi serta dapat memacu peningkatan kinerja Stasiun KIPM Cirebon .

Kami berharap Manual Indikator Kinerja ini dapat bermanfaat dalam memberikan arahan dan petunjuk dalam melakukan pengukuran kinerja sebagai pertanggung jawaban organisasi serta dapat dijasikan bahan masukan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas Stasiun KIPM Cirebon dimasa yang akan datang.

Cirebon, April 2021

Kepala Stasiun KIPM Cirebon,

Obing Hobir As’Ari, S.Pi., M.P

(3)

1

MANUAL IKU LEVEL 2 IK.1

STASIUN KIPM CIREBON

SASARAN STRATEGIS (SS)  Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Persentase Ikan dan Hasil Perikanan Memenuhi Syarat Ekspor Lingkup UPT.

Stasiun KIPM Cirebon DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Persentase Ikan dan Hasil Perikanan Memenuhi Syarat Ekspor Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon adalah Ikan dan hasil perikanan yang telah berhasil diekspor ke negara tujuan.

FORMULA

% IHPE = (Jumlah Sertifikat Ekspor – Jumlah Penolakan oleh Negara Tujuan /Jumlah Permohonan Sertifikat Ekspor)*100%)

Keterangan:

% IHPE = Persentase ikan dan hasil perikanan memenuhi syarat ekspor lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

SATUAN PENGUKURAN  Persen

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  ( ) Kuantitas/

Output

(x) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB  Kepala Stasiun KIPM Cirebon

(4)

2 JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi (x) Rata-rata ( ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - - - 98 %

(5)

3

MANUAL IKU LEVEL 2 IK.2

STASIUN KIPM CIREBON

SASARAN STRATEGIS (SS)  Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Integratif

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Persentase Penyakit Ikan Karantina yang Dicegah Penyebarannya antarzona Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

Penyakit ikan karantina yang dicegah penyebarannya antar zona

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Persentase Penyakit Ikan Karantina yang Dicegah Penyebarannya antarzona Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon adalah upaya pencegahan penyebaran Penyakit Ikan Karantina (PIK) antar zona di wilayah kerja Stasiun KIPM Cirebon.

Zona adalah wilayah kerja UPT KIPM dalam 1 (satu) pulau.

Terdapat 12 (dua belas) jenis Penyakit Ikan Karantina yang sudah terdapat di wilayah tertentu di Negara Indonesia yang dicegah penyebarannya dari zona tidak bebas ke zona bebas, yaitu:

1. Infectious Hypodermal and Haematopoitic Necrosis Disease 2. Yellowhead disease (YHD)

3. Taura syndrome 4. White spot Disesase

5. Red Sea Bream Iridovirus Disease (RSIVD) 6. Nervous Necrosis Virus Disease

7. Koi Herpesvirus Disease 8. Infectious myonecrosis

9. Red Spot Disease/Sekiten-byo 10. Furunculosis/Carp erytrodermatitis 11. Enteric Septicaemia of Catfish (ESC)

Infection with Perkinsus olseni

Zona adalah wilayah kerja UPT KIPM dalam 1 (satu) pulau

(6)

4 Keterangan:

% Cegah = Persentase Penyakit Ikan Karantina yang Dicegah Penyebarannya antarzona Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

A: Jenis PIK yang sudah ada di Indonesia

B: Jenis PIK yang menyebar dari zona tidak bebas ke zona bebas

SATUAN PENGUKURAN  Persen

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  ( ) Kuantitas/

Output

(x) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input ( ) Lead Process (x) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  1. Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi 2. Kepala Subseksi Tata Pelayanan

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi (x) Rata-rata ( ) Nilai Posisi Akhir

(7)

5 METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - - - 90 %

(8)

6

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Persentase Ikan dan Hasil Perikanan Impor Memenuhi Persyaratan Mutu dan Bebas Penyakit Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Persentase Ikan dan Hasil Perikanan Impor Memenuhi Persyaratan Mutu dan Bebas Penyakit Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon adalah ikan dan hasil perikanan yang masuk ke indonesia memenuhi jaminan mutu dan aman konsumsi serta bebas penyakit ikan karantina.

FORMULA

% X = Jumlah Permohonan Pemasukan Impor Ikan dan Produk Perikanan / Sertifikat Pelepasan yang Diterbitkan

Keterangan:

% X = Persentase Ikan dan Hasil Perikanan Impor Memenuhi Persyaratan Mutu dan Bebas Penyakit Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

SATUAN PENGUKURAN  Persen

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  ( ) Kuantitas/

Output

(x) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

(9)

7 SUMBER DATA  1. Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi

2. Kepala Subseksi Tata Pelayanan

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi (x) Rata-rata ( ) NilaiPosisiAkhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - - - 90 %

(10)

8

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Persentase Pencegahan Impor, Ekspor, Antararea Jenis Ikan yang Dilarang, Dilindungi dan Dibatasi Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Persentase Pencegahan Impor, Ekspor, Antararea Jenis Ikan yang Dilarang, Dilindungi dan Dibatasi Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon adalah pencegahan jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi melalui pintu pemasukan dan pengeluaran (impor, ekspor, dan antar area dalam wilayah Republik Indonesia) yang telah ditetapkan, sebagai upaya dalam perlindungan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan.

FORMULA

% PIEA = (Jumlah sertifikat impor, ekspor, antar area yang diterbitkan yang memenuhi persyaratan tambahan / jumlah permohonan sertifikat impor, ekspor, antar area yang memenuhi persyaratan tambahan)*100%

Keterangan :

% PIEA = Persentase Pencegahan Impor, Ekspor, Antararea Jenis Ikan yang Dilarang, Dilindungi dan Dibatasi Lingkup UPT.

Stasiun KIPM Cirebon

SATUAN PENGUKURAN  Persen

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  ( ) Kuantitas/

Output

(x) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome

(11)

9 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  1. Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi 2. Kepala Subseksi Tata Pelayanan

STATUS DATA  ( ) Raw Data ( ) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi (x) Rata-rata ( ) NilaiPosisiAkhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - - - 90 %

(12)

10 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Jumlah Sertifikat IKI/CKIB Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Jumlah Sertifikat IKI/CKIB Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon adalah instalasi Karantina Ikan (IKI) yang telah menerapkan sistem Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) dan memenuhi standar Biosecurity.

FORMULA

Y = Σ IKI yang telah mendapatkan sertifikat CKIB Keterangan :

Y = Jumlah Sertifikat IKI/CKIB Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon SATUAN PENGUKURAN  Sertifikat

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x) Kuantitas/

Output

( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  Kepala Subseksi Tata Pelayanan

(13)

11

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  (x) Akumulasi ( ) Rata-rata ( ) Nilai PosisiAkhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - - - 6

(14)

12 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Jumlah Lokasi Monitoring dan Surveilen Penjaminan Mutu Perikanan Domestik

Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Jumlah Lokasi Monitoring dan Surveilen Penjaminan Mutu Perikanan Domestik Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon adalah lokasi yang menjadi objek pengendalian penjaminan mutu hasil perikanan domestic (implementasi Inpres No. 01 Tahun 2017) antara lain: Pelabuhan Perikanan/Tempat Pendaratan Ikan/Pangkalan Pendaratan Ikan, Unit Pengumpul/Suplier dan Pasar di kabupaten/kota dengan tingkat konsumsi hasil perikanan dan kepadatan penduduk yang tinggi. Hasil perikanan yang menjadi obyek pengendalian meliputi ikan segar dan beku golongan demersal, pelagic, crustacea, cephalopoda, mollusca dan ikan hasil budidaya.

FORMULA

Z = Jumlah Lokasi Monitoring dan Surveilen Penjaminan Mutu Perikanan Domestik = Σ lokasi yang menjadi objek pengendalian penjaminan mutu hasil perikanan domestik

Keterangan:

Z = Jumlah Lokasi Monitoring dan Surveilen Penjaminan Mutu Perikanan Domestik

SATUAN PENGUKURAN  Lokasi

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x) Kuantitas/

Output

( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome

(15)

13 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan (x) Semesteran ( ) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - - - 2

(16)

14

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Pelaku Usaha (UPI) yang Menerapkan Sistem Traceability Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Pelaku Usaha (UPI) yang Menerapkan Sistem Traceability Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon adalah ketelusuran informasi asal bahan baku dan tujuan penggunaan bahan baku (adanya informasi yang akurat mengenai asal bahan baku yang dipergunakan oleh para pelaku usaha atau Unit Pengolahan Ikan (UPI)).

FORMULA

X = ∑ UPI yang menerapkan traceability Keterangan:

X = Pelaku Usaha (UPI) yang Menerapkan Sistem Traceability

SATUAN PENGUKURAN  Unit Pengolahan Ikan (UPI) JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x) Kuantitas/

Output

( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

(17)

15 SUMBER DATA  Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

(x) Lingkup Dipersempit

( ) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - - - 4

(18)

16 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Sertifikasi HACCP Hasil Perikanan Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Sertifikasi HACCP Hasil Perikanan Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon merupakan sertifikat yang diberikan kepada pelaku usaha industri pengolah ikan yang telah memenuhi dan menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan pada setiap unit pengolahan ikan. Sertifikat diberikan berdasarkan jenis olahan ikan, unit proses dan/atau potensi bahaya (Hazard) yang berbeda yang ditangani dan/ atau diolah oleh UPI Permohonan baru dan perpanjangan sertifikat Hazard:

 UPI mengajukan permohonan

 Dilakukan audit kecukupan oleh Pusat PM

 Inspeksi oleh Inspektur Mutu

 Evaluasi dan rekomendasi tim teknis

 Penerbitan sertifikat HACCP

 UPI melakukan tindakan perbaikan

 Verifikasi tindakan perbaikan oleh inspektur mutu FORMULA

Y = HACCP Perpanjangan + HACCP Baru

Keterangan :

Y = Sertifikasi HACCP

SATUAN PENGUKURAN  Sertifikat

(19)

17 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x) Kuantitas/

Output

( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - - - 23

(20)

18 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Jumlah UPI yang Memenuhi Persyaratan Ekspor

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Jumlah UPI yang Memenuhi Persyaratan Ekspor adalah UPI yang telah bersertifikat HACCP FORMULA

Z = Jumlah UPI yang mempunyai sertifikat HACCP

Keterangan:

Z = UPI yang memenuhi persyaratan ekspor

SATUAN PENGUKURAN  UPI

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x) Kuantitas/

Output

( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process (x) Lag Output ( ) Lag Outcome

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  1. Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi 2. Kepala Subseksi Tata Pelayanan

(21)

19

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - - - 7

(22)

20

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Lokasi Sebaran Jenis Ikan Dilarang dan/ atau Bersifat Invasif yang Diidentifikasi Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Lokasi Sebaran Jenis Ikan Dilarang dan/ atau Bersifat Invasif yang Diidentifikasi Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon adalah lokasi sebaran jenis ikan dilarang dan/ atau bersifat invasif yang diidentifikasi lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon.

FORMULA

X = Jumlah Lokasi sebaran jenis ikan dilarang dan/ atau bersifat invasif yang diidentifikasi lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

Keterangan:

X = Lokasi Sebaran Jenis Ikan Dilarang dan/ atau Bersifat Invasif yang Diidentifikasi Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

SATUAN PENGUKURAN  Lokasi

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x) Kuantitas/

Output

( )Kualitas/ Mutu ( )Waktu ( )Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

(23)

21 SUMBER DATA  Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - 2 2 2

(24)

22 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Lokasi Sebaran Penyakit Ikan Karantina yang Diidentifikasi

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Lokasi Sebaran Penyakit Ikan Karantina yang Diidentifikasi adalah lokasi sebaran penyakit ikan karantina yang diidentifikasi di wilayah satuan kerja Stasiun KIPM Cirebon

FORMULA

Y = Jumlah lokasi sebaran penyakit ikan karantina yang diidentifikasi di wilayah satuan kerja Stasiun KIPM Cirebon

Keterangan:

Y = Lokasi Sebaran Penyakit Ikan Karantina yang Diidentifikasi

SATUAN PENGUKURAN  Lokasi

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x) Kuantitas/

Output

( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi

(25)

23

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

9 9 9

(26)

24 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Penanganan Kasus Pelanggaran Perkarantinaan, Keamanan Hayati Ikan dan

Sistem Mutu yang Diselesaikan Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Penanganan Kasus Pelanggaran Perkarantinaan, Keamanan Hayati Ikan dan Sistem Mutu yang Diselesaikan Lingkup UPT.

Stasiun KIPM Cirebon yaitu :

 Konsistensi penerapan peraturan dan penegakan peraturan di bidang perkarantinaan ikan dan keamanan hayati ikan dan penanganan kasus ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan ekspor oleh UPI di Negara mitra dan negara tujuan ekspor lainnya baik karena masalah teknis maupun non teknis.

 Untuk menjaga citra produk perikanan Indonesia dimata dunia, sehingga penangananan kasus penolakan ekspor produk perikanan Indonesia di negara tujuan ekspor harus segera diselesaikan

FORMULA

X = ((A+B)/N)x100%

Keterangan :

X : Penanganan Kasus Pelanggaran Perkarantinaan, Keamanan Hayati Ikan dan Sistem Mutu yang Diselesaikan A : kasus pelanggaran perkarantinaan dan keamanan hayati ikan yang diselesaikan

B : Penanganan kasus pelanggaran sistem mutu yang diselesaikan

N : Total kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu

SATUAN PENGUKURAN  Persen

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  ( ) Kuantitas/

Output

(x) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

(27)

25 TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  1. Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi 2. Kepala Subseksi Tata Pelayanan

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi (x) Rata-rata ( ) NilaiPosisiAkhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

95% 100% 95 %

(28)

26 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Nilai PNBP Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Nilai PNBP Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon yaitu :

 Seluruh penerimaan Pemerintah Pusat sektor KP yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan (PP No.75/2015).

 Peningkatan PNBP BKIPM berasal dari Jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak.

 Sektor perikanan diantaranya ditentukan dari arah operasional perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.

FORMULA

X = Jumlah Realisasi PNBP UPT. Stasiun KIPM Cirebon berdasarkan data pada aplikasi Simponi Kemenkeu

Keterangan:

X = Nilai PNBP

SATUAN PENGUKURAN  Juta Rupiah JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x) Kuantitas/

Output

( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

(29)

27 SUMBER DATA  1. Kepala Subseksi Tata Pelayanan

2. Kepala Urusan Tata Usaha

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) NilaiPosisiAkhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

( ) Lingkup Dipersempit

(x) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

600.94 961.04 732.35

(30)

28 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Indeks Profesionalitas ASN Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Indeks Profesionalitas ASN Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon yaitu :

 Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugastugasnya.

 Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB No. 38 Tahun 2018).

 Nilai Indeks Profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas profesionalitas ASN KKP yang diukur setiap tahun oleh Niro SDMA, Sekretariat Jenderal dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 Tahun 2018 tentang Peraturan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara

FORMULA

a) Nilai diukur setiap tahun dengan menggunakan 4 (empat) dimensi, meliputi:

 Kualifikasi

 Kompetensi

 Kinerja

 Disiplin

b) Kualifikasi diukur dari indikator riwayat Pendidikan formal terakhir yang telah dicapai,meliputi:

 Pendidikan S-3 (Strata-Tiga)

 Pendidikan S-2 (Strata-Dua)

 Pendidikan S-1 (Strata-Satu)/ D-4 (Diploma-Empat)

 Pendidikan D-3 (Diploma-Tiga)/ SM (Sarjana Muda)

(31)

29

 Pendidikan D-1 (Diploma-Satu)/D-2 (Diploma-Dua)/

 SLTA Sederajat

 Pendidikan di bawah SLTA

c) Dengan formula sebagai berikut:

Nilai Nama Kualifikasi:

*) Nilai Kualifikasi

 5 Pendidikan S3 25

 4 Pendidikan S2 20

 3 Pendidikan S1 15

 2 Pendidikan D III/SM 10

 1 Pendidikan D II/D I/ SMA 5

 0 Pendidikan SMP/ SD 1

d) Kompetensi diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi: Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional/Diklat Teknis, Diklat 20 Jam Pelajaran (JP) satu tahun terakhir dan Seminar/Workshop/Konferensi/Setara satu tahun terakhir dengan formula sebagai berikut:

e)

Nilai Nama Kompetensi Nilai Kompetensi sesuai Jabatan

Kompetensi Struktural Kompetensi Jabfung Kompetensi Staf

Diklat Struktural 15 - -

1 Pernah ikut Diklat PIM pada Levelnya 15 - -

0 Tidak pernah ikut Diklat PIM pada Levelnya

0 - -

Diklat Fungsional - 15 -

1 Pernah ikut Diklat fungsional - 15 -

0 Tidak pernah ikut Diklat fungsional - 0 -

Diklat 20 JP 15 15 22,25

1 Pernah ikut Diklat 20 JP dalam tahun terakhir

15 15 22,25

0 Tidak pernah ikut Diklat 20 JP dalam tahun terakhir

0 0 0

(32)

30 f) Kinerja diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS, yang meliputi:

 Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dan

 Perilaku Kerja, dengan formula sebagai berikut:

No. Keterangan Nilai SKP Nilai SKP Nilai Kinerja

1 Sangat Baik 91 – ke atas 30

2 Baik 76 s.d 90 28

3 Cukup 61 s.d 75 15

4 Kurang 51 s.d 60 5

5 Buruk 50 s.d kebawah 1

g) Disiplin diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami yang meluiputi:

 Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin, dan

 Pernah dijatuhi hukuman disiplin (ringan, sedang, berat), dengan formula sebagai berikut:

Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin

O Tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin 5 R Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat ringan 3 S Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat sedang 2 B Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat berat 1

Sumber data pengukuran Indeks Profesionalitas ASN dapat diperoleh dari beberapa sumber yang tervalidasi meliputi:

a. Kualifikasi, dihitung dari kondisi tingkat Pendidikan terakhir dari pegawai dengan ketentuan sesuai SK Pangkat Terakhir atau SK Pencantuman Gelar yang sudah di Up date pada aplikasi SIMPEG Online KKP.

b. Kompetensi, diolah datanya dari aplikasi SIMPEG Online KKP dengan ketentuan sebagai berikut:

 Perhitungan nilai DIKLAT PIM, Diklat Fungsional/Teknis, Diklat 20 JP dan seminar diwajibkan sesuai tingkat jabatannya.

 Pejabat Struktural wajib sudah melaksanakan Diklat PIM sesuai dengan level terakhirnya, Diklat 20 JP dan Seminar dalam satu tahun terakhir dengan total bobot yaitu 40.

(33)

31

SATUAN PENGUKURAN  Persen

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x) Kuantitas/

Output

( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input ( ) Lead Process (x) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 BKIPM dan Biro SDMA Setjen KKP

SUMBER DATA  Database kepegawaian SIMPEG Online KKP

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

(x) Lingkup Dipersempit

( ) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

60% 72.64 72 %

(34)

32 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Penilaian Predikat WBK di Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

WBK adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator proses diatas 75 pada Zona Integritas (ZI) yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangannya.

Unit yang diarahkan berpredikat WBK diusulkan oleh Pimpinan Unit Kerja Eselon I dengan persetujuan MKP.

Penilaian Predikat WBK di Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon adalah penilaian predikat WBK oleh intern dalam hal ini oleh inspektorat IV dan V KKP dan eksternal oleh Kemenpan RB.

FORMULA

 Mengacu kepada Pedoman dalam PermenKP Nomor 62 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan ZI menuju WBK dan WBBM di lingkungan KKP : memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75.

 Dengan pedoman teknis sesuai dengan Peraturan Irjen KKP Nomor 58/PER-IRJEN/2020 tentang Pedoman Teknis Pengawasan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di lingkungan KKP.

PENETAPAN :

 Akumulasi status Unit Kerja Berpredikat Menuju WBK yang telah mendapat nilai ≥75 dan ditetapkan melalui SK Menteri KP dan Piagam Penghargaan.

SATUAN PENGUKURAN  UPT

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x) Kuantitas/

Output

( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

(35)

33 TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input ( ) Lead Process (x) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  Kepala Urusan Tata Usaha

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x) NilaiPosisiAkhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

(x) Lingkup Dipersempit

( ) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target 1

(36)

34 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Nilai Penilaian Mandiri SAKIP Satker Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah suatu kondisi dimana instansi pemerintah telah merubah orientasinya dari yang biasanya berorientasi kepada anggaran (input) atau kegiatan (output) semata menjadi berorientasi kepada hasil atau outcome.

Nilai Penilaian Mandiri SAKIP Satker Stasiun KIPM Cirebon adalah penilaian mandiri intern oleh tim SAKIP yang telah ditetapkan oleh surat keputusan Stasiun KIPM Cirebon dan dibantu dengan bagian Program Sekretariat Badan KIPM.

FORMULA

 Penilaian atas AKIP BKIPM dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal dengan parameter, yaitu Perencanaan Kinerja (30%);

Pengukuran Kinerja (25%); Pelaporan Kinerja (15%); Evaluasi Kinerja (10%); Pencapaian Kinerja (20%)

 Berdasarkan Peraturan MENPAN-RB Nomor 12 tahun 2015 tentang pedoman evaluasi atas implementasi system AKIP, dengan predikat „D‟ sampai dengan “AA”.

SATUAN PENGUKURAN  Nilai

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  ( ) Kuantitas/

Output

(x) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input ( ) Lead Process (x) Lag Output ( ) Lag Outcome

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

(37)

35

SUMBER DATA  Kepala Urusan Tata Usaha

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

(x) Lingkup Dipersempit

( ) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

A (85) 86.35 A (81)

(38)

36 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Penilaian Rekonsiliasi Kinerja di Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Penilaian rekonsiliasi Kinerja organisasi yaitu UPT. Stasiun KIPM Cirebon yang dilakukan oleh Bagian Program Sekretariat BKIPM.

FORMULA

Penilaian Rekonsiliasi Kinerja di Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon = Penilaian atas Kinerja organisasi berdasarkan LKE bagian program Sekretariat BKIPM

SATUAN PENGUKURAN  Persen

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  ( )Kuantitas/

Output

(x)Kualitas/ Mutu ( )Waktu ( )Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input ( ) Lead Process (x) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  Kepala Urusan Tata Usaha

STATUS DATA  ( ) Raw Data (x) HasilPerhitungan Raw Data

(39)

37 JENIS PERHITUNGAN DATA  ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x) NilaiPosisiAkhir METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

(x) Lingkup Dipersempit

( ) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target 85

(40)

38 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Nilai IKPA UPT. Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) ini merupakan sebagai alat ukur untuk menentukan tingkat kinerja satker khususnya dalam pelaksanaan anggaran. pengukuran kinerja pelaksanaan anggaran yang dilakukan dengan menggunakan variabel-variabel yang terkait dengan pelaksanaan anggaran sebagai indikatornya, yaitu pengelolaan uang persediaan, data kontrak, kesalahan SPM, retur SP2D, halaman III DIPA, revisi DIPA, penyelesaian tagihan, rekon LPJ, renkas, realisasi, pagu minus dan dispensasi SPM.

FORMULA

Nilai IKPA UPT. Stasiun KIPM Cirebon = Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran

Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran = ∑ a + b + c + d + e + f + g + h + I + j + k + l Keterangan :

Untuk triwulan I, II, III, perhitungan a + b + c + d + e + f + g + h + I + j Untuk triwulan IV perhitungan a + b + c + d + e + f + g + h + I + j + k + l Revisi DIPA (rumus)

= (∑Retur SP2D / ∑SP2D Terbit)*100%

Bobot 5%

Halaman III DIPA (rumus)

= (Realisasi Penarikan Dana) – (Perencanaan Halaman III DIPA) / Perencanaan Halaman III DIPA Bobot 5%

(41)

39 Pengelolaan UP (rumus) = (∑SPM GUP yang disampaikan tepat waktu / ∑ SPM GUP) * 100

Bobot 10%

Rekon LPJ Bendahara (rumus) = (∑Data LPj Bendahara yang disampaikan tepat waktu / ∑LPJ Bendahara yang disampaikan ke KPPN)*100

Data Kontrak (rumus) = (∑Data Kontrak yang disampaikan tepat waktu / ∑Data Kontrak yang disampaikan ke KPPN)*100 Bobot 10%

Penyelesaian Tagihan (rumus) = ∑Tagihan yang disampaikan tepat waktu / ∑ Total Tagihan)*100 Bobot 20%

Penyerapan Anggaran (rumus) = (∑Realisasi Anggaran /∑Pagu)*100 Bobot 20%

Retur SP2D (rumus) =(∑ Retur SP2D / ∑SP2D Terbit)*100 Bobot 5%

Perencanaan Kas (rumus) = (∑Data Renkas yang disampaikan tepat waktu / ∑Data Renkas yang disampaikan ke KPPN)*100

Bobot 5%

Pengembalian SPM (rumus) = (∑SPM salah / ∑Total SPM yang disampaikan ke KPPN)*100

Dispensasi Penyampaian SPM (rumus) = (∑Dispensasi SPM / ∑Total yang disampaikan ke KPPN)*100 Bobot 5%

Pagu Minus (rumus) = (∑Pagu Minus / ∑Pagu)*100 Bobot 5%

Perhitungan Nilai Pelaksanaan Anggaran telah dilakukan secara otomatis pada aplikasi OMSPAN

SATUAN PENGUKURAN  Persen

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  ( )Kuantitas/

Output

(x)Kualitas/ Mutu ( )Waktu ( )Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input ( ) Lead Process (x) Lag Output ( ) Lag Outcome

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

(42)

40 METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

(x) Lingkup Dipersempit

( ) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target 88

(43)

41

MANUAL IKU LEVEL 2 IK.19

STASIUN KIPM CIREBON

SASARAN STRATEGIS (SS)  Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Jumlah Inovasi Pelayanan Publik UPT. Stasiun KIPM Cirebon DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Inovasi pelayanan publik adalah terobosan jenis pelayanan yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung (PermenPAN &

RB No. 30/2014).

FORMULA

Jumlah UPT yang memiliki inovasi pelayanan publik yang telah melalui tahap (lulus) seleksi administrasi tingkat BKIPM dan direkomendasikan untuk diikutsertakan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK/UNSPA) dan lolos verifikasi MENPAN RB.

SATUAN PENGUKURAN  UPT

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x)Kuantitas/

Output

( )Kualitas/ Mutu ( )Waktu ( )Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  ( ) Lead Input (x) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

SUMBER DATA  Kepala Subseksi Tata Pelayanan

(44)

42

Langsung Dipersempit Pembentuk Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target 1

(45)

43

MANUAL IKU LEVEL 2 IK.20

STASIUN KIPM CIREBON

SASARAN STRATEGIS (SS)  Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Persentase Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja UPT. Stasiun KIPM Cirebon

DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal Kepada BKIPM berdasarkan LHP (terbatas pada LHP Audit, Reviu dan Evaluasi baik bentuk surat maupun Bab) yang terbit pada Triwulan IV tahun 2019 s.d Triwulan III Tahun 2020 yang telah ditindaklanjuti (berstatus proses dan/atau tuntas) oleh BKIPM yang menjadi objek pengawasan

FORMULA

Σ Nt : Jumlah Rekomendasi(Σ Nt/ Σ N)*100 Keterangan:

Σ Nt = Rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh unit eselon I Σ N = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada unit eselon I

SATUAN PENGUKURAN  Persen

JENIS ASPEK TARGET PADA SKP  (x)Kuantitas/

Output

( )Kualitas/ Mutu ( )Waktu ( )Biaya

TINGKAT VALIDITAS IKU  (x) Lead Input ( ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU

 Kepala Stasiun KIPM Cirebon

(46)

44 METODE CASCADING  ( ) Adopsi

Langsung

(x) Lingkup Dipersempit

( ) Komponen Pembentuk

( ) Tidak Diturunkan

POLARISASI  (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

PERIODE PELAPORAN  ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x) Tahunan

TABEL DATA 2018 2019 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

90% 90% 90%

Gambar

TABEL DATA  2018  2019  2020
TABEL DATA  2018  2019  2020
TABEL DATA  2018  2019  2020
TABEL DATA  2018  2019  2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka mewujudkan aparatur Stasiun KIPM Cirebon yang bersih, berwibawa, profesional, berintegritas, independen, dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan

Terwujudnya Sumberdaya Kelautan yang Berkelanjutan diperoleh dari Persentase ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit lingkup UPT Stasiun

IKU 3 Sertifikat Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standart dan menerapkan biosecurity pada Lingkup UPT Stasiun KIPM Tanjung Balai Asahan

Penyelenggaraan SJSN bersifat nirlaba (not for profit/solidaritas sosial). Hakikat penyelenggaraan jaminan sosial adalah kegotongroyongan dari dan oleh peserta. Pada sistem yang

Pengujian nomor-nomor kedelai (Glycine max [L.] Merrill) hasil seleksi masa terhadap penampilan beberapa komponen hasil. Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Daya waris

Dalam rengka melakukan monitoring terhadap Rencana Aksi yang telah disusun tersebut, disusunlah Laporan Monitoring Rencana Aksi Pusat Diklat SDM LHK s.d Triwulan 1 Tahun 2019

Berkaitan dengan proses pembinaan akhlak, dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di lembaga pendidikan, yakni di SMPN 3 Cikupa dan SMP Al-Fattah Tigaraksa

Istilah pharmacogenomics digunakan lebih untuk urusan yang lebih "trivial" tetapi dapat diargumentasikan lebih berguna dari aplikasi pendekatan Bioinformatika